Anda di halaman 1dari 10

m21

Jumat, 10 November 2017

MAKALAH TENTANG PENILAIAN FORMATIF DAN SUMATIF

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb

Puji syukur kami panjatkan atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Penilaian Formaitf Dan Sumatif. Ucapan terima kasih juga
kami berikan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses menyelesaikan makalah ini.

Terutama kepada dosen pembimbing yang telah membimbing kami untuk mengarahkan kami dalam
menyelesaikan makalah kami dengan sebaik-baiknya. Kami selaku penulis inginikut berpartisipasi dalam
penyampaian tentang Penilaian Formaitf Dan Sumatif, kami berharap apa yang kami sampaikan dapat
diterima dan mudah untuk dipahami.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi segenap pembaca, dan apabila ada kekurangan atau kesalahan,
kritik dan saran yang bersifat membangun, sangat kami harapkan dari segenap pembaca untuk
perbaikan makalah kami dilain kesempatan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Penulis 15 April 2017


Kel I

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Tujuan ................................................................................................... 1

C. Rumusan masalah....................................................... .......................... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2

A. Pengertian Evaluasi Formaitf dan Evaluasi Sumatif ............................ 2

B. Manfaat Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif ................................ 2

a. Manfaat bagi siswa .......................................................................... 2

b. Manfaat bagu guru .......................................................................... 3

c. Manfaat bagi program .................................................................... 3

C. Perbedaan Penilaian Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif .......... 4

D. Perbandingan Antara Tes Formatif dan Tes Sumatif .......................... 5

a. Ditinjau dari fungsinya ................................................................. 6

b. Ditinjau dari Waktu ...................................................................... 6

c. Ditinjau dari Titik Berat Penilaian ............................................... 6

d. Ditinjau dari Segi Alat Evaluasi .................................................. 6

e. Ditinjau dari Cara Memilih Tujuan yang Dievaluasi .................. 6

f. Ditinjau dari Tingkat Kesulitan Tes ............................................ 6

g. Ditinjau dari Skoring ................................................................... 6


BAB III PENUTUP ..................................................................................... 7

A. Kesimpulan ....................................................................................... 7

B. Saran ................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Paradigma baru pendidikan Indonesia saat ini, menghendaki dilakukan adanya inovasi yang terintegrasi
dan kesinambungan. Salah satu wujudnya adalah inovasi yang dilakukan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran di kelas. Untuk mengetahui bahwa materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru
dapat dikatakan berhasil atau tidak yaitu dengan memberi evaluasi kepada siswa. Dengan evaluasi maka
dapat diketahui sejauh mana siswa dapat menerima mata pelajaran yang telah disampaikan oleh guru.
Disini penulis akan membahas tentang penilaian formatif dan penilaian sumatif.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif ?

2. Apa manfaat Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif ?

3. Apa berbedaan penilaian Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif ?

4. Apa perbandingan antara Tes Formatif dan Tes Sumatif ?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif.

2. Mengetahui manfaat Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif.

3. Mengetahui berbedaan penilaian Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif.

4. Mengetahui perbandingan antara Tes Formatif dan Tes Sumatif.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Formaitf dan Evaluasi Sumatif

Evaluasi formatif (Formatif Test) adalah suatu tes hasil belajar dimana evaluasi tersebut mempunyai
suatu tujuan untuk dapat mengetahui, sudah sejauh manakah peserta didik itu telah terbentuk (sudah
sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan) setelah mereka mengikuti suatu proses
pembelajaran dalam jangka waktu tertentu, kemudian perlu diketahui juga bahwa istilah formatif itu
berasal dari kata form yang dapat diatikan sebagai bentuk.

Dengan demikian maka evaluasi formatif merupakan suatu jenis evaluasi yang disajikan di tengah
program pengajaran yang mempunyai fungsi untuk memantau (memonitor), dimana untuk dpat
mengetahui kemauan belajar siswa dalam kesehariannya pada proses kegiatan belajar mengajar demi
memberikan suatu umpan balik, baik kepada siswa maupun seorang guru. Bisaanya di sekolah-sekolah,
tes formatif itu pada umumnya ditekankan pada bahan-bahan pelajaran yang akan diajarkan oleh
seorang guru, setelah guru mengadakan atau melaksanakan suatu tes formatif, maka alangkah baiknya
ditindaklanjuti lagi jka ada bagian-bagian yang memang belum dikuasai, maka sebelum dilanjutkan ke
pokok bahasan baru terlebih dahulu diulangi atau dijelaskan kembali bagian-bagian mana yang
sekiranya belum dikuasai atau dipahami oleh peserta didik. Dengan demikian tujuan dari evaluasi
formatif adalah untuk memperbaiki tingkat penguasaan materi dari peserta didik dan sekaligus untuk
memperbaiki dalam suatu proses pembelajaran.

Pengertian formatif juga bisa diartikam sebagai penilaian yang dilaksanakan akhir program belajar
mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri.

Sedangkan yang dimaksud dengan tes sumatif adalah suatu penilaian yang pelaksanaannya itu dilakukan
pada akhir tahun atau akhir program, atau lebih spesifiknya penilaian yang dilakukan pada akhir
semester dari akhir tahun. Jadi, rujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yaitu
seberapa jauhkah tujuan-tujuan kurikuler yang berhasil dikuasai oleh para peserta didik, dan penilaian
inipun dititikberatkan pada penilaian yang berorientasi kepada produk, bukan kepada sebuah proses.

Dan bagaimanapun, hasil yang peroleh dari tes sumatif tampaknya menjadi keputusan akhir mengingat
tidak adanya kesepakatan bagi guru untuk memperbaiki kekurangan para siswa pada semester tersebut.
Perubahan baru bisa dilakukan pada tahun berikutnya atau sekedar bahan untuk penyempurnaan
semester berikutnya.

B. Manfaat Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif


Berbicara mengenai manfaat, mak evaluasi dan evaluasi sumatif mempunyai banyak manfaat, baik bagi
siswa, guru maupuun program itu sendiri. Manfaat tersebut antara lain, yaitu yang dikutip dari buku
dasar-dasar evaluasi pendidikan :

a. Manfaat Bagi Siswa

1. Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah mengevaluasi bahan program secara
menyeluruh.

2. Merupakan penguatan bagi siswa. Dengan mengetahui bahwa yang dikerjakan sudah menghasilkan
skor yang tinggi sesuai drngan yang diharapkan maka siswa merasa mendapat “ anggukan kapala ”dari
guru, dan ini merupakan suatu tansa bahwa apa yang sudah dimiliki merupakan pengetahuan yang
sudah benar. Dengan demikian mak pengatahuam itu akan bertambah membekas diingatan. Di samping
itu tanda keberhasilan suatu pelajaran akan memperbesar motivasi siswa untuk belajar lebih giat, agar
dapat mempertahankan nilai yang sudah baik itu atau memperoleh yang lebih baik lagi.

3. Usaha perabaikan, dengan umpan yang diperoleh setelah melakukan tes. Siswa mengatui
kelemahan-kelemahannya. Bahkan dengan teliti siswa mengetahui bab atau bagaimana dari bahan yang
mana yang belum dikuasainya.

4. Sebagai Diagnosa, bahan pelajaran yang sedang dipelajari oleh siswa merupakan hasil tes formatif,
siswa dengan jelas dapat mengetahui bagaimana bahan pelajaran yang masih dirasakan sulit.

b. Manfaat Bagi Guru

Dengan telah mengatahui hasil tes foramtif yang diadakan, maka guru :

1. Mengetahui sampai sejauh mana bahan-bahn yang diajarkan sudah dapat diterima oleh siswa. Hal
ini akan menentukan pola pakah guru itu harus mengganti cara menerangkan (strategi mengajar) atau
tetap dapat menggunakan cara (strategi) yang lama.

2. Mengetahui bagian-bagian mana dari bahan pelajaran yang belum menjadi milik siswa. Apabila
bagian yang belum dikuasai kebetulan merupakan bahan prasyarat bagian pelajaran yang lain, maka
bagian ini harus diterangkan lagi, dan barangkali memrlukan cara atau media lain untuk memperjelas.
Apabila bahan ini tidak diulangi, maka akan menganggu kelancaran pemberian bahan pelajaran
selanjutnya, dan siswa akan semakin tidak dapat menguasainya.

3. Dapat meramalkan sukses dan tidaknya seluruh program yang akan diberikan.

c. Manfaat Bagi Program

Setelah diadakan tes maka diperoleh hasil. Dari hasil tersebut dapat diketahui :

1. Apakah program yang diberikan merupakan program yang tepat dalam arti sesuai dengan
kecakapan anak.
2. Apakah program tersebut membutuhkan pengetahuan-pengetahuan prasyarat yang belum
diperhitungkan.

3. Apakah diperlukan alat, sarana dan prasarana untuk mempertinggi hasil yang akan dicapai.

4. Apakah metode, pendekatan dan alat evaluasi yang digunakan sudah tepat.

Manfaat evaluasi sumatif :

Ada beberapa manfaat tes sumatif, dan 3 diantaranya yang terpenting adalah :

1. Untuk nenentukan nilai.

2. Untuk menentukan seorang anak dapat atau tidaknya mengikuti kelompok dalam menerima
program berikutnya. Dalam kepentingan seperti ini maka tes sumatif berfungsi sebagai tes prediksi.

3. Untuk mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang akan berguna bagi orang tua siswa, pihak
bimbingan dan penyuluhan di sekolah serta pihak-pihak lain apabila siswa tersebut akan pindah ke
sekolah lain, akan melanjutkan belajar atau akan memasuki lapangan kerja.

C. Perbedaan Penilaian Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif

Mengingat masih banyaknya salah pengertian di antara guru-guru tentang pengaertian formatif dan
sumatif maka perlu kiranya dijelaskan kembali pengertian penilaian formatif dan penilaian sumatif dan
perbedaan antara kedua jenis penilaian tersebut.

Penilaian formatif adalah kegiatan penilaian yang bertujuan untuk mencari atau memperoleh sebuah
umpan balik (feed back), yang kemudian selanjutnya dari hasil penilaian tersebut dapat digunakan untuk
memperbaiki suatu proses belajar mengajar yang sedang atau yang sudah dilaksanakan. Jadi,
sebenarnya pada panilaian formatif itu tidak hanya dilakukan pada tiapa akhir pelajaran akan tetapi bisa
juga ketika proses pelajaran sedang berlangsung. Misalnya, ketika guru sedang mengajar, guru tersebut
mengajukan beberapa pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk mengecek atau mendapatkan
informasi apakah siswa telah memahami apa yang telah diterangkan guru. Jika ternyata masih banyak
siswa yang belum mengerti, maka tindakan guru selanjutnya ialah menambah atau memperbaiki cara
mengajarnya sehingga benaar-benar dapat diserap oleh siswa.

Dari contoh tersebut, jelas bahwa penilaian formatif tidak hanya berbentuk tes tertulis dan hanya pada
akhir pelajaran, tetapi dapat pula berbentuk pertanyaan-pertanyaan lisan atau tugas-tugas yang
diberikan selama pelajaran berlangsung ataupun sesudah pelajaran selesai. Dalam hubungan ini maka
proses dan post-tes yang bisaa dilakukan dalam sistem pelajaran termasuk dalam penilaian foramatif.

Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan untuk memperoleh data atau informasi sampai
dimana penguasaan atau pencapaian belajar siswa terhadap bahan pelajaran yang telah dipelajarinya
selama jangka waktu tertentu. Adapun fungsi dan tujuannya ialah untuk menentukan apakah dengan
nilai yang diperolehnya itu siswa dapat dinyatakan lulus. Pengertian lulus dan tidak lulus disini dapat
berarti : dapat tidaknya siswa melanjutkan ke modul berikutnya, dan dapat tidaknya seorang siswa
mengikuti pelajaran pada semester berikutnya, dan dapat tidaknya seorang siswa dinaikan ke kelas yang
lebih tinggi.

Dari apa yang telah dikemukakan, jelas kiranya bahwa penilaian sumatif tidak hanya merupakan
penilaian yang dilaksanakan pada setiap akhir semester, tetapi juga dilaksanakan misalnya pada setiap
modul, setiap akhir tahun ajaran ataupun evaluasi belajar tahap akhir.

Dari uaraian diatas dapat disimpulkan perbedaan antara penilaian formatif dan penilaian sumatif bukan
terletak pada kapan atau waktu tes itu dilaksanakan, tetapi terutama pada fungsi dan tujuan tes atau
penilaian itu dilaksanakan. Jika penilaian atau tes itu berfungsi dan bertujuan untuk memperoleh umpan
balik dan selanjutnya digunakan untuk memperbaiki proses belajar-mengajar, maka penilaian itu disebut
penilaian formatif.

Tetapi jika penilaian itu berfungsi dan bertujuan untuk mendapatkan informasi sampai dimana prestasi
atau penguasaan dan pencapaian belajar siswa yang selanjutnya diperuntukan dengan penentuan lulus
tidaknya seorang siswa, maka penilaian itu disebut penilaian sumatif.

D. Perbandingan Antara Tes Formatif dan Tes Sumatif

Untuk memperoleh gambaran mengenai tes formatif dan tes sumatif secara lebih mendalam, maka
berikut ini akan disajikan perbandingan antara keduanya. Agar dapat diketahui tiap-tiap persamaan dan
perbedaannya. Dalam membandingkan, akan ditinjau dari 4 aspek, yaitu fungsi, waktu, titik berat, atau
tekanannya, alat evaluasi, cara memilih tujuan yang dievaluasi, tingkat kesulitan soal-soal tes, cara
menyekor.

a. Ditinjau dari Fungsinya

1. Tes formatif digunakan sebagai umpan balik bagi siswa, guru maupun program-program untuk
menilai pelaksanaan satu unit program.

2. Tes sumatif digunakan untuk memberikan tanda kepada siswa bahwa telah mengikuti suatu
program, serta menentukan posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan kawannya dalam kelompok.

b. Ditinjau dari Waktu

1. Tes formatif dilakukan selama pelajaran berlangsung untuk mengetahui kekurangan agar pelajaran
dapat berlangsung sebaik-baiknya

2. Tes sumatif dilakukan pada akhir unit catur wulan, ataupun semester akhir tahun atau akhir
pendidikan.
c. Ditinjau dari Titik Berat Penilaian

1. Tes formatif menekankan pada tingkah laku kognitif.

2. Tes sumatif sama-sama menekankan pada tingkah laku kognitif, tetapi ada kalanya pada tingkat
psikomotor dan juga kadang-kadang pada afektif akan tetapi walaupun menekankan pada tingkah laku
kognitif, yang diukur adalah tingkatan yang lebih tinggi.

d. Ditinjau dari Segi Alat Evaluasi

1. Tes formatif merupakan tes prestasi belajar yang tersusun secara baik.

2. Tes sumatif merupakan tes ujian akhir.

e. Ditinjau dari Cara Memilih Tujuan yang Dievaluasi

1. Tes formatif mengukur semua tujuan instruksional khusus.

2. Tes sumatif mengukur tujuan instruksional umum.

f. Ditinjau dari Tingkat Kesulitan Tes

1. Tes formatif belum dapat ditentukan.

2. Tes sumatif. Rata-rata mempunyai tingkat kesulitan antara 0,35 – 0,70, Soal yang sangat mudah dan
soal yang sangat sukar

g. Ditinjau dari Skoring

1. Tes formatif, menggunakan standar mutlak.

2. Tes sumatif, kebanyakan menggunakan standar relatif tetapi dapat pula dipakai standar mutlak.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada dasarnya bahwa penilaian formatif dan sumatif yang ada di sekolah-sekolah itu sebenarnya sudah
dilaksanakan oleh para guru-guru, namun pada kenyataannya sekarang kedua penilaian tersebut itu
belum terealisasi dengan baik. Mungkin disebabkan karena memang para guru-guru itu belum bisa
membedakan ataupun mengetahui benar-benar secara jelas apa penilaian formatif dan sumatif
tersebut, sehingga dalam pencapaian tujuan pendidikan belum terlaksanakan secara maksimal.
Sebenarnya kalau seorang guru bisa benar-benar mengetahui dan memahami penilaian formatif dan
sumatif, maka para siswanya akan bisa naik kelas semua, bahkan bisa lulus ujian yang nantinya akan
dapat membawa nama baik sekolah.

Dengan adanya penilaian formatif, maka seorang guru dapat mengetahui keberhasilan dirinya dalam
mengajar dan apabila para siswanya banyak yang belum menguasai materi ataupun belum paham
dengan bahan pelajaran itu maka seorang guru dapat memperbaiki cara mengajarnya. Kemudian tes
formatif juga membawa pengaruh yang sangat besar untuk tes sumatif karena apabila tes formatif itu
sudah tercapai dengan baik maka hasilnyapun akan berimbas pada penilaian sumatif.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penilaian formatif, dan penilaian sumatif mempunyai
pengaruh yang sangat besar dalam pencapaian tujuan pendidikan yang ada di sekolah-sekolah. Penilaian
formatif berfungsi dan bertujuan untuk memperoleh umpan balik dan selanjutnya digunakan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar. Sedangkan penilaian sumatif berfungsi dan bertujuan untuk
mendapatkan informasi sampai dimana prestasi atau penguasaan dan pencapaian belajar siswa yang
selanjutnya diperuntukkan bagi penentuan lulus tidaknya seorang siswa tersebut.

B. Saran

Para pemangku kepentingan (stakeholders) di bidang pendidikan diharapkan lebih peduli dalam
mendukung penilaian pendidikan yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Drs. 1997. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta : Bumi Aksara. Cet. 3.

Daryanto. 1999. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar Dan Umpan Balik. Jakarta : PT. Grasindo.

Sudjana, Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Rosdakarya

nanoboy21 di 23.03

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

nanoboy21

hanya laki-laki biasa yang tingginya kurang dari 160 cm

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai