Disusun oleh:
Space cofee baru saja berdiri di tahun 2021 tepat nya pada tanggal 1 agustus 2021
yang berlokasi di Jalan Mustafa No.15, Glugur Darat. Usaha ini bergerak dibidang minuman
dan makanan ringan siap saji. Cofee shop ini memiliki bermacam macam menu seperti v60,
latte, capuccino, americano maupun nonkopi seperti matcha, taro dan juga menu makanan
ringan. Space cofee ini memiliki jam operasional dari jam 09.00 pagi sampai dengan jam
10.00 malam.
Usaha ini didirikan oleh 3 orang mahasiswa yang sedang mencari kesibukan karena
kuliah yang sedang dilakukan secara online dan karena juga mereka suka meminum kopi.
Dan muncul lah ide untuk membuka cofee shop disekitaran kampus mereka, terbentuklah
"space cofee", sebelumnya cofee shop ini hanya dihandle oleh mereka saja tetapi seiring
berjalannya waktu dan diantara mereka sudah memiliki kesibukan lain jadi mereka
memutuskan untuk mencari karyawan.
Susunan direksinya Adalah Ilham Ramadhan sebagai owner, Fira sebagai sekertaris
(manajemen keuangan) , Arya sebagai Manajer promosi dan penanggung jawab outlet
BAB II
Kesimpulan Audit
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi:
1. Perusahaan belum memiliki supervisor khusus untuk perencanaan dan pengembangan karir
2. Perusahaan memiliki kompensasi lebih bagi karyawan
Kriteria:
1. Untuk dapat memajukan perusahaan dan mendorong kinerja karyawan, kompensasi yang
diberikan harus dapat memberikan motivasi kepada karyawan.
2. Perputaran karyawan yang sehat adalah perputaran yang rendah, perputaran yang rendah
membuat perusahaan tidak perlu mengeluarkan dana yang lebih dalam melakukanperekrutan
karyawan.
3. Program perencanaan dan pengembangan karir kepada karyawan harus dapat mencakup
semua karyawan dan memiliki supervisor khusus untuk penanganan perencanaan dan
pengembangan karir karyawan.
4. Guna meminimalisir kecelakaan yang terjadi, setiap perusahaan melengkapi modul
petunjuk penggunaan peralatan dan melakukan pelatihan penggunaan peralatan pelindung
kerja.
5. Program penilaian kinerja karyawan harus memiliki standar penilaian terlebih dahulu
untuk dapat menilai karyawan secara objektif.
Penyebab:
1. Perusahaan melakukan perekrutan secara internal dan juga tidak melakukan penyelekasian
secara matang.
Akibat:
1. Perekrutan karyawan dan seleksi karyawan yang masih kurang masksimal dan efisien
mengakibatkan tingkat kinerja karyawan yang kurang baik dalam menjankan pekerjaannya.
2. Standar penilaian kinerja yang subjektif dapat dikatakan tidak efisien untuk saat ini, selain
dikarenakan penilaian tersebut tidak menggunakan informasi terverifikasi, biasanya penilaian
yang subjektif sangat dipengaruhi oleh kedekatan karyawan kepada penilai/manajer. Hal ini
dapat menjadi tidak efektif nya penilaian yang dilakukan oleh perusahaan dan hanya
mengutamakan memberikan nilai tinggi kepada karyawan yang dekat oleh manajernya saja.
3. Tidak adanya supervisor khusus dalam perencanaan dan pengembangan karir karyawan
dapat membuat karyawan kesulitan dalam merencanakan danmengembangkan karirnya, bisa
saja dalam penilaiannya, manajer tidak objektif dalam melakukan pengembangan karir
karyawannya dan tentunya hal ini akan berakibat bagikaryawan, mulai dari karyawan merasa
tidak memiliki jenjangkarir di perusahaannya hingga kurangnya motivasi dalam berkerja.
Pejabat yang bertanggung jawab:.............................................
Bab III
Rekomendasi
Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian
manajemen dimasa yang akan datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu:
1. Kelemahan yang terjadi pada penilaian kinerja yang subjektif yang dapat berimbas kepada
erusahaan dan karyawan.
2. Kelemahan yang terjadi pada perekrutan dan seleksi karyawan yang masih kurang efektif
yang mengakibatkan karyawan tidak bekerja dengan baik.
3. Kelemahan yang terjadi pada program perencanaan dan pengembangan karir karyawan
yang tidak dipersiapkan dengan baik dan kurangnya tenaga khusus untuk menanganinya.
Rekomendasi:
1. Perusahaan harus meninggalkanpenilaiankinerja yang subjektif dan membuat standar
penilaian kinerja yang objektif sehingga penilaian kinerja dapat terukur dengan jelas dan
tidak adanya kesalahan dalam menilai kinerja karyawan sehingga evaluasi penilaian kinerja
pun dapat terlaksanakan secara efektif.
2. Perusahaan harus merekrut atau mempersiapkan supervisor khusus untuk perencanaan dan
pengembangan karir karyawan, agar para karyawan dapat dengan jelas melihat bagaimana
jenjang karir dalam perusahaan tersebut dan meningkatkan motivasi karyawan agar dapat
meraih karir cemerlang para perusahaan tersebut.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada
manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi
akibat yang lebih buruk pada Program Pengembangan SDM dimasa yang akandatang.
Bab IV
Ruang Lingkup Audit
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi
masalah Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Space Cofee untuk periode tahun
2021. Audit kami mencakup penilaian atas perencanaan dan pengembangan karir kepada
karyawan, program penilaian kinerja karyawan, pemberian kompensasi dan program
pelatihan karyawan.
Lampiran :