Pembiayaan O&p
Pembiayaan O&p
MODUL 17
PEMBIAYAAN OPERASI &
PEMELIHARAAN
halaman kosong
DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
Tabel 3-1. Rencana anggaran biaya operasi pintu air .......................................................... 738
Tabel 3-2. Rencana Anggaran Biaya Operasi Kolam Retensi Yang Terkena Limbah B3 . 739
Tabel 3-3. Rencana Anggaran Biaya Operasi Sistem Pompa............................................. 739
Tabel 3-4. Rencana Anggaran Biaya Operasi Trash Rack Mekanik .................................. 740
Tabel 3-5. Rencana Anggaran Biaya Operasi Trash Rack Manual .................................... 740
Tabel 3-6. Rencana Anggaran Biaya Operasi Lokasi Pembuangan Sedimen .................... 741
Tabel 3-1. Rencana Anggaran Biaya Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Tersier Tipe Terbuka
Di Perumahan Maupun Lingkungan Permukiman ................................................... 742
Tabel 3-8. Rencanaanggaran Biaya Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Tersier Tipe
Tertutup Diperumahan Maupun Lingkungan ............................................... 743
Tabel 3-9. Rencana Anggaran Biaya Pengerukan Sedimen Saluran Drainase
Sekunder/Primer Tipe Tertutup.......................................................................... 744
Tabel 3-10. Rencana Anggaran Biaya Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Sekunder Dan
Primer Tipe Terbuka Dengan Menggunakan Excavator .................................... 745
Tabel 3-11. Rencanaanggaran Biaya Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Sekunder Dan
Primer Tipe Terbuka Dengan Menggunakan Excavator Phonton...................... 746
Tabel 3-1. Rencana Anggaran Biaya Pengerukan Sedimen Disaluran Drainase Dengan
Alat Bulldozer Keruk ........................................................................................ 747
Tabel 3-12. Rencana anggaran biaya Perbaikan saluran drainase primer/sekunder tipe
terbuka ............................................................................................................... 748
Tabel 3-14. Rencana anggaran biaya Pengerukan sedimen disaluran drainase dengan alat
calm shell ........................................................................................................... 749
Tabel 3-15 Rencana Anggaran Biaya Perbaikan Saluran Drainase Tersier Tipe Lining
Terbuka Karena Amblas .................................................................................. 750
Tabel 3-16. Rencana Anggaran Biaya Mengangkat Sedimen Dari Gorong-Gorong ....... 751
Tabel 3-17. Rencanaanggaran Biaya Memperbaiki Gorong-Gorongyang Berkarat .......... 752
Tabel 3-18. Rencana Anggaran Biaya Pengangkatan Sedimen Digorong-Gorong Dengan
Metode Penyemprotan Dan Penyedotan ........................................................ 753
Tabel 3-19. Rencana Anggaran Biaya Mengangkat Sedimen Dari Siphon ...................... 754
Tabel 3-20. Rencana Anggaran Biaya Mengangkat Sedimen Dari Bangunan Terjun .... 755
Tabel 3-21. Rencana Anggaran Biaya Pemeliharaan Rutin/Berkala Tanggul Tanah ....... 756
Tabel 3-21. Rencana Anggaran Biaya Pemeliharaan Khusus Tanggul Tanah (Kerusakan
Satu Sisi Talud) ................................................................................................. 757
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
halaman kosong
iv
PEMBIAYAAN OPERASI & PEMELIHARAAN
1 PENDAHULUAN
1.1 Umum
Sebagian besar penyusunan pembiayaan operasi dan pemeliharaaan prasarana dan sarana
drainase kota di dalam buku ini disusun berdasarkan harga satuan pekerjaan. Sebagai standar
digunakan patokan harga satuan Provinsi DKI Jakarta, yakni berdasarkan Keputusan Kepala
Biro Administrasi Sarana Perkotaan Provinsi DKI Jakarta Nomor 861/2008 tentang Patokan
Harga Satuan Bahan dan Upah Pekerjaan Bidang/Jasa Pemborongan Provinsi DKI Jakarta
Periode Januari 2009.
Daftar jenis pekerjaan, harga bahan, upah dan harga jadi yang didasarkan pada patokan harga
Provinsi DKI Jakarta dipaparkan dalam Lampiran A. Untuk kepentingan penyusunan harga di
kota/kabupaten lainnya ditetapkan berdasarkan indeks harga seperti dipaparkan dalam
Lampiran B. Jika di kota/kabupaten terdapat patokan harga satuan bahan dan upah, lebih
memakai harga patokan tersebut.
Pertimbangan digunakannya patokan harga satuan adalah sifat dan situasi pekerjaan operasi
dan pemeliharaan drainase, yaitu:
1) pekerjaan operasi dan pemeliharaan tidak dilakukan setiap hari, melainkan dilakukan
pada periode tertentu misalnya pada saat menjelang musim penghujan atau endapan
sedimen telah melampaui batas yang ditentukan;
2) kuantitas pekerjaan sangat besar dan pada situasi tertentu memerlukan peralatan dan alat
berat yang memerlukan investasi awal yang sangat besar, misalnya pengadaan ponton dan
excavator, dump truck untuk pengerukan kolam retensi;
3) pada situasi lain pekerjaan hanya memerlukan peralatan yang sederhana seperti cangkul
dan sekop tetapi membutuhkan tenaga kerja/pekerja dalam jumlah besar dan pada
dasarnya tidak memerlukan keahlian/ketrampilan khusus, misalnya pengerukan saluran
drainase;
Pengadaan alat berat sendiri dan/atau rekruitmen pekerja kasar dalam jumlah besar tidak
efisien ditilik dari sisi biaya karena frekuensi pekerjaan tidak dilakukan setiap hari. Model
pembiayaan yang sesuai dengan sifat dan situasi pekerjaan seperti adalah menggunakan
perusahaan-perusahaan jasa pemborongan (kontraktor) dan/atau outsourcing dari pihak ketiga.
Untuk kepentingan tersebut dibutuhkan standar pembiayaan yang didasarkan pada harga
satuan pekerjaan.
731
Beberapa pembiayaan pekerjaan lain yang sifatnya operasi harian (rutin), seperti operasi
pompa, trash rack, pintu air, tidak tepat jika menggunakan model jasa pemborongan, karena
sifat pekerjaannya harian (daily activity), membutuhkan pekerjaan dengan keahlian khusus dan
tidak memerlukan peralatan tambahan untuk mengoperasikannya.
Sifat dan situasi pekerjaan seperti ini lebih sesuai dipenuhi dengan mengangkat karyawan
tetap/honorer atau menggunakan jasa perusahaan outsourcing tenaga kerja. Mengacu pada
konsep akuntansi biaya, model yang sesuai untuk pembiayaan jenis pekerjaan drainase seperti
ini adalah penggolongan biaya atas dasar obyek pengeluaran. Penggolongan biaya yang paling
sederhana adalah penggolongan atas dasar obyek pengeluaran, yaitu berupa penjelasan singkat
obyek suatu pengeluaran. Jika pemerintah daerah atau dinas mengeluarkan biaya untuk
membayar upah/gaji karyawan maka pengeluaran tersebut disebut upah/gaji, jika digunakan
untuk membeli bahan/material maka disebut sebagai biaya bahan/material.
Untuk pekerjaan drainase perkotaan, obyek pengeluaran dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:
(a) biaya bahan/material; (b) biaya tenaga kerja; dan (c) biaya administrasi umum (dalam
bidang bisnis/pabrik biaya ini disebut biaya overhead pabrik/kantor).
Uraian pembiayaan dalam buku ini akan dipaparkan berdasarkan komponen sistem
drainase. Untuk tiap-tiap elemen pembiayaan akan ditentukan model pembiayaannya, yakni
pekerjaan bidang/jasa pemborongan (kontraktor) dan pekerjaan non-kontraktor (swakelola).
Pembiayaan Komponen Operasi dan Pemeliharaan Drainase:
1) Kegiatan Operasi
(1). Pintu air
(2). Sistem pompa
(3). Trash rack mekanik
(4). Trash rack manual
(5). Proses tempat pembuangan sedimen
2) Kegiatan Pemeliharaan
(1). Saluran
(2). Bangunan silang
(3). Bangunan terjun
(4). Tanggul jalan inspeksi
(5). Bangunan penangkap pasir
(6). Pintu air
(7). Kolam retensi / kolam tandon
(8). Pompa dan rumah pompa
(9). Pemeliharaan sumur resapan
732
1.2 Ruang Lingkup
Tata cara penyusunan rencana anggaran biaya ini mencakup ketentuan tentang pengertian,
asumsi dasar perhitungan, serta komponen biaya operasi dan pemeliharaan.
1.3 Pengertian
2 PERSYARATAN TEKNIS
Beberapa data teknis diperlukan untuk landasan penyusunan biaya operasi dan pemeliharaan
sistem, antara lain:
1) Rencana produksi sistem sesuai dengan rencana pelayanan:
(1) Jangka pendek 1 tahun
(2) Jangka menengah 5 tahun
(3) Jangka panjang 10 tahun
2) Program pemantapan dan pengembangan jaringan drainase
(1) Rehabilitasi
(2) Peningkatan
(3) Perluasan
3) Rencana peningkatan mutu pelayanan
(1) Peningkatan mutu
(2) Penyuluhan
(3) Rencana pengembangan sumber daya manusia
733
(4) Pendidikan dan pelatihan
1) Biaya Bahan
Bahan yang digunakan dalam operasi dan pemeliharaan sistem drainase terdiri dari:
a. Bahan bangunan: pasir, semen
b. Bahan bakar minyak (BBM)
2) Biaya Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam operasi dan pemeliharaan sistem drainase terdiri dari:
a. Sapu
b. Sabit
c. Cangkul
d. Sekop
e. Gancu
f. Penggaruk
g. Pick Up
h. Shin saw dan mesin pemotong rumput
i. Pompa air, dll.
3) Biaya Personil
Dalam operasi dan pemeliharaan sistem drainase kota, personil yang terlibat adalah:
a. Supervisor (Kepala pekerja)
734
b. Tenaga operasional lapangan (pekerja)
4) Biaya Umum dan Administrasi
a. Administrasi
b. Humas dan penyuluhan
c. Pelatihan
d. Komunikasi
e. Kendaraan
f. Kesehatan
5) Biaya Survey dan Perencanaan.
3.1 Umum
Analisis biaya merupakan tahap penyusunan rencana anggaran biaya, berkaitan dengan
pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Untuk kemudahan dalam
mendukung program yang telah ditetapkan, lebih lanjut biaya untuk operasi dan pemeliharaan
akan diusulkan dalam bentuk perkiraan biaya tahunan, kecuali untuk kondisi khusus yang
memerlukan alokasi biaya tambahan.
Adapun aspek pembiayaan yang berkaitan dengan kegiatan operasi dan pemeliharaan adalah
meliputi :
735
1) Biaya Operasi
Lingkup pembiayaan kegiatan operasi sistem drainase perkotaan, dapat dikategorikan
sebagai biaya untuk:
(1) Pengumpulan data meliputi curah hujan, debit aliran, lahan peruntukan (land use)
perkotaan, harga upah dan bahan, dll;
(2) Operasional pintu air, khususnya dibangun dengan sistem hidrolis dengan menggunakan
tenaga listrik dan diesel;
(3) Operasional pompa, menyangkut penggunaan tenaga listrik atau diesel
(4) Biaya operasional menyangkut gaji atau lembur atau pengobatan karyawan peralatan
dinas, pembelian alat tulis kantor dan formulir operasi pemeliharaan rekening listrik dan
air untuk perumahan dan lain sebagainya.
2) Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan merupakan komponen biaya yang besar dalam pelaksanaan kegiatan
Operasi dan Pemeliharaan sistem drainase perkotaan, dan estimasinya dibuat menurut data
dalam Buku Catatan Pemeliharaan, yang mencantum lingkup Pekerjaan yang diperlukan,
berdasarkan hasil inspeksi dan dokumentasi lapangan.
(2) Biaya pemeliharaan ringan dan darurat merupakan upaya perbaikan darurat dan
temporer pada sub sistem drainase perkotaan mengingat keterbatasan dana, sebelum
perbaikan berat dapat dilaksanakan, yang terdiri dari kegiatan:
736
a. Menutup bocoran pada tanggul banjir
b. Memperbaiki pintu yang rusak ringan
c. Memperbaiki tembok atau dinding saluran yang retak
d. Memperbaiki jalan inspeksi
e. Mengganti dan memperbaiki suku cadang pompa kendaraan truk dan alat berat
lainnya.
(3) Biaya perbaikan berat, yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi dan fungsi sub
sistem drainase perkotaan seperti keadaan semula mengganti peralatan yang sudah tidak
bias dipakai dan meningkatkan efisiensi kerja dengan lingkup kegiatan yang terdiri dari:
a. Perbaikan sayap atau dinding saluran dan bangunan yang runtuh;
b. Perbaikan tanggul banjir dan tanggul saluran yang mengalami penurunan atau
bobol;
c. Mengganti pintu air yang rusak dan tidak dapat diperbaiki;
d. Menambah dan memperluas bangunan;
e. Service besar atau turun mesin kendaraan truk dan alat berat lainnya;
f. Mengganti kendaraan truk dan alat berat lainnya yang rusak dan tidak dapat
diperbaiki;
g. Menambah peralatan kerja;
Beberapa cara yang digunakan untuk memperkirakan jumlah anggaran biaya yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan kegiatan operasi dan pemeliharaan, adalah meliputi:
1) Berdasarkan hasil inventarisasi dan dokumentasi komponen atau sub sistem drainase
perkotaan dan mengasumsikan biaya operasi dan pemeliharaan rata-rata untuk berbagai
kategori saluran dan bangunan pelengkap;
2) Berdasarkan perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan sebelumnya yang dibuat setahun
sebelumnya, ditambah dengan beberapa penyesuaian yang diperlukan sebelum diperkirakan
secara lebih detail pada pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan catatan pada Buku
Catatan Operasi dan Pemeliharaan;
Berkaitan dengan penyusunan anggaran biaya kegiatan operasi dan pemeliharaan diperlukan
data terdiri dari:
1) Inventarisasi dan dokumentasi saluran serta bangunan pelengkap
737
2) Kebutuhan personil pelaksana terhitung mulai dari pekerja hingga penanggung jawab sistem
drainase
3) Daftar prioritas usulan pemeliharaan
4) Lingkup kebutuhan untuk operasional
5) Buku catatan atau dokumentasi pemeliharaan
6) Volume pekerjaan yang akan diperbaiki
7) Inventarisasi peralatan
8) Harga satuan upah dan bahan
9) Daftar gaji atau honor pegawai yang berstatus tetap dan tidak tetap
10) Kebutuhan bahan untuk pelaksanaan
11) Data seperti di atas untuk periode tahun sebelumnya
Biaya opersai beberapa komponen sistem drainase perkotaan yang memerlukan operasi
ditampilkan dalam Tabel 3-1 sampai dengan Tabel 3-6.
738
Tabel 3-2. Rencana Anggaran Biaya Operasi Kolam Retensi Yang Terkena Limbah B3
Komponen sis tem draina se : trash rack mekanik
A sumsi dimensi : 1 unit tra sh rack mekanik selama 1 tahun
Pelak sana kerja : swakelola
harga sat. Ju mlah
No. URAIAN PEKERJAAN Vol. SAT (Rp ) (Rp )
1 Pembayaran Listrik 12,00 bulan 900.000 10.800.000
2 Upah operator 2 orang 26,00 1.500.000 39.000.000
TOTAL 49.800.000
739
Tabel 3-4. Rencana Anggaran Biaya Operasi Trash Rack Mekanik
Komponen sis tem draina se : trash rack mekanik
Asumsi dimensi : 1 unit trash rack mekanik selama 1 tahun
Pelak sana kerja : swakelola
harga sat. Ju mlah
No. URAIAN PEKERJAAN Vol. SAT
(Rp ) (Rp )
1 Pembayaran Listrik 12,00 bulan 1.000.000 12.000.000
2 Kebutuhan sparepart
3 Pengadaan Cangkul 10,00 bh 50.000 500.000
4 Upah pekerja 4 orang 52,00 bulan 1.000.000 52.000.000
5 Upah operator 2 orang 26,00 bulan 1.500.000 39.000.000
TOTAL 103.500.000
740
Tabel 3-6. Rencana Anggaran Biaya Operasi Lokasi Pembuangan Sedimen
Komponen sistem drainase : lokasi pembuangan sedimen
asumsi dimensi : pembuatan jalan hantar
Lebar b = 8,00 m
panjang b2 = 20,00 m
Tinggi urugan = 1, 50 m
Pembuatan tanggul
Lebar b = 4,00 m
Panjang b2 = 20,00 m
Tinggi urugan = 1, 50 m
Biaya perataan sedimen
Lebar b = 10,00 m
Panjang b2 = 20,00 m
Tinggi sedimen = 1, 50 m
741
3.3.2 Biaya Pengelolaan
Tabel 3-7. Rencana Anggaran Biaya Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Tersier Tipe
Terbuka Di Perumahan Maupun Lingkungan Permukiman
742
Tabel 3-8. Rencanaanggaran Biaya Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Tersier
Tipe Tertutup Diperumahan Maupun Lingkungan
Komponen sis tem drainase : saluran
Asumsi dimensi : panjang = 500 m
Lebar = 01 m
Tinggi end apan = 0 1 m
Nama kegiatan : pengerukan sedimen saluran drainase tersier tipe tertutup di
perumahan maupun lingkungan permukiman
Pelaksana kerja : kontraktor
Kode harga sat.
No. URAIAN PEKERJAAN Vol. Vol SAT Jumlah, Rp.
Grup No. Rp.
1 PD 4 Pengukuran waterpass saluran (Uitzet) 500.00 m 6,829.00 3,414,500.00
2 0 0 Pengadaan karung plastik 4,082.00 bh 1,000.00 4,082,000.00
3 0 0 Pengangkatan & penutupan plat penutup 250.00 bh 1,000.00 250,000.00
4 KLS 1 Pengerukan sedimen dengan cangkul dan 300.00 m³ 32,44 9,732,000.00
sekop untuk saluran terbuka
5 0 0 Pemasukan sedimen kedalam karung 4,082.00 bh 200.00 816,400.00
6 AG 10 Pengangkutan sedimen keluar 285.00 m³ 28,076.00 8,001,660.00
lokasi/500m
Total 26,296,560.00
Keuntungan 10% 2,629,656.00
Total 28,926,216.00
PPN 10% 2,892,621.60
Jumlah biaya pelaksanaan 31,818,837.60
Volume pekerjaan/m³ 111,645.04
743
Tabel 3-9. Rencana Anggaran Biaya Pengerukan Sedimen Saluran Drainase
Sekunder/Primer Tipe Tertutup
Komponen Sis Tem Drainase : Saluran
Asumsi Dimensi : Panjang = 500 m
Lebar = 2,00 m
Tinggi End apan = 0,50 m
Nama Kegiatan : Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Sekunder/Primer Tipe
Tertutup
Pelaksana Kerja : Kontraktor
Kode harga sat.
No. URAIAN PEKERJAAN Vol. Vol SAT Jumlah, Rp.
Grup No. Rp.
1 PD 4 Pengukuran waterpass saluran (Uitzet) 500 m 6,829.00 3,414,500.00
2 PD 1 Pemasangan Papan Nama Proyek 1 bh 675,271.00 675,271.00
3 PD 2 Dokumentasi Proyek 1 ls 223,237.00 223,237.00
4 0 0 Pengadaan karung plastik 83 bh 1,000.00 83,000.00
5 KLS 1 Pengerukan sedimen dengan cangkul 500 m³ 42,803.00 21,401,500.00
dan sekop untuk saluran terbuka
6 2 Pemasukan sedimen kedalam karung 450 m³ 23,435.00 10,545,750.00
7 AG 11 Pengangkutan sedimen keluar 450 m³ 44,888.00 20,199,600.00
lokasi/500m
Total 56,542,858.00
Keuntungan 10% 5,654,285.80
Total 62,197,143.80
PPN 10% 6,219,714.38
Jumlah biaya pelaksanaan 68,416,858.18
Volume pekerjaan/m³ 152,037.46
744
Tabel 3-10. Rencana Anggaran Biaya Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Sekunder
Dan Primer Tipe Terbuka Dengan Menggunakan Excavator
Komponen Sistem Drainase : Saluran
Asumsi Dimensi : Panjang = 500,00 m
Lebar = 7,00 m
Tinggi Endapan = 0,60 m
Nama Kegiatan : Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Sekunder dan Primer
Tipe Terbuka Dengan Menggunakan Excavator
Pelaksana Kerja : Kontraktor
Kode harga sat.
No. URAIAN PEKERJAAN Vol. Vol SAT Jumlah, Rp.
Grup No. Rp.
1 PD 3 Penyediaan Direksi keet 4x6m 24 m² 463,269.00 11,118,456.00
2 PD 4 Pengukuran waterpass saluran (Uitzet) 500 m 6,829.00 3,414,500.00
3 PD 1 Pemasangan Papan Nama Proyek 1 bh 675,217.00 675,217.00
4 PD 2 Dokumentasi Proyek 1 ls 223,237.00 223,237.00
5 KLS 4 Pengerukan sedimen dengan excavator 2,100 m³ 44,688.00 93,844,800.00
6 KLS 4a Memindahkan sedimen ke dump truck 1,890 m³ 44,688.00 84,460,320.00
dengan excavator
7 AG 11 Pengangkutan sedimen dengan dump 1,890 m³ 44,688.00 84,460,320.00
truck/20Km
Total 278,196,850.00
Keuntungan 10% 27,819,685.00
Total 306,016,535.00
PPN 10% 30,601,653.50
Jumlah biaya pelaksanaan 336,618,188.50
Volume pekerjaan/m³ 178,104.86
745
Tabel 3-11. Rencanaanggaran Biaya Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Sekunder
Dan Primer Tipe Terbuka Dengan Menggunakan Excavator Phonton
Komponen sis tem draina se : saluran
Asumsi dimensi : panjang = 500,00 m
Lebar = 12,00 m
Tinggi endapan = 0,60 m
Nama kegiatan : pengerukan sedimen saluran draina se sekunder d an primer tipe
terbuka dengan menggunakan e xcavator phonton
Pelaksana kerja : kontraktor
Kode harga sat.
No. URAIAN PEKERJAAN Vol. Vol SAT Jumlah, Rp.
Grup No. Rp.
1 PD 3 Penyediaan Direksi keet 4x6m 24 m² 463,269.00 11,118,456.00
2 PD 4 Pengukuran waterpass saluran (Uitzet) 500 m 6,829.00 3,414,500.00
3 PD 1 Pemasangan Papan Nama Proyek 1 bh 675,217.00 675,217.00
4 PD 2 Dokumentasi Proyek 1 ls 223,237.00 223,237.00
5 KLS 15 Pengerukan sedimen dengan excavator 3600 m³ 55,437.00 199,573,200.00
phonton
6 KLS 4a Memindahkan sedimen ke dump truck 3240 m³ 44,688.00 144,789,120.00
dengan excavator
7 AG 11 Pengangkutan sedimen dengan dump 3240 m³ 44,688.00 144,789,120.00
truck/20Km
504,582,850.00
50,458,285.00
555,041,135.00
55,504,113.50
610,545,248.50
188,439.89
746
Tabel 3-12. Rencana Anggaran Biaya Pengerukan Sedimen Disaluran Drainase Dengan
Alat Bulldozer Keruk
Komponen sis tem draina se : saluran
A sumsi dimensi : panjang = 500.00 m
Lebar = 12.00 m
Tinggi end apan = 0.60 m
Nama kegiatan : pengerukan sedimen di saluran draina se dengan alat bulldozer
keruk
Pelak sana kerja : kontraktor
Kode
harga sat.
No. Gru URAIAN PEKERJAAN Vol. Vol SAT Jumlah, Rp.
No. Rp.
p
1 PD 3 Penyediaan Direksi keet 4x6m 24 m2 463,269.00 11,118,456.00
2 PD 4 Pengukuran waterpass saluran (Uitzet) 500 m 6,829.00 3,414,500.00
3 PD 1 Pemasangan Papan Nama Proyek 1 bh 675,217.00 675,217.00
4 PD 2 Dokumentasi Proyek 1 ls 223,237.00 223,237.00
5 0 0 Pengerukan sedimen dengan bulldozer 3600 m3 52,000.00 187,200,000.00
keruk
6 KLS 4 Pengerukan sedimen dengan excavator 3240 m3 44,688.00 144,789,120.00
7 KLS 4a Memindahkan sedimen ke dump truck 3240 m3 44,688.00 144,789,120.00
dengan excavator
8 AG 11 Pengangkutan sedimen dengan dump 3240 m3 44668 144,724,320.00
truck/20Km
636,933,970.00
63,693,397.00
700,627,367.00
70,062,736.70
770,690,103.70
237,867.32
747
Tabel 3-13. Rencana anggaran biaya Perbaikan saluran drainase primer/sekunder tipe
terbuka
748
Tabel 3-14. Rencana anggaran biaya Pengerukan sedimen disaluran drainase dengan
alat calm shell
Komponensistem drainase : saluran
Asumsidimensi : panjang = 500.00 m
Lebar = 10.00 m
Tinggi endapan = 0.60 m
Pelaksanakerja : Kontraktor
Kode harga sat.
No. URAIAN PEKERJAAN Vol. Vol SAT Jumlah, Rp.
Grup No. Rp.
1 PD 3 Penyediaan Direksi keet 4x6m 24 m² 463,269.00 11,118,456.00
2 PD 4 Pengukuran waterpass saluran 500 m 6,829.00 3,414,500.00
(Uitzet)
3 PD 1 Pemasangan Papan Nama Proyek 1 bh 675,217.00 675,217.00
4 PD 2 Dokumentasi Proyek 1 ls 223,237.00 223,237.00
5 0 0 Pengerukan sedimen dengan 3000 m³ 51,000.00 153,000,000.00
ckammshell
6 KLS 4a Memindahkan sedimen ke dump 2700 m³ 44,688.00 120,657,600.00
truck dengan excavator
7 AG 11 Pengangkutan sedimen dengan 2700 m³ 44,688.00 120,657,600.00
dump truck/20Km
Total 409,746,610.00
Keuntungan 10% 40,974,661.00
Total 450,721,271.00
PPN 10% 45,072,127.10
Jumlah biaya pelaksanaan 495,793,398.10
Volume pekerjaan/m³ 183,627.18
749
Tabel 3-15. Rencana Anggaran Biaya Perbaikan Saluran Drainase Tersier Tipe Lining
Terbuka Karena Amblas
Komponensistem drainase : saluran
Asumsi dimensi : panjang = 10.00 m
lebar = 1.00 m
tinggi(h) = 1.20 m
Namakegiatan : perbaikan saluran drainase tersier tipe lining terbuka karena
amblas
Pelaksanakerja : kontraktor
Kode harga sat.
No. URAIAN PEKERJAAN Vol. Vol SAT Jumlah, Rp.
Grup No. Rp.
1 PD 2 Dokumentasi Proyek 1.0 ls 223237 223,237.00
2 TN 2 Galian tanah konstruksi 7.2 m³ 40979 295,048.80
3 0 0 Angkatdan pasang kembali lining 20.0 m 100000 2,000,000.00
saluran
4 0 0 Pengadaandan Pemasangan 90.0 bh 13066 1,175,940.00
cerucuk dolken
5 0 0 Mengurug Pasir dgn Pasir Urug 16.0 m³ 57127 914,032.00
Darat, tebal 30 cm
6 TN 15 Urugan tanah kembali dan 7.2 m³ 19334 139,204.80
pemadatan
7 0 0 Dewatering selama konstruksi 10.0 10000 100,000.00
Total 4,847,462.60
Keuntungan 10% 484,746.26
Total 5,332,208.86
PPN 10% 533,220.89
Jumlah biaya pelaksanaan 5,865,429.75
Volume pekerjaan/m³ 586,542.97
750
Tabel 3-16. Rencana Anggaran Biaya Mengangkat Sedimen Dari Gorong-Gorong
751
Tabel 3-17. Rencanaanggaran Biaya Memperbaiki Gorong-Gorongyang Berkarat
752
Tabel 3-18. Rencana Anggaran Biaya Pengangkatan Sedimen Digorong-Gorong
Dengan Metode Penyemprotan Dan Penyedotan
753
Tabel 3-19. Rencana Anggaran Biaya Mengangkat Sedimen Dari Siphon
754
Tabel 3-20. Rencana Anggaran Biaya Mengangkat Sedimen Dari Bangunan Terjun
755
Tabel 3-21. Rencana Anggaran Biaya Pemeliharaan Rutin/Berkala Tanggul Tanah
756
Tabel 3-22. Rencana Anggaran Biaya Pemeliharaan Khusus Tanggul Tanah
(Kerusakan Satu Sisi Talud)
4 PENUTUP
Lampiran pedoman operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana drainase perkotaan
diharapkan akan dapat membantu para pengelola bidang drainase perkotaan dalam kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan operasi dan pemeliharaan; baik yang dilakukan
secara swakelola maupun pihak ketiga. Kegiatan operasi dan pemeliharaan ini harus dilakukan
secara rutin, sehingga prasarana dan sarana drainase perkotaan dapat berfungsi dengan baik.
757
Gambar 4.1. Tumpukan sampah yang tersaring
758
LAMPIRAN A. HARGA SATUAN PEKERJAAN
Kode
URAIAN Satuan Harga
Gr N
up
P o.3 Penyediaan Direksi keet 4x6m m²m² 463.269
D
P 4 Pengukuran waterpass saluran (Uitzet) mm 6.829
D
Pengukuran waterpass Sedimen mm 6.830
P 1 Pemasangan Papan Nama Proyek bhbh 675.217
D
P 2 Dokumentasi Proyek lsls 223.237
D
Pengukuran sonding m²m² 500
Pengadaan karung plastik bh 1.000
KL 1 Pengerukan sedimen dengan cangkul dan sekop untuk saluran terbuka m³ 32.440
S
Pengerukan sedimen dengan cangkul dan sekop untuk kolam retensi m³ 32.441
KL 2 Pengerukan sedimen dengan cangkul dan sekop untuk saluran tertutup m³ 42.803
S
Pengerukan sedimen dengan cangkul dan sekop untuk sumur resapan m³m³ 42.803
Pengerukan sedimen dengan cangkul dan sekop untuk kolam resapan m³m³ 42.803
KL 2 Pengerukan sedimen dengan cangkul dan sekop untuk bangunan terjun m 42.803
S c
KL 2 Pengerukan sedimen dengan cangkul dan sekop untuk siphon m 42.803
S b
KL 1 Pengerukan sedimen dengan cangkul dan sekop untuk talang air m 32.440
S a
KL 2 Pengerukan sedimen dengan cangkul dan sekop untuk gorong-gorong m 42.803
S a
KL 4 Pengerukan sedimen dengan excavator m³m³ 44.688
S
Pengerukan sedimen dengan bulldozer keruk m³m³ 52.000
Pengerukan sedimen dengan kapal keruk m 40.000
Pengerukan sedimen dengan calm shell m 51.000
KL 4 Memindahkan sedimen ke dump truck dengan excavator m 44.688
S a
A 1 Pengangkutan sedimen keluar lokasi/500m m³m³ 28.076
G 0
A 1 Pengangkutan sedimen dengan dump truck/20Km m³m³ 44.888
G 1
Pemindahan sedimen dengan excavator m 15.000
Dewatering selama konstruksi 10.000
P 1 Pembersihan lokasi selama proyek berlangsung haha 2.000
D 0
T 2 Galian tanah konstruksi m³m³ 40.979
N
Angkat dan pasang kembali lining saluran mm 100.000
Pemberian oli lsls 20.000
759
Kode
Grup No. URAIAN Sa t uan H arga
PC 19 Pengecatan besi m² 24.878
PC 11 Pengecatan tembok 3 lapis m² 26.453
PC 17 Pengecatan Plafond m² 7.876
Penggantian dan Pengelasan plat baja yang keropos m² 400.000
PLL 15 Pekerjaan perbaikan plafond dan rangka atap m² 120.995
KY 15 Pekerjaan perbaikan daun pintu dan jendela m² 280.967
Penarikan phonton ke pinggir dengan sling m³ 10.000
KLS 6 Pemindahan tumpukan sedimen dari phonton penampung ke spoil bank m³ 55.437
dengan excavator
Pemasukan sedimen ke dalam karung bh 200
Pengambilan dan penumpukan eceng gondok m² 23.183
BK 1 Pekerjaan pasangan batu belah m³ 599.335
TN 37 Pembongkaran & pemasangan kistdam m 257.154
Pengangkatan & penutupan plat penutup bh 1.000
Pemindahan tumpukan eceng gondok m³ 23.435
AG 1 Pemindahan tumpukan sedimen ke dump truck dengan orang m³ 23.435
TN 29 Pemadatan tanah dengans tamper m² 3472
Mengurug Pasir dgn Pasir Urug Darat, tebal 10cm m³ 172.000
Mengurug Pasir dgn Pasir Urug Darat, tebal 30 cm m³ 57.127
TN 35 Pengadaan dan Pemasangan cerucuk dolken bh 13066
KLS 15 Pengerukan sedimen dengan excavator phonton m³ 55.437
TN 15 Urugan tanah kembali dan pemadatan m³ 19.334
TN 23 Urugan tanah dengan mesin gilas m³ 96.078
TN 23 Urugan tanah untuk tanggul m³ 100.278
TN 36 Pemadatan tanah dengan buldozer 6.337
Sewa tangki penyemprot 3.000.000
Pemotongan tumbuhan air m² 5.000
Pemotongan rumput m² 5.000
Pemotongan pohon kecil titik 5.000
Pemotongan pohon besar titik 100.000
A 3 Penanaman rumput m² 15.000
760
LAMPIRAN B. TABEL INDEKS HARGA
Untuk perhitungan biaya konstrusi dan O&M komponen sistem drainase diseluruh
Indonesia, dapat digunakan perhitungan indeks harga. Berikut ini, indeks harga hasil olahan
untuk pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan NTB.
1. PROVINSI NAD
Indeks Indeks
No. Nama Kota Indeks Upah
Bahan Gabungan
1 Banda Aceh 1.33 1.44 1.38
2 Sabang 1.44 1.63 1.54
3 Aceh Besar 1.32 1.46 1.39
4 Pidie 1.36 1.66 1.51
5 Bireun 1.36 1.66 1.51
6 Aceh Tengah 1.44 1.71 1.57
7 Aceh Utara 1.36 1.69 1.53
8 Aceh Timur 1.23 1.58 1.41
9 Aceh Tenggara 1.42 1.81 1.61
10 Aceh Barat 1.38 1.59 1.48
11 Simeuleu 1.46 1.8 1.63
12 Aceh Selatan 1.34 1.59 1.48
13 Singkil 1.39 1.68 1.54
14 Aceh Jaya 1.34 1.58 1.46
15 Aceh Tamiang 1.27 1.63 1.45
16 Aceh Barat Daya 1.35 1.63 1.49
17 Gayo Lues 1.43 1.51 1.47
18 Lhokseumawe 1.34 1.71 1.52
19 Langsa 1.27 1.65 1.46
20 Nagan Raya 1.39 1.56 1.47
21 Bener Meriah 1.41 1.55 1.48
Rata-rata 1.37 1.62 1.49
761
3. PROVINSI SUMATERA BARAT
Indeks Indeks
No. Nama Kota Indeks Upah
Bahan Gabungan
1 Padang 1.38 1.16 1.27
2 Pariaman 1.26 1.18 1.27
3 Tua Pejatr 1.04 1.51 1.28
4 Bukit Tinggi 1.49 1.14 1.32
5 Payakumbuh 1.54 1.15 1.34
6 PD Panjang 1.39 1.05 1.22
7 BT Sangkar 1.19 1.01 1.10
8 Solok 1.21 1.04 1.13
9 Painan 1.44 1.02 1.23
10 Agam 1.20 1.08 1.14
11 SWL/SJJ 1.25 1.00 1.12
12 L Sikaping 1.11 1.00 1.06
Rata-rata 1..29 1.11 1.20
4. PROVINSI RIAU
Indeks Indeks
No. Nama Kota Indeks Upah
Bahan Gabungan
1 Pekan Baru 1.09 0.87 0.98
2 Bengkalis 1.01 1.24 1.13
3 Kuatan Sengingi 1.01 0.68 0.85
4 Siak Sri Indrapura 1.09 1.26 1.17
5 Indragiri Hulu 0.95 1.12 1.04
6 Pelalawan 0.95 0.84 0.90
7 Rokan Hulu 0.95 1.19 1.07
8 Indragiri Hilir 1.06 1.17 1.12
9 Dumai 1.09 1.87 1.48
Rata-rata 1.02 1.14 1.48
762
5. PROVINSI BENGKULU
Indeks Indeks
No. Nama Kota Indeks Upah
Bahan Gabungan
1 Bengkulu 1.14 0.78 0.96
2 Kepahiang 1.14 0.69 0.91
3 Curup 1.14 0.71 0.93
4 Muara Aman 1.14 0.71 0.20
5 Agra Mamur 1.14 0.72 0.93
6 Muko2 1.14 0.72 0.93
7 Seluma 1.14 0.80 0.97
8 Manna 1.14 0.69 0.92
9 Kaur 1.14 0.67 0.91
Rata-rata 1.14 0.72 0.93
763
8. PROVINSI SUMATERA BARAT
Indeks Indeks Indeks
No. Nama Kota
Upah Bahan Gabungan
1 Padang 1.38 1.16 1.27
2 Pariaman 1.26 1.18 1.27
3 Tua Pejatr 1.04 1.51 1.28
4 Bukit Tinggi 1.49 1.14 1.32
5 Payakumbuh 1.54 1.15 1.34
6 PD Panjang 1.39 1..05 1.22
7 BT Sangkar 1.19 1.01 1.10
8 Solok 1.21 1.04 1.13
9 Painan 1.44 1.02 1.23
10 Agam 1.2 1.08 1.14
11 SWL/SJJ 1.25 1.00 1.12
12 L Sikaping 1.11 1.00 1.06
Rata-rata 1..29 1.11 1.20
9. PROVINSI RIAU
Indeks Indeks Indeks
No. Nama Kota
Upah Bahan Gabungan
1 Pekan Baru 1.09 0.87 0.98
2 Bengkalis 1.01 1.24 1.13
3 Kuatan Sengingi 1.01 0.68 0.85
4 Siak Sri Indrapura 1.09 1.26 1.17
5 Indragiri Hulu 0.95 1.12 1.04
6 Pelalawan 0.95 0.84 0.9
7 Rokan Hulu 0.95 1.19 1.07
8 Indragiri Hilir 1.06 1.17 1.12
9 Dumai 1.09 1.87 1.48
Rata-rata 1.02 1.14 1.48
764
10. PROVINSI BENGKULU
Indeks Indeks Indeks
No. Nama Kota
Upah Bahan Gabungan
1 Bengkulu 1.14 0.78 0.96
2 Kepahiang 1.14 0.69 0.91
3 Curup 1.14 0.71 0.93
4 Muara Aman 1.14 0.71 0.20
5 Agra Mamur 1.14 0.72 0.93
6 Muko2 1.14 0.72 0.93
7 Seluma 1.14 0.80 0.97
8 Manna 1.14 0.69 0.92
9 Kaur 1.14 0.67 0.91
Rata-rata 1.14 0.72 0.93
765
12. PROVINSI LAMPUNG
Indeks Indeks Indeks
No. Nama Kota
Upah Bahan Gabungan
1 Bandar Lampung 0.83 1.02 0.92
2 Lampung Selatan 0.80 0.99 0.90
3 Tanggamus 0.80 1.00 0.90
4 Lampung Tengah 0.82 0.88 0.85
5 Metro 0.78 0.77 0.78
6 Lampung Timur 0.80 0.97 0.89
7 Lampung Utara 0.79 0.99 0.89
8 Tulang Bawang 0.79 0.97 0.88
9 Way Kanan 0.80 0.97 0.89
10 Lampung Barat 0.83 0.94 0.88
Rata-rata 0.80 0.95 0.88
766
Indeks Indeks Indeks
No. Nama Kota
Upah Bahan Gabungan
11 Boyolali 0.59 0.61 0.60
12 Klaten 0.61 0.71 0.66
13 Pati 0.66 0.69 0.67
14 Kudus 0.66 0.66 0.71
15 Jepara 0.57 0.69 0.63
16 Rembang 0.62 0.71 0.66
17 Blora 0.70 0.71 0.71
18 Pekalongan 0.58 0.72 0.65
19 Tegal 0.70 0.71 0.71
20 Brebes 0.63 0.68 0.65
21 Pemalang 0.65 0.68 0.67
22 Batang 0.62 0.68 0.65
23 Magelang 0.65 0.73 0.69
24 Purworejo 0.49 0.61 0.55
25 Kebumen 0.55 0.61 0.58
26 Temanggung 0.74 0.71 0.73
27 Wonosobo 0.59 0.61 0.60
28 Banyumas 0.53 0.68 0.61
29 Cilacap 0.76 0.73 0.74
30 Purbalingga 0.57 0.67 0.62
31 Banjar Negara 0.59 0.75 0.67
32 Yogyakarta 0.56 0.83 0.70
Rata-rata 0.63 0.71 0.67
767
16. PROVINSI JAWA TIMUR
Indeks Indeks Indeks
No. Nama Kota
Upah Bahan Gabungan
1 Surabaya 0.98 1.11 1.05
2 Sumanep 0.98 1.06 1.02
3 Sidoarjo 0.91 1.33 1.12
4 Jember 0.78 1.23 1.00
5 Malang 0.96 1.20 1.08
6 Madiun 0.82 1.17 1.00
Rata-rata 0.90 1.18 1.04
768
19. PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Indeks Indeks Indeks
No. Nama Kota
Upah Bahan Gabungan
1 Palangkaraya 1.57 1.28 1.43
2 Kobar 0.92 1.36 1.14
3 Kotim 1.28 1.51 1.40
4 Kapuas 1.24 1.54 1.39
5 Barito Selatan 1.49 1.43 1.46
6 Barito Utara 1.32 1.49 1.41
7 Pulang Pisau 2.58 1.58 2.08
8 Sukamara 1.57 1.35 1.46
9 Lamandau 1.40 1.49 1.45
10 Seruyan 1.42 2.25 1.84
11 Mura 1.55 1.79 1.67
12 Gunung Mas 1.31 1.83 1.57
13 Barito Timur 1.16 1.58 1.37
Rata-rata 1.45 1.58 1.51
769
21. PROVINSI SULAWESI TENGAH
Indeks Indeks Indeks
No. Nama Kota
Upah Bahan Gabungan
1 Palu 0.71 0.65 0.68
2 Donggala 0.72 0.91 0.82
3 Parigi Moutong 1.04 1.00 1.02
4 Poso 1.04 1.09 1.07
5 Tojo Una-Una 0.83 0.75 0.79
6 Morowali 1.02 1.29 1.15
7 Banggai 1.32 1.23 1.27
8 Bangkep 1.00 0.84 0.92
9 Toli-Toli 1.02 1.34 1.16
10 Boul 0.92 1.10 1.01
Rata-rata 0.96 1.02 0.99
770
Indeks Indeks Indeks
No. Nama Kota
Upah Bahan Gabungan
13 Wajo 0.85 0.87 0.86
14 Bone 0.81 0.81 0.89
15 Sinjai 0.74 1.04 0.89
16 Jeneponto 0.82 0.96 0.89
17 Bantaeng 0.75 1.13 0.94
18 Bulukumba 0.72 0.88 0.80
19 Selayar 0.75 1.13 0.94
20 Luwu 1.28 0.84 1.06
21 Luwu Utara 1.28 0.77 1.02
22 Luwu Timur 1.22 0.87 1.05
Rata-rata 0.92 0.94 0.94
771
26. PROVINSI MALUKU UTARA
Indeks Indeks Indeks
No. Nama Kota
Upah Bahan Gabungan
1 Ternate 0.82 2.02 1.42
2 Todore 0.82 2.11 1.46
3 Halmahera Timur 0.82 2.21 1.52
4 Kep.Sula 0.82 2.14 1.48
5 Halmahera Barat 0.82 1.98 1.4
6 Halmahera Utara 0.82 1.95 1.38
7 Halmahera Selatan 0.82 1.92 1.37
8 Halmahera Tengah 0.82 1.73 1.37
Rata-rata 0.82 2.201 1.41
Dalam lampiran C ini disajikan contoh kasus bagaimana memanfaatkan buku pedoman ini
untuk memperkirakan kebutuhan biaya pemeliharaan terhadap pengelolaan prasarana dan
dan sarana drainase di suatu kota di Indonesia.
772
Contoh I
Perhitungan biaya pengerukan sedimen saluran drainase tersier tipe terbuka di perumahan
maupun lingkungan di Kota Surabaya.
Biaya pengerukan sedimen saluran terbuka
Untuk indeks harga satuan kota Surabaya dari tabel indeks harga lampiran B = 1.05
Dari tabel 5.6 pengerukan sedimen drainase tipe terbuka di perumahan maupun
lingkungan permukiman di dapat biaya pekerjaan /m³ = Rp 108,678
dimensi saluran dan volume endapan lumpur yang akan dikerjakan:
Panjang (L) = 500 m
saluran
Lebar saluran (B) = 1.5 m
Tinggi endapan (Tm) = 0.7 m
Volume = 500 x 1.5 x 0.7 = 525 m³
endapan
Biaya = 525 x 1.05 x 108,678 = Rp 59,908,748
pekerjaan
Contoh II
Perhitungan biaya pengerukan sedimen di kolam retensi dengan metode sling di kota
Bengkulu
Untuk indeks harga satuan kota Bengkulu dari tabel indeks harga, lampiran B = 0.98
Dari tabel 5.6 pengerukan sedimen kolam retensi metode sling didapat biaya pekerjaan
/m³ = Rp 247,924
dimensi saluran dan volume endapan lumpur yang akan dikerjakan:
Luas kolam (L) : 20000 m²
Tinggi endapan (Tm) : 0.5 m
Volume endapan : 20000 x 0.5 = 10000 m³
Biaya pekerjaan : 10000 x 0.98 x 247924 = Rp 2,429,655,200
773
DAFTAR PUSTAKA
DPU. 1987. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung. Jakarta : Yayasan
Badan Penerbit PU.
Direktorat PPLP Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, Tata Cara Pelaksanaan Konstruksi
Sistem Drainase Perkotaan, 2012.
Direktorat PPLP Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, Panduan Operasi dan Pemeliharaan
Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan, 2012.
Ervianto, Wulfram I. 2007. Cara Cepat Menghitung Biaya Bangunan. Yogyakarta : Penerbit
ANDI.
774