Anda di halaman 1dari 11

NAMA : NOPRI ANDI HESEKIEL PURBA

NPM : 221310064

KELAS : AGROTEKNOLOGI B’21

MATAKULIAH : SOSIOLOGI PERTANIAN

TUGAS KULIAH

KEKUASAAN DAN WEWENANG

A. Tipe Kasta

1.Awal Mula Sitem Kasta

Sistem kasta India yang merupakan tertua di dunia, berusia mencapai


ribuan tahun, masih hidup hingga era modern kini. Sistem yang berasal
dari Hindu, membagi masyarakat menjadi kelompok hierarki yang kaku
berdasarkan karma yang berarti kerja dan dharma yang berarti tugas.
Manusmriti, yang secara luas dianggap sebagai buku paling penting dan
berwibawa tentang hukum Hindu dan berasal dari setidaknya 1.000
tahun sebelum Kristus lahir, "mengakui dan membenarkan sistem kasta
sebagai dasar keteraturan masyarakat". Tipe kasta memiliki sistem
stratifikasi dengan garis pemisah yang kaku. Tipe semacam ini biasanya
dijumpai pada masyarakat berkasta dan hampir tidak memungkinkan
tiap individu untuk bergerak secara vertikal untuk naik kasta.

Contoh dari situasi ini bisa dilihat dari konsep strata dalam agama
Hindu yang terdiri dari 4 macam kasta. Kasta tersebut yaitu Brahmana,
Ksatria, Waisya dan Sudra. Kasta Brahmana, Ksatria dan Waisya
disebut triwangsa, sedangkan kasta Sudra disebut jaba. Gelar-gelar
tersebut diwariskan menurut garis keturunan ayah. Secara singkat, kasta
masyarakat hindu tersebut bisa dijabarkan sebagai berikut:

-Brahmana
Golongan yang dahulu merupakan pemuka agama, cendekiawan yang
menguasai ajaran, pengetahuan, adat, adab hingga keagamaan.
–Ksatria
Bangsawan dan tokoh masyarakat yang bertugas sebagai penegak
keadilan, pemimpin masyarakat. Profesi kasta ini merujuk pada raja,
bangsawan, dan tentara.
-Waisya
Kasta ini merujuk pada kaum pedagang, pebisnis, atau pemilik tanah.
Kaum waisya adalah dahulu kala merupakan kelompok kasta yang aktif
dalam bidang ekonomi dan bisnis.
-Sudra
Golongan dengan jumlah terbesar dibanding kasta lainnya. Sudra
umumnya memiliki profesi yang berkaitan dengan kegiatan fisik dan
bakat ketekunannya. pekerjaan seperti buruh, tukang, pekerja kasar,
petani, pelayan, nelayan, penjaga, dll.

2. Sistem Kasta Berkerja

Selama berabad-abad, kasta telah mendikte hampir setiap aspek


kehidupan agama dan sosial orang India, dengan setiap kelompok
menempati tempat tertentu dalam hierarki yang kompleks ini.
Komunitas pedesaan telah lama diatur berdasarkan perbedaan kasta
antara atas dan bawah, hampir selalu hidup dalam koloni yang terpisah.
Sumur air tidak digunakan bersama, Brahmana tidak akan menerima
makanan atau minuman dari Sudra, dan seseorang hanya dapat menikah
dalam kasta sendiri. Sistem memberikan banyak hak istimewa pada
kasta atas, sedangkan sanksi penindasan untuk kasta bawah yang
dilakukan oleh kelompok-kelompok istimewa. Seringkali dikritik karena
tidak adil dan regresif, tapi sistem kasta tetap hampir tidak berubah
selama berabad-abad, menjebak orang ke dalam tatanan sosial tetap
yang tidak mungkin untuk melarikan diri. Namun, beberapa Dalit dan
orang India kasta rendah lainnya berhasil mencapai tatanan sosial lebih
tinggi. BR Ambedkar yang menyusun konstitusi India, KR Narayanan
yang menjadi presiden Dalit pertama bangsa, telah bangkit untuk
memegang posisi bergengsi di negara itu. Namun, para sejarawan
mengatakan bahwa hingga abad ke-18, perbedaan kasta secara formal
tidak begitu penting bagi orang India, identitas sosial jauh lebih fleksibel
dan orang dapat dengan mudah berpindah dari satu kasta ke kasta
lainnya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa batas tegas telah
ditetapkan oleh penguasa kolonial Inggris yang membuat perbedaan
kasta menjadi ciri sosial yang menentukan India.

2.Sistemnya Legal

Konstitusi India yang merdeka melarang diskriminasi atas dasar kasta,


dan, dalam upaya untuk memperbaiki ketidakadilan historis dan
memberikan kesetaraan bagi mereka yang secara tradisional kurang
beruntung. Namun sejak 1950, pihak berwenang mengumumkan kuota
dalam pekerjaan pemerintah dan lembaga pendidikan untuk kasta dan
suku terjadwal, yang terendah di hierarki kasta. Pada 1989, kuota
diperpanjang untuk memasukkan pengelompokan yang disebut OBC
(Other Backward Classes) yang berada di antara kasta atas tradisional
dan kasta terendah. Dalam beberapa dekade terakhir, dengan penyebaran
pendidikan sekuler dan pertumbuhan urbanisasi, pengaruh kasta agak
menurun, terutama di kota-kota di mana kasta yang berbeda hidup
berdampingan dan perkawinan antar kasta menjadi lebih umum. Di
negara bagian selatan tertentu dan di negara bagian Bihar utara, banyak
orang mulai menggunakan hanya satu nama setelah gerakan reformasi
sosial. Meskipun ada perubahan, identitas kasta tetap kuat, dan nama
belakang hampir selalu menunjukkan dari mana seseorang berasal. Baca
juga: Gadis Kasta Rendah Tewas Diperkosa, Ditemukan Bersimbah
Darah dan Lumpuh Bagaimana dengan kuota pekerjaan? Dalam
beberapa tahun terakhir, ada tuntutan dari beberapa komunitas untuk
diakui sebagai OBC. Pada 2016, terdapat protes kekerasan oleh
komunitas Jat di Haryana dan komunitas Patel memimpin protes besar di
Gujarat pada 2015 menuntut akses ke kuota kasta. Keduanya adalah
komunitas yang makmur dan dominan secara politik, tetapi mereka
mendukung permintaan kuota kasta dengan mengatakan bahwa sebagian
besar komunitas mereka miskin dan menderita. Beberapa orang
mengatakan sistem kasta akan lenyap sekarang, jika tidak terus-menerus
dimainkan oleh para politisi. Pada pemilu, banyak kelompok kasta masih
memilih sebagai blok dan dirayu oleh politisi yang mencari perolehan
elektoral. Alhasil, apa yang semula dimaksudkan sebagai rencana aksi
afirmatif sementara untuk memperbaiki nasib kelompok-kelompok tidak
mampu, kini menjadi latihan perebutan suara bagi banyak politisi.

3.Kuota Pekerjaan

Dalam beberapa tahun terakhir, ada tuntutan dari beberapa komunitas


untuk diakui sebagai OBC. Pada 2016, terdapat protes kekerasan oleh
komunitas Jat di Haryana dan komunitas Patel memimpin protes besar di
Gujarat pada 2015 menuntut akses ke kuota kasta. Keduanya adalah
komunitas yang makmur dan dominan secara politik, tetapi mereka
mendukung permintaan kuota kasta dengan mengatakan bahwa sebagian
besar komunitas mereka miskin dan menderita. Beberapa orang
mengatakan sistem kasta akan lenyap sekarang, jika tidak terus-menerus
dimainkan oleh para politisi. Pada pemilu, banyak kelompok kasta masih
memilih sebagai blok dan dirayu oleh politisi yang mencari perolehan
elektoral. Alhasil, apa yang semula dimaksudkan sebagai rencana aksi
afirmatif sementara untuk memperbaiki nasib kelompok-kelompok tidak
mampu, kini menjadi latihan perebutan suara bagi banyak politisi.

Di Indonesia, sistem kasta dapat dilihat di Bali. Anak-anak di Bali


diberi nama berdasarkan kasta keluarga mereka dan urutan kelahiran
mereka. Masyarakat Bali didasarkan pada sistem kasta Catur Warna
Hindu, walaupun tidak serumit yang terjadi di India.

Negara yang menganut Tipe Kasta

-India, Hindu

-Indonesi(Bali), Hndu
B. Tipe Oligarki

Oligarki (Bahasa Yunani: Ὀλιγαρχία, Oligarkhía) adalah bentuk


pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh
kelompok elit kecil dari masyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan,
keluarga, atau militer.

Tipe oligarki memiliki tipe stratifikasi yang menggambarkan garis


pemisah yang sangat tegas di antara strata. Dalam tipe oligarki,
perbedaan kelas sosial didasari pada faktor kebudayaan masyarakat
setempat. Perbedaan dasar antara tipe oligarki dengan kasta, yakni
adanya kesempatan bagi individu untuk naik kelas. Setiap lapisan dari
kelas bisa dibedakan dari perbedaan kesempatan tiap kelas untuk
memperoleh kekuasaan. Berikut contoh pembagian kelas dalam tipe
oligarki pada masyarakat:

-Lapisan teratas, yakni, Raja, pemimpin, bangsawan, pengusaha kaya


raya.

- Lapisan tengah, yakni petani, nelayan, pedagang.

-Lapisan bawah, budak, dan buruh kasar.


Negara yang menganut Tipe Oligarki
-Uni Soviet

Di Uni Soviet saat rezim Stalin, hanya anggota Partai Komunis yang
mendukung birokratisasi Stalin saja dapat memegang jabatan
pemerintahan, sisanya disingkirkan atau dibunuh dengan kejam.

-Aparteid Afrika Selatan

Di Afrika Selatan sebelum 1994, orang-orang minoritas berkulit putih


memerintah secara oligarki atas mayoritas penduduk Afrika Selatan
berkulit hitam. Politik rasisme ini secara resmi pada 1948 disebut
aparteid.
C. Tipe Demokratis

Tipe demokratis adalah tipe ketiga dengan garis pemisah antar lapisan
yang sifatnya fleksibel. Faktor keturunan tidak menentukan kedudukan
atau tinggi-rendahnya status seseorang, namun yang diutamakan adalah
kemampuannya dan kadang-kadang juga ditambah dengan faktor
keberuntungan.

Tipe ini termasuk yang paling tidak rigid dari pembatasan antar
kelasnya. Apabila ada suatu kejadian atau perubahan, dapat berpengaruh
pula pada perubahan piramida kekuasaaan.

Tipe demokratis adalah tipe kepemimpinan dimana pemimpin selalu


bersedia menerima dan menghargai saran saran, pendapat, dan nasehat
dari masyarakat melalui forum musyawarah untuk mencapai kata
semangat.

Ciri-ciri kepemimpinan yang demokratis :

1. Wewenang pimpinan tidak mutlak (Dalam mengambil keputusan,


dapat dipengaruhi oleh bawahan dalam bentuk masukan pada saat
musyawarah).

2.Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan (Dalam


membuat dan mengambil keputusan, dilakukan terlebih dahulu
musyawarah antara atasan dan bawahan hingga mencapai kesepakatan).
3. Komunikasi antara pimpinan dan bawahan berjalan dengan baik
(Dalam melakukan komunikasi tidak terhalang rasa takut, malu, dsb
yang disebabkan oleh jabatan).

4. Adanya kebebasan mengemukakan pendapat (Bawahan mempunyai


hak untuk mengemukakan pendapat mereka secara bebas sesuai dengan
asas demokrasi).

5. Pimpinan membagi wewenang kepada bawahannya (Tidak semua


tugas dan tanggungjawab harus diemban oleh pemimpin seorang,
melainkan boleh dibagikan kepada bawahan selama masih dalam batas
wajar).

Negara-negara berikut dikategorikan sebagai demokratis penuh oleh


Indeks Demokratis pada tahun 2011

-Norwegia -Islandia -Denmark -Swedia

-Selandia Baru -Australia -Swiss -Kanada

-Finlandia -Belanda -Luksemburg -Irlandia

-Austria -Jerman -Malta -Republik Ceko -Uruguay

-Britania Raya -Amerika Serikat -Kosta Rika -Jepang

-Korea Selatan -Belgia -Mauritius -Spanyol


Index Demokratis memasukkan 53 negara di kategori berikutnya,
demokratis tidak sempurna: Argentina, Benin, Botswana, Brasil,
Bulgaria, Tanjung Verde, Chili, Kolombia, Kroasia, Siprus, Republik
Dominika, El Salvador, Estonia, Prancis, Ghana, Yunani, Guyana,
Hongaria, Indonesia, India, Israel, Italia, Jamaika, Latvia, Lesotho,
Lituania, Makedonia, Malaysia, Mali, Meksiko, Moldova, Mongolia,
Montenegro, Namibia, Panama, Papua Nugini, Paraguay, Peru, Filipina,
Polandia, Portugal, Rumania, Serbia, Slowakia, Slovenia, Afrika
Selatan, Sri Lanka, Suriname, Taiwan, Thailand, Timor-Leste, Trinidad
dan Tobago, Zambia.

Anda mungkin juga menyukai