File - 10 Bab II Landasan Teori
File - 10 Bab II Landasan Teori
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Fasilitas
sesuatu yang bersifat peralatan fisik dan disediakan oleh pihak penjual jasa untuk
mendukung kenyaman konsumen. Jadi fasilitas adalah sumber daya fisik yang ada
bahwa “fasilitas merupakan segala sesuatu baik benda maupun jasa yang menyertai
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan baik perusahaan jasa, dagang maupun
perusahaan industri”.
“fasilitas merupakan bagian dari physical evidence, didalam buku ini dijelaskan
secara garis besar, physical evidence meliputi fasilitas fisik organisasi (servicescape)
adalah sumber daya fisik yang ada dalam sebelum suatu jasa dapat ditawarkan
kepada konsumen.
Menurut Tjiptono dalam (Apriyadi, 2017) menyatakan bahwa “desain dan tata letak
fasilitas jasa erat kaitannya dengan pembentukan presepsi pelanggan. Sejumlah tipe
jasa, presepsi yang terbentuk dari interaksi antara pelanggan dengan fasilitas
mudah dikenali dan desain interior bisa menjadi ciri khas atau petunjuk mengenai
3. Setiap perusahaan jasa membutuhkan lokasi fisik untuk mendirikan fasilitas jasanya.
4. Fleksibilitas
dan jika spesifikasi jasa cepat berkembang, sehingga resiko keuangan relatif besar.
Kedua kondisi ini menyebabkan fasilitas jasa harus dapat disesuaikan dengan
2017 ISSN 0215-9511 Analisis Pengaruh Ketepatan Waktu, Fasilitas dan Harga
Tiket.
5. Faktor estetis
Fasilitas jasa yang tertata rapi, menarik akan dapat meningkatkan sikap positif
pelanggan terhadap suatu jasa, selain itu aspek karyawan terhadap pekerjaan dan
Masyarakat (terutama masalah sosial dan lingkungan hidup) dan lingkungan disekitar
Kedua jenis biaya ini dipengaruhi desain fasilitas. Biaya kontruksi dipengaruhi oleh
jumlah dan jenis bangunan yang digunakan. Biaya operasi dipengaruhi oleh
1. Kondisi Fasilitas
2. Kelengkapan
3. Desain Interior
4. Desain Eksterior
sesuatu hal yang dapat memudahkan dan mempelancar pelaksanaan segala sesuatu
Ketersediaan fasilitas penunjang seperti charger handphone gratis, tangga naik atau
turun penumpang.
Kepuasan Penumpang
penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa, atau produkitu sendiri,
yang menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan
berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk
Menurut Lovelock dan Wright dalam (Panjaitan & Yuliati, 2016) menyatakan
bahwa : kepuasan adalah keadaan emosional, reaksi pasca pembelian mereka,
dapat berupa kemarahan, ketidakpuasan, kejengkelan, netralitas, kegembiraan
dan kesenangan. Kepuasan dipengaruhi oleh perbandingan layanan yang
dipahami dengan pelayanan yang diharapkan, dan sebagai reaksi emosional
jangka pendek pelanggan terhadap kinerja pelayanan tertentu.
membeli dan menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa, secara terus
menerus maka dari itu didalam perusahaan pelanggan sangatlah penting dengan
adalah semua orang yang menuntut perusahaan untuk memenuhi suatu standar
perusahaan”.
seseorang yang datang atau memiliki kebiasaan untuk membeli sesuatu dari penjual.
Kebisaan tersebut meliputi aktifitas pembelian dan pembayaran atas sejumlah produk
penting didalam organisasi kita. Orang yang tidak tergantung pada kita, bahkan
setiap orang yang membeli produk atau jasa yang dijual secara rutin.
yang dia terima dan harapan. Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang
diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi peanggan
karyawan”.
nasabah menjadi sangat ternilai bagi perusahaan, sehingga tidak heran selalu ada
slogan yang mengatakan bahwa pelanggan adalah raja, yang perlu dilayani dengan
adalah perasaan dimana pelanggan merasakan puas atau kecewa terhadap pelayanan,
dalam menentukan tingkat kepuasan pelanggan, terdapat 5 (lima) faktor utama yang
1. Kualitas Produk, Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
2. Kualitas Pelayanan, Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila
mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.
orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu
yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang
4. Harga, Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang
relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada konsumen.
5. Biaya, Konsumen yang tidak perlumengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas
variabel yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini yaitu Fasilitas (X) dan
Tabel II.1
Kondisi
Ketersediaan tempat parkir untuk 1-3
Fasilitas
kendaraan bermobil
Ketersediaan mushola
Kepuasan
Pelanggan (Y)
Daya Cepat tanggap pegawai dalam
8
Tanggap memberikan pelayanan
Memahami
Pegawai membantu pelanggan 10
Konsumen
sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Menurut Siregar (2013 : 46) dalam (Yuliantari & Wiwin, 2018) “validitas atau
kesahihan adalah menunjukan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa
yang melibatkan variabel atau konsep yang tidak bisa diukur secara langsung,
masalah validitas tidak sederhana, di dalamnya juga menyangkut penjabaran konsep
dari tingkat teoretis sampai empiris (indikator), namun bagaimana tidak suatu
instrumen penelitian dapat valid agar hasilnya dapat dipercaya (Yuliantari & Wiwin,
2018).
2. Reabilitas
Siregar (2013 : 55) dalam (Yuliantari & Wiwin, 2018) “reliabilitas adalah
untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
teknik Alpha Cronchbach bila koefisien reliabilitas (r₁₁) > 0,6. Berikut adalah tabel
Alpha Cronchbach:
Tabel.II.3.
Skala Alpha Cronchbach
Populasi merupakan keseluruhan subjek atau totalitas subjek penelitian yang dapat
berupa orang, benda, atau suatu yang dapat diperoleh dan atau dapat memberikan
informasi (data) penelitian. Dengan kata lain, populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu
cocok sebagai sumber data/ orang yang kebetulan membeli produk yang sedang
diteliti.
2. Skala Likert
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial ini telah ditetapkan secara
spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian dengan
skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel II.4
Skala
Likert
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
RG Ragu-Ragu 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
Sumber:(Sugiono, 2018:93)
“Korelasi Product moment adalah teknik korelasi yang digunakan bila data
Tabel II.5
“koefisien determenasi yang besarnya adalah kuadrat dari koefisien korelasi (r²).
Koefisen ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel
dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen
persamaan regresi”.
digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila
Dimana:
0b = Koefesien regresi