Anda di halaman 1dari 4

SOAL UAS

1. Apa dampak penerapan GCG (good corporate governance) terhadap kinerja


perusahaan yang ada di Indonesia?
TRAIDOS BANK DAN UJI KLINIS PERUSAHAAN OBAT DI CINA

Traidos Bank Bank adalah sebuah lembaga keuangan kecil di Inggris dengan
pendapatan tahun 2009 sebesar $127,3 juta dan laba bersih sebesar $13,6 juta.
Traidos Bank mengumumkan bahwa mereka telah melepas saham sebuah
perusahaan Farmasi besar milik Swiss yang bernama Roche dari portopolio
investasinya. Pelepasan saham tersebut dikarenakan percobaan klinis Roche
dengan tranplantasi organ di Cina dianggap tidak memenuhi kriteria seleksi Traidos
Bank.

Traidos Bank memiliki 6 prinsip sebagai pedoman dalam setiap pengambilan


keputusan:

1. Mengedepankan perkembangan yang berkesinambungan


2. Respek dan mematuhi hukum
3. Menghormati hak asasi manusia
4. Respek terhadap lingkungan
5. Bertanggung jawab
6. Melakukan perbaikan secara terus menerus
Selain menawarkan tabungan, pinjaman bagi organisasi yang kegiatannya
bisa memberikan manfaat nyata dalam sosial budaya dan lingkungan, Traidos Bank
juga menawarkan bagi individu yang ingin menginvestasikan dananya. Dana yang
diinvestasikan tersebut oleh Traidos Bank digunakan untuk membeli saham dari
perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria etik yang ketat.

Tahun 2009 Traidos Bank mereview operasi Roche dan menetapkan bahwa
perusahaan farmasi tersebut telah memenuhi kriteria etik bank serta qualified untuk
masuk dalam saham pada investasi Portofolio Traidos Banbank. Traidos Bank
berpendapat bahwa Roche transparan tentang isu-isu berkesinambungan dan
memiliki pedoman etik yang jelas untuk percobaan klinik. Selain itu Roche juga
memiliki target untuk mengurangi konsumsi energi dan efek rumah kaca.

Tahun 2010, Traidos Bank mempelajari dan menginvestigasi lebih jauh


mengenai program penelitian Roche di Cina. Kemudian Traidos Bank menemukan
bahwa Roche tidak lagi memenuhi kriteria etik. Dimana Roche menerima
penghargaan Publik Eye Award, yang disponsori oleh Berne Delaration and
Greenpeace. Penghargaan tersebut dari organisasi yang tidak menjunjung etika
perilaku social atau lingkungan. Roche menerima penghargaan atas uji klinis obat
CellCept di Cina. Obat tersebut untuk mencegah penolakan transplantasi organ.
Sebagian besar dari tranplantasi organ di Cina berasal dari Terpidana Eksekusi dan
Roche tidak memverifikasi keaslian organ tersebut.

Roche telah menguji obat CellCept pada pasien Cina karena hukum di Cina
mensyaratkan obat yang dijual di Cina terlebih dahulu harus di tes pada pasien Cina.
Tranplantasi organ diambil dari orang yang sudah meninggal atau orang yang
dinyatakan “Brain Dead” atau orang yang masih hidup yang ingin menyumbangkan
organnya. Di banyak Negara tidak mengijinkan organ diambil dari Pendonor baik
yang masih hidup atau sudah mati tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dan
melarang adanya perdagangan organ. Persyaratan ini sangat problematik di Cina
karena tranplantasi organ di Cina tidak sesuai dengan hukum.

Roche konsen dengan kontroversi yang terjadi dalam operasi tranplantasi di


banyak kasus, organ diambil dari narapidana tanpa persetujuan atau dengan
persetujuan tapi dengan tekanan. Walaupun benar dalam presentase tertentu organ
untuk uji klinik diambil dari terpidana eksekusi, tetapi tidak mungkin bagi
perusahaan untuk menemukan sumber dari organ pasien. Sedangkan jika tidak ada
tes terhadap obat transplantasi di Cina, obat tersebut tidak dapat dipasarkan.
Perusahaan memperkirakan ada manfaat yang lebih besar di masa yang akan datang
jika uji klinik obat tersebut berhasil dan sebaliknya jika uji klinik terhadap obat
tidak berhasil dilakukan maka akan muncul banyak kendala dalam mendapatkan
obat bagi pasien yang melakukan transplantasi organ, dikarenakan obat tidak
tersedia atau harus membeli dengan harga yang mahal.
Menurut pendapat dokter Schwan, seorang narasumber yang berbicara
Rapat Tahunan Pemegang Saham Roche pada 2 Maret 2010, obat CellCept adalah
obat yang aman untuk dikonsumsi oleh pasien penolakan tranplantasi organ.
Menurut dia penarikan obat di pasaran banyak terjadi di berbagai Negara tidak
mempertimbangan prinsip moral karena hal ini membahayakan bagi kehidupan
umat manusia. Dia mengatakan bahwa ada institusi independen yang mengurusi
penyediaan organ dan informasi pendonor merupakan hal yang rahasia. Roche tidak
bisa langsung mempengaruhi proses ini. Roche sedang mempelajari dosis CellCept
yang tepat untuk pasien Cina, karena berbeda dari pasien yang di Negara Barat.
Dokter scwan mengatakan fokus uji klinik Roche adalah keamanan dan kemanjuran
obat bagi pasien Cina.

Pada tahun 2007 Pemerintah Cina melarang penjualan organ manusia dan
mensyaratkan pendonor yang masih hidup dapat mendonorkan organ mereka hanya
kepada pasangan, keluarga yang mempunyai hubungan darah atau anggota keluarga
yang di adopsi. Walaupun demikian perdagangan organ tersebut terus berkembang
di Cina, tidak hanya organ orang meningal yang dijual kepada Dokter, Rumah Sakit
atau Makelar Organ, tetapi juga Pendonor yang masih hidup secara diam-diam
menjual organ mereka dengan menggunakan dokumen palsu.

Sebagian besar narapidana di Cina adalah tahanan politik yang mempunyai


masalah karena keyakinan politik dan bukan disebabkan masalah pelanggaran
hukum. Sejak tahun 2006, Falun Gong sebuah kelompok spiritual Chinese quasi-
Buddhist dilarang di tahun 1999 dan sekarang secara aktif disiksa pemerintah Cina,
banyak dari anggota kelompok mereka ditahan dan hilang dibunuh untuk kemudian
dijual organnya atau diberikan kepada calon transplantasi. Ditahun 2010 kelompok
hak asasi manusia mengumumkan dari hasil investigasi, bukti mengatakan bahwa
lebih dari sembilan ribu anggota Falun Gong dieksekusi di penjara Cina untuk
diambil kornea, paru-paru, hati, ginjal dan kulit.

Kritisi Roche mengkhawatirkan bahwa banyak tranplantasi organ yang


dipergunakan dalam uji pasien Roche diambil dari narapidana seperti kasus-kasus
tersebut.
Pertanyaan Diskusi kasus

1. Jelaskan bagaimana utilitarianisme mungkin menyediakan dukungan bagi


Roche dan bagaimana hak-hak yang mendasarkan etika mungkin sebaliknya
menyalahkan uji klinik Roche. Mana dari 2 pendekatan tersebut yang lebih
kuat atau lebih rasional? Jelaskan alasan saudara!
2. Apakah etis bagi Roche untuk melanjutkan tes CellCept pada pasien
transplantasi di Cina?
3. Apakah Traidos Bank secara etis adil mengeluarkan saham Roche dari
pendanaan yang ditawarkan terhadap para nasabahnya? Pertimbangkan
jawaban Saudara secara jelas dari kewajiban bank untuk menginvestasikan
uang nasabah secara bijaksana dan menyimpulkan apakah Roche itu
termasuk dalam 50% Perusahaan Farmasi terbaik di eropa, yang transparan
tentang isu-isu yang berkesinambungan, memiliki posisi komperhensif
dalam hal rekayasa genetika dan pedoman etik yang jelas untuk uji klinik,
menekankan standar yang tinggi bagi customernya dan berjuang
mengurangi konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca.
4. Apakah Traidos Bank menetapkan standar etika yang terlalu tinggi?

Anda mungkin juga menyukai