Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

“ASKEP KISTA OVARIUM”


MK :KEPERAWATAN MATERNITAS
DOSEN PENGAMPUH : MIRA ASTRI KONIYO,S.Kp.,M.Kes

DISUSUN OLEH KEL II :


1.Yulisti H. Igirisa
2.Afriyanti Hasim
3.Hasnun Ibrahim
4.Melisa Ntoi
5.Nurul Nahri R. Musa
6. Sri EndangMokodompit
7. Dina DevitaRusdin

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO
PRODI DII - KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.wr.wb
Pujisyukurkami ucapkanataskehadiran Allah SWT yang
melimpahkarenatelahmelimpahkanRahmat dan Hidayahnya, sehingga kami
dapatmenyelesaikanmakalahdenganbaiksertamerupakanbentuktanggungjawab
kami pada tugas yang diberikanuntukmakalahini

Adapun kekurangandarimakalahini kami harapdapatdimaklumidikarenakan kami


sama-samabelajaruntukkedepanya.

Dalampembuatanmakalahini, penulismenyadaribahwamasihadakekurangan. Oleh


Karena itu, kami mengharapkankritik dan saran yang membangundaripembaca.

kami berharapwalaupunmakalahinibelumsempurna,
tetapihendaklahmakalahinidapatmemberikanmanfaatbagipembaca.

Gorontalo, 23 Januari 2022


Hormatpenulis

Kelompok II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………...


DAFTAR ISI ………………………………………………….
BABI PENDAHULUAN
a. Latarbelakang ……………………………………….
b. Rumusanmasalah …………………………………………….
c. Tujuan ………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ….……………………….
B. Etiologi……………………………………………………………………
C. Klasifikasi…………………………………………………………………
D. Patofisiologi ………………………………………………………………
E. Manifestasiklinis …………………………………………………………
F. Komplikasi ………………………………………………………………
G. Penatalaksaanmedis ………………………………………………………
H. Contohkasus dan pembahasan ……………………………………………
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan …………………………………………..
b. Saran ………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Kehamilanmerupakankeadaanfisiologis yang menjadiharapansetiapperempuan
yang sudahmenikah. Pada nyatanya, tidaksemuakehamilanbebasdarimasalah.
Masalah yang terjadi pada
ibuhamilselamakehamilandiantaranyakehamilanektopikatau tuba, perdarahan
vagina, keguguran, hiperemesis gravidarum, demam, plasenta previa, fibroid
(mioma), abrupsioplasenta, infeksi, diabetes mellitus gestasional, preeklampsia,
PIH, dan anemia (Simkin, dkk, 2011). MenurutPrawirohardjo (2013), salah satu
yang menjadimasalahbesar pada ibuhamiladalah anemia. Anemia
merupakanpenyebabkematian non obstetri yang secaratidaklangsungterjadi pada
ibuhamil (Triana, dkk , 2015).
World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 memperkirakansekitar 35 -
75% ibuhamil di negara berkembang dan 18% ibuhamil di negara majumengalami
anemia. Indonesia prevalensi anemia pada ibuhamilsekitar 70% atau 7 dari 10
wanitahamilmengalami anemia. Tingginyapravalensinya anemia pada
ibuhamilmerupakanmasalah yang tengahdihadapipemerintah Indonesia
(Adawiyani, 2013).
Hasil SurveiRiset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Indonesia tahun 2018 juga
menunjukkantingginyapersentase anemia pada ibuhamilsebesar 48,9%, di Daerah
Istimewa Yogyakarta pada tahun 2018 proporsi anemiapada ibuhamilmenurut
data dinaskesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 35,49%.
Studipendahuluan yang dilakukanpeneliti di Dinas Kesehatan
KabupatenSlemansebagai wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta memilikikasus
anemia pada ibuhamilcukuptinggiyaitu pada tahun 2019 sebesar 10,46%, dan
mengalamikenaikansetiaptahunnya,
jikadibandingkantahunsebelumnyaproporsiinimengalamikenaikansebesar 1,56%.
Angka inilebihtinggidarirenstraKabupatenSlemanyaitu 8,50%. Dari proporsi
anemiaibuhamilKabupatenSleman 2019 puskesmasgamping II menjadipuskesmas
yang memilikiprosentase 16,13% menempatiposisikeempatdaricakupan wilayah
kerja Dinas Kesehatan
KabupatenSlemansetelahpuskesmasprambanadenganprosentase 24,15%,
puskesmaskalasandenganprosentase 17,99%, dan
puskesmascangkringandenganprosentase 17,28%. Pada bulanJanuari – September
2020.
Dampak anemia pada ibuhamilmaupunjanindapatmengganggukesehatan,
menyebabkan abortus, persalinanprematur, infeksi, dan perdarahansaatpersalinan.
Bahayalainnyadapatmenimbulkanresikoterjadinyakematian intra-uteri, abortus,
berat badan lahirrendah, resikoterjadinyacacatbawaan, peningkatanresikoinfeksi
pada bayihinggakematian perinatal atautingkatintilegensibayirendah (Pratami,
2016).
Masalahkeperawatan pada ibuhamildengan anemia terbagidalamibuhamildengan
anemia ringan, sedang, dan berat. Ibu hamildengan anemia
ringanbiasanyabelummunculkeluhannamunberesikomengalami anemia sedang
pada kehamilanberikutnya.
B. RumusanMasalah
Berdasarkanlatarbelakang yang telahdiuraikan,
makarumusanmasalahmakalahiniadalah:
BagaimanapenerapanAsuhanKeperawatanMaternitas pada ibuhamildengan
anemia.
C. TujuanPenelitian
1. TujuanUmum
Melaksanakanasuhankeperawatanmaternitas pada ibuhamildengan anemia.
2. TujuanKhusus
a. Mampu melakukanpengkajiankeperawatanmaternitas pada ibuhamildengan
anemia.
b.Mampumerumuskan diagnose keperawatankeperawatanmaternitas pada
ibuhamildengan anemia.
c. Mampu menyusunperencanaantindakankeperawatanmaternitas pada
ibuhamildengan anemia.
d. Mampu melaksanakantindakankeperawatanmaternitas pada ibuhamildengan
anemia.
e. Mampu mengevaluasipasiendenganasuhankeperawatanmaternitas pada
ibuhamildengan anemia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Kehamilanmerupakanadalahmatarantai yang berkesinambungan dan
melalui proses ovulasi, migrasi spermatozoa menuju ovum, konsepsi dan
pertumbuhanzigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukanplasenta
dan tumbuhkembanghasilkonsepsisampaiwaktunyadilahirkan.
Kehamilandibagimenjaditigatriwulan, yaitutriwulanpertamayaituusia 0
sampai 12 minggupertama, triwulankedua 13 minggusampai 28 minggu,
dan triwulanketiga 29 minggusampai 42 minggu (Manuaba, 2012) .
Anemia
merupakansuatukeadaansaatjumlahseldarahmerahataukonsentrasipengang
kutoksigendalamdarah Hemoglobin (Hb)
tidakmencukupiuntukseluruhkebutuhanfisiologistubuh (Kemenkes RI,
2013). MenurutAdriyani (2012) anemia
diartikansebagaisuatukeadaankadar hemoglobin (Hb) di
dalamdarahlebihrendahataulebihkecildaripadanilai normal untukkelompok
orang menurutumur dan jeniskelamin.
Anemia kehamilanadalahkondisitubuhdenganjumlahkadar hemoglobin
dalamdarah<11g% pada trimester 1 yaitu 3 bulanawalkehamilanataukadar
Hb <10,5 g% pada trimester 2 yaitu 4-6 bulanusiakehamilan (Aritonang,
2015). MenurutIrianto (2014) selamakehamilan,
ibuhamilmengalamipeningkatan plasma darahhingga 30%, seldarah 18%,
tetapi Hb hanyabertambah 19%. Sehinggaberakibat, frekuensi anemia pada
ibuhamilcukuptinggi
2. Etiologi
MenurutIrianto (2014) etiologi anemia pada
kehamilanmerupakangangguanpencernaan dan absorpsi, hipervolemia,
yang dapatmenyebabkanterjadinyapengencerandarah,
kebutuhanzatbesimeningkat, dan kurangnyazatbesidalammakanan,
sertapertambahandarahtidaksebandingdenganpertambahan plasma.
a. Faktordasar
1) Sosial dan ekonomi
Kondisilingkungansosial sangat berkaitandengankondisiekonomi di
suatudaerah dan menentukanpolakonsumsimakanan dan gizi yang
dilakukan oleh masyarakatsetempat.Kondisiekonomiseseorang sangat
menentukandalampenyediaanmakanan dan kualitasgizi.
Semakintinggitingkatperekonomianseseorang,
makakemungkinanakansemakinbaik status gizinya dan sebalinya (Irianto,
2014).
2) Pengetahuan
Ibu hamil yang
memilikitingkatpengetahuanrendahberisikomengalamidefisiensizatbesi,
jaditingkatpengetahuan yang
kurangtentangdefisiensizatbesiakanmemberipengaruh pada
ibuhamildalamberperilakukesehatan dan dapatberakibat pada
kurangnyakonsumsimakanan yang
mengandungzatbesidikarenakanketidaktahuannya dan dapatberakibat
anemia pada ibuhamil (Wati, 2016).
3) Pendidikan
Tingkat pendidikan yang
baikakandiikutikemudahandalammemahamipengetahuantentangkesehatan.
Sedangkanrendahnyatingkatpendidikan yang
dimilikiseorangibuhamildapatmenyebabkanketerbatasandalamupayamenan
ganimasalahgizi dan kesehatankeluarga (Nurhidayati, 2013).
4) Budaya
Laranganmemakanjenismakanantertentu, berhubungandenganmakanan
yang dilarangatautidakbolehdimakan, dan
banyaknyapolapantanganterhadapmakanantertentu.
b. Faktortidaklangsung
1) Frekuensi Antenatal Care (ANC)
Antenatal Care (ANC) merupakansuatupelayanan yang diberikan oleh
perawatkepadawanitaselamahamil,
misalnyadenganpemantauankesehatansecarafisik, psikologis,
termasukpertumbuhan dan perkembanganjaninsertamempersiapkan proses
persalinan dan
kelahiransupayaibusiapmengahadapiperanbarusebagaiorangtua
(Wagiyo&Putrono, 2016).
2) Paritas
Paritasibumerupakanfrekuensiibupernahmelahirkananakhidupataumati,
tetapibukanaborsiterjadisecaraalamiah (Nurhidayati, 2013).
semakinseringseorangwanitamengalamikehamilan dan
melahirkanataujarakkelahiranterlaludekatmakasemakinbanyakkehilanganz
atbesi dan semakinbesarkemungkinanmengalami anemia (Fatkhiyah,
2018).
3) Umuribu
Umuribu yang ideal dalamkehamilanyaituantaraumur 20-35 tahun dan
pada umurtersebutresikokomplikasikehamilandapatdihindari,
memilikireproduksi yang sehat, kondisibiologis dan
psikologisdariibuhamilsudahmatang.
4) Dukungansuami
Dukungansecarainformasi dan
emosionalmerupakanperanpentingseorangsuami,
dukungansecarainformasiyaitumembantuindividuuntukmenemukan
alternative yang adabagipenyelesaianmasalah,
misalnyamenghadapimasalahketikaistrimenemuikesulitanselamahamil,
suamidapatmemberikaninformasiberupa saran, petunjuk,
pemberiannasihat, mencariinformasi lain yang bersumberdari media
cetak/elektronik, dan juga tenagakesehatan; bidan, perawat dan dokter.
c. Faktorlangsung
1) Pola konsumsi
Kejadian anemia sangat eratjikadihubungkandenganpolakonsumsi yang
rendahkandunganzatbesinyasertamakanan yang dapatmemperlancar dan
menghambatabsorbsizatbesi (Bulkis, 2013).
2) Infeksi
Beberapainfeksipenyakitmenyebabkanrisiko anemia.
Infeksiituumumnyaadalah TBC, malaria, dan cacingan,
karenamenyebabkanterjadinyapeningkatanpenghancuranseldarahmerah
dan terganggunyaeritrosit. Cacingan sangat
jarangmenyebabkankematiansecaralangsung, namun sangat
mempengaruhikualitashiduppenderitanyakarenacacingmenyerapkandunga
nmakanan.
3) Pendarahan
Kebanyakan anemia dalamkehamilandisebabkan oleh defisiensibesi dan
pendarahanakutbahkankeduanyasalingberinteraksisatusama lain.
Pendarahanmenyebabkanbanyakunsurbesi yang
hilangkeluarbersamadarahsehingggadapatberakibat pada anemia menurut
(Bulkis, 2013).
3. Klasifikasi
a. Anemia defisiensibesi
anemia GiziBesi (AGB) adalah anemia yang
timbulkarenakekuranganzatbesisehinggapembentukansel-seldarahmerah
danfungsi lain di dalamtubuhterganggu dan
tidakberjalandengansebagaimanafungsinya (Adriani, 2012).
Defisiensizatbesiterjadisaatjumlahzatbesi yang
diserapdalamtubuhtidakdapatmencukupikebutuhantubuh. Secaraumum,
adatigapenyebab AGB yaitukekurangan intake zatbesidarimakanan (ikan,
daging, hati, dan sayuranhijautuasepertibayamdll).
b. Anemia defisiensiasamfolat (Megaloblastik)
Asamfolatmerupakansatu-satunya vitamin yang kebutuhannyaberlipatdua
kali lipatketikaseorangibudalam masa hamil.
Kekuranganasamfolatmengakibatkanpeningkatankepekaan, lelahberat, dan
gangguantidur pada ibuhamil. Kekuranganasamfolat yang
besarmengakibatkan anemia
megaloblastikataumegalositikkarenaasamfolatberperanpentingdalammetab
olisme.
c. Anemia defesiensi B12 (Perniciosa)
Anemia dengandisertaidengan rasa letih yang
parahmerupakanakibatdaridefesiensi B12 yang kurangdarikebutuhantubuh.
Vitamin ini sangat pentingdalampembentukan RBC (seldarahmerah).
Anemia perniciosabiasanyatidakdisebabkan oleh kekurangan vitamin B12
dalammakanan, melainkanketidaksediaanfaktorintrinsikyaitusekresigaster
yang diperlukanuntukpenyerapan vitamin B12 dalamtubuhibuhamil.

4. Patofisiologi
Pengencerandarah (hemodilusi) pada
ibuhamilseringterjadidenganpeningkatan volume plasma 30%-40%,
peningkatanseldarahmerah 18%-30% dan hemoglobin 19%,
secarafisiologihemodilusimembantumeringankankerjajantung.
Hemodilusiterjadisejakkehamilan 10 minggu dan mencapaimaksimum
pada usiakehamilan 24 mingguatau trimester II dan
terusmeningkathinggausiakehamilan di trimester ke III (Reeder, dkk,
2014).
Anemia pada ibuhamildapatberdampakterganggunyakesehatan pada
ibuhamilmaupunjanin yang sedangdikandungnya. Permasalahankesehatan
pada janin dan ibuhamildaridampak anemia dapatberupa abortus,
persalinanprematur, infeksi, dan perdarahansaatpersalinan.
Bahayalainnyadapatmenimbulkanresikoterjadinyakematian intra- uteri,
abortus, berat badan lahirrendah, resikoterjadinyacacatbawaan,
peningkatanresikoinfeksi pada bayihinggakematian perinatal
atautingkatintilegensibayirendah (Pratami, 2016).
Ibu hamildengan anemia biasannyamunculkeluhanibuhamildengan anemia
merasalemah, lesu, letih, pusing, tenagaberkurang,
pandanganmataberkunang-kunangterutamabilabangkitdari duduk.
Selainitu, melaluipemeriksaanfisikakan di temukantanda-tanda pada
ibuhamilseperti: pada wajah di selaputlendirkelopakmata, bibir, dan kuku
penderitatampakpucat. Bahkan pada penderita anemia yang beratdapat
berakibatpenderitasesak napas atau pun bisamenyebabkanlemahjantung
(Syaftrudin, 2011).
5. Manifestasiklimis
Pada umumnyatanda-tanda anemia akantampakjelasapabilakadar
hemoglobin (Hb) <7gr/dl. Gejala anemia dapatberupakepalapusing,
perubahanjaringanepitel kuku, palpitasi, berkunang-kunang, pucat,
perubahanjaringanepitel kuku, lesu, lemah,
gangguansistemneuromuskular, lelah, disphagia, kurangnafsumakan,
menurunnyakebugarantubuh, dan gangguanpenyembuhanluka,
sertapembesarankelenjarlimpa (Irianto, 2014).
MenurutSyaftrudin (2011) tanda dan gejala anemia
bermuladenganberkurangnyakonsentrasi Hb selama masa
kehamilanmengakibatkansuplaioksigenkeseluruhjaringantubuhberkurangs
ehinggamenimbulkantanda dan gejala anemia. Pada umumnyagejala yang
dialami oleh ibuhamil anemia antara lain, ibumengeluhmerasalemah, lesu,
letih, pusing, tenagaberkurang, pandanganmataberkunang-
kunangterutamabilabangkitdari duduk. Selainitu,
melaluipemeriksaanfisikakan di temukantanda-tanda pada ibuhamilseperti,
pada wajah di selaputlendirkelopakmata, bibir, dan kuku
penderitatampakpucat. Bahkan pada penderita anemia yang
beratdapatberakibatpenderitasesak napas atau pun
bisamenyebabkanlemahjantung.
6. Penataksanaan
a. Pengobatan
Pengobatandenganpemberian tablet tambahdarah dan
kontolsetiapbulankepelayanankesehatan.
b. Konseling
Konselingmemberikanpemahamankepadaibuhamiltentangpengertian
anemia, penyebab anemia, upayapencegahananemi, tanda dan gejala
anemia dan dampak anemia pada kehamilan.
c. Informasipolamakanygbaik
Pola makan yang
baikselamakehamilandapatmembantutubuhdalammengatasipermintaankhu
suskarenahamil, sertamemilikipengaruhpositif pada kesehatanbayi yang
akanlahir. Pola makansehat pada
seorangibuhamiladalahmemakanmakanan yang dikonsumsi oleh
ibuhamilharusmemilikijumlahkalori dan zat-zatgizi yang
sesuaidengankebutuhansepertikarbohidrat, vitamin, mineral, serat, lemak,
protein, dan air (Manuaba, 2012). MenurutIrianto (2014)
polamakanmeliputifrekuensimakan, jenismakanan, jumlahmakanan, dan
pemilihanmakanan.
1) Frekuensimakan
Ibu hamilharusmakancukupuntukmemenuhikebutuhanduaindividu,
yaituuntukibusendiri dan janin yang beradadikandungnya. Makan 1
sampai 2 piringlebihbanyakdarisebelumhamil, makan 4 sampai 5
kali sehari. Patuhijadwalmakanibuhamil yang telahdibuat,
yaitumakanmakananbergizi 3 kali sehari pada waktu yang tepat,
yaitusarapan, makansiang, dan makanmalam, serta 2 kali
makanmakananselingan. Ibu hamil yang
jarangmengonsumsimakanansumberzatbesimenyebabkankebutuhanz
arbesiibuhamiltidakdapatterpenuhi.
2) Jenismakanan
Jenismakanan sangat
berpengaruhdalampemilihanmacammacamlaukpaukuntukmemperole
hkeadaangizi yang baik dan seimbang. Gizi yang
baikdapatdipenuhidenganpilihan menu yang beragam. Tingkat
absorbsizatbesikedalamtubuhdapatdipengaruhi oleh
polamakananataujenismakanan yang menjadisumberzatbesi.
Misalnya, zatbesi yang
berasaldaribahanmakananhewanidapatdiseraptubuhsebanyak 20-30%
sedangkanzatbesidaribahanmakanantumbuh-
tumbuhanhanyadiseraptubuhsekitar 5%.
3) Jumlahmakanan
Kebutuhanfisiologissewaktuhamiladalahenergibagitubuh, protein,
zatbesi yang diperlukanuntukpertumbuhan dan
perkem/banganjaninsertapertambahanbesar organ dalamkandungan,
perubahankomposisi dan metabolismetubuhibuhamil.
4) Pemilihanmakanan
Pemilihanmakanan yang dimakanharusberagam dan bervariasi.
Semakinbervariasibahanmakanan yang dikonsumsi,
makapemenuhankebutuhanzatgizibagitubuhakansemakinbaik. Ibu
hamilharusmemakanmakanan yang merupakansumberdarizatgizi
yang dibutuhkan oleh tubuhmeliputisumberkarbohidrat

d. Kebutuhanzatgizi
Zatgizi yang dibutuhkanibuselamakehamilanyaitu:
1) Protein
Bagiwanitahamil, kebutuhan protein yang dibutuhkansekitar60
gramsetiaphari. Protein dapatdiperolehdarisumber protein hewani
(dagingsapi, dagingayam, ikan, putihtelur, keju, susu, dan
sebagainya) dan protein nabatisepertikacang- kacangan, tahu, dan
tempe (Muchtadi, 2010).
2) Vitamin
Vitamin adalahsenyawaorganikkompleks yang
essensialuntukpertumbuhan dan fungsibiologis yang lain
dalamtubuhmanusia. Buah-buahan dan sayuran segar
merupakansumberdari vitamin yang sangat bagus. Jenis vitamin
yang bermanfatuntukibuhamilyaitu:
a) Vitamin B9
b) Vitamin B12
c) Vitamin C
3) Mineral
Mineral merupakansubstansianorganik yang pada
umumnyaditemukandalambentuk ion. Mineral yang dibutuhkan oleh
ibuhamilyaitu:
a) Zatbesi (Fe)
b) Kalsium (Ca)

1. Pengkajian
a. Identitasklien
Nama : Ny.R
Umur : 19 Tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Mahasiswi .
Status perkawinan:Menikah
Agama : Islam
Alamat :Kramatan RT.09 RW 11, Nogotirto, Gamping, Sleman
No. CM :-
Tanggal MRS: -
Tanggalpengkajian : 4 Maret 2021
a. KeluhanUtama:lemahtidakadasemangat Riwayat obstetri dan
ginekologi
1) Riwayat Menstruasi :
Banyaknya : 80 cc/hari Lamanya: 6-7 Hari

Keluhan : Lemah, Letih dan Lesu

HPHT : 25 September 2021

2) Riwayat pernikahan :
3) Menikah : Satu kali Lama : Satu tahun
4) Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak

No TH UK Penyulit Jenis No TH UK Penyulit Jenis No TH UK

- - - - - - - - - - - - -

5) Riwayat KehamilanSaatini:
Status Obstetrikus :
G1 P0 A0
UK : 22 minggu + 5 hari
TP : PuskesmasGamping II
ANC kehamilanini :Pasiensudahmelakukanpemeriksaan ANC
yangketigakalinya di PuskesmasGamping II,
awalkehamilanNy.Rmemilikimasalahseringcepatlelah.
Riwayat KeluargaBerencana
Akseptor KB :jenis -
Lama: - Masalah :-
6. Riwayat PenyakitKlien dan Keluarga: Pasien dan
keluargamemilikiriwayattekanandarahrendah.

7. Genogram
: laki-laki meninggal : perempuan

: perempuan meninggal : pasien

: laki-laki : Tinggal
serumah

: Garis Perkawinan : Garis


keturunan

Pola fungsionalkesehatan

1) Persepsiterhadapkesehatan:
Ny.Rmemahamipentingnyapemeriksaanselama masa kehamilan,
Ny.Rbelummendapatinformasilebihtentangsakit anemia pada kehamilannya,
Ny.Rmemahamitentang anemia dalamkehamilan,
Ny.Rmembutuhkaninformasilebihtentang anemia pada masa kehamilan.
2) Nutrisi/ metabolic :
(a) SebelumHamil :
i. Ny.Rmengatakanmakan 2x seharisiang dan sore
ii. Jenismakananpokokpasienyaitu nasi. 2 kali seharidengan 1
porsihabis
iii. Laukhewani: telur dan ayam 3-4 kali seminggu
iv. Lauknabati: tempe dan tahu 1-2 kali seminggu
v. Sayur yang disukai: Ny.Rtidakmenyukaisayur
vi. Buah yang disukai: jeruk
vii. Makananselingan: camilanringan
viii. Ny.Rmengatakantidakmemilikialergiterhaapmakanan
ix. Ny.Rengatakanbiasamakanmasakan di rumah
x. Pasien tidak mengalamimasalahsaatmengunyahmakanan
xi. Minuman: air putih 5 gelasperhari
(b) SelamaHamil :

Pola eliminasi :
(a) SebelumHamil :
(1) Pasien BAB 2 harisekalisetiappagi,
Konsistensifeseslunak, tidakkonstipasi, baukhas dan
warnakuningkecoklatan
(2) Pasientidakmenggunakanobatpencahar
(3) Pasien BAK 3 kali sehari
(4) Warnaurinkuningkhasurin, baukhasurin, dan
perasaansetelah BAK lega
(5) Bentuk WC jongkok
(b) Saat Hamil :
(1) Pasien BAB 2 harisekalisetiappagi, konsistensifeses
lunak, tidakkonstipasi, baukhas dan warnakuning
kecoklatan
(2) Pasientidakmenggunakanobatpencahar
(3) Pasien BAK 3 kali sehari
(4) Warnaurinkuningkhasurin, baukhasurin dan perasaan
setelah BAK lega
(5) Bentuk WC jongkok.
3)polaaktivitas dan Latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum 0
Mandi 0
Toileting 0
Berpakaian 0
Mobilisasi di tempat tidur 0
Berpindah 0
Ambulasi ROM 0
Kesimpulan Skor total 0 pola aktivitas dan
latihan mandiri

Keterangan:
0: mandiri
1: alatbantu
2: dibantu orang lain
3: dibantu orang lain dan alat
4: tergantung total
4) Oksigenasi
a) Pola pernafasanNy.Rlancartidakadasumbatanjalannafas
b) Ny.Rmengatakantidaksesak
c) Rr : 20x/menit
5) Pola tidur dan istirahat
SebelumHamil
a) Ny.Rtidur 5-7 jam sehariyaitudari jam 22.00 sampai jam
b) Ny.Rtidakadagangguantidur
c) Ny.Rbiasaberdandansebelumtidur
d) Ny.Rjarangtidursiang
SaatHamil
a) Ny.Rtidur 5-7 jam sehariyaitudari jam 22.00 sampai jam 05.00
b)

Ny.Rtidakadagangguantidurhanyaseringterbangunsaatjaninnyaberg
erak
c) Ny.Renerginyatidakpulih dan tidakmerasa segar saatbanguntidur
d) Ny.Rmemerlukanbanyakwaktuistirahat agar energinyadapatpulih.
e) Ny.Rjarangtidursiang

6) Pola persepsidiri :Ny.Rmerasamenghargaidirinya dan


bersyukurakankarunia yang dimiliki, Ny.Rmerasabersyukurataskehamilanya,
Ny.Rtidakmemilikimasalahdenganbentuktubuhnyaselamahamil.
7) Pola seksual dan reproduksi: Ny.Rmengatakanpolaseksual dan
reproduksibaik dan masihberhubungandengansuami pada masa kehamilannya.
8) Pola peran-hubungan:
Ny.Rmengetahuidenganbaikperanannyasebagaiseoranganak, istri, mahasiswi dan
calonibudenganbaik. Ny.R juga memilikihubungan yang baikdengankeluarga,
lingkungan dan temantemannya. Ny.Rsudahsiapmenjadi colon ibu, calon orang
tua dan menantikankehadirananaknya.
9) Pola manajemenkoping stress:
Ny.Rjikamemilikimasalahberusahamenyelesaikanmasalah yang
dihadapinyasecaramandiriterlebihdahulu,
jikabelummendapatkanjalankeluarNy.Rmemusyawarahkannyadengananggotakelu
arga yang lain.
10) Sistemnilai dan keyakinan: Ny.Rmelaksanakan ibadah sholat 5
waktunamunbelumtepatwaktu, karenamasihseringmerasa malas saatberibadah,
Ny.Rmerasasenangterhadapkehamilannyakarenasebentarlagiakanmenjadiibu.
11) Interdependensi :keluargaNy.Rmemberikandukungan yang
baikterhadapkehamilanNy.R dan pada
saatNy.Rmelahirkanakanmemilihrumahsakitsebagaitempatbersalin
Pemeriksaanfisik

1) Keadaanumum:
GCS : 15
Tingkat kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital : TD : 100/70 mmHg N : 100 x/menit
RR : 19 x/menit S : 36°C
BB : 46 kg TB : 151 cm
LILA : 22 cm IMT : 20,2

2) Head to toe:
Kepala : Mesocephal, rambutbersih,tidakterdapatlesi, mukasimetris
Telinga : dauntelingabersih, tidakadaserumen,
tidakadagangguanpendengaran
Hidung :simetris, tidakadalendir/ingus, tidakepistaksis (mimisan)
Mulut : tidakada stomatitis, tidakperot, tidakadagangguanbicara,
Gigi :bersih,cariestidakmenggunakangigipalsuataupunkawatgigi
Bibir : cukupkering dan pucat
Mata :konjungtivaanemis, kelopakmata normal, bulumatalebat.
Leher: Tidakadaketerbatasangerak, tidakadapembesarantiroidterhadap masa pada
leher, tidakkakukuduk, tonsil tidakadapembengkakan, tidaknyeritelan,
tidakadapeningkatan JVP (Jugular Venouse Pressure), tidakbatuk.
Dada :
-Inspeksi :Bentuk dada simetris, gerakan dada simetris, tidakadaretraksi dada,
tidakadalesi, warnakulitkecoklatan, iramapernafasan normal, suarapernafasan
normal.
-Palpasi :Tidakterdapatnyeritekan, getaran dada simetrisantara dada kanan dan
kiri.
-Perkusi :Terdengarbunyisonor.
-Auskultasi : Tidakadasuaranafaswhezing, bunyijantungpasien normal
berbunyilup-dup
Punggung :Simetristidakterdapatbenjolan dan lesi pada area punggung
Payudara
- keadaanputting : putting menonjol
- areola : areola bersih
- kolostrum :belumadapengeluarankolostrum Abdomen
- Inspeksi : area kulit abdomen berwarnacoklatsawomatang, bersih
dan tidakadalesi
- Linea: - Striae: -
- PembesaransesuaiUK : - (taksiranberatjaninjikaada)
- Gerakan janin : aktif Kontraksi:-
- Luka bekasoperasi :-
Auskultasi
- DJJ : 135 x/menit
- Bising Usus : 30 x/menit
Palpasi
- Ballotement : -
- Leopold I :-
- TFU : 24 cm
- Leopold II : Kanan : - Kiri :-
- Leopold III : -
- Leopold IV : -
- Penurunankepala: -
(penurunan bag. Terbawahdngmetode lima jari)
- Kontraksi :-
- posisijanin :balt
-Perkusi :tidakkembung
Genetalia dan perineum
- Kebersihan :genetaliabersih
- Keputihan :tidakkeputihan Karakteristik:-
- VT : - (jikaada)
Anus :
- Hemoroid : tidakterdapathemoroid
- Ektremitas:
Atas : ektremitasataslengkap dan tidakadakelainan
bawah :ektremitasbawahlengkap dan tidakadakelainan
Data penunjangPemeriksaanLaboratoriumhasilpemeriksaan HB 10 mg/dl
merupakan anemia ringan pada ibuhamil.
Pengobatan : Tablet fehufabion 250 mg 2 x 1
Diagnosamedis : Anemia
b. Analisa data
No Data Masalah Penyebab
1. DO Defisit kurang terpapar
- Ny.R tampak pengetahuan informasi
belum memahami tentang anemia
tentang anemia pada ibu hamil
pada ibu hamil saat (SDKI 2017,
dikaji kebutuhan halaman 246, kode
belajar D.0111)
- Ny.R
membutuhkan
informasi tentang
anemia pada ibu
hamil saat dikaji
kebutuhan belajar
- Usia kehamilan
Ny.R 22 minggu
lebih 5 hari
kehamilan
trimester dua
DS
- Ny.R mengatakan
belum memahami
tentang anemia
pada masa
kehamilan
- Ny.R
membutuhkan
informasi tentang
anemia pada ibu
hamil
2. DO Keletihan kondisi fisiologis
- Ny.R tampak lesu (SDKI 2017, (anemia dalam
- konjungtiva Ny.R halaman 130, kode kehamilan)
anemis D.0057)
- kebutuhan istirahat
Ny.R meningkat
DS
- Ny.R mengatakan
energinya tidak
pulih walaupun
telah tidur
- Ny.R mengatakan
No Data Masalah Penyebab
badanya tidak
terasa segar saat
bangun tidur
- Ny.R mengatakan
memakan banyak
waktu untuk
beristirahat agar
tenaganya pulih

c. Diagnosakeperawatan
1) Defisitpengetahuantentang anemia pada ibuhamilberhubungandengan
Kurang terpaparinformasimenurut (SDKI 2017, Kode D.0111, Halaman 246)
Ditandaidengan:
DO
- Ny.Rtampakbelummemahamitentang anemia pada
ibuhamilsaatdilakukanpengkajiankebutuhanbelajar
- Ny.Rmembutuhkaninformasitentang anemia pada
ibuhamilsaatdilakukanpengkajiankebutuhanbelajar
- UsiakehamilanNy.R 22 minggulebih 5 harikehamilan trimester dua
DS
- Ny.Rmengatakanbelummemahamitentang anemia pada masa kehamilan
- Ny.Rmembutuhkaninformasitentang anemia pada ibuhamil
2) Keletihanberhubungandengankondisifisiologis (anemia dalamkehamilan)
Menurut SDKI (2017), halaman 130, kode D.0057. Ditandaidengan:
DO
- Ny.Rtampaklesu
- konjungtivaNy.Ranemis
- kebutuhanistirahatNy.Rmeningkat
DS
- Ny.Rmengatakanenerginyatidakpulihwalaupuntelahtidur
- Ny.Rmengatakanbadanyatidakterasa segar saatbanguntidur
- Ny.Rmengatakanmemakanbanyakwaktuuntukberistirahat agar
tenaganyapulih
d. Intervensikeperawatan
ImplementasikeperawandengandiagnosakeperawatanDefisitpengetahuante
ntang anemia pada ibuhamilberhubungandengankurangterpaparinformasi

5.

B. Evaluasi
Kesimpulan pemberianasuhankeperawatan,
setelahdilakukantindakankeperawatanselamatiga kali pertemuan di
dapatkanhasilverbalisasaiminatdalambelajartentang anemia pada
ibuhamilmeningkat, kemampuanmenjelaskantentang anemia pada
ibuhamilmeningkat, perilakumembaiksesuaidenganpendidikankesehatan
yang diberikan, keluhanlelah pada ibuhamilmenurun, perasaanlemah pada
ibuhamilmenurun, ferbalisasikepulihanenergi pada ibuhamilmeningkat,
tenagaibuhamilmeningkat, lesupada ibuhamilmenurun,
polaistirahatibuhamilmembaik.
faktorpendukungdalampemberianasuhankeperawatanyaituNy.Rkooperatif
dan terbukaterhadapinformasikesehatan.
faktorpenghambatdalampemberianasuhankeperawataniniyaitukurangnyaalat
pendukungdalampemberianasuhankeperawatan.

Anda mungkin juga menyukai