Anda di halaman 1dari 1

Teks Laporan Hasil Observasi by Angelica C

Virtual Tour Ajinomoto

Ajinomoto merupakan merek Jepang yang menjual berbagai varian bumbu dapur.
MSG (Monosodium Glutamat) merupakan salah satunya. Pada virtual tour kali ini,
pembahasannya lebih dominan terhadap MSG, MSG sendiri merupakan bumbu
umami, bahasa Jepang tersebut dapat diartikan sebagai “gurih”. “Gurih” merupakan
salah satu diantara 5 rasa dasar, yaitu manis, asam, asin, pahit, dan umami. Umami
dihasilkan oleh asam glutamat yang merupakan bagian dari protein. Umami ini
ditemukan oleh Prof. Kikunae Ikeda pada tahun 1908 di Jepang dan mulai dibuat
pada tahun 1909 dengan merek “Aji-no-moto”. Kini, produk tersebut telah tersebar di
banyak Negara di Indonesia, terdapat 2 cabang pabrik bumbu Aji-no-moto dan 1
cabang bakery Aji-no-moto di Indonesia.

Pada dasarnya, kita telah mencicipi umami sedari kita kecil, saat kita menikmati ASI (Air
Susu Ibu). ASI memiliki kandungan asam glutamat 44,17%, kegurihan ini lah yang
membuat kita kerap kali diam setelah menangis, kelezatan yang luar biasa. Kembali ke
MSG, komponen MSG terdiri dari 78% Glu (Asam Glutamat), 12% Na (Sodium/garam),
dan 10% H2O (Air), jika diperhatikan, kadar air di MSG sedikit, hal ini lah yang menjadi
alasan MSG dapat awet tanpa menggunakan pengawet, tentu saja dengan
penyimpanan yang baik juga. Produk Aji-no-moto telah beredar di Indonesia pertama
kalinya pada tahun 1969, produk ini juga telah mendapatkan sertifikasi aman dan
halal. MSG menggunakan bahan tetes tebu yang difermentasi dan dikristalisasi serta di
filtrasi, lalu melakukan kristalisasi kedua kalinya, dilakukan pengemasan dan siap untuk
dijual, tetapi, nutrisi yang tersisa akan diolah di proses terakhir, yaitu BIO-CYCLE.

Tidak sedikit orang diluar sana menganggap MSG dapat merugikan otak, nyatanya,
jika dikonsumsi sewajarnya, tentu akan tetap aman untuk dikonsumsi sehari-hari
sebagai penyedap makanan. MSG sendiri menciptakan sebuah rasa gurih yang netral
dan cocok untuk semua jenis makanan, beda halnya dengan bahan alami umami
sebelum diolah (Miso, terasi, saus tomat, dll) yang belum tentu cocok untuk segala jenis
makanan. Tujuan Prof. Kikunae Ikeda membuat produk ini juga untuk meningkatkan
gizi, jika seseorang lahap makan, maka gizi yang diperlukan tubuhnya akan terpenuhi.
Proses pembuatan MSG ini juga menerapkan prinsip “Dari ladang, kembali ke ladang”,
yang dimana di proses terakhir, BIO-CYCLE, nutrisi yang tersisa akan diubah menjadi
pupuk dan dipakai untuk penanaman tebu nantinya, sehingga pembuatan MSG tidak
merugikan alam. Dalam virtual tour kali ini, kami diajak berkunjung dan melihat keliling
pabrik, kami juga diajak menyaksikan sejarah penemuan Aji-no-moto yang sangat
menyenangkan! Pemandu-pemandu yang menjelaskannya pun sangat ramah dan
seru, ini merupakan pengalaman dan pengetahuan baru yang telah saya peroleh dari
vitrtual tour dikesempatan kali ini.

Halaman 1

Anda mungkin juga menyukai