Anda di halaman 1dari 2

NISKALA MULIA RAHDIAN FATHIR

C1A210024

JAWABAN
1. Khilafah dari kata khalafa, seseorang yang menggantikan orang lain sebagai
penggantinya.Khilafah, sebutan untuk masa pemerintahan khalifah.Khilafah berarti juga
pemerintahan atau institusi.Khilafah merupakan sebutan bagi suatu pemerintahan untuk masa
tertentu.Imamah dari kata amama yang berarti dimuka.Imamah berarti keimaman,
kepemimpinan pemerintahan.Imarah (emirah) dari kata amara yang berarti perintah.Imarah
berarti keamiran (keemiran), pemerintahan.Imarah (emirah) merupakan sebutan untuk jabatan
amir (emir) dalam suatu negara kecil yang berdaulat untuk melaksanakan pemerintahan oleh
seorang amir (emir). Al-Mawardi memandang bahwa pembentukan imamah adalah untuk
menggantikan fungsi kenabian guna memelihara agama dan pengatur dunia.Khilafah dan
imamah lebih populer bila dibandingkan dengan imarah (emirah).Khilafah dalam tarih Islam
berakhir pada tahun 1924 setelah pembentukan “negara sekuler” Turki, 1923.Rasyid Ridha
memberikan pengertian yang sama kepada khilafah, imamah dan amirah (emirah), yaitu
sebagai suatu pemerintahan untuk menegakkan agama dan urusan dunia.Ibnu Khaldun
mengartikan khilafah sebagai tanggung jawab umum yang dikehendaki oleh peraturan
syari’ah untuk mewujudkan kemaslahatan dunia dan akhirat bagi umat yang merujuk
padanya. Karena kemaslahatan akhirat merupakan tujuan akhir, maka kemaslahatan dunia
seluruhnya harus berpedoman kepada syari’ah. Hakekat khilafah adalah sebagai pengganti
fungsi pembuat syari’ah (Nabi) dalam memelihara urusan agama dan mengatur politik
keduniaan.At-Taftazani mengartikan imamah sebagai kepemimpinan umum dalam urusan
agama dan dunia, yaitu suatu kepemimpinan yang diwarisi dari Nabi. 3 Prinsip Dasar
Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara adalah: Ing ngarsa sung tulada. Artinya, di depan
memberi teladan. Pemimpin harus menjadi contoh bagi anak buahnya.Ing madya mangun
karsa. Artinya di tengah membangun kehendak atau niat. Pemimpin harus berjuang bersama
anak buah.Tut wuri handayani. Artinya, dari belakang memberikan dorongan. Ada saatnya
pemimpin membiarkan anak buah melakukan sendiri.
2. . A. - kepedulian pemimpin terhadap iptek (membangun laboratorium, membangun gedung
pendidikan, menggaji guru, membangun perpustakaan, memberi hadiah pada orang yg
menemukan tekhnologi baru dan menerjemahkan buku asing)
-pengaruh bangsa asing (india, persia, dan romawi)
-stabilitas keamanan terjamin
-terinspirasi ajaran islam
B. Peradaban bersifat impersonal dan objektif, sedangkan kebudayaan bersifat personal,
subjektif dan unik. 2)Prof Dr. Koentjaraningrat : Peradaban adalah bagian-bagian yang halus
dan indah seperti seni. Masyarakat yang telah maju dalam kebudayaan tertentu berarti
memiliki peradaban yang tinggi
3. Ekonomi syariah atau sering disebut juga dengan Ekonomi Islam adalah bentuk percabangan
ilmu ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah melandaskan pada syariat Islam,
yang berasal dari Al-Qur’an, Sunnah, Ijma’, dan Qiyas. Pelaksanaan tujuan ekonomi syariah secara
umum adalah tercapainya kebahagiaan dan kesejahteraan bagi semua orang

4. A. - Logis atau Masuk Akal, sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan yang diakui kebenarannya.
-Objektif, sesuai berdasarkan objek yang dikaji dan didukung dari fakta empiris.
-Metodik, diperoleh dari cara tertentu dan teratur yang dirancang, diamati dan terkontrol.
B. 1.kedua-duanya saling dibutuhkan,tetapi ilmu umum untuk kehidupan duniawi saja, sedangkan
ilmu agama untuk kepentingan dunia dan akhirat.
2. orang yang berilmu tapi tidak diamalkan berarti perilaku tersebut tidak baik , ilmu kita tidak
akan berkurang jika kita mengamalkannya justru ilmu kita akan bertambah.
3. orang yang menuntut ilmu akan tidak mudah dibohongi, dls
jika tidak menuntut ilmu, maka hidupnya akan hampa atau hambar, dan orang tersebut akan mudah
dibohonhgi karena tidak mengerti.

5. Sikap kita terhadap teman yang berbeda agama adalah dengan cara bertoleransi antar sesama,
menghargai, kita tidak boleh membedak-bedakan teman yang berbeda agama, ras, suku, dan
budaya. ... Tidak memaksakan kehendak orang lain untuk memeluk agama.
Faktor menimbulkan Tasamuh :
-Adanya sikap saling menghormati dan menghargai antara penduduk agama.
Tidak meremehkan agama lain.
-Menciptakan persatuan dan kesatuan umat beragama.
-Menghargai agama yang berbeda .
-Membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan
-Memperkokoh silaturahmi dan menerima perbedaan.
-Mempunyai rasa peduli terhadap sesama.

Anda mungkin juga menyukai