789 2186 1 PB
789 2186 1 PB
Perdarahan pada sirosis hati dapat bervariasi sejak 5 hari SMRS. Os mengaku badan selalu
mulai dari yang paling ringan, seperti terasa lemas ketika bangun dari tidur sejak
perdarahan gusi, sampai dengan perdarahan perut mulai membesar dan bertambah nyeri,
berat, misalnya, hematemesis melena. Berat os merasa lemas tidak hilang walaupun sudah
atau ringannya perdarahan yang terjadi beristirahat, sehingga os mengalami
bergantung pada berbagai hal, antara lain, penurunan nafsu makan sejak 2 minggu SMRS.
pada besar dan tekanan varises esofagus, jenis Riwayat sebelumnya, pasien pernah dirawat +
dan beratnya trauma, serta beratnya 6 bulan yang lalu dengan keluhan nyeri perut
gangguan hemostasis.6 sebelah kanan dan didiagnosis sakit kuning.
Perdarahan pada sirosis hepatis perlu Dari pemeriksaan fisik yang ditemukan
mendapat perhatian khusus karena selain tampak pada mata, konjungtiva anemis +/+,
menimbulkan kekhawatiran pada pasien, juga sklera ikterik +/+, dinding dada: ginekomastia
dapat memperburuk fungsi hati dan bahkan (+), abdomen: cembung, kencang, dan
dapat menyebabkan kematian. Perdarahan mengkilap, pelebaran vena kolateral (+), nyeri
akibat pecahnya varises gastroesofagus (VGE) tekan (+), asites (+), shifting dullness (+),
merupakan komplikasi yang berbahaya bagi hepar, dan lien sulit diraba, BU (+) meningkat
pasien sirosis hati. Seringkali datang untuk (14 x/menit) ekstremitas: eritem palmaris (+).
pertama kali karena hematemesis atau Pemeriksaan penunjang yang lakukan,
melena lalu terdiagnosis sirosis hati.7 Padahal yaitu laboratorium tanggal 8/01/2015,
ancaman kematian selalu ada setiap terjadi menunjukkan hasil Hb: 5,8 gr/dl, blirubis total:
perdarahan. Karena itu, faktor-faktor yang 4,8 mg/dl, Bilirubin direk: 3,4 mg/dl, Bilirubin
menjadi risiko pecahnya VGE berulang perlu indirek: 1,4 mg/dl, SGOT: 71/uL, SGPT: 27/uL,
diketahui agar pengelolaan pasien lebih Albumin: 1,2 g/dl, Globulin 3,7 g/dl, HbsAg
optimal.8 positif.
Tatalaksana nonfarmakologi dengan
Kasus memberikan edukasi kepada pasien dan
Pasien laki-laki usia 41 tahun memiliki keluarga mengenai penyebab penyakit pasien,
riwayat sakit kuning ± 10 tahun yang lalu dan pola makan, dan diet tinggi protein. Terapi
pernah dirawat dengan diagnosis dokter yaitu farmakologi berupa terapi simptomatik yaitu
sirosis hati pada tahun 2014. Pasien kemudian asam traneksamat 3x500, Vit K 3x1,
datang ke Rumah Sakit Abdoel Moeloek propanolol 2x5 mg, furosemid 2x40 mg,
(RSAM) dengan keluhan nyeri perut sejak + 3 spironolakton 2x50 mg, curcuma tab 3x1,
bulan yang lalu, nyeri dirasakan seperti omeprazole tab 2x20 mg.
tertusuk-tusuk, awalnya nyeri dirasakan pada
Pembahasan
perut sebelah kanan, saat ini nyeri dirasakan
sudah sampai seluruh bagian perut, nyeri Studi kasus dilakukan pada pasien Tn.
dirasakan semakin bertambah berat sejak 3 AN usia 41 tahun dengan keluhan perut
hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS), nyeri semakin membesar dan nyeri perut yang
dirasakan paling berat ketika malam hari. semin bertambah sejak 3 bulan yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan perut Salah satu penyebab terjadi penyakit ini
kembung dan merasa perut semakin adalah pola hidup yang tidak sehat seperti
membesar sejak 2 bulan yang lalu, perut mengkonsumsi alkohol sudah 10 tahun dan
suka meminum minuman suplemen atau jamu
dirasakan seperti berisi cairan, sebelumnya
hampir setiap hari. Penyalahgunaan alkohol
perut yang besar masih terasa lemas, tetapi 2
dengan kejadian sirosis hati sangat erat
minggu SMRS perut dirasakan semakin tegang
hubungannya. Etanol adalah hepatotoksin
yang disertai mual dan muntah terutama
yang mengarah pada perkembangan fatty
sehabis makan, muntah berisi makanan
liver, hepatitis alkoholik dan pada akhirnya
dengan volume + 1/2 gelas air mineral
dapat menimbulkan sirosis.9
sebanyak + 3 kali dalam sehari.
Sirosis hati adalah penyakit hati
Pasien juga mengeluhkan buang air
menahun yang difus ditandai dengan adanya
besar (BAB) berwarna hitam sejak 1 minggu
pembentukan jaringan ikat disertai nodul.
SMRS sebanyak + 5 kali konsistensi cair,
Biasanya dimulai dengan adanya proses
terdapat ampas makanan, volume + 1/2 gelas
peradangan nekrosis sel hati yang luas,
air mineral, buang air kecil (BAK) seperti teh
pemberian transfusi Packed Red Cells (PRC) varises dan keparahan penyakit hati.
bertujuan untuk mengatasi anemia akibat Penyebab lain perdarahan pada penderita
perdarahan, sampai dengan kadar optimal sirosis hati adalah tukak lambung dan tukak
minimum Hb 8.0 gr/dl.12,21 Pada sirosis hati duodeni. (2) Ensefalopati hepatikum disebut
terjadi permeabilitas usus menurun dan juga koma hepatikum. Merupakan kelainan
mikroba ini berasal dari usus. Adanya neuropsikiatrik akibat disfungsi hati. Mula-
kecurigaan akan Spontaneous Bacterial mula ada gangguan tidur (insomnia dan
Peritoneal (SBP) bila dijumpai keadaan sebagai hipersomnia), selanjutnya dapat timbul
berikut: pada SBP Suspect grade B dan C gangguan kesadaran yang berlanjut sampai
sirosis dengan asites mungkin tidak dapat koma. Timbulnya koma hepatikum akibat dari
ditemukan gejala klinis dan sel darah putih faal hati yang sudah sangat rusak, sehingga
normal, protein asites biasanya <1 g/dl, hati tidak dapat melakukan fungsinya sama
biasanya monomikrobial dan diawali dengan sekali.22
antibiotic untuk gram negatif.21 Pengobatan Koma hepatikum dibagi menjadi dua,
SBP dengan memberikan Cephalosporin yaitu: Pertama koma hepatikum primer, yaitu
Generasi III (Cefotaxime), secara parental disebabkan oleh nekrosis hati yang meluas
selama lima hari, atau Quinolon secara oral. dan fungsi vital terganggu seluruhnya, maka
Karena angka rekurennya tinggi maka untuk metabolisme tidak dapat berjalan dengan
Profilaxis dapat diberikan Norfloxacin (400 sempurna. Kedua koma hepatikum sekunder,
mg/hari) selama 2-3 minggu.9 yaitu koma hepatikum yang timbul bukan
Panduan dari American Association for karena kerusakan hati secara langsung, tetapi
the Study of Liver Diseases dan American oleh sebab lain, antara lain karena
College of Gastroenterology yang diterbitkan perdarahan, akibat terapi terhadap asites,
dalam Hepatology dan American Journal of karena obat-obatan dan pengaruh substansia
Gastroenterology merekomendasikan terapi nitrogen.9,23
untuk mencegah perdarahan varises berulang
Simpulan
pada pasien sirosis hati yang telah mengalami
Sirosis hepatis adalah stadium terakhir
perdarahan VGE. Kombinasi yang disarankan
dari penyakit hati. Pengobatannya dengan
adalah penghambat β nonselektif ditambah
nonfarmakhologi dan farmakhologi.
ligasi varises.12 Penghambat β nonselektif
Pencegahan dilakukan agar tidak berulangnya
perlu disesuaikan untuk dosis maksimal yang
perdarahan sehingga tidak terjadi komplikasi.
dapat ditoleransi yang telah dibuat
Penatalaksanaan pelayanan kesehatan pada
panduannya oleh Garcia-Tsao et al.5 di Ligasi
penderita perdarahan saluran cerna bagian
varises sebaiknya diulang setiap 1-2 minggu
atas (PSCBA) et cuasal sirosis hepatis perlu
sampai varises hilang dengan pemeriksaan
endoskopi dan kembali dilakukan 1-3 bulan dilakukan secara menyeluruh, komprehensif,
setelah varises hilang serta setiap 6-12 bulan terpadu, dan kesinambungan. Perlu edukasi
untuk memantau terjadinya varises pasien mengenai penyakit, penularan dan
berulang.22 pentingnya pencegahan agar tidak terjadi
Komplikasi yang dapat terjadi pada perdarahan berulang.
penderita sirosis hati (1) Perdarahan varises
esofagus Perdarahan varises esofagus Daftar Pustaka
1. Nurdjanah S. Sirosis hati. Dalam: Sudoyo
merupakan komplikasi serius yang sering
AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M,
terjadi akibat hipertensi portal. 20-40% pasien
Setiati S, editors. Buku ajar ilmu
sirosis dengan varises esofagus pecah yang
penyakit dalam. Edisi ke-4. Jakarta:
menimbulkan perdarahan. Angka
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
kematiannya sangat tinggi, sebanyak
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
duapertiganya akan meninggal dalam waktu
Universitas Indonesia. 2006.
satu tahun walaupun dilakukan tindakan
2. Perz JF, Armstrong GL, Farrington LA,
untuk menanggulangi varises ini dengan
Hutin YJF, Bell BP. The contributions of
beberapa cara.9 Risiko kematian akibat
hepatitis B virus and hepatitis C virus
perdarahan varises esofagus tergantung pada
infections to cirrhosis and primary liver
tingkat keparahan dari kondisi hati dilihat dari
ukuran varises, adanya tanda bahaya dari