terjadinya peningkatan efisiensi, efektivitas, atau kualitas yang lebih tinggi dari
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
tidak terlepas dari peran pemimpin sebagai pengelola sumber daya manusia atau
1
2
dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan
strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin (Rivai,
hal pengelolaan perubahan yang sedang berlangsung dalam organisasi saat ini
positif signifikan terhadap kinerja karyawan (Patiar & Wang, 2016: Maina, A.
atau menjaga etos kerja para karyawan agar tetap gigih dan giat dalam bekerja
motivasi (daya pemicu) bagi para karyawan agar kegairahan bekerja para
karyawan tidak menurun (Chua & Ayoko, 2019). Motivasi adalah pemberian
daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau
bekerja sama, bekerja efektif dan terintergrasi dengan segala daya upayanya
seseorang dalam upaya untuk mencapai tujuan (Robbins dan Judge, 2015:127).
positif signifikan terhadap kinerja karyawan (Bao & Nizam, 2015: Omolo,
yang merupakan salah satu jenis perusahaan roti dan memiliki karyawan
UD. Ayu Bakery di Kedonganan, Badung, yaitu target penjualan belum bisa
tercapai secara maksimal dan realisasi produksi yang telah dihasilkan oleh UD.
Ayu Bakery di Kedonganan, Badung menurun setiap bulannya pada tahun 2019.
Tabel 1
Target dan Realisasi Penjualan UD. Ayu Bakery di Kedonganan, Badung
Tahun 2019
Rata-
1420 1320 1600 4340 1250 1288 1573 4168 96.04%
rata
Sumber : UD. Ayu Bakery di Kedonganan, Badung
Dari Tabel 1 diatas, dijelaskan bahwa target dan realisasi pada UD. Ayu
dapat dilihat bahwa target produksi pada UD. Ayu Bakery di Kedonganan,
Badung meningkat setiap bulannya namun selama tahun 2019 realisasi produksi
yang telah dihasilkan oleh UD. Ayu Bakery di Kedonganan, Badung cenderung
menurun setiap bulannya, penurunan target sangat terasa terutama dari bulan
Mei sampai Desember. Total pencapaian produksi tertinggi terjadi pada bulan
April sebesar 99,8% dan terendah pada bulan November sebesar 89,9%. Hal ini
karyawan pada UD. Ayu Bakery di Kedonganan, Badung, antara lain kurang
terdapat banyak roti yang tidak layak produksi (reject) yang menyebabkan
pemborosan bahan baku. Dan juga kurangnya kerjasama antar karyawan dan
ada beberapa yang datang tidak tepat waktu dan pulang mendahului yang
menyebabkan waktu yang tidak efisien dan mengarah pada pengiriman. Karena
mengalami penurunan.
Berdasarkan hasil wawancara kepada Pastry Chef pada UD. Ayu Bakery
belakang bangunan pada saat jam kerja berlangsung, hal itu menandakan
karyawan tidak mengindahkan peraturan dan juga tidak ada keinginannya untuk
menurun menurut Pastry Chef, hal ini terlihat karena karyawan kurang gesit dan
secara aktif. Menurut Pastry Chef dan Assistant Pastry Chef sendiri, yang
UD. Ayu Bakery di Kedonganan, Badung, juga merasa kurang puas dan kurang
juga masih kurang baik dan terkesan berjarak, hal ini karena pemimpin jarang
dengan karyawan melalui briefing dinilai kurang jelas dan kurang umpan balik
karyawan pada UD. Ayu Bakery di Kedonganan, Badung. Hal ini berdasar dari
kinerjanya dari pemimpin. Adanya fenomena ini secara langsung atapun tidak
6
Perbandingan antara dasar teori dengan kondisi pada UD. Ayu Bakery di
produktivitas serta kinerja karyawan pada organisasi yang tinggi, tetapi pada
Badung”.
B. Perumusan Masalah
Badung?
7
1. Tujuan Penelitian
Kedonganan, Badung.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi mahasiswa
Warmadewa.
8
b. Bagi Perusahaan
D. Landasan Teori
a. Pengertian Manajemen
organisasi lainnya.
Untuk lebih jelasnya di bawah ini aka diutip beberapa pengertian atau
organisasi.
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
mengenai sumber daya manusia menjadi tidak ada habisnya. Hal ini
bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu dan seni
4) Seleksi (Selection)
7) Kompensasi (Compensation)
mencakup :
a) Perencanaan (planning)
organisasi.
b) Pengorganisasian (Organizing)
13
c) Pengarahan (Directing)
d) Pengendalian (Controlling)
pelaksanaan kegiatan.
mencakup:
yang bersangkutan.
b) Pengembangan (Development)
c) Kompensasi (Compensation)
d) Integrasi (Integration)
organisasi.
2. Kepemimpinan Transformasional
tujuan baru yang lebih besar dan belum pernah dicapai sebelumnya
keadaan personalnya.
1) Kharisma
kata.
2) Inspirasional
3) Stimulasi Intelektual
4) Perhatian individual
dan stimulasi intelektual Bass dan Avolio (1994). Berikut ini adalah
(1994) dalam Suwatno dan Doni Juni Priansa, (2011:159) yang dijadikan
dalam perusahaan.
3. Motivasi Kerja
diberikan.
tujuh yaitu:
19
1) Promosi
berat, martabat atau status yang lebih tinggi, kecakapan yang lebih
2) Prestasi Kerja
masa depan.
4) Penghargaan
5) Tanggung Jawab
oleh para karyawan, namun di sisi lain para karyawan pun harus
masingmasing.
6) Pengakuan
pekerjaan dengan baik pula. Hal ini akan dapat mendorong para
mereka.
karyawan, yaitu :
upah minimum dan pendapatan non upah yang adil serta layak
kepada karyawan.
kerjanya.
4. Kinerja Karyawan
artikan sebagai prestasi kerja atau pelaksanaan kerja atau unjuk kerja”.
Dengan kinerja yang baik tentu akan menguntungkan kedua bela pihak
Wibowo (2011:7) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
yang lebih luas bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana
diselesaikan
baik
E. Publikasi Sebelumnya
pembuatan hipotesis.
Kinerja Karyawan.
karyawan.
Laliasa, Muh. Nur, dan Rince Tambunan1 (2018). Hasil penelitian ini
Terhadap Kinerja
F. Kerangka Pemikiran
utuh memuat indikator indikator unsur penelitian dan tata hubungan antara
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
X1.1
Kepemimpinan
X1.2 Transformasional
(X1)
X1.3 H1
X1.4 Y.1
Kinerja Y.2
Karyawan (Y)
H3 Y.3
X2.5
28
Keterangan :
= garis parsial
= garis simultan
Sumber:
Kepemimpinan Transformasional = Bass dan Avolio (1994) dalam Suwatno dan Doni Juni
Priansa, (2011:159)
Motivasi Kerja = Maslow (1970) dalam Hasibuan (2014:157)
G. Hipotesis
Karyawan
dalam diri setiap individu yang terlibat atau bagi seluruh organisasi untuk
bahwa tujuan yang mereka kejar tersebut sangat penting secara pribadi
serupa dengan Maina, A. M., & Gichinga, (2018). Ketika efektivitas gaya
digunakan yaitu :
karyawan.
30
dengan cara yang kuat dan membantu organisasi untuk bertahan hidup.
dengan cara yang kuat dan membantu organisasi untuk bertahan hidup.
kerja yang terdapat dalam diri karyawan. Pemimpin merupakan salah satu
karyawan.
H. Metodelogi Penelitian
1. Tempat dan Obyek Penelitian
a. Tempat penelitian
b. Obyek Penelitian
Kedonganan, Badung.
2014:80). Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan pada UD. Ayu
sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
jenuh karena semua target populasi yaitu UD. Ayu Bakery di Kedonganan,
3. Identifikasi Variabel
terikat, yaitu :
1) Variabel Independen
2) Variabel Dependen
minimum yang adil serta layak kepada karyawan UD. Ayu Bakery di
Kedonganan, Badung.
bawahannya.
lalu.
telah ditetapkan
atasan.
5. Jenis Data
a.Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berupa angka-angka atau data
b. Data Kuantitatif
a. Data Primer
37
diamati dan dicatat pertama kali oleh peneliti, misalnya hasil jawaban
karyawan.
b. Data Sekunder
realisasi penjualan.
1. Observasi
karyawan.
2. Wawancara
3. Kuisioner
kinerja karyawan.
yang seharusnya diukur, dan dapat mengungkap data dari variabel yang
digunakan kembali untuk meneliti objek yang sama dan dengan teknik
39
yang sama pula walaupun waktunya berbeda, maka hasil yang akan
1. Analisis Kuantitatif
Rentang:
Data terbesar – data terkecil
Jumlah Kelas Interval
Dimana:
berganda :
Y = a + b1X1 + b2X2
Dimana :
Y = Kinerja Karyawan
a = Nilai Konstanta
X1 = Kepemimpinan Transformasional
X2 = Motivasi Kerja
1) Uji Normalitas
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang
Smirnov. Alat uji ini bisa disebut dengan K-S. Kreteria yang
beramsumsi normal. Selain itu uji ini dapat diukur dengan melihat
2) Uji Multikolonieritas
(Ghozali, 2016). Model regresi yang baik adalah yang bebas dari
tolerance lebih dari 10% atau VIF kurang dari 10, maka dikatakan
3) Uji heteroskedastitas
Heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas.
karyawan.
44
karyawan.
2. Ketentuan Pengujian
Keterangannya:
F = F-hitung
k = Jumlah variable
45
Gambar 2
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho
Dengan Uji F
Daerah
Penerimaan Ho
Daerah
Penolakan Ho
F table 0,05
(F,n-k-l)
2. Ketentuan pengujian
3. Kriteria penguji
signifikan.
(2) Jika t-hitung > t-tabel atau t-hitung < t-tabel maka Ho ditolak
berarti signifikan.
Gambar 3
Daerah Penerimaan Dan Penolakan H0
Dengan Uji t
Daerah
Penerimaan Ho
Daerah
Penolakan Ho
0 T-tabel
(0,05 ; n-k-l)
47
karyawan.
kinerja karyawan.
5. Ketentuan pengujian
6. Kriteria penguji
signifikan.
(2) Jika t-hitung > t-tabel atau t-hitung < t-tabel maka Ho ditolak
berarti signifikan.
Gambar 4
Daerah Penerimaan Dan Penolakan H0
Dengan Uji t
Daerah
Penerimaan Ho
Daerah
Penolakan Ho
0 T-tabel
(0,05 ; n-k-l)
48
d. Analisis Kualitatif
DAFTAR PUSTAKA
Hair JF, Black WC, Babin BJ, Anderson RE. (2010). Multivariate Data Analysis,
7th edition. New Jersey: Prentice Hall Inc.
Hasibuan, Malayu S.P., 1996, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, Edisi
Kedua, Jakarta: PT Toko Gunung Agung
Husein Umar. (1997); Studi Kelayakan Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama,
https://doi.org/10.5296/ijhrs.v5i2.7504
Pasundan, S. (2017). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ekonomi, Bisnis &
Entrepreneurship, 11(1), 59–74.
Patiar, A., and Wang, Y. (2016). The effects of transformational leadership and
organizational commitment on hotel departmental performance.
International Journal of Contemporary Hospitality Management, 28(3),
586–608. https://doi.org/10.1108/IJCHM-01-2014-0050
Priansa, Donni Juni. (2014). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Bandung: Alfabeta
Rahyuda, K. (2017). Metode Penelitian Bisnis Edisi Revisi 2017. Bali : Udayana
University Press.
Razak, A., Sarpan, S., and Ramlan, R. (2018). Effect of Leadership Style,
Motivation and Work Discipline on Employee Performance in PT. ABC
Makassar. International Review of Management and Marketing, 8(6), 67–71.
Ridwan dan Sunarto. 2010. Pengantar Statistika Untuk Penelitian: Pendidikan
Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta
Robbins, S.P dan Judge T.A. 2015. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat
Robbins, S. P. dan Timothy, A.J. 2015. Perilaku Organisasi. Cetakan ke-16.
Jakarta: Salemba Empat.
Tucunan,R.J.A., dan Supartha, I. G. R.W.G (2014). Pengaruh Kepemimpinan
Transformasional Terhadap Motivasi Dan Kinerja Karyawan (Sudi Kasus Pada
PT. Pandawa). E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 9, 533–550.
Sobel, M. E. (1982). Asymptotic confidence intervals for indirect effect in
structural equation models. In S. Leinhardt (Ed.), Sociological Methodology
1982 (pp. 290-312).Washington DC: American Sociological Association
Sofyandi, Herman. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, PT.
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Solimun. (2011). Analisis Multivariat: Pemodelan Struktural Partial Least Square
– PLS, Cetakan I. Malang: Citra Malang Press
Sekaran, Uma. (2011). Research Methods for business Edisi I and 2. Jakarta:
Salemba Empat.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suwanto & Priansa, D. (2011). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan
52
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian
KUESIONER
Perkenalkan nama saya adalah I Kadek Suka Arsana, seorang mahasiswa semester
ini saya sedang dalam tahap penelitian untuk menyelesaikan skripsi saya yang
Saya meminta kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner yang telah saya buat.
Salam hormat,
DATA RESPONDEN
Nama Responden : …………………………………………..
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Usia : …………….. tahun
Lama Bekerja : …………….. tahun
Pendidikan Terakhir : SD D1
SMP D2
SMA D3
S1
S2
SB : Sangat Baik
B : Baik
CB : Cukup Baik
TB : Tidak Baik
STB : Sangat Tidak Baik
55
Kepemimpinan Transformasional
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
STB TB CB B SB
1. Saya hormat dan percaya pada pemimpin
karena dapat memberikan contoh yang baik
untuk dapat diikuti.
2. Saya termotivasi oleh pemimpin sehingga
dapat memenuhi target pekerjaan yang harus
dicapai
Pemimpin saya dapat memunculkan gagasan-
3.
gagasan baru untuk pekerjaan
Pemimpin saya mau mendengarkan keluhan
4. para karyawannya.
Motivasi Kerja
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
STB TB CB B SB
Pendapatan non upah yang diberikan
1
perusahaan sudah adil dan layak
Jaminan kesehatan di perusahaan ini sudah
2
diperhatikan dengan baik
Saya mampu berkomunikasi dengan baik
3
terhadap rekan kerja
Saya mendapatkan penghargaan atas prestasi
4
yang telah diraih
Perusahaan memberikan program pelatihan
5 untuk mengembangkan kemampuan kerja
yang saya miliki
56
Kinerja Karyawan
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
STB TB CB B SB
Saya mampu menghasilkan pekerjaan yang
1
lebih baik dari waktu lalu
2 Saya mampu menghasilkan pekerjaan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan oleh
perusahaan
3 Saya mampu saling bekerjasama antar rekan
kerja untuk menghasilkan pekerjaan yang
lebih baik
Saya dapat mengerjakan semua pekerjaan
4
dengan baik sesuai prosedur yang ada
Saya mampu mengatasi masalah yang terjadi
5
dalam pekerjaan tanpa menunggu atasan