Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ANALISIS INSTRUMEN

JURUSAN FARMASI

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

HPLC (HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY)

KELOMPOK VI

DESIVITA KURNIA D1B121377

JUSNA D1B121379

LINDA PERMATASARI D1B121376

MILKA TODING BUA D1B121380

RISNAWATI D1B121378
JURUSA FARMASI

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga

makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan

terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan

memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap

semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan

dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih

banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan

dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, April 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................


DAFTAR ISI ..............................................................................................................
A.PENGERTIAN .....................................................................................................
B. PRINSIP KERJA ...................................................................................................
C. BAGIAN - BAGIAN HPLC .................................................................................

1.1.Microprosesor control...................................................................................

2. 2.Pompa ............................................................................................................
3. 3.Injektor ...........................................................................................................
4. Kolom ...............................................................................................................
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN HPLC ......................................................
1. Kelebihan ..............................................................................................................
2. Kekurangan ............................................................................................................

E. GAMBAR HPLC ..................................................................................................


F. SAMPEL YANG COCOK UNTUK INSTRUMEN HPLC ..................................
V.1 Kesimpulan ......................................................................................................
V.2 Saran ................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................
LAMPIRAN............................................................................................................ ....
A. Pengertian

HPLC adalah kependekan dari High Performance Liquid Chromatography


yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi "KCKT" atau Kromatografi
Cair Kinerja Tinggi. Di beberapa laboratorium khususnya Laboratorium Kimia
Organik, Laboratorium Kimia Bahan Alam, atau laboratorium yang berhubungan
dengan bahan-bahan organik, perkataan HPLC lebih populer dibanding KCKT.

Pada dasarnya HPLC merupakan perkembangan dari metode kromatografi


kolom. HPLC mengizinkan penggunaan pertikel dengan ukuran yang sangat kecil
dengan luas permukaan yang lebih besar sehingga interaksi akan semakin besar.
Hal ini akan membuat sistem pemisahan akan semakin baik

B. Prinsip kerja

Prinsip kerja HPLC adalah pemisahan komponen analit berdasarkan


kepolarannya, setiap campuran yang keluar akan terdeteksi dengan detektor dan
direkam dalam bentuk kromatogram. Dimana jumlah peak menyatakan jumlah
komponen, sedangkan luas peak menyatakan konsentrasi komponen dalam
campuran

Prinsip kerja HPLC adalah pemisahan dengan menggunakan tehnik


kromatografi. Kromatografi berasal dari kata Yunani yaitu, chromos (warna) dan
graphys (pita), sehingga kromatografi dapat diartikan sebagai pemisahan
berdasarkan pada pita-pita warna dari sampel (bahan kimia) yang dipisahkan.
Menurut Deyl et a\. (1975) dalam bukunya "Liquid Column Chromatography"
menyebutkan bahwa teknik kromatografi ini pertama kalinya dikembangkan oleh
Tswett's (1903-1906) pada pemisahan warna pigmen dari daun. Pada tahun-tahun
berikutnya pengembangan tehnik kromatografi terus berlanjut. Tehnik
kromatografi kertas (paper chromato- graphy) dikembangkan oleh Consden
(1944), kromatografi cair-cair (drop counter current chromatography)
dikembangkan oleh Craig (1944), kromatografi penukaran ion (ion-exchange)
oleh Mayer (1947), elektroforesis oleh Haugard and Kroner (1948), kromatografi
lapisan tipis oleh Ismalov (1940), kromatografi gel oleh Barrer (1945) dan
kromatogafi gas oleh Claesson (1946) [Deyl etal. 1975].

C. Bagian-Bagian HPLC

2.Microprosesor control

Bagian ini merupakan mikro komputer, suatu bagian yang sangat penting
untuk mengontrol atau membuat program mengatur kecepatan aliran pelarut
(flow rate) sebagaimana yang diinginkan, mengatur tekanan (pressure), mengatur
komposisi (perbandingan) pelarut, mengatur suhu injektor dan jumlah sampel
yang akan diinjeksikan bila menggunakan "automatic injection", mengatur suhu
oven termasuk suhu kolom, mengatur panjang gelombang pada detektor dan
memprogram waktu analisa yang diperlukan apabila menggunakan HPLC sistem
gradien.

2.Pompa

Alat ini dibutuhkan untuk memompakan pelarut dari reservoar ke kolom


dengan tekanan paling sedikit 100 arm (1500 psi, pound per square inch) dan
paling tinggi 400 arm (6000 psi) sesuai dengan besar aliran ("flow rate" berkisar
antara 0,5-2 ml/min), tipe dari kolom, ukuran partikel adsorban dalam kolom
(mesh) dan panjang kolom yang digunakan. Pompa akan bekerja memompakan
pelarut secara terus menerus dengan kecepatan aliran yang tetap, sambil
membawa sampel dari injektor melewati kolom analitik terus ke detektor dan
akhirnya ke pembuangan. Untuk satu perangkat HPLC diperlukan satu pompa
bila menggunakan sistem isokratik dan 2 pompa sesuai dengan jumlah macam
pelarut yang digunakan bila menggunakan sistem gradien. Instrumen HPLC yang
hanya mempunyai satu pompa dapat dioperasikan menggunakan sistem gradien
apabila dilengkapi dengan alat "solvent inject valve". Alat ini antara lain terdiri
dari pipa-pipa yang menghubungkan reservoar-reservoar yang berisi pelarut
berbeda dengan reservoar campuran. Dengan mengatur alat ini masing-masing
pelarut dapat dialirkan melalui masing-masing pipa dengan teservoai
campuran. Kemudian dengan menggunakan satu pompa pelarut campuran
tersebut dipompokan ke kolom analitik.

3.Injektor

njector adalah alat untuk memasukkan sampel ke dalam kolom yang dapat
dilakukan secara otomatis ataupun manual. Bila alat HPLC dilengkapi dengan
"automatic sample injector" maka pemasukan sample dapat dilakukan secara
otomatis yaitu dengan memprogram pada "microprosesor control" jumlah sampel
(uL) dan jumlah macam sampel (misalnya ada 10 macam sampel yang berbeda)
yang akan dianalisa. Bisa juga dilakukan secara manual dengan cara
menggunakan jarum suntik khusus, diukur volume tertentu biasanya antara 10-
20 uL Can tiarus iliKerjaKan pada sciiap saiu Xa'ii periode pekerjaan atau
pergantian sampel baru. Injektor haras mampu bekerja pada tekanan 470 arm
dengan kesalahan (error) kurang dari 0,2 % dan dapat ditempatkan dalam suatu
oven agar temperatur injektor dapat terkontrol. Untuk sistem ini biasanya
temperatur yang dipergunakan lebih kurang 150 °C.

4.Kolom

Kolom terbuat dari logam berat , kaca dan logam stainless berbentuk tabung
yang mampu menahan tekanan (setinggi 680 atm) dan tidak bereaksi dengan
pelarut (fasa bergerak). Fasa diam (adsorban) dalam kolom harus halus dengan
keseragaman diameter yang sama (uniform bore diameter). Kolom berbentuk
tabung harus lurus dan diletakkan pada posisi vertikal serta diperlengkapi dengan
fitting dan konektor yang didesain sedemikian rupa agar tidak memberikan
kehampaan pada ujung kolom. Kolom adalah bagian yang sangat penting
pada HPLC, karena keberhasilan dalam analisa baik kualitatif dan kuantitatif
serta isolasi bahan kimia alam sangat bergantung pada pemakaian jenis kolom
yang tepat. Di dalam kolom inilah sebetulnya terjadi proses pemisahan.
Komponen-komponen dalam cuplikan (sampel) ditahan secara selektif oleh fasa
diam (stationer phase/adsorban), kemudian terlarut oleh pelarut (fasa bergerak)
yang terus menerus mengalir dan membawanya me-lewati kolom menuju ke
detektor. Berbagai jenis kolom dapat digunakan sesuai dengan keperluan-nya
ataupun jenis senyawa kimia yang akan dipisahkan. Jenis kolom ini dibedakan
berdasar pada merk dan tipe adsorbannya.

D. Kelebihan Dan Kekurangan HPLC

1. kelebihan HPLC

HPLC mempunyai kelebihan yaitu dapat untuk analisis zat yang tidak
menguap (volatile) sedangkan pada gas kromatografi zat yang tidak menguap
harus dibuat menguap dahulu baru bisa analisis. Mengubah zat tidak menguap
menjadi menguap ini membutuhkan usaha yang tidak mudah agar berhasil.
Keuntungan menggunakan HPLC untuk analisis adalah membutuhkan ukuran
sampel yang kecil, pengujian dapat dimodifikasi tergantung pada tingkat
kuantifikasi yang diperlukan, dan menghasilkan hasil yang andal.

➢ keunggulan Metode HPLC

1.Mampu memisahkan molekul-molekul dari suatu campuran

2.Mudah melaksanakannya

3.Kecepatan analisis dan kepekaan yang tinggi

4.Dapat dihindari terjadinya dekomposisi / kerusakan bahan yang dianalisis


5.Resolusi yang baik

6.Dapat digunakan bermacam-macam detector

7.Kolom dapat digunakan kembali

8.Mudah melakukan “sample recovery”


2. Kekurangan HPLC

Kekurangan HPLC adalah membutuhkan analis/SDM khusus untuk


mengoperasikan dikarenakan pengoperasian membutuhkan skill kompetensi
khusus. Hal-hal berhubungan dengan HPLC juga mahal-mahal seperti reagen,
sparepart dan kolom. Harga kolom HPLC bisa sampai puluhan juta rupiah.

E. Gambar HPLC

F. Sampel Yang Cocok Utuk Instrumen HPLC

Instrumen HPLC mempunyai peran sangat penting dalam Laboratorium kimia


khususnya kimia bahan alam, karena instrumen ini dapat digunakan untuk mengukur
kandungan senyawa bioaktif yang terdapat dalam ekstrak tumbuhan, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif. Di samping itu juga dapat digunakan untuk pemurnian atau pemisahan
satu senyawa dari senyawa-senyawa lainnya. Persiapan ekstraksi sampel (berupa bagian
tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, biji dan lainnya) atau fraksinasi harus
dilakukan sebelum diukur/dimurnikan dengan alat HPLC.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1978. Chromatography in Pharmaceutical Chemistry, Manual for the Practising


Chromatographer. E. Merck Darmstadt, 16-20.

Chairul Dan Tri Murningsih. 2018. Mengenal HPLC Peranannya Dalam Analisa Dan
Proses Isolasi Bahan Kimia Alam. Berita Biologi Vol 5, Laboratorium Fitokimia.
Bulitbang Botani. Puslibang Biologi. Bogor.

Chairul. 2000. Socio-Economic Research Purposes (SERP-LIPI) Bahan Kimia dan Proses.
Technical Service Office (TSO- LIPI), Jakarta.

https://farmasiindustri.com/industri/prinsip-dan-cara-kerja-hplc.html

Satria Arif DKK. 2020. Pengaruh HPLC Sebagai Metode Penentuan Kadar Kapsaisin
Pada Bumbu Masak Kemasan. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran.

Anda mungkin juga menyukai