Anda di halaman 1dari 4

I xo ook : p/sop/x3/orz

I Terbit : 08 Januari 2019


,IrP NUTil(NAilt PTRI(ASA AUDIT INTERNAT K3 INoRav :o
I Tdl Pev : -
IHal - 114

A. TUJUAN
Untrk menilai efektifitas peneEpan serttE kegiatan yang berlrr$ungan dengEn Sistern
Manaiemen KesCamatan, Keoehatan Keria dan Lingtarngan. Ardit K3L menyeludt akan
membuldkan apakah program K3L serta saana flsik yang ada tehh sesmi dengnn standal

B. RUANG LINGKUP
Prosedur lnl bedaku untuk senrua teglstan yang berftt$ungan dengen Sistem Manajernen
Keaelamatan, Kesebatan Kerla dan Lingkrngan yang ada di daerah opensi Perusahaan.
Prosedur lni menerangkan keghtan/tind.kan dan kontol yang dlpedukan untk menjamin bahwa
lnternal Ardit dilaksanakan oleh audibr yaq terlath

C. REFERENSI

D. DEFINISI

E. TANGGUNG JAWAB
1 .
Direlfirr menunjuk HSE Srpervisor bedanggung iawab untrk :
1.1Menunjuk auditor yang independen dan tidak mernihak
1.2Merstcanakan dan melakukan intemal audit pada semua unit opeEsi yang digunakan
oleh perusahaan
1.3Menganalisa hasil dari semua audit ir emal, ketidak sesuaian dan kegiatan
pertaikan/koreksinya
1.4 Memastlkan bahwa audit mencakup semua aspek yang berloitan dengan Sistem
Manajernen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Linglomgan

F. PROSEDUR
1. Waktu Pelaksanaan lntemal Audh
Bagian HSE merencanakan jadwal internal ardit unit keda tedoit di daerah operasi
perusahaan dan dilahrkan setidak{idalglya sekali dalam setahun. Bagian HSE dapat
melakukan audit tambahan bila dipandang perlu.
Jadwal intemal audit yang telah disusun dan ditandatangani oleh Direkur disirkulasikan
kepada masing<nasing unit kefa sebagai infomasi kesiapan pelaksanaan intemal ardit
Direktur melalui HSE S{eryisor akan memberikan instn*si untuk melaksanakan intemal
audit untd( seflrua unit di perusahaan yang terlait dengan Sistern Manajemen Keselamatan,
Kesehatan Kefa dan Lingkungnn.
Pelaksanaan irtemal audit bisa lebih sering dilakukan tertadap rrrit keria yang tedoit
hal{al berikut ini :
apabila terjadi
1.1 Apabila Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Keria dan Lingkungan di
sempumalon atau dilakukan revisi
1.2 Apabila banyak ketidak sesuaian ditemukan dalam satu unit kerja
1.3 Bilamana ada usulan dari Manager, $rpewisor terkait
HSE Supervisor akan meoinjau jadwal ardit secara reguler/teratr dan meningkatkan
frckuensi audit apabila hasilnya menltljrl(an kebutt$an atau atas pengarahan/perintah dari
Dircltur

2. Team lntemalAudit atau Auditor


I
I
No Dok P/SOP/K3/017
Terbit 08 Januari 2019
,UP TUTII(NAilE PTNTASA AUDIT INTERNAL K3 No Re;
Igl R*
Hal | 214
lnternal Audit dilakukan oleh auditor yang ditunjr* oleh Direlitur melalui HSE glpervisor atau
HSE Supewisor dapat bertindak sebagai auditor. lnternal Audit dapat dilalcrkan oleh satu
orang internal auditor atau suatu team intemal auditor, hal ini teryantung besar dan
kompleksitas unit kerla yang akan di audit.
Auditor yang ditunjuk untuk melaksanakan lntemal Audit mempunyai persyaratan :

2,1 Memahami dan mengerti tertang Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan (eria
dan Lingkungan yang dipergunakan oleh Perusahaan
2.2 Telah mengikuti pelatihan tentang tata cara melakukan audit
2.3 Memahami aspek<spek operasional pada suatu unit keria
2.4 lndependen dan tidak ada hubungan kerja langsung dengan unit yang diperiksa
2.5 Membuat rencana audit dan memberitahu kepada unit kerja yang akan diaudit.
Rencana audit tersebut meliprni seluruh prcsedw yang bertaitan dengan unit kefa
yang akan di audit. Percncanaan audh te6ebut, meliPuti :
a. Jadwal tanggal audit pada masing<nasing bagian
b. Auditor yang bertugas
c. Lingkup atdit yang direncanakan
Sebelum rencana intemal audit dilaksanakan, HSE Supetvisor akan memberitahukan kepada
Manager/Supe isor yang bersanglcttan tentang kepastian pelaksanaan dengan
sepengetahuan auditor Fng ditunjuk
3 Pelaksanaan lntemal Audit
Pelaksanaan Audit K3L dilalokan dengan :

3.1 Berdasarkan petunjuk yang jelas dan pasti


3.2 Menggunakan metode observasi, wawancara, contoh, pengawasan fisik serta tinFuan
datadata dokumentasi
3.3 Dilaksanakan oleh kelompok wakil dari perusahaan yang tidak mempunFi kepentingan
pribadi atau tidak mendapat tehnan dari pihakaihak manapun juga dan dapat
memberikan pendapat yang objektif serta "tidak berprasangka"
3.4 Hal{ralyang tidak sesuai akan diperhatikan dan ditindak lanjuti
3.5 Dalam hal ditenrukan kekurangan atau ketidak sesuaian pada saat dilalarkan audit,
maka auditor akan membuat laporan dalam bentuk "Laporan Ketirlak sesuaian" kepada
bagian yang bersanglutan dan bagian yang bersangkutan diminta untrrk menindak
lanjlrti hasil temuan tersebut dengpn menggunakan 'Action TracHng Registe/
4. Pelaporan lntemal Audit dan Tindakan Perbaikan
Setelah melaksanakan lntemal Ardh, Atditor menyampailon laporan lnl€mal Atdit kepada
Direlitur dengan tembusan kepada General Manager, Manager, Pengawas yang telkait.
Laporan intemal audit berisikan :
4.1 Tanggal Audit
4.2 Nama Auditor
4.3 Nama Managd atau Kepala Bagian Fng diadit
4.4 Ringkasan hasil pemeriksaan
4.5 Ketidak sesuaian Fng ditemukan pada saat audit
4.6 Rekomendasi tindakan petaikan tertadap kaidak seauaian
No Dok PtsoPta<31o17
08 Januari 2019
,lrP TUlIlCNAilt PTNTASA AUDIT INTERNAL K3
Terbit
No Rev
T9l Rev
0

Hal
Hasil ardit disimpan oleh masing<nasing dari unit keria tert<ait dengan tembusan ke bagian
HSE, dicatat dalam Catatan Hasil lntemal Audit.

Tlndak lanjut dari temuan adalah menetapkan langkah perbailon dan pencegahan yang
dilakd<an dalam waklu yang telah disepakati
Bila jadwal tindak lanjut audit dalam waktu yang disepakati tidak dapat dilaksanakan,
Manager/Supervisor harus mehporlon kemajran dari kegiatan koreksi/perbaikan yang telah
dilakulon dan melaportan secara efeldif
Bagian HSE mencatat semua hasil intemal audit kedalam buku catatan lntemal Audit dan
semua ketidak sesuaian yang ditemukan
Direktur akan menginstn*sikan kepada pengawas unit kerja terkait bahwa ketidak sesuaian
yang ditemukan oleh Auditor segera dipertaiki sebagaimana mestinya. Semua pengawas
unit kerja yang tedlbat dengan hasil audit yang ditenrukan akan melaporkan hasil tlndakan
perbaikan kepada Direlrtur pada saat Rapat Tinjauan Manajemm (Managernent Review
Meeting)
Petunjuk teloris untuk pelaksanaan audit beserta dartar pertanyaan mengacu pada Undang'
Undang Keselamatan Keda No.l Tahun 1970, Peratrran Menteri Tenaga Keria R.l
No.O5/MEN/1996 tentang Sistern Manajernen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMX3),
Peraturan Pernerintah No.50 Tahun 2012 Tentang PefleEpan SMK3, serta lntenational
safety Rating System (tsRS 7fr) - DNV
5. Melacak/ Mengukur Bahaya
Kegiatan*egiatan yang didiskusikan urtuk melacak/mengukur bahaya ini dimaksudkan
untuk menlrga kepedulian tentang keselamatan dan menyelidiki bahaya serta kecelakaan
yang mungkin terf,ldi akibat banyaknya hal{al yang tidak sesuai berhubungan dengan
masalah keselamatan, dimana mungkin hal yang tidak sesual tersebut tidak langsung
dlperbaiki dengan segera. Untrk mengatasi Pedu dilakdon Pertemuan untk membicarakan
hal tersebd dan dalam pelaksanaannya perlu ketedibatan dari tingkat Direktrr, General
Manager, Manager, Pengawas, Perwakilan Keselamatan dan Pelasana Tugasnya.
Hal ini sangat penting dilakukan untuk melacak/mengulGr serta menyelesaikan langkah-
langkah perbaikan dalam waktr Fng telah ditentrkan dalam bentr* "Action Points'yang
dikumpulkan kedalam satu dokunen, sehingga tidak satuPun temuantemuan yang tidak
sesuai (non conformance) yang ditemukan pada saat pelaksanaan audit dan inspeksi yang
tedlpakan. tstilah Action Points kadang{@dang juga dikenal dengan islilah ?ction Trackng
Register/ atau Action Follow Up'
Action Tracking Register merupakan sratu daftar untlk melacaldmengukur langkah'langkah
yang dilakukan dengan mak$ld unttk menyelesailon pemasalahan yang tidak sesuai
dengan yang seharusnya ditemukan pada saat lnspeksi, Audit, Pengamatan atau saat Team
Manajemen melakukan perjalanan (Management Tour) ke lapangan
Dalam membuat Action Tracking Register sebaikanya keterangan tentang hal+al berihn ini
dimasuld<an kedalam suatu bentuk (format). Hal{ral yang dimaksud antara lain adalah :
a, Ap. pokok permasalahannya
b. Siapa/Bagian apa yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut
c. Tanggal berapa ditemukannya Pennaaalahan tersebd (Eaat audit, inspeksi,
pengamatan lapangan, managemct torr), dan lain{ain
d. Tanggal berapa permasalahan tersebut diselesaikan
e. Bagaiaman stafus permasalahan tersebd (sudah selesai atau dahm proses)
It-__
No Dok tisory!3/_9!
I Terbit 08 Januari 2019
TYry^ NUlII(RANt PIRIOSA AUDIT INTERNAL K3 tNo Rev 0
I tgt nev
Hal 4t4
F-
f. Termasuk kelompok bahaya kelas apa pemasalahan te6ebut dan bagaimana skala
prioritas penyelesaian masalahnya. (daftar kelompok bahaya )
g. Bagaimana statrs permasalahan tersebut (sudah selesai atau dalam proses)

5.1 Jadwal Inspeksi Audit (Harap disesuaikan Ardit yang akan dilakukan)
No. Tanggal Audit Pokok Ditindak Batas Status Keterangan
Permasalahan Laniuti t{alfir

5.2 Tim lnspeksi Audit


Direldur menunjuk HSE $rpewisor/HSE Cordinator bertanggung iawab untuk :
a. Menunjuk auditor yang independen dan tidak memihak
b. Merencanakan dan melakukan intemal audit pada semua unit operasi yang digunakan
oleh perusahaan
c. Menganalisa hasil dari semua audit intemal, ketidak sesuaian dan kegiatan
perbaikan/koreksinya
d. Memastikan bahwa audit mencaloP sernua aspek yang berkaitan dengan Sistem
Manajernen Keselamatan, Kesehatan Kria dan Lingkungan
Auditor yang ditunjuk bertanggung iavrab tlttlk merencanakan audit dan melaporkan setiap
ketidak sesuaian yang ditenrr*an. Bila mrnghn, auditor yang sama melakukan tindak-
lanjut dan memyerifi kasi setiap kegiatan perbaikan/koreksi

G. DOKUMEN TERKAIT

- FORM LAPORAN HASIL INSPEKSI DAN AUDIT

H. LAMPIRAN

- FORM LAPORAN HASIL INSPEKSI DAN AUDIT

Disusun Disetujui Mengetahui Diperiksa


Sekretaris P2K3 Ketra P2K3 Direkhr Sekretaris P2K3

,tn
/r14,
Nema : Nama: Adrianus Hadiwin + Nama : Alvin Boentoro Nama ,=u.ana ca;li,ta
T*S9"t 08/01/2019 Ta;ssat: o8/0il2019 -' I tangg itlt-alov201e Tanggat : 08/01/r01,

Anda mungkin juga menyukai