Anda di halaman 1dari 18

Kebisingan, Cuaca, Iklim, dan

Pencahayaan Kaitannya dengan


Perilaku
Afifah Harisah, 2020
Pendahuluan
• Manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya sehari-hari akan
banyak menerima stimulasi atau ransangan dari lingkungan.
• Stimulasi ini ada yang membuat nyaman manusia adapula yang
membuat tidak nyaman.
• Contoh: suara burung di pagi hari di alam bebas akan menjadi sangat
menyenangkan bagi manusia, namun cahaya lampu yang
menyilaukan di malam hari membuat tidak nyaman. Demikian juga
iklim, dinginnya suhu udara bisa menyenangkan, bisa juga membuat
tidak nyaman.
NOISE/Kebisingan
• What is noise?
• Noise is unwanted sound/suara yang tidak diinginkan.
• Bising dalam Kesehatan Kerja, bising diartikan sebagai suara yang dapat menurunkan
pendengaran baik secara kwantitatif [peningkatan ambang pendengaran] maupun
secara kwalitatif [penyempitan spektrum pendengaran], berkaitan dengan faktor
intensitas, frekuensi, durasi dan pola waktu (Buchari, 2007).
• Manusia secara normal dapat mendengar frekuensi suara antara 20-20.000 Hz
(Hertz).
• Skala tekanan suara dikembangkan dengan menggunakan decibel (dB).
• Sources of noise/sumber kebisingan: traffic, aircraft, construction, sirens, trains,
equipment at work, machinery, and people, etc.
Jenis-Jenis Kebisingan
Berdasarkan sifat dan spektrum frekuensi bunyi, bising dapat dibagi atas:

❖ Bising yang kontinyu dengan spektrum frekuensi yang luas. Bising ini relatif tetap dalam batas kurang
lebih 5 dB untuk periode 0,5 detik berturut-turut. Contoh: suara mesin, kipas angin.
❖ Bising yang kontinyu dengan spektrum frekuensi yang sempit. Bising ini juga relatif tetap, akan tetapi ia
hanya mempunyai frekuensi tertentu saja (pada prekuensi 500, 1000, dan 4000 Hz). Contoh: gergaji
serkuler, katup gas.
❖ Bising terputus-putus (Intermitten). Bising di sini tidak terjadi secara terus menerus, melainkan ada
periode relatif tenang. Contoh: suara lalu lintas, kebisingan di lapangan terbang.
❖ Bising Implusif. Bising jenis ini memiliki perubahan tekanan suara melebihi 40 dB dalam waktu sangat
cepat dan biasanya mengejutkan pendengarnya. Contoh: tembakan, suara ledakan mercon, meriam.
❖ Bising Implusif berulang. Sama dengan bising implusif, hanya saja disini terjadi secara berulang-ulang.
Contoh: mesin tempa

Sumber: Buchari, 2007, Kebisingan Industri dan Hearing Conservation Program


Jenis-Jenis Kebisingan
Berdasarkan pengaruhnya terhadap manusia , bising dapat dibagi atas:

1. Bising yang mengganggu (Irritating noise).Intetitas tidak terlalu keras. Misalnya


mendengkur.

2. Bising yang menutupi (Masking noise). Merupakan bunyi yang menutupi


pendengaran yang jelas. Secara tidak langsung bunyi ini akan membahayakan
kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, karena teriakan atau isyarat tanda
bahaya tenggelam dalam bising dari sumber lain.

3. Bising yang merusak (damaging/injurious noise). Adalah bunyi yang intesitasnya


melampaui ambang batas bunyi yang dapat ditoleransi. Bunyi jenis ini akan
merusak atau menurunkan fungsi pendengaran.
Sumber: Buchari, 2007, Kebisingan Industri dan Hearing Conservation Program
JENIS & AKIBAT KEBISINGAN
TIPE URAIAN

Kehilangan Pendengaran Perubahan ambang batas sementara akibat


kebisingan, Perubahan ambang batas permanen
Akibat-akibat akibat kebisingan.
Badaniyah
Akibat-akibat fisiologis Rasa tidak nyaman atau stres meningkat, tekanan
darah meningkat, sakit kepala, bunyi dering

Gangguan Emosional Kejengkelan, kebingungan

Akibat-akibat Gangguan tidur atau istirahat, hilang konsentrasi


Gangguan Gaya Hidup
Psikologis waktu bekerja, membaca dsb.

Gangguan Pendengaran Merintangi kemampuan mendengarkann TV, radio,


percakapan, telpon dsb

Sumber: Buchari, 2007, Kebisingan Industri dan Hearing Conservation Program


BEBERAPA JENIS SUARA
KAITANNYA DENGAN SKALA
DESIBEL
HUBUNGAN ANTARA USAHA
KOMUNIKASI, TINGKAT
KEBISINGAN, DAN JARAK ANTAR
ORANG
Tekanan Suara dan Lamanya Bekerja dengan Tekanan Suara

No Tekanan Suara (dB) Lamanya bekerja yang diizinkan


1 90 8 Jam bekerja, lebih dari 8 jam pendengaran
rusak
2 95 4 jam bekerja
3 100 2 jam bekerja
4 105 1 jam bekerja
5 110 0,5 jam bekerja
6 115 0,25 jam bekerja
7 120 0,125 jam bekerja

Sumber: Iskandar, 2011


Tekanan suara pada pendengaran yang terkait dengan musik
No Sumber Suara Tekanan Suara (dB)
1 Praktik piano normal 60-70
2 Biola 82-92
3 Cello 85-111
4 Obo 95-112
5 Flut 92-103
6 Klarinet 85-114
7 French Horn 90-106
8 Trombon 85-114
9 Timpani dan bas drum 106
10 Walkman 94
11 Studio musik, auditorium kecil 75-85
12 Puncak Musik Simfoni 120-137
13 Amplifier Rock 129
Sumber: Iskandar, 2011
14 Puncak Musik Rock 150
Eclectic Model mengenai kebisingan dan efeknya terhadap perilaku

Objective sounds Perception of Homeostatis Adaptation and/or Possible aftereffects and/or


(amplitude, sound as within and/or Pleasure adjusment cumulative effect (e.g.skill
frequency, purity, optimal range of in masking unwanted
regularity stimulation sound, reduced frustration
tolerance)
sukses

Perception of
Coping
sounds
Tidak
sukses

Individual Perception of Arousal and/or Continued arousal Possible aftereffects and/or


differences (e.g. sound as outside Stress and/or and/or stress; cumulative effect
noise sensivity) optimal range of overload and/or possible (e.g.sleep lose, reduced
Situational Factors stimulation (e.g. reactance intensified stress frustration tolerance,
(e.g.perceived as dangerous to due to inability to reduced helping behavior)
control) health or as cope
Social Conditions interfering with
(e.g. prior dislike desired task)
for souce)
Cultural Factor
(e.g. city versus
rural noise
Cuaca dan Iklim
Memberikan dampak fisiologis, psikologis, &
Pemanasan Global/Global perilaku
Warming
Heat exhaustion: pusing, muntah-muntah,
tidak bisa istirahat, dan pingsan

Perubahan Iklim/Climate Heat stroke: kebingungan, sakit kepala,


Aktifitas-aktifitas
Change mengigau, koma, dan meninggal.
Manusia
Serangan jantung.

Gas Rumah Kaca Penurunan produktifitas dalam bekerja.

Pemarah dsb

Sumber: Iskandar, 2011


Beaufort Wind Scale and Related Effect
Beaufort Wind Speed Atmospheric and Behavioral Effects
Number (mph)
0,1 0-3 Calm, no noticeable wind
2 4-7 Wind felt on face
3 8-12 Wind extends light flag; hair is disturbed, clothing flaps.
4 13-18 Dust, dry soil, loose paper raised; hair disarranged
5 19-24 Force of wind felt on body; drifting snow becomes airborne, limit of
aggregable wind on land
6 25-31 Umbrella used with difficulty; hair blown straight; walking becomes
unsteady; wind noise on ears unpleasant; windborne snow above head
height (blizzard)
7 32-38 Inconvenience felt when walking
8 39-46 Generally impedes progress, great difficulty with balance in gusts
9 47-54 People blown over by gusts.

Sumber: Bell, 2001


Relationship Between Heat and Aggression

Linear Trend
Curvilinear Trend Relationship between crime
and temperature
VIOLENCE

Relationship
between heat and
aggression

Relationship between
various crime and
temperature

Cool Warm Hot


Relationship between Temperature and Aggression

Comfortable Extremely
temperature/low uncomfortable
AGGRESSION

aggression temperature/low
aggression
Somewhat
uncomfortable
temperature/high
aggression

Neutral Moderately Extremely Negative


Negative

AFFECT
Pencahayaan

• Interaksi antara manusia dengan lingkungan akan melibatkan


pencahayaan.
• Obyek atau benda atau lingkungan yang ditangkap oleh indra mata
kita akan mengantarkan gelombang cahaya, yang kemudian diterima
oleh indra mata kita di retina.
• Setelah melihat melalui indra mata, maka manusia dapat memahami
obyek yang dilihatnya.

Sumber: Iskandar, 2011


Beberapa Konsep yang terkait dengan Pencahayaan
dan Warna
• Visibility, mengacu pada seberapa baiknya suatu obyek dapat dilihat oleh
mata manusia. Visibility melibatkan penilaian manusia tentang obyek yang
dilihatnya.
• Brightness, bervariasi dari gelap ke terang. Suatu warna yang berada di
benda, akan mempunyai gradasi warna yang mencampur dari hitam ke
putih.
• Hue, variasi warna yang kontinu di lingkaran warna. Misal merah, kuning,
hijau, dan biru serta warna-warna yang berada diantaranya merupakan
perpaduan dari warna dasarnya, misal jingga, nila, dan ungu.
• Saturation, merupakan variasi penuh warna pada lingkaran warna,
sehingga terlihat warna yang kuat, hingga di tengah lingkaran terlihat
seperti abu-abu, yang merupakan perpaduan.
Sumber: Iskandar, 2011
Kebutuhan Cahaya dengan Aktifitas
No Watt Tipe Aktifitas
1 5 Area umum dengan sekitarnya gelap
2 10 Orientasi sederhana untuk kunjungan singkat
3 10-20 Bekerja dengan fungsi mata kadang-kadang digunakan
4 20-50 Tugas mata membaca dengan huruf besar dan kontras yang tinggi,
misalnya membaca bahan cetak
5 50-100 Tugas mata membaca huruf kecil dan kontras yang sedang
6 100-200 Tugas mata membaca dengan kontras yang rendah dan huruf kecil
7 200-500 Tugas mata membaca huruf yang sangat kecil dan kontras yang sangat
rendah dalam waktu yang lama
8 500-1000 Membutuhkan waktu kerja yang lama dengan tugas khusus, misalnya
assembling elemen elektronik yang kecil
9 1000-2000 Tugas yang membutuhkan ketelitian tinggi, seperti dokter

Sumber: Iskandar, 2011

Anda mungkin juga menyukai