Anda di halaman 1dari 1

Sinopsis Pakaian Pengantin Adat Muna

~ Finda Ngkonini ~
Berjalanlah Hati-Hati Dengan Lemah Lembut

Kuning keemasan merupakan warna sakral yang menyimbolkan kekuasaan. Warna ini biasa dikenakan
khusus oleh Raja-Raja bersama Sepayung. Sepayung adalah istri dan anak-anak (Kaomu), sedangkan
warna Kaomu lainnya berwarna hijau dan merah.

1 Pakaian pengantin yang dikenakan adalah pakaian pengantin Adat Muna sebelum menikah (Kutango) dan
pakaian pengantin Adat Muna setelah menikah adalah Kapuru (Kabhantapi). Sedang pakaian pingitan
adalah Kombo.
Pola baju yang dikenakan didesain sesuai dengan aslinya; Kerah tinggi (Resmi); Bagian Ketiak Baju dan
Pinggang terdapat potongan yang disebut Gholompano Paa; Bagian Samping Bawah disebut Paani
(Sayap).
Sarung Bhotu Kasungki (Kalawara)
Kerah Tinggi (Resmi)

Gholompano
Paa
Bhotu
Paani (Sayap)

2 Sarung yang dikenakan sarung Bhotu berwarna dasar Hitam Keemasan yang dihiasi dengan motif timbul
(Kasungki) yang disebut Kalawara. Bhotu bermakna 1) Putus-Putus; 2) Keputusan sehingga diputuskan
menjadi sarung tertinggi Suku Muna adalah motif Bhotu yang dikenakan oleh Kaum Bangsawan. Motif
Kasungki atau Kalawara menjadi icon sarung tenun Kabupaten Muna.
Kabunsale

Tarima Kasih
Panto Salenda

Lilitan Konde

Sanggul Kalemo-Lemo

3 Hiasan Kepala pengantin dalam Adat Muna terdiri dari Tarima Kasih yang bersudut ganjil dan Panto yang
berjumlah ganjil.
Filosofi angka ganjil dalam masyarakat Muna adalah sesuatu yang masih berkelanjutan, dalam artian orang
yang masih hidup. Sedangkan filosofi angka genap dalam masyarakat Muna adalah sesuatu yang Telah
Terpenuhi (Angka Pas), dalam artian orang yang telah wafat. Angka ganjil dan genap tercermin dalam
tradisi Haroa masyarakat Muna.
Kabunsale atau Selendang bersimbol anak gadis dalam Adat Muna. Aksesoris terdiri atas Dhao-Dhaonga,
Cimbi dan Dali Manu-Manu atau yang disebut Anting Ayam beserta Sanggul Kalemo-Lemo

Demikianlah sinopsis dari pakaian pengantin Adat Muna sebelum menikah (Kutango). Pakaian ini didesain
sesuai dengan aslinya dan tidak lepas dari nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Suku Muna.

Nurlin Ifu dr. H. LM. Baharudin, M.Kes


DESAINER & TATA BUSANA NARASUMBER

Anda mungkin juga menyukai