Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
PENGERTIAN
• Perencanaan adalah suatu proses didalam pemecahan
masalah yang merupakan keputusan awal tentang
sesuatu apa yang akan dilakukan, bagaimana
dilakukan, kapan dilakukan, siapa yang melakukan dari
semua tindakan keperawatan
• Perencanaan adalah pengembangan strategi desain
untuk mencegah , mengurangi dan mengatasai
masalah – masalah yang telah diidentifikasi dalam
diagnosis keperawatan
b. nursing treatment
Contoh : lakukan ROM pasif pada kaki klien 4 kali sehari
c. health education
Contoh : jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan
perawatannya
d. kolaborasi
Contoh : kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik
Menetapkan Rasional Rencana
Tindakan Keperawatan.
Rasional adl dasar pemikiran atau alasan
ilmiah yg mendasari ditetapkannya rencana
tindakan keperawatan.
Tujuan:
1.proses pembelajaran,
2.Menerapkan prinsip dan konsep ilmiah yg
mendasari ditetapkannya desain rencana
tindakan keperawatan.
3.Menerapkan berfikir kritis &bertanggung jawab
thd pengambilan keputusan dlm
menyelesaikan masalah klien.
Pedoman penulisan rasional:
1. Tulislah rasional dg bahasa yg mudah
dimengerti
2.JANGAN menuliskan tujuan
3.Tuliskan satu rasional untuk saturencana
tindakan keperawatan
4. Berilah nomor urut tiap rasional sesuai
dg urutan rencana tindakan keperawatan
Contoh Penulisan Rasional
• Rencana tindakan:
Kaji tekanan darah dan nadi setiap 6 jam.
Rasional:
Dehidrasi dpt menurunkan sirkulasi dan
mempengaruhi tekanan darah & nadi.
• Pantau masukan & haluaran.
Rasional:
Peningkatan diuresis yang terjadi dapat
mengakibatkan kehilangan cairan.
Konsultasi dngan sejawat dan
profesi kesehatan lainnya
• Definisi : suatu proses untuk mencari seorang ahli
(konsultan) untuk mengidentifikasi cara penyelesaian
masalah pasien.
• Konsultan : perawat spesialisasi dan tim kesehatan
lain (fisioterapi, ahli gizi)
• Waktu konsultasi : saat perawat tidak mampu
memecahkan masalah dengan pengetahuan,
keterampilan dan sumber daya yang dimiliki
• Cara konsultasi : identifikasi masalah umum, arahkan
konsultasi pada profesional yg tepat, berikan informasi
yang relevan, jangan pengaruhi konsultan, hadir untuk
mendiskusikan temuan dan saran konsultan, sertakan
saran konsultan dalam rencana pelayanan
21
PERENCANAAN
• Kategori dari perilaku keperawatan
dimana tujuan yang berpusat pada klien
dan hasil yang diperkirakan ditetapkan
dan intervensi keperawatan dipilih untuk
mencapai tujuan tersebut. (Potter &Perry,
2005).
• Menurut Standar III: Perencanaan
(Standar Praktek Keperawatan):
Perawat membuat rencana tindakan
keperawatan untuk mengatasi masalah
keperawatan dan meningkatkan
kesehatan klien
• Kriteria proses;
1. Perencanaan terdiri dari penetapan
prioritas masalah, tujuan, dan rencana
tindakan
2. Bekerjasama dengan klien dalam
menyususn rencana tindakan
keperawatan
3. Perencanaan bersifat individual (sebagai
individu, kelompok, dan masyarakat)
sesuai dengan kondisi atau kebutuhan
klien
4. Mendokumentasikan rencana
keperawatan
• Kriteria Hasil:
1. Tersusunnya suatu rencana asuhan
keperawatan
2. Perencanaan mencerminkan
penyelesaian terhadap diagnosa
keperawatan
3. Perencanaan tertulis dalam format yang
singkat dan mudah didapatkan
4. Perencanaan menunjukan bukti revisi
pencapaian tujuan
• Intervensi keperawatan adalah segala
treatmen yang dikerjakan perawat didasarkan
pada pengetahuan, dan penilaian klinis untuk
mencapai luaran (outcome) yang diharapkan
• Tindakankeperawatan adalah apa yang harus
dilakukan untuk perilaku spesifik yang
diharapkan dari pasien dan / atau tindakan
yang harus dilakukan oleh perawat.
• Intervensi keperawatan komponen penting
dalam proses keperawatan standar
intervensi keperawatan yang ditetapkan
secara nasional
Proses keperawatan DAN
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
SDKI
SLKI
SIKI
CAKUPAN STANDAR INTERVENSI
KEPERAWATAN (SIKI)
• Komprehensif
• Area generalis dan spesialis
• Fisiologis dan psikososial
• Kuratif, preventif dan promotif
• Individu, keluarga, komunitas
• Direct care dan indirect care
• Independent dan collaborative
• Berbasis riset
• Mudah digunakan (easy to use)
• Menggunakan istilah klinis yang jelas
• Dapat dikaitkan dengan diagnosis & outcome
keperawatan
RENTANG INTERVENSI
KEPERAWATAN
RENTANG INTERVENSI KEPERAWATAN
• Direct care intervention
– Intervensi yang dilaksanakan dengan berinteraksi langsung
dengan pasien
– ‘Laying on of hands’
• Indirect care intervention
– Intervensi yang dilaksanakan tanpa berinteraksi langsung dengan
pasien namun dilaksanakan demi pasien
• Nurse-initiated intervention
– Intervensi yang diinisiasi oleh perawat untuk mengatasi diagnosis
keperawatan
• Healthprovider-initiated intervention
– Intervensi yang diinisiasi oleh tenaga kesehatan lain, namun
diberikan oleh perawat
Sistem Klasifikasi Standar
Intervensi Keperawatan
• Menggunakan sistem klasifikasi yang
sama dengan SDKI
• Diadaptasi dari sistem klasifikasi
International Classification of Nursing
Practise (ICPN) yang dikembangkan oleh
International Council of Nurse
• Klasifikasi SIKI: 5 Kategori, dan 15
subkategori
Kategori Intervensi
1. Kategori Fisiologis: intervensi keperawatan
yang ditujukan untuk mendukung fungsi fisik
dan regulasi homeostatis
2. Kategori psikologis: intervensi keperawatan
yang ditujukan untuk mendukung fungsi dan
proses mental
3. Perilaku : intervensi keperawatan yang
ditujukan untuk mendukung perubahan
perilaku atau gaya hidup
4. Relasional:intervensi keperawatan
ditujukan untuk mendukung hubungan
interpersonal atau interaksi sosial
5. Lingkungan: Intervensi keperawatan
ditujukan untuk mendukung keamanan
lingkungan dan menurunkan resiko
gangguan kesehatan
Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International Classification
of Nursing Practice – Diagnosis Classification (Wake, 1994); Doenges &
Moorhouse’s Diagnostic Division of Nursing Diagnosis (Doenges et al, 2013).
KOMPONEN SIKI
1. Label: nama intervensi, merupakan kata
kunci untuk memperoleh informasi terkait
intervensi keperawatan. Label terdiri atas
satu /beberapa kata yang diawali dengan
kata benda, yang berfungsi sebagai
deskriptor. Ada 18 deskriptor
LABEL INTERVENSI (LANJUTAN)
Tindakan (Activity)
Definisi Intervensi
Referensi
Penentuan Intervensi Keperawatan
1. Karakteristik diagnosa keperawatan
2. Luaran(hasil) yang diharapkan
3. Kemampuan pelaksanaan intervensi
4. Kemampuan Perawat
5. Penerimaan Pasien
6. Hasil Penelitian
Tautan SDKI dan SIKI
• Tautan (linkage) merupakan suatu
hubungan antara dua elemen/konsep, yakni
SDKI dan SIKI
• Membantu menentukan intervensi
keperawatan setelah menegakkan diagnosis
keperawatan
• Tautan ini bukan untuk menggantikan
clinical judgement perawat
• Pemilihan intervensi keperawatan tetap
didasarkan pada clinical judgement dengan
mempertimbangkan kekhasan kondisi
pasien, keluarga, kelompok atau komunitas
Karakteristik tautan
• Bersifat komprehensif, satu diagnosis keperawatan
bertaut dengan multi-intervensi.
• Tidak bersifat preskriptif, namun lebih bersifat
rekomendasi
• Tautan ini memberikan gambaran tentang
kemungkinan-kemungkinan intervensi yang dapat
dijalankan untuk mengatasi diagnosis keperawatan.
• Memiliki tingkatan (level) yang berbeda dalam
mengatasi suatu diagnosis, intervensi utama dan
intervensi penunjang
• Tautan dapat dilakukan 3 hal (addition, deletation,
modification) berdasarkan kondisi pasien
Level tautan (Lanjutan)