2.1 Tomat
suku inca atau suku aztex pada tahun 700 SM. Tomat berasal dari daerah tropis,
tomat tumbuh sebagai tanaman liar dan jnis lainnya tumbuh di negara-negara
Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang pertama kali oleh orang ditanam
sebagai sumber makanan (Aidah dan Rohman, 2020). Tahun pertama tomat
tersebar ke eropa tahun 1498 oleh colombus dan perjalanan tahun kedua 1544 ke
negara itali yang awalnya ditanam sebagai tanaman hias. Kemudian menyebar ke
daerah asia tenggara yang diperkirakan di abad 17 dari mulai filipina selanjutnya
Produksi tomat menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Riau tahun 2016
sebanyak 204 ton, 2017 sebanyak 293 ton, dan 2018 sebanyak 241 ton. Tetapi
pada tahun kemarin 2020 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tahun
2019 total produksi buah tomat sebesar 117 ton dan tahun 2020 sebanyak 158 ton.
Naik turun produksi dipengaruhi oleh luas lahan, tenaga kerja dan bibit tomat
sayuran yang mudah untuk ditanam petani. Tomat adalah termasuk komoditas
Tomat termasuk pada jenis buah klimaterik, yaitu buah yang mengalami
peningkatan laju respirasi pada fase pematangan, dan selanjutnya laju respirasi
varietas yang berbeda dari mulai dari bulat, agak bulat, agak lonjong, hingga oval,
dan juga berbentuk persegi. Tomat mempunyai berat yang bervariasi yaitu
berkisar antara 8 g hingga 180 g. Tomat saat masih muda berwarna hijau dan
lemak, dan kalori. Kandungan karoten yang berperan sebagai provitamin A pada
buah tomat sangat terlihat dari warna jingganya. Vitamin C memiliki peranan
yang sangat penting bagi tubuh, yaitu sebagai antioksidan alami, antikanker,
menjaga kesehatan gigi, gusi, serta menjaga daya tahan tubuh (Tareen et al.,
Tabel 1. Komposisi zat gizi tomat per 100 g bahan dapat dimakan (BDD)
Komponen zat gizi Kandungan zat gizi
Air (g) 92,90
Energi (kkal) 24,00
Lemak (g) 0,50
Protein (g) 1,30
Karbohidrat (g) 4,70
Serat (g) 1,50
4
Abu (g) 0,60
Mineral (mg)
- Kalsium 8,00
- Fosfor 77,00
- Besi 0,60
- Natrium 10,00
- Kalium 164,90
- Tembaga 0,14
- Seng 0,20
Vitamin
- Tamin (mg) 0,10
- Vitamin C (mg) 34,00
- Karoten total (mcg) 2083,00
- Niasin (mg) 0,40
- β Karoten (mcg) 575,00
- Ribovlavin (mg) 0,07
Sumber : Mahmud et al. (2018)
Kandungan tomat sangat bermanfaat bagi tubuh, selain pada tabel tomat di
atas yang juga mengandung antioksidan, asam ɑ-lipoic, likopen, kolin, asam folat,
β-karoten dan lutein. Asam ɑ-lipoic dapat bermanfaat untuk membantu tubuh
serta bisa membantu meremajakan otak dan jaringan saraf (Hartanto, 2017). Buah
tanaman tomat memiliki bentuk dan ukuran yang beragam tergantung pada
varietasnya. Buah tomat yang masih muda berwarna hijau berbulu dengan rasa
yang asam hingga getir dengan warna yang hijau hingga kuning serta bau yang
tidak enak karena mengandug Lycopersicin. Namun setelah tua warnanya berubah
menjadi kuning hingga merah cerah hingga gelap dan rasanya pun menjadi enak
Kulit ari
Kulit ari
5
Gambar 2. Struktur tomat
Sumber : (Hyodo et al., 2013)
pektin dan protein sekitar 10%. Biji tomat mengandung 17-25% , 3% lilin, dan
protein berkisar 35-45% (Jeguirim dan Zorpas, 2021). Bagian dalam pericarp
yaitu mesocarp dan endocarp mengandung pati dan sukrosa (Scaffer dan
Patreikov 1997). Locular dan plasenta mengandung gula larut , vitamin C, total
sejak produk dipanen sampai produk siap untuk dikonsumsi oleh konsumen akhir
(sebagai produk segar) atau sampai siap diolah oleh industri pengolahan pangan
pascapanen buah dan sayuran adalah bahan tersebut masih melanjutkan fungsi
metabolisme, akan tetapi metabolisme yang terjadi tidak sama dengan tanaman
induknya yang tumbuh dengan lingkungan aslinya, karena produk yang telah
Buah tomat adalah buah yang mempunyai pola respirasi klimakterik, yang
ditandai dengan terjadinya peningkatan laju respirasi dan produksi etilen secara
6
cepat bersamaan dengan pemasakan. Proses pemasakan, respirasi akan meningkat
klimakterik maksimal terjadi pada tomat tingkat merah jambu (pink), laju
respirasi yang tinggi biasanya disertai oleh umur simpan yang pendek (Pantastico,
yang kemudian disusul dengan penurunan mutu buah, perubahan kadar gula
medium air, udara atau uap air. Blansing bertujuan untuk merusak atau
menurunkan aktivitas enzim yang terkandung di dalam produk pangan dan hasil
waktu dan juga junis sayuran yang digunakan. Tujuan proses blanching terutama
(terutama mikroorganisme pada permukaan bahan pangan, buah dan sayuran), (iii)
memperbaiki mutu bahan pangan sebelum dibuat proses yang lebih lanjut
(Haryadi et al., 2000). Proses blanching biasanya menggunakan suhu mulai dari
70ºC hingga 95ºC dan waktu 10 menit (Jaiswal et al., 2012). Blansing dalam
rumah tangga untuk sayur umumnya direbus atau diberi suhu 95-100ºC selama
menyebabkan perubahan bentuk protein khusus pada kulit tomat, sebaliknya pada
daging buah dengan suhu yang lebih rendah dapat terjadi pecahnya karatenoid
tetapi tidak merusaknya secara signifikan. Jus tomat merah mengandung likopen
90% dalam bentuk all-trans. isomer cis-likopen 10%. Pengaruh panas membuat
2.4 Jus
Jus merupakan minuman yang terbuat dari sari buah-buahan. Jus buah
termasuk produk olahan buah-buahan yang telah lama dikenal dan memiliki
kandungan gii yang tinggi serta rasanya yang menyegarkan (Iriani dan Safitri,
2005). Jus buah diperoleh dengan memeras buah kemudian disaring ataupun
jus yakni cair yang memungkinkan zat-zat terlarutnya mudah diserap oleh tubuh
karena dinding sel selulosa dari buah akan hancur dan larut sehingga mudah untuk
dicerna oleh lambung dan saluran pencernaan. Negara china mengkonsumsi jus
8
terbesar dunia sebanyak 14 miliar liter per-tahun dengan meminum jus buah 10,4
liter per-kapita (Philip, 2016). Jus buah rata-rata mengandung berbagai mineral
seperti fosfor, magnesium, besi, kalsium, dan potasium yang baik untuk
kesehatan .
Minum jus ada aturan ,tidak hanya asal diminum. Mungkin dengan aturan
dapat membuat jus tersebut bermanfaat secara maksimal bagi kesehatan tubuh.
Minum jus merupakan salah satu cara untuk mencukupi kebutuhan akan vitamin
dan mineral yang akan tentunya sangat bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan
diperoleh secara alami dari tumbuhan dan hewan. Asam sitrat terdapat pada jenis
buah dan sayuran. Asam sitrat mengandung asamorganik yang banyak digunakan
2017). Salah satu buah yang mengandung asam sitrat dengan konsentrasi tinggi
mencapai 8% bobot kering adalah jeruk lemon dan limau, ini merupakan bahan
pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambahan rasa asam
Menurut Arthey dan Ashurst (1996) tujuan penambahan asam selain untuk
gula yang mengalami inversi. Jumlah gula yang mengalami inversi selama
agak asam. Asam sitrat digunakan. sebagai pengasam dalam minuman, selai dan
2.5.2 Gula
Apabila sukrosa dihidrolisis akan dihasilkan dua molekul gula sederhana yaitu
molekul glukosa dan atau molekul fruktosa. Gula dalam bentuk glukosa,
fruktosa, sukrosa, maltosa, dan laktosa adalah suatu bahan yang umum digunakan
sebagai pemanis. Kemanisan ini merupakan sifat gula yang dapat diukur
sebagai pemanis. Jenis karbohidrat yang terkandung dalam gula adalah berupa
sukrosa dan gula pereduksi. Ada tidaknya sifat pereduksi dari suatu molekul gula
ditentukan oleh ada tidaknya gugus hidroksil (OH) bebas yang reaktif. Gugus
hidroksil yang reaktif pada glukosa (aldosa) biasanya terletak pada karbon nomor
pada karbon nomor dua. Sukrosa tidak mempunyai gugus OH bebas yang reaktif
karena keduanya sudah saling terikat, karena itu sukrosa bersifat non pereduksi
(Winarno, 2008).
manis. Gula bersifat menyempurnakan rasa asam dan cita rasa lainnya,
kemampuan mengurangi kelembaban relatif dan daya mengikat air adalah sifat-
10
sifat yang menyebabkan gula dipakai dalam pengawetan pangan (Subagjo, 2007).
Jenis gula yang digunakan dalam pembuatan jus yaitu gula pasir. Gula pasir
adalah butiran kecil seperti kristal yang terbuat dari proses hasil penggilingan
tebu, berwarna putih, kering, dan tidak kotor. Pengolahan makanan menggunakan
pangan berkadar gula tinggi cenderung rusak oleh khamir dan kapang yaitu
menyeimbangkan rasa asam, pahit, dan asin. Menurut Devianti dan Wardani
(2018) dengan penambahan gula 5,5% pada pembuatan jus dapat memperlambat
2.5.3 Pektin
Kata pektin berasal dari bahasa Latin "pectos" yang berarti pengental atau
dalam jus buah sekitar 200 tahun yang lalu. Pada tahun 1790, pektin belum diberi
nama. Nama pektin pertama kali digunakan pada tahun 1824, yaitu ketika
menyebut substansi pembentuk gel tersebut sebagai asam pektat (Voragen et al.,
yang komposisinya bergantung dari sumber dan kondisi yang dipakai dalam cara
pada dinding set primer tanan, khususnya pada sela-sela setakse dan hemilulosa
Semyawa pektin tersebut dapat berfungsi sebagai perkat antara dinding sel yang
satu dengan yang lainnya. Bagian antarx dia dinding yang berdekatan senest
biasanya digunakan dalam pembuatan saus salat, pudding, gel buah dalam es
krim, selai, jelly berkakori rendah dan untuk orang yang menghindari gula, serta
(Kurniasari, 2010)
2.5.4 Garam
protease dan amilase sehingga pasta tidak bersifat lengket dan tidak mngembang
secara berlebihan. Selain itu garam juga berfungsi untuk mengikat adonan
sehingga tidak lunak dan lekat, sebagai bahan pengawet dan untuk menjaga
Konsentrasi garam yang lebih kecil dari 0,35% dalam makanan akan
tersebut akan terasa hambar. Karakteristik garam (NaCl) adalah memiliki warna
yang putih seperti gula, berbentuk kristal padat, sebagai bahan pengawet alami,
(salting out) dan rasa produk menjadi asin. Konsentrasi garam yang ditambahkan
melarutkan protein.
13