(Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok Ujian Akhir Semester pada mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan)
Dosen Pengampu:
Zahrotul Munawwaroh, M.Pd.
Disusun oleh:
Relo Pambudi (1118012000044)
Faruq Hamada (1118012000077)
Mutia Nirmala Dewi (11200182000008)
Rifqi Saefullah (11200182000010)
Nur Aisyah (11200182000014)
Aditia Anggit Rifai (11200182000024)
Indah Maulida (11200182000033)
Nabilah Azzahra P. (11200182000116)
MANAJEMEN PENDIDIKAN
2021 M/1443 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manajemen Sumber Daya
Manusia Pendidikan” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester pada mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
hal-hal yang berkaitan dengan sarana dan prasarana didalam sebuah lembaga pendidikan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Zahrotul Munawwaroh, M.Pd. selaku Dosen
Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ……………………………………………………………………………… 29
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
4
Manusia sekolah terdiri dari kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya.
Sedangkan sumber daya lainnya meliputi uang, peralatan, perlengkapan, bahan, bangunan,
dan sebagainya.
Kepala sekolah adalah seorang guru yang mempunyai kemampuan untuk memimpin
segala sumber daya yang ada pada suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara
maksimal untuk mencapai tujuan bersama. Yayat Hidayat Amir mengemukakan bahwa
kepala sekolah sebagai pengelola memiliki tugas mengembangkan kinerja personil, terutama
meningkatkan kompetensi profesional guru.
Guru merupakan bagian dari Sumber Daya Manusia yang memegang peranan
penting dalam perkembangan pendidikan. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
Tahun 2003 memberikan pengertian bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
Selain kepala sekolah dan guru, tenaga kependidikan lainnya adalah bagian dari
SDM sekolah yang memberikan kontribusi terhadap kualitas proses dan keluaran pendidikan,
dalam makna educational outcomes, subsistem tenaga kependidikan telah memainkan
peranan yang paling esensial. Tenaga pendidikan lainnya yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah seperti yang dikutip oleh Syaiful Sagala dalam Hasil Kajian Konsorsium Ilmu
Pendidikan, yaitu tenaga penunjang yang terdiri dari laboran, pustakawan, teknisi sumber
belajar, instruktur dan pelatih serta tenaga administrasi tata usaha sekolah.
5
SMK Al-Hasra Depok ini merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bernuansa
Islam yang mampu memberikan nilai-nilai kekeluargaan, religious, kemandirian, keadilan
dan kerjasama dalam masyarakat. Dibanding dengan sekolah yang bernuansa Islam lainnya
di Depok, kualitas pendidikan SMK AL-Hasra Depok lebih baik. SMK Al-Hasra ini
Memiliki 2 jurusan yaitu Teknik Komputer Jaringan dan Perbankan Syariah.
Dari rumusan masalah tersebut, adapun pembatasan masalah yang dapat diambil, yaitu
belum maksimalnya proses manajemen sumber daya manusia pada SMK Al-Hasra, Depok.
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
a. Untuk mendeskripsikan
b. Untuk mendeskripsikan
6
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Secara Teoritis
Menambah khazanah keilmuan terutama dalam bidang ilmu manajemen
pendidikan, khususnya manajemen Sumber Daya Manusia.
b. Secara Praktis
Sebagai bahan masukan untuk SMK Al-Hasra Depok dalam hal Manajemen
Sumber Daya Manusia guna meningkatkan efektivitas penyelenggaraan
manajemen sekolah.
D. Metode Penelitian
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini yang berkaitan dengan metode
penelitian ini adalah:
1. Jenis penelitian
Penelitian yang penulis lakukan ini berupa penelitian lapangan (field research)
dengan menggunakan pendekatan kualitatif yakni penelitian yang prosedurnya
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang
diamati. Dalam hal ini penelitian dilakukan di SMK Al-Hasra Depok .
2. Subjek penelitian
Sedangkan sumber data primer diperoleh dari Ketua Yayasan SMK Al-Hasra Depok,
Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah.
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam peneliti ini adalah :
a. Metode wawancara
dengan cara tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis. Metode
wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur, yaitu semua pertanyaan
dirumuskan dengan cermat dan disiapkan secara tertulis dalam bentuk daftar
pertanyaan (interview guide). Penulis menggunakan daftar pertanyaan tersebut untuk
melakukan interview agar percakapan dapat terfokus. Metode ini digunakan untuk
memperoleh data-data tentang gambaran umum sekolah dan pelaksanaan manajemen
Sumber Daya Manusia di SMK AL-Hasra Depok. Wawancara dilakukan bersama
Wakil Kepala Sekolah SMK Al-Hasra Depok.
c. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda, dan
sebagainya.
8
1. Waktu Penelitian
Kami melakukan penelitian dengan wawancara di SMK Al-Hasra pada pukul
14.30 WIB hingga 15.30 WIB di hari Jum’at tanggal 03 Desember 2021.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Al-Hasra yang beralamat di Jl. Raya Bojongsari
No.22, Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa
Barat 16516.
Untuk memperoleh data yang kami lakukan dalam penelitian ini, kami menggunakan
metode wawancara, observasi dan dokumentasi.
9
Sebuah laporan akan lebih sistematis jika disusun dengan sistematika yang baik. Berikut
ini adalah sistematika penulisannya:
BAB II Teori. Pembahasan dalam bab ini meliputi: (A) Konsep dasar manajemen sumber
daya manusia, (B) Proses manajemen sumber daya manusia, (C) Perencanaan manajemen
sumber daya manusia, (D) Pengadaan pegawai sumber daya manusia pendidikan, (E)
Pemeliharaan sumber daya manusia, (F) Pengembangan sumber daya manusia pendidikan,
serta (G) Pemanfaatan sumber daya manusia pendidikan.
BAB IV Penutup
BAB ll
KAJIAN TEORI
Pengertian Manajemen Sumber Daya Mnanusia menurut beberapa ahli, salah satunya
menurut Dessler ialah “
“Human resource management is the policies and practices involved in carrying out the
people or human resource aspects of a management position, including recruiting,
screening, training, rewarding, and appraising” 1
Artinya, manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan cara-cara yang
dipraktekan dan berhubungan dengan pemberdayaan manusia atau aspek-aspek SDM dari
sebuah posisi manajemen termasuk perekrutan, seleksi, pelatihan, penghargaan dan penilaian.
Cushway mendefinisikan MSDM sebagai ‘Part of the process that helps the organization
achieve its objectives’. Pernyataan ini dapat diterjemahkan sebagai 'bagian dari proses yang
membantu organisasi mencapai tujuannya’. 2
Sementara itu, Schuler, Dowling, Smart dan Huber mengartikan MSDM dalam rumusan
seperti berikut ini:
10
11
organization, and the utilisation of several functions and activities to ensure that they are
used effectively and fairly for the benefit of the individual, the organization, and society.”4
Dari beberapa pengertian menurut para ahli di atas dapat di simpulkan bahwa Manajemen
Sumber Daya Manusia ialah Kebijakan dan cara yang digunakan sebagai aktivitas yang
dilaksanakan agar Sumber daya manusia dalam organisasi dapat diperdayagunakan secara
efektif dan efisien serta adil bagi kepentingan individu, organisasi dan masyarakat, guna
mencapai berbagai tujuan.
Adapula menurut Abdul Mukhyi tujuan manajemen sumber daya manusia pada
prinsipnya ada dua jenis, yaitu :
“ (a) Production mainded, merupakan usaha-usaha pihak organisasi atau perusahaan agar
para tenaga kerja bersedia memberikan prestasi yang sebesar-besarnya (mencapai
produktivitas yang maksimum) ini dapat dicapai dengan melalui fungsi-fungsi manajemen.
(b) People mainded, merupakan pengertian hanya dengan perhatian yang sungguh-
sungguh dari pihak perusahaan kepada tenaga kerja antara lain dengan pelayanan yang
sebaik mungkin, system birokrasi yang pendek, kondisi pekerjaan dan lingkungan kerja
yang layak dan sebagainya.”6
Jadi Secara umum dapat di artikan bahwa tujua manajemen sumber daya manusai adalah
untuk mrnjamin pengguna sumber daya manusia yang optimal terhadap organisasi saat ini dan
menyediakan SDM yang dibutuhkan oleh organisasi dimasa mendatang baik kualitas maupun
kuantitasnya.
a. Fungsi Perencanaan
Melaksanakan tugas dalam perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan dan
pemeliharaan SDM.7
b. Fungsi Pengorganisasian
Menyusun suatu organisasi dengan mendesain struktur dan hubungan antara tugas-
tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja dipersiapkan.
c. Fungsi Pengarahan
6 Moh Abdul Mukhyi dan Hadir Hudiyanto, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta:Gunadarma,
1996) h.4
7 Vemmi Kesuma Dewi dkk, Manajemen Sumber Daya Manusia (Pekanbaru:Insan Cendekia Mandiri,2021)
h.9
13
Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi-fungi umum manajemen sumber daya manusia ialah
untuk merencanakan, mengorganisasikan, menggarahkan hingga mengendalikan sumber daya
yang ada dalam suatu lembaga.
Pengertian proses manajemen sumber daya manusia dapat diartikan segala proses yang
berkaitan dengan upaya yang dilakukan dari mlai perencanaan sumber daya manusia,
perekrutan, penandatanganan kontrak kerja, penempatan tenaga kerja, hinngga pembinaan
tenaga kerja dan pengembangan tenaga kerja guna menempatkan dan tetap memelihara tenaga
kerja pada posisi dan kualifikasi tertentu serta bertanggung jawab sesuai dengan persyaratan
yang diberikan kepada tenaga kerja.9
Sementara itu, merujuk pada pendapat para ahli bahwa proses manajemen sumber daya
manusia terdapat 4 proses. Guest menyatakan kegiatan MSDM terdiri dari empat proses
generik yaitu: Selection, Appraisal, Rewards, Development10 .
Secara garis besar proses manajemen sumber daya manusia di bagike dalam lima bagian
utama yang terdiri dari
8 Vemmi Kesuma Dewi dkk, Manajemen Sumber Daya Manusia (Pekanbaru:Insan Cendekia
Mandiri,2021) h.9
9 Ernie tisnawati sule dan kurniawan saefullah, Pengantar Manajemen (Bandung:kencana, 2019) h.161
10 Priyono dan Marnis, Manajemen Sumber Daya Manusia ( Surabaya: Zifatama Publisher. 2008) h. 11
14
Dari penjelan-penjelan di atas kita dapat simpulkan bahwa kita dapat simpulkan, bahwa
dalam proses manajemen sumber daya manusia terdapat 5 tahap.
Menurut Amir Perencanaan sumber daya manusia adalah proses dimana manajemen
menentukan bagaimana organisasi harus beralih dari posisi ketenagakerjaan saat ini ke posisi
tenaga kependidikan yang diinginkan.13
Dapat disimpulkan bahwa perencanaan sumber daya manusia adalah perencanaan strategis
untuk mendapatkan dan memelihara kualifikisi sumber daya manusia yang diperlukan bagi
organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.
Dalam perencanaan manajemen sumber daya manusia terdapat empat aspek yang harus di
perhatikan yaitu (1) berapa proyeksi jumlah karyawan yang dibutuhkan (forecasting of
employees), (2) melakukan identifikasi SDM yang tersedia dalam organisasi (human resource
audit), (3) melakukan analisis keseimbangan penawaran dan permintaan (demand and suplay
analysis), (4) menjalankan program aksi (action program).Proses perencanaan memungkinkan
organisasi mengidentifikasi masalah kebutuhan tenaga kependidikannya dan potensitenaga
kependidikan yang diperlukan saat ini. Hal ini dapat berdampak positif pada kinerja yang lebih
efektif dan efisien.14
Dalam pengadaan sumber daya manusia terdapat beberapa aktivitas antara lain, rekrutmen,
seleksi, dan penempatan kerja. 15 Seleksi adalah upatya perusahaan untuk mendapatkan tenaga
kerja yang diperlukan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan
tenaga kerja.16 Dalam melakukan seleksi terdapat dia cara yaitu dengan internal dan eksternal
17 . Setelah melakukan rekrutmen terdapat seleksi tenaga kerja. Terdapat beberapa seleksi yang
biasa dilakukan yaitu, seleksi administrasi, seleksi kualifikasi, dan seleksi sikap perilaku. 18
Dan tahapan terakhir dari pengadaan sumber daya manusia dengan penempatan kerja.
Pemeliharaan tenaga kerja sangat prnting dilakukan agar tenaga kerja yang dimiliki
perusahaan terpelihara produktif, efektivitas dan efisien. Tenaga kerja pada lembaga
pendidikan,dapat dikategorikan yaitu PNS dan Honorer. Tenaga kerja pendidikan juga dapat
diklarifikasikan berdasarkan jenisnya, yaitu (1) pegawai harian (2) pegawai bulanan (3)
Pegawai Sementara dan (4) pegawai tetap. 19
14 Ibid., h.102
15 Ernie tisnawati sule dan kurniawan saefullah, Pengantar Manajemen (Bandung:kencana, 2019) h. 167
16 Ibid.
17 Suharsimi Arikunto dan lia Yuliana, Pengantar Manajemen Pendidikan (Depok:Geaha Cendekia.2012)
h.112
18 Ernie tisnawati sule dan kurniawan saefullah, Pengantar Manajemen (Bandung:kencana, 2019) h. 167
19 Suharsimi Arikunto dan lia Yuliana, Pengantar Manajemen Pendidikan (Depok:Geaha Cendekia.2012)
h. 119
16
Bentuk pemeliharaan tenaga kerja yang dapat diberikan adalah program kompensasi dan
benefit 20 .kompensasi adalah penghargaan yang diberikan perusahaan sebagai balasan atas
prestasi kerja yang diberikan oleh tenaga kerja, sedangkan benefit ialah penghargaan selain
kompensasi yang di programkan bagi tenaga kerja.
Adapun hak-hak yang bias didapatkan pegawai di lembaga sekolah antara lain (1) Gaji, (2)
Tunjangan, (3) Asuransi kesehatan, (4) Cuti. 21 Hak tersebut bias didapatkan oleh pegawai yang
yang memenuhi semua kewajibannya sebagai karyawan.
Pengembangan sumber daya manusia merupakan langkah kelanjutan dari proses penediaan
tenaga kerja yang pada dasarnya bertujuan untuk memastikan dan memelihara tenaga kerja
yang tersedia tetap memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan sehingga selaras dengan
perencanaan strategis perusahaan serta tujuan perusahaan dapat tercapai sebagaimana yang
direncanakan.
Adapula cara-cara dalam pengembangan atau pembinaan sumber daya manusia dalam
pendidikan antara lain, (1) usaha sendiri, yaitu dengan belajar melalui buku, majalah atau
khursus, dan (2) kelompok profesi misalnya kelompok bidang studi, PGRI (Persatuan Guru
Republik Indonesia), MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan lain-lain.22
Langkah terakhur dalam manajemen sumber daya manusia ialah dengan pemanfaatan
sumber daya manusia. Produktifitas, efektifitas dan efisiensi merupakan kata kunci yang
senantiasa diharapkan dapat diperlihatkan oleh tenaga kerja.23 Lembaga pendidikan biasannya
melakukan beberapa program antara lain, promosi, demosi, transfer dan separasi.24
Keseluruhan manajemen sumber daya manusia yang telah disajikan, pada dasanya tetap
memerlukan proses evaluasi yang terus-menerus. Hal ini dilakukan agar pencapaian tujyan
perusahaan secara jangka panjang melalui penyediaan dan pemeliharaan tenaga kerjanya
senantiasa terjamin.
BAB III
A. Deskripsi Hasil
1. Sejarah sekolah
Lembaga Pendidikan Yayasan Al Hasra yang berlokasi di Jalan Raya Ciputat
Parung Km. 24 Bojongsari – Kota Depok, berdasarkan Akte Notaris Ny. Muljani Sjafei,
SH. No. 9 tanggal 11 September 1984, didirikan atas dasar pemikiran ketinggian nilai-
nilai Islam dan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. Selain itu keprihatinan
sosial spiritual dan kemiskinan intelektual yang melanda umat Islam akan lebih tepat
jika didekati melalui upaya-upaya peningkatan penguasaan keilmuan yang dilakukan
secara terencana, terprogram, terorganisir dan dengan kemampuan pengelolaan
manajemen modern.
Sebagai Lembaga Pendidikan yang baru berdiri, Yayasan Al Hasra fokus pada
Pendidikan Menengah sehingga yang pertama di dirikan adalah SMP Al Hasra. Setelah
SMP Al Hasra berkembang selama 5 tahun menyusul SMA Al Hasra pada tahun 1989.
Niat baik Yayasan Al Hasra untuk memberikan Pendidikan yang berkualitas dan
terjangkau bagi masyakarat berlanjut dengan mendirikan SMK Al Hasra pada tahun
1999. Untuk melengkapi kebutuhan akan pelayanan pendidikan menengah tingkat atas
bagi masyarakat, maka didirkan SMK Al Hasra berdasarkan keputusan Kepala Dinas
Depdikbud provinsi Jawabarat nomer: 3087/IO2.1/Kep/OT/99 tanggal 27 Juli 1999.
Kembali kepada salah satu dasar pendirian Lembaga Pendidkan ini yaitu atas dasar
ketinggian ilmu-ilmu Islam dan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT maka
di bukalah Jurusan Perbankan Syariah sebagai bentuk kontribusi terhadap ilmu
pengetahuan tentang perekonomian Islam pada tahun 2004.
18
19
Selanjutnya dengan melihat kemajuan dunia teknologi yang semakin pesat dan
kebutuhan akan ilmu pengetahuan di bidang tehnologi dan informasi, tahun 2010 dibuka
juga program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan berdasarkan keputusan Kepala
Dinas Pendidikan Kota Depok nomor : 421.3/O17/Disdik/2010 tanggal 30 Juni 2010.
Dalam sejarah berdirinya SMK Al Hasra telah berganti beberapa periode dan Kepala
Sekolah, pada periode pertama tahun 1999 – 2004 yaitu Ibu Yunaeni, S.Pd., pada
periode kedua tahun 2004-2006 adalah Ibu Endang Tri Astuti, S.Ak., selanjutnya pada
periode ketiga tahun 2006 – 2009 yaitu Bapak Drs. Cik Hakim dan di lanjutkan pada
period ke-empat 2009 – 2011 yaitu Ibu Dra. Helmidar. Pada peiode ke-lima tahun 2011-
2014 adalah Bapak Abdul Hamid, S.Ag.. pada period ke-enam tahun 2014-2017 Bapak
Drs. Cik Hakim Kembali menjabat sebagai kepala sekolah. Mulai tahun 2017-sekarang
atau periode ke-tujuh yaitu Ibu Sawitri Retno Widyaningsih, M.pd.
Tabel 3.2
Data Tenaga Kependidikan
No. Nama Jabatan
1. Alif Aryadillah Operator Sekolah
2. Marwah Nurdayini, A.Md. Bendahara Sekolah
3. Ratna Komalasari TAS Yayasan
4. Tashia Komala Dewi TAS Yayasan
5. Bobi Febrian, A.Md. TAS Kesiswaan
6. Hilmaya Syahidah, A.Md. TAS Kurikulum
7. Novianti Eka Pratiwi TAS Keuangan
8. Ahmad Sofian Layanan Khusus Marbot
9. Soni Harsono Layanan Khusus Keamanan
10. Sukardillah Layanan Khusus Kebersihan
B. Pembahasan
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia( Human Resource Planning )
25 Wawancara dengan Ibu Hijriani, S.E selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum pada tanggal 3
Desember 2021 pukul 14.30 WIB
22
Setelah perencanaan sumber daya manusia di buat maka langkah selanjutnya dalam
pelaksanaan adalah penyediaan sumber daya manusia atau penyediaan tenaga kerja.
Menurut Ibu Hijriani dalam wawancaranya menjelaskan bahwa di SMK Al-Hasra
mengadakan penyediaan sumber daya manusia hanya di lakukan berdasarkan kebutuhan
ataupun dilakukan di akhir tahun dengan langkah sebagai berikut (1) menganalisis/
merencanakan, (2) mengajukan ke atasan, (3) melakukan perekrutan. 26
Kualifikasi Perekrutan
Setelah sesuai dengan kualifikasi yang sudah ditentukan, pegawai yang melamar akan
melakukan tes seleksi. Menurut Ibu Hijriani saat wawancara tes seleksi yang dilakukan
26 Wawancara dengan ibu Hijriani, S.E selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum pada tanggal 3
ialah tes administrasi dan tes kemampuan (kualitas akademik dan kualitas keagamaan). 28
Jika semua tes sudah dulakukan dan sesuai dengan kompetensi yang di butuhkan maka bisa
dikatakan lolos dan melakukan kegiatan pengajaran. Namun jika calon pegawai belum
memenuhi kompetensi yang di inginkan maka akan dipending terlebih dahulu dan
mendayagunakan ketersediaan guru yang ada di SMK Al-Hasra untuk menggantikan
sementara.
Kemudian, langkah akhir dalam Personal Procurement yang dilakukan di SMK Al-
Hasra ialah dengan penempatan tenaga kerja. Penempatan kerja yang dilakukan di SMK
Al-Hasra dilakukan sesuai dengan jobdesk yang sesuai, namun menurut ibu Hijriani dalam
wawancaranya mengatakan bahwa jika ada yang mumpuni dalam hal organisasi maka dia
akan membantu dalam mengurus organisasi.29
Adapun Faktor yang menghambat dalam penyediaan sumber daya manusia di SMK
Al-Hasra ialah kurangnya kualitas calon guru yang sesuai dengan kualifikasi yang ada
sehingga banyak calon guru yang gagal dan juga belum tersediannya guru tetap di bidang
tertentu.
Pengembangan sumber daya manusia ialah langkah kelanjutan dari proses penyediaan
tenaga kerja yang pada dasarnnya bertujuan untuk memastikan dan memelihara tenaga
kerja yang tersedia tetap memenuhi kualifikasi yang di persyaratkan sehingga selaras
dengan perencanaan strategi perusahaan serta tujuan perusahaan dapat tercapai
sebagaimana yang direncanakan. Menurut Ibu Hijriani saat wawancara mengatakan bahwa
pengembangan sumber daya manusia sangat penting di lakukan di SMK Al-Hasra.
Pelaksanaan personal development saat ini lebih sering dilakukan di saat Pandemic
COVID 19 Karena para pegawai di tuntut menggunakan cara baru dalam pelaksanaan
pembelajaran. Begitu pula di SMK Al-Hasra yang rutin memberikan pelatihan terhadap
28 Wawancara dengan ibu Hijriani, S.E selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum pada tanggal 3
pegawai dan guru di saat pandemic COVID-19 Seperti (1) Pelatihan dan (2) Cara
Pembelajaran.
Adapun faktor yang mendukung dalam pengembangan pegawai di SMK Al-Hasra ialah
(1) kondisi lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan guru/pegawai. (2) Sarana dan
Prasarana dan (3) Mutu pendidikan yang mendukung dan seimbang. 30 Maka dari itu
pengawasan dalam pengembangan sumber daya manusia penting dilakukan baik dari
kepala sekolah sebagai penanggung jawab, kurikulum sebagai pengawas guru, dan bagian
kepegawaian yang mengawasi administrasi.
30 Wawancara dengan ibu Hijriani, S.E selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum pada tanggal 3
C. Evaluasi
Secara keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia memerlukan evaluasi secara
keseluruan baik dari perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning),
Penyediaan sumber daya manusia (Personal Procurement), Pengembangan Sumber Daya
Manusia (Personal Development), Pemeliharaan tenaga Kerja (Personnel Maintanance), dan
Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (Personel Utilization). Begitu pula dengan pelaksanaan
evaluasi du SMK Al-Hasra, yang secara garis besar melakukam evaluasi melalui kegiatan (1)
evaluasi bulanan,yaitu malalui document yang dikumpulkan melalui tim manajemen yang
berisi kegiatan yang dilakukan dan dari dokumen tersebut dilakukan evaluasi. (2) Tahunan,
dengan evaluasi melaui form yang disediakan dan diisi oleh guru, pegawai, kepala sekolah dan
orang tua.32
Adapun evaluasi kinerja guru yang dilakukan melalui teman sejawat untuk menilai rekan
kerjanya. Namun, hal ini menjadi penghambat dalam melakukan evaluasi kinerja dikarenakan
31 Wawancara dengan ibu Hijriani, S.E selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum pada tanggal 3
(1) rasa tidak enak terhadap rekan kerja untuk memberi nilai negative (2) banyak yang protes
ketika dinilai kurang baik. Menurut Ibu hijri hal itu yang menjadi sebab memperlambat
perkembangan evaluasi.33
Selain evaluasi, adapun hal yang mendorong kelancaran dalam pelaksanaan evaluasi tersebut,
yaitu pengawasan. Pengawasan di SMK Al-Harsa dilakukan oleh Kepala Sekolah, Bidang
Kurikulum, dan Bidang Kesiswaan. Kegiatan pengawasan juga di lakukan setiap hari, setiap
bulan dan setiap tahun oleh supervisi. Menurut ibu Hijriani menjelaskan behwa pengawasan
sangat membantu dalam evaluasi khusunya untuk meningkatkan kinerja secara berkala. 34
33 Wawancara dengan ibu Hijriani, S.E selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum pada tanggal 3
A. Simpulan
Implementasi dalam pelaksanaan manajemen sumber daya manusia di Sekolah Menengah
Kejuruan Al Hasra Depok ini cukup baik, dari segi perencanaan sampai kepada pemeliharaan
sumber daya manusia nya meliputi pimpinan, guru, karyawan, siswa, bahkan sampai orang tua
siswa juga turut andil dalam proses manajemen sumber daya manusia di sekolah ini. Namun,
dalam pelaksanaannya juga tentu ada hambatan dan kendala dalam mewujudkannya. Seperti
contoh dalam hal evaluasi yang masih kurang objektif dikarenakan sifat tidak ingin
menyinggung atau tidak ingin membuat keretakan antarteman sejawat. Tentu saja hal ini
membuat proses pengembangan manajemen sumber daya manusia di sekolah ini menjadi
kurang efektif dan belum maksimal.
B. Saran
Dalam melaksanakan proses manajemen, dimulai dari perencanaan sampai pada evaluasi
dalam bidang apapun tentu saja diperlukan sifat toleransi dan tenggang rasa. Harus bisa
menerima kebijakan bersama dan harus sering memuhasabah diri agar bisa terus menjadi lebih
baik dan mendukung pencapaian tujuan bersama.
27
DAFTAR PUSTAKA
28
LAMPIRAN
1. Transkip Wawancara
29
30
Beda terhadap guru tetap dan guru tidak tetap. Jika guru tidak tetap
itu berdasarkan banyaknya jam mengajar. Kalau guru tetap ada gaji
bulat dan ada gaji pokok berdasarkan kualifikasi pendidikan, dan
kalau untuk jabatan itu berbeda-beda
Dalam pengawasan SDM, siapa saja yang berperan untuk
Pewawancara
melakukan pengawasan di sekolah ini?
Kepala sekolah sebagai penanggung jawab, kurikulum sebagai
pengawas guru, dan bagian kepegawaian yang mengawasi
administrasi. Kalau dari luar ada dari pengawas dinas seperti guru
sertifikasi yang harus selalu mengirim atau membuat laporan untuk
pencairan sertifikasi
Kepala sekolah,tim pengawas dalam melakukan pengawasan
Pewawancara
biasanya membutuhkan resource apa saja?
Karena kita semua sumber daya kepala sekolah, jadi kepala
sekolah, wakil kurikulum, dan wakil kesiswaan saling bersinergi
melaksanakan kegiatan pendidikan
Tidak ada dan tidak boleh digantikan, karena fungsi manajemen ini
harus ada pengawasan yang membantu kita untuk mengevaluasi
diri dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini
Kerja sesuai passion agar kita enjoy dan bisa aktif dalam
melakukan pekerjaan, carilah pekerjaan yang mengedepankan
keislaman dan tidak bertentangan dengan akidah kita, serta aktif di
organisasi
2. Dokumentasi
34