Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

HASIL AUDIT MANAJEMEN SDM


“PROGRAM AUDIT PENGELOLAAN SDM”
PADA SPACE COFEE

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Audit Kinerja MSDM


Dosen Pengasuh: Yudi Siswadi, S.E., M.M.

Disusun oleh:

1. Nama : Hanny Anggita Abimanyu


NPM : 1805160202

2. Nama : Reza Dwi Indarto


NPM : 1805160187

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
BAB I
Latar Belakang

Space cofee baru saja berdiri di tahun 2021 tepat nya pada tanggal 1 agustus 2021
yang berlokasi di Jalan Mustafa No.15, Glugur Darat. Usaha ini bergerak dibidang minuman
dan makanan ringan siap saji. Cofee shop ini memiliki bermacam macam menu seperti v60,
latte, capuccino, americano maupun nonkopi seperti matcha, taro dan juga menu makanan
ringan. Space cofee ini memiliki jam operasional dari jam 09.00 pagi sampai dengan jam
10.00 malam.

Usaha ini didirikan oleh 3 orang mahasiswa yang sedang mencari kesibukan karena
kuliah yang sedang dilakukan secara online dan karena juga mereka suka meminum kopi.
Dan muncul lah ide untuk membuka cofee shop disekitaran kampus mereka, terbentuklah
"space cofee", sebelumnya cofee shop ini hanya dihandle oleh mereka saja tetapi seiring
berjalannya waktu dan diantara mereka sudah memiliki kesibukan lain jadi mereka
memutuskan untuk mencari karyawan.

Susunan direksinya Adalah Ilham Ramadhan sebagai owner, Fira sebagai sekertaris
(manajemen keuangan) , Arya sebagai Manajer promosi dan penanggung jawab outlet
BAB II

Kesimpulan Audit
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat
menyimpulkan sebagai berikut:

Kondisi:

1. Perusahaan belum memiliki supervisor khusus untuk perencanaan dan pengembangan karir
2. Perusahaan memiliki kompensasi lebih bagi karyawan

3. Karyawan dilatih untuk menggunakan peralatan pelindung kerja


4. Perusahaan memiliki program penilaian kinerja untuk setiap karyawan

5. Setiap peralatan memiliki cara penggunaan petunjuk manual

6. Setiap karyawan diberikan motivasi untuk mencapai tujuan perusahaan

7. Karyawan berpengaruh besar bagi penjualan perusahaan

8. Tingkat perputaran karyawan yang rendah

9. Karayawan perusahaan ikut melakukan promosi di sosial media

10. Adanya karyawan yang tidak disiplin

Kriteria:
1. Untuk dapat memajukan perusahaan dan mendorong kinerja karyawan, kompensasi yang
diberikan harus dapat memberikan motivasi kepada karyawan.

2. Perputaran karyawan yang sehat adalah perputaran yang rendah, perputaran yang rendah
membuat perusahaan tidak perlu mengeluarkan dana yang lebih dalam melakukanperekrutan
karyawan.

3. Program perencanaan dan pengembangan karir kepada karyawan harus dapat mencakup
semua karyawan dan memiliki supervisor khusus untuk penanganan perencanaan dan
pengembangan karir karyawan.
4. Guna meminimalisir kecelakaan yang terjadi, setiap perusahaan melengkapi modul
petunjuk penggunaan peralatan dan melakukan pelatihan penggunaan peralatan pelindung
kerja.

5. Program penilaian kinerja karyawan harus memiliki standar penilaian terlebih dahulu
untuk dapat menilai karyawan secara objektif.

Penyebab:
1. Perusahaan melakukan perekrutan secara internal dan juga tidak melakukan penyelekasian
secara matang.

2. Perusahaan memiliki program penilaian kinerja tetapi standar penilaian kinerja


menggunakan penilaian subjektif, yang artinya metode penilaian kinerja ini tidak memiliki
standar penilaian kinerja perusahaan dan manajer hanya menggunakan pendapat dan
preferensi mereka sendiri.

3. Dikarenakan perusahaan merasa belum membutuhkan supervisor khusus untuk


perencanaan danpengembangan karirkaryawannya, untuk sementara iniperencanaan
danpengembangan karir di handle oleh manajer dari perusahaan tersebut.

Akibat:
1. Perekrutan karyawan dan seleksi karyawan yang masih kurang masksimal dan efisien
mengakibatkan tingkat kinerja karyawan yang kurang baik dalam menjankan pekerjaannya.

2. Standar penilaian kinerja yang subjektif dapat dikatakan tidak efisien untuk saat ini, selain
dikarenakan penilaian tersebut tidak menggunakan informasi terverifikasi, biasanya penilaian
yang subjektif sangat dipengaruhi oleh kedekatan karyawan kepada penilai/manajer. Hal ini
dapat menjadi tidak efektif nya penilaian yang dilakukan oleh perusahaan dan hanya
mengutamakan memberikan nilai tinggi kepada karyawan yang dekat oleh manajernya saja.

3. Tidak adanya supervisor khusus dalam perencanaan dan pengembangan karir karyawan
dapat membuat karyawan kesulitan dalam merencanakan danmengembangkan karirnya, bisa
saja dalam penilaiannya, manajer tidak objektif dalam melakukan pengembangan karir
karyawannya dan tentunya hal ini akan berakibat bagikaryawan, mulai dari karyawan merasa
tidak memiliki jenjangkarir di perusahaannya hingga kurangnya motivasi dalam berkerja.
Pejabat yang bertanggung jawab:.............................................
Bab III
Rekomendasi
Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian
manajemen dimasa yang akan datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu:
1. Kelemahan yang terjadi pada penilaian kinerja yang subjektif yang dapat berimbas kepada
erusahaan dan karyawan.

2. Kelemahan yang terjadi pada perekrutan dan seleksi karyawan yang masih kurang efektif
yang mengakibatkan karyawan tidak bekerja dengan baik.

3. Kelemahan yang terjadi pada program perencanaan dan pengembangan karir karyawan
yang tidak dipersiapkan dengan baik dan kurangnya tenaga khusus untuk menanganinya.

Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai


koreksi atau langkah perbaikan yang datang diambil manajemen untuk memperbaiki
kelemahan tersebut.

Rekomendasi:
1. Perusahaan harus meninggalkanpenilaiankinerja yang subjektif dan membuat standar
penilaian kinerja yang objektif sehingga penilaian kinerja dapat terukur dengan jelas dan
tidak adanya kesalahan dalam menilai kinerja karyawan sehingga evaluasi penilaian kinerja
pun dapat terlaksanakan secara efektif.

2. Perusahaan harus merekrut atau mempersiapkan supervisor khusus untuk perencanaan dan
pengembangan karir karyawan, agar para karyawan dapat dengan jelas melihat bagaimana
jenjang karir dalam perusahaan tersebut dan meningkatkan motivasi karyawan agar dapat
meraih karir cemerlang para perusahaan tersebut.

Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada
manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi
akibat yang lebih buruk pada Program Pengembangan SDM dimasa yang akandatang.
Bab IV
Ruang Lingkup Audit

Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi
masalah Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Space Cofee untuk periode tahun
2021. Audit kami mencakup penilaian atas perencanaan dan pengembangan karir kepada
karyawan, program penilaian kinerja karyawan, pemberian kompensasi dan program
pelatihan karyawan.
Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai