Anda di halaman 1dari 2

PENGENALAN WILAYAH ADAT

KEPULAUAN KEI

Menurut sejarah budaya kepulauan kei di bagi dalam beberapa wilayah


hukum adat yang di sebut Loor. Setiap wilayah hukum adat tersebut di
bagi menjadi rumpun 3 adat besar yaitu:
1.Ur Siu(rumpun Sembilan)
2.Loor Lim(rumpun lima)
3.Loor Lobai(rumpun penengah).
Setiap rumpun adat besar ini memiliki ciri khas sejarah local,tatanan
social politik,Meskipun demikian secara umum seluruh kepulauan kei
pada dasarnya memiliki satu dasar hukum adat yang disebut Larwul
Ngabal.

PEMBAGIAN WILAYAH ADAT KEI


DI RASKAP MAUR OHOIWUT

Di wilayah Raskap Maur ohoiwut di bagi dalam 3 kawasan yaitu:


A. Kawasan barat disebut Ohoitel Warat mencakupi desa:
1. Mun-ohoitel (Mun)
2. Mel-ohoiru Ri-ifaak enwavna Waer-ohoinean yaitu Ad.
B. Kawasan timur bagian utara disebut Ref Lim Wav mencakupi desa:
1. Mel-Yamtel Ri-Yamtel (Ohoi Raut)
2. Haar ohoitel (Haar)
3. Rahangiar Wutlim (Langgiar Haar)
4. Renfaan Yamlim (Renfaan)
5. Wear-ohoitel (Banda Eli)
C. Kawasan timur bagian selatan disebut Ref Lim Rat mencakupi desa:
1. Ngil-ohoiru (Watlaar dan Ohoifau)
2. Soin Ho-arki (Hollat)
3. Wutwan-Ohoitel (Kilwair).
Beberapa desa tadi dibagi dalam beberapa kampung kecil (dusun) yang
jumlahnya berbeda. Sementara kampung besar atau desa Watlaar yang
menjadi pusat pemerintahan adat dan tempat kedudukan raja (kepala
wilayah adat) Maur ohoiwut. Sebagai contoh lain hanya terdiri dari 2
kampung kecil (Boo dan Luang). Jumlah seluruh kampung kecil dari
beberapa desa tadi dalam wilayah adat Maur ohoiwut kini mencapai 46
kampung dengan total penduduk seluruhnya berjumlah sekitar 15.000
jiwa . Dengan demikian Maur ohoiwut merupakan wilayah adat terluas
sekaligus merupakan wilayah adat dengan jumlah desa yang terbesar di
Kei besar dan bahkan juga di seluruh kepulauan kei.

Nama: Fontianus rahawarin

Anda mungkin juga menyukai