Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
NIM : 8111418366
FAKULTAS HUKUM
2019
Pertanyaan
3. Berikan contoh perikatan yang lahir dari perjanjian dan yang lahir/bersumber dari undang-
undang berdasarkan buku yang anda miliki.
4. Dari buku yang anda miliki, cari definisi perikatan, perjanjian, kontrak, perjanjian!
Jawaban
a. Hubungan Hukum
Merupakan hubungan dimana melekat hak dan kewajiban pada satu pihak dengan
pihak lainnya. Perikatan merupakan suatu hubungan hukum yang di dalamnya diatur
dan diakui oleh hukum.
b. Kekayaan
Perikatan merupakan bagian dari Hukum Harta Kekayaan dan bagian lain dari
Hukum Harta Kekayaan adalah Hukum Benda. Pada mulanya kekayaan atau uang
adalah penentu apakah suatu hubungan merupakan perikatan atau bukan. Namun
adakalanya jika bicara mengenai kerugian ada beberapa kerugian yang tidak bisa dinilai
oleh uang. Walaupun tolak ukur kekayaan berangsur ditinggalkan, kekayaan masih
dianggap relevan mengingat setiap perbuatan hukum yang dapat dinilai dengan uang
selalu merupakan perikatan.
c. Pihak-pihak
Perikatan adalah suatu hubungan hukum antara kreditur dan debitur. Kreditur dan
debitur dapat disebut sebagai subjek-subjek perikatan dimana kreditur yang berhak atas
sesuatu dan debitur yang berkewajiban atas prestasinya. Kreditur merupakan pihak
aktif dan debitur biasanya pihak pasif. Sebagai pihak aktif, kreditur berhak melakukan
peringatan seperti gugatan dimuka pengadilan dan sebagainya. Debitur wajib diketahui
identitasnya oleh pihak kreditur berkaitan dengan tuntutan pemenuhan prestasi.
Objek perikatan adalah apa yang harus dipenuhi oleh si berutang dan merupakan
hak si berpiutang yang berupa prestasi tertentu. Sesuai dengan BW Pasal 1234 wujud
dari sebuah prestasi adalah memberi sesuatu, berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu.
Dalam praktiknya objek perikatan harus memenuhi beberapa syarat tertentu yakni :
2. Pada BW Pasal 1234 mengatur tentang perikatan. Dimana tiap-tiap perikatan adalah untuk
memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu, dan untuk tidak berbuat sesuatu.
Untuk memberikan sesuatu bermaskud untuk memberikan prestasinya
berupa barang atau jasa.
Untuk melakukan sesuatu adalah tiap prestasi untuk melakukan sesuatu
yang bukan berupa pemberian sesuatu.
Untuk tidak berbuat sesuatu adalah perikatan untuk tidak melakukan suatu
perbuatan tertentu yang telah dijanjikan.
3. Perikatan yang lahir dari perjanjian merupakan perikatan yang berupa sewa-menyewa,
pinjam-meminjam, dan tukar-menukar.
Perikatan yang sederhana
Perikatan yang berlipat ganda
Perikatan berlanjut
Perikatan yang lahir atau bersumber dari undang-undang misalnya kewajiban orangtua
untuk memberikan nafkah bagi anak-anaknya sesuai dengan Pasal 26 ayat (1) UU 35/2014.
Kontrak dapat diartikan sebagai hubungan yang terjadi diantara dua orang atau
lebih, yang terletak di dalam lapangan harta kekayaan di mana pihak yang satu
berhak atas prestasi dan pihak yang lainnya wajib memenuhi prestasi itu.
Perjanjian secara etimologis didefinisikan sebagai suatu peristiwa di mana seorang berjanji
kepada orang lain atau di mana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal.
Daftar Pustaka
Achmad Busro, 2011, Hukum Perikatan Berdasar Buku III KUH Perdata, Yogyakarta: Pohon
Cahaya.