Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KELOMPOK MAHASISWI AKADEMI KEBIDANAN AMANAH

MUARA BUNGO TENTANG ANEMIA SEDANG DENGAN PLASENTA


PREVIA PADA IBU HAMIL NY”S” UMUR 39 TAHUN G4P3A0H3
DI BPM SARI JUMAITI NST.Am.Keb
TAHUN 2021

CI LAPANGAN:
1. Sefryani Nursari Sm, Sst M. Kes
2. Anizar Sitorus. S.Tr.Keb Mkm

DISUSUN OLEH:
Siska Yuliani Safitri (1913210001)
Rika Mailani (1913210010)

AKADEMI KEBIDANAN AMANAH MUARO BUNGO


TAHUN AJARAN 2021/2022
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................i


KATA PENGANTAR .....................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian..................................................................................2
1.3 Manfaat Penelitian................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSAKA.........................................................................3


2.1 definis...................................................................................................3
2.2 Etiologi ................................................................................................3
2.3 Tanda Gejala.........................................................................................4
2.4 Tingkatan anemia..................................................................................4
2.5 Macam-macam anemia.........................................................................5
2.6 pencegahan ..........................................................................................5
2.7 penanganan ..........................................................................................5
2.8 penunjang..............................................................................................6
2.9 Hubungan anemia dengan plasenta previa ...........................................6

BAB III ASKEB..............................................................................................8

BAB IV PEMBAHASAN................................................................................8

4.1 Perbedaan teori dan lapangan...............................................................8

BAB V PENUTUP...........................................................................................10

5.1 Kesimpulan...........................................................................................10
5.2 Saran.....................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas

berkat dan rahmat nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kasus ini tepat

pada waktunya. Laporan kasus ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok PKK2.

Adapun laporan kasus ini mengenai anemia sedang.

Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung

yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan laporan kasus ini, terutama

kepada pembimbing lapangan Ibu Annizar Sitorus,S.Tr,Keb.MKM dan ibu Sefryani

Nursari SM, SST, M.Kes.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan kasus ini masih terdapat

banyak kesalahan dan kekurangan karna faktor keterbatasan buku pegangan dan

pengetahuan penyusun,maka kami dengan senang hati menerima kritikan serta saran-

saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan kasus ini.

Dan harapan kami sebaagai penyusun adalah semoga hasil dari penyusunan

laporan kasus ini dapat dimanfaatkan bagi generasi yang akan datang, kususnya

mahasiswi D-III Akademi Kebidanan Muara Bungo.

Muara Bungo, 22 April , 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anemia pada masa kehamilan menjadi masalah utama di dunia hingga

pada saat ini. Anemia merupakan suatu penyakit yang dapat terjadi pada masa

kehamilan yang diakibatkan karena ibu kekurangan zat besi. Ibu yang

memiliki pengetahuan yang kurang tentang manfaat zat besi akan

menunjukkan perilaku yang tidak sesuai anjuran, sehingga diperlukan

informasi yang lengkap tentang manfaat zat besi. Menurut Rukman (2009),

anemia pada masa kehamilan dikatakan sebagai kondisi ketika kadar

hemoglobin ≤ 11gr%.

Angka kejadian anemia di dunia masih cukup tinggi dan terjadi hampir

di seluruh negara. Pada tahun 2012, prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar

41,8% di dunia, yaitu di Asia sebesar 48,2%, di Afrika 57,1%, di Amerika

24,1%, dan di Eropa 25,1% (Deprika, 2017). Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) tahun 2013 menyebutkan bahwa prevalensi kejadian anemia pada

ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1% (Fitri, Briawan, Tanziha, & Amalia,

2015). Pada tahun 2018, prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil di

Indonesia sebesar 48,9% yang cenderung meningkat dari tahun 2013 yang

sebesar 37,1% (Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 2018).


Pemberian informasi tentang manfaat zat besi pada ibu primigravida

awal trimester sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu

mengenai manfaat zat besi sehingga ibu menunjukkan perilaku sesuai anjuran

dalam mengonsumsi zat besi. Ibu primigravida trimester I yang memahami

mengenai penyakit anemia dan melakukan pencegahan terhadap penyakit

anemia, seperti mengonsumsi zat besi diharapkan akan dapat terhindar dari

penyakit anemia. Perilaku kesehatan yang baik tersebut dapat menurunkan

angka kejadian anemia pada ibu hamil (Purbadewi, Noor, & Ulvie, 2013).

Di Indonesia kejadian ibu hamil penderita anemia dan kurang energi

protein masih tinggi. Frekuensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia relatif

tinggi yaitu 63,5%. Berdasarkan dari provinsi tahun 2009 pemberian tablet

tambah darah pada ibu hamil telah mencangkup 68,5%(multiyarini,2012)

Di Indonesia menurut SKRT prevalensi anemia pada kehamilan masih

tinggi sekitar 40.1%.

1.2 Tujuan Penelitian


1. Tujuan umum

Untuk memenuhi asuhan kebidanan pada ibu hamil yang mengalami

Anemi .Serta memaparkan dan melengkapi laporan PKK 2 diwilayah

BPM bidan Sari Jumaiti NST, Am. Keb.

2. Tujuan khusus
a) Untuk mengaplikasikan tindakan secara lansung dilapangan serta

memberikan asuhan dan pengkajian yang diperlukan oleh Ny “S” usia

39 tahun G4P3A0H4.

b) Untuk menentukan identifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau

kalaborasi pada ibu hamil dengan Anemia terhadap NY”S”

G4P3A0H3.

c) Untuk menentukan rencana asuhan serta evaluasi yang akan diberikan

pada ibu bersalin NY”S” G4P3A0H3.

d) Untuk menemukan kesenjangan antara teori dan praktek terhadap

kasus pada ibu hamil dengan Anemia terhadap NY”S” G4P3A0H3.

1.3 Manfaat Penelitian


1. Bagi institusi pendidikan

Laporan ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi mahasiswii

akademi kebidanan amanah muara bungo dalam memberikan asuhan

kebidanan pada ibu hamil dengan Anemia khusus nya untuk pelayanan di

BPM.

2. Bagi pelayanan kesehatan(BPM bidan Sari Jumaiti NST ,Am.Keb)

Karya ilmiah ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam memberikan

asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Anemia.

3. Bagi klien

Diharapkan dengan diberikannya asuhan kebidanan pada ibu hamil

dengan Anemia ,klien dan keluarga dapat mengambil keputusan pada


komplikasi yang di alami ibu bhamil dan dapat meningkatkan derajat

kesehatan ibu hamil.

4. Bagi penulis

Karya ilmiah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami

sebagai penulis dalam penatalaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil

dengan Anemia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi

Anemia adalah suatu konsentrasi apabila hemoglobin <105 g/l atau penurunan

kapasitas dara dalam membawa oksigen, hal tersebut terjadi akibat penurunan

produksi sel dara merah, dan/atau penurunan hb dalam darah, anemia sering

defisiensikan sebagai penurunan kadar Hb dara sampai dibabah rentang normal 13,5

gr% untuk pria, 11,5 gr% untuk wanita, dan untuk anak – anak 11,0gr% (fraser dan

cooper,2011).

Menurut anemia adalah suatu keadaan tidak cukupnya sel darah merah yang

sehat untuk membawa oksigen keseluruh jaringan tubuh, ketika jaringan tubuh tidak

mendapatkan oksigen maka fungsi organ tubuh nya akan terganggu.

Anemia dalam kehamilan adalah suatu keadaan dimana terjadi kekurangan sel

dara merah dan menurunnya hemoglobin kurang dari 11gr% pada trimester 1 dan 3 ,

pada trimester 2 kadar hemoglobin kurang dari 10,5gr%, pada ibu hamil yang anemia

sering terjadi yaitu anemia defesiensi besi. (prawirohardjo,2010)

Anemia yang paling sering dijumpai dalam kehamilan adalah anemia akibat

kekurangan zat besi, anemia dalam kehamilan diindonesia ditetapkan dengan kadar

hb <11gr% pada trimester 1 dan 2 atau hb <10gr% pada trimester 2 , hal ini

disebabkan karena pada sekitar trimester 2 ( usia kehamilan 20-30 minggu) terjadi

hemodilusi yaitu suatu perubahan hemodinamika selama kehamilan.


2.2 Etiologi

Anemia dalam kehamilan sebagian besar disebabkan oleh kekurangan besi


(anemia defisiensi besi) yang dikarenakan kurangnyamasukan unsur besi dalam
makanan gangguan reabsorbsi, gangguan penggunaan,atau karena terlampau
banyaknya besi keluar dari badan,minsalnya pada pendarahan (wiknjosastro,2006)

Menurut soebroto (2009), anemia merupakan suatu kumpulan gejala yang


disebabkan oleh macam – macam penyebab selain disebabkan selain disebabkan
defesiensi besi, kemungkinan dasar penyebab anemia diantaranya adalah
penghancuran sel darah merah yang berlebihan dalam tubuh sebelum waktunya
(hemolisi) kehilangan darah atau pendarahan kronik, produksi seldarah merah yang
tidak optiomal, gizi yang buruk minsalnya pada gangguan penyerapan protein dan zat
besi oleh usus, gangguan pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang belakang.

2.3 Tanda Dan Gejalah


Gejalah umum anemia seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya
disebut juga sebagai mekanisme kompensasi tubuh terhadap penurunan kadar Hb,
gejala ini muncul pada setiap kasus anemia setelah penurunan Hb sampai kadar Hb
8gr%, sindrom anemia terdiri atas rasa lemah ,lesu, cepat lelah, telingah mendeging ,
mata berkunang kunang, kaki terasa dingin , dan sesak napas, pada pemeriksaan
seperti kasus anemia lainnya,ibu hamil tampak pucat ,yang mudah dilihat
konjungtiva,konjungtiva pucat (bakta,2009).
Tanda-tanda anemia pada ibu hamil diantaranya yaitu :
1. terjadinya peningkatan kecepatan denyut jantung karena tubuh berusaha

memberi oksigen lebih banyak kejaringan

2. adanya peningkatan kecepatan pernapasan karena tubuh berusaha

menyediakan lebih banyak oksigen pada darah


3. pusing akibat kurangnya darah keotak

4. terasa lelah karena meningkatnya oksigenasi berbagai organ termasuk otot

jantung.

5. Kulit pucat karena berkurangnya oksigenasi

6. Mual akibat penurunan aliran darah saluran cerna dan susunan saraf pusat

7. Penurunan kualitas rambut dan kulit.

Gejalah anemia yang terjadi pada kehamilan menurut american pregnancy


2016 diantaranya adalah :
1. kelelahan

2. kelemahan

3. telingah berdengung

4. sukar konsentrasi

5. pernapasan pendek

6. kulit pucat

7. nyeri dada

8. kepala terasa ringan

9. tangan dan kaki terasa dingan.


2.4 Tingkatan Anemia

kriteria penentuan anemia berdasarkan kadar Hb :


Kadar Hb Normal Anemia Anemia Anemia
ringan sedang berat
Balita 11gr% 10 - 10,9 gr% 7 - 9,9 gr% <7 gr%

Anak 5-11 11,5gr% 10 - 11,4 gr% 8 - 10,9 gr% <8 gr%


tahun
Anak 12-14 12gr% 10 - 11,9gr% 8 - 10,9 gr% <8 gr%
tahun
Wanita >15 12gr% 11 - 11,9gr% 8 - 10,9 gr% <8 gr%
tahun
Ibu hamil 11 gr% 10 - 10,9 gr% 7 - 9,9 gr% <7 gr%

Laki-laki 13 gr% 11 – 12,9 gr% 8 – 10,9 gr% <8 gr%

2.5 Macam-Macam Anemia

Menurut Prawirohardjo (2010), macam-macam anemia adalah sebagai

berikut (Astarina, 2014).

1. Anemia Defisiensi Besi

Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh

kurangnya mineral Fe. Kekurangan ini dapat disebabkan karena kurang

masuknya unsur besi dengan makanan, karena gangguan absorbsi atau

terlampau banyaknya keluar dari badan, misalnya pada perdarahan

(Prawirohardjo, 2010). Anemia defisiensi zat besi pada wanita bisa

disebabkan oleh :

a. penurunan asupan atau penyerapan zat besi, termasuk defisiensi nutrisi


dan gangguan pencernaan, seperti diare atau hiperemesis; 11
b. peningkatan kebutuhan, seperti kehamilan yang sering, banyak atau
kembar;
c. infeksi kronis, terutama pada saluran kemih;
d. perdarahan akut atau kronis, misalnya menoragia, hemoroid berdarah,
atau hemoragi antepartum atau postpartum. (Fraser, 2009).
2. Anemia Megaloblastik

Anemia megaloblastik adalah gangguan darah di mana ukuran sel

lebih besar dari sel darah merah normal. Anemia ini biasanya disebabkan

oleh defisiensi asam folat dan jarang sekali karena defisiensi vitamin B12.

Anemia ini sering ditemukan pada wanita yang jarang mengonsumsi

sayuran hijau segar atau makanan dengan protein tinggi (Proverawati,

2011).

3. Anemia Hemolitik

Anemia hemolitik adalah anemia yang disebabkan karena sumsum tulang

belakang kurang mampu membuat sel-sel darah yang baru

(Prawirohardjo, 2010). Pada sepertiga kasus anemia dipisu oleh obat atau

zat kimia lain, infeksi, radiasi, leukemia, dan gangguan imunologis

(Fraser, 2009).

2.6 Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil

anemia pada ibu hamil dapat dicegah dengan mudah, wanita hamil

dianjurkan mengosumsi 30mg zat besi (setidaknya porsi dalam sehari), contoh

makanan yang kaya zat besi daging, telur, sayuran hijau seperti brokoli dan
bayam, kacangan ,tahu dan tempe, Mengosumsi suplemen zat besi, memakan

kaya vitamin C . Bila kadar Hb >8 - <12gr dianjurkan untuk mengosusi bahan

makanan suber zat besi dan pemberian TTD 1X1 tablet/hari dan dilakukan

pemeriksaan Hb setelah satu bulan, bila tidak ada perubahan dalam waktu 1

bulan segera dirujuk (Simbolon,dkk 2018)

2.7 Penanganan anemia dalam kehamilan

menurut tingkat pelayanan Saifuddin (2009), menyatakan bahwa

penanganan anemia dalam kehamilan berdasarkan tingkat pelayanannya

dibagi tiga, yaitu:

a. Polindes, membuat diagnose klinis dan rujukan pemeriksaan

laboratorium, pemberian suplemen zat besi 60 mg, melakukan

penyuluhan gizi untuk ibu hamil dan menyusui.

b. Puskesmas, membuat diagnose klinis, mendeteksi penyakit kronis,

memberikan suplemen zat besi.

c. Rumah sakit, membuat diagnose, melakukan pemeriksaan untuk

talasemia,melakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi risikoyaitu

pengamatan dilakukan pada dua ibu hamil dengan anemia. Kedua ibu

hamil tersebut diberikan edukasi secara terstruktur dan dipantau

kepatuhan mengkonsumsi tablet besi. Setelah diintervensi selama sebulan

dilakukan evaluasi dengan hasil kedua ibu hamil mengalami peningkatan

pengetahuan (dari kurang menjadi cukup dan dari kurang menjadi baik)
dan peningkatan kadar Hb dari 10, 3 g % menjadi 11, 9 g % dan dari 10, 9

g % menjadi 12, 9 g%.

2.8 pemeriksaan penunjang

pemeriksaan anemia dalam kehamilan yaitu penunjang yang lebih

dominan yaitu pemeriksaan heglobin (Hb). Dalam pemeriksaan

penunjang Ny S terdapat Hb : 7,8 gr% .

2.8 Hubungan Anemia Dengan Plasenta Previa Yaitu:

pada inpeksi dijumpai antara lain perdarahan perpaginaan encer sampai

bergumpal dan pada pendarahanyang banyak ibu tampak anemia, pada

ibu dapat terjadi pendarahan hingga syok akibat pendarahan, anemia

karenan pendarahan plasenta dan endometri pasca persalinan,pada janin

biasa nya terjadi komplikasi ibu yang sering terjadi adalah pendarahan

post partum dan syok karen kurang kuat kontrasi sekmen dalam rahim ,

infeksi dan truma dan anemiayang sering terjadi pada plasenta prepia

(norma-D,2018)
BAB III

ASKEB

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY “S”

39 TAHUN G4P3A0H3 DENGAN USIA KEHAMILAN 30

MINGGU 1 HARI DI BPM SARI JUMAITI, NST.AM Keb

Pengumpulan data

Tanggal : 21 November 2021

Hari : minggu

Pukul : 10.06 WIB

Anamnesa (data Subjektif)

Nama : Ny”S” Nama :Tn”J”

Umur :39 tahun Umur :42 tahun

Agama : islam Agama :Islam

Pendidikan terakhir : SMA Pendididkan terakhir : SMA

Pekerjaan :IRT Pekerjaan :swasta

Alamat :prumnas Alamat :prumnas


Alasan Kunjungan : ibu mengatakan keluarnya darah dari vagina dengan warna

kemerahan segar dan mengumpal.

Riwayat Haid

Menarche : Umur 14 tahun

Siklus : 28 hari

Banyaknya : Normal (3-4 x ganti softex)

Lama haid : 5-7 hari

Keluhan : tidak ada

HPHT : 15-04-2021

HTP : 20-01-2022

Riwayat Kehamilan

Trimester I

ANC 4 x dirumah bidan (BPM)

Keluhan : Mengalami ngidam yaitu perut mual, nafsu makan berkurang.

Trimester II

ANC 4 x di BPM

Keluhan : Tidak ada, hanya kontrol rutin.

Trimester III

ANC 4 x saat ini darah berwana merah segar, tidak ada nyeri pada abdomen.± 250

Keluhan : Ibu mengatakan perdarahan pervaginam


Riwayat Penyakit

Riwayat Kesehatan ibu :

Ibu tidak pernah menderita penyakit berat yang membutuhkan perawatan

khusus.

Riwayat Kesehatan keluarga:

Dalam keluarga ibu maupun suami tidak ada yang menderita penyakit menular

atau penyakit keturunan yang dapat mempengaruhi kehamilannya. Dalam

keluarga istri atau suami tidak ada riwayat anak kembar.

Pola Kebiasaan sehari-hari

Nutrisi

Sebelum Hamil : Makan 3 x sehari, nasi, sayur, lauk-pauk, kadang-kadang susu.

Sesudah Hamil : Nafsu makan biasa hanya porsi makan dikurangi terutama nasi,

banyak makan sayur.

Eliminasi

BAB 1 x/hari (pagi)

BAK 6-8 x/hari

Istirahat Tidur

Tidur 5-6 jam/hari, terbangun karena BAK dan sulit tidur lagi karena badan

terasa panas dan banyak keringat.

Personal Hygiene

Sesudah Hamil : Ibu mandi 2 x sehari, ganti pakaian dalam 2 x sehari.


Seksualitas

Sesudah Hamil : Hubungan seksualita dilakukan 1-2 x dalam seminggu dengan posisi

pilihan ibu.

Psikologis

Ibu mengatakan cemas, karena pengeluaran darah segar dari kemaluannya dan tidak

terasa sakit.

Data sosial ibu :

Ibu masih tinggal di rumah mertua dengan keadaan ekonomi sedang.kehamilan ini

direncanakan dan diinginkan respon terhadap kehamilan ibu dan keluarga senang

dengan kehamilan ini. kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan,

dan nifas tidak ada.

Keadaan umum dan tanda-tanda vital

Keadaan umum : Baik

Emosi : Stabil

Tinggi badan :158 cm

Berat badan :59 kg

TD :90/60 mmHg

Nadi :97x/i

Pernapasan :26x/i

Suhu :36,7 C

TFU :30 cm

Lila :27 cm
Pergerakan Janin :Aktif

Riwayat kehamilah lalu

no Tgl Usia Tempat Penolong Bayi Ibu nipas


lahir/ kehamilan persalinan persalina
umur n Jk Pb Bb KU lak
tasi
1 14 thn 37 minggu BPM Bidan PR 48 J2.700 baik ada

2 7 thn 38 minggu BPM bidan PR 47 Y3.000 baik ada

3 1 thn 38 minggu BPM bidan LK 48 33.200 baik ada

4 ini 30 minggu - - - - - - -

1. Inspeksi:

Rambut: Hitam, tidak rontok dan bersih tidak ada ketombe

Mata :Tidak ada oedem, konjungtiva agak pucat, sklera tidak ikterik, fungssi

penglihatan baik.

Hidung :Tidak ada polip, tidak ada sekret, fungsi penciuman baik

Mulut :Bersih, tidak ada sariawan, tidak ada caries gigi

Telinga :Bersih, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik

Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis

Payudara :Payudara membesar, simetris kanan dan kiri, tidak terdapat benjolan

dan sudah mengeluarkan colostrum.

Abdomen: Membesar sesuai dengan usia kehamilan, tidak ada bekas operasi,

terdapat linea nigra, tidak ada nyeri abdomen.

Ekstremitas atas : simetris kanan dan kiri, normal, tidak ada oedem
Ekstremitas bawah : Simetris kanan dan kiri, normal, tidak ada oedem, tidak

ada varises

Genetalia : Tampak ada perdarahan dengan warna merah segar, baunya amis

dengan Volumenya 250cc.

2. Palpasi

1. Leopold I :
TFU teraba pada pertengahan PX-pusat 30 cm teraba bulat, lunak tidak
melenting kemungkinan bokong janin.

2. Leopold II :
pada perut ibu bagian kanan teraba keras panjang memapan kemungkinan
punggung janin dan bagian kiri teraba tonjolan tonjolan kecil kemungkinan
ekstremitas janin.

3. Leopold III :
Kepala belum masuk PAP, pada atas sympisis teraba seperti ada bantalan

4. Leopold IV :
Tidak dilakaukan

3. Auskultasi

DJJ terdengar antara pusat-sympisis sebelah kanan yaitu 128 x/menit dantidak

teratur

4. Perkusi
Reflek patela kanan dan kiri baik

5. Pemeriksaan Laboratorium

HB : 7,8 gr%

6. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan USG pada tanggal 13-07-2006

Plasenta berada di bagian bawah dan menutup sebagian jalan lahir yang biasa

disebut plasenta previa parsialis.250 cc, darah berwarna merah segar

(menggumpal) dan baunya amis. tampak perdarahan banyak.

Interpretasi Data Dasar

Diagnosa:

Ibu G4P3A0H3 hamil 30 minggu 1 hari , janin tunggal hidup, letak kepala, intra

uterin dengan plasenta previa parsialis.

Dasar :

Ibu mengatakan hamil 7 bulan masuk 8 bulan

Ibu mengatakan keluar darah segar pervaginam banyak dan perut tidak nyeri.

Ibu mengatakan merasa pusing

Data subyektif :

1. Ibu mengatakan cemas dengan kehamilannya karena keluarnya darah

pervaginam berwarna merah segar


2. Ibu mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini

3. Ibu mengatakan pusing

4. Ibu mengatakan ini kehamilan keempat

5. Ibu mengatakan umurnya 39 tahun

Data Obyektif :

1. Tampak ibu mengeluarkan darah segar pervaginam

2. HB ibu 7,8 gr%

3. Keadaan umum ibu lemah

4. HPHT :15-04-2021

5. HTP : 20-01-2021

6. TFU :30 cm

7. TBBJ: 2.790

8. DJJ :128x/i

Kebutuhan:

1. Dukungan mental

2. Pemenuhan cairan dan nutrisi

3. Pasang Infus

4. Pasang O2

5. Rujuk segera
Rencana Manajemen/asessmen:

1. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini

2. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan

3. Jelaskan kondisi kehamilan ibu saat ini

4. Observasi pengeluaran perdarahan pervaginam dan tanda-tanda vital

5. Ganti softex bila basah

6. Pantau DJJ secara rutin

7. Penyuluhan kebutuhan istirahat pada ibu

8. Anjurkan ibu untuk tirah baring

9. Anjurkan ibu untuk miring kiri

10. Memberikan dukungan psikologi pada ibu

11. Ajarkan teknik relaksasi pada ibu untuk mendapatkan kenyamanan

12. Libatkan anggota keluarga untuk memberikan dukungan psikologis ibu

13. Penyuluhan tentang gizi dan nutrisi pada ibu hamil

14. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi

15. Beri ibu tablet fe dan vitamin C

16. Anjurkan ibu untuk makan dalam porsi sedikit tapi sering

17. Pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi

18. Mengevaluasi apakah ibu sudah mengerti dan mengetahui tentang kondisinya

dan kehamilannya.
Implementasi / plening Langsung:

1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan

2. Menjelaskan kondisi ibu dan kondisi ibu dan kehamilannya yang mengalami

komplikasi pada

3. implantasi plasenta

a) Mengajurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan USG

b) Melibatkan keluarga dalam memberikan dukungan untuk rajin

memeriksakan kehamilannnya.

4. Mengobservasi keadaan ibu dan janin

Mengobservasi volume perdarahan, warnanya dan baunya

Memantau DJJ

5. Penyuluhan kebutuhan istirahat pada ibu

6. Menyarankan ibu untuk tidah baring

7. Beritahu ibu untuk tidak melakukan kerja yang berat misalnya mencuci baju,

ngepel.

8. Menjelaskan kepada ibu untuk miring ke kiri untuk memberikan oksigenisasi

kepada janinnya.

9. Penyuluhan tentang kebutuhan gizi dan nutrisi pada ibu hamil.

10. Menjelaskan kepada ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan menu

seimbang.

11. Memberikan ibu tablet Fe dan vitamin Cdan vitamin B12

12. Memberikan dukungan psikologis pada ibu


13. Mengajarkan teknik relaksasi kepada ibu agar ibu mendapat kenyamanan

14. Melibatkan anggota keluarga untuk memberikan dukungan kepada ibu

15. Pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi

16. Pemberian pemasukan cairan dan nutrisi yang cukup karena adanya

perdarahan

17. Menyarankan ibu untuk sering makan dan minum walaupun sedikit

Evaluasi:

1. Ibu mengerti tentang kondisi kehamilannya saat ini bahwa ibu mengalami

sebuah komplikasi dalam kehamilannya, dimana plasenta menutupi sebagian

jalan lahir.

2. Ibu mengerti apa yang ia lakukan jika terjadi perdarahan kembali dan ibu

mengerti tentang perdarahan yang dialami.

3. Ibu mengerti tentang kebutuhan gizi dan nutrisi bagi ibu hamil

4. Ibu mengerti tentang pentingnya istirahat total atau tirah baring

5. Ibu mengerti tentang pentingnya pemenuhan cairan dan nutrisi .


BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 PERBEDAAN TEORI DAN PRAKTEK

Anemia adalah suatu keadaan di mana kadar hemoglobin dalam darah

dibawah normal, hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya zat gizi untuk

pembentukan darah, seperti kurangnya zat besi, asam folat ataupun vitamin

B12.ada beberapa jenis anemia pada ibu hamil yang sering dialami seperti,

anemia defisiensi zat besi, anemia defisiensi folat, anemia defisiensi vitamin

B12.

Pada kasus yang kita ambil saat ini yaitu ibu hamil yang mengalami

anemia defisiensi zat besi (fe), sehinnga lebih dikenal dengan istilah anemia

gizi besi (ABG). Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang

paling sering terjadi selama kehamilan.

Plasenta previa adalah pertumbuhan plasenta yang tidak pada tempat

normalnya, pertumbuhan plasenta berada di atas Rahim dan tidak menutupi

menutupi jalan lahir.

Ibu “S” ini sebelumya tidak memeriksakan kandungannya ke BPM

buk Sari Jumaiti NST, Am.Keb beliau datang kesini pada tanggal 14 oktober

2021 pada saat itu beliau datang ke BPM ini dengan keluhan lemas dan pusing

saat dilakukan pemeriksaan HB didapatkan 9,8gr% kemudian diberikan terapi


kombinasi 60 mg/ hari zat besi dan 400 mg asam folat peroral sekali sehari.

Kemudian dilakukan pemantauan seminggu kedepan HB ibu kembali normal

setelah itu bidan menganjurkan ibu “S” untuk melakukan pemeriksaan

kembali minimal seminggu untuk melihat kembali keadaan ibu tetapi ternyata

ibu tidak datang kembali. Pada saat bidan mengunjungi dan menelpon ibu

nomor telfin ibu tidak aktif kemudian bidan datang kerumah ibu etapi ibu

tidak di rumah. Kemudian pada tanggal 16 november 2021, jam 14.00 WIB

dengan keluhan keluarnya darah segar yang bergumpal dari vagina, kemudian

langsung dilakukan pemeriksaan TTV didapatkan tekanan darah 90/80

mmHg, nadi 97x/i, syhu 36,7, pernapasan 24x/i. ibu mengatakan kalau

badannya lemas serta pusing kemudian dilakukan pemeriksaan penunjang

yaitu mengecek HB ibu sekitar 7,8 gr% pada saat di leopold 3 dirasakan

bagian terbawah adanya setengah bantalan diperkirakan plasenta ibu yang

berada didekat jalan lahir atau yang kita kenal dengan plasenta previa parsial

setelah ditegakkan diagnosa ibu mengalami anemia sedang dan diperkirakan

juga mengalami plasenta previa ibu segera dirujuk kerumah sakit dengan

infus. Untuk meminimalkan komplikasi yang mungkin terjadi serta agar

diagnose yang ditegakkan lebih pasti karena peralatan di rumah sakit lebih

lengkap seperti kita bisa melihat kedaan kandungan ibu dengan menggunaan

USG du rumah sakit.

Sedangkan menurut teori ibu yang mengalami anemia sedang bisa

diberikan terapi vitamin B. com 3x1, fe 300 mg 3x1, vit c 250 mg 3x1, zat
besi 120mg dan asam folat 500mg peroral.serta memberikan edukasi

mengenai anemia pada kehamilan, nutrisi yang mengandung zat besi, cara

konsumsi tamblet fe yang benar memberikan dukungan dan motivasi untuk

tetap semangat dan menganjurkan ibu untuk teap sholat 5 waktu dan membaca

al-quran, berdoa serta melibatkan keluarga dalam edukasi. Serta jika dirasa

kesadaran ibu mulai melemah rujuk ibu kerumah sakit agar tidak terjadinya

komplikasi yang tidak diinginkan.

Perbedaan penanganan dari kasus diatas tidaklah berbeda bidan

melakukan tindakan yang memang harus dilakukan sesuai dengan wewenang

dan prosedurnya.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Pengkajian telah dilaksanakan dengan mengumpulkan semua data baik

subjectif maupun objektif pada langkah ini penulis tidak menumukan

kesenjangan antara teori dan praktek dalam pengkajian data baik subjektif

maupun objektif.

2. Berdasarkan data subjektif dan objektif, penulis dapat

mengenteprestasikan data menjadi diagnose kebidanan yaitu Ny”S”

dengan Anemia sedang.

3. Pada kasus ini ibu hamil dengan anemia sedang diagnosa potensial anemia

berat. Dalam langkah ini penulis tidak menumukan adanya kesenjangan

antara teori dan praktek yang ada dilapangan.

4. Perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia sedang

tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktek dilapangan

dikarenakan bidan melakukan rujukan segera.

5. Pada studi kasus anemia sedang semua tindakan yang telah direncanakan

dapat dilaksanakan seluruhnya dengan baik tanpa hambatan.

6. Maka tidak ada kesenjangan antara teori praktek di lapangan

7. Evaluasi pada kasus ini adalah ibu dan keluarga telah mengetahui

keadaan umum, ibu dan keluarga telah mengetahui hasil pemeriksaan, ibu
dan keluarga sudah mempersiapkan mental untuk mempersiapkan

persalinan Pada langkah ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara

teori dan praktek lapangan.

5.2 Saran

1. Bagi penulis

Diharapkan bagi penulis dapat meningkatkan pengetahuan pengalaman

nyata dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia

sedang

2. Bagi tenaga kesehatan

Diharapkan lebih mampu dalam mengkaji masalah yang timbul,

melakukan antisipasi atau tindakan segera dan merencanakan tindakan

asuhan kebidanan

pada ibu hamil dengan anemia sedang

3. Bagi instansi pendidikan


agar lebih meningkatkan mutu pendidikan dalam proses pembelajaran
baik teori maupun praktek, agar mahasiswi dapat meningkatkan
pengetahuan dan wawasan tentang teori teori persalinan patoligis.
DAFTAR PUSTAKA
simbolon,dkk, 2018i pencegahan dan penaganan kurang energy kronik dan anemia

pada ibu hamil, iPusnas.

Astutik reni yuli dan ertiana dwi, 2018,anemia dalam kehamilan CV.pustaka abadi,

jawa timur.

Pdf laporan kasus,helfiyem,2016 dengan studi kasus asuhan kebidanan dengan

anemia dalam kehamilan dipukesmas.

Norma-D 2018, Asuhan Patologi ,Jogjakarta.

Anda mungkin juga menyukai