Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SEMINAR

DOSEN PENGAMPU : ZULYADAINI M.PD

DISUSUN OLEH :
1. RIKA MAILANI
2. SINTA RAHAYU
3. SISKA YULIANI SAFITRI

AKADEMI KEBIDANAN AMANAH MUARO BUNGO

TAHUN AJARAN 2019/2020

KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kita Panjatkan Kehadirat Allah SWT,Atas Limpahan

Rahmat Serta Hidayah-Nyalah Sehingga Kami Dapat Menyelesaikan

Makalah Ini Dengan Tepat Waktu. Makalah Ini Membahas

Tentang,”Seminar” Yang Merupakan Pembahasan Dalam Mata Kuliah.

Penulis Berharap, Makalah Ini Dapat Memberi Manfaat Bagi Kita

Semua, Dalam Hal Ini Dapat Menambah Wawasan Kita Mengenai

Pengembangan Alenia/Paragraf Khususnya Bagi Kami. Kami Mintak Maaf

Jika Ada Di Dalam Penyusunan Makalah Ini Masih Terdapat Kekurangan,

Oleh Karena Itu Kritik Dan Saran Yang Membangun, Kami Harapkan

Untuk Kesempurnan Makalah, Agar Kami Dapat Melakukan Perbaikan

Semoga Apa Yang Anda Berikan Mendapat Balasan Dari Allah SWT Amin.

Muaro Bungo, November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATAPENGANTAR.............................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................1

1.1 Latar belakang.............................................................................…1

1.2 Rumusan masalah.............................................................................1

1.3 Tujuan...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................2
2.1 Pengertian Seminar...........................................................................

2.2 Diskusi Seminar................................................................................

2.3 Simposium Seminar..........................................................................

2.4 Kolokium Seminar............................................................................

2.5 Panduan Membuat Seminar..............................................................

2.6 Teknik Membuat Seminar Dengan Baik...........................................

BAB III PENUTUP.................................................................................

3.1 Kesimpulan........................................................................................

3.2 Saran..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Seminar Pada Umumnya Merupakan Sebuah Bentuk
Pengajaran Akademis, Baik Di Se Universitas Maupun Diberikan
Oleh Suatu Organisasi Komersial Atau Profesional. Sebuah Sem
Biasanya Memiliki Fokus Pada Suatu Topik Yang Khusus, Di Mana
Mereka Yang Hadir D Berpartisipasi Secara Aktif.
Seminar Seringkali Dilaksanakan Melalui Sebuah
Dialog De Seorang Moderator Seminar, Atau Melalui Sebuah
Presentasi Hasil Penelitian Dalam Bentuk Lebih Formal. Biasanya,
Para Peserta Bukanlah Seorang Pemula Dalam Topik Yang
Didiskusika Universitas, Kelas-Kelas Seminar Biasanya Disediakan
Untuk Mahasiswa Yang Telah Menc Tingkatan Atas).

B. RUMUSAN MASALAH

a. Apakah Itu Seminar, Diskusi Panel, Dan Simposium?


b. Bagaimana Panduan Membuat Seminar?
c. Bagaiman Membuat Seminar Dengan Baik?

C. TUJUAN

a. Memahami Tentang Seminar, Diskusi Panel, Dan


Symposium
b. Mengetahui Panduan Membuat Seminar
c. Mengetahui Cara Membuat Seminar Dengan Baik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SEMINAR, DISKUSI PANEL, SYMPOSIUM


1. SEMINAR
a. Pengertian Seminar
Seminar Merupakan Suatu Pembahasan Masalah
Secara Ilmiah, Walaupun Topik Yang Dibahas Adalah Masalah
Sehari-Hari. Dalam Membahas Masalah, Tujuannya Adalah
Mencari Suatu Pemecahan. Oleh Karena Itu, Suatu Seminar
Selalu Diakhiri Dengan Kesimpulan Atau Keputusan-Keputusan
Yang Merupakan Hasil Pandapat Bersama, Yang Kadang-
Kadang Diikuti Dengan Resolusi Atau Reomendasi.
Pembahasan Dalam Seminar Berpangkal Pada
Makalah Atau Kertas Kerja Yang Telah Disusun Sebelumnya
Oleh Beberapa Pembicara Sesuai Dengan Pokok-Pokok
Pembahasan Yang Diminta Oleh Sesuatu Panitia Penyelenggara.
Pkok-Pokok Bahasan Yang Telah Ditentukan, Akan Dibahasa
Secara Teoretis Dan Dibagi Menjadi Beberapa Subpokok
Bahasan , Bila Masalahnya Sangat Luas.
Pada Awal Seminar, Dapat Dibuka Dengan Suatu
Pandangan Umum Oleh Orang Berwenang (Yang Ditunjuk
Panitia) Sehingga Tujuan Seminar Terarah. Kemudian Hadirin
(Massa) Dibagi Menjadi Beberapa Kelompok Untuk Membahas
Permasalahan Lebih Lanjut. Tiap Kelompok Dapat Diserahi
Tugas Membahas Satu Sub Pokok Bahasan Untuk Dibahas
Dalam Kelompok Yang Biasanya Juga Disebut Seksi Atau
Komisi, Di Bawah Pimpinan Seseorang Ketua Komisi
(Kelompok).

Dari Hasil-Hasil Kelompok Disusun Suatu Perumusan


Yang Merupakan Suatu Kesimpulan Yang Dirumuskan Oleh
Suatu Tim Perumus Yang Ditunjuk.Pembahasan Dalam Seminar
Memakan Waktu Yang Lebih Lama Karena Sifatnya Yang
Ilmiah.
Apanila Para Pembicara Tidak Dapat Mengendalikan
Diri Biasanya Waktu Banyak Dipergunakan Utnuk Pembahasan
Yang Kurang Penting. Oleh Karena Itu, Dibutuhkan Pemimpin
Kelompok Yang Menguasai Persoalan Sehingga Penyimpangan
Dari Poko Persoalan Dapat Dicegah.
Penyimpangan Ini Dapat Dicegah Bila Setiap Kali
Ketua Sidang Menyimpulkan Hasil Pembicaraan Sehinnga Apa
Yang Akan Dibicarakan Selanjutnya Sudah Terarah.

b. Penggunaan Seminar
Seminar Akan Efektif Apabila:
1. Tersedia Waktu Yang Cukup Untuk Membahas Persoalan.
2. Problema Sudah Dirumuskan Dengan Jelas.
3. Para Peserta Dapat Diajak Berpikir Logis.
4. Problema Memerlukan Pemecahan Yang Sistematis.
5. Problema Akan Dipecahkan Secara Menyeluruh.
6. Pemimpin Sidang Cukup Terampil Dalam Menggunakan
Metode Ini.
7. Kelompok Tidak Terlalu Besar Sehingga Memungkinkan
Setiap Peserta Mengambil Bagian Dalam Berpendapat.
c. Kelebihan Dan Kelemahan
1) Kelebihan
1. Membangkitkan Pikiran Yang Logis
2. Mendorong Pada Analisa Menyeluruh.
3. Prosedurnya Dapat Diterapkan Untuk Berbagai Problema.
4. Membangkitkan Tingkat Konsentrasi Yang Tinggi Pada
Peserta.
5. Meningkatkan Keterampilan Dalam Mengenal Problema.
2) Kelemahan
1. Membutuhkan Banyak Waktu.
2. Memerlukan Pimpinan Yang Terampil.
3. Sulit Dipakai Bila Peserta Kelompok Terlalu Besar.
4 Mengharuskan Setiap Anggota Kelompok Untuk
Mempelajari Terlebih Dahulu.
5. Mungkin Perlu Dilanjutkan Pada Diskusi Yang Lain.

2. DISKUSI PANEL
a. Pengertian Diskusi Panel
Merupakan Salah Satu Bentuk Diskusiyang Sudah
Direncanakan Tentang Suatu Topik Di Depan Para
Pengunjung. Diskusi Panel Oelh 3 – 6 Orang Yang
Dianggap Ahli Yang Dipimpin Oleh Seorang Moderator.
Para Panelis Berdiskusi Sedemikian Rupa, Sehingga
Para Pengunjung Dapat Mengikuti Pembicaraan Mereka.
Pengunjung Hanya Berfungsi Sebagai Pendengar, Oleh
Karena Itu Pengunjung Yang Begitu Besar Jumlahnya
Dianggap Sebagai Kelompok Yang Diajar Olehsuatu
Regu Guru.
Tetapi Panel Tidak Boleh Hanya Sekedar Merupakan
Pengajar Informatif, Melainkan Dapat Merangsang Cara
Berfikir Massa Dengan Cara Memberikan Perspektif.
Pelaksanaan Panel Dimulai Dari Perkenalan Para Panelis
Oleh Moderator. Kemudian Disampaikan Persoalan
Umum Kepadapara Panelis Tersebut Untuk
Didiskusikan. Mereka Seharusnya Orang-Orangyang
Pandai Berbicara Dengan Lancer Dan Menarik.
Moderator Juga Memegang Peranan Dalam Diskusi Ini,
Sebagai Pengatur Jalannya Pembicaraan Dengan Sekali-
Kali Menyimpulkan Apa Yang Dikemukakan Oleh Para
Panelis.
Perbedaan Pendapat Tidak Menjadi Persoalan,
Karena Pada Diskusi Panel Tidak Perlu Dicapai Suatu
Kesatuan Pandapat Atau Keputusan. Bahkan Perbedaan
Pendapat Itulah Yang Diharapkan Dapat Memberikan
Stimulus Bagi Pendengaruntuk Dapat Berpikir Lebih
Jauh. Pendengar Tidak Hanya Menelan Pesan Yang
Sudah Jad, Melainkan Dapat Mengikuti Proses Pemikiran
Para Panelis Jalannya Diskusi. Setelah Diskusi Selesai,
Pendengar Dapat Membentuk Kelompok-Kelopok Untuk
Mendiskusikannya Lebih Lanjut. Akan Tetapi Selama
Diskusi Panel, Pendengar Tidak Diberi Kesempatan
Untuk Mengemukakan Pandangan.

b. Penggunaan Diskusi Panel Ada 6 Tahap :

1. Iangin Mengemukakan Pandapat Yang Berbeda-


Beda.

2. Ingin Member Stimulus Para Pendengar Akan


Adanya Suatu Persoalan Yang Perlu Dipecahkan.

3. Ada Panelis Yang Memenuhi Syarat.


4. Pembicaraan Terlalu Luas Untuk Didiskusikan
Dalam Kelompok Itu.
5. Ingin Mengajak Pendengar Melihat “Ke Dalam”
Tetapi Tidak Menginginkan Tanggapan Secara
Verbal.

6. Ada Moderator Yang Cakap, Yang Dapat


Menguasai Segala Aspek Dan Persoalan Yang
Dibicarakan.

a. Kelebihan Dan Kelemahan


1) Kelebihan :
1. Membangkitkan Pikiran.

2. Mengemukakan Pandangan Yang Berbeda-Beda.

3. Mendorong Ke Analisis Yang Lebih Lanjut.

4. Memanfaatkan Para Ahli Untuk Berpendapat Dan Proses


Pemikirannya Dapat Mengajarkan Orang Lain.

2) Kelemahan :

1. Mudah Tersesat Nila Moderator Tidak Terampil.

2. Memungkinkan Panelis Berbicara Terlalu Banyak.


3. Tidak Member Kesempatan Kepada Peserta Untuk
Berbicara.

4. Cendrung Menjadi Serial Pidato Pendek.

3. SIMPOSIUM

a. Pengertian Simposium

Simposium Adalah Serangkaian Pidato Pendek Di

Depan Pengunjung Dengan Seorang Pemimpin (Moderator).

Simposium Menampilkan Beberapa Orang Pembicara Dan

Mereka Mengemukakan Aspek-Aspek Pandangan Yang

Berbeda Dan Topik Yang Sama. Dapat Juga Terjadi Sesuatu

Topik Persoalan Dibagi Atas Beberapa Aspek, Kemudian

Disetiap Aspek Disorotitersendiri Secara Khusus, Tidak

Perlu Dari Berbagai Sudut Pandang.

b. Penggunaan Simposium :
1. Utnuk Mengemukakan Aspek-Aspek Yang Berbeda Dari Suatu
Topik Tertentu.

2. Jika Kelompok Peserta Besar.

3. Kalau Kelompok Membutuhkan Keterampilan Yang Ringkas.

4. Jika Ada Pembicara Yang Memenuhi Syarat (Ahli Dalam Bidang


Yang Disoroti)

c.Kelebihan Dan Kelemahan

1) Kelebihan

1. Dapat Dipakai Pada Kelompok Besar Maupun Kecil.

2. Dapat Mengemukakan Informasi Banyak Dalam Waktu Singkat.

3. Pergantian Pembicara Menambah Variasi Dan Sorotan Dari

Berbagai Segi Akan Menjadikan Sidang Lebih Menarik.

4. Dapat Direncanakan Jauh Sebelumnya.

2) Kelemahan

1. Kurang Spontanitas Dan Kreatifitas Karena Pembahas Maupun


Penyanggah Sudah Ditentukan.

2. Kurang Interaksi Kelompok.

3. Menekankan Pokok Pembicaraan.

4. Agak Terasa Formal.

5. Kepribadian Pembicara Dapat Menekankan Materi.

6. Sulit Mengadakan Kontrol Waktu.

7. Secara Umum Membatasi Pendapat Pembicara.

8. Membutuhkan Perencaan Sebelumnya Dengan Hati-Hati

UntukMenjamin Jangkauan Yang Tepat.

9. Cendrung Dipakai Secara Berlebihan.

B. PANDUAN MEMBUAT SEMINAR


1. Ruang seminar

2. Peserta

3. Moderator

4. Jalannya seminar

Ruang Seminar

Yang Memadai Adalah Sebuah Ruang Yang Memungkinkan


Interaksi Aktif Selurah Peserta Seminar. Sebuah Meja Bundar
Besar Adalah Sebuah Contoh Yang Baik. Atau Kursi Yang
Disusun Dengan Melingkar. Ruangan Tentu Saja Harus Cukup
Tenang Dan Cukup Terang Untuk Memberikan Iklim Yang Enak
Untuk Berseminar. Adanya Sebuah Papan Tulis Dapat
Membantu.

Peserta

Untuk Berjalannya Sebuah Seminar Dengan Baik, Semua


Peserta Adalah Bukan Kertas Kosong Yang Menunggu Diisi,
Seperti Halnya Kuliah. Mereka Harus Sudah Membaca Tentang
Tema Yang Akan Diseminarkan. Mereka Bisa Membuat Sebuah
Esei Pendek Tentang Tema Yang Diseminarkan. Bila Yang
Diseminarkan Adalah Sebuah Teks, Teks Tersebut Telah Dibaca
Secara Analitis, Ditandai, Disertai Tanggapan Dan Kritik.

Dengan Terlebih Dahulu Membaca Tentang Tema Yang


Akan Diseminarkan, Mereka Telah Mengolahnya Di Dalam
Kepala Mereka. Mereka Telah Memiliki Bayangan Akan Apa
Yang Diseminarkan. Kertas Di Tangan Yang Berisi Ringkasan
Tema Yang Diseminarkan Menurut Masing-Masing Peserta,
Akan Memandu Mereka Nantinya Di Dalam Seminar.

Moderator
Seorang Moderator Di Dalam Seminar Berbeda Dengan
Seorang Lektor Di Dalam Kuliah. Ia Bukanlah Seorang Yang
Memberikan Pelajaran, Melainkan Orang Yang Mengarahkan
Jalannya Seminar.

Semestinyalah Seorang Moderator Adalah Orang Yang


Paling Senior Dalam Tema Yang Akan Diseminarkan. Ini Bukan
Berarti Pendapatnyalah Yang Paling Benar. Senioritas Dalam
Penguasaan Materi Semata-Mata Untuk Mengarahkan Seminar,
Karena Ia Mestinya Yang Paling Tahu Tentang Seluk Beluk
Tema Yang Diseminarkan.

Peran Seorang Moderator Ada Dua: Mengarahkan


(Directing) Dan Memoderasi (Moderating). Dalam Mengarahkan,
Ia Menjaga Agar Seminar Tidak Melenceng Dari Tema. Dengan
Memoderasi, Ia Menjaga Agar Tidak Ada Satu Orang Atau Satu
Ide Tertentu Yang Terlalu Mendominasi Seminar Sehingga
Seluruh Tema Seminar Tidak Tereksplorasi Dengan Baik.

Sebelum Seminar, Seorang Moderator Harus Telah Membaca


Tema Yang Akan Diseminarkan, Menyiapkan Catatan Tentang
Tema Tersebut, Menentukan Kata-Kata Kunci, Dan Menyusun
Pertanyaan-Pertanyaan Kunci Yang Nantinya Akan Ditanyakan
Di Dalam Seminar. Di Awal Seminar Ia Dapat Menuliskan
Terlebih Dahulu Poin-Poin Yang Akan Didiskusikan Atau
Menggambarkan Sebuah Diagram Yang Mencerminkan Ide Yang
Akan Didiskusikan.

Seorang Moderator Yang Baik Haruslah Seorang Pendengar


Dan Pembicara Yang Baik. Ia Mampu Menangkap Maksud
Sebuah Pembicaraan Dan Membuatnya Lebih Jelas. Ia Mampu
Memparafrasekan Sebuah Pertanyaan Menjadi Pertanyaan Lain
Yang Lebih Jelas.

Jalann Seminar
Seminar Dimulai Dengan Pengantar Singkat Dari Moderator,
Dan Langsung Dilanjutkan Dengan Pertanyaan Kunci Yang
Dibahas Oleh Semua Peserta Secara Bergiliran.

C. Teknik Membuat Seminar Yang Baik


Ada Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Supaya Seminar
Berjalan Baik.
1. Seminar Adalah Sebuah Diskusi Dua Arah. Tidak Ada Seorang
Yang Lebih Mendominasi Pembicaraan. Adalah Tugas
Moderator Untuk Memperhatikan Ini.
2. Seminar Bisa Dimulai Dengan Pertanyaan-Pertanyaan Yang
Sudah Jelas Ada Jawabannya, Lalu Mengarah Ke Pertanyaan-
Pertanyaan Lain Yang Lebih Dalam Dan Tidak Jelas
Jawabannya. Pertanyaan Jenis Kedualah Yang Memberikan
Manfaat Terbesar. Tidaklah Banyak Pertanyaan Yang Seperti
Demikian.
3. Semua Pertanyaan Dan Pernyataan Dinyatakan Dengan Jelas
Tanpa Ambiguitas. Jika Sebuah Pertanyaan Atau Pernyataan
Belum Jelas, Moderator Harus Bisa Menunjukkan Itu Dan
Meminta Sang Pengujar Untuk Memperjelasnya.
4. Masih Berhubungan Dengan Poin Pertama, Setiap Pertanyaan
Haruslah Jelas Sebelum Ditanggapi Dengan Jawaban. Penanggap
Berhak Meminta Penjelasan Lebih Lanjut Atas Pertanyaan
Sebelum Ia Menjawab. Tanggapan Tentunya Juga Harus
Relevan Dengan Pernyataan. Moderator Juga Harus
Memperhatikan Ini.
5. Sebuah Pertanyaan Bisa Dilihat Sebagai Jembatan Kepada
Pertanyaan Lain Yang Lebih Mendasar. Hanya Dengan Cara
Demikian Sebuah Seminar Dapat Memberikan Manfaat Lebih.

6. Bila Ada Istilah Yang Sama, Tetapi Dipakai Dengan Arti Yang
Berbeda Oleh Beberapa Orang, Moderator Harus Menunjukkan
Itu Dan Membuat Kesepakatan Dalam Arti Apa Istilah Itu
Dipakai Sebelum Melanjutkan Seminar.
7. Etiket Harus Diperhatikan Dalam Sebuah Seminar, Seperti
Halnya Di Sebuah Meja Makan. Bahasa Harus Santun Dan
Tidak Merendahkan.
8. Seminar Adalah Sebuah Tempat Untuk Menggodok Ide. Ia
Bukanlah Tempat Untuk Membenarkan Diri. Setiap Orang Harus
Kritis Namun Menerima Bila Ada Pendapat Yang Lebih Baik.
Di Dalam Seminar Semua Orang Memiliki Posisi Yang Sama.
9. Sebuah Seminar Yang Baik Tidaklah Harus Menghasilkan
Sebuah Kesimpulan Tunggal. Setiap Orang Bisa Pulang Dengan
Pendapatnya Masing-Masing. Yang Terpenting Adalah Mata
Mereka Lebih Terbuka, Mereka Telah Melihat Ide-Ide Baru
Yang Sebelumnya Tidak Terpikirkan Oleh Mereka.
Demikianlah Sebuah Seminar Sokratik Sebaiknya Dilaksanakan.
Dengan Seminar Seperti Ini, Semua Peserta Dapat Mengambil
Manfaat. Sebuah Seminar Yang Baik Seperti Ini Dapat Memberi
Manfaat Seumur Hidup Yang Mengendap Sebagai Manfaat
Terbaik Yang Dapat Diberikan Oleh Sebuah Pendidikan.

Pada Zaman Milenial Ini, Terdapat Banyak Sekali Acara


Seminar Mulai Dari Membuka Bisnis Penjualan Kucing Hingga
Cara Melakukan Ekspor Impor Dan Sebagainya. Biasanya
Kesuksesan Dari Sebuah Acara Selalu Diukur Dari Berapa
Banyaknya Orang Yang Datang Ke Seminar Tersebut Maupun
Berapa Banyak Engagement Yang Mungkin Ada Pada Acara
Seminar Tersebut (Penjualan Produk Dll). Secara Tahunan,
Biasanya Setiap Orang Setidaknya Akan Menghadiri Acara
Seminar 3-4 Kali Dalam Setahun.
Dari Informasi Di Atas, Kita Bisa Mengetahui
Pentingnya Untuk Menyelenggarakan Seminar Yang Sukses
Dan Menarik Untuk Orang Yang Datang Ke Acara Kita. Selain
Itu, Biaya Untuk Menyelenggarakan Seminar Pun Sangat Lah
Mahal Mulai Dari Biaya Sewa Ruangan, Dekorasi, Lighting,
Makanan, Pembicara Maupun Souvenir Goodie Bag Seminar.
Biaya Tersebut Akan Membengkak Apabila Tidak Disertai
Dengan Jumlah Attendance Yang Bagus Dari Seminar Anda.
a. Pemilihan Tempat Seminar
Tempat Seminar Tidak Kalah Pentingnya Dengan Acara
Seminar Itu Sendiri. Memilih Tempat Yang Jauh Dari
Kebanyakan Target Pasar Anda Akan Berimpas Buruk Pada
Penjualan Tiket Seminar Itu Sendiri. Selain Itu Fasilitas Dari
Tempat Seminar Perlu Diperhatikan Terutama Pada Hal Sound
System, Kapasitas Listrik, Crowd Management Dari Bangunan
Tersebut, Akses Masuk Maupun Keluar, Seating Arrangement
Untuk Acara Seminar Dan Apakah Tempat Tersebut Sesuai
Merepresentasikan Produk Atau Brand Perusahaan Anda.
b. Persiapan Konsumsi, Penginapan & Souvenir
Sebagai Host Dari Acara Anda, Penting Bagi Anda Untuk
Mempersiapkan Konsumsi Acara Seminar Anda Terutama
Apabila Seminar Anda Berdurasi Sangat Panjang. Penginapan
Juga Perlu Diperhatikan Apabila Seminar Anda Menarik
Banyak Pengunjung Dari Luar Kota Ataupun Luar Negeri,
Memberikan Sekedar Informasi Mengenai Penginapan Yang
Layak Di Sekitar Tempat Seminar Adalah Hal Yang Krusial.
Selain Dari Hal Tersebut, Promosi Adalah Suatu Hal Yang
Diharuskan Bagi Para Pembuat Acara. Mulai Dari Selebaran,
Sosial Media, Maupun Media Promosi Seperti Souvenir Acara
Perlu Dipersiapkan Lebih Dahulu Untuk Dapat Menarik Banyak
Pengunjung. Acara Yang Hebat Tentu Tidaklah Sukses Tanpa
Promosi Yang Tidak Tertarget.
Memberikan Souvenir Adalah Salah Satu Cara Memancing
Pengunjung Untuk Datang Ke Acara Anda. Beberapa Ide Yang
Efektif Untuk Media Promosi Adalah Flashdisk Promosi Dan
Tumbler Promosi.
c. Menyeleksi Pembicara
Pembicara Merupakan Elemen Terpenting Dalam Acara
Seminar. Pembicara Yang Merupakan "Guru" Pada Topik Yang
Anda Ingin Sampaikan, Akan Memberi Magnet Bagi Pengguna
Yang Tertarik Pada Topik Seminar Anda. Pembicara Perlu
Mempunyai Set Skills Tertentu Sesuai Dengan Topik Anda Dan
Mempunyai Kepribadian Yang Suka Bercanda Atau Humoris
Terkadang Penting Untuk Membuat Acara Anda Lebih Hidup.
d. Memberikan Waktu Istirahat
Waktu Istirahat Penting Bagi Peserta Seminar Karena
Pada Dasarnya Manusia Tidak Dapat Berkonsentrasi Secara
Terus Menerus (Terutama Di Atas 2-3 Jam). Sehingga Ada
Biaknya Memberikan Waktu Istirahat Agar Peserta Dapat
Melepas Kepenatan Atau Kebosanan, Sehingga Dapat Lebih
Fokus Pada Acara Atau Sesi Selanjutnya. Memaksakan Acara
Yang Terlalu Padat Mungkin Tidak Terlalu Efektif Bagi Peserta
Acara.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Seminar Adalah Suatu Pertemuan Ilmiah Untuk Menyelidiki

Dan Membahas Suatu Masalah Yang Menyapaikan Kepentingan

Bersama Dan Mendesak Dengan Berpijak Pada Prasaran Dari Sudut

Pandang Tertentu Di Bawah Pim Mahaguru Atau Orang Ahli

Sehingga Terumuskan Pemecahan Yang Akurat. Ruang Lingkup

Seminar Ada Tiga Seminar Lokal, Seminar Nasional Dan Seminar

Internasional.

B. Saran

Makalah Ini Penulis Buat Dengan Tema Yang Berkenanan

Denga Seminar, Penulis Mencoba Menguraikan Hal-Hal Yang

Harus Ada Dan Dipenuhi Dalam Kebutuhan Kegiatan Seminar.

Barangkali Apa Yang Penulis Urau Dalam Makalah Ini Belum

Mencapai Kesempurnaan, Maka Dari Itu Penulis Mengharap

Kepada Pembaca Untuk Menyempurnakan Makalah Ini Sesuai

Dengan Tema Yang Ada, Sehingga Mencapai Kesempurnaan.

Maka Dari Itulah, Penulis Tidak Berhak Membetulkan Ataupun

Pemponis Sempurna Makalah Ini, Sebab Masih Banyak Hal-Hal

Yang Perlu Diperhatikan Dalam Makalah Ini.


DAFTAR PUSTAKA

http://kduage.blogspot.co.id/p/seminar.html

http://fauzi2000.blogspot.co.id/2008/12/panduan-menulis-karya-tulis-
ilmiah.html

https://dee-belajar.blogspot.co.id/2013/05/cara-menulis-karya-ilmiah.html

Anda mungkin juga menyukai