PRODI S1 FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
MAKALAH
KIMIA FISIKA
GAYA ANTAR MOLEKUL
KELOMPOK 6
A. BIBIT UTARI RAHAYU D1B121350
AYU ASTUTI D1B121347
BERTHA KARUNIA OKTAVIANI DUPPA D1B121359
JUSNA D1B121379
MARTANG D1B121142
MUFHTIAH DIAN AULIA TAHRIM D1B121348
NURUL AFIFI HAKMAN D1B121352
RISNAWATI D1B121378
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKYMAKASSAR
2022
DAFTAR ISI
SAMPUL.......................................................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................................2
A. Pengertian Gaya Antramolekul........................................................................................................2
B. Jenis-jenis Gaya Antarmolekul........................................................................................................2
C. Pengaruh Gaya Antarmolekul Terhadap Sifat Fisika.......................................................................7
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaya antar molekul adalah gaya aksi di antara molekul-molekul yang
menimbulkan tarikan antarmolekul dengan berbagai tingkat kekuatan. Pada suhu tertentu,
kekuatan tarikan antarmolekul menentukan wujud zat, yaitu gas, cair, atau padat.
Kekuatan gaya antarmolekul lebih lemah dibandingkan ikatan kovalen maupun ikatan
ion. Ikatan kimia dan gaya antarmolekul memiliki perbedaan. Ikatan kimia merupakan
gaya tarik menarik di antara atom-atom yang berikatan, sedangkan gaya antar molekul
merupakan gaya tarik menarik di antara molekul.
Kekuatan gaya antarmolekul lebih lemah dibandingkan ikatan kovalen
maupun ikatan ion. Ikatan kimia dan gaya antarmolekul memiliki perbedaan. Ikatan
kimia merupakan gaya tarik menarik di antara atom-atom yang berikatan, sedangkan
gaya antar molekul merupakan gaya tarik menarik di antara molekul.
Ada tiga jenis gaya antarmolekul, yaitu gaya dipol-dipol, gaya London dan ikatan
hidrogen. Gaya dipol-dipol dan gaya London dapat dianggap sebagai satu jenis gaya,
yaitu gaya van der Waals.
Gaya antarmolekul yang dihasilkan mempengaruhi sifat fisis senyawa,
diantaranya titik didih dan titik leleh, wujud zat, kekentalan, kelarutan dan bentuk
permukaan cairan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan gaya antarmolekul?
2. Apa saya jenis-jenis gaya antarmolekul?
3. Apakah pengaruh gaya antarmolekul terhadap sifat fisis suatu zat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui gaya antarmolekul.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis gaya antarmolekul.
3. Untuk mengetahui dan memahami pengaruh gaya antarmolekul terhadap sifat fisis
suatu zat.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Tanda "+" menunjukkan dipol positif, tanda "-" menunjukkan dipol negatif
Contoh dalam senyawa HCL
3
Dua buah molekul nonpolar berinteraksi,
kemudian salah satu molekul mulai terkutubkan karena pergerakan elektron yang
bebas membentuk dipol sesaat. Disebut dipol sesaat karena dipol molekul tersebut
dapat berpindah milyaran ribu kali dalam satu detik. Pada saat berikutnya dipol itu
hilang atau bahkan sudah berbalik arahnya. Molekul tersebut kemudian menginduksi
molekul non polar yang lainnya. Sehingga terjadi gaya dipol terinduksi. Oleh karena
itu, gaya antar molekul ini disebut gaya dipol sesaat-dipol terinduksi (gaya dispersi
London)
c. Gaya Dipol-dipol terinduksi
Suatu molekul polar yang berdekatan dengan molekul nonpolar, akan dapat
menginduksi molekul nonpolar. Akibatnya. Molekul nonpolar memiliki dipol
terinduksi. Dipol dari molekul polar akan saling tarik-menarik dengan dipol
terinduksi dari molekul nonpolar. Contohnya terjadi pada interaksi antara HCl
(molekul polar) dengan Cl2 (molekul nonpolar)
2. Gaya Ion-dipol
Gaya antarmolekul ini terjadi antara ion dan senyawa kovalen polar. Ketika
dilarutkan dalam senyawa kovalen polar, senyawa ion akan terionisasi menjadi ion
positif dan ion negatif. Ion positif akan tarik menarik dengan dipol negatif, dan
sebaliknya. Selain gaya ion-dipol, juga dikenal gaya ion-dipol sesaat, dimana terjadi
dari interaksi antar gaya dipol-dipol terinduksi dengan gaya ion-dipol. Jika ion dari
senyawa ion berdekatan dengan molekul nonpolar, ion tersebut dapat menginduksi
4
dipol molekul nonpolar. Dipol terinduksi molekul nonpolar yang dihasilkan akan
berikatan dengan ion.
Gaya Ion-Dipol
3. Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah sejenis gaya tarik antar molekul yang terjadi antara dua
muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Ikatan hidrogen merupakan
gaya dipol-dipol yang paling kuat namun ikatan antar atom yang paling lemah
(dibandingkan dengan ikatan ionik dan kovalen). Ikatan ini terjadi jika atom hidrogen
berikatan dengan dua atau lebih atom lainnya yang memiliki keelektronegatifan tinggi
(N, O, dan F). Ikatan N-H, O-H, atau F-H membentuk ikatan yang sangat polar,
karena atom H dalam molekul tertentu sangat positif dan sangat disukai oleh atom N,
O, atau F dari senyawa tetangganya. Ikatan hidrogen dapat terjadi antar molekul
maupun intra (dalam) molekul.
5
Contoh molekul yang memiliki ikatan hidrogen: H2O, NH3, dan HF
Molekul
air
6
C. Pengaruh Gaya Antarmolekul Terhadap Sifat Fisika
Gaya antarmolekul yang dihasilkan mempengaruhi sifat fisis senyawa, diantaranya titik
didih dan titik leleh, wujud zat, kekentalan, kelarutan dan berntuk permukaan cairan.
1. Pengaruh ikatan Hidrogen terhadap Titik Didih dan Titik Leleh
Peristiwa pendidihan dan pelelehan pada dasarnya merupakan pemutusan ikatan.
Semakin kuat ikatan yang terjadi, semakin tinggi titik didih dan titik leleh zat. Dengan
semakin besar Mr, titik didih dan titik leleh pun semankin tinggi.
7
gaya London. Semakin luas permukaan sentuh, artinya semakin sedikit cabang,
gaya London akan semakin kuat.
Dari tabel terlihat bahwa titik didih pada HI lebih besar dibandingkan dengan HCl, yang
berarti gaya Van der Waals pada HCl lebih kecil dibandingkan dengan HI. Hal ini
disebabkan pada HI gaya london memberikan pengaruh yang sangat besar dibandingkan
gaya tarik dipol pada HCl
CHCl3 termasuk senyawa polar sehingga gaya Van der Waals-nya dipengaruhi oleh
gaya London dan gaya tarik dipol-dipol, sedangkan pada CCl4 termasuk senyawa
non polar yang berati gaya Van der Waals hanya dipengaruhi oleh gaya London
saja. Dari hasil pengukuran ternyata titik didh CHCl3 lebih kecil dibandingkan
CCl4. Sehingga Gaya london sangat mempengaruhi besarnya titik didh pada
senyawa.
8
Struktur CCl4 yang mempunyai Mr lebih besar dari CHCl3, mempunyai titik didih lebih
tinggi. Hal tersebut dipengaruhi oleh gaya London yang bekerja pada CCl4 yang
nonpolar.
3. Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Wujud Gas
Pada suhu rendah, gas nitrogen berwujud cair dan pada suhu tinggi berwujud gas. Hal ini
dikarenakan pada suhu rendah, atom-atom N pada molekul N2 berikatan kovalen
(intramolekul) yang sangat kuat dan gaya antarmolekulnya lemah, sehingga berbentuk
cair. Namun pada suhu tinggi, gaya antarmolekul N2 tidak mampu mempertahankan
jarak sehingga merenggang dan mengubahnya menjadi gas.
4. Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Kekentalan Cairan
Kekentalan merupakan ukuran halangan suatu zat untuk mengalir. Hal ini dipengaruhi
oleh gaya antarmolekul. Semakin kuat gaya antar molekul, zat akan sulit mengalir
(kekentalannya tinggi), dan sebaliknya. Kenaikan suhu akan mempengaruhi jarak
antarmolekul sehingga kekuatan gaya dan kekentalan berkurang.
5. Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Kelarutan
Kelarutan adalah kemampuan zat terlarut bercampur secara homogen dalam zat pelarut.
Ada 3 jenis gaya tarik dalam larutan, yaitu gaya tarik antar zat terlarut (A-A), zat
terlarut-zat pelarut (A-B), dan antar zat pelarut (B-B). Selain itu, terdapat prinsip Like
Dissolved Like, dimana senyawa polar akan larut dalam senyawa polar, dan senyawa
nonpolar larut dalam senyawa nonpolar.
6. Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Bentuk Permukaan Cairan
Gaya antarmolekul dapat menyebabkan permukaan cairan menjadi cekung atau
cembung. Interaksi antara molekul yang berbeda (cairan dengan wadah yang ditempati)
disebut adhesi. Sedangkan interaksi antarmolekul yang sama (antarmolekul cairan)
disebut kohesi. Jika adhesi lebih kuat daripada kohesi, permukaan cairan akan berbentuk
cekung. Dan sebaliknya, jika kohesi lebih kuat dari adhesi, maka permukaan cairan
cembung.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gaya antar molekul adalah gaya tarik-menarik antar molekul yang saling
berdekatan. Gaya antar molekul berbeda dengan ikatan kimia. Ada tiga macam gaya antar
molekul, yaitu:
Gaya Van der Waals adalah gaya tarik antar dipol pada molekul polar memiliki
ujung-ujung yang muatannya berlawananIkatan Hidrogen adalah ikatan yang terjadi
antara atom hidrogen pada satu molekul dengan atom nitrogen (N), oksigen (O), atu fluor
(F) pada molekul yang lain.
Gaya London merupakan gaya antar dipol sesaat pada molekul non polar.
Kekuatan Gaya london bergantung pada berbagai faktor:
a. Kerumitan Molekul: Makin rumit molekul (Mr makin besar), maka gaya london makin
kuat.
b) Ukuran Molekul: Makin besar ukuran molekul, gaya london juga makin kuat. hal ini
dikarenakan molekul besar lebih mudah terpolarisasi, sehingga dipol sesaat lebih mudah
terjadi.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran mmembangun dari Ibu Suhrah Febriana
Karim,M.Farm selaku penampu mata kuliah kimia fisika dan tema-teman sekalian , agar
dikemudian hari dapat sesuai dengan yang di harapkan. Selamat membaca dan semoga
ilmu dan pengetahuan yang tertulis di makalah ini bermanfaat untuk kita semua . Amin
10
DAFTAR PUSTAKA
Chang, R. 2005. KIMIA DASAR KONSEP-KONSEP INTI EdisiKetigaJilid 1.Erlangga: Jakarta
11