1: Non isothermal reactor design

Reaksi order satu, searah, eksotermis, fase cair, A  B, dijalankan di dalam sebuah CSTR yang
dilengkapi dengan jaket untuk mengalirkan pendingin. Umpan mengandung A dan inert I dalam
jumlah ekimolar. Kecepatan umpan A 80 mol/menit.
a. Berapakah suhu aliran keluar reaktor jika suhu umpan 450 K?
b. Berapakah suhu minimal umpan reaktor supaya reaktor beroperasi pada konversi tinggi?
Berapakah suhu dan konversi keluar reaktor pada suhu umpan minimal ini?
Tambahan data:
kal kal kal
C p , I =30 ; C p , A =20 ; τ =100 min; ∆ H Rx =−7500 (anggap tetap);
gmol . ℃ gmol . ℃ gmol
kal kal
UA=8000 ;k =6,6 x 10−3 /menit ; E=40000 ;
menit .℃ 350 K gmol . K
T a=300 K (suhu pendingin dianggap tetap);
Petunjuk: untuk menjawab soal b, saudara harus ingat bahwa pada operasi CSTR, ada maksimal
3 kemungkinan steady state (2 stabil, 1 metastabil). Saudara harus mencari suhu umpan supaya
operasi CSTR hanya menghasilkan 2 kondisi steady state saja (stabil atas, dan metastabil).
Selanjutnya CSTR harus dioperasikan dengan suhu umpan minimal sama dengan suhu yang
saudara dapatkan ini.

2: Non isothermal reactor design

Reaksi fase cair, 2A  B, dijalankan di dalam sebuah CSTR. Sebagian arus keluar CSTR di-
recycle melalui sebuah heater seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Jumlah arus
recycle adalah (1/6) dari total arus keluar CSTR. Umpan segar bersuhu 300 K dan terdiri atas air
(pelarut inert) sebanyak 500 kg/jam dan reaktan A 20 kmol/jam. Total debit umpan segar adalah
600 L/jam. Arus recycle masuk CSTR pada 350 K. Volum campuran reaksi di dalam CSTR
adalah 25000 L.
F A ,0−F A ,3
a. Hitung konversi A (XA) dan suhu keluar CSTR. Catatan: X A = (lihat
F A ,0
gambar).
b. Tanpa melakukan perhitungan, jika tidak ada arus recycle, konversi A lebih besar atau
lebih kecil dari jawaban a? Jelaskan.

kal kal kal

Data: C p ,air =1 ; C p , A =40 ; C p ,B =80 ;
g∙℃ mol ∙℃ mol ∙℃
∆ H Rx =2000
kal
mol A terkonversi
; k,
L
kmol ∙ jam (
=exp ⁡ 24,1−
6500
T ,K);
Densitas campuran cairan dianggap tetap.