Kandungan umami (glutamate, 5’-inositat, dan 5’-guanilat) terutama glutamate, banyak ditemukan di berbagai bahan
makanan baik pada tumbuh-tumbuhan dan hewan. Di antara keduanya, pada tumbuhan memiliki glutamat lebih
tinggi dari pada bahan makanan dari hewan.
Sinergisme antara glutamat dan 5'-nukleotida (5'-inosinate dan 5'-guanylate) ditemukan oleh Kuninaka.
Beliau pertama kali merasakan rasa umami glutamate jauh lebih kuat dari pada 5’-inositate. Kemuadian
beliau menguji lagi dengan mencicipi 5’-inositate terlebih dahulu tanpa membilas mulutnya. Adanya sisa
glutamate di lidah membuat rasa umami terasa sangat kuat. Inilah sinergisme yang tejadi antara glutamate
dan 5’-guanylate. Secara empiris, sinergisme telah digunakan dalam memasak sebelum penemuan
Kuninaka. Untuk membuat dashi terbaik (sup stock) di Jepang, kombu rumput laut yang mengandung
glutamat dan bonito kering yang mengandung 5'-inosinin digunakan bersamaan. . Anehnya, dashi
kombu hanya berisi glutamat dan aspartat . Aspartate juga merupakan zat umami, meski rasanya umami
jauh lebih lemah daripada glutamat. Jadi, kombu dashi adalah solusi umami murni. Susu ibu mengandung
kandungan glutamat tinggi. Konsentrasi glutamat pada ibu susu sama dengan kadar kombu dashi .
Sinergisme telah digunakan dalam memasak di seluruh dunia. Di China, ayam yang mengandung 5'-
inosinate dan sayuran yang mengandung glutamat seperti daun bawang dan jahe dimasak bersama. Di
Eropa dan Amerika, daging sapi yang mengandung 5'-inosinate digunakan bersamaan dengan sayuran
yang mengandung glutamat seperti bawang merah, wortel, seledri, atau tomat.
6. Umami, Asam Amino, dan Sodium Chloride Interplay
Skip