11-Ambang Tajam
11-Ambang Tajam
Percobaan 11
(AMBANG TAJAM)
A. Teori Percobaan
Aliran yang melewati mercu ambang yang tajam akan memisahkan diri
dari batas (membentuk tirai luapan) dan terjun akibat pengaruh gravitasi
sebagai pancaran air dua dimensi. Oleh karena aliran sangat melengkung
maka tekanan dalam fluida diatas mercu tajam akan lebih kecil dari pada
tekanan hidrostatik. Dengan demikian debit di atas sekat atau ambang mercu
tajam akan lebih besar dibanding debit yang melewati ambang mercu lebar
untuk nilai ha yang sama. Derajat lengkungan untuk sekat mercu tajam
tergantung pada nilai ha/p; dalam hal ini ha adalah tinggi muka air di atas
mercu dan p adalah tinggi mercu.
Hal khusus: jika tinggi muka air di hilir ambang lebih rendah dari
mercu ambang dengan kata lain ambang tidak tenggelam, maka debit aliran
melalui ambang tajam dapat dihitung dengan persamaan Rehbock,
2
Q= C d √ 2 g⋅bh 1,5
3 a
2. Mengamati proses peluapan dan profil muka air di atas ambang / bendung
bermercu tajam
1. Flume Test
5. Stopwatch
6. Mistar ukur
D. Prosedur Percobaan
4. Ukur debit dan tinggi muka air di hulu dan hilir ambang
LABORATORIUM HIDROLIKA
Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)
Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV
Catatan :
Lebar Ambang (b) = 7,5 cm
Tinggi Ambang = 11,5 cm
Makassar, 19-Maret-2021
Asisten
LUSIASMIANTI
F.Notasi
V = Volume (cm3)
Cd = koefisien pengaliran
Data I
- V = 19000 cm3
- t1 = 13,32 detik
- t2 = 13,32 detik
t 1 +t 2 13.32+ 13,32
maka : = =13,32 detik
2 2
- y1 = 152 mm
= 15,2 cm
- y2 = 24 mm
= 2,4 cm
- g = 981 cm/detik2
- b = 7,5 cm
- P = 11,5 cm
Qt = ( 23 √ 23 × g) ×b × h 1,5
a
Dimana : ha = y1 – P
= 15,2 – 11,5
= 3,700 cm
= 910,042 cm3/dtk
= 1,567
Qa
Cd Rehbock =
Qt Rehbock
1426,426
=
1576,239
= 0,905
Menghitung Tinggi Energi diatas Mercu
2
Va
Ha = ha+
2×g
Qa
Dimana: Va =
(b × y1)
1426,426
=
( 7,5× 15,2 )
= 12,513 cm/detik
2
(12,513)
Ha =3,700+
2× 981
= 3,780 cm
Menghitung Tinggi Energi diatas Mercu/Tinggi Mercu
Ha/P = 3,780 / 11,5
= 0,328
Data II
- V = 24000 cm3
- t1 = 16,70 detik
- t2 = 16,70 detik
t 1 +t 2 16,70+16,70
maka : = =16,70 detik
2 2
- y1 = 152 mm
= 15,2 cm
- y2 = 24 mm
= 2,4 cm
- g = 981 cm/detik2
- b = 7,5 cm
- P = 11,5 cm
Qt = ( 23 √ 23 × g) ×b × h 1,5
a
Dimana : ha = y1 – P
= 15,2 – 11,5
= 3,700 cm
= 910,042 cm3/dtk
= 0,911
Menghitung Tinggi Energi diatas Mercu
Va2
Ha = ha+
2×g
Qa
Dimana: Va =
(b × y1)
1437,126
=
( 7,5× 15,2 )
= 12,606 cm/detik
2
(12,606)
Ha =3,700+
2× 981
= 3,781
Data II
- V = 30000 cm3
- t1 = 20,25 detik
- t2 = 20,25 detik
t 1 +t 2 20,25+20,25
maka : = =20,25 detik
2 2
- y1 = 152 mm
= 15,2 cm
- y2 = 24 mm
= 2,4 cm
- g = 981 cm/detik2
- b = 7,5 cm
- P = 11,5 cm
Qt = ( 23 √ 23 × g) ×b × h 1,5
a
Dimana : ha = y1 – P
= 15,2 – 11,5
= 3,700 cm
= 910,042 cm3/dtk
= 0,940
Menghitung Tinggi Energi diatas Mercu
Va2
Ha = ha+
2×g
Qa
Dimana: Va =
(b × y1)
1481,481
=
( 7,5× 15,2 )
= 12,995 cm/detik
2
(12,995)
Ha =3,700+
2× 981
= 3,786 cm
y1
y2
V t b P Qa ha Qt g Rehbock Va Ha
N hul hilir
u Cd Ha/P ha/P
o
cm/
(cm3) (detik) cm Cm cm cm cm3/det cm cm3/det Qt Cd cm/det cm
det2
1426,42 0,32
1 13,32 15,2 2,4 7,5 11,5 3,700 910,042 981 1576,239 0,905 1,567 12,513 3,780 0,321
19000 6 8
1437,12 0,32
2 16,70 15,2 2,4 7,5 11,5 3,700 910,042 981 1576,239 0,911 1,579 12,606 3,781 0,321
24000 6 8
1481,48 0,32
3 20,25 15,2 2,4 7,5 11,5 3,700 910,042 981 1576,239 0,940 1,628 12,995 3,786 0,321
30000 1 9
V vs t
25
20 Data III
f(x) = 3.465 x + 9.82666666666666
R² = 0.999799449840254
15 Data II
Data I
t
10
0
19000 24000 30000
Grafik untuk Qa vs Va
Qa vs Va
Data III
13
Data II
Data I
Va
12
1426.426 1437.126 1481.481
Qa
Grafik untuk Va vs Ha
Va vs Ha
3.787
3.786 Data III
3.785 f(x) = 0.00300000000000011 x + 3.77633333333333
3.784 R² = 0.870967741935517
3.783
3.782
Ha
Va
b. Pembahasan
1. Dari grafik hubungan antara volume air (V) dengan waktu pengaliran
(t) berbanding lurus. Dapat dilihat bahwa semakin besar volume air (V)
maka waktu (t) yang diperlukan akan semakin besar juga sehingga
dikatakan berbanding lurus.
2. Dari grafik hubungan antara debit aktual (Qa) dengan perbandingan
kecepatan aktual (Va) berbanding lurus. Dapat dilihat bahwa debit
aktual semakin besar (Qa) maka kecepatan aktual (va) semakin besar
sehingga dikatakan berbanding lurus.
3. Dari grafik hubungan antara kecepatan aktual (Va) dengan
perbandingan tinggi energi diatas mercu (Ha) berbanding lururs. Dapat
dilihat bahwa semakin besar kecepatan actual (Va) maka semakin besar
energi diatas mercu ambang (Ha) sehinggaa dikatakan berbanding
lurus.
1. Jika keadaan muka air di bagian hilir meninggi, mercu ambang akan
tenggelam sehingga kondisi energi minimum tidak tercapai.
2. jika tinggi muka air di hilir ambang lebih rendah dari mercu ambang
dengan kata lain ambang tidak tenggelam, maka debit aliran melalui
ambang tajam dapat dihitung dengan persamaan Rehbock,
2
Q= C d √ 2 g⋅bh 1,5
3 a
7.
Stopwatch
Mistar Ukur
Bola kasti
b. Foto Kegiatan
Levelkan Saluran
c. Foto Kelompok
Kelompok XV
Daftar Pustaka
Streeter V.L. & Wylie E.B. 1996. Mekanika Fluida, Edisi Delapan, Jilid 1.
Penerbit Erlangga, Jakarta.