Skripsi Rudiyanto Edit
Skripsi Rudiyanto Edit
BAB I
PENDAHULUAN
demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini agar segala kegiatan
tingkat persaingan sangat tinggi sehingga hanya badan usaha yang memiliki
kinerja atau performa yang baik yang akan bertahan. Dalam persaingan usaha
2014).
bahwa volume penjualan yang meningkat, biaya yang efisien, dan laba bersih
1
2
Lelucky kopi yaitu tempat kopi yang ada di salah satu kota Surabaya
yang ada di daerah Ngagel Kebon Sari. Lelucky kopi berdiri semenjak tahun
2019, lelucky kopi ini banyak menyediakan menu semua varian rasa kopi
banyak pengunjung yang datiag dan tempat cocok buat diajak berdiskusi atau
nongkrong bersama.
pandemi, musibah akibat penyebaran virus Corona (Covid 19) yang sangat
korban yang terus bertambah setiap hari hingga ratusan orang meninggal.
Indonesia sebagai salah satu negara yang juga terkena dampak penyebaran
hingga saran untuk bekerja dari rumah, dan menutup semua sektor pelayanan
publik. Baker, dkk (2020) menyatakan bahwa hal yang paling terasa dari
dirasakan pada pasar modal dan bisnis riil baik besar maupun kecil.
pada Lelucky Kopi Ngagel Kebon Sari Surabaya Periode 2019-2021 Dimasa
Pandemi Covid-19.
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
mengetahui :
Covid-19 ini ?
Covid-19 ini ?
ini?
4. Manfaat Penelitian
mengatur strategi- strategi penjualan dimasa yang akan datang, dan dapat
5
3) Bagi penulis
Penelitian ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
5. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
BAB V : PENUTUP
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Landasan Teori
sejumlah uang yang dibebankan terhadap pembeli atas barang / jasa yang
sebagai berikut:
distributor perusahaan.
dengan memasukkan saran dan informasi tentang barang dan jasa yang
dijual.
Retaining.
646).
Biaya operasional secara harafiah terdiri dari 2 kata yaitu biaya dan
menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Contohnya adalah biaya
biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagianbagian baik yang langsung
penyusutan.
dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu biaya tak langsung dan biaya
variabel, biaya semi variabel, biaya semi fixed, dan biaya tetap, (5)
digolongkan menjadi dua yaitu : a) Biaya langsung : biaya yang terjadi dan
dapat diketahui kepada objek atau pusat biaya tertentu. b) Biaya tidak
langsung : biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak dapat diketahui pada
pokok kegiatan perusahaan. Dalam hal ini biaya pada suatu perusahaan
produksi yaitu seluruh biaya atau beban dalam mengolah bahan baku
menjadi produk jadi atau produk selesai yang siap dijual dan masuk
yaitu:
pengolahan produk.
dan biaya non produksi tersebut. Pada umumnya, biaya non produksi
a. Biaya pemasaran
pamlet.
akuntansi, personalia.
transaksi ini diiktisarkan dalam laporan laba rugi. Laba dihasilkan dari
S Harahap (2007) ada konsep laba diantaranya adalah konsep (1) laba
muncul dari transaksi pada suatu periode dihadapkan dengan biaya yang
maintenance menurut kosep ini, laba baru disebut ada setelah modal yang
dikeluarkan tetap masih ada atau biaya biaya telah tertutupi atau
pengambilan modal.
akan laba operasional setiap tahun (net operating income) yaitu laba
4. laba sesudah pajak atau biasa kita sebut net profit / laba bersih
(Supriyono : 2004).
1) Naik turunnya jumlah unit yang dijual dan harga jual per unit.
atau dijual dan harga pembelian per unit atau harga pokok per unit.
3) Naik turunnya biaya usaha yang dipengaruhi oleh jumlah unit yang
dijual, variasi jumlah unit yang dijual, variasi dalam tingkat harga
penerimaan discount.
15
dengan rumus:
Keterangan :
Laba sebelum pajak : laba operasi ditambah hasil usaha dan dikurangi
Keterangan :
Laba : laba kotor pada pada periode tertentu. Beban pajak :biaya
Keterangan :
Laba kotor : laba yang berasal dari penjualan dikurangin harga pokok.
dalam penelitian ini adalah laba bersih sama dengan laba kotor
merupakan total penjualan yang berhasil dicapai atau ingin tercapai oleh
maksimal dan biaya operasional yang efektif dan efisien merupakan target
tertentu termasuk pajak”.8 Soemarso S.R “laba bersih adalah selisih dari
kerugiaan”.9 Laba bersih adalah angka terakhir dalam laporan laba rugi.
pendapatan lebih besar dari pada jumlah beban. Untuk tujuan internal, laba
adalah laba bersih, yaitu laba setelah memeperhitungkan bunga dan pajak
dengan peningkatan laba bersih perusahaan dan dapat dilihat dari laporan
bersih perusahaan, dalam hal ini laba akan dicapai jika penjualan produk
adalah untuk mendapat laba bersih yang maksimal dan pencapaian laba
Volume
Penjualan (X1)
masalah penelitian, Hipotesis berasal dari kata hipo yang berarti ragu dan
tesis yang berarti benar, Jadi Hipotesis adalah kebenaran yang masih
oleh teori, dalil, hukum dan sebagainya yang sudah ada sebelumnya.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau
lebih (variabel yang berdiri sendiri atau variabel bebas) tanpa membuat
perbandingan variabel itu sendiri dan mencari hubungan dengan variabel lain.
terhadap populasi atau sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis
ditetapkan.
2. Subjek Penelitian
dan biaya operasional (X2) terhadap Laba Bersih (Y) pada Lelucky Kopi di
independent variable (X1) adalah Volume Penjualan dan (X2) adalah Biaya
21
20
23
Laba Bersih . Subjek penelitian ini adalah orang yang pernah mengunjungi
1. Populasi
orang, tetapi juga objek dan benda benda alam yang lain. Populasi juga
bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.
2. Sampel
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi itu besar, dan peneliti
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari
24
representatif (mewakili).
a. Masyarakat Surabaya
4. Skala Pengukuran
1. Pengukuran Penelitian
NO JAWABAN SK
OR
1. Sangat setuju (SS) 5
2. Setuju 4
3. Kurang setuju 3
4. Tidak setuju (TS) 2
Sangat tidak setuju (STS)
5. 1
Sumber Data Diolah Penulis,2020
2. Instrumen Penelitian
kepada sampel. Adapun instrumen penelitian ini akan melalui uji sebagai
berikut:
a. Uji Validitass
b. Uji Realibitas
(Ghozali, 2016:19).
27
yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis
25.
5. Uji Korelasi
(Ghozali, 2017:97).
(2017:19) regresi linear berganda ingin menguji pengaruh dua atau lebih
sebagai berikut:
Y = α + b1x1 + b2x2
8. Uji Hipotesis
of freedom) df1 = k-1 dan df2 = n-k sehingga dapat menentukan nilai
BAB IV
untuk bersosialisasi. Oleh karena itu, dengan adanya warung kopi ini
Lelucky kopi yaitu tempat kopi yang ada di salah satu kota
Surabaya yang ada di daerah Ngagel Kebon Sari. Lelucky kopi berdiri
semenjah rahun 2019, lelucky kopi ini banyak menyediakan menu semua
varian rasa kopi sampai menyediakan menu makanan. Tempat ini sangat
strategis sehingga banyak pengunjung yang dating dan tempat cocok buat
dari Rp 15.000 sampai Rp. 50.000. lelucky kopi ini memiliki dua tempat
29
31
pandemi, musibah akibat penyebaran virus Corona (Covid 19) yang sangat
jumlah korban yang terus bertambah setiap hari hingga ratusan orang
meninggal. Indonesia sebagai salah satu negara yang juga terkena dampak
berupa social distance hingga saran untuk bekerja dari rumah, dan
bahwa hal yang paling terasa dari pandemi Covid 19 adalah munculnya
riil baik besar maupun kecil. Fernandes (2020) menyatakan bahwa bisnis
terpukul berat. Ini berarti bisnis seperti restoran serta kafe menjadi salah
perusahaan yang terangkum dalam visi misi. Salah satu tantangan terbesar
yang dihadapi oleh perusahaan yaitu persaingan bisnis yang semakin ketat
terlebih dalam keadaan new normal saat ini. Dalam menghadapi situasi
memperhatikan visi dan misi yang telah ditentukan oleh perusahaan. Salah
mengungkap perbedaan dampak pada sektor usaha yang sama yaitu usaha
kopi, antara Kafe dan Warkop. Masalah penelitian tersebut disusun secara
Surabaya”
G
33
2. Penyajian Data
variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini dengan melihat table dan
1. Penjualan
Tahun Periode
Minggu 1 Minggu II Minggu III Minggu IV
Januari 6.397.951 14.229.707 22.795.858 31.429.600
Februari 9.213.346 19.003.032 26.938.809 36.271.721
Maret 13.156.759 25.741.503 36.676.397 48.614.692
April 12.458.844 23.134.551 33.920.942 46.835.718
Mei 16.996.046 31.723.374 44.924.420 60.638.344
Juni 15.527.421 29.330.329 43.011.529 53.889.863
Juli 11.338.746 21.520.017 31.103.019 40.413.557
Agustus 9.635.534 19.290.570 26.329.121 36.394.109
III.
III.
III.
35
III.
III.
sebagai berikut:
2. Biaya Operasional
Tahun Periode
M1 M II M III M IV
Januari 1.686.900 4.614.060 6.492.959 8.116.665
Februari 2.123.027 4.800.173 6.790.600 9.827.554
Maret 2.232.856 4.556.342 7.562.974 9.625.380
April 2.269.919 4.335.382 6.689.911 9.262.253
Mei 2.973.934 5.844.535 8.611.522 12.008.005
Juni 2.451.006 5.493.460 8.347.900 11.524.824
Juli 2.499.082 4.928.602 7.224.772 10.482.342
Agustus 2.459.098 4.982.107 7.324.692 11.339.402
3. Laba Bersih
Tahun Periode
M1 M II M III M IV
Januari -13.161.540 -2.117.327 3.893.548 5.381.128
Februari 5.064.084 4.494.499 4.012.788 3.758.593
Maret 19.840.385 24.707.412 24.654.991 28.406.152
April 5.952.562 2.694.651 1.790.129 8.064.908
Mei 2.901.848 1.100.167 15.493.075 2.373.481
Juni -12.936.553 -14.151.502 -18.282.919 -29.648.634
Juli -9.853.100 -11.203.349 -14.705.125 -31.409.578
Agustus -13.425.439 -25.865.500 -38.653.890 -26.740.689
III.
3. Analisis Data
Pada bab ini peneliti akan membahas sejumlah yang berkaitan dengan
dengan data per minggu yang berjumlah 32 data. Sebelumnya data yang
mentah yang masih harus diolah.Maka dari itu, peneliti terlebih dahulu
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic
PENJUALAN 140141439
9.304
BIAYA 30833959.1
OPERASIONAL 70
889
Valid N (lisMise) 32
adalah 32, dengan laba bersih minimum Rp.-38.653.890,- dan laba bersih
44
2. Uji Normalitas
garis diagonal, maka dari itu residual tersebut dapat disimpulkan bahwa
Standardized
Residual
N 32
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation .96720415
Most Extreme Absolute .092
Differences Positive .092
Negative -.085
Test Statistic .092
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
46
sebesar 0,200. Karena nilai tersebut lebih besar dari 0,05 maka dapat
berdistribusi normal.
1. Uji Multikolineritas
a
Coefficients
PENJUALAN 7.41
.143 .054 1.185 2.633 .013 .135
1
BIAYA
7.41
OPERASION -6.784 2.466 -1.238 -2.751 .010 .135
1
AL
47
0,135 lebih dari 0,10 dan Variance Inflation Factor (VIF) masing-
masing sebesar 7,411 dan 7,411 karena nilainya kurang dari 10, maka
bebas.
2. Heterokedastisitas
titi tidak membentuk pola tertentu yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan
3. Uji autokorelasi
yang telah ditetapkan bahwa jika D-W diantara -2 dan +2 berarti tidak ada
autokerasi. Hasil uji tersebut menunjukkan -2 < 0,432 < +2, sehingga
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta T Sig. Tolerance VIF
(Constant) - 63496
8783450 523.20 -.138 .891
.648 9
PENJUALAN
.143 .054 1.185 2.633 .013 .135 7.411
BIAYA
OPERASION -6.784 2.466 -1.238 -2.751 .010 .135 7.411
AL
a. Dependent Variable: LABA BERSIH
50
Y = a + b1X1 + b2X2+ e
Operasional Dimana:
X1 = Penjualan
X2 = Biaya Operassional
a = Konstanta
b1 = Koefisien Penjualan
e = Standard Error
berikut:
biaya operasional nilainya 0, maka nilai laba bersih (rugi bersih) adalah
Rp.-8.783.450,-.
biaya operasional sebesar satu satuan, maka laba bersih perusahaan akan
6. Uji Hipotesa
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
(Constant) -
8783450 63496523. -.138 .891
209
.648
BIAYA
OPERASION -6.784 2.466 -1.238 -2.751 .010 .135 7.411
AL
a. Dependent Variable: LABA BERSIH
untuk mencari ttabel dapat dilihat pada tabel statistic pada signifikan
0,05/2=0,025 dengan derajat kebebasan df= n-k-1 (32-2-1=29), maka
dapat diperoleh nilai ttabel sebesar 2,045. Hasil analisis uji t pada variabel
penjualan menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel (2,633 > 2,045) artinya
52
Ho diterima dan Ha ditolak, dan signifikansi < 0,05 (0,013 < 0,05) artinya
dapat dilihat bahwa nilai thitung < ttabel (-2.751 < 2,045) artinya Ho ditolak
dan Ha diterima, dan nilai signifikansi < 0,05 (0,010 < 0,05) artinya H o
Total 885029680915988350.0
31
00
a. Dependent Variable: LABA BERSIH
b. Predictors: (Constant), BIAYA OPERASIONAL, PENJUALAN
artinya df = 29. Jadi dapat dilihat pada tabel distribusi F kolom 2 baris 29
53
bahwa Ftabel = 3,328, sehingga dapat diperoleh bahwa Fhitung > Ftabel (3,805
> 3,328) dan signifikansi < 0,05 (0,034 < 0,05), artinya Ha diterima dan Ho
persen dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas
dalam penelitian ini, yaitu pajak, harga pokok penjualan, harga jual, biaya
7. Hasil Penelitian
adanya pengaruh, yaitu dengan nilai thitung > ttabel (2,633 > 2,045)
artinya Ho diterima dan Ha ditolak, dan signifikansi < 0,05 (0,013 <
berpengaruh terhadap laba bersih, ini dapat dibuktikan dengan hasil uji t
yang menunjukkan tidak adanya pengaruh, yaitu dengan nilai t hitung <
ttabel (-2.751 < 2,045) artinya Ho ditolak dan Ha diterima, dan nilai
signifikansi < 0,05 (0,010 < 0,05) artinya Ho ditolak dan Ha diterima,
55
peningkatan laba turun, begitu juga jika nilai biaya operasional rendah
yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Zainal Abidin, yang
3,805 dan Ftabel adalah sebesar 3,328 (diketahui dari lampiran Ftabel)
artinya (3,805 > 3,328). Sedangkan nilai signifikan pada uji ini
56
diketahui adalah sebesar 0,034 artinya dari 0,05 maka Ho ditolak. Jadi
atau sama dengan 20,8% yang diambil dari R Square, artinya bahwa
dimasukkan dalam model ini. Dalam arti lain bahwa masih ada variabel
dilihat pada landasan teori. Dan pada teori Jumingan “apabila biaya
operasional akan membuat peningkatan laba turun, begitu juga jika nilai
bersih.
57
Model regresi ini juga dinyatakan lulus dari uji asumsi klasik.
Melalui nilai lulus dari uji asumsi klasik, melalui nilai Tolerance dan
metode Durbin Watson (DW) maka dapat disimpulkan bahwa hasil uji
seperlunya saja.
58
segala upaya, kerja keras, dan bantuan semua pihak serta karunia atas izin
BAB V
PENUTUP
1. Simpulan
Bersih pada Lelucky Kopi, dibuktikan dengan nilai (thitung 2,633 >
ttabel2,045).
2. Saran
55
60
penelitian ini agar hasil yang diperoleh lebih bervariatif yang dapat
Laba Bersih.
3. Kemudian selain laba bersih untuk menilai kinerja keuangan masih ada
factor lain yang bias dijadikan alat ukur menilai kinerja keuangan,
4. Bagi para investor yang ingin berinvestasi di Lelucky Kopi, agar dapat
perusahaan.
61
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, A. S., & Astuti, W. A. (2017). Pengaruh Penjualan dan Biaya Produksi
terhadap Laba Bersih (Survei pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka
Idustri Sub Sektor Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Tahun 2011-2016). Skripsi. Universitas Komputer
Indonesia Bandung.
Kertiyasa, M. B. (23 Maret 2018). Laba Indocement Turun Tajam 51% jadi Rp
1,85 Triliun. Okezone Indonesia. Diakses dari
https://economy.okezone.com/read/
2018/03/23/278/1876994/labaindocement-turun-tajam-51-jadirp1-85-
triliun
Risyana, R., & Suzan, L. (2018). Pengaruh Volume Penjualan Dan Biaya
Operasional Terhadap Laba Bersih (Studi Pada Perusahaan Manufaktur
Subsektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2014- 2016). E-Proceeding of Management (pp. 2449-
2459). Telkom University. Diakses dari
https://openlibrary.telkomuniversity .ac.id/pustaka/files/143625/jurnal_e
proc/pengaruh-volume-penjualandan-biaya-operasional-terhadaplaba-
bersih-studi-pada-perusahaanmanufaktur-makanan-danminuman-yang-
terdaftar-di-bursaefek-indonesia-periode-2014-2016- .pd
62
Lampiran
Tahun Periode
Minggu 1 Minggu II Minggu III Minggu IV
Januari 6.397.951 14.229.707 22.795.858 31.429.600
Februari 9.213.346 19.003.032 26.938.809 36.271.721
Maret 13.156.759 25.741.503 36.676.397 48.614.692
April 12.458.844 23.134.551 33.920.942 46.835.718
Mei 16.996.046 31.723.374 44.924.420 60.638.344
Juni 15.527.421 29.330.329 43.011.529 53.889.863
Juli 11.338.746 21.520.017 31.103.019 40.413.557
Agustus 9.635.534 19.290.570 26.329.121 36.394.109
63
Tahun Periode
M1 M II M III M IV
Januari 1.686.900 4.614.060 6.492.959 8.116.665
Februari 2.123.027 4.800.173 6.790.600 9.827.554
Maret 2.232.856 4.556.342 7.562.974 9.625.380
April 2.269.919 4.335.382 6.689.911 9.262.253
Mei 2.973.934 5.844.535 8.611.522 12.008.005
Juni 2.451.006 5.493.460 8.347.900 11.524.824
Juli 2.499.082 4.928.602 7.224.772 10.482.342
Agustus 2.459.098 4.982.107 7.324.692 11.339.402