Anda di halaman 1dari 8

ASPEK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.

MAYANG SARI/181101021

Email : mayangsari9343@gmail.com

ABSTRAK

Perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan
berperan penting dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan berperan penting dalam
upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan.dalam penting dalam upaya peningkatan
mutu ,seorang perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar,yaitu
mulai dari pengkajian sampai evaluasi berikut sampai dokumentasi.

Percatatn atau pendokumentasi merupakan tindakan legal,karena dokumentasi merupkan media


komunikasi.dokumentasi bukan sekadar menuliskan sesuatu dalam lembaran percatatn, terapi
harus terlebih dahulu memikirkan dan menganalisis apa yang akan dan harus dicatat,bagaimana
menyusun kalimatnya,dan dimana tulisan akan diletakkan .

Kata kunci :aspek legal,dokumentasi,asuhan keperawatan

LATAR BELAKANG menekankan kepeda bentuk pelayanan


profesional yang sesuai dengan standar
Keperawatan merupakan suatu bentuk dengan memperhatikan kaidah etik dan
layanan kesehatan profesional yang moral sehingga pelayanan yang diberikan
merupakan bagian intergl dari layanan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik
kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan lanjut.disisi lain banyak dari perawatan
etika keperawatan .keperawatan sebagai internasional.sehingga mereka kurang
bagaian intergral dari pelayanan kesehatan mengerti dan memahami sejara dari profesi
ikut menentukan mutu daripelayanan yang sedang mereka geluti saat ini.proses
kesehatan yang ada dimana keperawatan keperawata merupakan metode ilmiah yang
memberikan konstribusi yang unik terhadap dipakai dalam memberikan asuhan
bentuk pelayanan kesehtan sebagai satu keperawatan yang profesional.perawat
kesatuan yang dimana saja ia bertugas ,menghadapi klien
relatif,berkelanjutan ,koordinatif dan dengan segala macam kasus dan melayani
advokatif keperawatan sebagai suatu profesi
klien pada semua tingkat usia juga harus kesehatan berperan penting dalam upaya
menggunkan proses keperawatan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan
mampu menerapkan serta menyusunannya
dalam sebuah dokumen status kesehatan berperan penting dalam upaya peningkatan
klien.asuhan profesional dituntut untuk mutu pelayanan kesehatan.dalam penting
dapat melaksankan proses keperawatan dalam upaya peningkatan mutu ,seorang
dengan tepat dan benar.pemahaman perawat harus mampu melaksanakan asuhan
mahasiswa terhadap proses keperawatan keperawatan sesuai standar,yaitu mulai dari
sangat penting karena topik ini akan menajdi pengkajian sampai evaluasi berikut sampai
bagian yang amat penting dalam menjadi dokumentasi.
bagian yang amat penting dalam Percatatn atau pendokumentasi merupakan
pelaksanaan asuhan keperawatan.perbedaan tindakan legal,karena dokumentasi
asuhan yng profesional dengan asuhan merupkan media komunikasi.dokumentasi
tradisional terletak pada penggunaan proses bukan sekadar menuliskan sesuatu dalam
keperawatan kemampuan perawat dalam lembaran percatatn, terapi harus terlebih
menerapkan proses keperawatan dalam dahulu memikirkan dan menganalisis apa
asuhannya sudah tidak dapat ditawar lagi yang akan dan harus dicatat,bagaimana
apabila ia menyakini bahwa asuhannya menyusun kalimatnya,dan dimana tulisan
adalah asuhan pembelajaran klinik dirumah akan diletakkan .
sakit
HASIL
TUJUAN
Dalam situasi klinik,terkadang anda tidk
Makalah ini diatur dalam kerangka terlibat langsung dalam perencaan asuhan
selesaikan tugas mata kuliah konsep dasar keperawatan.anda cenderung lebih serius
keperawatan saya,juga menambah wawasan terjun langsung pada tahap implementasi
tentang konsep aspek legal dokumtasi berdasarkan perencaan yang telah dibuat
keperawatan.,agar –agar mahasiswa oleh rekan anda .bahkan
mengerti juga sungguhnya tentang aspek erkdang ,implementasi sudah
legal dokumentasi. proses keperawatan dilakukan ,sehingga anda hanya
suapaya kita bisa melaporkan yang benar. mendapatkan laporan dari apa yang telah
METODE dilakukan

Perawat sebagai salah satu tenaga yang Sebelum anda melakukan implementasi
mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan keperawatan ,maka perlu dilakukan
persiapan yang meliputi persiapan alat,klien
serta pengkajian ulang.
PEMBAHASAN membuat dokumentasi yang benar
(Hariyati,2002). Kondisi tersebut membuat
Dokumentasi adalah sesuatu yang dituliskan perawat berpotensi besar melakukan
dicetak ,kemudian diandalkan sebagai kelalaian saat melaksanakan pelayanan
catatan bukti bagi orang yang kesehatan pada umumnya dan pelayanan
berwenang ,dan merupakan bagian dari keperawatan pada khusunya.
prktik profesional. Fungsi dari dokumetasi
adalah sebagai berikut 3.kurangnya kontrol pendokumentasian.
Dengan tidak ada kontrol pendokumentasi
1.penunjang pelaksanaan mutu asuhan yang benar,maka pelayanan yang diberikan
keperawatan. kepada klien akan cenderung kurang baik
2.sebagai bukti akuntabilitas tentang apa dan dapat merugikan klien.
yang telah dilakukan oleh seorang bukti 4.pendokumetasi asuhan keperawatan yang
akuntabilitas tentang apa yang telah berlaku dibeberapa rumah sakit di lndonesia
dilakukan oleh seorang perawat kepada umumnya masih menggunkan
pasiennya. pendokumentasian tertulis .pendokumentasi
3.bukti secara profesional legal,dn dapat tertulis ini sering membebani
dipertanggung jawabakan perawat ,karena perawat harus menuliskan
dokumentasi pada format yang telah
Masalah yang sering muncul dan dihadapi di tersedian dan membutuhkan waktu banyak
indonesia saat ini adalah sebagai besar untuk mengisinya.
perawat belum memberikan pelayanan
keperawatan sesuai dengan standar asuhan 5. Biaya pencetakan formulir dokumentasi
keperawatan .pelaksanaan asuhan cukup mahal ,sehingga sering ditemukan
keperawatan juga tidak disertai kejadian formulir pendokumentasian tidak
pedokumentasi yang lengakap.permasalan tersedian.
dalam pelaksanaan sistem dokumentasi 6. Pendokumentasi secara tertulis dan
keperawatan saat ini antara lain sebagai manual mempunyai kelemahan ,yaitu sering
berikut. hilang .pendokumetasian biasanya berbentuk
1.Saat ini masih banyak perawat yang belum lembaran –lembaran kertas sehingga sering
menyadari bahwa tindakan yang mereka terselip.
lakukan harus dipertanggung jawabkan. 8.pendokumentasian secara tertulis
2.banyak pihak menyebutkan bahwa kurang memerlukan tempat penyimpanan dan akan
dokumentasi juga disebabkan karena banyak menyulitkan pencarian kembali jika
yang tidak tahu data apa saja yang yang sewaktu- waktu pendokumentasian tersebut
harus dimasukkan dan bagaimana cara diperlukan.
9. Dokumentasi yang hilang atau terselip tersebut tidak valid dan membingungkan.hal
diruang penyimpanan akan merugikan tersebut menyebabkan terjadinya kesalahan
perawa.hal ini disebakan karena perawat interpretasi,sehingga prosedur dan kualitas
tidak dapat menunjukkan bukti legal jika pelayanan kesehatan .
terjadi suatu gugatan hukum. Dengan
demikian perawat berada posisi yang lemah
dan rentah terhadap gugatan hukum. ASPEK LEGAL DOKUMENTASI
Proses dokumentasi asuhan keperawatan KEPERAWATAN.
tidak hanya menulis data pada format yang Dokumentasi legal yang isinya merupakan
tersedia,tetapi juga menitik beratkan pada kondisi perkembangan klien biasanya
proses dan hasil pencatatan (potter dan perry dituliskan dalam bentuk chart.chart memuat
,1997). Hal tersebut menunjukkan bahwa segala proses dan perkembangan klien yang
perawat harus memperhatikan mulai dari dituliskan secara akurat. Chart mempunyai
proses mencatat sampai memepertahankan dua fungsi yaitu.sebagai penyedian data
kualitas pencatatn yang dibuat karena mengenai klien dan merupakan laporan yang
dokumen keperawatan memegang yang dapat menjaga standar pelayanan.adapun
sangat penting. komponen komponen dari data yang legal
Kelengkapan dan keakuratan data menajdi adalalah sebagai berikut:
sebuah kebutuhan dalam meningkatkan 1.kondisi fisik mental.dan emosional.
mutu asuhan keperawatan.namun pada
kenyataanya perawat sangat jarang menulis 2.pengakajian ,obrservasi,status kesehatan
sesuatu yang telah dilakukan atau dan hasil laboratorium.
didapatkan baik dari
3. perilaku
pengkajian ,evaluasi,maupun tindakan
kolaborasi dengan dokter.Dawn mengatakan 4.respons terhadap stimulus ,perubahan
bahwa penyebab rendahnya mutu vuisual dan pendengaran respons verbal
dokumentasi keperawatan antara lain dari terhadap pertanyan ,respons terhadap
faktor staf keperawatan yang malas lingkungan dan perubahan perilaku.
mecatat ,tingginya sensus yang harus
dilakukan dan dibutuhkannya waktu yang 5.Asuhan keperawatan terapeutik.
lama untuk mencatat.pencatatan yang
6.perawat yang rutin kontrol nyeri,terapi
banyak dan membutuhkan waktu yang lama
darah dan penggantian cairan intravena.
untuk mencatatkan.pencatatan yang banyak
dan membutuhkan waktu lama membuat 7.pengawasan asuhan keperawatan
perawat merasa frustasi sehingga terjadinya
banyak ketidakankurang data dalam suatu 8.memonitor aktivitas motorik tanda tanda
dokumentasi keperawatan.dalam pecatatan vital ,status neurologi, kardiovaskular cairan
yang menggunkan format kertas ,banyak dan nutrisi
ditemukan data yang eror ,artinya data 9.respons klien terhadap terapi.
10.keseimbangan cairan konsumsi makanan 2.Kesalahan:cedera diamna peraturan
intake dan output,status sirkulasi dan menyebabkan kerugian .
pernapasan serta edukasi dan nyeri.
3.Kelalaian :kegagalan untuk merawat.

4.Malpraktik :kegagalan untuk menerapkan


Beriku ini adalah pedoman dalam membuat standar.
sebuah dokumen yang legal .
5.Duty :obligasi yang sesuai dengan
1. mengetahui tentang konteks malpraktik. peraturan yang berlaku.

2.memberikan informasi yang akurat 6. Standar pelayanan :standar yang berlaku


mengenai informasi klien seperti terapi dan yang harus ditepai oleh orang yang
asuhan keperawatan. bersangkutan.

3.mencerminkan keakuratan penggunaan Menurut sue Dill Calloway berikut ini


proses keperawatan misalnya :pengkajian adalah beberapa situasi yang
keperawatan ,riwayat kesehatan memperngaruhi proses litigasi.
klien ,rencana asuhan keperawatan dan
intervensi. 1.Kesalahan pemberian pengobatan

4.Waspada terhadap situasi tertentu, 2. Kegagalan untuk melindungi klien.


misalnya klien dengan masalah yang 3. Kegagalan untuk mengembalikan objek
kompleks ataunyang membutuhkan setelah pembedahan.
perawatan yang intensif.
4.Klien terbakar.
5.dokumentas yang legal selalu
mencerminkan apa yang telah terjadinya 5.Kegagalan untuk
dan yang telah dilakukan. memonitor ,mencatat ,dan melaporkan

6..Dokumentasi keperawatan mencerminkan 6.Dispensasi pengobatan.


kolaborasi antara penyediaan asuhan antara
7.Kesalahan mengidentifikasi klien.
tenaga kesehatan lain dan perawat .
8.Menggunakan alat yang rusak.
7.Dokumentasi yang rutim selalu
mencerminkan gejala dan komplain oleh 9.Kerusakan peralatan klien.
klien.
10. Kegagalan untuk menjelaskan tentang
Ruang lingkup jenis tindakan keperawatan pekerjaan perawat dan edukasi.
yang didokumentasikan adalah sebagai
berikut: 11.Kegagalan dalam menggunkan teknik
antiseptik.
1.Aspek legal : isinya data tentang kondisi.
12. Kegagalan untuk mengikuti prosedur
yang telah ditetapkan .
13.Kegagalan untuk melaporkan Chart yang
adekuat.
PENUTUP
Prinsip dalam memberikan asuhan harus
disesuaikan dengan standar.berikut ini Kesimpulan
adalah elemen –elemen kelalaian yang dapat Perawat sebagai salah satu tenaga yang
menjadi tuntutan. mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan
1.Kegagalan untuk memberikan asuhan kesehatan berperan penting dalam upaya
sesuai dengan standar dan menyebabkan peningkatan mutu pelayanan kesehatan
kerugian. berperan penting dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan kesehatan.dalam penting
2.Kegagalan untuk memberitahu standar dalam upaya peningkatan mutu ,seorang
yang berlaku. perawat harus mampu melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai standar,yaitu mulai dari
3.Hubungan antara cedera dan perilaku. pengkajian sampai evaluasi berikut sampai
4.kerugian yang disebabkan karena kelalaian dokumentasi. Dokumentasi legal yang isinya
berikut ini adalah hal –hal yang harus merupakan kondisi perkembangan klien
diperhatikan dalam penulisan dokumentasi biasanya dituliskan dalam bentuk chart.chart
keperawatan. memuat segala proses dan perkembangan
klien yang dituliskan secara akurat. Chart
1.jangan dihapus mempunyai dua fungsi yaitu.sebagai
penyedian data mengenai klien dan
2.Gunakan tulisan yang mudah terbaca
merupakan laporan yang dapat menjaga
3.jangan menulis komentar kritis bersifat standar pelayanan.
pembalasan.

4.Betulkan semua kesalahan dengan segera.

5.Gunakan ejaan yang benar.

6.Mencatat semua fakta.

7.jangan dokumentasikan hasil pengkajian


yang tidak menunjang masalah :data bias
dan terlalu subjektif .dapat menybabkan
perbedaan interpretasi :dan ada istilah atau
singkatan yang tidak lazim.
Kozier ,Barbara.(2010).Buku Ajar
Fundamental
REFERENSI
Keperawatan :KonsepProses dan
Ali Zaidin.(2009).Dasar –dasar Praktik. Edisi 7 Jakarta :EGC.
Keperawatan
Profesional.Jakarta :Widya Nursalam.(2009).Proses dan Dokumentasi

Medikal .Alimul Aziz. keperawatan:Konsep dan

(2010).Pengantar Pendidikan Praktik.Jakarta :Salemba medika.

Keperawatan.Jakarta :CV.sagung Potter .P.A & Pery ,A.G,(2005) Buku Ajar


seto. Fundamental Keperawatan

Alimul Aziz.(2010).Pengantar Pendidikan Jakarta :EGC.

Keperawatan.Jakarta :CV.sagung Putri Ardi .(2014).Trend dan issu


seto. keperawatan. Bogor :In Media.

Bastable S.(2014).perawat sebagai


pendidik.Jakarta :EGC
Simamora ,R .H.(2008).Peran manajer
Dalami ,E,dkk.(2010).Etika dalam pembinaan etika perawat
Keperawatan .Jakarta TIM. pelaksana dalam peningkatan

Deswani .(2009), Proses Kepeawatan dan kualitas pelayanan asuhan

Berpikir Kritis .Jakarta :Salemba keperawatan.Jurnal

Medika. IKESMA ,jilid 4. Terbitan 2.

Doeges ,et al .(2014).Penerapan Proses Simamor,R.H.(2010).Komunikasi dalam

Keperawatan dan Diagnosis keperawatan . jember University

keperawatan. Jakarta :EGC. press.jilid 1.halaman 210.

Haryanto.(2007).Konsep Dasar Simamora,R.H.(2009).Dokumentasi proses

Keperawatan Dengan Pemetaan keperawatan .jember University

konsep (Concept press .jilid 1,halaman 144.

Mapping ).Jakarta Salemba


medika.
Setiani.(2018). Petanggung jawaban Hukum
perawat Dalam Hal Pemenuhan
Kewajiban Dan Kode Etik Dalam
Praktif Keperawatan ,Jurnal
llmiah Keperawatan
Indonesia ,Volume 8.

Sumijatum .(2009).Konsep Dasar dan


Aplikasi Pengambilan Keputusan
Klinis.Jakarta Trans info media.

Anda mungkin juga menyukai