Disusun oleh :
Febrianti Mahdar (191331043)
Instruktur :
D3 – TEKNIK TELEKOMUNIKASI
2B
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2021
TIME DIVISION MULTIPLEXING (TDM)
I. Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan Time Division Multiplexing (TDM) menggunakan
software simulasi Octave.
Teknik Multiplexing
1. Frequency Division Multiplexing (FDM)
2. Time Division Multiplexing (TDM) [1]
Prinsip TDM :
• Menerapkan prinsip penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan
mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user).
• TDM biasanya digunakan untuk komunikasi point to point. Pada TDM,
penambahan peralatan pengiriman data lebih mudah dilakukan.
• TDM lebih efisien daripada FDM. [1]
Jenis-Jenis TDM
a. Synchronous TDM
b. Asynchronous TDM [1]
a. Synchronous TDM
• Disebut synchronous karena time slot-time slot-nya di alokasikan ke sumber-
sumber dan tertentu dimana time slot untuk tiap sumber ditransmisi. Biar
bagaimanapun sumber mempunyai data untuk dikirim.
• Dapat mengendalikan sumber-sumber dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Time division multiplexing dimungkinkan apabila data rate yang dapat dicapai
oleh media transmisi lebih besar daripada data rate sinyal digital yang akan dikirim.
Pada gambar berikut, sejumlah sinyal digital [mi(t); i=1,…n] dimultiplex pada media
transmisi yang sama. Data yang datang dari tiap sumber mula-mula dimasukkan ke
buffer. Buffer di-scan secara sekuensial untuk membentuk sinyal digital gabungan
mc(t). Operasi scan harus berlangsung cukup cepat agar tiap buffer dapat berada dalam
keadaan kosong sebelum data berikutnya masuk. Jadi, besarnya laju data mc(t) harus
lebih dari atau sama dengan penjumlahan laju data masing-masing sumber (mi(t)).
Sinyal digital mc(t) dapat dikirim langsung, atau dilewatkan melalui modem untuk
membentuk sinyal analog. [1]
b. Asynchronous TDM
Asynchronous TDM yang dikenal juga sebagai Statistical TDM (STDM) dan
Intelligent TDM, sebagai alternative synchronous TDM. Pada synchronous TDM,
banyak kasus time slot kosong (tidak berisi data). Statistical TDM memanfaatkan fakta
bahwa tidak semua terminal mengirim data setiap saat, sehingga data rate pada saluran
output lebih kecil dari penjumlahan data rate semua terminal. [1]
clc;
close all;
clear all;
tdmsig=reshape(sig,1,2*l1);
## Menampilkan sinyal TDM
figure stem(tdmsig);
title('TDM Signal');
ylabel('Amplitude--->');
xlabel('Time--->');
Gambar 5.1 Perintah “pkg load signal” pada command window untuk
mengatasi error
Gambar 5.2 Grafik sinyal sinus, sinyal segitiga, sinyal sample sinus, dan sinyal
sample segitiga
Gambar 5.3 Grafik Sintal TDM
VI. Referensi