Anda di halaman 1dari 17

1

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


WAROENK WIDARY
Jl. Erlangga No.37, Ngadirejo,kec.kota kediri, kediri, Jawa Timur 64122
Telp. 0822 - 2582 - 5678

Disusun Oleh:

Nama : Putri Auliya Nabila


Kelas / Kompetensi Keahlian : XI Jasa Boga 3
No. Absen : 03

PEMERINTAHAN KABUPATEN KEDIRI


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD SMK NEGERI 1 NGASEM
TAHUN AJARAN 2020/2021
NPSN : 20558812 - NSS : 32151301001
Teknologi dan Rekayasa - Teknik Informasi dan Komunikasi - Pariwisata
Jl.Totok Kerot Joho, Sumberejo, Kec. Ngasem, Kediri, Jawa Timur 64183
Telp (0354) 547762
LEMBAR PENGESAHAN DAN PENGUJIAN
Praktik Kerja Lapangan (PKL)
di
WAROENK WIDARY
Jl. Erlangga No.37, Ngadirejo,kec.kota kediri,kediri, Jawa Timur 64122

DISETUJUI DAN DISAHKAN


Pada Hari/Tanggal :

LULUS PENGUJIAN
Pada Hari/Tanggal :

Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing Sekolah,


Jasa Boga,

Drs. ZAENAL ARIFIN. M,M


SUPRIYATI,S.Pd,M.M.Pd
NIP.19680409 200501 1 009 NIP.19690818 199803 2
003

Mengetahui :

Plt. SMKN 1 NGASEM


Kabupaten Kediri,

Drs. HADI SUGIHARTO. MPd


NIP.19671112 199802 1 002
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Di
WAROENK WIDARY
Jl. Erlangga No.37, Ngadirejo,kec.kota kediri,kediri, Jawa Timur 64122

DISETUJUI DAN DISAHKAN


Pada Hari/Tanggal :

LULUS PENGUJIAN
Pada Hari/Tanggal :

PEMBIMBING INDUSTRI,

INDRASARI SANJAYA
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan hasil Praktek
Kerja Lapangan (PKL) di WAROENK WIDARY / Jl. Erlangga No.37, Ngadirejo,
kec.kota kediri ini dapat terselesaikan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang
ada. Laporan ini berisi tentang kegiatan selama PKL di WAROENK WIDARY
selama lima bulan dengan maksud untuk melaporkan pelatihan yang telah
dilaksanakan di dunia kerja.

Dalam penyusunan laporan ini Kami mendapat bantuan dari berbagai pihak
baik dorongan moral maupun bantuan material, oleh karena itu saya sampaikan
terima kasih kepada :
1. Drs. Hadi Suharto, M.Pd. Selaku Kepala SMK Negeri 1 Ngasem
2. Drs. Zaenal Arifin, MM. Selaku Ketua Kompetensi Keahlian Tata Boga
(TB) SMK Negeri 1 Ngasem
3. Indrasari Sanjaya. Selaku Pimpinan dan Pemilik WAROENK
WIDARY
4. Indrasari Sanjaya. Selaku pembimbing Industri
5. Supriyati, S.Pd,M.M.P.d . Selaku pembimbing sekolah
6. Supriyati, S.Pd,M.M.P.d. Selaku wali kelas XI- Tata Boga 3 , serta
7. Seluruh pihak yang terkait sehingga program dan laporan ini dapat saya
selesaikan.

Saran konstruktif sangat saya harapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat sesuai dengan yang diharapkan. Aamiin.

Kediri, 20 Mei 2021


Penyusun,

Putri Auliya Nabila


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………...
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….
KATA PENGANTAR………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
…………………………...……………………………………..
B. Pengertian PSG dan PKL
…………………………………………………………………..
C. Tujuan PKL
…………………………………………………………………..
D. Manfaat PKL
………………………………………………………………….
E. Hasil yang di Harapkan
……………………………………………………………………
F. Visi Misi SMK Negeri 1 Ngasem
…………………………………………………………………..

BAB II PROSES DAN HASIL BELAJAR DI INSTITUSI PASANGAN/


INDUSTRI (DU/DI)
A. Profil DU/DI
……………………………………………………………………..
B. Hasil Belajar di DU/DI
…………………………………………………………………….

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
…………………………………………………………………….
B. Saran
……………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 1 angka (1) menyatakan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Salah satu standar proses Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) adalah
proses pembelajaran pada PMK diarahkan untuk mencapai tujuan yang
dikembangkan berdasarkan profil lulusan yang memiliki kemampuan produktif
sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja pada pihak lain atau
berwirausaha. Salah satu upaya meningkatkan kemampuan produktif melalui
proses pembelajaran atau pelatihan kerja di industri yang disebut Praktek Kerja
Lapangan (PKL). Pelaksanaan proses pembelajaran melibatkan Dunia Usaha atau
Dunia Industri (DU/DI) melalui model penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan.

Pembelajaran di dunia kerja merupakan program PKL yaitu kegiatan


pembelajaran praktik untuk penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi
peserta didik. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di
bidangnya untuk memperkuat pembelajaran praktik dengan cara pembimbingan.
Program PKL sangat penting untuk memberikan bekal kemampuan bagi peserta
didik, maka perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan dan pelaporan hasil
pelaksanaan PKL.Oleh karena itu PKL sebagai proses pembelajaran di dunia kerja
dan laporan PKL sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaannya.

B. Pengertian Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dan Praktik Kerja Lapangan


(PKL)

1. Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah bentuk penyelenggaraan


pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron
progam pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja searah untuk mencapai tingkat
keahlian profesional tertentu

.2. Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian dari program


pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta didik di dunia kerja,
sebagai wujud nyata dari pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di SMK
dan pengenalan lebih dini dunia kerja kepada peserta didik sebagai bagian
pengalaman kerjanya.

C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam


rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli
mutu proses dan hasil kerja.

2. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.

3. Memenuhi hal – hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai


keutuhan standar kompetensi lulusan.

4. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan


Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan
DU/DI yang memadukan secara sistematis dan sistemik.

D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

1. Manfaat bagi peserta didik

a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.

b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman


kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menamkan etos


kerja yang tinggi.

d. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang


dipelajari.

e. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan/ arahan


pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja

2. Manfaat bagi sekolah

a. Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara


sekolah dengan DU/DI.
b. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama
PKL.

c. Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum, proses


pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana praktik
berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.

d. Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Manfaat bagi dunia kerja

a. DU/DI lebih dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat sekolah sehingga


dapat membantu promosi produk.

b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan
DU/DI.

c. DU/DI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui optimalisasi


peserta PKL.

d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.

e. Meningkatkan citra positif DU/DI karena dapat berkontribusi terhadap dunia


pendidikan.

E. Hasil yang Diharapkan

1. Peserta didik mendapatkan pengalaman kerja langsung.

2. Peserta didik mendapatkan etos kerja yang tinggi untuk memasuki dunia
kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.

3. Sekolah mendapatkan hal – hal yang belum terpenuhi agar mencapai


keutuhan standar kompetensi lulusan.

4. Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dapat teraktualisasi antara SMK dan


Institusi Pasangan DU/DI yang memadukan secara sistematis dan sistemik.

F. Visi Misi SMK Negeri 1 Ngasem

1. VISI : Sebagai lembaga layanan pendidikan yang bertagwa,


unggul, profesional, dan peduli lingkungan.

2. MISI :

a. Menanamkan nilai – nilai Ketuhanan serta nilai – nilai moral agar dapat
dipahami, dimengerti, dan diamalkan dalam kehidupan sehari – hari.
b. Memberikan pelayanan yang cepat, efektif, dan efisien.

c. Meningkatkan kualitas sistem manajemen yang akuntabilitas, kualitas


sumber daya manusia yang kompeten, serta berintegritas

d. Meningkatkan hubungan kerja sama Dunia Usaha/ Dunia Industri (DU/DI)


nasional, internasional, sekolah sebagai sumber informasi dan pusat kebudayaan.

e. Mengembangkan pendidikan berbasis kompetensi yang berorientasi paada


dunia kerja serta kewirausahaan

f. Mengupayakan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.

BAB II

PROSES DAN HASIL BELAJAR DI INSTITUSI PASANGAN/ INDUSTRI


(DU/DI)
A. Profil Industri

(Depot Waroenk Widary)

1. Identitas WAROENK WIDARY

WAROENK WIDARY berdiri pada Bulan Mei Tahun 2016. Pendiri serta
Pemilik WAROENK WIDARY bernama Indrasari Sanjaya.

Nama WAROENK WIDARY terinspirasi dari nama kakak beradik. Yakni


Widya (kakak) dan Indrasari (adik).

Lokasi WAROENK WIDARY terletak di Jl. Erlangga No.37, Ngadirejo,kec.kota


kediri,kediri, Jawa Timur 64122.

Makna Logo Waroenk Widary :

Pada gambar logo di samping, terdapat


gambar cobek, ulek, dan rumah yang memiliki
arti bahwa WAROENK WIDARY menjual
makanan menu masakan rumahan yang
berbasis penyetan.

Namun seiring berjalannya waktu, menu


- menu di WAROENK WIDARY
dikembangkan menjadi masakan Cita Rasa
Nusantara dari berbagai daerah. Contohnya : 1) Nasi Timbel dari daerah Jawa
Barat. 2) Nasi Cumi Madura dari daerah Madura Jawa Timur, 3) Nasi
Bogana dari daerah Kesultanan Cirebon Jawa Barat 4) Nasi Bakmoy dari
perpaduan dua daerah,yakni Tiongkok dan Jogja, dsb.
Sehingga WAROENK WIDARY tidak hanya menyediakan menu penyetan saja.

* VISI MISI WAROENK WIDARY

● VISI : Memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen.


● MISI : * Berinovasi terhadap menu - menu.

* Mensejahterakan karyawan.

2. Bidang Usaha WAROENK WIDARY

WAROENK WIDARY masuk kedalam Bidang Usaha Perdagangan


Kuliner. Yang dapat menguntung satu sama lain.

Keuntungan Usaha/Bisnis Kuliner mempunyai keuntungan, yakni


berkesempatan untuk berbuat lebih bagi komunitas di sekitar.

3. Mekanisme Kerja WAROENK WIDARY

a. Alur Kerja

● Waitress
● Dapur Bagian Cooker

● Serving Makanan
● Serving Minuman

b. Struktur Organisasi WAROENK WIDARY

Struktur Organisasi WAROENK WIDARY dari Owner langsung ke


karyawan dan Supervisor bagian depan (waiter/waitress), dan bagian
belakang/dapur (bagian produksi, makanan, dan minuman).

# Perekrutan Karyawan di WAROENK WIDARY :


Saat membutuhkan pekerja, WAROENK WIDARY membuka lowongan
pekerjaan.Cara melamar pekerjaannya pun cukup mudah, hanya tinggal mengirim
surat lamaran, cv dan persyaratan saja. Setelah mengirim surat lamaran dan
persyaratannya, pelamar kerja dipanggil untuk melakukan interview, jika sudah
memenuhi kriteria dan sudah cocok di kedua belah pihak, sudah bisa masuk untuk
bekerja.

c. Tata Tertib Kerja WAROENK WIDARY

SOP

(Standart Operational Procedure)

di Waroenk Widary

* JAM OPERASIONAL

Waiter

1. Jam buka depot 10.00 - 22.00 setiap hari

2. Jam masuk sift pagi 09.00 - 17.00 dan sift siang 14.00 - 22.00

3. Bila dibutuhkan akan ada sift middle jam 12.00 - 20.00

4. Jam masuk kerja diberi keterlambatan max 15 menit dari jam yang ditentukan,
selebihnya dikenakan denda sebesar Rp.20.000 per kedatangan.

5. Apabila ada keperluan pribadi secara mendadak, sehingga jam kerja harus
berubah, diharuskan info ke owner untuk pemberitahuan. dan apabila tidak ada
pemberitahuan sebelumnya maka akan dikenakan denda Rp.20.000

6. Apabila jam kerja harus mundur atau maju dari point no.1. Maka jumlah jam
kerja harus tetap 8 jam kerja. Contoh: masuk jam 11.00 maka jam pulangnya jam
19.00.

* TATA TERTIB DAPUR

● Job Desk Kompor / Cooker


1. Pastikan menjawab ‘ IYA’ apabila teman meminta / memberitahu
orderan
2. Setiap pagi menyalakan Exhaust fan.
3. Setiap malam matikan Exhaust fan.
4. Nyalakan kompor terlebih dahulu saat ada orderan masuk, baru
ambil apa yang dibutuhkan (contoh : ayam, nila, bandeng, dll)
5. Setiap pagi siapkan semua peralatan bersih sebelum jam 10.00
6. Siapkan piring plastik pada pagi hari untuk ambil orderan,
sehingga memudahkan untuk membawa berbagai macam lauk.
7. Setiap malam lap kompor serta ragangannya dan dinding keramik
menggunakan sabun
8. Jangan sungkan meminta bantuan dari serving apabila banyak
pekerjaan.
9. Dilarang mengobrol dengan waitress. kalau ada perlu dengan
waitress, panggil waitress untuk berbicara di dapur. Bila ketahuan
denda Rp.50.000
10. Apabila selesai menggoreng pesanan dan bagian serving kosong,
bagian cooker wajib memanggil serving dan pastikan serving
menjawab ‘IYA’
11. Wajib menjaga kebersihan area kompor dan meja bumbu
12. Wajib menyiapkan tahu tempe goreng, bumbu - bumbu, dll untuk
persiapan siang hari dan sore hari.
13. Hari Sabtu, Minggu dan tanggal merah wajib menyiapkan bahan -
bahan masakan antara jam 3-5 sore untuk persiapan malam hari.

● Job Desk Serving Makanan dan Minuman


1. Pastikan menjawab ‘IYA’ apabila ada teman memberitahu orderan.
2. Membantu bagian cooker untuk mengambil lauk beku dari freezer
3. Membantu membuat telur dadar / Menggoreng lauk / Membakar,
apabila pesanan bermacam - macam
4. Dilarang mengobrol dengan waitress. kalau ada perlu dengan
waitress, panggil waitress untuk berbicara di dapur. Bila ketahuan
denda Rp.50.000
5. Wajib memahami Job Desk masing - masing, dan saling
membantu pekerjaan teman beda divisi apabila butuh bantuan.
6. Sebelum depot buka, persiapan masakan sudah dikerjakan semua
dan dalam kondisi sudah tertata rapi dan bersih
7. Pada jam 3-5 sore, bagian serving wajib cek bahan - bahan untuk
malam hari (merebus sayur, hangati sambal, cek bahan rujak, dll)
8. Setiap Sabtu, Minggu dan tanggal merah wajib mempersiapkan
bahan masakan. Terutama untuk malam, bila ada bahan yang
kosong segera membeli ke pasar.

b. Hasil Belajar di DU/DI

Saya mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan, dan


semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat menambah wawasan
yang saya dapatkan selama ini, karena hanya dengan praktek saya bisa
mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah saya dapat di sekolah.
Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki dunia kerja tidak akan ragu
melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang baik.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dengan adanya kegiatan Prakerin ini, dapat kami simpulkan bahwa
kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami mendapatkan banyak pengalaman
kerja yang pasti akan sangat bermanfaat untuk menunjang karir kami
kedepannya. Selain itu, praktek yang dilakukan juga sangat membantu
dalam meningkatkan potensi keahlian yang profesional dalam bidangnya.
B. SARAN
1. Saran untuk peserta : Siswa harus menjaga kondisi fisik dan mental saat
menjalankan prakerin selain itu siswa harus sabar dalam menjalani prakerin,
meningkatkan kedisiplinan, serta bertanggung jawab saat melakukan
kesalahan.
2. Saran untuk sekolah : Sekolah kurang memperhatikan kondisi siswa yang
sedang prakerin, seharusnya guru pendamping setidaknya 1 bulan sekali
mengunjungi siswa yang sedang menjalankan prakerin.
3. Saran untuk industri : Supaya lebih memperhatikan lagi tentang barang-
barang yang habis apalagi tentang makanan agar tidak sering terjadi
komplain.

DAFTAR PUSTAKA

WAROENK WIDARY .2021. Pedoman Praktek Kerja Lapangan.


SMK Negeri 1 Ngasem.

WAROENK WIDARY. 2021.. Jurnal Kegiatan Praktek Kerja


Lapangan. SMK Negeri 1 Ngasem.

Anda mungkin juga menyukai