Anda di halaman 1dari 3

Buah Bit Merah (Beta Vulgaris L.

) sebagai Buah dengan Serat dan Antioksidan


yang Tinggi

(Tri Annis Ayu Septia)

Sedikit orang yang mengetahui buah ini, Bit


merah (Beta vulgaris L.) merupakan
tanaman berbunga dari famili
Chenopodiaceae, yang memiliki bentuk
morfologis seperti umbi dan umumnya
dijadikan sebagai sayuran. Bit secara
signifikan mengandung vitain A,C, kalsium,
zat besi, fosfor, protein, karbohidrat, tinggi
folat, serat makanan, antioksidan dan tinggi betalain. Ciri khas dari bit merah adalah
warna akar bit yang berwarna merah pekat, rasa yang manis seperti gula, serta aroma
bit yang dikenal sebagai bau tanah (earthy taste). (Widyaningrum dan Suhartiningsih,
2014. Buah bit banyak dijumpai di Eropa dan sebagian Asia serta Amerika.

Buah bit kaya akan pigmen betalain ini, terbagi menjadi betasianin dan
betaxantin. Betalains adalah pigmen yang mengandung nitrogen yang larut dalam air,
dan memiliki kekuatan sebagai zat warna yang kompetitif (Cassano et al., 2007). akan
tetapi, senyawa ini rentan mengalami degradasi akibat pengaruh suhu, pH, cahaya,
dan oksigen.

Betalains (betasianin dan betaxantin), menunjukkan efek anti radikal.


Kekuatan anti radikal betasianin lebih besar dibanding betaxantin dan meningkat
dengan pH media reaksi (T. K. Lim, 2016) Selain itu, buah bit juga memiliki
kandungan kimia seperti : tiamin mg, riboflavin, niasin flavones, luteolin dan flavonol
quercetin (Lugasi dan Hovari 2000) Pigmen betalain secara khusus telah terbukti
memiliki berbagai aktivitas antioksidan yaitu dengan menginduksi enzim (kina
reduktase) fase II. Buah bit diperkaya oleh pigmen fenotipe merah yang tinggi di
banding oranye dan putih. pigmen merah tersebut merupakan adalah penangkal
radikal bebas lebih tinggi ( Chakole et al, 2011).

Antioksidan adalah zat yang dapat melawan pengaruh bahaya dari radikal
bebas yang terbentuk sebagai hasil metabolisme oksidatif, yaitu hasil dari
reaksi reaksi kimia dan proses metabolik yang terjadi di dalam tubuh. Berbagai bukti
ilmiah menunjukkan bahwa senyawa antioksidan mengurangi risiko terhadap penyakit
kronis, seperti kanker dan penyakit jantung koroner (Amrun et al. 2007). Antioksidan
berperan dalam menetralkan radikal bebas dengan cara memberikan satu elektronnya
kepada radikal bebas, sehingga menjadi non radikal.

faktor yang mempengaruhi kesehatan tubuh. Apabila jumlah radikal bebas


terus bertambah sedangkan antioksidan endogen jumlahnya tetap, maka kelebihan
radikal bebas tidak dapat dinetralkan. Akibatnya radikal bebas akan bereaksi dengan
komponen komponen sel dan menimbulkan kerusakan sel (Arnelia 2002). Dampak
reaktifitas senyawa radikal bebas bermacam-macam, mulai dari kerusakan sel atau
jaringan, penyakit autoimun, penyakit degeneratif seperti kanker, asterosklerosis,
penyakit jantung koroner (PJK), dan diabetes mellitus.

Selain manfaat diatas, dengan kandungannya yang tinggi akan karbohidrat dan
serat tetapi rendah lemak kalori. Banyak orang yang mengonsumsinya secara rutin
sebagai makanan yang dikonsumsi untuk menurunkan berat badan karena buah bit
dapat menimbulkan rasa kenyang sehingga nafsu makan dapat ditekan. Obesitas
berbanding lurus dengan tingginya tekanan darah, jadi selain menjadi alternatif untuk
menurukan berat badan buah bit juga membuat hipertensi menjadi lebih baik.
Hipertensi adalah salah satu penyakit yang banyak diidap oleh masyarakat Indonesia
disebabkan kebiasaan yang buruk. Penyakit yang termasuk jenis kardiovaskuler
tersebut dapat menimbulkan banyak risiko gangguan saat terjadi. Maka dari itu,
penting untuk mencegah jika belum terjadi dan mengatasinya dengan segera pada
pengidap gangguan darah tinggi. Salah satu kandungan dalam buah tersebut, yaitu
nitrat, dapat membuat pembuluh darah menjadi lebih lebar. Dalam waktu yang
bersamaan, tekanan darah yang terjadi pada tubuh menuju arah normal dan gangguan
dapat diredam.

Maka dari itu, kamu dapat memanfaatkan buah bit sebagai buah yang bisa
mencegah atau mengatasi masuknya radikal bebas pada tubuh yang nantinya juga
akan mengurangi kemungkinan mengidap penyakit yang diakibatkan oleh radikal
bebas dan juga bisa dimanfaatkan untuk khasiat lainnya sesuai dengan kadungan yang
dimiliki buah bit itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Stephanie Mtiara Novatama Purwanto Putri.2016.Identifikasi Dan Uji Antioksidan


Senyawa Betasianin Dari Ekstrak Buah Bit Merah (Beta Vulgaris
L) .Skripsi.Jurusan Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang.Semarang.

Rohmatussolihat, S.Si.Antioksidan, Penyelamat Sel-Sel Tubuh


Manusia.BioTrends/Vol.4/No.1/Tahun 2009.

http://lib.unnes.ac.id/26929/1/4311412024.pdf

http://eprints.undip.ac.id/58468/5/BAB_II.pdf

https://eprints.umm.ac.id/43051/3/jiptummpp-gdl-aliefrezam-51048-3-babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai