CI LAPANGAN:
1. Sefryani Nursari Sm, Sst M. Kes
2. Anizar Sitorus. S.Tr.Keb Mkm
DISUSUN OLEH:
Siska Yuliani Safitri (1913210001)
Rika Mailani (1913210010)
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian..................................................................................2
1.3 Manfaat Penelitian................................................................................2
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................8
BAB V PENUTUP...........................................................................................10
5.1 Kesimpulan...........................................................................................10
5.2 Saran.....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas
berkat dan rahmat nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kasus ini tepat
pada waktunya. Laporan kasus ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok PKK2.
yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan laporan kasus ini, terutama
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan kasus ini masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan karna faktor keterbatasan buku pegangan dan
pengetahuan penyusun,maka kami dengan senang hati menerima kritikan serta saran-
Dan harapan kami sebaagai penyusun adalah semoga hasil dari penyusunan
laporan kasus ini dapat dimanfaatkan bagi generasi yang akan datang, kususnya
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
pada saat ini. Anemia merupakan suatu penyakit yang dapat terjadi pada masa
kehamilan yang diakibatkan karena ibu kekurangan zat besi. Ibu yang
informasi yang lengkap tentang manfaat zat besi. Menurut Rukman (2009),
hemoglobin ≤ 11gr%.
Angka kejadian anemia di dunia masih cukup tinggi dan terjadi hampir
di seluruh negara. Pada tahun 2012, prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar
ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1% (Fitri, Briawan, Tanziha, & Amalia,
2015). Pada tahun 2018, prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil di
Indonesia sebesar 48,9% yang cenderung meningkat dari tahun 2013 yang
mengenai manfaat zat besi sehingga ibu menunjukkan perilaku sesuai anjuran
anemia, seperti mengonsumsi zat besi diharapkan akan dapat terhindar dari
angka kejadian anemia pada ibu hamil (Purbadewi, Noor, & Ulvie, 2013).
protein masih tinggi. Frekuensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia relatif
tinggi yaitu 63,5%. Berdasarkan dari provinsi tahun 2009 pemberian tablet
2. Tujuan khusus
a) Untuk mengaplikasikan tindakan secara lansung dilapangan serta
39 tahun G4P3A0H4.
G4P3A0H3.
kebidanan pada ibu hamil dengan Anemia khusus nya untuk pelayanan di
BPM.
3. Bagi klien
4. Bagi penulis
dengan Anemia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Anemia adalah suatu konsentrasi apabila hemoglobin <105 g/l atau penurunan
kapasitas dara dalam membawa oksigen, hal tersebut terjadi akibat penurunan
produksi sel dara merah, dan/atau penurunan hb dalam darah, anemia sering
defisiensikan sebagai penurunan kadar Hb dara sampai dibabah rentang normal 13,5
gr% untuk pria, 11,5 gr% untuk wanita, dan untuk anak – anak 11,0gr% (fraser dan
cooper,2011).
Menurut anemia adalah suatu keadaan tidak cukupnya sel darah merah yang
sehat untuk membawa oksigen keseluruh jaringan tubuh, ketika jaringan tubuh tidak
Anemia dalam kehamilan adalah suatu keadaan dimana terjadi kekurangan sel
dara merah dan menurunnya hemoglobin kurang dari 11gr% pada trimester 1 dan 3 ,
pada trimester 2 kadar hemoglobin kurang dari 10,5gr%, pada ibu hamil yang anemia
Anemia yang paling sering dijumpai dalam kehamilan adalah anemia akibat
kekurangan zat besi, anemia dalam kehamilan diindonesia ditetapkan dengan kadar
hb <11gr% pada trimester 1 dan 2 atau hb <10gr% pada trimester 2 , hal ini
disebabkan karena pada sekitar trimester 2 ( usia kehamilan 20-30 minggu) terjadi
jantung.
6. Mual akibat penurunan aliran darah saluran cerna dan susunan saraf pusat
2. kelemahan
3. telingah berdengung
4. sukar konsentrasi
5. pernapasan pendek
6. kulit pucat
7. nyeri dada
disebabkan oleh :
lebih besar dari sel darah merah normal. Anemia ini biasanya disebabkan
oleh defisiensi asam folat dan jarang sekali karena defisiensi vitamin B12.
2011).
3. Anemia Hemolitik
(Prawirohardjo, 2010). Pada sepertiga kasus anemia dipisu oleh obat atau
(Fraser, 2009).
anemia pada ibu hamil dapat dicegah dengan mudah, wanita hamil
dianjurkan mengosumsi 30mg zat besi (setidaknya porsi dalam sehari), contoh
makanan yang kaya zat besi daging, telur, sayuran hijau seperti brokoli dan
bayam, kacangan ,tahu dan tempe, Mengosumsi suplemen zat besi, memakan
kaya vitamin C . Bila kadar Hb >8 - <12gr dianjurkan untuk mengosusi bahan
makanan suber zat besi dan pemberian TTD 1X1 tablet/hari dan dilakukan
pemeriksaan Hb setelah satu bulan, bila tidak ada perubahan dalam waktu 1
pengamatan dilakukan pada dua ibu hamil dengan anemia. Kedua ibu
pengetahuan (dari kurang menjadi cukup dan dari kurang menjadi baik)
dan peningkatan kadar Hb dari 10, 3 g % menjadi 11, 9 g % dan dari 10, 9
biasa nya terjadi komplikasi ibu yang sering terjadi adalah pendarahan
post partum dan syok karen kurang kuat kontrasi sekmen dalam rahim ,
infeksi dan truma dan anemiayang sering terjadi pada plasenta prepia
(norma-D,2018)
BAB III
ASKEB
Pengumpulan data
Hari : minggu
Riwayat Haid
Siklus : 28 hari
HPHT : 15-04-2021
HTP : 20-01-2022
Riwayat Kehamilan
Trimester I
Trimester II
ANC 4 x di BPM
Trimester III
ANC 4 x saat ini darah berwana merah segar, tidak ada nyeri pada abdomen.± 250
khusus.
Dalam keluarga ibu maupun suami tidak ada yang menderita penyakit menular
Nutrisi
Sesudah Hamil : Nafsu makan biasa hanya porsi makan dikurangi terutama nasi,
Eliminasi
Istirahat Tidur
Tidur 5-6 jam/hari, terbangun karena BAK dan sulit tidur lagi karena badan
Personal Hygiene
Sesudah Hamil : Hubungan seksualita dilakukan 1-2 x dalam seminggu dengan posisi
pilihan ibu.
Psikologis
Ibu mengatakan cemas, karena pengeluaran darah segar dari kemaluannya dan tidak
terasa sakit.
Ibu masih tinggal di rumah mertua dengan keadaan ekonomi sedang.kehamilan ini
direncanakan dan diinginkan respon terhadap kehamilan ibu dan keluarga senang
Emosi : Stabil
TD :90/60 mmHg
Nadi :97x/i
Pernapasan :26x/i
Suhu :36,7 C
TFU :30 cm
Lila :27 cm
Pergerakan Janin :Aktif
4 ini 30 minggu - - - - - - -
1. Inspeksi:
Mata :Tidak ada oedem, konjungtiva agak pucat, sklera tidak ikterik, fungssi
penglihatan baik.
Hidung :Tidak ada polip, tidak ada sekret, fungsi penciuman baik
Payudara :Payudara membesar, simetris kanan dan kiri, tidak terdapat benjolan
Abdomen: Membesar sesuai dengan usia kehamilan, tidak ada bekas operasi,
Ekstremitas atas : simetris kanan dan kiri, normal, tidak ada oedem
Ekstremitas bawah : Simetris kanan dan kiri, normal, tidak ada oedem, tidak
ada varises
Genetalia : Tampak ada perdarahan dengan warna merah segar, baunya amis
2. Palpasi
1. Leopold I :
TFU teraba pada pertengahan PX-pusat 30 cm teraba bulat, lunak tidak
melenting kemungkinan bokong janin.
2. Leopold II :
pada perut ibu bagian kanan teraba keras panjang memapan kemungkinan
punggung janin dan bagian kiri teraba tonjolan tonjolan kecil kemungkinan
ekstremitas janin.
3. Leopold III :
Kepala belum masuk PAP, pada atas sympisis teraba seperti ada bantalan
4. Leopold IV :
Tidak dilakaukan
3. Auskultasi
DJJ terdengar antara pusat-sympisis sebelah kanan yaitu 128 x/menit dantidak
teratur
4. Perkusi
Reflek patela kanan dan kiri baik
5. Pemeriksaan Laboratorium
HB : 7,8 gr%
6. Pemeriksaan Penunjang
Plasenta berada di bagian bawah dan menutup sebagian jalan lahir yang biasa
Diagnosa:
Ibu G4P3A0H3 hamil 30 minggu 1 hari , janin tunggal hidup, letak kepala, intra
Dasar :
Ibu mengatakan keluar darah segar pervaginam banyak dan perut tidak nyeri.
Data subyektif :
Data Obyektif :
4. HPHT :15-04-2021
5. HTP : 20-01-2021
6. TFU :30 cm
7. TBBJ: 2.790
8. DJJ :128x/i
Kebutuhan:
1. Dukungan mental
3. Pasang Infus
4. Pasang O2
5. Rujuk segera
Rencana Manajemen/asessmen:
16. Anjurkan ibu untuk makan dalam porsi sedikit tapi sering
18. Mengevaluasi apakah ibu sudah mengerti dan mengetahui tentang kondisinya
dan kehamilannya.
Implementasi / plening Langsung:
2. Menjelaskan kondisi ibu dan kondisi ibu dan kehamilannya yang mengalami
komplikasi pada
3. implantasi plasenta
memeriksakan kehamilannnya.
Memantau DJJ
7. Beritahu ibu untuk tidak melakukan kerja yang berat misalnya mencuci baju,
ngepel.
kepada janinnya.
seimbang.
16. Pemberian pemasukan cairan dan nutrisi yang cukup karena adanya
perdarahan
17. Menyarankan ibu untuk sering makan dan minum walaupun sedikit
Evaluasi:
1. Ibu mengerti tentang kondisi kehamilannya saat ini bahwa ibu mengalami
jalan lahir.
2. Ibu mengerti apa yang ia lakukan jika terjadi perdarahan kembali dan ibu
3. Ibu mengerti tentang kebutuhan gizi dan nutrisi bagi ibu hamil
PEMBAHASAN
dibawah normal, hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya zat gizi untuk
pembentukan darah, seperti kurangnya zat besi, asam folat ataupun vitamin
B12.ada beberapa jenis anemia pada ibu hamil yang sering dialami seperti,
anemia defisiensi zat besi, anemia defisiensi folat, anemia defisiensi vitamin
B12.
Pada kasus yang kita ambil saat ini yaitu ibu hamil yang mengalami
anemia defisiensi zat besi (fe), sehinnga lebih dikenal dengan istilah anemia
gizi besi (ABG). Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang
buk Sari Jumaiti NST, Am.Keb beliau datang kesini pada tanggal 14 oktober
2021 pada saat itu beliau datang ke BPM ini dengan keluhan lemas dan pusing
kembali minimal seminggu untuk melihat kembali keadaan ibu tetapi ternyata
ibu tidak datang kembali. Pada saat bidan mengunjungi dan menelpon ibu
nomor telfin ibu tidak aktif kemudian bidan datang kerumah ibu etapi ibu
tidak di rumah. Kemudian pada tanggal 16 november 2021, jam 14.00 WIB
dengan keluhan keluarnya darah segar yang bergumpal dari vagina, kemudian
mmHg, nadi 97x/i, syhu 36,7, pernapasan 24x/i. ibu mengatakan kalau
yaitu mengecek HB ibu sekitar 7,8 gr% pada saat di leopold 3 dirasakan
berada didekat jalan lahir atau yang kita kenal dengan plasenta previa parsial
juga mengalami plasenta previa ibu segera dirujuk kerumah sakit dengan
diagnose yang ditegakkan lebih pasti karena peralatan di rumah sakit lebih
lengkap seperti kita bisa melihat kedaan kandungan ibu dengan menggunaan
diberikan terapi vitamin B. com 3x1, fe 300 mg 3x1, vit c 250 mg 3x1, zat
besi 120mg dan asam folat 500mg peroral.serta memberikan edukasi
mengenai anemia pada kehamilan, nutrisi yang mengandung zat besi, cara
tetap semangat dan menganjurkan ibu untuk teap sholat 5 waktu dan membaca
al-quran, berdoa serta melibatkan keluarga dalam edukasi. Serta jika dirasa
kesadaran ibu mulai melemah rujuk ibu kerumah sakit agar tidak terjadinya
dan prosedurnya.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
kesenjangan antara teori dan praktek dalam pengkajian data baik subjektif
maupun objektif.
3. Pada kasus ini ibu hamil dengan anemia sedang diagnosa potensial anemia
5. Pada studi kasus anemia sedang semua tindakan yang telah direncanakan
7. Evaluasi pada kasus ini adalah ibu dan keluarga telah mengetahui
keadaan umum, ibu dan keluarga telah mengetahui hasil pemeriksaan, ibu
dan keluarga sudah mempersiapkan mental untuk mempersiapkan
5.2 Saran
1. Bagi penulis
nyata dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia
sedang
asuhan kebidanan
Astutik reni yuli dan ertiana dwi, 2018,anemia dalam kehamilan CV.pustaka abadi,
jawa timur.