Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah Mata Kelas/ Tahun Pelajaran Materi Pokok Alokasi


Pelajaran Semester Waktu
SMK PGRI Bahasa XII (semua KK/ 2021/2022 Kritik satra dan 2 x 30
01 Sukorejo Indonesia Genap) esai menit
KD : 3.12.Membandingkan kritik sastra dan esai dari aspek pengetahuan dan pandangan penulis.

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik melakukan pengamatan teks kritik sastra dan esai melalui pendekatan
saintifik dengan model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menentukan
unsur-unsur dan membandingkan kritik sastra dan esai dengan tepat, serta
mengembangkan sikap berpikir kritis, tanggung jawab, dan percaya diri.
B. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahap/ Langkah-langkah Pembelajaran (Discovery Learning) Alokasi
Sintaks Waktu

PENDAHULUAN 10 menit

Peserta didik bersama guru saling berucap salam, berdo’a, melakukan presensi, bertanya
jawab mengenai materi sebelumnya, dan guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
KEGIATAN INTI 40 menit

Literasi Peserta didik mengamati teks kritik sastra dan esai.


(stimulation)
Critical thinking 1. Peserta didik melakukan curah pendapat untuk menggali
(Problem pengetahuan berkaitan dengan teks kritik sastra dan esai.
Statement) 2. Peserta didik membuat pertanyaan unsur-unsur, perbedaan,
persamaan, dan perbandingan teks kritik sastra yang dibaca.
3. Peserta didik merespons pertanyaan-pertanyaan yang
membangun konteks berkaitan dengan teks tersebut.
Colaboration Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber informasi
(data collection) mengenai unsur-unsur, perbedaan, persamaan, dan perbandingan
teks kritik sastra yang dibaca.
Colaboratin 1. Peserta didik berdiskusi dengan peserta didik lain mengenai unsur-
(data unsur, perbedaan, persamaan, dan perbandingan teks kritik
processing) sastra yang dibaca.
2. Peserta didik menuliskan unsur-unsur, perbedaan, persamaan,
dan perbandingan teks kritik sastra yang dibaca.
Comunication 1. Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaanya.
(verification) 2. Peserta didik lain diberi kesempatan untuk menyampaikan
tanggapannya.
Creativity 1. Peserta didik mengungkapkan kembali tentang unsur-unsur,
(generalization) perbedaan, persamaan, dan perbandingan teks kritik sastra.
2. Peserta didik dan pendidik secara bersama-sama menyimpulkan
pembelajaran tentang unsur-unsur, perbedaan, persamaan, dan
perbandingan teks kritik sastra.
PENUTUP 10 menit

1. Peserta didik menerima penguatan materi dan menyimpulkan hasil pembelajaran


bersama guru.
2. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas pada peserta didik.
3. Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
4. Guru beserta peserta didik mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan mengucap
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.

C. Penilaian:
1. Pengetahuan :terlampir
2. Keterampilan : -

Megetahui Sukorejo, 2 Januari 2022


Kepala Sekolah, Guru Mapel,

Sunhadi, S.Ag. Pristitiyoni, S.Pd.


Lampiran 1
Materi Pelajaran
Pengertian Teks Kritik Sastra dan Esai 

1. Kritik dan esai adalah dua jenis tulisan yang hampir sama. Keduanya sama-sama
mengungkapkan pendapat atau argumen. Namun, penulis kritik dan esai haruslah melakukan
analisis dan penilaian secara objektif terlebih dahulu agar dapat dipercaya.
2. Kritik sastra diartikan sebagai tanggapan atau respon pembaca terhadap hasil karya sastra,
baik itu berupa karya puisi ataupun prosa seperti cerpen maupun novel. Kritik sastra ditulis
secara sistematis dan di dalamnya terdapat penilaian baik buruk.
3. Esai adalah salah satu bentuk karya ilmiah. Fajri melalui Nurbaya mengatakan bahwa esai
adalah sebuah tulisan yang menguraikan suatu masalah berdasarkan sudut pandang penulis,
tetapi hanya secara sepintas. Oleh karena itulah, pendapat atau argumen yang ada dalam esai
biasanya adalah pendapat pribadi. Penulis esai sangat dianjurkan mengemukakan pendapat,
tetapi harus tetap memiliki alasan mengapa berpendapat seperti itu.

Perbandingan Kritik Sastra dan Esai 


Kritik sastra dan esai pada dasarnya sama. Persamaan keduanya adalah sama-sama
mengemukakan pendapat terhadap suatu hal setelah melalui proses analisis yang mendalam. 
Selain itu, adanya teori dan data pendukung akan dapat semakin memperkuat argumen atau
pendapat yang dikemukakan. 
Baik penulis kritik maupun esai, keduanya menggunakan pengetahuan dan pandangan atau
sudut pandang. Pengetahuan dan pandangan itu tentunya akan dapat membangun sebuah kritik
dan esai yang baik.
Pengetahuan adalah dasar ilmu yang digunakan oleh penulis kritik dan esai dalam mendedah
suatu hal atau permasalahan. Pengetahuan bisa berupa teori, data, fakta, analisis lain yang
relevan, ataupun kutipan dari sumber. Selanjutnya, pandangan adalah pendapat penulis yang
berdasarkan pada aspek atau sudut pandang tertentu terhadap suatu hal.

Lampiran 2
1. Penilaian sikap sosial
Catatan Butir
No. Hari/Tgl. Nama Kelas TT Tindak Lanjut
Perilaku sikap

dst

2. Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-kisi
KD Materi Indikator Soal
3.1.Mengidentifikasi Kritik 1. Peserta didik dapat menyebutkan hal yang bukan
isi dan sistematika satra perbedaan kritik dan esai.
surat lamaran dan 2. Disajikan kutipan cerpen, peserta didik dapat menentukan
pekerjaan yang esai kalimat kritik yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut.
dibaca 3. Disajikan sebuah paragraf, peserta didik dapat menentukan
simpulan berdasarkan paragraf tersebut.
4. Disajikan kutipan esai, peserta didik dapat menentukan hal
yang diungkapkan dalam paragraf tersebut.
5. Peserta didik dapat menentukan hal yang perlu
diperhatikan dalam menulis kritik sastra.
6. Peserta didik dapat menentukan hal yang bukan objek
sebuah kritik.
7. Peserta didik dapat menentukan hal yang tidak perlu
diperhatikan dalam menulis esai.
8. Peserta didik dapat menyebutkan hal yang tidak dilakukan
dalam kegiatan menulis kritik.
9. Disajikan sebuah kutipan novel, peserta didik dapat
menentukan kalimat resensi yang menyatakan kelemahan
novel.
10. Disajikan kutipan kritik sastra rumpang, peserta didik
dapat menentukan kalimat yang tepat untuk melengkapi
kritik sastra tersebut.
Teknik : tes tertulis
Bentuk : PG

b. Instrumen :

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C,
dan D.

1. Berikut ini yang bukan merupakan perbedaan antara kritik dan esai adalah…
A. Objek bahasan kritik umumnya suatu karya (baik senin, musik, sastra, film, dll), sedangkan
esai objeknya berupa fenomena yang ada di kehidupan.
B. Kritik membutuhkan ulasan tentang deskripsi karya yang dibahas, sedangkan esai tidak.

C. Kritik wajib menyuguhkan data, sedangkan esai tidak selalu.

D. Kritik menyajikan pendapat, sedangkan esai argumen.

2. Bacalah kutipan cerpen berikut!


Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah aku, yang
gemersik adalah aku, yang menghantarkan panas dan dingin. Aku mengirimkan kesejukan,
pikiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah yang menyodorkan keheranan dan
sekaligus jawaban. Aku di kebun rimbun, aku di padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku
di udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu, kepada kalian.

(Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat: Danarto)


Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah …
A. Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tercermin dalam tokoh cerpen yang
telah ditulisnya.
B. Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi cerita karena banyak
menggunakan kata-kata lambang.

C. Penggunaan   kalimat-kalimat   yang   unik   membuat cerpen   ini   diminati pembacanya.

D. Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang pendidikan
beliau.

3. Simaklah paragraf esai berikut!


Berbicara tentang masalah sajak, kita sering menjumpai kata-kata masih mentah, gagal
sebagai sebuah sajak, tidak berbobot. Penyebabnya ada dua kemungkinan. Mungkin lantaran
penulisnya belum mahir dalam teknik menulis sajak. Kemungkinan kedua kurangnya
penghayatan terhadap hidup. Tidak menaruh perhatian. Pada filsafat atau memang usianya
belum memungkinkan untuk berkecimpung. Dalam dunia filsafat. Realita yang terdapat dalam
dirinya belum sanggup dia kaitkan dengan realita di luar karena usianya masih muda remaja.
Kalimat kesimpulan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah …
A. Banyak karya sastra berupa sajak, namun tidak tergolong ke dalam sajak berkualitas.
B. Karya sastra yang berkualitas terlahir dari sastrawan yang berpengalaman.

C. Penulis sajak yang berkualitas memerlukan penghayatan.

D. Ilmu filsafat sangat menentukan kualitas karya  sastra yang dibuatnya.

4. Simaklah kutipan esai berikut dengan saksama!


Beberapa tahun belakangan ini kesenjangan di Indonesia cenderung naik. Kesenjangan
tersebut terlihat dengan adanya berbagai perubahan di negeri ini. Pertama, adanya
peningkatan kesenjangan pemilikan lahan dalam sektor pertanian. Kedua, adanya
kesenjangan akses untuk bergabung dalam aktivitas ekonomi sebagai sumber pendapatan.
Misalnya saja di sektor pertanian, banyak petani kecil yang merasa kesulitan untuk
mendapatkan kredit. Ketiga, adanya kesenjangan untuk mendapatkan akses pelayanan dasar
bagi masyarakat, contohnya seperti mendapatkan pendidikan dan kesehatan.
Hal yang diungkapkan dalam esai di atas adalah …
A. Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir ini.
B. Pendidikan dan kesehatan semakin tidak dijangkau oleh petani.

C. Petani kecil selalu mendapatkan kesulitan untuk memperoleh kredit dari pemerintah.
D. Kesenjangan yang terjadi antara petani dengan pemerintah Indonesia.

5. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kritik sastra adalah…


A. latar belakang pembaca
B. analisis karya sastra

C. analisis cabang keilmuan

D. hanya mengutamakan unsur dalam teks

6. Di bawah ini yang tidak termasuk objek sebuah kritik adalah…


A. teknik penulisan
B. struktur kata

C. gambar objek

D. latar belakang penulis

7. Hal yang tidak perlu diperhatikan dalam menulis esai adalah ….


A. berisi sindiran dengan penggunaan bahasa yang khas.
B. berisi renungan dan argumentasi

C. berisi fakta dan data akurat

D. harus mementingkan pandangan penulis esai

8. Berikut ini hal yang tidak dilakukan dalam kegiatan menulis kritik adalah…
A. melakukan alih bahasa
B. memberikan komentar

C. melakukan interpretasi

D. memberikan gambaran umum karya sastra

9. Bacalah teks berikut dengan saksama!


Cara menutup cerita membuat pembaca perlu mengulang kembali agar dapat mengerti dan
menikmati cerita yang disampaikan. Pembaca bertanya-tanya tentang akhir cerita selanjutnya.
Banyaknya bahasa Melayu yang digunakan membuat pembaca tidak mengerti. Pemakaian
ungkapan dan kiasan dalam kalimat membuat cerita agak terasa berat. Untuk dapat
memahami cerita ini pembaca terpaksa berpikir lebih mendalam.
Kalimat resensi yang menyatakan kelemahan novel dalam petikan tersebut adalah …
A. Perlu pemikiran mendalam dan konsentrasi untuk memahami cerita
B. Ungkapan yang sering digunakan menjenuhkan pembaca.

C. Cerita kurang dapat dipahami karena jalan cerita tidak jelas

D. Terdapatnya bahasa yang kurang dipahami pada masa kini

10. Simaklah kutipan kritik sastra berikut! 


Film “Si Doel The Movie” tidak lagi neko-neko. Film yang disutradarai Rano Karno ini seperti
beberapa cerita film masa lalu yang ditulis ulang dengan gaya kekinian. Meskipun
menggunakan latar modern, Si Doel The Movies tetap menggambarkan kehidupan masyarakat
Betawi. [ . . . . . . . . . . . . ]. Meskipun tanpa almarhum Benyamin Sueb, jalan cerita tetap
disajikan secara apik. Penyajiannya tidak berlebihan dari cerita sebelumnya.

Disadur dari : https://www.cnnindonesia.com.


Kalimat yang tepat untuk melengkapi kritik sastra tersebut adalah … 
A. Kisah hidup dalam film “Si Doel The Movie” sangat unik. 
B. Kisah hidup si membuka ruang untuk bernostalgia. 

C. Kehidupan masyarakat Betawi sangat menarik dipelajari. 

D. Film Si Doel The Movie mampu mencuri hati penonton. 


Kunci jawaban

Nomor Kunci Skor


1 D 1
2 B 1
3 B 1
4 A 1
5 B 1
6 D 1
7 D 1
8 A 1
9 A 1
10 B 1

Jumlah skor 10

Nilai = Perolehan skor x 100


Skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai