Struktur anggaran pendapatan daerah suatu kota terdiri dari berbagai sumber, antara lain Pendapatan
Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dari Pemerintah Pusat, Pinjaman Daerah, serta dana penerimaan
lain-lain yang sah. Semakin besar kontribusi PAD terhadap total pendapatan daerah menunjukkan
semakin besar kemampuan suatu daerah untuk membiayai dirinya sendiri, hal ini menunjukkan semakin
berkurangnya ketergantungan Pemerintah Daerah terhadap Pemerintah Pusat.
1. Pajak Daerah
2. Hasil Retribusi Daerah
3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang sah.
Kontribusi PAD Kabupaten Tasikmalaya yang paling besar adalah bersumber dari hasil pajak
penerangnan umum yaitu sebesar Rp. 9.837.986.210, sedangkan yang paling kecil bersumber dari pajak
hiburan sebesar RP. 35.203.325. Sementara pendapatan yang bersumber dari pajak reklame hanya Rp.
334.636.267. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel IV.1.
Tabel IV.1
Kontribusi Penerimaan Pajak Kabupaten Tasikmlaya Tahun 2009
Uraian Penerimaan Target Realisasi Penerimaan
Pajak Hotel 246.197.800 301.040.680
Melati 242.177.800 294.828.680
Losmen /Rumah Penginapan 4.020.000 6.212.000
Pajak Restoran/Rumah Makan 757.296.540 875.580.759
Rumah Makan 738.915.540 856.891.859
Warung Nasi/PKL 18.381.000 18.688.900
Pajak Hiburan 31.302.000 35.203.325
Tontonan/ Bioskop Keliling 12.720.000 3.505.000
Kolam Renang 18.582.000 31.698.325
Pajak Reklame 330.316.250 334.636.267
Billboard 151.935.000 166.718.075
Reklame Kain/Spanduk 33.615.000 33.739.283
Reklame Melekat 1.848.000 2.829.165
Reklame Sebaran 900.000 1.256.250
Reklame Berjalan 2.300.000 2.448.750
baligo 50.993.250 43.230.135
Neon Sign/ Neon Box 42.393.750 37.448.252
Papan Merk dan Thin Plate 46.331.250 46.993.357
Tabel IV.2
Kontribusi Penerimaan Pajak Kabupaten Tasikmlaya Tahun 2005-2009
Uraian Penerimaan Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009
Pajak Hotel 19.560.010 48.007.568 257.404.838 257.404.838 326.814.640
Pajak Restoran/Rumah Makan 86.627.584 115.293.983 256.960.757 565.922.182 949.679.407
Pajak Hiburan 11.748.344 12.273.232 18.331.360 18.331.306 18.126.027
Pajak Reklame 95.360.460 145.640.512 243.347.842 243.347.842 290.571.460
Pajak Penerangan Jalan Umum 3.264.161.714 3.572.256.726 3.744.996.488 3.774.996.488 8.236.601.379
Pajak Pengambilan Bahan Galian
760.377.438 211.152.996 82.251.453 82.251.453 360.880.255
Gol C
Sumber : Dipenda Kabupaten Tasikmalaya, 2010
Gambar 4.1
Grafik Pertumbuhan dari Pajak Reklame Tahun 2005-2009
Titik pengamatan sebaran reklame yang terdapat dijalur kadipaten, Ciawi dan
Rajapolah terbagi kedalam 3 (tiga) segmen pengamatan yaitu segmen pertama berada pada
gerbang Kabupaten yaitu pada Jl Raya kadipaten dengan titik pengamatan berada gerbang
utama Kabupaten-Restoran Gentong, segmen ke-2 berada pada Kecamatan Ciawi dengan titik
pengematan Jl. Karang Asem, Jl Perjuangan, dan Jalan Raya Ciawi, untuk segmen Ke-3, yaitu di
Kecamatan Rajapolah dengan titik pengamatan sepanjang ±2 Km.
4.2.1.1 Identifikasi Lokasi dan Distribusi Reklame yang ada di Koridor Kadipaten, Ciawi dam
Rajapolah
Berdasarkan hasil pengamatan sebaran reklame yang berada pada Koridor Kadipaten-
Rajapolah-Jiawi terdiri dari Billboard, Baliho, Spanduk dan reklame serta dibeberapa titik terdapat rekme
yang memanfaatkan dinding bangunan.
Tabel IV.3
Indikasi Lokasi dan Distribusi Reklame yang ada di Koridor Kadipaten, Ciawi dan Rajapolah
Koridor Pengamatan Lokasi Jumlah Jenis Reklame
Gerbang Kota Pintu Gerbang Gapura Billboard
Segmen 1 Jalan Raya kadipaten- Kabupaten Jl. Baliho
Restoran Gentong Kadipaten Spanduk
Berdasarkan hasil observasi lapangan, jumlah reklame berdasarkan klasifikasi jenis reklame di Kabupaten
Tasikmlaya tahun 2010 didominasi oleh reklame dengan jenis Billboard, jenis reklame Billboard ini paling
banyak tersebar di pusat kegiatan, sedangkan untuk jenis reklame Baliho dan spanduk pada umumnya
tersebar di sepanjang jalan yang menjauhi pusat kota, yaitu sepanjang jalan menuju perbatasan Pusat
Kabupaten dengan wilayah luar.
Berdasarkan hasil observasi lapangan, dapat dilihat bahwa klasifikasi reklame berdasarkan
ukuran luas reklame, dibedakan menjadi tiga klasifikasi yaitu kecil, sedang dan besar. Sedangkan dilihat
dari jumlahnya, reklame yang ada di Koridor Kadipaten-Ciawi-Rajapolah pada umumnya memiliki ukuran
luas yang kecil (1-16 m2) , antara lain dengan ukuran 1x1 m, 1x2 m, 1x3 m, 1x4 m, 1x5 m, 1x6 m, 1x7 m,
1x8 m, 2x2 m, 2x3 m, 2x4 m, 2x5 m, 2x6 m, 3x4 m, 3x5 m, dan lain-lain reklame yang berukuran di bawah
16 m2,
Lokasi Jl. Raya Kadipatem Lokasi Rumah makan Gentong Lokasi Jl Raya Jajapolah
Lokasi Jl. Raya Ciawi Lokasi Jl. Raya Ciawi/ Depan Lokasi Jl. Raya Ciawi/ Perlintasan KA
Pombensin Ciawi
Lokasi Jl. Raya Kadipaten Lokasi Rumah makan Gentong Jl raya Rajapolah
Lokasi Jl. Raya Kadipaten Lokasi Jl. Raya Ciawi Lokasi Jl. Raya Ciawi/ Perlintasan KA
Bila dilihat dari ketinggian reklame, reklame yang ada di Koridor Kadipaten-Ciawi-Rajapolah
diklasifikasikan dengan ketinggian rendah, sedang dan tinggi. Sedangkan dilihat dari jumlahnya,
ketinggian reklame yang ada di Koridor Kadipaten-Ciawi-Rajapolah pada umumnya memiliki
ketinggian reklame yang sedang (4-6 m).
Lokasi Jl. Raya Kadipaten Lokasi Rumah makan Gentong Jl raya Rajapolah
Lokasi Jl. Raya Kadipaten Lokasi Jl. Raya Ciawi Lokasi Jl. Raya Rajapolah
Pewarnaan Reklame seperti terlihat pada gambar Gambar yang disajikan didiatas di desain secara
dia tas begitu kontras dengan warna yang berani interaktif membuat menarik mata yang melihatnya
Berdasrkan hasil observasi dilapangan reklame berdasarkan jenis dan sifatnya yang terdapat di
koridor Kadipaten-Rajapolah-Ciawi dibedakan kedalam media yang bersifat langsung dan tidak langsung,
dari hasil pengamatan reklame jenis ini relatif banyak terdapat di Koridor Ciawi dan rajapolah. Seperti
terlihat pada Gambar dibawah.
Gambar 4.8
Identifikasi Jenis dan Sifat
Reklame yang tersebar di Koridor Kadipaten-Rajapolah dan Ciawi rata-rata memiliki satu sudut
pandang, dengan kemiringan rata-rata 60o dengan jarak pandang maksimum 40-230 Meter hal ini
disesuaikan dengan karakteristik Arteri Primer dan Jalan Koletor Primer yang melalui koridor ini.
4.2.2.1 Identifikasi Lokasi dan Distribusi Reklame yang ada di Koridor Sukaraja-Bantarkalong
Berdasarkan hasil pengamatan sebaran reklame yang berada pada Koridor Sukaraja-
Bantarkalong terdiri dari Billboard, Baliho, Spanduk dan reklame serta dibeberapa titik terdapat rekme
yang memanfaatkan dinding bangunan.
Tabel IV.10
Indentifikasi Lokasi dan Distribusi Reklame yang ada
di Koridor Sukaraja-Bantarkalong
Koridor Pengamatan Lokasi Jumlah Jenis Reklame
Jl Raya Sukaraja – persimpangan Pengamatan Billboard
karangnunggal lama Sepanjang Jl. Baliho
Sukaraja sampai Spanduk
dengan terminal
Berdasarkan hasil observasi lapangan, jumlah reklame berdasarkan klasifikasi jenis reklame di
Koridor ini tahun 2010 didominasi oleh reklame dengan jenis Billboard, jenis reklame Billboard ini
paling banyak tersebar di pusat kegiatan, sedangkan untuk jenis reklame Baliho dan spanduk
pada umumnya tersebar di sepanjang jalan yang menjauhi pusat kota, yaitu sepanjang jalan
menuju perbatasan Pusat Kabupaten dengan wilayah luar. Peta Titik Pengamatan Reklame
Gambar....
Berdasarkan hasil observasi lapangan, dapat dilihat bahwa klasifikasi reklame berdasarkan
ukuran luas reklame, dibedakan menjadi tiga klasifikasi yaitu kecil, sedang dan besar. Sedangkan dilihat
dari jumlahnya, reklame yang ada di Koridor Sukaraja-Bantarkalong pada umumnya memiliki ukuran luas
yang kecil (1-16 m2) , antara lain dengan ukuran 1x1 m, 1x2 m, 1x3 m, 1x4 m, 1x5 m, 1x6 m, 1x7 m, 1x8
m, 2x2 m, 2x3 m, 2x4 m, 2x5 m, 2x6 m, 3x4 m, 3x5 m, dan lain-lain reklame yang berukuran di bawah 16
m2.
Lokasi Jl. Raya Cibalong Lokasi Jl. Raya Cibalong Lokasi Jl. Sukaraja
Bila dilihat dari ketinggian reklame, reklame yang ada di Koridor Sukaraja-Bantarkalong diklasifikasikan
dengan ketinggian rendah, sedang dan tinggi. Sedangkan dilihat dari jumlahnya, ketinggian reklame yang
ada di Koridor Sukaraja-Bantarkalong pada umumnya memiliki ketinggian reklame yang sedang (4-6 m).
Lokasi Jl. Raya Sukaraja Lokasi Rumah makan Gentong Jl Raya Sukaraja
Lokasi Jl. Raya Cibalong Lokasi Jl. Raya Cibalong Lokasi Jl. Raya Cibalong
Lokasi Jl. Raya Kadipaten Lokasi Rumah makan Gentong Jl Raya Bantarkalong
Lokasi Jl. Raya Cibalong Lokasi Jl. Raya Sukarajai Lokasi Jl. Raya Rajapolah
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan pewarnaan dan pencahayaan media reklame pada
koridor Sukaraja-Bantarkalong, belum memperlihatkan variasi yang seperti pada umumya di kota-kota
besar, pencahayaan reklame di Kabupaten Majalengka pada umumnya untuk billboard menggunakan
lampu halogen sedangkan untuk reklame yang dipasang pada neon box memakai lampu neon sebagi
penerangnya, untuk pewarnaan reklame-reklame yang tersebar di Koridor Sukaraja-Bantarkalong
Berdasrkan hasil observasi dilapangan reklame berdasarkan jenis dan sifatnya yang terdapat di
koridor Sukaraja-bantarkalong dibedakan kedalam media yang bersifat langsung dan tidak
langsung, dari hasil pengamatan reklame jenis ini relatif banyak terdapat di Koridor Sukaraja-
Bantarkalong. Seperti terlihat pada Gambar dibawah
Gambar 4.19
Identifikasi Jenis dan Sifat
Reklame yang tersebar di Koridor Sukaraja-Bantarkalong rata-rata memiliki satu sudut pandang,
reklame yang mempunyai 3 sudut pandang hanya di temui di Pertigaan Bantarkalong Menuju wisata
jiarah pamijahan, dengan kemiringan rata-rata 60o dengan jarak pandang maksimum 40-230 Meter hal ini
disesuaikan dengan karakteristik Arteri Primer dan Jalan Koletor Primer yang melalui koridor ini.
Identifikasi sebaran raklame yang ada di kawasan Singaparna dan Mangunreja lebih di fokuskan
pada pusat-pusat kegiatan perdagangan dan jasa serta alun-alun, berdasarkan hasil pengamatan
dilapangan sebaran reklame dikawasan ini sangat bervariatif dengan distribusi menyebar disemua sudut
Kawasan Billboard
Sepanjang Jalan Baliho
Manungreja, Spanduk
terutama di
sekitar pasar
mangunreja dan
Polres Kab.
tasikmalaya
Berdasarkan hasil observasi lapangan, jumlah reklame berdasarkan klasifikasi jenis reklame di
Kabupaten Tasikmlaya tahun 2010 didominasi oleh reklame dengan jenis Billboard, jenis reklame
Billboard ini paling banyak tersebar di pusat kegiatan, sedangkan untuk jenis reklame Baliho dan spanduk
pada umumnya tersebar di sepanjang jalan yang menjauhi pusat kota, yaitu sepanjang jalan menuju
perbatasan Pusat Kabupaten dengan wilayah luar. Titik pengamatan Reklame di Kawasan Singaparna
dan Mangun reja dapat dilihat pada peta Situasi Gambar 4.16
Berdasarkan hasil observasi lapangan, dapat dilihat bahwa klasifikasi reklame yang ada di
kawasan Singaparna dan Mangunreja berdasarkan ukuran luas reklame, dibedakan menjadi tiga
klasifikasi yaitu kecil, sedang dan besar. Sedangkan dilihat dari jumlahnya, reklame yang ada di Kawasan
Singaparna, Mangunreja pada umumnya memiliki ukuran luas yang kecil (1-16 m2) , antara lain dengan
ukuran 1x1 m, 1x2 m, 1x3 m, 1x4 m, 1x5 m, 1x6 m, 1x7 m, 1x8 m, 2x2 m, 2x3 m, 2x4 m, 2x5 m, 2x6 m,
3x4 m, 3x5 m, dan lain-lain reklame yang berukuran di bawah 16 m2.
Gambar 4.21
Identifikasi Dimensi/ukuran, Ketinggian dan Titik Penempatan Pemasangan Reklame
Lokasi Jl. Raya Sukaraja Lokasi Jl. Raya Sukaraja Lokasi Jl. Sukaraja
Seperti pada kawasan koridor kadipaten-Rajapolah, reklame yang ada di kawasan singaparna,
secara visual pewarnaan maupun pencahayaan tidak memiliki kekhasan, pencahayaan papan-papan
rekmale hanya menggunakan lampu halogen sedangkan corak dan warna maupun design sepenuhnya
diserahkan pada pihak pemasang iklan, seperti terlihat pada gambar dibawah.
Dari hasil pengamatan diapangan pemasangan reklame yang ada di kawasan Singaparna dan
Mangunreja berpariatif, dari hasil identifikasi teknis pemasangan media reklame yang ada di kawasan
Singaparna dapat dijumpai berupa
1. Media reklame yang berdiri sendiri (free standing signs), memiliki dua bentuk yaitu:
- Media reklame dengan tiang (pole signs). Media reklame ini didukung oleh tiang, kadang-kadang
lebih dari satu, terpisah dari tanah oleh udara dan terpisah dari bangunan dan struktur yang lain.
- Media reklame yang terletak di tanah (ground signs). Dasar dari media reklame ini terletak di tanah
atau tertutup oleh tanah dan terpisah dari bangunan atau struktur sejenis lain
2. Media reklame pada atap bangunan (roof signs) yang terdiri atas:
- Media reklame yang tidak menyatu dengan atap. Media reklame ini dibangun di atas atap
bangunan, disangga oleh struktur atap dan berada tinggi diatas atap.
- Media reklame yang menyatu dengan atap. Media reklame yang menyatu dengan atap ini dicirikan
dengan tidak adanya bagian media reklame yang melebihi ketinggian atap dan terpasang pararel
tidak lebih dari 21 cm.
3. Media reklame dari tenda maupun awning (canopy dan awning signs) yang meliputi :
- Media reklame pada tenda maupun awning yang permanen
- Media reklame pada tenda maupun awning yang dapat dilipat
’Projected sign’. Media reklame ini diletakkan pada bangunan atau dinding bangunan dengan
sedemikian rupa menghadap arus kendaraan dan jaraknya tidak lebih dari 15 cm dari dinding
bangunan dan dipasang tegak lurus dari bangunan.
Berdasrkan hasil observasi dilapangan reklame berdasarkan jenis dan sifatnya yang terdapat di
Kawasan Singaparna-Mangunreja dibedakan kedalam media yang bersifat langsung dan tidak langsung,
media reklame dikatakan langsung bila berkaitan dengan kegiatan pada suatu bangunan atau
lingkunagan tempat media reklame tersebut diletakkan, seperti media reklame yang menunjukkan
identitas usaha atau bangunan, sedangkan reklame yang bersifat tidak langsung Media reklame jenis ini
berisi pesan-pesan yang tidak mempunyai keterkaitan langsung dengan kegiatan dalam bangunan atau
lingkungan dimana media reklame tersebut berada.
dari hasil pengamatan reklame jenis ini relatif banyak terdapat di Singaparna-Mangunreja.
Seperti terlihat pada Gambar dibawah.
Media reklame tidak langsung pada reklame Media reklame langsung pada mini market “Alfa
ini tidak secara langsung menyebutkan nama Mart” yang terdapat di kawasan Singaparna
toko tetapi nama toko justru ada pada
promosi iklan roko yang ada si kawasan
Mangunreja
Penempatan panel reklame sebagai media promosi, maksud utamanya adalah agar dilihat oleh
pemirsa (khalayak umum). pemirsa utama yang menjadi tujuan pemasangan reklame adalah pengguna
jalan yang menggunakan kendaraan. Prinsip-prinsip dasar bagaimana penduduk melihat sesuatu dari
kendaraan yang bergerak, sebenarnya telah dipahami dan dibuktikan. Telah diketahui bahwa dalam
melihat perlu waktu, ada keterbatasan dalam melihat kedetilan sesuatu, sudut visual yang dapat
dicermati, serta kekontrasan dan penempatan, mempunyai keberartian yang sangat penting. Berdasarkan
hasil pengamatan dilapangan jarak dan sudut pandangan reklame yang terdapat di kawasan Singaparna
dan Mangunreja rata-rata jarak pandang 90o dengan kecepatan kendaraan 40-60 Km/jm, penempatan
reklame di kawasan sukaraja rata-rata mempunyai satu sisi sudut pandang.
Identifikasi sebaran raklame yang ada di kawasan Manonjaya lebih di fokuskan pada pusat-pusat
kegiatan perdagangan dan jasa serta alun-alun, berdasarkan hasil pengamatan dilapangan sebaran
reklame dikawasan ini sangat bervariatif dengan distribusi menyebar disemua sudut kawasan terutama
pada pusat perdaganan dan jasa, kecenderungan yang terjadi reklame-reklame yang ada tidak terkendali
dan tertata sehingga terkesan kumuh.
Tabel IV.6
Identifikasi Lokasi dan Distribusi Reklame yang ada di Kawasan Manonjaya
Berdasarkan hasil observasi lapangan, dapat dilihat bahwa klasifikasi reklame yang ada di
kawasan Manonjaya berdasarkan ukuran luas reklame, dibedakan menjadi tiga klasifikasi yaitu kecil,
sedang dan besar. Sedangkan dilihat dari jumlahnya, reklame yang ada di Kawasan Manonjaya pada
umumnya memiliki ukuran luas yang kecil (1-16 m2) , antara lain dengan ukuran 1x1 m, 1x2 m, 1x3 m,
1x4 m, 1x5 m, 1x6 m, 1x7 m, 1x8 m, 2x2 m, 2x3 m, 2x4 m, 2x5 m, 2x6 m, 3x4 m, 3x5 m, dan lain-lain
reklame yang berukuran di bawah 16 m2.
Gambar 4.28
Identifikasi Dimensi/ukuran, Ketinggian dan Titik Penempatan Pemasangan Reklame
Ukuran reklame yang besar 2x6 yang ada di depan Ukuran reklama yang bervariasi dari ukuran sedang-
pasar Manonjaya besar yang ada di Jl. Pasar Manonjaya
Ukuran reklame sedang 1x3 yang ada di Jl. RTA Ukuran reklame sedang 1x3 yang ada di Jl. RTA
Prawira Adiningrat, Manonjaya. Prawira Adiningrat, Manonjaya
Berdarakan hasil pengamatan pada kawasan manonjaya, reklame yang ada di kawasan ini,
secara visual pewarnaan maupun pencahayaan tidak memiliki kekhasan, pencahayaan papan-papan
rekmale hanya menggunakan lampu halogen sedangkan corak dan warna maupun design sepenuhnya
diserahkan pada pihak pemasang iklan, seperti terlihat pada gambar dibawah....
Gambar 4.31
Identifikasi Warna dan Pencahayaan
Carak warna dan desain reklame yang terdapat di Desain gambar penyajian reklame yang ada di Pasar
kawasan manonjaya manonjaya
Dari hasil identifikasi dilapangan reklame berdasarkan jenis dan sifatnya yang terdapat di
kawasan manonjaya dibedakan kedalam media yang bersifat langsung dan tidak langsung, media
reklame dikatakan langsung bila berkaitan dengan kegiatan pada suatu bangunan atau lingkunagan
tempat media reklame tersebut diletakkan, seperti media reklame yang menunjukkan identitas usaha atau
bangunan, sedangkan reklame yang bersifat tidak langsung Media reklame jenis ini berisi pesan-pesan
yang tidak mempunyai keterkaitan langsung dengan kegiatan dalam bangunan atau lingkungan dimana
media reklame tersebut berada.
dari hasil pengamatan reklame jenis ini relatif banyak terdapat di kawasan pasar Manonjaya
Seperti terlihat pada Gambar dibawah.
Gambar 4.33
Identifikasi Jenis dan Sifat
Penempatan panel reklame sebagai media promosi, maksud utamanya adalah agar dilihat oleh
pemirsa (khalayak umum). pemirsa utama yang menjadi tujuan pemasangan reklame adalah pengguna
jalan yang menggunakan kendaraan. Prinsip-prinsip dasar bagaimana penduduk melihat sesuatu dari
kendaraan yang bergerak, sebenarnya telah dipahami dan dibuktikan. Telah diketahui bahwa dalam
melihat perlu waktu, ada keterbatasan dalam melihat kedetilan sesuatu, sudut visual yang dapat
dicermati, serta kekontrasan dan penempatan, mempunyai keberartian yang sangat penting. Berdasarkan
hasil pengamatan dilapangan jarak dan sudut pandangan reklame yang terdapat di kawasan Singaparna
dan Mangunreja rata-rata jarak pandang 90o dengan kecepatan kendaraan 40-60 Km/jm, penempatan
reklame di kawasan sukaraja rata-rata mempunyai satu sisi sudut pandang.
Gambar 4.34
Identifikasi Jarak dan Sudut Pandang
Reklame yang mempunyai dua sudtu pandang Pemasangan reklame yang ada di kawasan
seperti terlihat pada iklan samsung yang menempel Singaparna yang berada di Jl. Pasar Manonjaya
pada toko diatas Rata-rata kecepatan kendaraan 40-60 Km/jm
dengan volume kendaraan sedang
Pemasangan reklame yang ada di kawasan alun- Reklame yang berada di kawasan mangunreja Jl.
alun Manonjaya yang berada di Jl. RTA Prawira RTAPrawira diningrat depan alun-alun Manonjaya
Diningrat Memmpunyai satu Sudut pandang dengan
ketinggian 5-6 m
Identifikasi sebaran raklame yang ada di kawasan Cikatomas lebih di fokuskan pada pusat-pusat
kegiatan perdagangan dan jasa yang ada di sepanjang Jl Raya Cikatomas, berdasarkan hasil
pengamatan dilapangan sebaran reklame dikawasan ini sangat bervariatif dengan distribusi menyebar
disemua sudut kawasan terutama pada pusat perdaganan dan jasa, kecenderungan yang terjadi reklame-
reklame yang ada belum sebanyak kawasan Singaparna dan Ciawi sehinga reklame relatif masih
terkendali.
Tabel IV.7
Identifikasi Lokasi dan Distrinusi Reklame yang ada di Kawasan Cikatomas
Kawasan Singaparna-Mangunreja Lokasi Jumlah Jenis Reklame
Titik Pengamatan berada di Jl. Raya Jl Raya Bando
Cikatomas Cikatomas Billboard
Baliho
Spanduk
Alun-alun Billboard
Cikatomas Baliho
Spanduk
Berdasarkan hasil observasi lapangan, jumlah reklame berdasarkan klasifikasi jenis reklame di
Kawasan manonjaya tahun 2010 didominasi oleh reklame dengan jenis Billboard, jenis reklame Billboard
Berdasarkan hasil observasi lapangan, dapat dilihat bahwa klasifikasi reklame yang ada di
kawasan Cikatomas berdasarkan ukuran luas reklame, dibedakan menjadi tiga klasifikasi yaitu kecil,
sedang dan besar. Sedangkan dilihat dari jumlahnya, reklame yang ada di Kawasan Cikatomas pada
umumnya memiliki ukuran luas yang kecil (1-16 m2) , antara lain dengan ukuran 1x1 m, 1x2 m, 1x3 m,
1x4 m, 1x5 m, 1x6 m, 1x7 m, 1x8 m, 2x2 m, 2x3 m, 2x4 m, 2x5 m, 2x6 m, 3x4 m, 3x5 m, dan lain-lain
reklame yang berukuran di bawah 16
Gambar 4.35
Identifikasi Dimensi/ukuran, Ketinggian dan titik Penempatan Pemasangan Reklame
Ukuran reklame di depan alun-alun Cikatomas Ukuran reklama yang bervariasi dari ukuran sedang-
bervariasi 1 x 3, 2 x 6 besar yang ada di alun-alun
Ukuran reklame sedang 1x3 yang ada di Alun-alun Ukuran reklame sedang 2x6 yang ada di Jl. Raya
Cikatomas Cikatomas
Berdarakan hasil pengamatan pada kawasan Cikatomas, reklame yang ada di kawasan ini,
secara visual pewarnaan maupun pencahayaan tidak memiliki kekhasan, pencahayaan papan-papan
rekmale hanya menggunakan lampu halogen sedangkan corak dan warna maupun design sepenuhnya
diserahkan pada pihak pemasang iklan, seperti terlihat pada gambar dibawah....
Gambar 4.38
Identifikasi Warna dan Pencahayaan
Carak warna dan desain reklame yang terdapat di Desain gambar penyajian reklame yang ada di Pasar
kawasan Cikatomas Cikatomas
Dari hasil identifikasi dilapangan reklame berdasarkan jenis dan sifatnya yang terdapat di
kawasan Cikatomas dibedakan kedalam media yang bersifat langsung dan tidak langsung, media reklame
dikatakan langsung bila berkaitan dengan kegiatan pada suatu bangunan atau lingkunagan tempat media
reklame tersebut diletakkan, seperti media reklame yang menunjukkan identitas usaha atau bangunan,
sedangkan reklame yang bersifat tidak langsung Media reklame jenis ini berisi pesan-pesan yang tidak
mempunyai keterkaitan langsung dengan kegiatan dalam bangunan atau lingkungan dimana media
reklame tersebut berada.
dari hasil pengamatan reklame jenis ini relatif banyak terdapat di kawasan pasar Cikatomas
Seperti terlihat pada Gambar dibawah.
Penempatan panel reklame sebagai media promosi, maksud utamanya adalah agar dilihat oleh
pemirsa (khalayak umum). pemirsa utama yang menjadi tujuan pemasangan reklame adalah pengguna
jalan yang menggunakan kendaraan. Prinsip-prinsip dasar bagaimana penduduk melihat sesuatu dari
kendaraan yang bergerak, sebenarnya telah dipahami dan dibuktikan. Telah diketahui bahwa dalam
melihat perlu waktu, ada keterbatasan dalam melihat kedetilan sesuatu, sudut visual yang dapat
dicermati, serta kekontrasan dan penempatan, mempunyai keberartian yang sangat penting. Berdasarkan
hasil pengamatan dilapangan jarak dan sudut pandangan reklame yang terdapat di kawasan Cikatomas
rata-rata jarak pandang 90o dengan kecepatan kendaraan 40-60 Km/jm, penempatan reklame di kawasan
sukaraja rata-rata mempunyai satu sisi sudut pandang.
Reklema yang di tempel pada bangunan pasar Pemasangan reklame yang ada di kawasan
seperti terlihat pada gambar diatas Cikatomas yang berada di Jl. Raya Cikatomas Rata-
rata kecepatan kendaraan 40-60 Km/jm dengan
volume kendaraan rendah
Pemasangan reklame yang ada di kawasan Reklame yang berada di kawasan Cikatomas
Singaparna yang berada di Jl. Raya Cikatomas dangan sudut pandang 1 arah serta dilalui oleh
Rata-rata kecepatan kendaraan 40-60 Km/jm kendaraan dengan rata-rata kecepatan 40-60 Km/jm
dengan volume kendaraan cukup Sedang
reklame yang lebih mudah dikenali justru bentuk media reklame ini
masih jarang ditemui muatan pesannya cukup banyak
sehingga tidak terlalu efektif
menyampaikan informasi sambil
lalu.
(Alun-alun Manonjaya)
Keselamatan
Keselamatan
Bentuk media reklame temporer
Bentuk media reklame berukuran besar
yang ringan, sederhana, tidak
yang disarankan untuk diberi lubang-
berat, tidak menimbulkan masalah
lubang angin ternyata tidak
keselamatan.
sepenuhnya dilaksanakan
Keefektifan Penyampaian
Informasi Berkurang Karena
Jumlah Media Reklame pada
bangunan terlalu banyak (Jl.
Raya Rajapolah)
Disamping data tersebut, berdasarkan hasil pengamatan (observasi lapangan), dapat diidentifikasi bahwa pengguna
reklame selain dari kalangan swasta, pengguna reklame lain adalah pemerintah, penggunaan reklame oleh
pemerintah ini dimaksudkan untuk keperluan himbauan dan pengumuman kepada masyarakat. Untuk lebih jelasnya
mengenai penggunaan oleh pemerintah dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4.41
Penggunaan Reklame Oleh Swasta
Gambar 4.29 Peta Titik Pengamatan Reklame pada Kawasan Manonjaya ----------------------------- 4-35
Gambar 4.36 Peta Titik Pengamatan Reklame pada Kawasan Cikatomas ------------------------------ 4-42