Anda di halaman 1dari 15

IBU HAMIL DENGAN KELAINAN ANEMIA DAN

KELAINAN LETAK JANIN

OLEH :
KELOMPOK 7

1. EVI NUR SAADAH (PO 7120222010)


2. RANGGA RAMADHAN (PO 7120222014)

TINGKAT : 2 A
DOSEN PEMBIMBING : Ns AISYAH, S.Kep.,M.Kep
MATA KULIAH : KEPERAWATAN MATERNITAS

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PRODI KEPERAWATAN BATURAJA
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Kehadiran Allah SWT Tuhan Yang Maha Esaatassegalarahmat-Nya
sehinggamakalah MATERNITAS denganjudul ‘‘IBU HAMIL DENGAN
ANEMIA DAN KELAINAN LETAK JANIN’’
inidapattersusunhinggaselesai. Tidak lupa juga kami
mengucapkanbayakterimakasihatasbantuandaripihak yang
telahberkontribusidenganmemberikansumbanganmaupunbaikmaterimaupu
npikirannya.
Penyusunanmakalahinibertujuanuntukmemenuhinilaitugasdalammat
akuliahkonsepkeperawatanselainitu,pembuatanmakalahini juga bertujuan
agar menambahpengetahuan dan wawasanbagi para pembaca.
Keterbatasanpengetahuanmaupunpengalamanmaka kami
yakinmasihbanyakkekurangandalammakalahini. Oleh karenaitu,kami
sangat mengharapkankritik dan saran yang membangundaripembaca demi
kesempurnaanmakalahini.
Ahkir kata semogamakalahinidapatbergunabagi para pembaca.

Baturaja, Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
BAB I...........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................5
C. Tujuan.................................................................................................................................5
D. Manfaat...............................................................................................................................5
BAB ll..........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................6
A. Pengertian ibu hamil dengan anemia dan kelainan janin...............................................6
B. Penyebab ibu hamil dengan anemia dan kelainan janin.................................................7
C. Tanda dan gejala ibu hamil dengan anemia dan kelainan janin....................................8
D. Faktor ibu hamil dengan anemia dan kelainan janin......................................................8
E. Asuhan keperawatan........................................................................................................10
BAB III......................................................................................................................................14
PENUTUP.................................................................................................................................14
A. Kesimpulan.......................................................................................................................14
B. Saran.................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anemialebihseringdijumpaidalamkehamilan,
halinidisebabkankarenadalamkehamilankeperluanzat-zatmakananbertambah dan
terjadiperubahan-perubahandalamdarah dan sumsumtulang. Darah
bertambahbanyakdalamkehamilan, akantetapibertambahnyasel-
seldarahkurangdibandingdenganbertambahnya plasma,
sehinggaterjadipengencerandarah (Waryana, 2010).
Faktor yang mempengaruhianemiadalamkehamilan di
antaranyaadalahkonsumsi tablet Fe, status giziibuhamil, penyakitinfeksi dan
perdarahan (Manuaba, 2011 dalamMalalutfiah, 2012).
Penyebabkematianibuadalahperdarahan dan
diketahuianemiamenjadifaktorrisikoterjadinyaperdarahantersebut.
MenurutSurveiDemografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2007 Angka
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yaitu 228/100.000 kelahiranhidup. Dimana
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah
satuindikatorkeberhasilanlayanankesehatan di suatu negara. Adapun
faktorpenyebablangsungkematianibuadalahperdarahan, eklampsi dan
penyebabtidaklangsungyaituanemia (BKKBN, diaksestanggal 18 Januari 2013).
Zatbesibagiibuhamilpentinguntukpembentukandanmempertahankanseldarah
merah. Kecukupanseldarahmerahakanmenjaminsirkulasioksigen dan
metabolismezat-zatgizi yangdibutuhkanibuhamil (Sanimen, 2012). Menurut World
Health Organization (WHO)memperkirakanlebihdari 500.000 ibu per
tahunnyameninggalsaathamilataubersalin (RJ Puteri, 2011).
Menurut WHO kejadiananemiahamilberkisarantara 20% sampai 89%
denganmenetapkan Hb 11 gr% sebagaidasarnya. WHO
melaporkanbahwaprevalensiibuhamil yang mengalamidefisiensibesisekitar 35-75%,
sertasemakinmeningkatseiringdenganpertambahanusiakehamilan.Anemiadefisiensi
zatbesilebihcenderungberlangsung di negara yang
sedangberkembangdibandingkandengan negara yang sudahmaju.
Letakjaninadalahhubunganantarasumbupanjangjanindengansumbupanjangib
u, dapat longitudinal atau transversa. Kadang-kadangsumbupanjangjanin dan
ibuberpotongandengansudut 45 derajatmembentukletakoblig yang tidakstabil dan
selalumendapat longitudinal atau transversa selama proses persalinan. Pada letak
longitudinal terdapat pada lebihdari 99% persalinanaterm (Norman dkk, 2011).
Pada
letakjaninsaathamilmudatidakmemerlukanperhatiankarenakedudukannyabelumdapa
tdipastikan, halinidikarenakanbanyaknyacairan amnion dalam Rahim
sehinggagerakbayimasihdapatberubah-ubah, namundiakhirkehamilan sangat
penting untuk mengetahui letak janin karena berkaitan dengan prognosis persalinan
(Manuaba, 2012). Salah satu kelainan letak yang ditemukan yaitu letak bokong
yang menempati posisi tertinggi. Letak bokong atau biasa disebut sungsang
merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri
dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri (Smeeth, 2009).

B. RumusanMasalah

1. Apa pengertian ibu hamil dengan anemia dan kelainan janin?


2. Apa penyebab ibu hamil dengan anemia dan kelainan janin?
3. Apa tanda dan gejala ibu hamil dengan anemia dan kelainan janin?
4. Apa faktor ibu hamil dengan anemia dan kelainan janin?
5. Bagaimana asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan anemia dan kelainan
janin?

C. Tujuan

1. Mendeskripsikan pengertian ibu hamil dengan anemia dan kelainan janin?


2. Mendeskripsikan penyebab ibu hamil dengan anemia dan kelainan janin?
3. Mendeskriupsikan tanda dan gejala ibu hamil dengan anemia dan kelainan
janin?
4. Mendeskripsikan faktor ibu hamil dengan anemia dan kelainan janin ?
5. Untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan anemia dan
kelainan janin?

D. Manfaat

Memberikan gambaran umum tentang anemia pada ibu hamil dan kelainan
janin, serta faktor-faktor penyebab, gejala, komplikasi, diagnosis, dan
pengobatannya.Menunjukkan relevansi dan urgensi penelitian tentang anemia pada
ibu hamil dan kelainan janin, serta gap atau kesenjangan pengetahuan yang perlu di
isi oleh penelitian ini.Menyusun kerangka berpikir atau logika penelitian yang
sistematis, kritis, dan ilmiah, serta merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian
yang spesifik, terukur, dapat dijawab, relevan, dan waktu terbatas
(SMART).Menyajikan manfaat teoritis dan praktis dari penelitian ini bagi ibu
hamil, tenaga kesehatan, dan masyarakat umum, serta memberikan rekomendasi
atau saran untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan janin.
BAB ll
PEMBAHASAN

A. Pengertian ibu hamil dengan anemia dan kelainan janin

Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah nasional karena


mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat
besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil disebut "potensial
danger to mother andchild" (potensial membahayakan ibu dan anak). Oleh karena itulah
anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan
kesehatan.

Anemia dalam kehamilan juga dapat diartikan ibu hamil yang mengalami
defisiensi zat besi dalam darah. Selain itu anemia dalam kehamilan dapat dikatakan
juga sebagai suatu kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) <11 gr% pada
trimester I dan III sedangkan pada trimester II kadar hemoglobin <10,5 gr%.
Anemia kehamilan disebut “potentional danger to mother and child" (potensi
membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius
dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan (Bobak, 2005; Manuaba,
2007).
Pengertian anemia dalam kehamilan yang lain dikemukakan oleh Myers
(1998 dalam Ertiana, Astutik, 2016), yaitu suatu kondisi adanya penurunan sel
darah merah atau menurunnya kadar Hb, sehingga kapasitas daya angkut oksigen
untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang.
Anemia pada umumnya terjadi di seluruhdunia, terutama di negara
berkembang (developing countries) dan pada kelompok sosioekonomi rendah. Pada
kelompok dewasa, anemia terjadi pada wanita usia reproduksi, terutama wanita
hamil dan wanita menyusui karenamereka yang banyak mengalami defisiensi Fese
Secara keseluruhan, anemia terjadi pada 45%wanita di negara berkembang dan
13% dinegara maju (developed countries).
DiAmerika, terdapat 12% wanita usia subur(WUS) 15-49 Tahun, dan 11%
wanita hamilusia subur mengalami anemia.5Minggu-minggu pertama kehamilan
adalah masa ketika organ tubuh yang penting terbentuk. Kekurangan gizi pada
minggu-mingguini dapat menimbulkan kelainan pada bayi ataubahkan kelahiran
premature.Ketika seorangwanita dinyatakan hamil, perubuhan fisiologistubuh turut
berubah, sehingga kebutuhan gizijuga akan berubah3.Pertumbuhan dan
perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh asupangizi ibu karena kebutuhan gizi
janin berasal dariibu. Status gizi ibu sebelum hamil dan selamahamil
mempengaruhi status gizi ibu dan bayi.Pertumbuhan dan perkembangan janin
sangatdipengaruhi oleh asupan gizi ibu karena kebutuhan gizi janin berasal dari ibu.
Pada masa trimester kedua, janin sudah lebih utuh dan perkembangan
pertumbuhannya dapat dilihat di monitor USG. Trimester ketiga menandakan awal
sebuah pribadi hidup yang baru karena janin dianggap sudah dapat hidup di luar
tubuh bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran yang dipaksakan karena suatu
halgenting.Ada pendapat yang menghubungkan kekerapan USG dengan gangguan
perkembangan janin dalam kandungan.
Itu sebabnya, hingga kini tak sedikit ibu hamil yang hanya bersedia satu atau
dua kali saja menjalani pemeriksaan USG 2 dimensi hanya menggunakan dimensi
panjang dan lebar. Janin akan tampak samar-samar seperti bayangan, tetapi
gerakannya terpantau pada layar monitor. Untuk pemeriksaan awal, biasanya dokter
menggunakan USG 2 dimensi. Jika ditemukan kelainan janin, barulah digunakan
USG 3 dimensi.

B. Penyebab ibu hamil dengan anemia dan kelainan janin

Penyebab anemia pada ibu hamil adalah kekurangan zat besi dalam tubuh.
Anemia defisiensi zat besi merupakan anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat
besi, asam folat dan vitamin B12 dikarenakan asupan yang tidak adekuat atau
ketersediaan zat besi yang rendah. Di Indonesia menunjukkan bahwa kekurangan
vitamin A dapat menyebabkan anemia dalam kehamilan. Penyebab lain anemia
yang tersering di negara berkembang adalah infeksi parasitic, termasuk disentri
amuba, malaria, cacing tambang, hemoglobinopati dan schistosomiasis.

Anemia menyebabkan peningkatan risiko komplikasi selama kehamilan,


persalinan dan masa nifas, sepertiga kasus anemia pada kehamilan terjadi pada
trimester ke-3. Bila konsentrasi hemoglobin (HB) pada kehamilan trimester III
mencapai di bawah 11 mg/dl, ibu hamil tersebut dikatakan menderita anemia.
Anemia dalam kehamilan dapat menjadi komplikasi yang berdampak pada
peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal. Studi literatur ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab anemia dalam kehamilan.
Seorang ibuhamil yang menderita anemia memiliki resiko menderita atonia
uteri akibat ganggauan kontratilitas iterus yag diakibatkan gangguan transportasi
oksigen sehingga terjadi disfungsi enzim di tingkat jaringan dan selular,
sehingga bisa terjadi gangguan kontraksi uterus sehingga dapat menyebabkan
pendarahan pasca bersalin. Selain itu dampak ibu hamil yang menderita
anemia dapat menyebabkan abortus, persalinan premature, perdarahan
antepartum, rentan terserang infeksi, gangguan his baik primeer maupun
sekunder, retensio plasenta, luka persalinan, dan sukar sembuh, sepsis
puerperalis dan gangguan involusi uteri. Sedangkan dampak anemia dalam
kehamilan pada janin dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin dalam
Rahim, berat badan lahir rendah (BBLR), asfiksia neonatal, kelainan
kongenital, anemia pada janin hingga kematian janin pada rahim
C. Tanda dan gejala ibu hamil dengan anemia dan kelainan janin

Tanda-tandaanemia pada ibuhamil di antaranyayaitu:


1. Terjadinyapeningkatankecepatandenyutjantungkarenatubuhberusahamember
ioksigenlebihbanyakkejaringan
2. Adanyapeningkatankecepatanpernafasankarenatubuhberusahamenyediakanle
bihbanyakoksigen pada darah,
3. Terasa
lelahkarenameningkatnyaoksigenasiberbagaiorgantermasukototjantung dan
rangka
4. Kulit pucatkarenaberkurangnyaoksigenasi
5. Mualakibatpenurunanalirandarahsalurancerna dansusunansarafpusat
6. Penurunankualitasrambut dan kulit

MenurutSoebroto (2009), gejalaanemia pada ibuhamildi antaranyaadalah:


1. Cepatlelah
2. Sering pusing
3. Mata berkunang-kunang
4. Lidahluka
5. Nafsumakanturun
6. Konsentrasihilang
7. Nafaspendek
8. Keluhanmualmuntahlebihhebat pada kehamilanmuda

D. Faktor ibu hamil dengan anemia dan kelainan janin

faktorresikoanemiabagiibuhamil,
dimanasaatsebelumdiberikanmateripenyuluhan yang
dilihatdarihasilpretestdapatdisimpulkanbahwaseluruhpesertadalamkategorikurangte
rhadappengetahuantentanganemia. Adanya
peningkatanpengetahuansetalahdiberikannyapenyuluhandengankategoribaikmencap
ai 52, 9%, kategorisedang 41, 2%.
Diharapkankepadapihakterkaituntukselalumemberikantambahanpengetahuankepada
ibuhamiltentanganemiakarenamemilikimanfaat dan pengaruh yang
signifikanterhadappencegahananemia pada ibuhamil.
Berdasarkan Dan faktor risiko anemia pada ibu hamil yaitu :

1. Usia Ibu
Ibu hamilberusia< 20 tahunmemilikiresikolebihtinggiuntukmengalamianemia
pada masa kehamilanjikadibandingkanibuhamil yang berusia 21-35 tahun
(Andayasari&Opitasari, 2015). Resikoanemia pada masa kehamilan juga
meningkat pada ibuhamil yang berusia>35 tahun (Widiyanto &Lismawati,
2019).

2. Usiagestasi
Anemia pada masa kehamilanlebihseringterjadi pada trimester III
disbandingtrimester II (Prahesti et al., 2016).

3. Jarak kehamilandenganpersalinansebelumnya Pada ibuhamildenganjarak yang


terlaludekatdapatmenyebabkanresikoterjadianemiadalamkehamilan,
karenacadanganzatbesiibuhamilbelumpulih.
Akhirnyaberkuranguntukkeperluanjanin yang dikandungnya. Jarak yang
disarankanantarkehamilanadalah> 2 tahun.

4. Malnutrisi
Nutrisi yang dikonsumsiibuberpengaruhterhadapkadar Hb ibuhamil (Bah et al.,
2020). Indeksmassatubuhsebelumhamil juga menjadifaktor yang
memengaruhikejadiananemia pada masa kehamilan. Ibu yang tergolong status
gizikurangmemilikiresikomengalamianemia pada masa kehamilan (Aji et al.,
2020).

5. Pola kebiasaanibuhamil yang


mengkonsumsiobattradisionalataujamukarenamengandungasamoksalat, tiamin
dan filtrat yang dapatmengganggupenyerapanzatbesi oleh tubuh.
Kepatuhandalammengkonsumsizatbesi juga
disinyalirmenjadifaktorpenyebabanemia pada masa kehamilan.

6. Sosial ekonomirendah
Prevalensianemia pada masa kehamilanmeningkat pada ibuhamildengan status
sosialekonomirendah. Hal
initerkaitdengankemampuanibuuntukmengakseslayanankesehatan dan juga
terkaitdengankemampuankeluargamenyediakanmakanan yang sehat dan
bergiziuntukibuhamil(Mekonnen et al., 2018).

7. Paritas
Ibu
hamildenganparitastinggimempunyairesikolebihbesaruntukmengalamianemiadib
andingkandenganparitasrendah. Adanya
kecenderunganbahwasemakinbanyakjumlahkelahiran (paritas),
makaakansemakintinggiangkakejadiananemia(Al-Farsi et al., 2012)

8. Kehamilan kembar
Pada kehamilangemeli yang diaplikasikandenganhidramnion, fungsiginjal
maternal dapatmengalamikomplikasi yang serius dan besar. Peningkatan volume
darah juga lebihbesar pada kehamilanini.
E. Asuhankeperawatan

1. Pengkajian
PengkajianPerawatankehamilan (antenatal care/ANC)
adalahperawatanselamakehamilan. Ibu yang datangke Puskesmas
ataukepelayanankesehatan, maka Anda harusmelakukanpengkajian pada
ibuhamiltersebut. Beberapatujuandariperawatanibuhamilantara lain (Reeder,
Martin, Griffin, 2011) adalah: Pemeliharaankesehatanjanin,
Penentuanakuratusiakehamilan, Penilaianberkelanjutan status risiko dan
penerapanmanajemenrisikointervensi yang tepat, Rujukankesumberdaya yang
tepatPengkajian pada
kehamilanterdiriataspengkajianriwayatkehamilansecaramenyeluruh,
pemeriksaanfisik, dan pemeriksaanlaboratorium.

A. Riwayat kehamilansecaramenyeluruhpengkajianriwayatklienmeliputi:

1. karakteristikpribadi (usia, pekerjaan, suku,agama, anggotakeluarga di


rumah,Berat badan, tinggi badan).
2. Riwayat keluarga yang dapatmempengaruhikehamilan (sepertipenyakit yang
dapatditurunkansecaragenetik).
3. Riwayat menstruasi/haidterkaitpenentuan Haripertamahaidterakhir (HPHT).
4. Riwayat kehamilansebelumnyatermasukkomplikasikehamilan, persalinan,
neonatal,dan post partum/nifas
5. Riwayat kehamilansaatini (apakahadapenyakitsejakawalkehamilan).
6. Kebiasaanpenggunaanpenggunaanobat- obatan, merokok dan kafein (minum
kopidanteh).
7. Sikapterhadapkehamilanini (apakahpositif

B. PemeriksaanfisikPemeriksaanfisikSebelummelakukanpemeriksaanfisik, Anda
sebagaiperawatdianjurkanuntukmengukurtanda-tanda vital (TTV)
meliputitekanandarah, nadi, respirasi, dan suhu. Pemeriksaanfisik pada ibuhamil
yang dilakukanmeliputi
pemeriksaan:

1. Kepala dan leherlakukaninspeksi (observasi) daerahkonjungtiva dan mulut.


Lalu palpasiapakahterjadipembesarantiroidatautidak?

2. Dada dan jantunglakukanauskultasi (dengarkan)


menggunakanstetoskopdaerahjantung dan paru-paru.

3. Payudarainspeksiputing susu apakahmenonjolkeluaratautidak, palpasi area


payudara dan axilla di seluruhkuadran.
4. Kulit Inspeksiadanyalinea nigra, striaegravidarum.

5. Ekstremitaslakukanpemeriksaan reflex patelladenganmenggunakan reflex


hammer.

6. Abdomen lakukanpengukuran Tinggi Fundus Uterus (TFU), lakukanpalpasi


abdomen, auskultasidenyutjantungjanin. Denyutjantungjanin yang
diauskultasidengan USG Doppler dalam trimester pertama,
biasanyaantarakehamilansekitar 10 dan 12 minggu. Denyutjantungjanin normal
beradaantara 120 x/menitsampai 160 x/menit.

7. Vagina vulva lakukanpemeriksaan area vulva apakahtampakwarnakebiruan


pada mukosa vagina, terjadipeningkatanleukorhea/ keputihan.

8. Panggulkomponen bimanual

Pemeriksaanpanggulmemungkinkanpemeriksamemperkirakanusiakehamilan,
baikmengkonfirmasikanTaksiranPersalinan (TP) berdasar HPHT
ataumenyediakaninformasidalam HPHT tertentu. Hal
inipentinguntukmenentukan TP
akuratsedinimungkindalamkehamilankarenabanyakkeputusanintervensi yang
berkaitandenganwaktu dan pengelolaankehamilandidasarkan pada
usiakehamilan yang ditentukan oleh TP tersebut. Pelvimetriklinis
(pengukurandimensidaritulangpanggulmelaluipalpasiselamapemeriksaanpangg
ul internal) dapatdilakukanselamapemeriksaanawalpanggul.
Tujuannyaadalahuntukmengidentifikasisetiapvariasidalamstrukturpanggul yang
mungkinmenghambatataumenghalangijaninmelewatipanggultulangselamakelah
iran vagina

9. PemeriksaanlaboratoriumPemeriksaanlaboratoriumdilakukan di
awalkehamilanuntukmemberikan data
tentangperubahanfisiologisdalamkehamilan dan untukmengidentifikasirisiko
yang dapatterjadi (Reeder, Martin, Griffin, 2011). Pemeriksaanlaboratorium
yang seringdilakukanantara lain pemeriksaangolongandarah, ultrasonografi
(USG), pemeriksaanurin (apakahterdapatproteinuriatauglukosuria),
pemeriksaanpemeriksaaneritrosit, dan pemeriksaantrombosit.

2. DiagnosaKeperawatan
DiagnosaKeperawatanmenurut SDKI (2017) antara lain:
a. KesiapanPeningkatanPengetahuantentangupayapencegahananemia pada
kehamilanMenurut SDKI (2017), halaman 251, kode D.0113.
Keterangan:
1. Kategori:Perilaku
2. Subkategori:Penyuluhan dan pembelajaran
3. Definisi :perkembangan informasi kognitif yng berhubungan dengan topic
spesifik cukup untuk memenuhi tujuan Kesehatan dan dapat ditingkatkan
4. Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif:
a) Mengungkapkan minat dalam belajar
b) Menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik
c) Menggambarkan pengalaman yang sesuai dengan topik
Objektif :Perilaku sesuai dengan topik

5. Gejala dan Tanda Minor


Subjektif: -
Objektif : -
b. Kondisi Klinis Terkait : Keletihan berhubungan dengan kondisi
fisiologis (anemia dalam kehamilan) Menurut SDKI (2017), halaman
130, kode D.0057.
1) Keterangan:
a) Kategori: Fisiologis

b) Subkategori: Aktifitas/Istirahat

c) Definisi: Penurunan kapasitas kerja fisik danmental yang tidak pulih


dengan istirahat.

2) Penyebab :
a) Gangguan tidur
b) Gaya hidup monoton
c) Kondisi fisiologis (mis.penyakit kronis, penyakit terminal, anemia,
malnutrisi,kehamilan)
d) Program perawatan/pengobatan jangka panjang
e) Peristiwa hidup negative
f) Stress berlebihan
g) Depresi

3) Gejala dan Tanda Mayor


Subjektif:
a) Merasa energi tidak pulih walaupun sudahtidur
b) Merasa kurang tenaga
c) Mengeluh lelah
Objektif:
a) Tidak mampu mempertahankan aktivitasrutin
b) Tampak lesu
4) Gejala dan Tanda minor
Subjektif:
a) Merasa bersalah akibat tidak mampumenjalankan tanggung jawab
b) Libido menurun
Objektif: Kebutuhan istirahat meningkat
5) Kondisi Klinis Terkait
a) Anemia
b) Kanker
c) Hipotiroidisme/Hipertiroidisme
d) AIDS
e) Depresi
f) Menopause

3. Intervensi Keperawatan :
Perencanaan keperawatan anemia pada kehamilan menggunakan buku referensi
menurut SDKI PPNI 2017, SIKI PPNI 2018 dan SLKI PPNI 2018

4. Evaluasi (Evaluation).
Kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi
atau objek penelitian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau
menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Anemia suatu kondisi di mana jumlah eritrosit yang beredar atau
konsentraisi hemoglobin menurun. Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar
haemoglobin(HB) dalam darahnya kurang dari 12gr%,Sedangkan anemia
dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin di bawah 11gr
% pada trimester I dan III atau kadar <10,5gr% pada trimester II . Dapat di
simpulkan bahwa anemia adalah penurunan kadar sel darah merah (HB) di
bawah rentang normal, Anemia diindikasikan bila hemoglobin kurang dari
12%dl pada wanita yang tidak hamil atau kurang dari 10g%dl pada wanita
hamil.
untuk mengenal kejadian anemia pada kehamilan seorang ibu harus
mengetahui gejala anemia pada ibu hamil yaitu cepat lelah, sering pusing, mata
berkunang-kunang, nafsu makan turun,( anoreksia) konsentrasi hilang nafas
pendek atau pada anemia parah dan keluhan mual muntah lebih hebat pada
kehamilan.

B. Saran
Saran saya untuk makalah ini tentang ibu hamil dengan anemia dan kelainan
janin adalah sebagai berikut:
1. Dapat menjelaskan definisi, penyebab, klasifikasi, gejala, dan dampak
anemia pada ibu hamil dan janin, dengan merujuk pada sumber-sumber.
2. Dapat menguraikan berbagai jenis kelainan janin yang dapat terjadi akibat
anemia pada ibu hamil, seperti cacat tabung saraf, berat badan lahir rendah,
dan gangguan perkembangan otak.
3. juga dapat memberikan contoh kasus nyata atau studi kasus yang relevan
dengan topik Anda.Anda dapat membahas cara mencegah dan mengatasi
anemia pada ibu hamil, seperti mengonsumsi suplemen zat besi, asam folat,
dan vitamin B12, serta makanan kaya zat besi dan vitamin C.
DAFTAR PUSTAKA

Asiyah Nur Yuli, dkk. 2022. Studi Literatur penyebab anemia ibu hamil trimester III.
Seminar nasional dan call for paper kebidanan. Volume 1 No (2) 2022.
https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/
222. Diakses 12 agustus 2023.

Astutik Yuli Reni dan Dwi Ertiana. 2018. Anemia dalam kehamilan. Jawa timur: CV.
Pustaka Abadi.

Chandra filius,dkk. 2019. Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu hamil dengan status
Anemia. Jurnal ilmiah ilmu keperawatan indonesia. Volume 09 No 04, 2019.
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=ibu+hamil+dengan+anemia+dan+kelainan+janin&btn
G=#d=gs_qabs&t=1691818852994&u=%23p%3DamqsKOsHDBgJ. Diakses 12
agustus 2023.

Dai Fitriani Nilam. 2021. Anemia Pada Ibu Hamil. Jawa tengah:NEM.

Farhan Kamilia, Dafieka rhama dhanny. 2021. Anemia ibu hamil dan efeknya pada
bayi. Jurnal. Umj. Volume 2 No 1 . https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=ibu+hamil+dengan+anemia+dan+kelainan+janin&btn
G=#d=gs_qabs&t=1691818557923&u=%23p%3Dg9rUwMKMK48J. Diakses
12 agustus 2023.

Gasper ivonne A.V, dkk. 2023. Bunga rampai keperawatan maternitas. Purwokerto
selatan: PT. Pena persada kerta utama.

Kurniasih Dwi. 2022. Pengetahuan ibu hamil trimester III. Jawa tengah: Management.

Wirawan Novita Nia, dkk. 2018. Metode perencanaan intervensi gizi di masyarakat.
Malang : UB Press.

Anda mungkin juga menyukai