OLEH :
AHMAD KURNIAWAN
NIM. 21710140
i
LEMBAR LOGO
ii
PENGESAHAN HASIL PENELITIAN
JUDUL:
AHMAD KURNIAWAN
NIM. 21710140
Menyetujui;
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetetahui,
Ketua Program Studi Manajemen
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa hasil yang saya tulis ini benar-
benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan jiplakan atau plagiat
dari tulisan orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan
skripsi ini hasil jiplakan atau plagiat, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.
Ahmad Kurniawan
NIM : 21710140
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat
dan, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga Skripsi penelitian dengan judul Analisis
Kinerja Keuangan Terhadap Perkembangan Sisa Hasil Usaha Studi Kasus Pada
Koperasi Simpan Pinjam Karya Samaturu Kota Kendari Tahun 2015 s/d 2020
Tak lupa penulis haturkan shalawat dan salam ke hadirat junjungan Nabi
Besar kita Muhammad SAW, yang telah membawa kita keluar dari zaman
istimewa dalam hidup ini, kepada orang tuaku tercinta Ayahanda (……..) dan
Ibunda (………) Yang telah banyak memberikan cinta, kasih sayang, do’a dan
pembimbing II. Atas segala bantuan, saran, kesediaan dan kesempatannya untuk
Untuk itu melalui kesempatan ini penulis juga mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
vii
1. Bapak Amir Mahmud, S.Pi., M.P selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Kendari.
3. Ibu Nur Azizah Rasudu, S.E., M.M selaku ketua Program Studi
4. Bapak ibu dosen penguji penulis dari tahap proposal s/d skripsi
skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf karyawan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Kendari,
7. Kepada Ibunda saya tersayang yang selalu mendoakan saya dan memberi
penulisan hasil ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi tata cara
kekurangan dan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu,
dengan segala kelemahan dan kekurangan yang terkandung dalam penulisan ini.
viii
Penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun kearah yang lebih
hati manusia, penulis hanya bisa membalas segala bantuan dan kebaikan yang
telah diberi lewat lafazt ayat-ayat cinta yang terbesit dan terucap oleh lisan
Do’aku memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga apa yang telah
diberikan dapat diterima sebagai amalan dunia wal Akhirat serta balasan yang
setimpal…Amin.
Ahmad Kurniawan
NIM : 21710140
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………………….. i
HALAMAN LOGO UMK………………………………………………. ii
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………….. iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISA............................... iv
ABSTRAK……………………………………………………………….. v
ABSTRACT……………………………………………………………… vi
KATA PENGANTAR………………………………………………….... vii
DAFTAR ISI............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL....................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xiii
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................... 5
1.5 Ruang Lingkup ............................................................................... 6
x
4.2.1 Kinerja Keuangan ……………………………………………..33
4.2.1.1 Analisis Ratio Likuiditas ………………………………...33
4.2.1.2 Analisis Ratio Solvabilitas ...........................................36
4.2.1.3 Analisis Ratio Aktivitas ...............................................38
4.2.1.4 Analisis Ratio Profitabilitas .........................................39
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ..........................................................41
BAB VPENUTUP
5.1 Kesimpulan ......................................................................................45
5.2 Implikasi Penelitian...........................................................................46
5.3 Keterbatasan Penelitian.....................................................................46
5.2 Rekomendasi Penelitian....................................................................47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1.1 Rekapitulasi Hasil Penjualan Sapi Periode 2017 dan 2018............... 3
Tabel 4.1 Tabel Hasil Perhitungan Rasio Likuiditas…………….. .................. 34
Tabel 4.2 Tabel Hasil Perhitungan Rasio Solvabilitas…………….. ................ 36
Tabel 4.3 Tabel Hasil Perhitungan Rasio Aktivitas…………….. .................... 38
Tabel 4.4 Tabel Hasil Perhitungan Rasio Profitablitas…………….. ............... 40
Tabel 4.6 Kinerja Keuangan BUMDes Maju Sejahtera………... …................ 42
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
desa yang berfungsi sebagai lembaga sosial (social institution) dan komersial
sosial.
1
2
dan mencatatnya dalam laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan
keuangan lainnya.
tahun 2017dan 2018. Total penjualan yang masuk ke Kas BUMDes Maju
itu untuk tahun 2018 total penjualan yang masuk ke Kas BUMDes Maju
Tabel 1.1 Rekapitulasi Hasil Penjualan Sapi Periode 2017 dan 2018
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pada tahun 2018, terjadi
2018. Laba Bumdess tahun sebelumnya pun sangat rendah dan meningkat
5.070% di tahun 2018. Hal ini memasuki tahun 2018 modal sapi yang
Adapun pendapatan dari hasil sewa alat tani milik BUMDes Maju
Sejahtera hanya terjadi pada tahun 2020 sebesar Rp2.300.000,- karena hand
4
adanya perintah untuk modal ekuitas untuk BUMDes. Sehingga bentuk dan
penelitian dengan judul “Analisis Kinerja Keuangan Badan Usaha Milik Desa
1.3Tujuan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
keuangan BUMDes.
selanjutnya..
2. Manfaat Praktis
6
analisis keuangan bagi badan usaha yang alat evaluasinya belum diatur
likuiditas.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Mukherjee, Pinki Gorai and Som Sankar Sen (2020) dalam penelitian
7
8
serta jenis badan usaha. Jika penelitian yang akan dilakukan adalah badan
usaha milik pemerintah, sedangkan penelitian ini adalah badau usaha sector
swasta.
berbeda. Objek dan Populasi serta sampel berbeda Penelitian ini berfokus
terdapat dalam Pasal 1 ayat (6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
adalah pendapatan asli desa, yang meliputi: 1) hasil usaha desa; 2) hasil
dan 5) lain-lain pendapatan asli desa yang sah. Penjelasan Pasal 107 ayat
Milik Desa (BUMDes), kerja sama dengan pihak ketiga, dan kewenangan
melakukan pinjaman.
menganut asas mandiri. Ini berarti pemenuhan modal usaha Badan Usaha
Pemerintah Desa atau pihak lain, bahkan melalui pihak ketiga. (Kasmir,
2013: 76).
yang dimaksud dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah suatu
badan usaha yang didirikan atau dibentuk secara bersama oleh masyarakat
masyarakat;
pedesaan.
akuntabel, dan sustainable. Oleh karena itu, perlu upaya serius untuk
umumnya yaitu:
1. Badan usaha ini dimiliki oleh desa dan dikelola secara bersama.
2. Modal usaha bersumber dari desa (51%) dan dari masyarakat (49%)
informasi pasar;
anggota).
kinerja suatu perusahaan (Kasmir, 2013: 22). Sejurus dengan hal tersebut,
dihasilkan dari proses akuntansi adalah neraca, laporan rugi-laba, dan juga
posisi keuangan suatu organisasi pada suatu saat tertentu. Laporan rugi-laba
tertentu, biasanya meliputi periode satu tahun, sedangkan laporan aliran kas
menggambarkan jumlah kas yang masuk dan juga jumlah kas yang keluar
dalam suatu perusahaan (Al Haryono Jusup, 2005 : 21). Disamping ketiga
biaya.
sebab perubahan modal dan jumlah pada awal periode menjadi jumlah
1. Neraca, yaitu laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal
2. Laporan laba rugi, yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan
sebab perubahan ekuitas dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah
4. Laporan arus kas, yaitu laporan yang menunjukkan arus kas masuk dan
keluar yang dibebankan menjadi arus kas operasi, arus kas investasi, dan
tujuan khusus, misalnya untuk bank, kantor pajak, Bapepam dan lain-
lain.
berdasarkan data laporan keuangan yang telah tersedia, yang terdiri dari
rangsangan dalam pekerjaannya secara adil dan masuk akal. Rivai dan Ella
usaha untuk mengevaluasi efisien dan efektivitas dari badan usaha yang
suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan
keuangan secara baik dan benar. Seperti dengan membuat suatu laporan
keuangan yang telah memenuhi standar dan ketentuan dalam SAK (Standar
dan lainnya.
dan hasil kerja. d). Mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang
sehat antara atasan dan bawahan. e). Mengetahui kondisi organisasi secara
kepegawaian.
kesehatan kerja yang adil., c). Kebutuhan pelatihan dan pengembangan., d).
Salah satu analisis yang bisa di pakai untuk menilai atau mengukur
rasio keuangan. Dari analisis rasio keuangan ini bisa di peroleh gambaran
menerus dan mencatatnya dalam laporan keuangan yang terdiri dari neraca
dengan asas-asas lembaga keuangan mikro yang sehat dan sesuai dengan
tingkat kinerja suatu bank, karena tingkat kinerja merupakan salah satu alat
diketahui tingkat kinerja suatu BUMDes Dela Lambusa (sehat atau tidak
sehat).
a. Rasio Neraca, yaitu Rasio yang dihitung dengan menggunakan data yang
b. Rasio laporan laba rugi yaitu rasio yang dihitung dengan menggunakan
data yang bersumber dari laporan laba rugi. Misalnya operating ratio.
c. Rasio antar laporan yaitu rasio yang di hitung dengan menggunakan data
yang berasal dari neraca dan laporan laba rugi. Misalnya perputaran
persediaan.
Rentabilitas.
1. Rasio Likuiditas
dipenuhi.Dalam hal ini, bila perusahaan mampu; maka disebut likuit, bila
likuiditas.
20
utang lancar.
Ativa Lancar
Rasio Lancar= ×100 %
Utang Lancar
Ativa Lancar−Persediaan
Rasio Cepat = ×100 %
Utang lancar
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang
Ativa Lancar
Rasio Kas= × 100 %
Utang Lancar
Total Utang
Rasio Utang= × 100 %
Total Aktiva
Total Utang
Rasio Ekuitas= ×100 %
Total Ekuitas
3. Rasio Aktivitas
dimilikinya atau dapat pula dikatakan bahwa rasio ini mengukur tingkat
Penjualan
¿ × 100 %
Total Aset
22
Penjualan Bersih
¿ × 100 %
Modal Kerja
Penjualan
¿ ×100 %
Total Altiva Tetap
4. Rasio Profitabilitas
Dalam hal ini, bila perusahaan mampu maka disebut efisien atau
rendable; bila perusahaan tidak mampu maka disebut tidak efisien atau tidak
Penjualan Bersih−HPP
PMS= ×100 %
Penjualan
dengan penjualan.
rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil pembanding dari satu
pos laporan keuangan dengan pos-pos laporan keuangan lainnya yang saling
Rasio Keuangan
Hasil Penelitian
Kinerja Keuangan
BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa
BAB III
METODE PENELITIAN
yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena dan
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif,
Data kualitatif adalah data yang bersifat abstrak yang mengukur gejala
2. Sumber Data
data sekunder dimana peneliti memperoleh data dari sumber lain bukan
diakses oleh pihak pengurus dan pihak lain yang diberikan wewenang oleh
pelaporannya.
modal, laba sebelum pajak, aktiva lancar, hutang lancar dan manajemen serta
deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari
Aset lancar
Current Ratio =
kewajibanlancar
total utang
Debt to Total Asset Ratio =
total aset
Penjualan/ Pendapatan
Total Assets Turn Over =
Total Aset
4. Rasio Profitabilitas
Variabel independen dalalam penelitian ini adalah rasio keungan yang digunakan
dimaksud meliputi:
dana yang tersedia dalam aktivitas perusahaan yang dimiliki BUMDes Maju
laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang dimiliki seperti
2 Rasio Solvabilitas
Debt to assets ratio ≤40% Sangat baik
>40% - 50% Baik
>50% - 60% Cukup Baik
>60% - 80% Tidak Baik
>80% Sangat Tidak Baik
3 Rasio Aktivitas
Total Assets Turn ≥20% Sangat baik
Over 15% - <20% Baik
10% - <15% Cukup Baik
5% - <10% Tidak Baik
<5% Sangat Tidak Baik
4 Rasio Profitabilitas
Net Profit Margin ≥15% Sangat baik
10% - <15% Baik
5% - <10% Cukup Baik
1% - <5% Tidak Baik
<1% Sangat Tidak Baik
31
32
BAB IV
khusus dari Kabupaten Lamongan. Lambusa saat itu masih dalam keadaan hutan
Desa Lambusa yang defenitif dengan Kepala Desa pertama adalah Bapak
Suratman.
Desa Nomor 3 Tahun 2016 membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Maju Sejahtera.
tangga miskin.
31
33
perdesaan.
4. Mengelola dana program yang masuk ke Desa bersifat dana bergulir terutama
pedesaan.
tujuan bersama. Demikian juga BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa dalam
bawahannya. Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi dan uraian tugas pada
BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa dapat dilihat pada gambar berikut :
Ketua
Sekretaris Bendahara
yang bersangkutan. Oleh karena itu untuk mengukur kinerja keuangan suatu
mengukur kinerja keuangan dan opersional perusahaan dimasa lalu dan sekaligus
rasio yang terdiri dari Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas, dan
Rasio Profibilitas.
ratio. Ratio yang gunakan dalam penelitian ini untuk menghitung likuiditas suatu
Ativa Lancar
Rasio Lancar= ×100 %
Utang Lancar
Tabel 4.1 Hasil perhitungan rasio lancar BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa
Tahun 2017-2019
Aktiva
Lancar Kewajiban Lancar Rasio
Tahun (Rp) (Rp) Lancar Kriteria
2017 700.000 525.000 133,33% Tidak Baik
2018 48.005.000 27.360.000 175,46% Baik
2019 93.585.000 40.155.000 233,06% Sangat Baik
Rata-Rata 180,62% Baik
Sumber: Data Diolah Penulis Tahun 2022
sebenarnya. Berikut ini dapat kita lihat penggunaan rumus dan hasilnya yaitu :
Rp .700.000
Rasio Lancar 2017= ×100 %
Rp .525.000
= 1,33
dengan total hutang lancar dengan yaitu 133,33%, berarti perusahaan ini masih
membayar hutang hutang jangka pendek yaitu 1,33 : 1, berarti masih ada 0,33
hasil perhitungan current rasio berada pada standar pengukuran 125 - <150%
dikatakan tidak baik yang menandakan bahwa likuiditas BUMDes berada dalam
keadaan under liquid yang berarti terdapat kekurangan aktiva lancar yang
kemampuan pelunasan utang jangka pendek oleh asset lancar BUMDes beresiko
tinggi karena tidak semua asset lancer bisa dicairkan dengan mudah untuk
Rp . 48.005.000
Rasio Lancar 2018= ×100 %
Rp .27.360 .000
= 1,76
dengan total hutang lancar dengan yaitu 1,76 berarti BUMDes ini masih
membayar hutang hutang jangka pendek yaitu 1,76: 1, berarti masih ada 0,76
hasil perhitungan current rasio berada pada standar pengukuran 175 - <200%
keadaan liquid yang berarti terdapat cukup aktiva lancar yang digunakan
pelunasan utang jangka pendek oleh asset lancar BUMdes beresiko tinggi karena
tidak semua asset lancer bisa dicairkan dengan mudah untuk melunasi utang
Rp .93.585 .000
Rasio Lancar 2019= ×100 %
Rp . 40.155.000
= 2,33
dengan total hutang lancar dengan yaitu 2,33, berarti perusahaan ini masih
37
membayar hutang hutang jangka pendek yaitu 2,33: 1, berarti masih ada 1,33
hasil perhitungan current rasio berada pada standar pengukuran 200 - <250%
dikatakan sangat baik yang menandakan bahwa likuiditas BUMDes berada dalam
keadaan sangat liquid yang berarti terdapat aktiva lancar yang digunakan
pelunasan utang jangka pendek oleh asset lancar BUMDes beresiko tinggi karena
tidak semua asset lancer bisa dicairkan dengan mudah untuk melunasi utang
BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa berada pada norma-norma atau ukuran
kategori baik, walaupun analisis pada tahun 2016 mengalami kategori tidak baik
finansialnya, jika seandainya perusahaan tersebut pada waktu saat akan melunasi
ratio. Rasio- yang didigunakan pada penelitian ini untuk menghitung solvabilitas
Total Utang
DAR= ×100 %
Total Aktiva
38
Berikut ini tabel hasil perhitungan Debt to Asset Ratio berada pada
Tabel 4.2 DAR BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa Tahun 2017 – 2019
sampai dengan tahun 2019 rata-rata sebesar 7,09% yang artinya rasio ini
menujukan bahwa 7,09% pendanaan BUMDes ini di biayai dengan hutang. Hal
ini bermakna bahwa setiap Rp100, pendanaan BUMDes sebesar Rp8 di biayai
dengan hutang. Selebihnya sebesar Rp92 pendanaan BUMDes berasal dari modal
sendiri. Jika dinilai berdasarkan pendapat Mulyadi (2008) tentang kriteria hasil
perhitungan debt to asset ratio berada pada standar pengukuran ≤40% artinya
Pada rumus ini membandingkan antara total utang perusahaan dengan total
Rp . 525.000
DAR 2017= ×100 %
Rp . 211.700.000
= 0,25%
Rp . 27.360.000
DAR 2018= ×100 %
Rp . 281.867.500
39
= 9,71%
Rp . 40.155 .000
DAR 2019= ×100 %
Rp . 354.597.500
= 11,32%
Maka perbandingan total utang dengan total aktiva adalah 0,25:1 untuk
tahun 2017, 9,71:1 untuk tahun 2018, dan 11,32: 1 untuk tahun 2019. Dari hasil
perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa BUMDes ini dalam keadaan
solvabel, karena rasio ini menunjukan bahwa pada tahun 2017 setiap Rp100,-
pendanaan BUMDes, Rp0,25,- dibiayai oleh utang dan Rp99,75 didanai oleh
modal sendiri. Pada tahun 2018 setiap Rp100,- pendanaan BUMDes, Rp8,-
dibiayai oleh utang dan Rp92,- didanai oleh modal sendiri, dan pada tahun 2019
setiap Rp100,- pendanaan BUMDes, Rp11,- dibiayai oleh utang dan Rp89,-
dalam menggunakan dana yang tersedia. Rasio aktivitas yang digunakan dalam
Penjualan/ Pendapatan
Total Assets Turn Over =
Total Aset
Berikut ini tabel hasil perhitungan Total Assets Turn Over BUMDes
Tabel 4.3 TATO BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa Tahun 2017 – 2019
40
2017 sampai dengan tahun 2019 rata-rata sebesar 11,35% yang artinya rasio ini
(2008) tentang kriteria hasil perhitungan Total Assets Turn Over berada pada
standar pengukuran 175 - <200% artinya berada dalam kategori cukup baik yang
menghasilkan penjualan.
aset untuk mengukur tingkat aktivitas perusahaan sebenarnya. Berikut ini dapat
Turn Rp . 6.250.000
Receivable = ×100 %
2017 Rp . 211.700.000
= 2,95%
= 15,09%
Turn Rp . 56.740.000
Receivable = ×100 %
2019 Rp . 354.597.500
= 16,00%
41
15 kali dalam setahun menghasilkan penjualan, dan tahun 2019 perputaran aset
Berikut ini tabel hasil perhitungan Net Proft Margin BUMDes Maju
Tabel 4.4 NPM BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa Tahun 2017 – 2019
Tahun Total EAT (Rp) Total Penjualan (Rp) NPM Kriteria
2017 700.000 6.250.000 11,20% Baik
2018 36.192.500 42.530.000 85,10% Sangat Baik
2019 50.090.000 56.740.000 88,28% Sangat Baik
Rata-Rata 61,53% Sangat Baik
Sumber: Data Diolah Penulis Tahun 2022
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh net profit margin tahun 2017
sampai dengan tahun 2019 rata-rata sebesar 61,53% yang artinya rasio ini
laba setelah pajak atau Rp62. Jika dinilai berdasarkan pendapat Mulyadi (2008)
tentang kriteria hasil perhitungan net profit margin berada pada standar
42
pengukuran ≥15% yaitu berada dalam keadaan sangat baik, walaupun pada tahun
2017 berada pada interval baik karena net profit margin sebesar 11,20%.
.Pada rumus ini membandingkan laba setelah pajak dengan penjualan untuk
mengukur tingkat profitabiltas perusahaan sebenarnya. Berikut ini dapat kita lihat
Rp .700.000
NPM 2017= × 100 %
Rp .6.250 .000
= 11,20%
Rp .36.192 .500
NPM 2018= ×100 %
Rp.42 .530 .000
= 85,10%
Rp .50.090 .000
NPM 2019= × 100 %
Rp .56.740 .000
= 88,28%
menghasilkan keuntungan sebesar 11,20% pada tahun 2017, 85,10% pada tahun
2018, dan 88,28% pada tahun 2019. Jadi BUMDes dalam memperoleh laba antara
periode tahun 2017 sampai tahun 2019 mengalami peningkatan tiap tahunnya.
4.3 Pembahasan
Kinerja keuangan merupakan pencapaiaan hasil kegiatan secara
rasio yang sama pada waktu yang lampau. Apabila hasil perhitungan rasio
43
keuangan perusahaan lebih besar atau di atas angka teoritis atau rasio keuangan
rasio keuangan perusahaan lebih kecil atau dibawah angka teoritis atau rasio
kondisi keuangan perusahaan likuid. Hal ini dapat memberikan solusi pada
kinerja keuangan.
yang terdiri likuiditas (current ratio), solvabilitas (debt to asset ratio), aktivitas
(Total Assets Turn Over) dan profitabilitas (net profit margin). maka dapat dinilai
Tabel 4.5 Kinerja Keuangan BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa 2017-2019
Tahun
Rata-rata
Rasio 2017 2018 2019
Likuiditas
133,33% 175,46% 233,06% 180,26%
(current ratio)
Solvabilitas
0,25% 9,71% 11,32% 7,09%
(debt to asset ratio)
Aktivitas
2,95% 15,09% 16,00% 11,35%
(Total Assets Turn Over)
Profitabilitas
11,20% 85,10% 88,28% 61,53%
(net profit margin)
Sumber: Data Sekunder Diolah, 2022
solvabilitas (debt to asset ratio), aktivitas (Total Assets Turn Over) dan
profitabilitas (net profit margin) seperti yang telihat pada tabel diatas maka dapat
1. Likuiditas
Kinerja keuangan BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa dari tahun 2017,
2018, dan 2019 baik dari sudut pandang likuiditas yang di tandai dengan
Walaupun pada tahun 2017 berada pada kategori liquid kurang baik dimana
perbandingan hutang jangka pendek dan kekayaan BUMDes yaitu 1,33 : 1 yang
pendapat Muliyadi (2008), hasil perhitungan current rasio berada pada standar
pengukuran 125 - <150% dikatakan tidak baik yang menandakan bahwa likuiditas
BUMDes berada dalam keadaan under liquid yang berarti terdapat kekurangan
pendeknya. Hal ini menandakan kemampuan pelunasan utang jangka pendek oleh
asset lancar BUMdes beresiko tinggi karena tidak semua asset lancer bisa
dicairkan dengan mudah untuk melunasi utang jangka pendek yang jatuh tempo.
Hal ini disebabkan oleh operasional usaha BUMDes yang baru dimulai pada
tahun 2017 sehingga penambahan asset dari aktivitas operasinya juga masih
sangat minim.
Pada tahun 2018 rasio lancar berada pada kategori liquid baik dimana
perbandingan hutang jangka pendek dan kekayaan BUMDes yaitu 1,76 : 1 yang
45
pendapat Muliyadi (2008), hasil perhitungan current rasio berada pada standar
BUMDes berada dalam keadaan liquid yang berarti terdapat kecukupan aktiva
lancar yang digunakan perusahaan untuk menutupi hutang jangka pendeknya. Hal
ini menandakan kemampuan pelunasan utang jangka pendek oleh asset lancar
BUMdes beresiko sedang karena semua asset lancer bisa dicairkan dengan mudah
untuk melunasi utang jangka pendek yang jatuh tempo. Hal ini disebabkan oleh
Pada tahun 2019 rasio lancar berada pada kategori liquid sangat baik dimana
perbandingan hutang jangka pendek dan kekayaan BUMDes yaitu 2,33 : 1 yang
pendapat Muliyadi (2008), hasil perhitungan current rasio berada pada standar
likuiditas BUMDes berada dalam keadaan liquid yang berarti terdapat kecukupan
pendeknya. Hal ini menandakan kemampuan pelunasan utang jangka pendek oleh
asset lancar BUMdes beresiko rendah karena semua asset lancer bisa dicairkan
dengan mudah untuk melunasi utang jangka pendek yang jatuh tempo. Hal ini
disebabkan oleh operasional usaha BUMDes pada tahun 2019 semakin meningkat
sehingga penambahan asset dari aktivitas operasinya juga semakin baik. Hal yang
sama ditemukan dalama penelitian yang dilakukan oleh Novita (2017) dan Adhari
46
dan Ismaidar (2017) bahwa BUMDes pada awal beroperasinya mengalami kinerja
2. Solvabilitas
Kinerja keuangan BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa dari tahun 2017,
2018, dan 2019 sudut pandang pada rasio solvabilitas berada pada kategori sangat
baik ditandai dengan peningkatan di setiap tahunnya. Pada tahun 2017 berada
pada kategori sangat baik dimana perbandingan hutang dan kekayaan BUMDes
yaitu 0,25 : 1 yang berarti setiap Rp100,- pendanaan BUMDes, Rp0,25,- dibiayai
oleh utang dan Rp99,75 didanai oleh modal sendiri. Tentang kriteria hasil
perhitungan debt to asset ratio berada pada standar pengukuran ≤40% artinya
sebagian besar berasal dari modal sendiri. Hal ini menandakan komitmen
ekonomi desa. Rasio solvabilitas yang sangat baik disebabkan semakin rendahnya
Pada tahun 2018 solvabilitas BUMDes berada pada kategori sangat baik
dimana perbandingan hutang dan kekayaan BUMDes yaitu 9,71: 1 yang berarti
setiap Rp100,- pendanaan BUMDes, Rp9,71,- dibiayai oleh utang dan Rp90,29
didanai oleh modal sendiri. Tentang kriteria hasil perhitungan debt to asset ratio
berada pada standar pengukuran ≤40% artinya berada dalam kategori sangat baik
yang menandakan pendanaan BUMDes sebagian besar berasal dari modal sendiri.
47
Hal ini menandakan komitmen BUMdes untuk menjadi entitas mandiri dalam
menopang peningkatan potensi ekonomi desa. Rasio solvabilitas yang sangat baik
mengalami peningkatan.
Pada tahun 2019 solvabilitas BUMDes berada pada kategori sangat baik
dimana perbandingan hutang dan kekayaan BUMDes yaitu 11,32: 1 yang berarti
setiap Rp100,- pendanaan BUMDes, Rp11,32,- dibiayai oleh utang dan Rp88,68
didanai oleh modal sendiri. Tentang kriteria hasil perhitungan debt to asset ratio
berada pada standar pengukuran ≤40% artinya berada dalam kategori sangat baik
yang menandakan pendanaan BUMDes sebagian besar berasal dari modal sendiri.
Hal ini menandakan komitmen BUMdes untuk menjadi entitas mandiri dalam
menopang peningkatan potensi ekonomi desa. Rasio solvabilitas yang sangat baik
dilakukan oleh Novita (2017) dan Adhari dan Ismaidar (2017) bahwa BUMDes
pada awal beroperasinya mengalami kinerja keuangan yang belum baik namun
3. Aktivitas
Kinerja keuangan BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa dari tahun 2017,
2018, dan 2019 rata-rata berada pada kategori cukup baik dari sudut pandang
Walaupun pada tahun 2017 perputaran aset perusahaan sebanyak 2 kali dalam
(2008) tentang kriteria hasil perhitungan Total Assets Turn Over berada pada
standar pengukuran <5% artinya berada dalam kategori sangat tidak baik yang
menghasilkan penjualan sangat rendah. Rasio Total Assets Turn Over yang rendah
disebabkan oleh operasional usaha BUMDes yang baru dimulai pada tahun 2017
(2008) tentang kriteria hasil perhitungan Total Assets Turn Over berada pada
standar pengukuran 175 - <200% artinya berada dalam kategori cukup baik. Hal
menghasilkan penjualan dikatakan baik. Rasio Total Assets Turn Over yang
rendah disebabkan oleh operasional usaha BUMDes pada tahun 2018 semakin
mengalami peningkatan.
(2008) tentang kriteria hasil perhitungan Total Assets Turn Over berada pada
standar pengukuran 175 - <200% artinya berada dalam kategori cukup baik. Hal
menghasilkan penjualan dikatakan baik. Rasio Total Assets Turn Over yang
49
rendah disebabkan oleh operasional usaha BUMDes pada tahun 2019 semakin
peningkatan pula. Perputaran aset cukup baik karena aset perusahaan menunjang
tahunnya. Hal yang sama ditemukan dalama penelitian yang dilakukan oleh
Novita (2017) dan Adhari dan Ismaidar (2017) bahwa BUMDes pada awal
beroperasinya mengalami kinerja keuangan yang belum baik namun pada tahun-
4. .Profitabilitas
Kinerja keuangan BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa dari tahun 2017,
2018, dan 2019 rata-rata berada pada kategori sangat baik dari sudut pandang
profitabilitas dimana net profit margin setiap tahun mengalami peningkatan. Pada
tahun 2017 net profit margin sebesar 11,20 yang artinya rasio ini menujukan
bahwa rata-rata setiap Rp100 total penjualan menghasilkan laba setelah pajak
sebesar Rp11. Jika dinilai berdasarkan pendapat Mulyadi (2008) tentang kriteria
hasil perhitungan net profit margin berada pada standar pengukuran 10% - <15%
yaitu berada dalam keadaan baik. Hal ini disebabkan operasional BUMDes pada
Pada tahun 2018 net profit margin sebesar 85,10 yang artinya rasio ini
setelah pajak sebesar Rp85. Jika dinilai berdasarkan pendapat Mulyadi (2008)
tentang kriteria hasil perhitungan net profit margin berada pada standar
50
pengukuran ≥15% yaitu berada dalam keadaan sangat baik. Hal ini disebabkan
Pada tahun 2019 BUMDes mendapatkan net profit margin sebesar 88,28
yang artinya rasio ini menujukan bahwa rata-rata setiap Rp100 total penjualan
menghasilkan laba setelah pajak sebesar Rp88. Jika dinilai berdasarkan pendapat
Mulyadi (2008) tentang kriteria hasil perhitungan net profit margin berada pada
standar pengukuran ≥15% yaitu berada dalam keadaan sangat baik. Hal ini
keuangan BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa dapat dikatakan sangat baik
keuangan. Hal yang sama ditemukan dalama penelitian yang dilakukan oleh
Novita (2017) dan Adhari dan Ismaidar (2017) bahwa BUMDes pada awal
beroperasinya mengalami kinerja keuangan yang belum baik namun pada tahun-
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
likuiditas memiliki rata-rata rasio sebesar 180, 62% yang dapat dikatakan
tahun.
memiliki rata-rata rasio sebesar 7,09% berada dalam kategori sangat baik
sendiri.
memiliki rata-rata rasio sebesar 11,35% berada dalam kategori cukup baik
46
52
karena setiap tahun laba yang dimiliki perusahaan dari setiap aset menglami
peningkatan.
2. Implikasi secara teoritis pada penelitian ini adalah selaras dengan temuan
sebagai dasar mengukur kinerja bukan dari laporan hasil audit (Inspektorat
53
lain sebagai rasio penelitian seperti quick ratio, debt to equity ratio, fixed asset
turnover, return on asset, dan lain sebagainya. Selain itu, tahun penelitian dapat
DAFTAR PUSTAKA
Adhari Agus dan Ismaidar 2017. Analisis Hukum Pembentukan Badan Usaha
Milik Desa dalam Upaya MeningkatkanPendapatan Asli Desa d
Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat. Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum
Bisnis dan Investasi 9 (1), 013-028. Bandung.
Evi Nilawati. 2018. Analisis Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)
“HANYUKUPI”Desa PonjongKecamatan Ponjong Kabupaten
Gunungkidul.Jurnal Wacana Kinerja Kajian Praktis-Akademis Kinerja
dan Administrasi Pelayanan Publik 21. Jakarta: LAN RI
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 2021. Template Penulisan Tugas Akhir
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas
Muhammadiyah Kendari. Kendari: FEBI-UMK.
Fahmi, Irham. 2014. Analisis Kinerja Keuangan Edisi ke-2. .Bandung: Alfabeta
Kasmir. (2013), Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, / edisi 1, Cetakan 13,
Jakarta : Grafindo Persada.
Kurniawan Iwa.n (2019). Studi Penerapan Nilai – Nilai Islam Dalam Pengelolaan
Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Maju Sejahtera( Studi Kasus BUMDes
Maju Sejahtera yang Bergerak dalam Bidang Pengelolaan Penggemukan
Sapi Jantan di Desa Lambusa Kecamatan Konda Kabupaten Konawe
Selatan ).Kendari: Skripsi UHO
BUMDES, 2021. LPJ BUMDes Maju Sejahtera Tahun 2017 dan 2018.
MaulanaFirman, Amil dan Dedy Iswanto. 2019. Analisis kinerja Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) Putra Mandiri Tanjung Bias TerhadapKemandirian
Ekonomi Desa Senteluk Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat.
Lombok; UMMAT
Mukherjee Tutun, Pinki Gorai and Som Sankar Sen,2020. Financial Performance
Analysis of GIC Re.Vilakshan - XIMB Journal of Management.ISSN:
0973-1954. India: The University of Burdwan.
Peraturan Menteri Desa, PDTT RI, Nomor 4 Tahun 2015, Tentang Pendirian,
Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa,
Peraturan Menteri Desa, PDTT RI, Nomor 6 Tahun 2014, Tentang Desa. Jakarta:
Kemendes.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 Tentang Badan Usaha
Milik Desa Jakarta: Kemendagri.
Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. 2009. Manajemen Sumber Daya.
Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Rajarafindo
Persada.
3
Sofyan Syafri Harahap. 2006. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi
Kelima. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tim Penyusun. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.. Edisi ke 3. Jakarta: Balai
PustakaSuparno. 2013. Akuntansi Manajemen, Yogyakarta: Liberty.
- Hutang Bank - -
- Hutang Jangka Panjang
Lainnya - -
Jumlah Kewajiban Jangka
Panjang - -
EKUITAS (MODAL)
- Modal Dari Penyertaan
Modal Desa 61.000.000 211.000.000
- Tambahan Modal - -
- Laba/Rugi Tahun Berjalan - 175.000
Jumlah Ekuitas (Modal) 61.000.000 211.175.000
TOTAL KEWAJIBAN DAN
EKUITAS 61.000.000 211.700.000
4