❖ Bising yang kontinyu dengan spektrum frekuensi yang luas. Bising ini relatif tetap dalam batas kurang
lebih 5 dB untuk periode 0,5 detik berturut-turut. Contoh: suara mesin, kipas angin.
❖ Bising yang kontinyu dengan spektrum frekuensi yang sempit. Bising ini juga relatif tetap, akan tetapi ia
hanya mempunyai frekuensi tertentu saja (pada prekuensi 500, 1000, dan 4000 Hz). Contoh: gergaji
serkuler, katup gas.
❖ Bising terputus-putus (Intermitten). Bising di sini tidak terjadi secara terus menerus, melainkan ada
periode relatif tenang. Contoh: suara lalu lintas, kebisingan di lapangan terbang.
❖ Bising Implusif. Bising jenis ini memiliki perubahan tekanan suara melebihi 40 dB dalam waktu sangat
cepat dan biasanya mengejutkan pendengarnya. Contoh: tembakan, suara ledakan mercon, meriam.
❖ Bising Implusif berulang. Sama dengan bising implusif, hanya saja disini terjadi secara berulang-ulang.
Contoh: mesin tempa
Perception of
Coping
sounds
Tidak
sukses
Pemarah dsb
Linear Trend
Curvilinear Trend Relationship between crime
and temperature
VIOLENCE
Relationship
between heat and
aggression
Relationship between
various crime and
temperature
Comfortable Extremely
temperature/low uncomfortable
AGGRESSION
aggression temperature/low
aggression
Somewhat
uncomfortable
temperature/high
aggression
AFFECT
Pencahayaan