SKRIPSI
DANY NOVIANTO
1714301034
i
HUBUNGAN FAMILY SUPPORT DENGAN KECEMASAN
PADA PASIEN PRE OPERASI DI RSUD JENDERAL
AHMAD YANI METRO LAMPUNG
TAHUN 2021
SKRIPSI
DANY NOVIANTO
1714301034
ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH ILMIAH
Hubungan family support dengan kecemasan pada pasien pre operasi di RSUD
Jenderal Ahmad Yani Metro Lampung Tahun 2021 adalah hasil karya saya sendiri
dari hasil pemaparan dan pemikiran asli yang belum pernah dipublikasikan secara
keseluruhan maupun sebagian dalam bentuk jurnal, working paper, atau bentuk
lain. Naskah ilmiah ini sepenuhnya merupakan karya intelektual saya dan semua
yang menjadi rujukan dalam karya ilmiah ini telah saya sebutkan kaidah akademik
yang berlaku umum. Termasuk pihak yang telah memberikan kontribusi
pemikiran pada isi, kecuali yang menyangkut ekspresi kalimat dan desain
penulisan karya ilmiah lain.
Demikian pernyataan ini saya buat secara sadar dan benar serta dengan penuh rasa
tanggungjawab.
Bandar Lampung, Juli 2021
yang menyatakan
Dany Novianto
NIM. 1714301034
iii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
Penulis
Dany Novianto
Diterima dan disahkan oleh tim penguji skripsi Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Tanjungkarang Tahun Akademik 2020/2021 sebagai persyaratan
menyelesaikan pendidikan Sarjana Terapan Keperawatan.
Tim Penguji
Ketua
Anggota
Anggota
Mengetahui,
Ketua Jurusan Keperawatan Tanjungkarang
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI
Telah diperiksa dan disetujui oleh Tim Pembimbing Skripsi Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang untuk dipertahankan pada sidang skripsi
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
v
BIODATA PENULIS
Nama : Dany Novianto
NIM : 1714301034
Tempat & Tanggal Lahir : Bandar Lampung, 14 November 1998
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jalan. Beringin Labuhan Ratu, RT 002 RW 001,
Kel. Labuhan Ratu Kedaton Bandar Lampung
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD (2005-2011) : SD 5 Labuhan Ratu
SMP (2011-2014) : SMP 8 Bandar Lampung
SMA (2014-2017) : SMA Yadika Bandar Lampung
PT (2017-Sekarang) : STR Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan laporan akhir skripsi ini. Saya menyadari
tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai
pada penyusunan skripsi ini sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikannya,
maka dari itu saya ucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Kedua orangtua saya yang sangat saya sayangi dan cintai yang selalu
mendukung saya dalam bentuk materi maupun do’a untuk saya sampai saya
bisa menyelesaikan laporan akhir skripsi ini, karena tanpa dukungan dan do’a
dari orangtua saya tidak akan bisa sampai seperti ini.
2. Keluarga dan saudara yang selalu memberikan dukungan baik materi maupun
do’a untuk saya dalam mengerjakan laporan akhir skripsi ini.
3. Kakak dan mba sepupu saya yang selalu memberi nasihat kepada saya agr terus
giat belajar dan pantang menyerah.
4. Ananda Intan Purnama Herliyanda sebagai salah satu orang yang saya sayangi
yang selalu memberikan dukungan serta do’a disaat saya merasa putus asa, dan
selalu menyemangati saya agar saya dapat menyelesaikan laporan akhir skripsi
ini.
5. Teman-teman Sarjana Terapan Keperawatan yang sudah 4 tahun bersama dan
selalu memberikan semangat kepada saya dan teman-teman saya yang nakal
sampai saya bisa menyelesaikan laporan akhir skripsi ini.
vii
MOTTO
“Jika Kamu Berfikir Sukses, Kamu Akan Sukses
Jika Kamu Berfikir Gagal, Maka Habislah Sudah”
viii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
ix
x
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
Dany Novianto
Hubungan Family Support dengan Kecemasan pada Pasien Pre Operasi di
RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Lampung Tahun 2021
xix+50 halaman+3 gambar+10 tabel+12 lampiran
ABSTRAK
Kecemasan merupakan salah satu kondisi psikologi yang ditemukan pada pasien
yang akan menjalani tindakan operasi, seringkali kecemasan terjadi karena pasien
merasa takut akan terjadi kegagalan saat operasi dan akan menimbulkan kematian.
Kecemasan pada pasien pre operasi dapat berkurang dengan adanya dukungan
dari keluarga. Dukungan keluarga merupakan suatu bentuk hubungan
interpersonal diantaranya sikap, tindakan dan penerimaan terhadap anggota
keluarga, sehingga anggota keluarga merasa ada yang memperhatikan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan dukungan keluarga dengan
kecemasan pada pasien pre operasi.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasi dengan
pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 37 responden
sesuai dengan kriteria inklusi pada penelitian. Pengumpulan data pada penelitian
ini menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan kuisioner dan
dianalisa statistik dengan uji chi-square.
Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi kecemasan terbanyak adalah
kecemasan sedang sebanyak 21 responden (56,8%). Distribusi frekuensi
dukungan keluarga yaitu disfungsi dukungan keluarga rendah sebanyak 24
responden (64,9%). Nilai p-value 0,013 yang berarti p-value < 0,05 yang artinya
ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan pada pasien pre
operasi. Peneliti berharap agar tenaga kesehatan khususnya perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien pre operasi yang mengalami
kecemasan dapat melibatkan keluarga untuk memberikan dukungan sehingga
pasien yang mengalami kecemasan dapat merasa lebih baik.
xi
TANJUNGKARANG HEALTH POLYTECHNIC
NURSING MAJOR
STUDY PROGRAM OF APPLIED NURSING GRADUATE STUDY
Dany Novianto
Relationship between Family Support and Anxiety in Pre-Operational Patients
at General Ahmad Yani Hospital, Metro Lampung in 2021
xix+50 pages+10 tables+3 pictures+12 attachments
ABSTRACT
Anxiety is one of the psychological conditions found in patients who will undergo
surgery, often anxiety occurs because the patient is afraid of failure during
surgery and will cause death. Anxiety in preoperative patients can be reduced
with the support of the family. Family support is a form of interpersonal
relationships including attitudes, actions and acceptance of family members, so
that family members feel that someone is paying attention. This study aims to
determine the relationship between family support and anxiety in preoperative
patients.
This research method uses a type of quantitative correlation research with a cross
sectional approach. The sample in this study was 37 respondents according to the
inclusion criteria in the study. Collecting data in this study using purposive
sampling technique using questionnaires and statistically analyzed by chi-square
test.
The results showed that the distribution of the highest frequency of anxiety was
moderate anxiety as many as 21 respondents (56.8%). Distribution of the
frequency of family support, namely low family support dysfunction as many as 24
respondents (64.9%). The p-value is 0.013, which means p-value <0.05, which
means that there is a relationship between family support and anxiety in
preoperative patients. Researchers hope that health workers, especially nurses, in
providing nursing care to preoperative patients who experience anxiety can
involve their families to provide support so that patients who experience anxiety
can feel better.
xii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanauhu Wata’Aala, karena atas
berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan laporan akhir skripsi ini yang
berjudul hubungan family support dengan kecemasan pada pasien pre operasi di
RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Lampung Tahun 2021. Dalam proses
penyelesaian laporan akhir skripsi ini penulis banyak mendapatkan arahan dan
bimbingan serta masukan dari penguji, maka dari itu pada kesempatan ini penulis
berterima kasih kepada:
1. Yuliati Amperaningsih, S.K.M., M.Kes., selaku dosen pembimbing utama yang
telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
menyusun laporan akhir skripsi ini.
2. Ns. Sulastri, M.Kep., Sp.Jiwa., selaku dosen pembimbing pendamping yang
telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
menyusun laporan akhir skripsi ini.
3. Ririn Sri Handayani, M.Kep.Ns.Sp.Kep.MB, selaku ketua penguji yang telah
memberi masukan untuk mengarahkan saya dalam menyusun laporan akhir
skripsi ini
Akhir kata saya berharap Tuhan Yang Maha Esa dapat membalas kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga proposal penelitian ini membawa banyak
manfaat bagi penulis dan pembaca.
Dany Novianto
1714301034
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .....................................................................................i
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ...........................................iii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................iv
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ...........................................................v
BIODATA PENULIS .......................................................................................vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................vii
MOTTO ............................................................................................................viii
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ...................................................ix
LEMBAR LAIK ETIK ....................................................................................x
ABSTRAK ........................................................................................................xi
KATA PENGANTAR ......................................................................................xiii
DAFTAR ISI .....................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xvii
DAFTAR TABEL .............................................................................................xviii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................1
B. Perumusan Masalah ......................................................................4
C. Tujuan Penelitian ..........................................................................5
1. Tujuan Umum ...........................................................................5
2. Tujuan Khusus ..........................................................................5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................5
1. Manfaat Teoritis ........................................................................5
2. Manfaat Aplikatif ......................................................................5
E. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................5
xiv
f. Sumber Dukungan Keluarga .................................................15
g. Manfaat Dukungan Keluarga ...............................................13
h. Instrumen APGAR Keluarga ...............................................16
3. Konsep Perioperatif ..................................................................16
a. Definisi Perioperatif .............................................................16
b. Tahap Perioperatif ................................................................16
c. Klasifikasi Perioperatif .........................................................16
B. Penelitian yang Relevan ................................................................17
C. Kerangka Teori .............................................................................18
D. Kerangka Konsep ..........................................................................19
E. Hipotesis ........................................................................................20
xv
e. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan .................................35
f. Karakteristik Berdasarkan Pengalaman Operasi ...................36
B. Hasil Penelitian .............................................................................36
1. Analisis Univariat .....................................................................36
a. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga ............................36
b. Distribusi Frekuensi Kecemasan ..........................................37
2. Analisis Bivariat .......................................................................37
a. Hubungan Family Support System dengan Kecemasan pada
Pasien Pre Operasi ...............................................................37
C. Pembahasan ...................................................................................38
1. Karakteristik Responden ...........................................................38
2. Analisis Univariat .....................................................................41
3. Analisis Bivariat .......................................................................42
D. Keterbatasan Penelitian ................................................................43
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR TABEL
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
xix
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menjalani tindakan operasi merupakan suatu pengalaman yang sulitbagi
setiap individu. Banyak masalah yang mungkin dapat terjadi selama proses
operasi atau setelah operasi yang menyebabkan rasa takut dan cemas terhadap
setiap individu (Faridah, 2015). Menurut Yuliana & Mirasari (2020),
menyebutkan bahwa sekitar 80% pasien yang akan menjalani tindakan operasi
mengalami kecemasan. Dampak kecemasan pre operasi dapat berupa
perubahan tanda-tanda vital, gelisah, susah tidur, menanyakan hal sama
berulang-ulang, bahkan sering buang air besar (Nisa et al, 2019), 60% pasien
yang akan menjalani tindakan operasi mengalami tingkat kecemasan sedang
(Ernawati & Fahmi, 2019). Salah satu faktor penyebab terjadinya kecemasan
yaitu adanya masalah kesehatan pasien yang mengharuskan untuk dilakukan
tindakan operasi (Sulastri et al dalam Pardede, 2021).
Pembedahan atau operatif merupakan semua tindakan pengobatan dengan
membuka bagian tubuh, dan pada umumnya dapat dilakukan dengan
melakukan sayatan pada bagian tubuh yang akan ditangani, setelah selesai
dilakukan tindakan pembedahan, lalu dilakukan penutupan serta penjahitan
luka. Pembedahan adalah untuk mengatasi suatu penyakit, cedera atau cacat,
serta mengobati kondisi yang sulit atau tidak mungkin disembuhkan hanya
dengan obat-obatan sederhana (Apriyansyah, Romadoni, dan Andrianovita,
2014 dalam Pardede, 2021). Pra operatif adalah tahap pertama dalam
menyiapkan pasien secara maksimal sehingga dapat di operasi dengan baik,
cepat pulih, dan bebas dari komplikasi setelah operasi (Pardede, Sitepu, dan
Saragih, 2018). Tindakan pembedahan yang sukses secara keseluruhan sangat
tergantung pada tahap ini.
Tindakan operasi merupakan tindakan dengan efek samping yang sangat
beragam, mulai dari ringan yang sifatnya reversible hingga berat berupa
kecacatan atau bahkan kematian (Cholifah & Purwanti, 2019). Saat fase pre
2
jika pasien mengetahui momen yang dihadapi pada saat hari pembedahan tiba.
Keempat, pasien mungkin memerlukan penjelasan mengenai penanganan nyeri
yang akan dirasakan setelah operasi (Ridwan, 2017).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kresna (2017), yang
berjudul hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre
operasi elektif di ruang mawar dan kutilang RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung, didapatkan hasil dari 42 respoden distribusi frekuensi
tingkat kecemasan terbanyak adalah tingkat kecemasan ringan sebanyak 20
responden (47,6%), dan distribusi frekuensi dukungan keluarga yaitu dukungan
keluarga baik sebanyak 35 responden (83,3%), dengan p=value 0,002 yang
berarti < 0,05, maka dapat disimpulkan ada hubungan dukungan antara
dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi elektif.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aprilia (2018), yang
berjudul hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan pasien pre operasi di
ruang bedah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, didapatkan
hasil distribusi frekuensi kecemasan adalah tidak cemas sebanyak 21
responden (51,3%), dan distribusi frekuensi dukungan keluarga yaitu dukungan
keluarga baik sebanyak 21 responden (51,3%), dengan p=value < 0,05 yang
berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan pasien pre
operasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pandiangan (2020), yang
berjudul hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan pasien pre operasi,
didapatkan hasil adalah sebagian besar dukungan keluarga dalam kategori baik
(45,8%), tingkat kecemasan sedang (56,3%), menggunakan uji rank spearman
yang menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kedua variabel dengan
p=value < 0,05 dengan keeratan hubungan kuat (0,529). Kesimpulan dari
kedua variabel adalah, dukungan yang baik mampu mengurangi kecemasan
yang dihadapi oleh pasien saat akan menjalani tindakan operasi, hal ini
perlu ditingkatkan sehingga mampu mengurangi beban psikologi yang dialami
oleh pasien.
5
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan data dari latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut: seberapa besar dukungan keluarga terhadap
kecemasan pada pasien yang akan menjalani tindakan operasi, oleh karena itu
peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan family support dengan
kecemasan pada pasien pre operasi di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro
Lampung Tahun 2021?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan
family support dengan kecemasan pada pasien pre operasi di RSUD
Jenderal Ahmad Yani Metro Lampung Tahun 2021?
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui distribusi frekuensi kecemasan pada pasien pre operasi.
b. Diketahui distribusi frekuensi family support pada pasien pre operasi.
c. Diketahui hubungan family support dengan kecemasan pada pasien
pre operasi.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat menjadi masukan dan sebagai pengembangan ilmu
keperawatan dalam melakukan penelitian lebih lanjut ataupun dalam
memberikan referensi baru pada kasus kecemasan pada pasien pre operasi
dengan melibatkan keluarga sebagai support.
2. Manfaat Aplikatif
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi baru dan bagi
petugas kesehatan dalam mengatasi kecemasan pre operasi khususnya pada
pasien yang akan menjalani tindakan operasi dengan melibatkan keluarga
sebagai support.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual
1. Konsep Kecemasan
a. Definisi Kecemasan
Menurut Stuart (2016), kecemasan adalah rasa takut yang tidak jelas
disertai dengan perasaan ketidakpastian, ketidakberdayaan, isolasi, dan
ketidakamanan. Pengalaman kecemasan dimulai pada masa bayi dan
berlanjut sepanjang hidup. Pengalaman seseorang diketahui berakhir
dengan rasa takut terbesar yaitu takut kematian. Kecemasan adalah
keadaan emosi tanpa objek tertentu, masalah dipicu oleh hal yang tidak
diketahui dan menyertai semua pengalaman baru, seperti masuk sekolah,
memulai pekerjaan baru, atau bahkan melahirkan anak. Karakteristik
kecemasan membedakan dari rasa takut, ketakutan memiliki sumber atau
objek tertentu dimana seorang individudapat mengidentifikasi dan
menjelaskan. Rasa takut melibatkan penilaian kognitif dari stimulus yang
sangat mengancam,kecemasan adalah respon emosional terhadap
penilaian tersebut, sedangkan rasa takut disebabkan oleh paparan fisik
atau psikologis dari situasi yang mengancam (Stuart, 2016).
b. Tingkat Kecemasan
Menurut Peplau (1963) dalam Stuart (2016), mengidentifikasi empat
tingkat kecemasan dengan penjelasan efeknya:
1) Kecemasan Ringan
Kecemasan ringan terjadi saat ketegangan hidup sehari-hari, selama
tahap ini seseorang waspada dan lapang presepsi sangat meningkat.
Kemampuan seseorang untuk melihat, mendengar, dan menangkap
lebih dari sebelumnya. Jenis kecemasan ringan dapat memotivasi
belajar dan menghasilkan pertumbuhan dan kreatif.
8
2) Kecemasan Sedang
Dimana seseorang hanya berfokus pada hal penting saja, lapang
presepsi menyempit sehingga kurang melihat, mendengar, dan
menangkap. Seseorang memblokir area tertentu tetapi masih mampu
mengikuti perintah jika diarahkan untuk melakukannya.
3) Kecemasan Berat
Ditandai dengan penurunan yang signifikan pada lapang presepsi,
cenderung memfokuskan pada hal detail dan tidak berfikir tentang hal
lain. Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi kecemasan, dan ada
banyak arahan yang dibutuhkan untuk fokus pada area lain.
4) Panik
Panik dikaitkan dengan rasa takut dan teror, sebagian orang yang
mengalami kepanikan tidak dapat melakukan hal-hal bahkan dengan
arahan. Gejala panik adalah peningkatan aktivitas motorik, penurunan
kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, presepsi yang
menyempit, dan kehilangan pemikiran rasional. Tingkat kecemasan
ini tidak dapat bertahan tanpa batas waktu, karena kompatibel
dengan kehidupan. Kondisi panik yang amat berkepanjangan akan
menghasilkan kelelahan dan kematian.
c. Respon Kecemasan
Menurut Stuart (2016), respon kecemasan dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Respon Adaptif
Hasil yang positif akan didapatkan jika individu dapat menerima dan
mengatur kecemasan. Kecemasan dapat menjadi sebuahtantangan dan
motivasi yang kuat untuk menyelesaikan masalah serta merupakan
sarana untuk mendapatkan penghargaan yang tinggi. Strategi adaptif
biasanya digunakan seseorang untuk mengatur kecemasan antara lain
berbicara kepada individu lain,menangis, tidur, latihan, dan
menggunakan teknik relaksasi.
2) Respon Maladaptif
Ketika kecemasan tidak dapat diatur, individu menggunakan
mekanisme koping yang tidak berfungsi dan tidak dapat
berkesinambungan dengan yang lain. Koping maladaptif mempunyai
banyak jenis termasuk perilaku agresif, berbicara tidak jelas, isolasi
diri, banyak makan, konsumsi alkohol, berjudi, dan penyalahgunaan
obat-obat terlarang.
3) Respon Fisiologis
a) Kardiovaskular: palpitasi jantung berdebar, tekanan darah
meningkat, rasa ingin pingsan, tekanan darah menurun, denyut nadi
menurun.
b) Respirasi: nafas cepat, sesak nafas, tekanan pada dada, nafas
dangkal pembengkakan pada tenggorokan, seperti tercekik,
terengah-engah.
c) Neuromuskular: reflek meningkat,mudah terkejut, mata berkedip-
kedip, insomnia, tremor, rigiditas, gelisah, wajah tegang, kelemahan
umum, tungkai lemah, gerakan yang janggal.
d) Gastrointestinal; kehilangan nafsu makan, menolak makan, mual
dan muntah, nyeri ulu hati dan diare.
e) Saluran Perkemihan: tidak dapat menahan kencing, sering buang air
kecil.
10
f. Instrumen Kecemasan
Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZS-RAS), adalah penilaian
untukkecemasan pada pasien-pasien dewasa yang dirancang oleh
William W. K.bZung, yang dikembangkan berdasarkan gejala kecemasan
dalam diagnostic and statistical manual of mental disorders (DSM-II).
Terdapat 20 pertanyaan, dimana setiap pertanyaan dinilai 1-4, yaitu:
Skor 1= tidak pernah
Skor 2= kadang-kadang
Skor 3= sebagian waktu
Skor 4= hampir setiap waktu
Terdapat 15 pertanyaan menuju ke arah peningkatan kecemasan yaitu
nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 18, 20 dan 5 pertanyaan
menuju ke arah penurunan kecemasan yaitu nomor 5, 9, 13, 17, 19.
Rentang score (penilaian) kecemasan dari alat ukur ZS-RAS yaitu 20-
80, dengan pengelompokkan sebagai berikut:
Skor 20-44= tidak cemas
Skor 45-59= cemas ringan
Skor 60-74= cemas sedang
Skor 75-80= cemas berat
3. Konsep Perioperatif
a. Definisi Perioperatif
Keperawatan perioperatif merupakan istilah yang digunakan untuk
menggambarkan keragaman fungsi keperawatan yang berkaitan
dengan pengalaman pembedahan. Istilah perioperatif adalah suatu
gabungan yang mencakup tiga fase pembedahan, yaitu pra operatif,
intra operatif, dan pasca operatif (Majid, dkk, 2011). Pembedahan
merupakan pengalaman unik perubahan terencana pada tubuh dan
terdiri dari tiga fase, yaitu: pra operatif, intra operatif, dan pasca
operatif, tiga fase ini secara bersamaan disebut periode perioperatif
(Kozier, 2020).
b. Tahap Perioperatif
Menurut Kozier (2020), fase pembedahan dibagi menjadi tiga, yaitu:
1) Fase Pra Operatif
18
dalam kategori sedang (56,3%). Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat
disimpulkan bahwa dukungan keluarga yang baik mampu mengurangi
kecemasan yang dihadapi oleh pasien saat akan menjalanitindakan
pembedahan.
Hasil penelitian Livana (2018), yang berjudul hubungan dukungan keluarga
dengan tingkat ansietas pasien pre operasi mayor, didapatkan hasil penelitian
menggunakan uji statistik chi square dengan p=value 0,000 (ɑ < 0,05),
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat hubungan yang
signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat ansietas pasien pre operasi
mayor. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan dukungan keluarga dengan tingkat ansietas pasien pre operasi
mayor.
Hasil penelitian Aprilia (2018), yang berjudul hubungan
dukungan keluarga dengan kecemasan pasien pre operasi, didapatkan hasil
distribusi frekuensi kecemasan terbanyak adalah tidak cemas sebanyak 21
orang (58,3%), dan distribusi frekuensi dukungan keluarga terbanyak yaitu
dukungan baik sebanyak 21 orang (58,3%), dan nilai p=value 0,000 yang
berarti p=value < 0,05. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat
disimpulkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan
pasien pre operasi.
C. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah gambaran teori dimana suatu probel riset berasal atau
dikaitkan (Notoatmodjo, 2018). Kerangka teori pada penelitian ini adalah
family support system sebagai variabel independen yang mempengaruhi
kecemasan pada pasien pre operasi sebagai variabel dependen atau yang
dipengaruhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan yaitu, faktor
presdiposisi (faktor biologis dan psikologis), faktor presipitasi, penilaian
stressor, dan sumber koping (sumber daya aset keuangan, serta kemampuan
pemecahan masalah, dukungan sosial, dan keyakinan budaya (Stuart, 2016).
Keluarga juga berfungsi sebagai sistem dan pendukung bagi anggotanya dan
20
D. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian merupakan suatu uraian dan visualisasi hubungan
atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya, atau antara variabel
satu dengan variabel lain dari masalah yang diteliti. Kerangka konsep
penelitian ini pada dasarnya adalah kerangka hubungan antar konsep-konsep
yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan
(Notoatmodjo, 2018). Kerangka konsep ini telah dikembangkan atau diracukan
kepada tujuan penelitian yang telah dirumuskan, serta didasari oleh kerangka
21
E. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu jawaban atau anggapan sementara
penelitian, patokan dugaan atau dalil sementara, yang kebenarannya akan
dibuktikan dalam penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2018).
1. Hipotesis nol (Ho)
Tidak ada hubungan family support system dengan kecemasan pada
pasien pre operasi di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Lampung
Tahun 2021.
2. Hipotesis alternatif (Ha)
Ada hubungan family support system dengan kecemasan pada pasien pre
operasi di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Lampung Tahun 2021.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang menggunakan pendekatan dedukatif logika, empiris, dan
dapat diukur, metode ini juga bersifat formal, objektif, sistematik, dan
menggunakan data numerik untuk mendapatkan informasi berupa data
(Notoatmodjo, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada
hubungan family support system dengan kecemasan pada pasien pre operasi di
RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Lampung Tahun 2021.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Desain penelitian cross
sectional merupakan penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara
faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya,
tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan
terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Penelitian
cross sectional juga sering disebut penelitian transversal, dan sering digunakan
dalam penelitian-penelitian epidemiologi (Notoatmodjo, 2018). Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari adanya suatu dinamika korelasi
(hubungan) antara faktor risiko dengan efek. Dalam penelitian cross sectional,
peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat tertentu
dimana tiap subjek hanya diobservasi satu kali dan pengukuran variabel subjek
dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 05-15 Juli tahun
2021(setelah proposal penelitian dan etik penelitian disetujui).
2
Z α . P ( 1−P ) N
1−
2
n=
d 2 ( N −1 )+ Z 2 α . P(1−P)
1−
2
Keterangan
n : Besar sampel
N : Besar populasi bulan Oktober-November tahun 2020
sebanyak 400 kasus
25
E. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang
dimiliki oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu
misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan,
pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2018).
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu:
1. Variabel Independen
26
F. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud atau
tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2018).
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah bagaimana peneliti akan
menjelaskan tentang suatu variabel yang akan diteliti. Definisi operasional
dalam penelitian ini digambarkan ke dalam tabel sebagai berikut:
Variabel Independen
1. family Suatu tindakan Mengisi Kuisioner Skor 7-10= Ordinal
support yang kuisioner APGAR disfungsi
system dilakukan oleh keluarga dukungan
keluarga keluarga rendah
terhadap Skor 4-6=
responden disfungsi
dalam bentuk dukungan
dukungan keluarga sedang
yang diberikan Skor 0-3=
keluarga untuk disfungsi
menurunkan dukungan
27
dan di cek untuk melihat kebenaran pengisian dari responden. Hal ini
dilakukan ditempat pengumpulan data sehingga bila ada kekurangan
segera dapat dilengkapi.
b. Coding
Peneliti memberikan kode untuk memudahkan klasifikasi-klasifikasi
yang dilakukan dengan jalan menandai masing-masing jawaban
dengan kode berupa angka kemudian dimasukkan ke dalam lembarsn
tabel kerja guna mempermudah untuk membacanya. Contohnya
seperti:
1) APGAR Keluarga
0= disfungsi dukungan keluarga rendah (skor 7-10)
1= disfungsi dukungan keluarga sedang (skor 4-6)
2= disfungsi dukungan keluarga rendah (skor 0-3)
2) Kecemasan
0= tidak ada kecemasan (skor 20-44)
1= kecemasan ringan (skor 45-59)
2= kecemasan sedang (skor 60-74)
3= kecemasan berat (skor 75-80)
3) Usia
1= usia 26-35 tahun (dewasa awal)
2= usia 36-46 tahun (dewasa akhir)
3= usia 46-55 tahun (lansia awal)
4) Jenis Kelamin
1= laki-laki
2= perempuan
5) Status Perkawinan
1= menikah
2= belum menikah
6) Status Tinggal Bersama
1= keluarga
2= sendiri
32
7) Pendidikan
1= tidak sekolah
2= sd
3= smp
4= sma/smk
5= perguruan tinggi
8) Pengalaman Operasi
1= pernah
2= tidak pernah
c. Enteryng
Pada tahap ini diperlukan ketelitian dari orang yang melakukan data
entry ini. Apabila tidak teliti maka akan terjadi bias, meskipun hanya
untukmemasukkan data saja. Pada penelitian ini digunakan analisis
dengan bantuan program komputer atau software di dalam komputer.
d. Cleaning
Tahap ini dilakukan kegiatan pengecekkan kembali data yang sudah di
entry apakah ada kesalahan kode atau tidaklengkapan data dengan
tidak adanya missing data (data yangg hilang), tidak adanya variasi
data, dan semua data mengetahui konsistensi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 3.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia pada Pasien Pre Operasi di RSUD
Jenderal Ahmad Yani Metro Tahun 2021
Tabel 3.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin pada Pasien Pre Operasi di
RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Tahun 2021
Tabel 3.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Perkawinan pada Pasien Pre
Operasi di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Tahun 2021
Tabel 3.5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Tinggal Bersama pada Pasien Pre
Operasi di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Tahun 2021
Tabel 3.6
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan pada Pasin Pre Operasi di
RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Tahun 2021
Tabel 3.7
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengalaman Operasi pada Pasien Pre
Operasi di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Tahun 2021
B. Hasil Penelitian
Data yang diperoleh dari hasil analisa mengenai “hubungan family support
system dengan kecemasan pada pasien pre operasi di ruang rawat inap bedah
umum dan khusus RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Lampung Tahun 2021”,
yang telah digambarkan kedalam tabel dan pembahasan pada analisis univariat
dan analisis bivariat berikut ini:
1. Analisis Univariat
a. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga
Variabel dukungan keluarga dikatgorikan menjadi disfungsi dukungan
keluarga rendah dan disfungsi dukungan keluarga sedang diperoleh hasil
distribusi pada tabel dibawah ini:
38
Tabel 3.8
Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga pada Pasien Pre Operasi di
RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Tahun 2021
Tabel 3.9
Distribusi Frekuensi Kecemasan pada Pasien Pre Operasi di RSUD Jenderal
Ahmad Yani Metro Tahun 2021
2. Analisis Bivariat
a. Hubungan Family Support System dengan Kecemasan pada Pasien
Pre Operasi.
39
Kecemasan p-
Disfungsi
Cemas Cemas Total value
Dukungan
Ringan Sedang
Keluarga
n % n % N %
Rendah 35 85,4 6 14,6 41 100,0
,000
Sedang 4 16,7 20 83,3 24 100,0
Jumlah 39 60,0 26 40,0 65 100,0
C. Pembahasan
1. Analisis Univariat
a. Distribusi Frekuensi Usia Terhadap Kecemasan
Berdasarkan hasil analisa data dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden berusia 26-35 tahun yaitu sebanyak 33 responden (50,8 %).
Usia mempengaruhi seseorang dalam bersikap dan bertindak, semakin
dewasa usia seseorang maka seseorang itu akan lebih siap menghadapi
40
2. Analisis Bivariat
Hubungan Family Support System dengan Kecemasan pada Pasien Pre
Operasi
Berdasarkan hasil dari analisa pada tabel 4.0 diperoleh hasil sebagai berikut,
yaitu p-value 0,000 yang berarti p-value < 0,05 yang dapat disimpulkan
bahwa Ho ditolak yang artinya terdapat hubungan family support system
dengan kecemasan pada pasien pre operasi. Menurut peneliti family support
system sangat berpengaruh terhadap kecemasan pada pasien yang akan
menjalani tindakan operasi karena pasien akan dapat merasa lebih tenang
dengan kondisinya yang akan menjalani tindakan operasi, pasien akan
merasa dirinya diperhatikan dan didukung untuk menghadapi operasi, ini
karena family support merupakan suatu bentuk interpersonal yang meliputi
44
D. Keterbatasan
Keterbatasan Peneliti
Pada saat melaksanakan penelitian, terdapat keterbatasan yang dialami oleh
peneliti yang dapat mempengaruhi pelaksanaan penelitian. Keterbatasan yang
terjadi diantaranya akibat wabah pandemi covid-19 yang membuat peneliti
tidak boleh terlalu sering kontak secara langsung dengan pasien yang membuat
pelaksanaan penelitian tidak berjalan secara kondusif, selain itu peneliti harus
benar-benar cermat memilih calon responden sehingga peneliti tidak akan
terpapar oleh wabah covid-19. Keterbatasan selanjutnya yaitu menurunnya
jumlah pasien operasi yang membuat peneliti kesulitan untuk mencari calon
responden dalam penelitiannnya, dan yang terakhir adalah kondisi pasien yang
tidak stabil juga menjadi keterbatasan peneliti dikarenakan pasien tidak
kooperatif dalam berkomunikasi dengan penelti untuk pengambilan data
sebagai calon responden.
45
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai hubungan family support
system dengan kecemasan pada pasien pre operasi di ruang rawat inap bedah
umum dan khusus RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Lampung Tahun 2021,
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Distribusi frekuensi disfungsi dukungan keluarga terbanyak yaitu disfungsi
dukungan keluarga rendah sebanyak 41 responden (63,1%).
2. Distribusi frekuensi kecemasan terbanyak yaitu kecemasan ringan sebanyak
39 responden (60,0%).
3. Terdapat hubungan antara family support system dengan kecemasan pada
pasien pre operasi dengan p-value 0,000.
B. Saran
1. Bagi RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Lampung
Diharapkan bagi instansi terkait khususnya bagi perawat di ruang rawat inap
bedah umum dan bedah khusus RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro
Lampung berupaya untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pelayanan
dalam memberikan asuhan keperawatan dalam bentuk edukasi kepada
keluarga berupa poster atau brosur untuk keluarga pasien yang anggota
keluarganya akan menjalani tindakan operasi agar keluarga dapat
memberikan support system kepada pasien untuk mengurangi kecemasan
pasien saat menghadapi operasi.
2. Bagi Sarjana Terapan Keperawatan
Diharapkan penelitian ini dapat menambah kepustakaan sehingga dapat
dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menambah ilmu dan wawasan serta
untuk kepustakawan agar menambah buku tentang keperawatan keluarga
terutama yang menyangkut dukungan sosial dari keluarga sebagai koping
ketika terjadi masalah didalam keluarga.
47
DAFTAR PUSTAKA
Adhin, A., K., Arsina, P. (2021). Efektivitas Terapi Murotal Al-Qur’an terhadap
Kecemasan dan Stress pada Pasien Pre Operasi. Jurnal Keperawatan
Vol 3, No 1. Program Studi Sarjana Keperawatan, STIKES Bhakti
Husada Mulia.
https://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan/article/view/
1070. Dikutip pada tanggal 16 februari 2021.
Ana, K., I., Samsiyanto, Yeni, S. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga dengan
Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi Elektif di RSD Balung
Jember. Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jember.
http://repository.unmuhjember.ac.id/8441/12/L.%20JURNAL.pdf.
Dikutip pada tanggal 12 februari 2021.
Faridah VN. Penurunan Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Apendisitis dengan
Teknik Distraksi Nafas Ritmik. 2015;07:68-74.
https://docplayer.info/35742581-Penurunan-tingkat-nyeri-pasien-post-
op-apendisitis-dengan-tehnik-distraksi-nafas-ritmik.html. Dikutip
pada tanggal 17 februari 2021.
49
Hulu, E., K., Pardede, J., A. (2016). Dukungan Keluarga dengan Tingkat
Kecemasan Pasien Pre Operatif di Rumah Sakit Sari Mutiara
Medan. Jurnal Keperawatan. 2016, Vol 2, No 1. Program Studi
Ners Universitas Sari Mutiara Indonesia.
http://scholar.google.co.id/citations?user=8dBUCPwAAAAJ&hl=id.
Dikutip pada tanggal 09 maret 2021.
http://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/wacana/article/view/
43. Dikutip pada tanggal 03 maret 2021.
Istiati. (2010). Hubungan Fungsi Keluarga dengan Kecemasan pada Lanjut Usia.
Program Studi Megister Kedokteran Keluarga. Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/12826/Hubungan-fungsi-
keluarga-dengan-kecemasan-pada-lanjut-usia. Dikutip pada tanggal 19
maret 2021
Kozier, B., Erb, G., Berman, A., Snyder, S., J. (2020). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Kozier, B., Erb, G., Berman, A., Snyder, S., J. (2011). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Pardede, J., A, Hulu, P., D., E., S, Sirait, A. (2021). Tingkat Kecemasan
Menurun setelah diberikan Terapi Hipnotis Lima Jari pada Pasien
Pre Operatif. Jurnal Keperawatan Vol. 13, No 1. Program Studi
Ners, Universitas Sari Mutiara Indonesia.
https://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan/article/
view/1217. Dikutip pada tanggal 09 maret 2021.
Ridwan, K., Angga., H, (2017). Kecemasan Pasien Pre Operasi Bedah Mayor.
Dosen Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.
http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/BMI/article/view/
83. Dikutip pada tanggal 03 agustus 2021.
51
Rizki, F., A., Hartoyo, M., Sudiarto. (2019). Health Education Using the Leaflet
Media Anxiety Levels in Pre Operation Patients. Jendela Nursing
Jurnal Vol. 3 No. 1. Program Studi S1 Politeknik Kesehatan
Semarang.
http://ejournal.poltekkes.smg.ac.id/ojs/index.php/jnj/article/view/
4536/1280. Dikutip pada tanggal 09 maret 2021.
Stuart, G. W., Keliat, B. A., & Pasaribu, J. (2016). Prinsip dan Praktik
Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia (Buku 1).
Singapura: Elsevier.
Wulandari, H., S. (2018). Analisis Faktor Faktor Tingkat Kecemasan Pasien yang
akan Menjalani Operasi. Studi S1 Ilmu Keperawatan pada Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendikia Medika Jombang.
http://repo.stikesicme.jbg.ac.id/1722/2/143210140%20Septiana
%20Wulandari%20Haniba%20Skripsi.pdf. Dikutip pada tanggal 03
agustus 2021.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Kepada. Yth:
Calon Responden
Di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi Sarjana
Terapan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang:
Nama : Dany Novianto
Nim : 1714301034
Akan melakukan penelitian dengan judul Hubungan family support system
dengan kecemasan pada pasien pre operasi di RSUD Jenderal Ahmad Yani
Metro Lampung Tahun 2021. Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat
yang merugikan bagi bapak/ibu sebagai responden. Kerahasiaan semua informasi
akan dijaga dan dipergunakan untuk kepentingan penelitian. Jika bapak/ibu
sekalian tidak bersedia menjadi responden dalam penelitian ini, maka tidak ada
ancaman atau sanksi bagi bapak/ibu. Jika bapak/ibu menyetujui, maka saya
mohon untuk kesediaannya menandatangani lembar persetujuan saya dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya sertakan.
Atas perhatian dan kesediaan bapak/ibu sebagai responden saya ucapkan banyak
terima kasih.
Peneliti
Dany Novianto
NIM. 1714301034
Lampiran 2
INFORMED CONSENT
Petunjuk pengisian:
1. Semua pertanyaan harus dijawab.
2. Berilah tanda () pada kolom yang disediakan sesuai jawaban anda.
3. Isilah dengan pernyataan singkat pada kolom titik-titik.
4. Bila ada yang kurang dimengerti dapat ditanyakan kepada peneliti.
a. Nama :
b. Usia : Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
c. Status Perkawinan : Menikah Belum Menikah
d. Tinggal Bersama : Sendiri Keluarga
e. Pendidikan : Tidak Sekolah
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
f. Apakah anda pernah menjalani operasi sebelumnya: Ya Tidak
g. Jika ya, berapa kali:
h. Jenis Operasinya: Besar (mayor) Kecil (minor)
Lampiran 4
LEMBAR KUISIONER
APGAR KELUARGA
A. Tujuan
Untuk mengetahui dukungan keluarga pada pasien pre operasi.
B. Petunjuk Pengisian Kuisioner
Berilah tanda () pada kolom yang sesuai dengan kondisi anda.
A. Tujuan
Untuk mengetahui kecemasan pada pasien pre operasi.
B. Petunjuk Pengisian Kuisioner
Berilah tanda () pada kolom yang sesuai dengan kondisi anda.
Lampiran 5
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
Dr.Ns.ANITA,S.Kep.,Sp.Mat
NIP. 196902101992122001
Dr.Ns.ANITA,S.Kep.,Sp.Mat
NIP. 19690210199212200
Lampiran 6
Lampiran 7
JADWAL PENELITIAN
Bulan
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
Menentukan Tema
1.
Penelitian
2. Penyusunan Proposal
3. Seminar Proposal
4. Perbaikan Proposal
5. Kaji Etik
6. Perizinan Penelitian
7. Penelitian
8. Presentasi Hasil
9. Perbaikan Laporan
10. Pengumpulan Laporan
Lampiran 8
Lampiran 9
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
N of Rows in Working 65
Data File
/ORDER=ANALYSIS.
Statistics
Usia
N Valid 65
Missing 0
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Your temporary usage period for IBM SPSS Statistics will expire in 5279 days.
NEW FILE.
FREQUENCIES VARIABLES=Usia
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
N of Rows in Working 65
Data File
/ORDER=ANALYSIS.
[DataSet1]
Statistics
Usia
N Valid 65
Missing 0
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
FREQUENCIES VARIABLES=JenisKelamin
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
N of Rows in Working 65
Data File
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=JenisKelami
n
/ORDER=ANALYSIS.
Statistics
JenisKelamin
N Valid 65
Missing 0
JenisKelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
FREQUENCIES VARIABLES=StatusPerkawinan
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
N of Rows in Working 65
Data File
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=StatusPerka
winan
/ORDER=ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:00,02
Statistics
StatusPerkawinan
N Valid 65
Missing 0
StatusPerkawinan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
FREQUENCIES VARIABLES=StatusPerkawinan
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Comments
Weight <none>
N of Rows in Working 65
Data File
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=StatusPerka
winan
/ORDER=ANALYSIS.
StatusPerkawinan
N Valid 65
Missing 0
StatusPerkawinan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
FREQUENCIES VARIABLES=TinggalBersama
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
N of Rows in Working 65
Data File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing
values are treated as
missing.
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=TinggalBers
ama
/ORDER=ANALYSIS.
Statistics
TinggalBersama
N Valid 65
Missing 0
TinggalBersama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
FREQUENCIES VARIABLES=Pendidikan
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
N of Rows in Working 65
Data File
/ORDER=ANALYSIS.
Statistics
Pendidikan
N Valid 65
Missing 0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Your temporary usage period for IBM SPSS Statistics will expire in 5279 days.
NEW FILE.
FREQUENCIES VARIABLES=PengalamanOperasi
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
N of Rows in Working 65
Data File
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=Pengalaman
Operasi
/ORDER=ANALYSIS.
[DataSet1]
Statistics
PengalamanOperasi
N Valid 65
Missing 0
PengalamanOperasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kategori Kecemasan Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kategori Dukungan Keluarga Kecemasan Ringan ,528 39 ,000 ,350 39 ,000
Kecemasan Sedang ,474 26 ,000 ,524 26 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Frequencies
Notes
Output Created 04-AUG-2021 22:21:09
Comments
Input Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 65
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases
with valid data.
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=Duk_Kat Kec_Kat
/NTILES=4
/STATISTICS=STDDEV
VARIANCE RANGE MINIMUM
MAXIMUM MEAN MEDIAN
MODE
/HISTOGRAM
/ORDER=ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:06,19
Elapsed Time 00:00:13,56
[DataSet1]
Statistics
Kategori
Dukungan Kategori
Keluarga Kecemasan
N Valid 65 65
Missing 0 0
Mean ,37 1,40
Median ,00 1,00
Mode 0 1
Std. Deviation ,486 ,494
Variance ,237 ,244
Range 1 1
Minimum 0 1
Maximum 1 2
Percentiles 25 ,00 1,00
50 ,00 1,00
75 1,00 2,00
Frequency Table
Crosstabs
Notes
Output Created 04-AUG-2021 22:22:22
Comments
Input Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 65
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics for each table are
based on all the cases with valid
data in the specified range(s) for
all variables in each table.
Syntax CROSSTABS
/TABLES=Duk_Kat BY Kec_Kat
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ CORR
RISK
/CELLS=COUNT EXPECTED
ROW
/COUNT ROUND CELL.
Resources Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,15
Dimensions Requested 2
Cells Available 349496
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Dukungan Keluarga * 65 100,0% 0 0,0% 65 100,0%
Kategori Kecemasan
Symmetric Measures
Asymptotic Approximate
Value Standard Error a
Approximate T b
Significance
Interval by Interval Pearson's R ,677 ,093 7,296 ,000c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation ,677 ,093 7,296 ,000c
N of Valid Cases 65
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Kategori 29,167 7,343 115,852
Dukungan Keluarga (Disfungsi
Dukungan Keluarga Rendah /
Disfungsi Dukungan Keluarga
Sedang)
For cohort Kategori Kecemasan 5,122 2,075 12,643
= Kecemasan Ringan
For cohort Kategori Kecemasan ,176 ,082 ,376
= Kecemasan Sedang
N of Valid Cases 65
Histogram
Pie Chart