Citra Aprillilla Panjaitan (0601172027)
Citra Aprillilla Panjaitan (0601172027)
Disusun
Oleh
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
i
1. Reduksi Data.................................................................................26
2. Penyajian Data...............................................................................27
3. Penarikan Kesimpulan...................................................................27
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ................................................27
1. Kredibilitas (Derajat Kepercayaan)...............................................28
2. Transferability (Keteralihan) ........................................................28
3. Despendability (Ketergantungan)..................................................28
4. Confirmability (Kepastian)............................................................28
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................46
B. Saran.....................................................................................................47
Daftar Pustaka............................................................................................49
ii
BAB I
PENDAHULUAN
terpercaya dan akurat. Peran perpustakaan sebagai salah satu sarana dalam
menjadi manusia yang berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
dengan membawa bahan pustaka seperti buku, majalah, koran dan bahan pustaka
lainnya untuk melayani masyarakat dari suatu tempat ke tempat lain yang belum
1
Perpustakaan Nasional. Selain perpustakaan yang dikelola oleh pemerintah,
pada akhir 1850-an. Saat itu, buku dibawa oleh kereta kuda, dan meminjamkan
sekitar 12.000 buku pada tahun pertama pelayanan. Lalu, perpustakaan keliling
menikmatinya. Buku adalah jendela dunia. Maka tak heran jika banyak orang
yang peduli budaya membaca dengan ‘mengantarkan’ buku dari pintu ke pintu.
Artinya :” Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah
pengetahuan".
2
Makna ( perpustakaan ) :Dalam melakukan sesuatu kita tidak boleh terburu-
buru, maka dari itu perlunya persiapan yang matang agar hasilnya baik. Dan
bahkan Muhammad SAW memohon agar ilmu nya ditambahkan oleh Allah SWT.
Tentu kaitannya dengan perpustakaan kita meski terampil dalam bekerja, karena
sekolah yang jauh dari perkotaan sangat lah minim sehingga dengan adanya
perpustakaan keliling, anak didik bisa mendapatkan asupan bahan bacaan yang
lebih banyak dan bahan pustaka yang lebih kekinian. Kantor arsip dan
30).
keliling yang didirikan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan ilmu
menyediakan bacaan hiburan, seperti buku pelajaran, komik, majalah, dan novel,
3
dikarenakan pengunjung lebih banyak dari kalangan anak-anak daripada orang
pegawai pertama minat baca anak disekolah sangatlah minim, ada siswa yang
Asahan.
pelayanan (2) kualitas koleksi (3) waktu layanan (4) kompetensi petugas (5)
dimulai pada pukul 09.30 hingga pukul 14.00 WIB, kecuali untuk hari jum’at
hanya sampai pukul 12.00 WIB. Pelayanan ini dilakukan setiap hari yaitu: senin
sampai sabtu di sekolah-sekolah, pada hari minggu di acara car free day.
4
perubahan jadwal selalu ada, hal ini biasanya disebabkan karena kerusakan,
dapat bebas membaca dan memilih koleksi yang diperlukan, karena perpustakaan
ini menggunakan sistem pelayanan terbuka (open acces). Hal tersebut dapat
dilihat dari antusiasnya para siswa siswi pada saat perpustakaan keliling tersebut
datang, mereka terlihat begitu bergembira dan para guru memberikan waktu luang
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
kepada lembaga akademik yang dapat digunakan sebagai bahan dalam upaya
E. Defenisi Konseptual
1. Pelayanan Perpustakaan
dengan pengguna dalam penyebaran informasi serta pemanfaatan jasa dan fasilitas
6
yang ada diperpustakaan. Pelayanan perpustakaan berfungsi mendekatkan
2. Perpustakaan Keliling
pemustaka. Agar koleksi dapat dimanfaat senbaik mungkin oleh pemustaka maka
F. Telaah Pustaka
yang berkaitan dengan penelitian seorang peneliti. Telaah pustaka dilakukan untu
7
Malang” (skripsi). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dan
hasil analisis data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai
Daerah Kota Malang cukup efektif. Hal tersebut dibuktikan dengan rasio per
indicator yang berada pada rentan nilai 80%-90% yang berarti cukup efektif
dengan nilai grand mean sebesar 2,89 berada pada rentang nilai 2,51 yang
berarti tinggi/baik.
yang dilakukan peneliti secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya
Hal ini ditunjukkan dengan persamaan regresi linear y = 8.638 + 0.873x dan
nilai t hitung 7.594, dari uji hipotesis diperoleh t hitung lebih besar dari t
determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0.579 yang artinya bahwa pengaruh
penelitian.
8
Siswa Di Kota Binjai Sumatera Utara” (skripsi). Berdasarkan hasil penelitian
literasi siswa di Kota Binjai. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian
keliling memiliki hubungan yang sedang terhadap literasi siswa. Jika dilihat
pada tabel interpretasi yaitu hasilnya terletak di antara 0,60 – 0,799 dengan
dipengaruhi oleh faktorfaktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
sebesar 11,399 sedangkan ttabel sebesar 1,663 dengan taraf signifikan 5%,
maka hipotesis alternatif (Ha) diterima sedangkan hipotesis nol (H0) ditolak,
9
Perpusakaan Keliling mengenai ketepatan waktu, pemanfaatan pelayanan,
Perpustakaan Keliling mengenai kenyamanan pos, usaha dan sikap sopan dan
koleksi yang di cari tidak ada, dan hampir seluruhnya responden menyatakan
10
lokasi pemberhentian Perpustakaan Keliling strategis mudah dijangkau semua
kalangan.
G. Metode Penelitian
berupa tulisan dan kata-kata yang berasal dari data, wawancara, observasi dan
dokumentasi secara deskriptif dan mengambarkan secara jelas data yang telah
didapat tanpa adanya rekayasa data, sehingga data yang didapat merupakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
11
2. Lokais dan Waktu Penelitian
Kisaran Kab. Asahan. Jl. Cokro Aminoto No.30A, Kisaran Kota, Kisaran Barat
Kabupaten Asahan. Dan waktu penelitian yang digunakan kurang lebih selama 5
bulan.
dimana data untuk variabel penelitian diperoleh dan ditentukan dalam kerangka
a. Wawancara (Interview)
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau
12
dinamakan interview guide(panduan wawancara).( Edi, 2016:3)
melalukan kegiatan wawancara tatap muka secara mendalam dan terus menerus
(lebih dari satu kali) untuk menggali informasi dari responden. Metode ini
pengalaman-pengalamannya.(Kriyantono, 2014:100)
fenomena yang terjadi, dimana hal itu tidak bisa di dapatkan melalui teknik lain.
b. Pengamatan (Observasi)
Dalam teknik ini peneliti akan terlibat dan terjun langsung ke lapangan untuk
13
dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongn alat standar lainnya untuk
pemustaka.
c. Dokumentasi
interpretasi data.
sering dipahami secara keliru oleh peneliti pemula. Pertama, dokumen yang
rekaman video, atau apapun yang dihasilkan oleh seorang peneliti. Dokumen
bentuk ini lebih cocok disebut sebagai dokumentasi kegiatan. Kedua, dokumen
yang berkenaan dengan peristiwa atau momen kegiatan yang telah lalu, yang
mungkin dihasilkan sebuah informasi, fakta, dan data yang diinginkan dalam
14
sumber yang memberikan data atau fakta kepada peneliti, baik itu catatan, foto,
rekaman video, maupun lainnya. Oleh karena itu, bentuk kedua inilah yang lebih
2015:97)
mengenai variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat, kabar, majalah,
notulen, agenda rapat dan sebagainya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
Kabupaten Asahan.
sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta atau sifat-sifat objek tertentu.
Analisa data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan cara mencari data,
dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada
Teknik analisis data penelitian ini akan menggunakan teknik dari metode
15
a. Reduksi Data (Data Reduction)
Hubberman,1992:16).
b. Penyajian Data
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart
tindakan (Miles dan Hubberman, 1992:18). Disini yang digunakan penilt untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat
apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dipahami tersebut.
c. Penarikan Kesimpulan
merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat
16
berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih gelap
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kasual atau
interaktif, hipotesis atau teori. Untuk membuat kesimpulan maka peneliti harus
menunjukkan bukti yang valid dan konsisten agar kesimpulan yang dipaparkan
penelitian ilmiah maka perlu diadakan uji keabsahan data. Adapun teknik
agar bisa menganalisis dan menggambarkan objek penelitian dengan apa adanya
sehingga terhindar dari rekayasa ide. kredibilitas (credibility) atau uji kepercayaan
b. Transferability (Keteralihan)
penelitian dalam konteks tertentu dapat diaplikasikan atau ditransfrer agar orang
lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk
17
menerapkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat laporannya
harus memberikan uraikan yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya.
c. Dependability (Ketergantungan)
yang akan dilakukan dan membuktikan dengan catatan dari proses dokumentasi,
d. Confirmability (Kepastian)
berasal dari data dilapngan sehingga bisa dipastikan berdasarkan bukti dan
d. Sistematika Pembahasan
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
18
BAB II TUJUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, tahap-
Bab ini menguraikan mengenai hasil penelitian dimana infromasi dan data
penelitian sehingga ada masukan dari penelitiuntuk objek yang sudah diteliti.
19
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Perpustakaan
wahana rekreasi ilmiah. Selain itu, menjadi pedoman bagi pertumbuhan dan
mencerdaskan dan meningkatkan pengetahun umat manusia. Maka dalam hal ini,
Umum Kota harus bisa memberikan informasi kepada masyarakat secara optimal.
20
a) Adanya kumpulan buku-buku, dan bahan pustaka laiannya, baik yang
b) Koleksi tersebut ditata menurut suatu sistem tertentu, diolah dan diproses
hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan,
Zurkowski pada tahun 1974 dalam proposalnya yang ditujukan kepada The
21
Serikat. Paul Zurkowski menggunakan ungkapan tersebut untuk menggambarkan
“teknik dan kemampuan” yang dikenal dengan istilah Literasi Informasi yaitu
a. Manfaat Perpustakaan
adalah merangsang minat baca baik pada guru dan siswa, merupakan
teknologi.
22
g) Menimbulkan kecintaan peserta didik terhadap kegiatan
2. Teori Pelayanan
adalah menolong untuk menyediakan segala sesuatu yang diperlukan oleh orang
lain diataranya memberikan pelayanan yang baik kepada orang lain. Menurut
proses pemberian layanan tertentu dari pihak penyedia layanan pada pihak yang
Pelayanan pada hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu proses pelayanan
yang dikemukakan oleh Gronroos dalam Ratminto dan Atik (2004:3) yaitu : Pelayanan
adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tdak kasat mata (tidak
dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan
karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi layanan
dan atau sumber informasi secara tepat serta penyediaan berbagai layanan dan bantuan
kepada pengguna sesuai kebutuhan pengguna perpustakaan. Selain itu Menurut Zulfikar
23
Zen (dalam A. Rakib, Fatmawati, 2013), layanan yang baik adalah layanan yang dapat
memberikan rasa senang dan rasa puas kepada pengguna perpustakaan. (Arsana,
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan adalah
seseorang atau sekelompok orang. Artinya objek yang dilayani adalah masyarakat yang
terdiri dari individu, golongan dan organisasi yang mengunjungi sebuah perpustakaan.
a. Layanan Perpustakaan
Zulfikar Zen (2006:90), "layanan yang baik adalah layanan yang dapat
memberikan rasa senang dan puas kepada pemakai". Baik buruknya citra
perpustakaan juga ditentukan bagian ini. Oleh karena itu setiap perpustakaan
perpustakaan. Dengan kata lain tujuan layanan perpustakaan adalah cara untuk
24
segala alat bantu penelusurannya.(2977-5538)(Perpustakaan, Ternate, Ternate,
25
b) Sistem Layanan Terbuka Sistem layanan terbuka adalah sistem
3. Perpustakaan Keliling
pendidikan non formal yang berupaya untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan
jangkauan layanan dapat lebih luas. Perpustakaan keliling tidak saja bermanfaat
bagi masyarakat kota yang karena suatu hal tidak dapat menikmati layanan
perpustakaan umum, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat pedesaan yang tidak
dengan membawa bahan pustaka seperti buku, majalah, koran dan bahan pustaka
lainnya untuk melayani masyarakat dari suatu tempat ke tempat lain yang belum
terjangkau oleh layanan Perpustakaan Umum (Ali, 2006:108) (Meriana & Nelisa,
26
2013, p. 511). Menurut Mastini Hardjoprakoso dalam Panduan Penyelengaraan
bergerak dengan membawa bahan pustaka seperti buku dan lain-lain untuk
melayani masyarakat dari satu tempat ke tempat lain yang belum terjangkau oleh
bergerak dengan membawa bahan pustaka seperti buku, majalah, koran, dan
bahan pustaka lainnya untuk melayani masyarakat dari satu tempat ke tempat
keliling pada dasarnya bersifat terbuka dan demokratis, karena tujuannya ialah
yang jauh sesuai dengan jadwal dan permintaan. Tujuannya ialah untuk
keliling ini akan dilakukan oleh tim petugas pustakawan yang telah dibentuk dan
pihak terkait lainnya yang ingin ikut berpartisipasi dalam kegiatan perpustakaan
27
dan waktu yang ditentukan secara bersama dari pihak terkait ilmu (Fernández,
masyarakat dari suatu tempat ke tempat lain yang belum terjangkau oleh
umum.
28
b. Maksud dan Tujuan Perpustakaan Keliling
perpustakaan menetap.
masyarakat.
mayarakat.
2013, p. 2-3).
29
c. Jenis Koleksi Perpustakaan Keliling
3. Bahan pustaka yang tidak tercetak dan tidak terekam Koleksi ini
30
BAB III
PELAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DI DINAS
PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KISARAN
Asahan
bagian yang terpenting dari Pengembangan SDM, bukan saja tanggung jawab
Asahan.
Asahan.
31
Asahan dirubah namanya menjadi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Asahan.
Kantor Pelayan Publik (Public Service). Pelayanan Publik adalah salah satu
sebagai abdi Negara. Pelayanan publik oleh birokrasi public dimaksudkan untuk
Kabupaten Asahan sesuai dengan aturan pokok dan tata cara telah ditetapkan.
layanan tetapi tidak dari pemakai layanan sehingga tingkat kepuasan pemakai
Motto :
32
2. Layanan Bus Pintar
3. Layanan Internet
pengunjung perpustakaan.
akses bermain anak seperti perosotan dan rumah box yang dapat
33
7. Layanan Aula + Home Theatre
Asahan
masyarakat sekitar kota kisaran barat dan kota kisaran timur, antara lain:
b) Mahasiswa
c) Masyarakat umum
e) Tingkat sekolah TK
f) Tingkat SD
Terdiri dari buku-buku fiksi, non fiksi dalam Bahasa Indonesia. Buku
Clasification (DDC) dan tajuk subjek, dikelompokan dalam rak menurut subyek
koleksi perpustakaan umum, cukup variatif dan mencakup segenap subyek ilmu
pengetahuan seperti:
34
2) Ilmu Filsafat, Psikologi (100)
5.
35
Struktur Organiasasi Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten
Kisaran
Kepala Dinas
Sekretaris
Fungsional
KHAIDIR SINAGA, AP.
19750527 199412 1 001
Kasi Pengelolaan Kasi Pembinaan Kasi Pelestarian Kasi Pelayanan Kasi Kasi
Arsip Arsip dan Pendataan Perpustakaan Pengelolaan Pembinaan
Arsip Perpustakaan Perpustakaan
36
B. Hasil Penelitian
permasalahan yang ada didalam penelitian ini. Peneliti juga sudah menganalisis
data agar mudah dipahami dan dibaca oleh pembaca shingga pembaca mudah
wawasan. Oleh karena itu perpustakaan merupakan salah satu layanan yang sangat
desa yang jauh dari lokasi perpustakaan umum. Maka dinas perpustakaan dan
guna untuk meningatkan minat baca masyarakat, khususnya yang berlokasi jauh
37
Sejak kapan kegiatan layanan perpustakaan keliling di Dinas perpustakaan dan
“Layanan perpustakaan keliling ini berjalan sejak tahun 2008 berawal dari
adanya mobil keliling, setelah itu pada tahun 2009 perpustakaan mendapatkan tambahan
perpustakaan keliling sudah berjalan sejak tahun 2008 saat perpustakaan belum berubah
nama menjadi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Asahan dan pada
tahun 2016 dirubah namanya menjadi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Asahan dan penulis menyimpulkan layanan perpustakaan keliling sudah berjalan cukup
dan bagaimana tugas yang dilakukan. Bapak Ridwan Sitonga, S.sos menjawab dalam
wawancara:
pegawai yang ada di Dinas Perpustakaan dan kearsipan kisaran ini. Tetapi yang
perpustakaan. Terus untuk tugas yang dilakukan perpustakaan keliling tersebut ya dengan
keliling itu seluruh pegawai yang ada di dinas perpustkaan dan kearsipan kisaran
38
kabupaten asahan, hanya saja agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan terarah maka
bahan perpustakaan. Dan tuga yang dilakukan dari layanan perpustakaan keliling ini
yakni memberikan layanan kepada pemustaka/masyarakat yang berlokasi jauh dari pusat
kota.
senang banget apalagi masyarakat yang daerahnya jauh dan pedalaman kalau mau ke
perpustakaan jauh perlu biaya, waktu dan tenaga. Anak-anak sekolah juga antuasias
banget kalau mobil perpustakaan keliling dan mobil pintar datang ke sekolah mereka.
Jadi saat kita datang ke daerah-daerah sana mereka itu senang banget bisa mendapatkan
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Asahan bapak Misli M. Noor, S.H., M.Si
sebagai berikut:
“Untuk titik lokasi kunjungan itu kita sudah punya jadwal rutin, setiap
minggunya baik minggu pertama sampai minggu ke empat itu sudah ada jadwal
rutin baik itu titik lokasi maupun pustakawan yang bertugas pada layanan
perpustakaan keliling, tapi karena tinjauan kita hanya ada 3 untuk yang titik rutin
itu tetap dikunjungi tetapi ada 1 atau 2 mobil itu memberikan layanan ke tempat-
tempat umum baik itu objek wisata ataupun sekolah-sekolah yang di daerah
terpencil tersebut”.
39
Hal serupa juga diungkapkan oleh bapak Rusdi Iskandar Batubara, S.Sos
yaitu:
punya jadwal kunjungan mobil perpustakaan keliling itu setiap harinya di sekolah
mana, jarak tempuhnya, aksesnya di kecamatan mana, jadi setiap hari kunjungan
dari mobil perpustakaan keliling ini selalu di tempat yang berbeda. Jadi sudah ada
besok di sekolah yang lain lagi jadi kunjungan setiap harinya beda-beda
kembali ke lokasi yang sama sekitar 1 sampai 2 bulan sekali setelah selesainya
semua jadwal kunjungan ke lokasi yang berbeda-beda sebelumnya, atau bisa jadi
kembali ke sekolah mereka. Dan juga lokasi kunjungan dari perpustakaan keliling
ini tdiak hanya fokus ke sekolah-sekolah saja, melainkan juga kunjungan ke lokasi
lain seperti objek wisata, acara-acara yang di adakan di suatu desa ataupun tempat
kalau mobil keliling ini melakukan kunjungan ke lokasi yang akan dituju
keliling itu tidak semuanya yang berangkat ke lokasi yang sama, tetapi hanya 2
40
mobil yang berangkat ke sekolah dan satu mobil lainnya siap siaga di
perpustakaan pusat, karena jika sewaktu-waktu ada suatu acara di lokasi lain jadi
mobil yang ada di perpustakaan pusat itu yang nantinya akan turun ke lokasi
kunjungan tersebut, tetapi jika memang tidak ada acara 3 mobil itu langsung
pada hari senin sampai dengan hari kamis, sedangkan hari jumat sampai hari
jadwal sekolah, tetapi tidak menutup kemungkinan pada hari sabtunya untuk tetap
jadwal tersebut layanan perpustakaan keliling dapat berjalan dengan lancar tanpa
kendala, jika memang kunjungan ke lokasi tidak sesuai dari jadwal yang telah
ditetapkan itupun dengan alasan karna lokasi yang sebenarnya sedang tidak bisa
41
informasi yang diperlukan sehingga pemustaka dapat memanfaatkan sumber-
perpustakaan.
3. Layanan perpustakaan dilandasi dengan tata aturan yang jelas dengan tujuan
didukung oleh semua pihak agar layanan perpustakaan dapat berjalan dengan
baik.
sistem pelayanan tertutup (close access), dan sistem pelayanan campuran (mixed
access). Ketiga sistem pelayanan ini ada hubungannya dengan cara bagaimana
42
2. Kendala Dalam Pelayanan Perpustakaan Keliling
keliling ini terutama untuk sekolah-sekolah yang masih minim bahan bacaan yang
keliling ini dalam menjalankan tugasnya tidak selalu sesuai dengan yang
a. Waktu layanan
waktu istrirahat jam sekolah dari pukul 8.00-12-00 WIB dan terkadang ada
perpustakaan keliling pada dasarnya tidak hanya diunit keliling saja. Berdasarkan
wawancara dengan salah satu informan pegawai perpustakan keliling yaitu bapak
Riski beliau mengatakan: “Di karenakan jarak tempuh sekolah yang cukup jauh,
jadi biasanya kami datang tidak tepat waktu karena ada kendala di jalan yang
diluar dari prediksi kami, belum lagi ada sekolah yang belum menerima
keberadaan kami karena ada berbagai alasan nya dan ada kegiatan lain dengan
43
b. Tempat layanan
atau siswi mencari bahan bacaan. Data lain yang diperoleh adalah tidak semua
yang lainnya atau desa satu dengan desa yang lain dalam satu wilayah maupun
tugas pelayanan perpustakaan keliling kepada masyarakat jadi pada saat ini
Asahan hanya saja titik lokasi pada saat ini masih belum sesuai, berdasarkan
dan perpustakaan sekolah belum maksimal bahkan ada sekolah belum memiliki
perpustakaan, dan pada saat ini titik lokasi belum sesuai karena beberapa
kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan belum bisa melalui darat jadi
44
pelayanan perpustakaan keliling belum bisa di jangkau memalui kendaraan seperti
menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi. Berdasarkan wawancara dengan
salah satu informan pegawai perpustakaan keliling yaitu Ibu Sella “tenaga
kunjungi sementara tenaga atau pustakawan hanya sedikit, kalau tenaga atau
Beberapa fasilitas atau sarana dan prasarana juga menjadi kendala dalam
1. Mengecek dan menyesuaikan kembali lokasi atau titik lokasi yang akan
dikunjungi.
45
3. Mengajukan kepada pusat untuk bantuan menyediakan kapal motor, hal ini
tempat terpencil.
perpustakaan keliling untuk saat ini sudah terjalin dengan baik, dengan
dapat tercapai.
46
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Layanan perpustakaan keliling sudah berjalan dengan baik, hal tersebut dapat
dilihat dari kondisi nyata setelah peneliti melakukan observasi dan wawancara
sebagai berikut:
dikatakan baik, hanya saja kurangnya tenaga pelayanan yang disediakan oleh
perlu banyak mengeluarkan waktu, tenaga dan biaya untuk dapat menikmati
dapat dinikmati oleh siapapun, tidak memandang ras, jabatan, golongan, usia
47
umum.
perpustakaan keliling seperti jalan yang rusak, cuaca yang kurang mendukung dan
tugasnya tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan, terkadang ada masalah yang
keliling, petugas juga berkerja sama dengan pihak sekolah untuk mengatasi
kendala agar para siswa-siswi tertib dalam mengambil bahan pustaka dan tidak.
B. Saran
koleksi fiksi, agar anak-anak tidak bosan dengan koleksi yang saat ini yang
ditambah untuk koleksi anak remaja (SMP/SMA) agar lebih tertarik dengan
48
2. Perlu diadakan pelatihan mendongeng bagi petugas pelayanan perpustakaan
keliling agar dalam pelayanan pemustaka tidak bosan selain itu diadakan
3. Perlu mengadakan kerja sama dengan provinsi dan tenaga ahli yang bisa
perpustakaan keliling.
permainan dan alat bercerita dan penambahan kursi, karpet agar pemustaka
49
DAFTAR PUSTAKA
Retrieved from
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/4652/4496
analisis-pelayanan-perpustakaan-pada-kan.pdf
Fernández, O., Kang, S., Laily Noor Ikhsanto, jurusan teknik mesin, & Aceh,
2017(1), 1–9.
website: http://library.its.ac.id/berita/detail/sejarah-perpustakaan-keliling
50
Masalah, R., Kuliah, M., & Riset, M. (2014). Rumusan masalah & hipotesa. 1–
16.
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk/article/view/2444
Eksekutif, 2(2).
Alfabeta.
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk/article/view/2444
51
website: http://library.its.ac.id/berita/detail/sejarah-perpustakaan-keliling
Eksekutif, 2(2).
analisis-pelayanan-perpustakaan-pada-kan.pdf
Fernández, O., Kang, S., Laily Noor Ikhsanto, jurusan teknik mesin, & Aceh,
2017(1), 1–9.
Retrieved from
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/4652/4496
Masalah, R., Kuliah, M., & Riset, M. (2014). Rumusan masalah & hipotesa. 1–
16.
52
Rahma, N. S. (2017). “EFEKTIVITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING
Alfabeta.
Badung. 1–9.
perpustakaan/175-509-1-PB.pdf
Perpustakaan, A., Ternate, K., Ternate, K., & Kunci, K. (2013). Journal Volume II. No. 4.
53