Anda di halaman 1dari 31

DESIGN, FABRICATION &

INSPECTION OF PRESSURE VESSEL


PER ASME VIII DIV 1

Introduction of
ASME Code Section 8 Div 1
Introduction of ASME 8 Div 1

z ASME = The American Society of Mechanical


Engineers.

z Picture 1. ASME Logo

z Latar Belakang pembentukan ASME Code adalah


Seringnya terjadi kegagalan dari boiler dan pressure vessel
di awal abad 20, menunjukkan perlunya aturan yang legal
dan regulasi untuk fabrikasinya.
Introduction of ASME 8 Div 1

z Tahun 1911, ASME membentuk “Boiler and Pressure


Vessel Committee” yang bertujuan untuk membuat aturan
standard dari konstruksi boiler dan pressure vessel yang
lain.

z Committee ini berfungsi membuat aturan keselamatan,


fabrikasi, dan inspeksi untuk konstruksi pressure vessel.

z Committee ini juga bertugas mengartikan dan menjelaskan


code yang mereka buat apabila ada pertanyaan yang
menyangkut tujuan dari code tersebut.
Introduction of ASME 8 Div 1

z Code pertama yang mengatur pressure vessel


diterbitkan pertama kali tahun 1925 dengan judul
“Rules for the Construction of Unfired Pressure
Vessels”.
z Pada tahun 1934, Kerjasama API-ASME Committee
menerbitkan code untuk pressure vessel bagi industri
petroleum.
z Tahun 1952, Kedua code diatas digabung menjadi
ASME Unfired Pressure vessel Code section VIII.
z Selanjutnya, Code itu menjadi ASME Section VIII Div
1 karena pada tahun 1968, ASME Sect VIII Div 2
diterbitkan.
Introduction of ASME 8 Div 1

z Organisasi ASME Code


Section I – Power Boiler
Section II – Material Specification
Section III – Nuclear Power Plant Components
Section IV – Heating Boiler
Section V – Nondestructive Examination
Section VI – Recommended Rules for Care and Operation of
Heating Boilers
Section VII – Recommended Rules for Care of Power Boilers
Section VIII – Div 1. Pressure Vessel
Section IX – Welding and Brazing Qualifications
Section X – Fiberglass-Reinforced Plastic (FRP) Pressure
Vessels
Section XI – Rules for In-service Inspection of Nuclear Power
Plant Components
Introduction of ASME 8 Div 1

z Update Code
z Update diperlukan untuk menyeimbangkan Code dengan
kebutuhan terkini akibat pertumbuhan dan perubahan yang
konstant dari industri.
z Dua kali dalam 1 tahun, Code addenda (revisi) diterbitkan.
Addenda ini harus mulai dipergunakan dalam design,
fabrikasi dan inspeksi setelah 6 bulan berjalan.
z Setiap 3 tahun pada tanggal 1 Juli, edisi baru dari Code
diterbitkan. Edisi baru ini menyertakan semua addenda
(revisi) dari edisi sebelumnya.
z Edisi baru ini berlaku sejak diterbitkan sampai diterbitkannya
edisi selanjutnya.
Introduction of ASME 8 Div 1

z Interpertasi Code
z Interpertasi diperlukan karena Code tidak menjelaskan secara
detail proses design, konstruksi, dan material dari pressure
vessel.
z Interpertasi Code diterbitkan setiap 6 bulan dan akan
disertakan dalam revisi Code selanjutnya.
z Tidak merubah requirement Code

z Code Case
z Code case adalah aturan untuk material dan special
konstruksi yang belum tercakup di dalam Code.
Introduction of ASME 8 Div 1

z ASME CODE STAMP


z ASME Code stamp adalah alat bukti bahwa vessel telah
didesign, difabrikasi, dan di inspeksi menurut aturan dan
sistem kontrol yang memenuhi standard keamanan.
z

z Dalam ASME VIII dikenal dua stamp.


z “U” Stamp untuk ASME Sect VIII Div 1

z “U2” Stamp untuk ASME Sect VIII Div 2


Introduction of ASME 8 Div 1

z Contoh
Name Plate
untuk ASME
VIII Div 1
Introduction of ASME 8 Div 1

z ASME CODE STAMP


z Selain U stamp, ASME juga menerbitkan R stamp untuk
vessel yang di repair.

z Stamp ini disertakan dalam plat nama yang ditempelkan di


vessel.

z Hak fabrikator untuk menggunakan ASME U stamp perlu


diperbarui setiap 3 tahun.
Introduction of ASME 8 Div 1

z Design kriteria ASME Sect VIII Div 1


z Scope
z yang termasuk dalam ASME VIII Div 1 adalah semua
wadah yang bertekanan baik berupa tekanan internal dan
external.

z Yang tidak termasuk dalam ASME VIII adalah pipa dan


komponennya, pompa, kompresor, mesin, pemanas dan
silinder hidrolik atau pneumatik.

z ASME Committee juga tidak menyertakan vessel yang


sudah tercakup dalam section yang lain kedalam scope
ASME VIII Div 1.
Introduction of ASME 8 Div 1
z Struktur ASME Sect VIII Div 1
z Section VIII Div 1 mempunyai tiga sub bagian (A, B, dan C),
ditambah appendix wajib dan appendix tidak wajib.

z Sub bagian A Æ terdiri dari bagian UG yang meliputi aturan


umum untuk semua pressure vessel.

z Sub bagian B Æ mencakup aturan spesifik yang berkaitan


dengan berbagai metoda fabrikasi dari pressure vessel.
Bagian ini terdiri dari part UW, UF, dan UB yang berhubungan
dengan pengelasan, forging, dan brazed fabrikasi.
Introduction of ASME 8 Div 1
z Struktur ASME Sect VIII Div 1
z Sub bagian C Æ meliputi aturan spesifik untuk
kelompok material yang digunakan dalam konstruksi
pressure vessel.
z Part UCS Æ Carbon dan low-allow steels
z Part UCF Æ nonferrous metals
z Part UHA Æ high-alloy steels
z Part UCI Æ Cast iron
z Part UCL Æ Cladding, overlay dan linings
z Part UCD Æ Cast ductile iron
z Part UHT Æ Ferritic steels
z Part ULW Æ Layered construction
z Part ULT Æ Material having higher allowable stresses at low
temperature
Introduction of ASME 8 Div 1

z Struktur ASME Sect VIII Div 1


z Appendix wajib
z Mencakup spesifik subjek yang belum tercakup di sub
bagian manapun namun aturannya adalah wajib.
z Contoh : Appendix 2 Æ Rules for bolted connections with
ring type gaskets

z Appendix tidak wajib


z Memberikan informasi dan rekomendasi yang bermanfaat
dalam proses design, fabrikasi dan inspeksi.
z Contoh : Appendix F Æ Suggested good practice
regarding linings
Introduction of ASME 8 Div 1
z Allowable stress, Div 1
z Penghitungan design ASME Section VIII Div 1 menggunakan
teori kegagalan maximum-stress.

z Hanya membran utama dan bending stress yang


dipergunakan untuk design berdasarkan aturan divisi 1.

z Analisis detail tentang diskontinuitas, suhu, dan fatigue stress


tidak diperlukan.

z Pendekatan sederhana ini dikompensasi dengan cara:


z Menggunakan safety factor 4. Artinya, allowable stress
pada temperature design adalah seperempat dari
minimum tensile stess material yang dipergunakan.
Introduction of ASME 8 Div 1

z Material spec, divisi 1


z Ferrous Alloys
z Adalah material yang mempunyai kadar besi lebih dari
50%

z Dikenal tiga kategori untuk ASME VIII Div 1


z Carbon Steels

z Low-alloy steels

z High-alloy steels

z Dalam divisi 1 diberi label SA (exmple : SA-516 Gr 70)


Introduction of ASME 8 Div 1
z Carbon steels
z Mempunyai kekuatan yield dan tensile sedang.

z Kadar carbon berkisar lebih kecil 0.25% untuk mendapatkan


kualitas kekuatan dan kemampuan pengelasan.

z Digunakan untuk temperature dibawah 1000 F

z Contoh carbon steels yang sering dipakai:


z SA-36

z SA-285 Gr C

z SA-516 Gr 70
Introduction of ASME 8 Div 1
z Low-alloy Steel
z Element utama low-alloy adalah Crom, molybdenum, dan nikel.

z Lebih sulit dilakukan pengelasan dibandingkan material carbon


steel.

z Mempunyai kekuatan dan kekakuan yang lebih bagus


dibandingkan carbon steels untuk pemakaian pada temperatur
tinggi.

z Contoh low-alloy yang umum digunakan dalam pressure vessel


adalah:
z SA-387 Gr 11
z SA-387 Gr 22
Introduction of ASME 8 Div 1
z High-alloy Steels.
z Biasa disebut stainless steels.
z Mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap korosi.
z Pemakaiannya dapat dibedakan menjadi 3 grup.
z Austenitic stainless steel

mempunyai ketahanan korosi tinggi, nonmagnetic, dan bisa


diperkeras hanya dengan pengerjaan dingin (Grade 304 dan
316).
z Ferritic stainless steel

tidak bisa diperkeras dengan heat treatment dan jarang


digunakan di pressure vessel kecuali untuk cladding dan
lining (Grade 405).
z Martensitic stainless steel
Introduction of ASME 8 Div 1
z Nonferrous Alloys
z Dipergunakan dalam lingkungan yang korosif atau temperature
tinggi dimana ferrous alloy tidak memungkinkan.
z Dalam ASME Code diberi awalan SB
z Berdasarkan section VIII Div 1 dikelompokan menjadi 5
kategori.
1. Aluminium alloys
2. Copper dan Copper alloys
3. Nikel dan high nikel alloys
4. Titanium dan titanium alloys
5. Zirconium
Introduction of ASME 8 Div 1
z Pressure Relief Devices
z Alat yang dipergunakan untuk melindungi pressure vessel dari
kondisi over pressure.

z Jika sumber dari pressure berasal dari luar (external pressure),


alat pengaman ini dapat dipasang dimanapun asalkan bisa
mengatur tekanan sehingga tidak melebihi tekanan kerja yang
diijinkan.

z Alat ini harus dipasang sebelum vessel ditempatkan untuk


operasi.

z Jumlah, ukuran dan lokasi dari pressure relief devices harus


disertakan dalam manufacturer’s data report (MDR).
Introduction of ASME 8 Div 1
z Inspeksi dan Test
z ASME Code mempunyai tiga level kualitas inspeksi
berdasarkan tipe dan derajatnya.
1. Visual inspeksi
2. Spot radiographic inspeksi
3. Full radiographic inspeksi
z Dengan menggunakan joint efficiencies dan pengali tekanan,
ASME Code mengkompensasi kualitas inspeksi yang rendah
dengan meningkatkan safety faktor design.
z Untuk inspeksi tipe 1, vessel di design dengan safety faktor 5.
z Untuk inspeksi tipe 2, vessel di design dengan safety faktor
antara 4 sampai 5.
z Untuk inspeksi tipe 3, vessel di design dengan safety faktor 4.
Introduction of ASME 8 Div 1
z Tipe radiographic bervariasi terhadap material,
ketebalan, joint effisiensi yang digunakan, dan design
pengelasan.

z ASME Code memerlukan radiographic untuk


menunjukkan ukuran cacat yang mempunyai ketebalan
sama dengan atau lebih besar dari 2% ketebalan
material dasarnya.

z Kualitas pengelasan tergantung dari beberapa faktor


yaitu: design join, welding prosedur, fit-up, operator,
pengawasan, dan inspeksi dari pengelasan.
Introduction of ASME 8 Div 1
z Test dan Inspeksi pengelasan
z Destructive
z Metoda untuk menentukan sifat dari las dengan cara
merusak atau menghancurkan las itu sendiri.

z Dilakukan dengan cara bending test, impact test, tensile test,


dll.

z Test ini dilakukan untuk menentukan kekuatan tensile,


penetrasi welding, dan sambungan hasil pengelasan.

z Destructive test tidak bisa menggantikan spot radiographic


test.
Introduction of ASME 8 Div 1
z Test dan Inspeksi pengelasan
z Nondestructive
z Adalah metoda untuk menentukan kebutuhan welding
untuk kondisi operasi dimana pengelasan itu diperlukan.

z Nondestructive test tidak berpengaruh terhadap struktur


atau tampilan dari welding.

z Test ini juga tidak bisa digunakan untuk menentukan sifat


dari welding.
Introduction of ASME 8 Div 1
z Nondestructive Examination (NDE)
z NDE memerlukan prosedur yang harus sesuai dengan keperluan
dan aturan Code serta diterima oleh inspektor berwenang.
z NDE quality manual harus memenuhi:
z Deskripsi yang menjelaskan bahwa semua NDE personel
“qualified” untuk Code yang berhubungan.
z Prosedur tertulis untuk memastikan bahwa kebutuhan NDE
sesuai dengan aturan Code.
z Jika NDE dilakukan oleh subkontraktor, ada pernyataan siapa
personel yang bertanggung-jawab melakukan pengecekan
tempat, peralatan, dan kualifikasi prosedur untuk memastikan
semua sesuai dengan Code.
Introduction of ASME 8 Div 1
z Tanggung Jawab Pemilik/User Pressure Vessel
z Membuat data kebutuhan atau spesifikasi desain untuk pressure
vessel berdasarkan kondisi normal operasi dan kondisi lain
selama proses operasi seperti:
z Data sheet desain

z Pressure vessel desain spec

z Fabrikasi spec

z Painting spec

z Material spec

z Tugas ini bisa diserahkan kepada pihak lain akan tetapi tanggung
jawab memastikan keamanan operasi tetap dibebankan kepada
pemilik/user.
Introduction of ASME 8 Div 1

z Tanggung Jawab Fabrikator


z Melakukan perhitungan desain yang diperlukan untuk
menentukan tebal minimum dari dari semua bagian pressure
vessel berdasarkan data dari user.

z Menyiapkan “Manufacturer’s Data Report (MDR)” yang berisi


data desain, drawing, material, NDE, dan hasil2 test yang
dilakukan.

z Data report ini harus ditanda tangani oleh inspektor


berwenang dan fabrikator.
Introduction of ASME 8 Div 1

z Tanggung Jawab Inspektor Berwenang


z Memonitor kontrol kualitas dan NDE yang dilakukan oleh
fabrikator.

z Melakukan verifikasi bahwa semua penghitungan telah


dilakukan dan desain serta fabrikasi dilaksanakan sesuai
aturan Code.

z Melakukan inspeksi terhadap pressure vessel dan


memastikan semuanya sesuai dengan Code.

z Inspektor ini tidak diperbolehkan menjadi pegawai dari


fabrikator pressure vessel.
Introduction of ASME 8 Div 1
z Standard Reference
Pipe flanges and flanged fittings ASME B16.5
Factory-Made Wrought Buttwelding Fittings ASME B16.9
Metallic Gaskets for Pipe Flanges-Ring Joint, Spiral wound
ASME B16.20
and Jacketed
Large Diameter Steel Flanges ASME B16.47
Square and Hex Nuts ASME B18.2.2
Welded and Seamless Wrought Steel Pipe ASME B36.10M
Forged Fittings, socket-welding and Threaded ASME B16.11
Pipe Threads, General Purpose ANSI/ASME B1.20.1
Introduction of ASME 8 Div 1
z Unit Measurement
Deskripsi SI Unit Imperial Unit
Panjang mm inch
Suhu Centigrade ( C ) Fahrenheit (F)
Tekanan Bar, Mpa, N/mm2 Psi, Ksi
Kecepatan angin m/s ft/s
Berat Kg lbs
Force N lbf
Berat Jenis Kg/m3 lb/in3
Allowable Stress N/mm2 Psi

Anda mungkin juga menyukai