Anda di halaman 1dari 2

KRITIK DAN SARAN

Kepala sekola SD Negeri Kotakulon 2

KRITIK
 Kalau datang ke sekolah jangan membawa masalah dari rumah, selesaikan di rumah, sambut
hari esok dengan senyuman katanya pak mugirah dalam work shop
 Jika ada masalah usahakan redam emosinya sehingga masalah terselesaikan bukan dihadapi
dengan emosi sehingga bikin tambah bengkak masalahnya, belajarlah untuk mencari solusinya.
 Jangan sekali-kali merendahkan seorang guru, karena setiap guru mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing.
 Melihat seorang guru jika bersalah di cap bersalah terus-menerus. Jangan sering melihat guru
dari sisi buruknya saja. Karena segala sesuatu baik dan buruknya akan dibalas dengan sepuluh
kali lipat hanya waktunya tidak diperlihatkan. Begitupun dengan melihat orang lain akan kembali
pada pandangan orang lain pada diri kita dengan 10 kelipatan baik dan buruknya.
 Kalau rapat jelaskan pada intinya atau yang akan d rapatkan agar tidak makan waktu dengan
yang sia-sia cepat selesai.
 Jika mengambil keputusan dengan musyawarah bukan pada kecocokan individu.
 Belum bisa membawa sekolah untuk berprestasi karena terlalu focus pada pembangunan
sehingga prestasi yang semula menjulang sekarang mengalami penurunan drastis. Bahkan
hampir tidak ada selama ini.

SARAN
 Adakan olahraga bersama bukan cuman kerja bakti, karena guru juga butuh imun biar sehat,
selang seling per-minggunya
 Jika PPDB kirim surat pengantar ke sekolah-sekolah dan berikan sesuatu pada sekolah tersebut
agar ada hubungan timbal balik, sehingga tidak kesulitan dalam mencari siswa
 Berikan guru rekreasi untuk merefresh otak sebagai reward/penghargaan atas kinerjanya
sebagai penyegaran dan semangat untuk mengajar.
 Hidupkan semua ekstra ( olahraga, pramuka, PMR, hadrah dll) karena sekolah kami dulunya
sering berprestasi dengan ini.
 Jika berbicara jangan seenaknya seperti pada keluarga. Karena setiap orang punya perasaan
ingat pesan GUS DUR “memaafkan ia, balas dendam tidak, lupa tidak” jika sudah bertemu rasa
itu akan muncul dan tidak akan pernah lupa jika kata-kata sudah membekas di hati.
 Jika ngoreksi kasih reward atas kerja kerasnya selama semester, karena mulai dulu di sekolah
kita diberikan upah, namun setelah kepemimpinan ibu dihilangkan begitu saja dengan alasan itu
sudah tugas guru. Sedangkan ktsp dengan k13 itu sangat berbeda jauh terutama dalam hal input
nilai, memberi 30.000 saja tiap guru saat ulangan semester saja sulitnya minta ampun. Ingat
dawuh guru tentang hadis “Rasulullah SAW bersabda, Orang-orang dermawan dekat dengan
Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka. Dan, orang-orang
yang kikir jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka.
Sesungguhnya seorang bodoh yang dermawan lebih dicintai Allah dari pada seorang ahli
ibadah yang kikir."
 Jika ada masalah menegurnya/memberi masukan di kantor Kepala sekolah tidak di depan
umum baik depan guru maupun di depan murid.

Sebenarnya saya sebagai bawahan tidaklah pantas untuk menilai sikap seorang kepala sekolah, karena:
 Ibu sebagai kepala pimpinan disekolah ini
 Saya pribadi banyak mempunyai kesalahan bahkan lebih dari pimpinan
 Setiap manusia punya kekurangan dan kelebihan, tidaklah sempurna
 Kami menilai karena kami terpaksa bahkan diwajibkan untuk mengkritik dan memberi saran
 Jangan jadikan kritik dan saran ini suatu masalah yang mana bisa menimbulkan sakit batin.
Jadikan saran ini sebagai ladang untuk berubah menjadi lebih baik lagi kedepannya. Agar di akhir
pengabdian ibu nanti banyak yang berkesan baik sehingga kami semua ada rasa empati, simpati,
dan kehilangan atas ditinggalnya ibu ketika sudah tidak disekolah ini.
 “Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu
(jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa
itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (Asy-Sayms: 7-10)
 “Barang siapa yang mengerjakan amal yang shalih maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan
barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-
kali tidakah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya,” (Fushshilat: 46).

Ini saja kritik dan saran yang kami sampaikan kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Wassalam.

Anda mungkin juga menyukai