Anda di halaman 1dari 56

Bab ini merupakan yang berisikan identifikasi

keberadaa reklame, dari kontribusi reklame


terhadap pajak di Kabupaten Tasikmalaya,
identifikasi model dan jenis reklame, identifikasi
distribusi reklame, identifikasi dimensi dan
ukuran,identifikasi bahan dan waktu kegiatan,
identifikasi warna dan pencahayaan, identifikasi
sudut dan jarak pandang serta identifikasi kondisi
lalulintas pada masing-masing kawasan studi
4.1 Identifikasi Kondisi Perkembangan Pendapatan Daerah
dari Pajak Reklame

Struktur anggaran pendapatan daerah suatu kota terdiri dari berbagai sumber, antara lain Pendapatan
Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dari Pemerintah Pusat, Pinjaman Daerah, serta dana penerimaan
lain-lain yang sah. Semakin besar kontribusi PAD terhadap total pendapatan daerah menunjukkan
semakin besar kemampuan suatu daerah untuk membiayai dirinya sendiri, hal ini menunjukkan semakin
berkurangnya ketergantungan Pemerintah Daerah terhadap Pemerintah Pusat.

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tasikmlaya terdiri dari :

1. Pajak Daerah
2. Hasil Retribusi Daerah
3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang sah.
Kontribusi PAD Kabupaten Tasikmalaya yang paling besar adalah bersumber dari hasil pajak
penerangnan umum yaitu sebesar Rp. 9.837.986.210, sedangkan yang paling kecil bersumber dari pajak
hiburan sebesar RP. 35.203.325. Sementara pendapatan yang bersumber dari pajak reklame hanya Rp.
334.636.267. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel IV.1.

Tabel IV.1
Kontribusi Penerimaan Pajak Kabupaten Tasikmlaya Tahun 2009
Uraian Penerimaan Target Realisasi Penerimaan
Pajak Hotel 246.197.800 301.040.680
Melati 242.177.800 294.828.680
Losmen /Rumah Penginapan 4.020.000 6.212.000
Pajak Restoran/Rumah Makan 757.296.540 875.580.759
Rumah Makan 738.915.540 856.891.859
Warung Nasi/PKL 18.381.000 18.688.900
Pajak Hiburan 31.302.000 35.203.325
Tontonan/ Bioskop Keliling 12.720.000 3.505.000
Kolam Renang 18.582.000 31.698.325
Pajak Reklame 330.316.250 334.636.267
Billboard 151.935.000 166.718.075
Reklame Kain/Spanduk 33.615.000 33.739.283
Reklame Melekat 1.848.000 2.829.165
Reklame Sebaran 900.000 1.256.250
Reklame Berjalan 2.300.000 2.448.750
baligo 50.993.250 43.230.135
Neon Sign/ Neon Box 42.393.750 37.448.252
Papan Merk dan Thin Plate 46.331.250 46.993.357

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4-1
Kabupaten Tasikmalaya
Uraian Penerimaan Target Realisasi Penerimaan
Pajak Penerangan Jalan Umum 9.140.119.862 9.837.986.210
Pajak Penerangan Jalan PLN 9.063.338.720 9.752.940.604
PT PLN APJB Kab. Garut 74.235.000 83.129.000
Pajak Penerangan Jalan Non PLN 2.546.160 1.916.606
Pajak Pengambilan Bahan Galian Gol C 421.000.000 456.123.572
Galian Andesit 11.100.000 10.416.000
Galian Pasir Kali/Pasir Gunung 137.600.000 150.064.500
Galian Zeolit 6.000.000 4.676.000
Galian Feldsfar
Galian Gypsum
Galian Bentonite
Sumber : Dipenda Kabupaten Tasikmalaya, 2010

Tabel IV.2
Kontribusi Penerimaan Pajak Kabupaten Tasikmlaya Tahun 2005-2009
Uraian Penerimaan Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009
Pajak Hotel 19.560.010 48.007.568 257.404.838 257.404.838 326.814.640
Pajak Restoran/Rumah Makan 86.627.584 115.293.983 256.960.757 565.922.182 949.679.407
Pajak Hiburan 11.748.344 12.273.232 18.331.360 18.331.306 18.126.027
Pajak Reklame 95.360.460 145.640.512 243.347.842 243.347.842 290.571.460
Pajak Penerangan Jalan Umum 3.264.161.714 3.572.256.726 3.744.996.488 3.774.996.488 8.236.601.379
Pajak Pengambilan Bahan Galian
760.377.438 211.152.996 82.251.453 82.251.453 360.880.255
Gol C
Sumber : Dipenda Kabupaten Tasikmalaya, 2010

Gambar 4.1
Grafik Pertumbuhan dari Pajak Reklame Tahun 2005-2009

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4-2
Kabupaten Tasikmalaya
4.2 Identifikasi Model (jenis) dan Media Reklame di Kabupaten
Tasikmalaya
Pemasangan media reklame di Kabupaten Tasikmlaya, pada umumnya dilakukan oleh pemohon,
bisa masyarakat, instansi/lembaga atau biro iklan. Dinas Pendapatan Daerah yang berwenang
menyelenggarakan media reklame menyediakan juga panggung-panggung untuk media rekalame.
Panggung-panggung tersebut dalam bentuk kontruksi tiang untuk disewakan kepada pemohon atau biro
iklan dalam variasi tarif sewa dan jangka waktu tertentu. Titik-titik penempatan panggung lebih didasarkan
pada pertimbangan kepentingan pemohon atau biro iklan yang mengutamakan keefktifan penyampaian
informasi bukan keindahan pemasangan.
Titik-titik penempatan tersebut misalnya pada persimpangan jalan yang cukup ramai atau pada pusat-
pusat keramaian. Dinas Pendapatan Daerah dalam hal ini tidak memiliki aturan teknis pemasangan
maupun penempatan, selain yang telah disyaratkan oleh instansi-instansi pemberi rekomendasi
pemasangan media reklame. Perkembangan terakhir pihak swasta (biro iklan/konsultan) turut ambil
bagian dalam usaha penyediaan panggung media reklame.
Media reklame permanen dan temporer yang dominan ditempatkan diluar ruangan adalah media dengan
isi pesan komersial dan bukan komersial. Dari segi kuantitas, reklame permanen dan komersial yang
tampak dominan memenuhi jalan dan bangunan di Kabupaten Tasikmlaya. Dari sifat penyampaian
informasi, reklame yang ada adalah baik yang bersifat langsung dan bersifat tidak langsung. Media
reklame tersebut adalah :
1. Media yang berdiri sendiri baik dalam bentuk yang didukung dengan tiang (terpisah dari tanah,
bangunan dan struktur tanahnya) dan reklame yang terletak di tanah.
2. Media reklame yang diletakkan pada atap bangunan terdiri atas :
o Tidak menyatu dengan atap
o Menyatu dengan atap
3. Terbuat dari tenda meupun awning (permanen maupun dapat dilihat)
4. reklame yang ditempatkan pada dinding bangunan terdiri atas :
o projected sign, ditempatkan tegak lurus bangunan dan menghadap arus lalu lintas dan jarak tidak
lebih dari 15 cm.
o Wall signs, dipasang secara paralel pada dinding bangunan dalam jarak maksimum 15 cm dari
dinding bangunan.
5. Media reklame yang digantung pada bagian bawah serambi bangunan
6. Media yang diletakkan di atas pintu masuk – ke luar bangunan.
7. Media reklame yang ditempelkan pada jendela.

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4-3
Kabupaten Tasikmalaya
Dari sisi teknologi penyampaian informasi pada reklame yang sederhana adalah dengan menggunakan
sinar. Teknologi lain adalah dengan menggunakan mekanis otomatis yang menggerakkan panel reklame
ataupun bagian-bagian tertentu panel reklame. Pada reklame ini isi pesan reklame lebih dari satu.
Teknologi yang paling mutakhir adalah dengan menggunakan panel TV Megatron. Pada media reklame
ini, pesan ditampilkan dalam waktu satuan detik dan diulang dalam selang waktu tertentu tegantung
jumlah informasi komersial yang ditampung. Berdasarkan hasil observasi lapangan, kondisi reklame di
Kabupaten Tasikmlaya tahun 2010 diuraikan berdasarkan klasifikasi jenis reklame, ukuran luas,
ketinggian serta sudut pandang reklame. Untuk melihat lebih jelasnya mengenai sebaran dan media
reklame yang ada di Kabupaten Tasikmalaya diuraikan sebagai berikut.

4.2.1 Identifikasi Reklame pada Koridor Kadipaten, Ciawi dan Rajapolah

Titik pengamatan sebaran reklame yang terdapat dijalur kadipaten, Ciawi dan
Rajapolah terbagi kedalam 3 (tiga) segmen pengamatan yaitu segmen pertama berada pada
gerbang Kabupaten yaitu pada Jl Raya kadipaten dengan titik pengamatan berada gerbang
utama Kabupaten-Restoran Gentong, segmen ke-2 berada pada Kecamatan Ciawi dengan titik
pengematan Jl. Karang Asem, Jl Perjuangan, dan Jalan Raya Ciawi, untuk segmen Ke-3, yaitu di
Kecamatan Rajapolah dengan titik pengamatan sepanjang ±2 Km.

4.2.1.1 Identifikasi Lokasi dan Distribusi Reklame yang ada di Koridor Kadipaten, Ciawi dam
Rajapolah

Berdasarkan hasil pengamatan sebaran reklame yang berada pada Koridor Kadipaten-
Rajapolah-Jiawi terdiri dari Billboard, Baliho, Spanduk dan reklame serta dibeberapa titik terdapat rekme
yang memanfaatkan dinding bangunan.
Tabel IV.3
Indikasi Lokasi dan Distribusi Reklame yang ada di Koridor Kadipaten, Ciawi dan Rajapolah
Koridor Pengamatan Lokasi Jumlah Jenis Reklame
Gerbang Kota Pintu Gerbang Gapura  Billboard
Segmen 1 Jalan Raya kadipaten- Kabupaten Jl.  Baliho
Restoran Gentong Kadipaten  Spanduk

segmen ke-2 berada pada Kecamatan Sebaran reklame yang  Billboard


Ciawi dengan titik pengematan Jl. dominan terdapat di  Baliho
Karang Asem, Jl Perjuangan, dan Alun-alun Ciawi-  Spanduk

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4-4
Kabupaten Tasikmalaya
Jalan Raya Ciawi dengan perlintasan
Rel KA

segmen Ke-3, yaitu di Kecamatan Sebaran Reklame  Billboard


Rajapolah dengan titik pengamatan yamg dominan pada  Baliho
sepanjang ±2 Km. Koridor Rajapolah  Spanduk
terdapat

Berdasarkan hasil observasi lapangan, jumlah reklame berdasarkan klasifikasi jenis reklame di Kabupaten
Tasikmlaya tahun 2010 didominasi oleh reklame dengan jenis Billboard, jenis reklame Billboard ini paling
banyak tersebar di pusat kegiatan, sedangkan untuk jenis reklame Baliho dan spanduk pada umumnya
tersebar di sepanjang jalan yang menjauhi pusat kota, yaitu sepanjang jalan menuju perbatasan Pusat
Kabupaten dengan wilayah luar.

4.2.1.2 Identifikasi Dimensi/ukuran, Ketinggian dan titik Penempatan Pemasangan Rekmale

Berdasarkan hasil observasi lapangan, dapat dilihat bahwa klasifikasi reklame berdasarkan
ukuran luas reklame, dibedakan menjadi tiga klasifikasi yaitu kecil, sedang dan besar. Sedangkan dilihat
dari jumlahnya, reklame yang ada di Koridor Kadipaten-Ciawi-Rajapolah pada umumnya memiliki ukuran
luas yang kecil (1-16 m2) , antara lain dengan ukuran 1x1 m, 1x2 m, 1x3 m, 1x4 m, 1x5 m, 1x6 m, 1x7 m,
1x8 m, 2x2 m, 2x3 m, 2x4 m, 2x5 m, 2x6 m, 3x4 m, 3x5 m, dan lain-lain reklame yang berukuran di bawah
16 m2,

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4-5
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.2
Peta Pengamatan Reklame Pada Koridor Kadipaten-Rajapolah-Ciawi (Kecamatan Kadipaten)

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4-6
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.3
Peta Pengamatan Reklame Pada Koridor Kadipaten-Rajapolah-Ciawi (Rajapolah)

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4-7
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.4
Peta Pengamatan Reklame Pada Koridor Kadipaten-Rajapolah-Ciawi (Ciawi)

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4-8
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.4
Identifikasi Dimensi/ukuran, Ketinggian dan Titik Penempatan Pemasangan Reklame

Lokasi Jl. Raya Kadipatem Lokasi Rumah makan Gentong Lokasi Jl Raya Jajapolah

Kecil Sedang Besar

Lokasi Jl. Raya Ciawi Lokasi Jl. Raya Ciawi/ Depan Lokasi Jl. Raya Ciawi/ Perlintasan KA
Pombensin Ciawi

Lokasi Jl. Raya Kadipaten Lokasi Rumah makan Gentong Jl raya Rajapolah

Rrendah Sedang Tinggi

Lokasi Jl. Raya Kadipaten Lokasi Jl. Raya Ciawi Lokasi Jl. Raya Ciawi/ Perlintasan KA

Bila dilihat dari ketinggian reklame, reklame yang ada di Koridor Kadipaten-Ciawi-Rajapolah
diklasifikasikan dengan ketinggian rendah, sedang dan tinggi. Sedangkan dilihat dari jumlahnya,
ketinggian reklame yang ada di Koridor Kadipaten-Ciawi-Rajapolah pada umumnya memiliki
ketinggian reklame yang sedang (4-6 m).

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4-9
Kabupaten Tasikmalaya
4.2.1.3 Identifikasi Bahan Reklame dan Waktu Kegiatan
Berdasakan hasil pengamatan dilapangan sebaran reklame di Koridor Kadipaten-Ciawi-
Rajapolah, Bahan reklame dan Waktu kegiatan yang ada pada Koridor Kadipaten-Ciawi-Singaparna
digolongkan menjadi 2 yaitu media reklame permanen dan media reklame temporer,
a. Media Reklame Permanen. Umumnya media reklame ini ditempatkan atau dibuat pada pondasi
sendiri, dimasukan kedalam tanah, dipasang atau digambar pada struktur yang permanen.
Kebanyakan jenis media reklame ini yang diijinkan untuk dipasang.
b. Media Reklame Temporer. Media reklame ini digunakan pada suatu waktu yang tertentu saja ketika
ada suatu cara/pertunjukan dan sejenisnya, dan sesudahnya tidak digunakan lagi. Media reklame
jenis ini mempunyai ciri mudah untuk dipindahkan atau dibongkar dan tidak dari bahan yang mahal.
Gambar 4.5
Identifikasi Bahan Reklame dan Waktu Kegiatan
Media Reklame Permenan

Lokasi Jl. Raya Kadipaten Lokasi Rumah makan Gentong Jl raya Rajapolah

Koridor Kadipaten Koridor Ciawi Koridor Rajapolah


Media Reklame Temporer

Lokasi Jl. Raya Kadipaten Lokasi Jl. Raya Ciawi Lokasi Jl. Raya Rajapolah

4.2.1.4 Identifikasi Warna dan Pencahayaan


Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan pewarnaan dan pencahayaan media reklame pada
koridor Kadipaten-Rajapolah-Ciawi, belum memperlihatkan variasi yang seperti pada umumya di kota-kota
besar, pencahayaan reklame di Kabupaten Majalengka pada umumnya untuk billboard menggunakan
lampu halogen sedangkan untuk reklame yang dipasang pada neon box memakai lampu neon sebagi
penerangnya, untuk pewarnaan reklame-reklame yang tersebar di Kabupaten Tasikmalaya sepenuhnya

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 10
Kabupaten Tasikmalaya
menyerahkan pada pihak pemasang iklan dalam hal ini Pemda tidak memberikan aturan dalam
pewarnaan.
Gambar 4.6
Identifikasi Warna dan Pencahayaan

Pewarnaan Reklame seperti terlihat pada gambar Gambar yang disajikan didiatas di desain secara
dia tas begitu kontras dengan warna yang berani interaktif membuat menarik mata yang melihatnya

4.2.1.5 Identifikasi Teknis Pemasangan

Bila dilihat berdasarkan teknis pemasangan sebaran reklame di Koridor Kadipaten-Ciawi-


Rajapolah dibedakan dalam beberapa teknis pemasangan media reklame yang berdiri sendiri, media
reklame yang berdiri sendiri (project sign), dan reklame yang ditempatkan pada dinding, dari hasil
pengamatan teknis pemasangan reklame di sepanjang koridor Kadipaten-Ciawi-Rajapolah dapat di
identifikasi, sepanjang koridor kadipaten teknis pemasangan Reklame ini dipasang berdiri sendiri seperti
terlihat pada iklan Telkomsel dan Djarum yang ada di daerah Gentong, untuk koridor Rajapolah teknis
pemasangan reklame teridentifikasi reklame yang berdiri (project sign) sendiri seperti terlihat pada bando
iklan Djarum Super Soccer, dan reklame yang ditempatkan didinding, sedangkan untuk koridor Ciawi
berdasarkan hasil identifikasi sreklame yang terpasang pada koridor initeknis pemasangannya terdiri dari
Free standing sign, Project sign, suspended sign, seperti terlihat pada Gambar di bawah.
Gambar 4.7
Identifikasi Teknis Pemasangan
Free Standing Sign Project Sign

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 11
Kabupaten Tasikmalaya
Wall Sign Suspended Sign

4.2.1.6 Identifikasi Jenis dan Sifat

Berdasrkan hasil observasi dilapangan reklame berdasarkan jenis dan sifatnya yang terdapat di
koridor Kadipaten-Rajapolah-Ciawi dibedakan kedalam media yang bersifat langsung dan tidak langsung,
dari hasil pengamatan reklame jenis ini relatif banyak terdapat di Koridor Ciawi dan rajapolah. Seperti
terlihat pada Gambar dibawah.
Gambar 4.8
Identifikasi Jenis dan Sifat

4.2.1.7 Identifikasi Jarak dan Sudut Pandang

Reklame yang tersebar di Koridor Kadipaten-Rajapolah dan Ciawi rata-rata memiliki satu sudut
pandang, dengan kemiringan rata-rata 60o dengan jarak pandang maksimum 40-230 Meter hal ini
disesuaikan dengan karakteristik Arteri Primer dan Jalan Koletor Primer yang melalui koridor ini.

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 12
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.9
Identifikasi Jarak dan Sudut pandang

4.2.1.8 Identifikasi Kecapatan dan Volume Lalulintas

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan karakteristik kecepatan kendaraan pada koridor


Kadipaten-Rajapolah-Ciawi terbagi kedalam tiga segmen segmen koridor Kadipaten memiliki karakter
jalan yang berkelok dengan banyak tikungan kecepatan kendaraan pada koridor ini 50-60 Km/jm, dengan
volume kendaraan sedang, untuk Koridor Rajapolah karakteristik jalan lurus dengan hambatan samping
relatif kecil kecepatan kendaraan pada koridor ini 60-100 Km/jm, dengan volume kendaraan kecil, untuk
koridor Ciawi mempunya karakteristik jalan lurus dengan hambatan sampping relatif besar karena pada
koridor ini banyak terdapat aktivitas perdangan dan jasa dengan volume kendaraan cukup padat, laju
kecepatan kendaraan 40-60 Km/jm.

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 13
Kabupaten Tasikmalaya
4.2.2 Identifikasi Reklame pada Koridor Sukaraja Bantarkalong (Kota Kecamatan
Sukaraja, Kota Kecamatan Cibalong, Kota Kecamatan Karangnunggal dan Kota
Kecamatan Bantarkalong

4.2.2.1 Identifikasi Lokasi dan Distribusi Reklame yang ada di Koridor Sukaraja-Bantarkalong

Berdasarkan hasil pengamatan sebaran reklame yang berada pada Koridor Sukaraja-
Bantarkalong terdiri dari Billboard, Baliho, Spanduk dan reklame serta dibeberapa titik terdapat rekme
yang memanfaatkan dinding bangunan.
Tabel IV.10
Indentifikasi Lokasi dan Distribusi Reklame yang ada
di Koridor Sukaraja-Bantarkalong
Koridor Pengamatan Lokasi Jumlah Jenis Reklame
Jl Raya Sukaraja – persimpangan Pengamatan  Billboard
karangnunggal lama Sepanjang Jl.  Baliho
Sukaraja sampai  Spanduk
dengan terminal

segmen ke-2 berada kecamatan Pengamatan  Billboard


Cibalong Jl Raya Cibalong terpusat pada  Baliho
Jl.Raya Cibalong  Spanduk

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 14
Kabupaten Tasikmalaya
segmen Ke-3, yaitu di Kecamatan Sepanjang Jl.  Billboard
Karangnunggal dengan titik Raya  Baliho
pengamatan sepanjang ±2 Km. Karangnunggal,  Spanduk

segmen Ke-3, yaitu di Kecamatan Pengamatan  Billboard


Bantarkalong dengan titik sebaran reklame  Baliho
pengamatan sepanjang ±2 Km. berada di Jl  Spanduk
Bantarkalong

Berdasarkan hasil observasi lapangan, jumlah reklame berdasarkan klasifikasi jenis reklame di
Koridor ini tahun 2010 didominasi oleh reklame dengan jenis Billboard, jenis reklame Billboard ini
paling banyak tersebar di pusat kegiatan, sedangkan untuk jenis reklame Baliho dan spanduk
pada umumnya tersebar di sepanjang jalan yang menjauhi pusat kota, yaitu sepanjang jalan
menuju perbatasan Pusat Kabupaten dengan wilayah luar. Peta Titik Pengamatan Reklame
Gambar....

4.2.2.2 Identifikasi Dimensi/ukuran, Ketinggian dan titik Penempatan Pemasangan Rekmale

Berdasarkan hasil observasi lapangan, dapat dilihat bahwa klasifikasi reklame berdasarkan
ukuran luas reklame, dibedakan menjadi tiga klasifikasi yaitu kecil, sedang dan besar. Sedangkan dilihat
dari jumlahnya, reklame yang ada di Koridor Sukaraja-Bantarkalong pada umumnya memiliki ukuran luas
yang kecil (1-16 m2) , antara lain dengan ukuran 1x1 m, 1x2 m, 1x3 m, 1x4 m, 1x5 m, 1x6 m, 1x7 m, 1x8
m, 2x2 m, 2x3 m, 2x4 m, 2x5 m, 2x6 m, 3x4 m, 3x5 m, dan lain-lain reklame yang berukuran di bawah 16
m2.

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 15
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.11
Peta Pengamatan Sebaran Reklame pada Koridor Sukaraja-Bantarkalong
(Kecamatan Sukaraja)

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 16
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.12
Peta Pengamatan Sebaran Reklame pada Koridor Sukaraja-Bantarkalong
(Kecamatan Cibalong)

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 17
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.13
Peta Pengamatan Sebaran Reklame pada Koridor Sukaraja-Bantarkalong
(Kecamatan Karangnunggal)

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 18
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.14
Peta Pengamatan Sebaran Reklame pada Koridor Sukaraja-Bantarkalong
(Kecamatan bantarkalong)

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 19
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.15
Identifikasi Dimensi/ukuran, Ketinggian dan Titik Penempatan Pemasangan Reklame

Lokasi Jl. Raya Sukaraja


Swalayan Karangnunggal Lokasi Jl Sukaraja
Kecil Sedang Besar

Lokasi Jl. Raya Cibalong Lokasi Jl. Raya Cibalong Lokasi Jl. Sukaraja

Bila dilihat dari ketinggian reklame, reklame yang ada di Koridor Sukaraja-Bantarkalong diklasifikasikan
dengan ketinggian rendah, sedang dan tinggi. Sedangkan dilihat dari jumlahnya, ketinggian reklame yang
ada di Koridor Sukaraja-Bantarkalong pada umumnya memiliki ketinggian reklame yang sedang (4-6 m).

Lokasi Jl. Raya Sukaraja Lokasi Rumah makan Gentong Jl Raya Sukaraja

Rrendah Sedang Tinggi

Lokasi Jl. Raya Cibalong Lokasi Jl. Raya Cibalong Lokasi Jl. Raya Cibalong

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 20
Kabupaten Tasikmalaya
4.2.2.3 Identifikasi Struktur dan Bahan Reklame
Berdasakan hasil pengamatan dilapangan sebaran reklame di Koridor Sukaraja-Bantarkalong,
Bahan reklame dan Waktu kegiatan yang ada pada Koridor Sukaraja-Bantarkalong digolongkan menjadi 2
yaitu media reklame permanen dan media reklame temporer,
c. Media Reklame Permanen. Umumnya media reklame ini ditempatkan atau dibuat pada pondasi
sendiri, dimasukan kedalam tanah, dipasang atau digambar pada struktur yang permanen.
Kebanyakan jenis media reklame ini yang diijinkan untuk dipasang.
d. Media Reklame Temporer. Media reklame ini digunakan pada suatu waktu yang tertentu saja ketika
ada suatu cara/pertunjukan dan sejenisnya, dan sesudahnya tidak digunakan lagi. Media reklame
jenis ini mempunyai ciri mudah untuk dipindahkan atau dibongkar dan tidak dari bahan yang mahal.
Gambar 4.16
Identifikasi Struktur dan Bahan Reklame
Media Reklame Permenan

Lokasi Jl. Raya Kadipaten Lokasi Rumah makan Gentong Jl Raya Bantarkalong

Koridor Cibalong Koridor Sukaraja Koridor Batarkalong


Media Reklame Temporer

Lokasi Jl. Raya Cibalong Lokasi Jl. Raya Sukarajai Lokasi Jl. Raya Rajapolah

4.2.2.4 Identifikasi Warna dan Pencahayaan

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan pewarnaan dan pencahayaan media reklame pada
koridor Sukaraja-Bantarkalong, belum memperlihatkan variasi yang seperti pada umumya di kota-kota
besar, pencahayaan reklame di Kabupaten Majalengka pada umumnya untuk billboard menggunakan
lampu halogen sedangkan untuk reklame yang dipasang pada neon box memakai lampu neon sebagi
penerangnya, untuk pewarnaan reklame-reklame yang tersebar di Koridor Sukaraja-Bantarkalong

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 21
Kabupaten Tasikmalaya
sepenuhnya menyerahkan pada pihak pemasang iklan dalam hal ini Pemda tidak memberikan aturan
dalam pewarnaan.
Gambar 4.17
Identifikasi Warna dan Pencahayaan

4.2.2.5 Identifikasi Teknis Pemasangan


Bila dilihat berdasarkan teknis pemasangan sebaran reklame di Koridor Sukaraja-Bantarkalong
dibedakan dalam beberapa teknis pemasangan media reklame yang berdiri sendiri, media reklame yang
berdiri sendiri (project sign), dan reklame yang ditempatkan pada dinding, dari hasil pengamatan teknis
pemasangan reklame di sepanjang koridor Sukaraja-Bantarkalong dapat di identifikasi, sepanjang koridor
kadipaten teknis pemasangan Reklame ini dipasang berdiri sendiri seperti terlihat pada iklan
DjarumCoklat yang ada Jl Raya Sukaraja, pertigaan menuju Karangnunggal, untuk koridor Cibalong teknis
pemasangan reklame teridentifikasi reklame yang berdiri (project sign) sendiri seperti terlihat pada bando
iklan Djarum Super Soccer, dan reklame yang ditempatkan didinding, untuk koridor Karangnunggal
berdasarkan hasil identifikasi sreklame yang terpasang pada koridor initeknis pemasangannya terdiri dari
Free standing sign, Project sign, suspended sign, seperti terlihat pada Gambar di bawah.
Gambar 4.18
Identifikasi Teknis Pemasangan

Free Standing Sign Project Sign

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 22
Kabupaten Tasikmalaya
Wall Sign Suspended Sign

4.2.2.6 Identifikasi Jenis dan Sifat

Berdasrkan hasil observasi dilapangan reklame berdasarkan jenis dan sifatnya yang terdapat di
koridor Sukaraja-bantarkalong dibedakan kedalam media yang bersifat langsung dan tidak
langsung, dari hasil pengamatan reklame jenis ini relatif banyak terdapat di Koridor Sukaraja-
Bantarkalong. Seperti terlihat pada Gambar dibawah
Gambar 4.19
Identifikasi Jenis dan Sifat

4.2.2.7 Identifikasi Jarak dan Sudut Pandang

Reklame yang tersebar di Koridor Sukaraja-Bantarkalong rata-rata memiliki satu sudut pandang,
reklame yang mempunyai 3 sudut pandang hanya di temui di Pertigaan Bantarkalong Menuju wisata
jiarah pamijahan, dengan kemiringan rata-rata 60o dengan jarak pandang maksimum 40-230 Meter hal ini
disesuaikan dengan karakteristik Arteri Primer dan Jalan Koletor Primer yang melalui koridor ini.

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 23
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.20
Identifikasi Jarak dan Sudut Pandang

4.2.2.8 Identifikasi Kecapatan dan Volume Lalulintas

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan karakteristik kecepatan kendaraan pada koridor


Sukaraja-Bantarkalong terbagi kedalam tiga segmen segmen koridor Sukaraja memiliki karakter jalan
yang Lurus dengan kecepatan kendaraan pada koridor ini 60-80 Km/jm, dengan volume kendaraan
rendah, untuk Koridor Cibalong karakteristik jalan lurus dengan hambatan samping relatif kecil kecepatan
kendaraan pada koridor ini 60-100 Km/jm, dengan volume kendaraan kecil, untuk koridor Karangnunggal
mempunya karakteristik jalan lurus dengan hambatan sampping relatif kecil walaupun terdapat aktivitas
perdangan dan jasa dengan volume kendaraan rendah-sedang, laju kecepatan kendaraan 60-80 Km/jm.

4.2.3 Identifikasi Reklame pada Kawasan Singaparna dan Mangunreja


4.2.3.1 Identifikasi Lokasi dan Distribusi Reklame yang ada di kawasan Singaparna dan
Mangunreja

Identifikasi sebaran raklame yang ada di kawasan Singaparna dan Mangunreja lebih di fokuskan
pada pusat-pusat kegiatan perdagangan dan jasa serta alun-alun, berdasarkan hasil pengamatan
dilapangan sebaran reklame dikawasan ini sangat bervariatif dengan distribusi menyebar disemua sudut

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 24
Kabupaten Tasikmalaya
kawasan terutama pada pusat perdaganan dan jasa, kecenderungan yang terjadi reklame-reklame yang
ada tidak terkendali dan tertata sehingga terkesan kumuh.
Tabel IV.5
Indentifikasi Lokasi dan Distribusi Reklame yang ada di Kawasan Singaparna dan Mangunreja
Kawasan Singaparna-Mangunreja Lokasi Jumlah Jenis Reklame
Titik Pengamatan berada di Jl. Raya Sekitar Kawasan  Bando
Timur, Pusat Pemerintahan-Kawasan pusat  Billboard
Alun-alun dan Sekitarnya pemerintahan,  Baliho
Alun-alun dan  Spanduk
sekitarnya

Kawasan  Billboard
Sepanjang Jalan  Baliho
Manungreja,  Spanduk
terutama di
sekitar pasar
mangunreja dan
Polres Kab.
tasikmalaya

Berdasarkan hasil observasi lapangan, jumlah reklame berdasarkan klasifikasi jenis reklame di
Kabupaten Tasikmlaya tahun 2010 didominasi oleh reklame dengan jenis Billboard, jenis reklame
Billboard ini paling banyak tersebar di pusat kegiatan, sedangkan untuk jenis reklame Baliho dan spanduk
pada umumnya tersebar di sepanjang jalan yang menjauhi pusat kota, yaitu sepanjang jalan menuju
perbatasan Pusat Kabupaten dengan wilayah luar. Titik pengamatan Reklame di Kawasan Singaparna
dan Mangun reja dapat dilihat pada peta Situasi Gambar 4.16

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 25
Kabupaten Tasikmalaya
4.2.3.2 Identifikasi Dimensi/ukuran, Ketinggian dan titik Penempatan Pemasangan Rekmale

Berdasarkan hasil observasi lapangan, dapat dilihat bahwa klasifikasi reklame yang ada di
kawasan Singaparna dan Mangunreja berdasarkan ukuran luas reklame, dibedakan menjadi tiga
klasifikasi yaitu kecil, sedang dan besar. Sedangkan dilihat dari jumlahnya, reklame yang ada di Kawasan
Singaparna, Mangunreja pada umumnya memiliki ukuran luas yang kecil (1-16 m2) , antara lain dengan
ukuran 1x1 m, 1x2 m, 1x3 m, 1x4 m, 1x5 m, 1x6 m, 1x7 m, 1x8 m, 2x2 m, 2x3 m, 2x4 m, 2x5 m, 2x6 m,
3x4 m, 3x5 m, dan lain-lain reklame yang berukuran di bawah 16 m2.

Gambar 4.21
Identifikasi Dimensi/ukuran, Ketinggian dan Titik Penempatan Pemasangan Reklame

Lokasi Jl. Raya Sukaraja


Swalayan Karangnunggal Lokasi Jl Sukaraja
Kecil Sedang Besar

Lokasi Jl. Raya Sukaraja Lokasi Jl. Raya Sukaraja Lokasi Jl. Sukaraja

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 26
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.22
Titik Pengamatan Reklame Kawasan Singaparna dan Mangunreja
(Kecamatan Singaparna)

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 27
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.23
Titik Pengamatan Reklame Kawasan Singaparna dan Mangunreja
(Kecamatan magunreja)

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 28
Kabupaten Tasikmalaya
4.2.3.3 Identifikasi Struktur dan Bahan Reklame

Berdasakan hasil pengamatan dilapangan sebaran reklame di Kawasan Singaparna,


Mangunreja, Bahan reklame dan Waktu kegiatan yang ada digolongkan menjadi 2 yaitu media reklame
permanen dan media reklame temporer,
e. Media Reklame Permanen. Umumnya media reklame ini ditempatkan atau dibuat pada pondasi
sendiri, dimasukan kedalam tanah, dipasang atau digambar pada struktur yang permanen.
Kebanyakan jenis media reklame ini yang diijinkan untuk dipasang.
f. Media Reklame Temporer. Media reklame ini digunakan pada suatu waktu yang tertentu saja ketika
ada suatu cara/pertunjukan dan sejenisnya, dan sesudahnya tidak digunakan lagi. Media reklame
jenis ini mempunyai ciri mudah untuk dipindahkan atau dibongkar dan tidak dari bahan yang mahal.
Gambar 4.24
Identifikasi Struktur dan Bahan Reklame
Media Reklame Permenan

Kawasan Mangunreja Jl. Raya Timur Singaparna Jl Barat Cimerah Singaparna


Media Reklame Temporer

Lokasi Jl. Alun-alun


singaparna Lokasi Jl. Raya Timur Lokasi Jl. Raya Timur Singaparna

4.2.3.4 Identifikasi Warna dan Pencahayaan

Seperti pada kawasan koridor kadipaten-Rajapolah, reklame yang ada di kawasan singaparna,
secara visual pewarnaan maupun pencahayaan tidak memiliki kekhasan, pencahayaan papan-papan
rekmale hanya menggunakan lampu halogen sedangkan corak dan warna maupun design sepenuhnya
diserahkan pada pihak pemasang iklan, seperti terlihat pada gambar dibawah.

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 29
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.25
Identifikasi Warna dan Pencahayaan

4.2.3.5 Identifikasi Teknis Pemasangan

Dari hasil pengamatan diapangan pemasangan reklame yang ada di kawasan Singaparna dan
Mangunreja berpariatif, dari hasil identifikasi teknis pemasangan media reklame yang ada di kawasan
Singaparna dapat dijumpai berupa
1. Media reklame yang berdiri sendiri (free standing signs), memiliki dua bentuk yaitu:
- Media reklame dengan tiang (pole signs). Media reklame ini didukung oleh tiang, kadang-kadang
lebih dari satu, terpisah dari tanah oleh udara dan terpisah dari bangunan dan struktur yang lain.
- Media reklame yang terletak di tanah (ground signs). Dasar dari media reklame ini terletak di tanah
atau tertutup oleh tanah dan terpisah dari bangunan atau struktur sejenis lain
2. Media reklame pada atap bangunan (roof signs) yang terdiri atas:
- Media reklame yang tidak menyatu dengan atap. Media reklame ini dibangun di atas atap
bangunan, disangga oleh struktur atap dan berada tinggi diatas atap.
- Media reklame yang menyatu dengan atap. Media reklame yang menyatu dengan atap ini dicirikan
dengan tidak adanya bagian media reklame yang melebihi ketinggian atap dan terpasang pararel
tidak lebih dari 21 cm.
3. Media reklame dari tenda maupun awning (canopy dan awning signs) yang meliputi :
- Media reklame pada tenda maupun awning yang permanen
- Media reklame pada tenda maupun awning yang dapat dilipat
’Projected sign’. Media reklame ini diletakkan pada bangunan atau dinding bangunan dengan
sedemikian rupa menghadap arus kendaraan dan jaraknya tidak lebih dari 15 cm dari dinding
bangunan dan dipasang tegak lurus dari bangunan.

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 30
Kabupaten Tasikmalaya
4. ’Projected sign’. Media reklame ini diletakkan pada bangunan atau dinding bangunan dengan
sedemikian rupa menghadap arus kendaraan dan jaraknya tidak lebih dari 15 cm dari dinding
bangunan dan dipasang tegak lurus dari bangunan.
5. Media reklame yang ditempatkan pada dinding (wall signs). Media reklame yang termasuk dalam
kategori ini adalah media reklame yang dipasang secara pararel dalam jarak maksimum 15 cm dari
dinding bangunan, media reklame yang dicat pada permukaan dinding atau struktur bangunan lain.
Gambar 4.26
Identifikasi Teknis Pemasangan

4.2.3.6 Identifikasi Jenis dan Sifat

Berdasrkan hasil observasi dilapangan reklame berdasarkan jenis dan sifatnya yang terdapat di
Kawasan Singaparna-Mangunreja dibedakan kedalam media yang bersifat langsung dan tidak langsung,
media reklame dikatakan langsung bila berkaitan dengan kegiatan pada suatu bangunan atau
lingkunagan tempat media reklame tersebut diletakkan, seperti media reklame yang menunjukkan
identitas usaha atau bangunan, sedangkan reklame yang bersifat tidak langsung Media reklame jenis ini
berisi pesan-pesan yang tidak mempunyai keterkaitan langsung dengan kegiatan dalam bangunan atau
lingkungan dimana media reklame tersebut berada.
dari hasil pengamatan reklame jenis ini relatif banyak terdapat di Singaparna-Mangunreja.
Seperti terlihat pada Gambar dibawah.

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 31
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.27
Identifikasi Jenis dan Sifat

Media reklame tidak langsung pada reklame Media reklame langsung pada mini market “Alfa
ini tidak secara langsung menyebutkan nama Mart” yang terdapat di kawasan Singaparna
toko tetapi nama toko justru ada pada
promosi iklan roko yang ada si kawasan
Mangunreja

4.2.3.7 Identifikasi Jarak dan Sudut Pandang

Penempatan panel reklame sebagai media promosi, maksud utamanya adalah agar dilihat oleh
pemirsa (khalayak umum). pemirsa utama yang menjadi tujuan pemasangan reklame adalah pengguna
jalan yang menggunakan kendaraan. Prinsip-prinsip dasar bagaimana penduduk melihat sesuatu dari
kendaraan yang bergerak, sebenarnya telah dipahami dan dibuktikan. Telah diketahui bahwa dalam
melihat perlu waktu, ada keterbatasan dalam melihat kedetilan sesuatu, sudut visual yang dapat
dicermati, serta kekontrasan dan penempatan, mempunyai keberartian yang sangat penting. Berdasarkan
hasil pengamatan dilapangan jarak dan sudut pandangan reklame yang terdapat di kawasan Singaparna
dan Mangunreja rata-rata jarak pandang 90o dengan kecepatan kendaraan 40-60 Km/jm, penempatan
reklame di kawasan sukaraja rata-rata mempunyai satu sisi sudut pandang.

4.2.3.8 Identifikasi Kecapatan dan Volume Lalulintas


Berdasarkan hasil pengamatan lapangan karakteristik kecepatan kendaraan pada kawasan
Singaparna-Mangunreja terbagi kedalam dua segmen segmen yaitu koridor mangunreja dan koridor
Singaparna memiliki karakter jalan yang lurus kecepatan kendaraan pada koridor ini 50-60 Km/jm, dengan
volume kendaraan sedang rendah-sedang untuk kawasan mangunreja sedangkan untuk kawasan
Singaparna karakteristik jalan lurus dengan hambatan samping relatif besar kecepatan kendaraan pada
koridor ini <40-60 Km/jm, dengan volume kendaraan sedang-tinggi.

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 32
Kabupaten Tasikmalaya
4.2.4 Identifikasi Reklame pada Kawasan Manonjaya
4.2.4.1 Identifikasi Lokasi dan Distribusi Reklame yang ada di Kawasan Manonjaya

Identifikasi sebaran raklame yang ada di kawasan Manonjaya lebih di fokuskan pada pusat-pusat
kegiatan perdagangan dan jasa serta alun-alun, berdasarkan hasil pengamatan dilapangan sebaran
reklame dikawasan ini sangat bervariatif dengan distribusi menyebar disemua sudut kawasan terutama
pada pusat perdaganan dan jasa, kecenderungan yang terjadi reklame-reklame yang ada tidak terkendali
dan tertata sehingga terkesan kumuh.
Tabel IV.6
Identifikasi Lokasi dan Distribusi Reklame yang ada di Kawasan Manonjaya

Kawasan Singaparna-Mangunreja Lokasi Jumlah Jenis Reklame


Titik Pengamatan berada di Jl. Raya Pasar  Bando
Timur, Pusat Pemerintahan-Kawasan Manonjaya dan  Billboard
Alun-alun dan Sekitarnya Sekitarnya  Baliho
 Spanduk

Kawasan Alun-  Billboard


alun Manonjaya  Baliho
 Spanduk

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 33
Kabupaten Tasikmalaya
Berdasarkan hasil observasi lapangan, jumlah reklame berdasarkan klasifikasi jenis reklame di
Kawasan manonjaya tahun 2010 didominasi oleh reklame dengan jenis Billboard, jenis reklame Billboard
dan spanduk ini paling banyak tersebar di pusat kegiatan, sedangkan untuk jenis reklame Baliho dan
spanduk pada umumnya tersebar di sepanjang jalan terutama di sekitar pasar Manonjaya dan Jl Raya
alun-alun manonjaya. Titik pengamatan Reklame di Kawasan Singaparna dan Mangun reja dapat dilihat
pada peta Situasi Gambar 4.21
4.2.4.2 Identifikasi Dimensi/ukuran, Ketinggian dan titik Penempatan Pemasangan Rekmale

Berdasarkan hasil observasi lapangan, dapat dilihat bahwa klasifikasi reklame yang ada di
kawasan Manonjaya berdasarkan ukuran luas reklame, dibedakan menjadi tiga klasifikasi yaitu kecil,
sedang dan besar. Sedangkan dilihat dari jumlahnya, reklame yang ada di Kawasan Manonjaya pada
umumnya memiliki ukuran luas yang kecil (1-16 m2) , antara lain dengan ukuran 1x1 m, 1x2 m, 1x3 m,
1x4 m, 1x5 m, 1x6 m, 1x7 m, 1x8 m, 2x2 m, 2x3 m, 2x4 m, 2x5 m, 2x6 m, 3x4 m, 3x5 m, dan lain-lain
reklame yang berukuran di bawah 16 m2.

Gambar 4.28
Identifikasi Dimensi/ukuran, Ketinggian dan Titik Penempatan Pemasangan Reklame

Ukuran reklame yang besar 2x6 yang ada di depan Ukuran reklama yang bervariasi dari ukuran sedang-
pasar Manonjaya besar yang ada di Jl. Pasar Manonjaya

Ukuran reklame sedang 1x3 yang ada di Jl. RTA Ukuran reklame sedang 1x3 yang ada di Jl. RTA
Prawira Adiningrat, Manonjaya. Prawira Adiningrat, Manonjaya

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 34
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.29
Peta Titik Pengamatan Reklame pada Kawasan Manonjaya

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 35
Kabupaten Tasikmalaya
4.2.4.3 Identifikasi Struktur dan Bahan Reklame

Berdasakan hasil pengamatan dilapangan sebaran reklame di Kawasan Manonjaya, Bahan


reklame dan Waktu kegiatan yang ada digolongkan menjadi 2 yaitu media reklame permanen dan media
reklame temporer,
g. Media Reklame Permanen. Umumnya media reklame ini ditempatkan atau dibuat pada pondasi
sendiri, dimasukan kedalam tanah, dipasang atau digambar pada struktur yang permanen.
Kebanyakan jenis media reklame ini yang diijinkan untuk dipasang.
h. Media Reklame Temporer. Media reklame ini digunakan pada suatu waktu yang tertentu saja ketika
ada suatu cara/pertunjukan dan sejenisnya, dan sesudahnya tidak digunakan lagi. Media reklame
jenis ini mempunyai ciri mudah untuk dipindahkan atau dibongkar dan tidak dari bahan yang mahal.
Gambar 4.30
Identifikasi Struktur dan Bahan Reklame
Media Reklame Permenan

Jl. RTA Prawira Adiningrat, Manonjaya Jl. Pasar Manonjaya


Media Reklame Temporer

Lokasi Alun-alun Manonjaya Lokasi Alun-alun Manonjaya

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 36
Kabupaten Tasikmalaya
4.2.4.4 Identifikasi Warna dan Pencahayaan

Berdarakan hasil pengamatan pada kawasan manonjaya, reklame yang ada di kawasan ini,
secara visual pewarnaan maupun pencahayaan tidak memiliki kekhasan, pencahayaan papan-papan
rekmale hanya menggunakan lampu halogen sedangkan corak dan warna maupun design sepenuhnya
diserahkan pada pihak pemasang iklan, seperti terlihat pada gambar dibawah....
Gambar 4.31
Identifikasi Warna dan Pencahayaan

Carak warna dan desain reklame yang terdapat di Desain gambar penyajian reklame yang ada di Pasar
kawasan manonjaya manonjaya

4.2.4.5 Identifikasi Teknis Pemasangan

Berdasarkan identifikasi di lapangan teknis pemasangan sebaran reklame di kawasan


Manonjaya dibedakan dalam beberapa teknis pemasangan media reklame yang berdiri sendiri, media
reklame yang berdiri sendiri (project sign), dan reklame yang ditempatkan pada dinding, dari hasil
pengamatan teknis pemasangan reklame di kawasan Manonjaya dapat di identifikasi, teknis pemasangan
Reklame ini dipasang berdiri sendiri seperti terlihat pada iklan Mie instan sarimi dan ABC selera pedas
yang ada di Pasar Manonjaya, reklame yang ditempatkan didinding Djarum super di persimpangan
menuju Pasar Manojaya serta yang menempel di dinding seperti terlihat pada Gambar di bawah.

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 37
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.32
Identifikasi Teknik Pemasangan

4.2.4.6 Identifikasi Jenis dan Sifat

Dari hasil identifikasi dilapangan reklame berdasarkan jenis dan sifatnya yang terdapat di
kawasan manonjaya dibedakan kedalam media yang bersifat langsung dan tidak langsung, media
reklame dikatakan langsung bila berkaitan dengan kegiatan pada suatu bangunan atau lingkunagan
tempat media reklame tersebut diletakkan, seperti media reklame yang menunjukkan identitas usaha atau
bangunan, sedangkan reklame yang bersifat tidak langsung Media reklame jenis ini berisi pesan-pesan
yang tidak mempunyai keterkaitan langsung dengan kegiatan dalam bangunan atau lingkungan dimana
media reklame tersebut berada.
dari hasil pengamatan reklame jenis ini relatif banyak terdapat di kawasan pasar Manonjaya
Seperti terlihat pada Gambar dibawah.
Gambar 4.33
Identifikasi Jenis dan Sifat

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 38
Kabupaten Tasikmalaya
4.2.4.7 Identifikasi Jarak dan Sudut Pandang

Penempatan panel reklame sebagai media promosi, maksud utamanya adalah agar dilihat oleh
pemirsa (khalayak umum). pemirsa utama yang menjadi tujuan pemasangan reklame adalah pengguna
jalan yang menggunakan kendaraan. Prinsip-prinsip dasar bagaimana penduduk melihat sesuatu dari
kendaraan yang bergerak, sebenarnya telah dipahami dan dibuktikan. Telah diketahui bahwa dalam
melihat perlu waktu, ada keterbatasan dalam melihat kedetilan sesuatu, sudut visual yang dapat
dicermati, serta kekontrasan dan penempatan, mempunyai keberartian yang sangat penting. Berdasarkan
hasil pengamatan dilapangan jarak dan sudut pandangan reklame yang terdapat di kawasan Singaparna
dan Mangunreja rata-rata jarak pandang 90o dengan kecepatan kendaraan 40-60 Km/jm, penempatan
reklame di kawasan sukaraja rata-rata mempunyai satu sisi sudut pandang.
Gambar 4.34
Identifikasi Jarak dan Sudut Pandang

Reklame yang mempunyai dua sudtu pandang Pemasangan reklame yang ada di kawasan
seperti terlihat pada iklan samsung yang menempel Singaparna yang berada di Jl. Pasar Manonjaya
pada toko diatas Rata-rata kecepatan kendaraan 40-60 Km/jm
dengan volume kendaraan sedang

Pemasangan reklame yang ada di kawasan alun- Reklame yang berada di kawasan mangunreja Jl.
alun Manonjaya yang berada di Jl. RTA Prawira RTAPrawira diningrat depan alun-alun Manonjaya
Diningrat Memmpunyai satu Sudut pandang dengan
ketinggian 5-6 m

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 39
Kabupaten Tasikmalaya
4.2.4.8 Identifikasi Kecapatan dan Volume Lalulintas

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan karakteristik kecepatan kendaraan pada Kawasan


Manonjaya terbagi kedalam dua titik pengamatan titik pengamatan Sekitar pasar Manonjaya memiliki
karakter jalan yang simpangan dengan lebar jalan 5-9 m kecepatan kendaraan pada di titik ini 20-40
Km/jm, dengan volume kendaraan padat-sedang, untuk titik pengamatan sekitar alun-alun (Jl RTA
Prawira Diningrat) karakteristik jalan lurus dengan hambatan samping relatif kecil kecepatan kendaraan
pada koridor ini 60-80 Km/jm, dengan volume kendaraan kecil-sedang.

4.2.5 Identifikasi Reklame pada Kawasan Cikatomas


4.2.5.1 Identifikasi Lokasi dan Distribusi Reklame yang ada di Kawasan Cikatomas

Identifikasi sebaran raklame yang ada di kawasan Cikatomas lebih di fokuskan pada pusat-pusat
kegiatan perdagangan dan jasa yang ada di sepanjang Jl Raya Cikatomas, berdasarkan hasil
pengamatan dilapangan sebaran reklame dikawasan ini sangat bervariatif dengan distribusi menyebar
disemua sudut kawasan terutama pada pusat perdaganan dan jasa, kecenderungan yang terjadi reklame-
reklame yang ada belum sebanyak kawasan Singaparna dan Ciawi sehinga reklame relatif masih
terkendali.
Tabel IV.7
Identifikasi Lokasi dan Distrinusi Reklame yang ada di Kawasan Cikatomas
Kawasan Singaparna-Mangunreja Lokasi Jumlah Jenis Reklame
Titik Pengamatan berada di Jl. Raya Jl Raya  Bando
Cikatomas Cikatomas  Billboard
 Baliho
 Spanduk

Alun-alun  Billboard
Cikatomas  Baliho
 Spanduk

Berdasarkan hasil observasi lapangan, jumlah reklame berdasarkan klasifikasi jenis reklame di
Kawasan manonjaya tahun 2010 didominasi oleh reklame dengan jenis Billboard, jenis reklame Billboard

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 40
Kabupaten Tasikmalaya
dan spanduk ini paling banyak tersebar di pusat kegiatan, sedangkan untuk jenis reklame Baliho dan
spanduk pada umumnya tersebar di sepanjang jalan terutama di sekitar pasar Cikatomas dan alun-alun
Cikatomas. Titik pengamatan Reklame di Kawasan Cikatomas dapat dilihat pada peta Situasi Gambar
4.27

4.2.5.2 Identifikasi Dimensi/ukuran, Ketinggian dan titik Penempatan Pemasangan Rekmale

Berdasarkan hasil observasi lapangan, dapat dilihat bahwa klasifikasi reklame yang ada di
kawasan Cikatomas berdasarkan ukuran luas reklame, dibedakan menjadi tiga klasifikasi yaitu kecil,
sedang dan besar. Sedangkan dilihat dari jumlahnya, reklame yang ada di Kawasan Cikatomas pada
umumnya memiliki ukuran luas yang kecil (1-16 m2) , antara lain dengan ukuran 1x1 m, 1x2 m, 1x3 m,
1x4 m, 1x5 m, 1x6 m, 1x7 m, 1x8 m, 2x2 m, 2x3 m, 2x4 m, 2x5 m, 2x6 m, 3x4 m, 3x5 m, dan lain-lain
reklame yang berukuran di bawah 16

Gambar 4.35
Identifikasi Dimensi/ukuran, Ketinggian dan titik Penempatan Pemasangan Reklame

Ukuran reklame di depan alun-alun Cikatomas Ukuran reklama yang bervariasi dari ukuran sedang-
bervariasi 1 x 3, 2 x 6 besar yang ada di alun-alun

Ukuran reklame sedang 1x3 yang ada di Alun-alun Ukuran reklame sedang 2x6 yang ada di Jl. Raya
Cikatomas Cikatomas

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 41
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.36
Peta Titik Pengamatan Reklame pada Kawasan Cikatomas

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 42
Kabupaten Tasikmalaya
Berdasarkan hasil observasi lapangan, jumlah reklame berdasarkan klasifikasi jenis reklame di Kawasan
manonjaya tahun 2010 didominasi oleh reklame dengan jenis Billboard, jenis reklame Billboard dan
spanduk ini paling banyak tersebar di pusat kegiatan, sedangkan untuk jenis reklame Baliho dan spanduk
pada umumnya tersebar di sepanjang jalan terutama di sekitar Jl Raya Cikatomas dan Alun-alun.

4.2.5.3 Identifikasi Struktur dan Bahan Reklame

Berdasakan hasil pengamatan dilapangan sebaran reklame di Kawasan Cikatomas, Bahan


reklame dan Waktu kegiatan yang ada digolongkan menjadi 2 yaitu media reklame permanen dan media
reklame temporer,
i. Media Reklame Permanen. Umumnya media reklame ini ditempatkan atau dibuat pada pondasi
sendiri, dimasukan kedalam tanah, dipasang atau digambar pada struktur yang permanen.
Kebanyakan jenis media reklame ini yang diijinkan untuk dipasang.
j. Media Reklame Temporer. Media reklame ini digunakan pada suatu waktu yang tertentu saja ketika
ada suatu cara/pertunjukan dan sejenisnya, dan sesudahnya tidak digunakan lagi. Media reklame
jenis ini mempunyai ciri mudah untuk dipindahkan atau dibongkar dan tidak dari bahan yang mahal.
Gambar 4.37
Identifikasi Struktur dan Bahan Reklame
Media Reklame Permenan

Jl. Raya Cikatomas Jl. Raya Cikatomas


Media Reklame Temporer

Lokasi Alun-alun Cikatomas Lokasi Alun-alun Cikatomas

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 43
Kabupaten Tasikmalaya
4.2.5.4 Identifikasi Warna dan Pencahayaan

Berdarakan hasil pengamatan pada kawasan Cikatomas, reklame yang ada di kawasan ini,
secara visual pewarnaan maupun pencahayaan tidak memiliki kekhasan, pencahayaan papan-papan
rekmale hanya menggunakan lampu halogen sedangkan corak dan warna maupun design sepenuhnya
diserahkan pada pihak pemasang iklan, seperti terlihat pada gambar dibawah....
Gambar 4.38
Identifikasi Warna dan Pencahayaan

Carak warna dan desain reklame yang terdapat di Desain gambar penyajian reklame yang ada di Pasar
kawasan Cikatomas Cikatomas

4.2.5.5 Identifikasi Jarak dan Teknis Pemasangan

Berdasarkan identifikasi di lapangan teknis pemasangan sebaran reklame di kawasan Cikatomas


dibedakan dalam beberapa teknis pemasangan media reklame yang berdiri sendiri, media reklame yang
berdiri sendiri (project sign), dan reklame yang ditempatkan pada dinding, dari hasil pengamatan teknis
pemasangan reklame di kawasan Cikatomas dapat di identifikasi, teknis pemasangan Reklame ini
dipasang berdiri sendiri seperti terlihat pada iklan Mie instan sarimi dan ABC selera pedas yang ada di Jl
Raya Cikatomas, reklame yang ditempatkan didinding Djarum super di persimpangan menuju Pasar
Cikatomas serta yang menempel di dinding seperti terlihat pada Gambar di bawah.

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 44
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.39
Identifikasi Jarak dan Teknis Pemasangan

4.2.5.6 Identifikasi Jenis dan Sifat

Dari hasil identifikasi dilapangan reklame berdasarkan jenis dan sifatnya yang terdapat di
kawasan Cikatomas dibedakan kedalam media yang bersifat langsung dan tidak langsung, media reklame
dikatakan langsung bila berkaitan dengan kegiatan pada suatu bangunan atau lingkunagan tempat media
reklame tersebut diletakkan, seperti media reklame yang menunjukkan identitas usaha atau bangunan,
sedangkan reklame yang bersifat tidak langsung Media reklame jenis ini berisi pesan-pesan yang tidak
mempunyai keterkaitan langsung dengan kegiatan dalam bangunan atau lingkungan dimana media
reklame tersebut berada.
dari hasil pengamatan reklame jenis ini relatif banyak terdapat di kawasan pasar Cikatomas
Seperti terlihat pada Gambar dibawah.

4.2.5.7 Identifikasi Jarak dan Sudut Pandang

Penempatan panel reklame sebagai media promosi, maksud utamanya adalah agar dilihat oleh
pemirsa (khalayak umum). pemirsa utama yang menjadi tujuan pemasangan reklame adalah pengguna
jalan yang menggunakan kendaraan. Prinsip-prinsip dasar bagaimana penduduk melihat sesuatu dari
kendaraan yang bergerak, sebenarnya telah dipahami dan dibuktikan. Telah diketahui bahwa dalam
melihat perlu waktu, ada keterbatasan dalam melihat kedetilan sesuatu, sudut visual yang dapat
dicermati, serta kekontrasan dan penempatan, mempunyai keberartian yang sangat penting. Berdasarkan
hasil pengamatan dilapangan jarak dan sudut pandangan reklame yang terdapat di kawasan Cikatomas
rata-rata jarak pandang 90o dengan kecepatan kendaraan 40-60 Km/jm, penempatan reklame di kawasan
sukaraja rata-rata mempunyai satu sisi sudut pandang.

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 45
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.40
Identifikasi Jarak dan Sudut Pandang

Reklema yang di tempel pada bangunan pasar Pemasangan reklame yang ada di kawasan
seperti terlihat pada gambar diatas Cikatomas yang berada di Jl. Raya Cikatomas Rata-
rata kecepatan kendaraan 40-60 Km/jm dengan
volume kendaraan rendah

Pemasangan reklame yang ada di kawasan Reklame yang berada di kawasan Cikatomas
Singaparna yang berada di Jl. Raya Cikatomas dangan sudut pandang 1 arah serta dilalui oleh
Rata-rata kecepatan kendaraan 40-60 Km/jm kendaraan dengan rata-rata kecepatan 40-60 Km/jm
dengan volume kendaraan cukup Sedang

4.2.5.8 Identifikasi Kecapatan dan Volume Lalulintas

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan karakteristik kecepatan kendaraan pada Kawasan


Cikatomas memiliki tipikal jalan lurus dengan kecepatan kendaraan pada koridor ini 50-60 Km/jm, dengan
volume kendaraan sedang, dengan hambatan samping relatif sediki.

4.3 Karakteristik Pemasangan Reklame di Kabupaten


Tasikmalaya
Karakteritik pemasangan media reklame di Kabupaten Tasikmalaya dilakukan melalui
pengamatan untuk memperoleh temuan berdasarkan aspek keselamatan, keindahan dan kefektifan
penyampaian informasi. Identifikasi tersebut dapat dilihat pada Tabel IV.8.

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 46
Kabupaten Tasikmalaya
Tabel IV.8
Karakteristik Pemasangan Reklame di Kabupaten Tasikmalaya
No Elemen Media Reklame Permanen Media Reklame Temporer

1 Konstruksi Umum Bahan terbuat dari papan kayu,


kain
 Disain konstruksi dan perhitungan
kekuatan dilakukan oleh konsultan
atau biro iklan
 Pada pelaksanaannya sering terjadi
penyimpangan dari konstruksi yang
telah direkomendasikan
 Dinas terkait tidak memiliki aturan
teknis atau standar yang dijadikan
panduan untuk persyaratan
konstruksi
Keindahan

Banyaknya tiang penyangga atau


besi/baja yang digunakan menimbulkan
kesan pandangan yang kurang baik Media Reklame Temporer
dari Kain (Alun-alun
Keselamatan
Manonjaya)
Pada beberapa kasus pemasangan
media reklame tidak dapat menahan
tekanan angin sehingga roboh

Media Reklame Yang


Menggunakan Konstruksi
Memberi Kesan Pandangan
Negatif (Jl. Raya Sukaraja)

2 Bentuk Keindahan dan keefektifan Keindahan dan keefektifan


penyampaian informasi penyampaian informasi

 Tidak ada keseragaman bentuk Bentuk biasanya disesuaikan


untuk masing-masing jenis media dengan bahan yang digunakan,
reklame, menyebabkan media persegi panjang. Bentuk media
reklame tidak mudah dikenali dan reklame ini tidak begitu
merusak pandangan
berpengaruh pada keindahan dan
 Bentuk-bentuk khusus media
kefektifan penyampaian informasi,

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 47
Kabupaten Tasikmalaya
No Elemen Media Reklame Permanen Media Reklame Temporer

reklame yang lebih mudah dikenali justru bentuk media reklame ini
masih jarang ditemui muatan pesannya cukup banyak
sehingga tidak terlalu efektif
menyampaikan informasi sambil
lalu.

Bentuk Reklame yang Tidak


Seragam

(Jl. Ray Timur Singaparna)


Media Reklame Temporer yang
Berfungsi Sebagai Spanduk

(Alun-alun Manonjaya)

Keselamatan
Keselamatan
Bentuk media reklame temporer
Bentuk media reklame berukuran besar
yang ringan, sederhana, tidak
yang disarankan untuk diberi lubang-
berat, tidak menimbulkan masalah
lubang angin ternyata tidak
keselamatan.
sepenuhnya dilaksanakan

3 Ukuran Umum Umum

Tidak ada aturan teknis yang mengatur Ukuran umumnya disesuaikan


besarnya ukuran yang diijinkan dengan bahan yang digunakan.
Jika menggunakan kain, ukuran
Keindahan da keefektifan lebar 90 cm atau 120 cm dengan
penyampaian informasi panjang bervariasi, beberapa
media rekalame temporer dari
 Tidak ada keseragaman ukuran
untuk masing-masing jenis media kain bahkan memiliki ukuran yang
reklame. sangat besar yan biasanya
 Media reklame dengan konstruksi diletakkan pada dinding
pada bangunan seringkali tidak bangunan. Jika menggunakan
disesuaikan dengan bentuk papan, ukuran biasanya lebih
arsitektur tergantung pada banyaknya
pesan yang disampaikan.

Keindahan dan keefektifan


penyampaian informasi

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 48
Kabupaten Tasikmalaya
No Elemen Media Reklame Permanen Media Reklame Temporer

 Penyebab tidak indahnya


pemasangan media reklame
jenis ini adalah ketidak
seragaman ukurannya,
sehingga ketika dipasang
dengan media reklame sejenis
yang lain, tampak tidak
teratur.
 Media reklame temporer
Media Reklame yang
berukuran sangat besar yang
Disesuaikan dengan Arsitektur diletakkan pada bangunan
Bangunan (Jl. Raya mengganggu keindahan
Karangnunggal) arsitektur bangunan

 Terdapat beberapa media reklame


berukuran sangat besar, karena
ingin mendominasi sehingga
menutupi obyek-obyek yang
menarik serta menutupi media Media Reklame Temporer yang
rklame lain Menggangu Arsitektur
Bangunan (Jl. Raya Ciawi)

4 Penempatan Umum Umum

 Penempatan papan reklame dan  Penempatan pada bangunan


identitas bangunan pada bangunan biasanya diikat pada dinding
biasanya diletakkan pada dinding, bangunan atau pilar/tiang
diatas atap, digantung pada langit- bangunan, penempatan tidak
langit koridor teras, pada atap teras pada bangunan biasanya
keluar masuk atau pada awning, pada pekarangan atau diatas
sedangkan tempat diluar bangunan badan jalan, diikat pada
pada pekarangan, trotoar, jalur batang pohon, tiang besi,
hijau atau diatas badan jalan tiang listrik, telepon atau pada
 Penempatan dapat digabung pagar
dengan perlengkapan jalan yang
lain seperti pada telepon umum dan
tempat sampah, menggunakan
tiang atau langsung menyentuh
tanah.
Keindahan dan keefektifan
penyampaian informasi

Tidak sedikit media reklame yang


diletakkan pada bangunan tidak sesuai
dengan arsitekturnya

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 49
Kabupaten Tasikmalaya
No Elemen Media Reklame Permanen Media Reklame Temporer

Pertimbangan penempatan pada


umumnya didasarkan pada kesesuaian
pada tempat pribadinya tanpa
mempertimbangkan lingkungan Pemasangan Media Reklame
sekitarnya. Dampak yang muncul Pada Pohon (Jl. Raya Timur,
adalah saling menutupi antara satu Cintawana Singaparna)
media reklame dengan media reklame
lainnya.

Media reklame yang paling  Kebanyakan media reklame


jenis ini dipasang pada
menimbulkan permasalahan keindahan persimpangan jalan atau
dan kurang efektifnya penyampaian diatas badan jalan untuk
informasi adalah media reklame yang media reklame yang sifatnya
letaknya di dinding, atap, media tidak langsung umumnya
reklame proyeksi. ditempatkan pada pekarangan
atau bangunan.
Ketinggian penempatan media reklame
yang tidak seragampun menimbulkan
Keindahan dan keefektifan
kesan tidak teratur dan kacau.
penyampaian informasi

Karena sifatnya temporer


pemasangan tampak hanya
sekedarnya, sehingga berkesan
tidak teratur dan mengganggu
keindahan bangunan dan
lingkungan serta tidak enak untuk
dilihat.
Penempatan Media Reklame yang
Penempatan yang tidak teratur
Saling Menutupi Pada Jarak Baca
tersebut seringkali saling
(Jl. Raya Timur, Singaparna)
menutupi media reklame temporer
Keselamatan yang lain sehingga tidak terbaca.

Terdapat media reklame yang


penempatannya menggangu pejalan
(pda pedestrian) dan tidak memiliki
jarak yang cukup dari badan jalan

5 Jumlah Umum Umum

Pada pusat-pusat kegiatan jumlahnya Jumlah media reklame ini


sangat banyak, baik media reklame tergantung pada ada tidaknya
yang sifatnya langsung maupun tidak. aktivitas tertentu. Pada umumnya

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 50
Kabupaten Tasikmalaya
No Elemen Media Reklame Permanen Media Reklame Temporer

Jumlah ini terus meningkat pada yang menggunakan media


kawasan-kawasan lain seiring reklame ini adalah media massa
berkembangnya pusat kegiatan atau jasa pendidikan.
tersebut.
Keindahan dan keefektifan
Keindahan dan keefektifan penyampaian informasi
penyampaian informasi
Beberapa tiang tempat media
Pada pusat-pusat kegiatan, media reklame dipasang, jumlah media
reklame sangat dominan, menutupi reklame terlalu banyak sehingga
banyak bangunan, menutupi media menutupi media reklame sejenis
reklame yang lain, lingkungan dipenuhi serta menutupi obyek menarik
oleh media reklame sehingga kurang dibelakangnya.
nyaman untuk dilihat

Keefektifan Penyampaian
Informasi Berkurang Karena
Jumlah Media Reklame pada
bangunan terlalu banyak (Jl.
Raya Rajapolah)

6 Orientasi Umum Umum

Beberapa orientasi pemasanan media Orientasi pemasangan media


reklame adalah sebagai berikut : reklame ini adalah menghadap
jalan dan menghadap arus jalan.
a. menghadap jalan
b. menghadap arus kendaraan Arah orientasi pemasangan
c. membentuk sudut dengan jalan tergantung pada tempat yang
Keindahan dan keefektifan
tersedia. Cukup banyak media
penyampaian informasi
reklame ini dipasang tidak pada
Tidak indah dan tidak efektifnya media tempat yang khusus disediakan
reklame disebabkan karena tidak baginya.
terdapat keseragaman orientasi
Keindahan dan keefektifan
pemasangan media reklame untuk
penyampaian informasi
masing-masing jebis media reklame
Orientasi pemasangan tidak

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 51
Kabupaten Tasikmalaya
No Elemen Media Reklame Permanen Media Reklame Temporer

begitu berpengaruh pada faktor


keindahan, tetapi lebi kepada
kefektifan penyampaian informasi.
Orientasi menghadap arus
kendaraan lebih efektif
menyampaikan informasi bagi
pejalan kaki maupun yang
menaiki kendaraan

7 Pencahayaan Umum Umum

Media reklame di Kabupaten Biasanya tanpa penerangan,


Tasikmalaya tidak semua kecuali pada tempat-tempat
menggunakan penerangan. Media khusus seperti hotel
reklame yang menggunakan
penerangan ada yang dilengkapi Keefektifan penyampaian
dengan konstruksi tambahan selain informasi
media reklame itu sendiri yang Media reklame ini hanya efektif
bercahaya menyempaikan informasi pada
Fungsi kawasan berpengaruh pula siang hari saja.
pada pencahayaan media reklame,
kawasan yang berktivitas siang hari
biasanya media reklame tidak
menggunakan pencahayaan, atau
memanfaatkan penerangan yang
sudah ada.

Keindahan dan keefektifan


penyampaian informasi

Untuk pusat-pusat keramaian


pencahayaan memiliki andil
membentuk karakteristik dan citra
daerah ini pada malam hari.
Penerangan atau pencahayaan media
reklame di Kabupaten Tasikmalaya
tidak begitu berpengaruh pada
keindahan dan kefektifan penyampaian
informasi.

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 52
Kabupaten Tasikmalaya
4.4 Identifikasi Karakteristik Pengguna Media Reklame di
Kabupaten Tasikmalaya
Berdasarkan data potensi reklame Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tasikmalaya, dapat diidentifikasi
bahwa pengguna reklame di Kabupaten Tasikmalaya pada umumnya adalah pengguna dari untuk keperluan
kalangan swasta. Adapun penggunaannya dimaksudkan untuk promosi usaha/produk antara lain jasa
telekomunikasi (wartel, warnet), restoran (rumah makan), busana dan salon, pertokoan, bengkel, hotel dan
penginapan, perbankan dan lembaga keuangan, apotek, foto copy, praktek dokter, koperasi, asuransi, agen koran,
dan promosi produk seperti rokok, kendaraan, elektronik, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya mengenai
penggunaan reklame oleh kalangan swasta dapat dilihat pada Gambar 4.33.

Disamping data tersebut, berdasarkan hasil pengamatan (observasi lapangan), dapat diidentifikasi bahwa pengguna
reklame selain dari kalangan swasta, pengguna reklame lain adalah pemerintah, penggunaan reklame oleh
pemerintah ini dimaksudkan untuk keperluan himbauan dan pengumuman kepada masyarakat. Untuk lebih jelasnya
mengenai penggunaan oleh pemerintah dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4.41
Penggunaan Reklame Oleh Swasta

Studio Foto Toko Bengkel Toko Bangunan

Produk Rokok Rumah Makan Bank Toko Computer

Tempat Kursus Wartel Apotek Futsal

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 53
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.42
Penggunaan Reklame Oleh Pemerintah

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 54
Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 4.2 Peta PengamatanReklame Pada Koridor Kadipaten-Rajapolah-ciawi
(Kecamatan Kadipaten ----------------------------------------------------------------------------- 4-6
Gambar 4.3 Peta PengamatanReklame Pada Koridor Kadipaten-Rajapolah-ciawi
(Kecamatan Rajapolah) ---------------------------------------------------------------------------- 4-7
Gambar 4.4 Peta PengamatanReklame Pada Koridor Kadipaten-Rajapolah-ciawi
(Kecamatan Ciawi) ---------------------------------------------------------------------------------- 4-8
Gambar 4.11 PetaPengamatan Sebaran Reklame Pada Koridor Sukaraja-Bantarkalong (Kec
Sukaraja) ---------------------------------------------------------------------------------------------- 4-16
Gambar 4.12 Peta Pengamatan Sebaran Reklame pada Koridor Sukaraja-Bantarkalong
(Kecamatan Cibalong)------------------------------------------------------------------------------
---------------- 4-17
Gambar 4.13 Peta Pengamatan Sebaran Reklame pada Koridor Sukaraja-
Bantarkalong(Kecamatan Karangnunggal)----------------------------------------------------
---------------------------------- 4-18
Gambar 4.14 Peta Pengamatan Sebaran Reklame pada Koridor Sukaraja-Bantarkalong
(Kecamatan bantarkalong)------------------------------------------------------------------------
---------------- 4-19
Gambar 4.22 Titik Pengamatan Reklame Kawasan Singaparna dan Mangunreja (Kecamatan
Singaparna)------------------------------------------------------------------------------------------ 4-27
Gambar 4.23 Titik Pengamatan Reklame Kawasan Singaparna dan Mangunreja (Kecamatan
magunreja)-------------------------------------------------------------------------------------------- 4-28

Gambar 4.29 Peta Titik Pengamatan Reklame pada Kawasan Manonjaya ----------------------------- 4-35
Gambar 4.36 Peta Titik Pengamatan Reklame pada Kawasan Cikatomas ------------------------------ 4-42

Penyusunan Rencana Penataan Reklame


4 - 55
Kabupaten Tasikmalaya

Anda mungkin juga menyukai