Anda di halaman 1dari 14

DINAS PERTANIAN KABUPATEN

PANDEGLANG
SAEPUL
XII REKAYA PERANGKAT LUNAK
LATARBELAKANG PRAKERIN
 TUJUAN PRAKERIN
 MANFAAT PRAKERIN
TUJUAN PRAKERIN
Penyelenggaraan PRAKERIN bertujuan untuk:
 Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian
profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
 Memperkokoh hubungan keterkaitan dan
kesepadanan (Link and Match) antara SMK dan
Industri.
 Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan
pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
 Memberi pengakuan dan pengahargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.
MANFAAT PRAKERIN
Hasil belajar peserta Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) akan lebih bermakna, karena setelah
tamat akan betul-betul memiliki keahlian profesional
sebagai bekal untuk meningkatkan taraf hidupnya
dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya
secara berkelanjutan.
Keahlian profesional yang diperoleh dapat
mengangkat harga diri dan rasa percaya diri tamatan,
yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat
yang lebih tinggi.
GAMBARAN UMUM
 SEJARAH DINAS
 PROSEDUR PEKERJAAN
SEJARAH PERTANIAN KABUPATEN
PANDEGLANG
Sejak kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 agustus 1945 indonesia dapat melakukan
kegiatan pemerintahannya secara sah dan tidak ada lagi kolonialisme, dengan demikian
Negara Kesatuan Repubik Indonesia dapat membentuk cabinet yang diantaranya mentri
pertanian dan sejak tahun 2010 berubah menjadi kementrian pertanian. Selanjutnya
dibentuk dinas pertanian provinsi jawa barat, pada waktu itu pandeglang termasuk dalam
wilayah jawa barat beserta kabupaten lainnya, sehingga kabupaten pandeglang sejak ssat
itu mempunyai dinas pertanian yang dulunya “Jabatan Pertanian Rakyat”. Pada tahun
1972-1982 berganti nama menjadi Dinas pertanian Kabupaten Pandeglang, pada tahun
1982-1992 berubah nama lagi menjadi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan kembali
berganti nama lagi menjadi Dinas Pertanian Kabupaten pandeglang di tahun 1992-2001.
Pada tahun 2001-2002, berubah dengan adanya peraturan tentang SOTK, sehingga Dinas
pertanian dan Peternakan bergabung menjadi Dinas pertanian dan peternakan. Pada
tahun 2002-2005 dinas pertanian berubah kembali menjadi Dinas pertanian Tanaman
Pangan Kabupaten Pandeglang dan bergabung kembali dengan Dinas Peternakan di Tahun
2005-2008. Pada tahun 2009 tepatnya di bulan Februari berubah kembali sehubungan
dengan adanya peraturan daerah kabupaten pandeglang (lembaga daerah tahun 2008 no
6). Dengan demikian dinas pertanian dan peternakan di ubah kembali menjadi “Dinas
Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pandeglang”.
Pada tahun 2015 tepatnya pada bulan Januari sesuai dengan Peraturan Daerah no 2 Tahun
2014tentang pembentukan organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Pandeglang,
dinas pertanian dan perkebunan berubah nama kembali menjadi dinas pertanian
kabupaten Pandeglang sampai sekarang.
PROSEDUR PEKERJAAN

Tugas pokok
 “Dinas Pertanian sebagai Inovator dalam Peningkatan Ketahanan Pangan, nilai tambah
dan daya saing sekotr Pertanian yang berbasis Agribisnis.
Fungsi
 Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, sebagai pondasi lahirnya masyarakat
pandeglang yang agamis, sehat, cerdas, bahagia dan peduli sesama.
 Membangun konektivitas wilayah, dengan menjadikan pergerakan masyarakat yang
dinamis guna mendorong aktivitas perekonomian yang berwawasan lingkungan
 Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian, dengan meningkatkan nilai tambah sektor
pertanian, melalui perubahan produksi bahan mentah pertanian bergerak menuju
industri pertanian dalam kerangka agrobisnis.
 Meningkatkan nilai tambah sektor maritim, dengan memperbaiki pengelolaan
tradisional menuju pengelolaan lebih modern melalui pendekatan industri dan bisnis
 Modernisasi pengelolaan potensi wisata dengan meningkatkan kualitas destinasi wisata,
seni dan budaya, penguatan sumber daya manusia serta manajemen pengelolaan obyek
wisata.
 Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memperkuat sistem inovasi daerah,
dengan menerapkan birokrasi yang bersih dan melayani berbasis sistem data dan
informasi, serta meningkatkan kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
KOMPETENSI DAN HASIL
 KOMPETENSI YG DI KERJAKAN
 LANGKAH-LANGKAH PEKERJAAN
 FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENUNJANG
KOMPETENSI YANG DIKERJAKAN
Dalam pelaksanaan Praktik kerja Industri (PRAKERIN) di Dinas
Pertanian Kabupaten Pandeglang dimulai tanggal 12 Juli 2022
sampai dengan tanggal 12 September 2022.
Adapun kompetensi yang di kerjakan selama PRAKERIN diantaranya:
 Menggandakan Dokumen
 Membuat surat masuk dan keluar
 Membuat daftar infentaris barang
 Membuat dokumentasi kegiatan
LANGKAH-LANGKAH PEKERJAAN
Kegiatan yang penulis laksanakan pada Dinas Pertanian Kabupaten
Pandeglang.
 Menggandakan Dokumen, Disini penulis melakukan kegiatan meng
copy (menggandakan dokumen) yang ada untuk di arsipkan
 Membuat Surat Masuk dan keluar. Disini Penulis di tugaskan untuk
menginfut surat masuk dan keluar di Dinas Pertanian Kab
Pandeglang sebelum di masukan ke arsip.
 Membuat daftar infentaris, disini penulis melakukan pengecekan
daftar infentaris barang kantaor dan di komputerisasi atau di
infut ulang untu di masukan ke arsip kantor
 Mebuat dokumentasi kegiatan, disini penulis ditugaskan untuk
mendokumentasikan segala kegiatan kantor untuk di jadikan
arsip kantor.
FAKTOR PENUNJANG DAN
PENGHAMBAT
Faktor Penunjang

 Lingkungan kerja yang bersih membuat saya merasa nyaman dalam melaksanakan tugas.
 Karyawan yang baik dan ramah membuat saya tidak membutuhkan banyak waktu untuk beradaptasi dengan
lingkungan kerja.
 Fasilitas yang memadai dapat membantu saya sehingga kami bisa mengerjakan tugas dengan cepat.

Faktor Penghambat

 Kami belum begitu berpengalaman sehingga pekerjaan yang saya kerjakan kadang tersendat-sendat.
 Kurangnya keterampilan dan kreativitas siswa
 Keterampilan dan kreativitas saya masih kurang karena saya belum terjun ke lapangan kerja.
 Kurangnya menguasai peralatan kantor
 Ada beberapa peralatan kantor yang belum saya kuasai, sehingga saya harus meluangkan waktu untuk berlatih
terlebih dahulu.
 Teori dan praktek yang tidak sesuai
 Kurang sesuainya antara teori dan praktek yang diterima di sekolah dengan pelaksanaan atau praktek pekerjaan
yang sesungguhnya di lapangan menyebabkan hasil yang dicapai kurang maksimal dalam pelaksanaannya.
PENUTUP
 KESIMPULAN
Setelah melakukan kegiatan PRAKERIN, penulis mendapatkan sangat banyak
pengalaman serta ilmu baru yang tidak ada mata  pelajarannya dan tidak diajarkan di
sekolah. Kita diajarkan teori di sekolah, di tempat Prakerin kita mempraktikkannya.
Pada intinya, kegiatan prakerin akan sangat berguna untuk dapat mengembangkan apa
yang telah diajarkan di sekolah.PRAKERIN dapat dikatakan sebagai kegiatan
pelengkap serta proses pematangan supaya siap ketika sudah untuk dapat berkecimpung
di dunia kerja.
 SARAN
Karena di tempat PRAKERIN akan berhubungan secara langsung dengan pekerjaan,
maka, sangat baik jika kita mempersiapkan secara matang materi-materi yang telah
diajarkan di sekolah. Hal ini bertujuan supaya kita tidak bingung saat akan melakukan
suatu pekerjaan terkait jurusan kita.
Untuk adik kelas yang selanjutnya akan melaksanakan PRAKERIN, usahakan tetap
selalu menjaga nama baik sekolah. Karena apabila nama sekolah telah dinilai kurang
baik, maka akan susah untuk dapat bekerjasama dengan perusahaan tersebut dalam
menerima siswa-siswi PRAKERIN selanjutnya.
DOKUMENTASI KEGIATAN
TERIMA KASIH....

Anda mungkin juga menyukai