2018
Anggia H, M Zaufie
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3998
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
UJI AKTIVITAS ANTIULKUS SENYAWA FUKOIDAN
YANG DIISOLASI DARI RUMPUT LAUT COKLAT
(Sargassum ilicifolium Turner C.Agard ) PADA TIKUS PUTIH
JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN ETANOL
SKRIPSI
OLEH
M ZAUFIE ANGGIA H
NIM 121501033
SKRIPSI
OLEH
M ZAUFIE ANGGIA H
NIM 121501033
OLEH
M ZAUFIE ANGGIA H
NIM 121501033
Disetujui oleh:
Pembimbing I, Panitia Penguji,
Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt. Dr. Panal Sitorus, M.Si., Apt.
NIP 195107231982032001 NIP 195310301980031002
Pembimbing II,
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena limpahan rahmat dan
diisolasi dari rumput laut coklat (Sargassum illicifolium) (Turner) C.Agard pada
tikus putih jantan yang diinduksi dengan etanol” Skripsi ini diajukan untuk
melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas
penghargaan yang tulus kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, Affan Andi dan
Delilah atas doa dan pengorbanannya dengan tulus dan ikhlas, juga kepada Kakak
dan adik tersayang yang selalu setia memberi doa, dorongan dan semangat.
Ibu Prof .Dr. Masfria, M.S., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan fasilitas selama masa pendidikan. Ibu Dra.
Suwarti Aris, M.Si., Apt dan Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt., selaku pembimbing
yang telah memberikan waktu, bimbingan dan nasehat selama penelitian dengan
Sitorus, M.Si., Apt., Marianne, S.Si ., M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
Penulis,
M Zaufie Anggia H
NIM 121501033
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari hasil
pekerjaan yang saya lakukan sendiri dan belum pernah diajukan oleh orang lain
untuk memperoleh gelar kesarjanaan di Perguruan Tinggi dan bukan plagiat
karena kutipan yang telah ditulis telah disebutkan sumbernya dalam daftar
pustaka.
Apabila dikemudian hari ada pengaduan dari puhak lain karena didalam skripsi
ini ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia
menerima sanksi apapun oleh Program Studi Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.
Demikian surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat
digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.
M Zaufie Anggia H
121501033
DAFTAR ISI
JUDUL ........................................................................................................ i
HALAMAN JUDUL................................................................................... ii
2.2.1 Ekstrak............................................................................ 9
2.5 Lambung................................................................................... 13
LAMPIRAN ............................................................................................... 43
Tabel Halaman
Gambar Halaman
Lampiran Halaman
beberapa faktor iritan seperti minuman bersoda, serta berbagai macam obat
(NSAIDs), alkohol dan obat yang meningkatkan keasaman lambung yang dapat
cukup kompleks dan dipengaruhi berbagai macam faktor, terjadi karena tidak
seimbangnya faktor agresi dan faktor proteksi yang terjadi di mukosa lambung
gangguan di saluran cerna, Gangguam ini bisa terjadi secara eksogen dan
Amerika dengan persentasi mencapai 47%, diikuti oleh India (43%) dan Indonesia
kelompok sosial rendah, insiden ulkus lambung di britania raya sekitar 6-20 %
2008).
Pengobatan medis saat ini lebih bergantung pada proses inhibisi asam
menjadi dasar menemukan obat yang lebih aman dan efektif untuk penggunaan
Rumput laut merupakan salah satu komoditas hasil laut yang memiliki
nilai ekonomi tinggi. Talus Sargassum ilicifolium (Turner) C. Agard salah satu
jenis rumput laut coklat dan alga ini merupakan salah satu sumber senyawa
didasarkan pada prinsip dimana alkohol atau etanol diabsorbsi paling besar
akhirnya menyebabkan pembentukan ulkus. Lalu diamati daya uji sampel dalam
dengan metode uji ulserogenik (induksi etanol 70 %) dari isolat fukoidan dari
sebagai berikut :
sebagai pembanding ?
1.3 Hipotesis
(Turner) C. Agard .
Sargassum - Makroskopik
Karakteristik
ilicifolium - Mikroskopik
simplisia
(Turner) - Kadar air
C.Agard - Kadar sari yang
larut dalam air
- Kadar sari yang
larut dalam
etanol
- Kadar abu total
Isolasi fukoidan - Kadar abu yang
dari Sargassum tidak larut dalam
ilicifolium asam
Isolat
Fukoidan
Kelompok Uji
- Etanol +
Fukoidan dosis 50
mg/kg BB
- Etanol + Fukoidan
dosis 100 Aktivitas - Lesi Ulkus
mg/kgBB Antiulkus - Histologi
- Etanol + Fukoidan dari isolat - Volume Cairan
dosis 150 Fukoidan
mg/KgBB
Kelompok kontrol
- Etanol + Na
CMC 0,5%
- Etanol + Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian
Omeprazol 20
mg/KgBB
TINJAUAN PUSTAKA
Divisi : Phaeophyta
Kelas : Phaeophyceae
Bangsa : Fucales
Suku : Sargassaceae
Marga : Sargassum
violasantin dan fukosantin. Sebagai sumber gizi, rumput laut memiliki kandungan
karbohidrat (selulosa, alginat, laminaran, fukoidan), protein, vitamin (A, B1, B2,
B6, B12, dan C), mineral makro (kalium, kalsium, fosfor, natrium dan
fisiologis dari biota laut berupa rumput laut untuk beradaptasi terhadap faktor-
tekanan, dan nutrisi. Rumput laut memiliki sifat benthic (melekat) dengan cara
melekatkan talus pada substrat pasir, lumpur berpasir, karang, fragmen karang
Sargassum merupakan alga coklat yang terdiri dari kurang lebih 400 jenis
seperti pedang, memiliki gelembung udara yang umumnya soliter, batang utama
bulat agak kasar, dan holdfast (bagian yang digunakan untuk melekat) berbentuk
cakram. Pinggir daun bergerigi jarang, berombak, dan ujung melengkung, atau
meruncing (Anggadiredja dkk, 2011). Sargassum biasanya dicirikan oleh tiga sifat
yaitu adanya pigmen coklat yang menutupi warna hijau, hasil fotosintesis
terhimpun dalam bentuk laminaran dan alginat serta adanya flagel (Tjondronegoro
yang terlindung maupun yang berombak besar pada habitat batuan. Pada
Kepulauan Seribu, terutama di daerah rataan pasir (sand flat ). Daerah ini akan
kering pada saat surut rendah, mempunyai dasar berpasir dan terdapat pula pada
fungsi lainnya. Rumput laut memiiliki peran penting dalam metabolisme lipid
didalam tubuh manusia serta hampir seluruh rumput laut kaya akan kandungan
bahwa negara – negara maritim telah menggunakan rumput laut untuk berbagai
kebutuhan kesehatan seperti anastesia, salep, batuk, luka pendarahan dan berbagai
penyakit lain. Para pelaut telah menggunakan rumput laut selama beberapa
di rumput laut terbukti memiliki mempunyai efek untuk mengobati ulkus dan
2.2 Ekstraksi
sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut. Senyawa aktif
yang terdapat pada simplisia dapat digolongkan ke dalam golongan minyak atsiri,
flavonoid, alkaloid, dan lain-lain. Pemilihan pelarut akan lebih mudah bila
senyawa aktif yang dikandung simplisia diketahui, Simplisia yang lunak seperti
rimpang dan daun mudah ditembus oleh pelarut, karena itu pada proses ekstraksi
tidak perlu diserbuk samapi halus. Simplisia yang keras seperti biji, kulit kayu dan
akar sulit untuk ditembus oleh pelarut, karena itu perlu diserbuk sampai halus
(Depkes, 2000).
Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari
simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya
ekstraksi, yaitu :
1. Cara dingin
a. Maserasi
sebuah bejana, kemudian dituangi dengan 75 bagian cairan penyari, ditutup dan
dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya, sambil sering diaduk,peras, cuci,
b. Perkolasi
Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru samapi terjadi
2. Cara panas
a. Refluks
didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan
b. Sokletasi
terjadi ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya
pendingin balik.
c. Digesti
temperatur yang lebih tinggi dari temperatur kamar, secara umum dilakukan
d. Infudansi
e. Dekoktasi
ganggang laut coklat, lapisan jelly ( jelly coat) yang berasal dari landak laut (sea
lambung pada model hewan eksperimental yang diberikan secara oral. Fukoidan
ulkus. Lebih jauh, fukoidan ini memblok adhesi Helicobacter pylori pada sel-sel
lambung yang diperantarai oleh Leb dan sulfatide (Li et al, 2008 )
Fukoidan yang berasal dari rumput laut coklat merupakan zat aman
lambung. Fukoidan terbukti efektif sebagai agen antiulkus serta dapat mencegah
sulfat yang berada gugus fukoidan melekat pada permukaan lambung dan
membentuk koloni epitel lambung manusia dan berkaitan dengan penyakit serius
untuk setiap dua molekul fukosa dan mempunyai satu residu glucuronic acid
fukosan atau fukan sulfat. Struktur fukoidan bervariasi cukup signifikan antar
spesies, bergantung pada iklim setempat, faktor lingkungan, metode ekstraksi, dan
xilosa (Sinurat, 2011). Gambar struktur fukoidan dapat dilihat dibawah ini
pada bagian tubuh yang diisolasi. Pada alga, biasanya fukoidan dapat ditemukan
hingga dasar. Fukoidan ini terbukti secara ilmiah memilliki bioaktivitas yang
(Li et al ,2008).
2.4 Etanol
Etanol secara kimiawi merupakan zat hasil fermentasi dan memiliki siklus
biologis tubuh atau organ yang dipengaruhi antara lain hati, sistem
dan lambung sehingga timbul rasa nyeri di dada. Kerusakan mukosa esofagus
meningkatkan sekresi asam lambung namun hanya dalam dosis kecil. Namun
pada dosis tinggi alkohol menyebabkan atrofi pada mukosa lambung dan
2.5 Lambung
kontraksi otot. Kontaksi otot juga berguna untuk mencampur makanan dengan
asam lambung. Selain itu lambung juga memiliki beberapa enzim yang dapat
digunakan untuk mencerna makanan seperti enzim pepsin dan renin ( Price et al
, 1992).
sekresi berlebihan dari asam lambung serta kontraksi otot lambung yang memicu
Peptic Ulcer Disease (PUD) atau yang disebut ulkus peptikum merupakan
salah satu penyakit yang berkaitan dengan gangguan asam lambung seperti
gastritis, ulkus peptik . Perbedaan PUD dari gastritis terletak pada kedalaman
antara faktor agresi seperti : asam, pepsin, dan mekanisme pertahanan seperti
mukus, bikarbonat, dan suplai darah (lapisan mukosa) yang mengalami gangguan
2009 ).
Sedangkan di negara maju kasus H.pyIori pada orang dewasa berkisar dari 20 %
2001)
fecal- oral, baik itu langsung melalui orang yang terinfeksi atau tidak langsung
melalui air atau makanan. Transmisi melalui H.pylori melalui rute oral – oral
ketika instrumen seperti endoskopi yang digunakan untuk indikasi PUD tercemar
dilambung yakni Pertama yaitu Direct mucosal damage atau kerusakan yang
(Katzung, 2001).
yakni menyebabkan iritasi lapisan epitel lambung. (b) tidak langsung, inhibisi
dapat memicu kerusakan melalui sekresi asam berlebihan akibat aktivasi kelenjar
sendiri kasus ZES berkisar 0,1 % - 1 % dari seluruh kasus PUD diamerika (
Dipiro et al , 2009).
2.7 Omeprazol
dimana cangkang kapsulnya terbuat dari gelatin atau dalam bentuk tablet salut
METODE PENELITIAN
aktivitas antiulkus fukoidan rumput laut coklat dengan metode uji Ulserogenik
dan induksi etanol menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Data hasil
3.2.1 Alat-alat
blender (Philip), oven (Stork), neraca listrik (Mettler Toledo), neraca hewan (GW-
1500),Hot Plate, thermometer, kaca penutup, kaca objek, vial, blender (Philips),
labu tetukur, 25 ml, pipet volum 5 ml, pH indikator universal, alat-alat gelas
laboratorium (Iwaki Pyrex), hot plate, cawan porselen, resteiner tikus, penanggas
air, lemari pengering, neraca analitik (Baeco) mikroskop (Olympus), statif, spuit
1 ml, oral sonde, mortir dan stamfer, Spektrofotometer Infra Red (FTIR
seperangkat alat penetapan kadar air (Pyrex), jangka sorong, neraca hewan
(Shimadzu).
Bahan tumbuhan yang digunakan pada penelitian ini adalah talus rumput
laut. Bahan kimia yang digunakan adalah etanol 96% (destilasi), NaCl 0,9 %,
dengan usia 2-3 bulan. Tikus ini sebelumnya telah diaklimasi selama seminggu.
ventilasi baik dan selalu dijaga kebersihannya. hewan yang sehat ditandai dengan
Farmakologi.
Turner . Agard) yang masih segar. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif
tanpa membandingkan tumbuhan yang sama dari daerah lain. Sampel diambil di
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jalan Pasir Putih Ancol Timur
Jakarta.
yang masih segar. Talus dipisahkan dari pengotor lain lalu dicuci hingga bersih
dengan temperatur 40oC sampai daun kering. Simplisia yang telah kering
diblender menjadi serbuk lalu dimasukkan ke dalam wadah plastik bertutup dan di
simpan pada suhu kamar. Kemudian serbuk ditimbang (diperoleh berat kering )
(Depkes, 1985).
seminggu tikus diberi makan dan minum seperti biasa. Lalu setelah terbiasa tikus
dipuasaka selama 2 hari kemudian , dihari ke-3 tikus diberi etanol 70 % secara
air akuades/air suling panas. Didiamkan selama 15 menit lalu digerus hingga
dengan air suling, dihomogenkan dan dimasukkan ke labu tentukur 100 ml,
Ditimbang 20 isi kapsul omeprazol lalu didapati berat total seluruhnya 410,8 mg
lalu dhitung berat rata-rata omeprazol yakni 20,56 mg diambil dan dimasukkan
ke dalam lumpang dan ditambahkan suspensi Na-CMC 0,5 % b/v sedikit demi
dengan akuades.
Dalam pengujian akan digunakan 3 variasi dosis yakni dosis 50 mg/Kg bb,
100 mg/kg dan 150 mg/kg bb. Sejumlah 50 mg ,100 mg, dan 150 mg, Isolasi
b/v sedikit demi sedikit sambil digerus sampai homogen hingga 10 ml.
kedalam gelas ukur 1 liter lalu dicukupkan hingga 1 liter. Dan akhirnya sediaan
diberi label.
gelas 1000 ml. Ditimbang 500 ml akuades dan dipanaskan pada suhu 100 0 C
selama 4 jam di atas hot plate yang dilengkapi dengan termometer untuk
diambil, lalu dikeringkan menggunakan oven pada suhu 500 C. Setelah kering
serbuk fukoidan ditimbang lalu dimasukkan dalam wadah dan simpan dalam
mikroskopik,penetapan kadar air, penetapan kadar abu total, penetapan kadar abu
total, penetapan kadar abu tidak larut dalam asam, penetapan kadar sari yang
terlarut dalam air dan penetapan kadar sari yang terlarut dalam etanol
(Depkes,1985).
toluena). Alat terdiri dari labu alas bulat 500 ml, alat penampung, pendingin,
Dimasukkan 200 ml toluen dan 2 ml air suling ke dalam labu alas bulat,
lalu destilasi selama 2 jam. Setelah itu, toluena dibiarkan mendingin selama 30
menit, dan dibaca volume air pada tabung penerima dengan ketelitian 0,05 ml.
mendidih, kecepatan tetesan diatur lebih kurang 2 tetes tiap detik sampai sebagian
besar air terdestilasi, kemudian kecepatan tetesan dinaikkan hingga 4 tetes tiap
detik. Setelah semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan
dibiarkan mendingin pada suhu kamar. Setelah air dan toluena memisah
sempurna, volume air dibaca dengan ketelitian 0,05 ml. Selisih kedua volume air
yang dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan yang
sampai kering dalam cawan penguap berdasarkan rata yang telah ditara dan
dipanaskan pada suhu 105ºC sampai bobot tetap. Kadar sari yang larut dalam air
dengan 100 ml etanol 95% menggunakan labu bersumbat sambil sesekali dikocok
dipipet, diuapkan sampai kering dalam cawan penguap yang berdasar rata
dalam krus porselin yang telah dipijar dan ditara, kemudian diratakan. Krus
dipijar perlahan-lahan sampai arang habis, pemijaran dilakukan pada suhu 600 oC
selama 3 jam kemudian didinginkan dan ditimbang sampai diperoleh bobot tetap.
Abu yang diperoleh dalam penetapan kadar abu total dididihkan dalam 25 ml
asam klorida 2 N selama 5 menit, bagian yang tidak larut dalam asam
dikumpulkan, disaring melalui kertas saring bebas abu kemudian dicuci dengan
air panas dalam kurs porselen. Residu dan kertas saring dipijarkan pada suhu 60 oC
sampai bobot tetap, kemudian didinginkan dan ditimbang. Kadar abu tidak larut
dalam asam dihitung terhadap bahan yang dikeringkan di udara (Depkes RI,
1985).
jantan dengan berat badan 200 g ± 20 %. Pada metode uji Ulserogenik, sebanyak
25 ekor tikus dibagi dalam 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus
terlebih dahulu selama 1 minggu dengan kondisi lingkungan, makanan, suhu, dan
minuman yang sama. Setelah 1 minggu, dipilih tikus yang sehat ditandai dengan
perkelompok, yang masing – masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus dan diberi
per-oral
per-oral
per-oral
per-oral
Setiap kelompok yang telah diberikan sediaan uji selama 5 hari , lalu
dipuasakan dihari ke-6 dibiarkan selama 24 Jam tanpa makan namun tetap diberi
tikus.Lalu lambung diambil dan dicuci dengan larutan saline (0,9%). Cairan
histopatologinya.
Organ yang diperiksa adalah bagian lambung. Organ yang sudah dicuci
dengan larutan fisiologis 0,9 % dan diawetkan dengan larutan buffer formalin 10 %
e. Proses penanaman, sampel direndam dalam campuran xilen dan parafin cair
ditempelkan pada kaca obyek . Sayatan organ yang telah menempel pada
kaca obyek segera diletakkan pada permukaan pemanas dengan suhu 56-58
o
C selama kurang dari 10 detik, sehingga organ merenggang dan menempel
pada kaca objek sambil diatur jangan sampai organ berkerut atau melipat.
kelompok uji untuk melihat ratio kuratif dari masing- masing kelompok.
dengan tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji post hoc LSD dan
Turkey untuk melihat perbedaan nyata antar perlakuan. Analisis Statistik ini
hasilnya adalah talus rumput laut coklat (Sargassum ilicifolium Turner C. Agard),
pemenuhan terhadap persyaratan sebagai bahan obat dan menjadi penetapan nilai
2016) hasil karakterisasi dari serbuk simplisia talus rumput laut (Sargassum
Tabel 4.1. Hasil Karakterisasi serbuk simplisia talus rumput laut Sargassum
ilicifolium ( Turner) C Agard.
No Parameter Hasil
dan ditempatkan pada kandang sedemikian rupa maka mencit tidak dapat makan
ada ulkus lambung. Ulkus lambung dihitung dan diskors berdasarkan jenis lesi
yang timbul. Lalu diukur berapa diameter lesi dan diukur untuk menententukan
lambung dibuat preparat histologi dan diamati melalui mikroskop hasilnya. Ulkus
Etanol menyebabkan waktu pengosongan lambung yang lebih lama dan ini
berkisar 1mm atau kurang (grade 1), 1-2 mm (grade 2) dan lebih daripada 2 mm
(grade 3). Kalkulasi dari UI disesuaikan oleh penelitian main dan whittle. persentasi
daya hambat (I%) dari ulkus dengan nilai I% = (Indeks Ulkus Kontrol-Indeks
Keterangan :
(a) Normal
(b) Ulkus lambung grade 3 ( Diameter ≥ 2 mm)
(c) Ulkus lambung grade 2 ( Diameter 1- 2 mm)
(d) Ulkus lambung grade 1. ( Diameter ≤1 mm)
.
Indeks Ulkus dari grup kontrol sendiri menunjukkan pendarahan dan
I.U% tertinggi ditunjukkan oleh grup fukoidan dosis 100 mg/KgBB sementara
yang di injeksi secara peroral dengan suspensi fukoidan dosis 50 mg ,100 mg dan
Hal ini membuktikan bahwa obat pembanding masih menunjukkan efek lebih baik
daripada isolat, serta isolat fukoidan memiliki efek kuratif . Berdasarkan tabel
isolat fukoidan dosis 100 mg/KgBB memiliki efek terapi terbaik jika
Ulkus yang terbentuk karena stress disebabkan faktor psikologis dan fisiologis,
ulkus yang terbentuk karena stress disebabkan karena pengurangan aliran darah,
bebas. Stress juga mempengaruhi bagian hipotalamus otak, yang kemudian akan
histamin, yang memicu sekresi asam berlebih dilambung . Jadi stress secara tidak
kerusakan lambung pada penelitian ini, kerusakan yang terjadi berupa nekrosis,
kongesti dan ,radang. Kongesti adalah peningkatan cairan pada suatu tempat yang
terjadi disebabkan proses pasif yang disebabkan kegagalan proses aliran cairan
keluar dari jaringan, misalnya pada kerusakan vena. Jika dilihat dari mata
telanjang, maka daerah jaringan atau organ terlihat berwarna lebih kemerahan atau
kongesti pasif. Kongesti aktif adalah kenaikkan jumlah aliran darah yang mengalir
jumalah darah ke daerah tersebut. Pada daerah peradangan dapat terjadi kongesti
(Greaves, 2000)
1
1
2
2
3
4 3
a b
1 1
2 2
3 3
4 4
c d 4
1
1
2
2
3
3
4 4
e f
terjadi berupa nekrosis, kongesti dan radang. Kongesti adalah peningkatan cairan
pada suatu tempat yang terjadi disebabkan proses pasif yang disebabkan
kegagalan proses aliran cairan keluar dari jaringan, misalnya pada kerusakan
vena. Jika dilihat dari mata telanjang, maka daerah jaringan atau organ terlihat
(Greaves,2000).
No 1 2 3 4 Mean ±SD P
Kontrol negatif CMC-Na 0,5 % 3 3 2 0.5 13,75 ±0,96 0,53
Kontrol Positif Omeprazol Dosis 1,5 1,5 0,5 0,5 7,25 ±1,54 0,53
30 mg/BB
Suspensi fukoidan dosis 50 0,5 1 3 2 11,25 ±0,56 0,53
mg/kg BB
Suspensi fukoidan dosis 100 1 0,5 0,5 3 8,75 ±0,54 0,53
mg/Kg BB
Suspensi Fukoidan dosis150 2 0,5 2 2 11,50 ±1,23 0,53
mg/Kg BB
terdistribusi normal lalu dianalisis dengan metode ANOVA (One Way Anova).
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan konsentarsi obat dengan nilai P >
Berdasarkan hasil statistik tidak ada perbedaan yang signifikan antara lesi
ulkus lambung antara tiap kelompok mungkin hal ini disebabkan waktu
penyembuhan antara obat dan fukoidan yang cukup lama dan juga beberapa
variable yang mungkin tidak bisa diperhitungkan sepert stress atau makanan. Nilai
rata-rata nilai dan lesi ulkus obat (1.00±0.12) dan fukoidan ( 1.25 ±0.9) tidak
yang signifikan. Volume tiap kelompok obat ,dosis 50, 100 atau 150 mg (1.73 ±
0.97 ) memiliki perbedaan yang signifikan dengan kontrol ( 2.56 ± 1.00). Hal ini
4.4 Pembahasan
Efek dari etanol pada metode induksi ulkus terbukti dari kekuatan
yang akan membuat penurunan produksi mukus dan meningkatkan produksi ROS
mg/Kg BB jika dibandingkan dengan kontrol (+) yakni omeprazole dengan dosis
antiulkus mencapai titik optimum pada dosis 100 mg/Kg BB pada model
Nitrit Oksida (NO) dan Hidrogen Sulfida (H2S) diketahui sebagai mediator
Sampai saat ini belum diketahui secara jelas bagaiman mekanisme kerja
memiliki efek sitoprotektor yakni dengan cara menghibisi pepsin dan asam
lambung dalam mengiritasi mukosa lambung dari histologi penelitian ini. Selain
itu diketahui beberapa jenis polisakarida memiliki berat molekul yang tinggi
sehingga sukar diserap tubuh seperti selulosa atau serat namun beberapa
polisakarida memiliki berat molekul yang rendah sepert heparin (Amaral et al,
2012).
Ekstrak tumbuhan, zat kimia dan berbagai senyawa lainya terbukti secara
5.1 Kesimpulan
pembanding.
5.2 Saran
a. Disarankan untuk menguji efek lain dari fukoidan seperti uji antidiabetes ,
Amaral, G.P, Nelson R.C, Rômulo P.B, Fernando D, Rafael de Lima , Michele
H.S. (2012). Protective action of ethanolic extract of Rosmarinus
officinalis L. in gastric ulcer prevention induced by ethanol in rats.
Journal of Food and Chemical Toxicology Page : 48-55
Ashok, P., Rajani, G.P., Arulmozhi, S., Hulkpti, B, B.H and Rajerdran, R.,(2006)
Anti-inflamotory and Anti-ulcerogenic Effect of Crotalaria juncea Linn
in Albino Rats, IJPT Iranian Journal Of Pharmacology and Therapeutics,
5 (2).Page 141-144.
Ayu, P.E.K.. (2012). Pegaruh Infusa Buah Asam Jawa (Tamarindus indica L.)
Terhadap Efek Ulserogenik Asetosal Pada Mencit. Skripsi, Fakultas
Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Halaman : 22-27.
Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Halaman : 1-11.
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee G C., Matzke G.R.,Wells B.G dan Posey
L.M.(2009).Pharmacotherapy Handbook, Seventh Edition. New York :
McGraw-Hill.Halaman : 564-589.
Choi , E Y., Hwang,. H.J., Kim, I. H Nam., T. J (2009). Food and Chemical
Toxicology Protective effects of a polysaccharide from Hizikia
Frandson, R.D. (1981). Anatomy and Physiology of Farm Animals 3rd Edition.
Philladelphia: Lea and Febiger. Page 23-25
Glabe ,C.G., Grabel, L.B., Vacquier, V.D., and Rosen S.D.(1982). Carbohydrate
specificity of sea urchin sperm bindin: a cell surface lectin mediating
sperm-egg adhesion. Journal Cell Biol. Vol 8 Page 123
Harni, H.R (2016). Uji Aktivitas Anti-inflamasi Senyawa Fukoidan yang Diisolasi
Dari rumput laut Coklat (Sargassum ilicifolium) (Turner) C. Agard pada
Tikus Jantan, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara.Halaman : 22-30
Junqueira, L.C., dan Carneiro, J. (2003). Basic Histology: Text & Atlas. Tenth Ed,
dalam : Tambayong, J., Histologi Dasar : Teks & Atlas, Edisi 10, Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman : 63.
Juffrie, M., Rosalina, I., Damayanti, W., Djumhana A.,dan Harjono , A.A.
(2006). The Efficacy of Fucoidan on Gastric Ulcer. Indonesian Journal of
Biotechnology Vol. 11, No. 2 Page : 908-913.
Kumar, S., Sharma, S and Kalra P.(2011) Antiulcer effect of methanolic Extrac of
Tamarindus indica (L) on experimental Ulcers Model, Journal Pharmcy
Bioall Sci, 3 Page : 236-41.
Li , Bo., Fei L., Wei., X and Ruixiang ,Z. (2008). Fucoidan: Structure and
Bioactivity. School of Food Science, Henan Institute of Science and
Technology, China .Page 163-165
Lambert, J.R., Lin, S.K., and Aranda-Michel J.(1999). Helicobacter pylori. Scand
Journal Gastroenterol Suppl.1999;208:33-46.
Mulloy, B, Ribeiro AC, Alves AP, Vieira RP, Mourao PA. (1994) Sulfated fucans
from echinoderms have a regular tetrasaccharide repeating unit defined by
specific patterns of sulfation at the 0-2 and 0-4 positions. Journal Biol
Chem.page 35.
Mourao, PA. and Bastos, I.G.(1987). Highly acidic glycans from sea cucumbers.
Isolation and fractionation of fucose-rich sulfated polysaccharides from the
body wall of Ludwigothurea grisea. Eur Journal Biochem.: Vol 639 Page
45.
Price., S.A dan Wilson, L.N.(1992).Patofisologi. Edisi IV. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.Halaman :36 -50.
Tarigan, P.(2001). Tukak Gastric dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam,Jilid II
Balai Penerbit FKUI, Jakarta. Halaman :132-135.
Tjay, T.H dan Rahardja, K.(2002). Obat-Obat Penting Khasiat Penggunaan dan
Efek-Efek Sampingnya, Edisi 5 PT Elex Media Komputer Jakarta.
Halaman : 248- 311.
Zheng, H., Yuling ,C., Jingze, Z., Lei, W., Zhaoxiang J, Hanhan, H., Shuli, M.,
and Wenyuan G.(2016). Evaluation of protective effects of costunolide and
dehydrocostuslactone on ethanol-induced gastric ulcer in mice based on
multi-pathway regulation.Elsevier: Page 68-77.
Lampiran 3. (Lanjutan)
50 g Serbuk Simplisia
gelas 1000 ml
Filtrat Ampas
Diambil Filtrat
Filtrat
Ditambah Etanol 96 % sama banyak dengan filtrat
wadah
Isolat Fukoidan
Tikus Jantan
Dibedah tikus
Diambil Lambung
Diamati Lesi Ulkus
Hasil
Mikroskop
Lampiran 6. ( Lanjutan )
erat sari ( ) 1
Kadar sari larut air = x x100%
erat sampel ( ) 2
1
1. Kadar sari larut air = x x100% = 63,63%
2
1
2. Kadar sari larut air = x x100% = 63,71%
2
2 1
3. Kadar sari larut air = x x100% = 65,16%
2 1 2
1 1
Kadar sari larut air rata-rata = =
64.76 %
Lampiran 7. (Lanjutan)
1
1. Kadar sari larut etanol = x x100% = 5,3%
2
1
2. Kadar sari larut etanol = x x100% = 5,44%
2
1
3. Kadar sari larut etanol = x x100% = 5,23%
12 2
2
Kadar sari larut etanol rata-rata = =
5,37%
Tabel volume maksimum larutan sediaan uji yang dapat diberikan pada hewan
uji (Harmita dan Radji, 2008)
dengan dosis 10 ml/kg bb. Volume dosis maksimum untuk tikus adalah 10-20
200 g adalah :
Volume = 10ml x = 2 ml
Dosis pemberian = = 6 mg
oral :
x 1 mL = 4.8 Skala
Sediaan uji isolasi fukoidan juga diberikan dalam bentuk suspensi dan
dibuat dalam konsentrasi 0,7 % (700 mg/ml). Maka volume yang diberikan adalah
sebagai berikut :
dosis 50 mg/kg bb untuk tikus dengan berat 200 gram diberikan suspensi
sebanyak :
10 mg
Lampiran 8. (Lanjutan)
ml
dosis 100 mg/kg bb untuk tikus dengan berat 200 gram diberikan suspensi
Fukoidan sebanyak :
dosis 150 mg/kg bb untuk tikus dengan berat 200 gram diberikan suspensi
Fukoidan sebanyak :
= 30 mg
ml
1. Persen
2. Persen
3. Persen
ANOVA
Total 17.738 19
Total 5.812 19
Total 631.729 19
Multiple Comparisons
95% Confidence
Interval
Mean
Dependent (I) (J) Difference Std. Lower Upper
Variable Tipe_Perlakuan Tipe_Perlakuan (I-J) Error Sig. Bound Bound
a. Dunnett t-tests treat one group as a control, and compare all other groups against it.
Lampiran 10 : (Lanjutan)
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Lampiran 10 (lanjutan) :
Homogeneous Subsets
Nilai
Tipe_Perlakuan N 1
a
Tukey HSD Kontrol Positif(Obat) 4 1.000
Sig. .519
Tipe_Perlakuan N 1
a
Tukey HSD Kontrol Positif(Obat) 4 1.000
Sig. .519
Volume_cairan
Tipe_Perlakuan N 1 2
a
Tukey HSD Kontrol Positif(Obat) 4 1.2025
lESI_ULLKUS
Tipe_Perlakuan N 1
a
Tukey HSD Fukoidan Dosis 100 4 1.9250
Sig. .330