Anda di halaman 1dari 22

ASPARTAM RACUN YANG MEMATIKAN

(N-(L--Aspartyl)-L-Phenylalanine,1-Methyl Ester / Nutra Sweet )



Disusun oleh : Muhammad Ilham Fauzi
Dosen pengampu : Yudhie Suchyadi, S. si
NPM : 0661 12 157
KELAS : FARMASI D
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2013

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Dasar Teori.

Aspartam


Nama kimia
N-(L--Aspartyl)-L-phenylalanine,
1-methyl ester
Nama lain
[NutraSweet]]
Canderel
Equal
Rumus Kimia C
14
H
18
N
2
O
5

Massa Molekul 294.301 g/mol
CAS number [22839-47-0]
Titik Lebur 246-247 C


Aspartam merupakan pemanis sintetis non-karbohidrat, aspartyl-phenylalanine-1-
methyl ester, atau merupakan bentuk metil ester dari dipeptida dua asam amino
yaitu asam amino asam aspartat dan asam amino essensial fenilalanina.
Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti Equal, Nutrasweet dan
Canderel dan telah digunakan di hampir 6.000 produk makanan dan minuman di
seluruh dunia. Terutama digunakan di minuman soda dan permen
Di antara semua pemanis tidak berkalori, hanya aspartam yang mengalami
metabolisme. Tetapi proses pencernaan aspartam juga seperti proses pencernaan
protein lain. Aspartam akan dipecah menjadi komponen dasar, dan baik aspartam
maupun komponen dasarnya tidak akan terakumulasi dalam tubuh.
Dalam keadaan normal, fenilalanina diubah menjadi tirosina dan dibuang dari tubuh.
Gangguan dalam proses ini (penyakitnya disebut fenilketonuria atau fenilalaninemia
atau fenilpiruvat oligofrenia, disingkat PKU) menyebabkan fenilalanina tertimbun
dalam darah dan dapat meracuni otak serta menyebabkan keterbelakangan mental.
Penyakit ini diwariskan secara genetik, tubuh tidak mampu menghasilkan enzim
pengolah asam amino fenilalanina, sehingga menyebabkan kadar fenilalanina yang
tinggi di dalam darah, yang berbahaya bagi tubuh.
Kedua jenis asam amino ini secara alamiah terkandung dalam berbagai makanan
berprotein seperti daging, biji-bijian dan juga produk-produk susu. Namun aspartam
dapat dibuat secara sintetis di laboratorium.

1.2 Latar Belakang.


Ditemukan pada tahun 1965 oleh James Schslatte pada tahun 1965 sebagai hasil
percobaan yang gagal. Aspartam merupakan dipeptida yang dibuat dari hasil
Titik didih Terurai
SMILES
[NH3+] [C@@H](CC([O-])=O)C(N[C@@H]
(CC1=CC=CC=C1)C(OC)=O)=O
penggabungan asam aspartat dan fenilalanina. Khusus asam aspartat, ia juga
merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau neurotransmitter yang
memacu eksitasi pada ujung sinaps saraf otak.
Tahun 1981 aspartam mendapat persetujuan dari FDA untuk digunakan pada
beberapa jenis makanan. Untuk mendapat persetujuan ini, tentu banyak penelitian
ilmiah yang harus ditinjau terlebih dahulu. Setelah dinyatakan aman untuk
dikonsumsi, barulah FDA mau menyetujuinya. FDA telah melakukan evaluasi
terhadap pemakaian aspartam dalam makanan dan minuman sebanyak 26 kali
sejak pertama kali menyetujui penggunaannya. Dan dari bukti-bukti ilmiah yang ada,
maka sejak tahun 1996 FDA menyetujui penggunaan aspartam sebagai pemanis
buatan yang dapat digunakan dalam semua makanan dan minuman.
Saat ini aspartam telah ada dalam berbagai bentuk, seperti cair, granular,
enkapsulasi dan juga tepung. Dengan demikian, aspartam dapat digunakan dalam
berbagai bentuk dan jenis makanan maupun minuman. Bentuk enkapsulasi bersifat
tahan panas sehingga dapat digunakan untuk produk-produk yang memerlukan
suhu tinggi dalam pembuatannya.
Setelah persetujuan diperoleh, bukan berarti tidak ada lagi penelitian lain yang
dilakukan. Lebih dari 100 penelitian telah dilakukan sejak tahun 1981, dan sampai
saat ini, FDA tidak mengubah pendapatnya. Aspartam kini telah disetujui
penggunaannya di lebih dari 100 negara termasuk Indonesia.

1.3 Manfaat dan Tujuan

Manfaat

Saya sebagai pembuat makalah memilih tema aspartam agar para masyarakat tahu
lebih lanjut tentang aspartam itu sendiri, kandungannya, dan juga manfaat dari
aspartam itu sendiri.




Tujuan

Agar para pembaca tahu bahwa didalam aspartam itu mempunyai kandungan yang
berbahaya bagi kesehatan, agar masyarakat juga tahu tentang kesehatan lebih
lanjut.


Rumusan masalah :
1. Apa aspartam itu ?
2. Apa saja zat yang terkandung di dalam aspartam ?
3. Mengapa aspartam sampai menimbulkan dampak yang buruk bagi tubuh ?























BAB II

PEMBAHASAN


2.1 pengertian aspartam.


Aspartame adalah nama pemanis buatan yang sangat dikenal di kalangan orang-
orang yang sering menggunakan pemanis yang rendah kalori. Selain pada pemanis
tersebut, aspartame juga sering ditemukan di minuman-minuman ringan, permen
karet bebas gula, dan ada pula yang terdapat pada multivitamin. Aspartame sering
digunakan karena tingkat kemanisannya yang tinggi, tetapi rendah kalori dan aman
untuk orang-orang penderita diabetes. Tapi seperti zat-zat kimia lainnya, aspartame
tetap memiliki efek sampingnya.
Aspartame mempunyai banyak efek samping yang dapat menumbulkan reaksi yang
serius, bahkan dapat menyebabkan kematian. Aspartame, yang merupakan salah
satu dari jenis zat aditif, pastinya tidak akan menimbulkan efek sampingnya secara
langsung. Pastinya, efek-efek samping yang mungkin bisa dibilang sangat
berbahaya hanya akan timbul jika terlalu banyak mengonsumsi aspartame dan ada
kelainan pada tubuh yang mempengaruhi antibodi.
Dari berbagai laporan keluhan masyarakat di luar negeri, kira-kira ada sembilan
puluh efek samping yang dapat ditimbulkan oleh aspartame, seperti : gangguan
penglihatan, gangguan pendengaran, masalah jantung, mual-mual, kebal, pegal-
pegal, bertambahnya berat badan, bintik-bintik pada kulit, kelelelahan, insomnia,
sulit bernapas, bicara tidak jelas, rasa nyeri ketika menelan makanan, diare, sulit
tidur, dan gangguan indera perasa. Selain itu, aspartame juga dapat menyebabkan
masalah psikologis seperti depresi, gelisah, perubahan tingkah laku, phobia, dan
berkurangnya daya ingat. Penyakit kronis yang dapat disebabkan oleh penggunaan
aspartame yang berlebihan antara lain : tumor pada otak, multiple sklerosis, epilepsi,
sindrom kelelahan kronis, parkinson, lupus, alzheimer, cacat mental, limfoma,
kelainan pada kelahiran anak, dan bahkan diabetes, yang merupakan penyakit yang
ingin dihindari oleh orang-orang yang banyak mengonsumsi makanan atau minuman
yang mengandung aspartame.
Aspartam pula adalah pemanis buatan golongan non Xenobiotik, yaitu zat-zat yang
terkandung di dalamnya dapat diuraikan oleh tubuh karena mengandung komponen
protein. Aspartam merupakan pemanis sintetis non-karbohidrat, aspartyl-
phenylalanine-1-methyl ester, atau merupakan bentuk metil ester dari dipeptida
asam amino yaitu asam amino aspartat dan asam amino essensial fenilalanina.
Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti Equal, Nutrasweetdan
Canderel dan telah digunakan di hampir 6.000 produk makanan dan minuman di
seluruh dunia. Terutama digunakan di minuman soda dan permen.

Namun masyarakat selalu dibayangi kekhawatiran menggunakan produk
mengandung aspartam karena informasi yang diterima setengah-setengah.
Ditambah lagi kesalahpahaman tentang kandungan fenilalanin pada aspartam yang
dapat memicu fenilketonuria. Ada juga yang mengatakan bahwa Aspartam dapat
menyebabkan kanker dan tumor otak. Namun pada kenyataanya, semua
kekhawaytiran itu tidak terbukti.
Suatu studi yang pernah dilakukan di Universitas Washington tidak menemukan
bukti bahwa aspartam dapat menyebabkan kanker dan tumor otak. Hal ini juga telah
di konfirmasi oleh American cancer society bahwa secara fisiologis tidak mungkin
bagi aspartam untuk bersifat karena aspartam tidak dapat memasuki aliran darah.
Karena aspartam merupakan metil ester dari suatu dipeptida yang mengandung,
asam aspartat dan fenilalanin yang mudah dicerna menjadi sejumlah kecil asam
amino dan metanol. Asam amino dicerna dan dikeluarkan melalui sistem ekresi
tubuh. Sedangkan metanol dapat diuraikan menjadi air dan karbon dioksida.

Aspartam adalah salah satu pemanis buatan yang dibuat untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ditimbulkan oleh gula, seperti diabetes dan obesitas. Keunggulan
aspartam yaitu mempunyai energi yang sangat rendah, mempunyai cita rasa manis
mirip gula, tanpa rasa pahit, tidak merusak gigi, menguatkan cita rasa buah-buahan
pada makanan dan minuman, dapat digunakan sebagai pemanis pada makanan
atau minuman pada penderita diabetes.

Penggunaan aspartame pada produk pangan telah disetujui oleh Regulatory
Authorities di lebih dari 100 negara di dunia termasuk Indonesia (Badan
Pengawasan Obat dan Makanan), FDA, The Center For Disease Control, The
European Commisions scientific Committee on Foods dan ahli-ahli dari United
Nation of Food and Agriculture Organization dan WHO.
Dan Aspartame adalah nama umum dari produk yang bernama NutraSweet, Equal,
Spoonful, dan Equal-Measure. Aspartame atau pemanis buatan, biasa ditemukan
sebagai bahan pemanis dalam beberapa makanan dan minuman disekitar kita.
Namun banyak orang belum mengetahui efek samping negatif dari aspartame yang
tidak bisa disepelekan sama dengan makanan yang mengandung formalin.


Di kutip dari salah satu teman blogger yang berisi artikel seperti ini :

Produk Makanan dan Minuman Indonesia Mengandung Zat Berbahaya,
ASPARTAME
Waspadalah Terhadap Jenis Makanan Dan Minuman Yang Mengandung
Aspartame.

Sobat blogger yang berbahagia, hari ini saya dapat sebuah sms dari ibu saya,
yang berisi peringatan atau himbauan tentang bahaya suatu produk makanan
dan minuman asal indonesia mungkin Dunia , yang banyak mengandung unsur
zat yang mengandung racun dan mematikan, selain biasa yang disebutkan di
media yaitu jenis bahan pengawet dan pewarna , kini juga unsur lain adalah
pemanis buatan yang sangat berbahaya penggunaannya yaitu ASPARTAME
(terlebih tidak sesuai dosis).
Oya, sebelum saya meneruskan Isu bahan makanan dan minuman yang
berbahaya tersebut, saya akan kutip isi sms yang saya terima dari ibu saya (ibu
saya juga dapat dari orang lain, semacam sms berantai-lah, Saya juga belum
tahu pasti apakah itu sudah pernah di uji secara klinis, apakah itu hanya isu
belaka dengan maksud tertentu) simak sms berikut dan kita beri opini tersendiri


2.2 kandungan dalam aspartam.

Aspartam terdiri dari dua asam amino yaitu asam aspartat dan fenilalanin. Asam
amino adalah gugus pembentuk protein. Baik asam aspartat maupun fenilalanin
adalah zat yang selalu dibutuhkan tubuh karena tubuh tidak dapat menghasilkan
sendiri. Asam aspartat dan fenilalanin juga terdapat di berbagai makanan yang
selalu kita makan sehari-hari seperti daging sapi, ayam, telur, gandum, kacang-
kacangan, tahu, tempe, susu, keju, dan lain-lain. Pada proses penyerapan makanan,
fenilalanin diserap dan dimetabolisme tubuh secara normal sama seperti makanan
pada umumnya yang juga mengandung fenilalanin.
Fenilketonuria adalah penyakit di mana penderita tidak dapat memetabolisme
fenilalanina secara baik karena tubuh tidak mempunyai enzim yang mengoksida
fenilalanina menjadi tirosina dan bisa terjadi kerusakan pada otak anak. Dan karena
itu perlu untuk mengontrol asupan fenilalanina yang didapatnya. Penyakit ini tidak
pernah ditemukan di Indonesia, tetapi pada orang kulit putih, itupun kejadiannya
hanya satu per 15.000 orang. Bukan hanya aspartam, tapi juga segala macam
makanan yang mengandung fenilalanina termasuk nasi, daging dan produk susu.
Karena itu, pada setiap produk yang mengandung aspartam ada tanda peringatan
untuk penderita fenilketonuria bahwa produk yang dikonsumsi tersebut mengandung
fenilalanina.

Keamanan

Aspartam telah dinyatakan aman digunakan baik untuk penderita kencing manis,
wanita hamil, wanita menyusui bahkan anak-anak. Pengecualiannya hanya satu,
penderita fenilketonuria. Menurut US Food and Drug Administration (FDA), The Joint
Expert Committee on Food Additives (JECFA), Americam Medical association
(AMA), The American Council On Sience and Health (ACSH) aspartam merupakan
bahan makanan yang aman bagi kesehatan, hanya berpengaruh pada rasa manis.
Penelitian yang menggunakan aspartam secara bolus sebesar 34 mg/kg berat
badan memperlihatkan bahwa walaupun hasil metabolisme aspartam dapat
melewati sawar darah plasenta, jumlahnya tidak bermakna untuk sampai dapat
menimbulkan gangguan saraf pada janin. Penelitian besar yang dilakukan terhadap
manusia, bukan hewan tikus menjelaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan
bahwa minuman soda yang mengandung pemanis aspartam dapat meningkatkan
risiko terjadinya kanker. Aspartam dapat diurai oleh tubuh menjadi kedua asam
amino tersebut dan termasuk pemanis nutritif. Hanya, aspartam tidak tahan suhu
tinggi, karena pada suhu tinggi aspartam terurai menjadi senyawa yang disebut
diketopiperazin yang meskipun tidak berbahaya bagi tubuh, tetapi tidak lagi manis.
Karena itu, aspartam tidak dipakai dalam produk pembuat kue dan dipakai hanya
untuk minuman, es krim, dan yoghurt. Jika dicerna secara normal oleh tubuh,
aspartam akan menghasilkan asam aspartat dan fenilalanina. Dengan demikian,
aman untuk dikonsumsi.
Fenilketonuria adalah penyakit di mana penderita tidak dapat memetabolisme
fenilalanina secara baik karena tubuh tidak mempunyai enzim yang mengoksida
fenilalanina menjadi tirosina dan bisa terjadi kerusakan pada otak anak. Dan karena
itu perlu untuk mengontrol asupan fenilalanina yang didapatnya. Penyakit ini tidak
pernah ditemukan di Indonesia, tetapi pada orang kulit putih, itupun kejadiannya
hanya satu per 15.000 orang. Bukan hanya aspartam, tapi juga segala macam
makanan yang mengandung fenilalanina termasuk nasi, daging dan produk susu.
Karena itu, pada setiap produk yang mengandung aspartam ada tanda peringatan
untuk penderita fenilketonuria bahwa produk yang dikonsumsi tersebut mengandung
fenilalanina.
Untuk meningkatkan faktor keamanan dalam penggunaannya, FDA pun memberikan
batas-batas pemakaian yang dianjurkan. Istilah yang dipakai adalah Acceptable
Daily Intake (ADI) yang berarti asupan harian yang diperbolehkan. Ukuran yang
dipergunakan adalah jumlah pemanis per kilogram berat badan per hari yang dapat
dikonsumsi secara aman sepanjang hidupnya tanpa menimbulkan risiko. ADI adalah
tingkat yang konservatif, yang umumnya menggambarkan jumlah 100 kali lebih kecil
dibandingkan tingkat maksimal yang tidak memperlihatkan efek samping dalam
penelitian binatang. ADI untuk aspartam adalah 40 mg/kg berat badan.

Kontroversi aspartam

Belakangan ini muncul isu-isu mengenai aspartame, seperti aspartame dapat
mengakibatkan efek samping mulai dari pusing, tumor, atau limpoma, dimana isu
tersebut merupakan hoax.
Aspartam merupakan salah satu pemanis, yang merupakan golongan protein (asam
amino fenilalanin & asam aspartat). Asam amino ini secara alami juga terdapat
dalam makanan yang mengandung protein, seperti daging, ikan, ayam, biji bijian dan
produk susu. Aspartam aman dan telah banyak dibuktikan melalui lebih dari 200
studi ilmiah. Penggunaan aspartame pada produk pangan pun telah disetujui oleh
Regulatory Authorities di lebih dari 100 negara di dunia termasuk Indonesia (Badan
Pengawasan Obat dan Makanan), FDA, The Center For Disease Control, The
European Commisions scientific Committee on Foods dan ahli-ahli dari United
Nation of Food and Agriculture Organization dan WHO.
Aspartame telah beberapa kali dijadikan issue oleh inidvidu yang tidak bertanggung
jawab, dengan membawa nama Badan dan organisasi. Adapun issue ini sudah
diklarifikasi dan dinyatakan aman oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan
Makanan).
saya pernah membaca tentang suatu artikel tentang kandungan2 aspartam yg telah
berkeliaran di indonesia, artikel ini bersifat percakapan yaitu sebagai berikut :

Asslm. IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI) : Saat ini sdg ada wabah
pengerasan otak /sumsum tulang blkg. Jgn minum produk:
EXTRA JOSS,M-150,KOPI SUSU
GELAS,KIRANTI,KRATINGDAENG,HEMAVITON,NEO HORMOVITON,
MARIMAS,FRUTILLO,SEGAR SARI,POP ICE,SEGAR DINGIN vit
C,OKKY JELLY DRINK,INACO,GATORADE,NABATI,ADEM
SARI,NATURADE GOLD,
AQUA SPLASH FRUIT,krn mngandung ASPARTAME
(lbh kras dr Biang Gula) racun yg mnyebabkn diabetes,kanker otak&bisa
mematikn sumsum tulang.
INFOKAN pd org2 yg kt sayangi. dr.H.ISMUHADI, MPH
Yah, begitulah sms yang saya terima. saya tidak tahu apakah ini merupakan
spam sms ( ada kalimat sampaikan ke orang yng anda sayangi)..wow kalimat
ini, membuat hati kita semangat untuk melindungi keluarga kita dengan
memforward sms tersebut ke seluruh keluarga yang kita sayangi( tindakan
spam sms yang ampuh), dalam tanda kutip lagi nih saya sering juga
menerima sms senada yang jenis nya berbeda seperrti kiamat akan datang dll
sampaikan ke oang lain atau kamu akan kesulitan who care!!!!
Ok terlepas dari kisah sms spam, isu dari isi sms diatas juga emang menarik
untuk di bahas, Mengapa karena jika saya lihat selama ini produk makanan dan
minuman indonesia mengandung unsur unsur yang berbahaya bagi kesehatan.
Mungkin penggunaan yang mereka klaim sesai dengan takaran yang di ijinkan
Dinas kesehatan, Tapi siapa yang tahu, kalau mereka berhitung secara Bisnis
tanpa memperhatikan kepentingan orang banyak ( red:konsumen), bisa saja
mereka menambahkan unsur unsur (yang harus diawasi) tersebut melebihi
dosips yng ditetapkan utnuk menekan biaya produksi bahan baku yang kini kian
meningkat.
Tindakan produsen makanan /minuman yang nakal yang lebih mementingkan
keuntungan belaka, tanpa memiliki naluri kemanusian, dengan menambahkan
zat atau unsur yang berbahaya melebihi dosis atau takaran yang ditetapkan, itu
sangat tidak bisa kita maafkan, Karena tindakan ceroboh/dan mementingkan
bisnis mereka semata mengakibatkan kematian secara perlahan dan secara kasat
mata.
Makanan mu Pembunuh mu

Makanan jika di makan dan langsung mengakibatkan kematian bisa jadi
disebabkan karena makanan itu beracun, akan ada penyelesaian hukum untuk
kasus seperti ini. Namun bagaimana jika makanan itu membunuh alias
menyebabkan kematian kamu secara perlahan lahan dalam waktu tidak tertentu,
dipastikan kamu dianggap mati biasa di karenakan sakit, dan tidak di anggap
mati karena makanan, dan jelas tidak ada peyelesaian hukum.padahal
penyebabnya adalah makanan yang berbahaya pernah di konsumsi pada
beberapa waktu yang lalu.
Mengapa saya katakan mengakibatkan kematian perlahan dan secara kasat
mata, karena efek unusr zat makanan yang berbahaya tersebut kebanyakan
menggerogoti sistem keamanan tubuh manusia secara perlahan-lahan dan tanpa
disadari, mereka sudah mengidap pnyakit yang kronis. Siapa yang konsumen
salahkan? mereka menganalisa macam-macam apa penyebab penyakit mereka,
dengantanpa mereka sadari bahwa penyebabnya adalah makanan dan minuman
yang mereka konsumsi beberapa waktu lampau. makanan yang mengandung zat
berbahaya seperti pengawet, pewarna dan pemanis buatan tersebut semakin
lama menumpuk dalam tubuh, dan merusak organ-organ secara perlahan tanpa
disadari.
Mengapa penggunaan zat-zat berbahaya tersebut di ijinkan oleh DEPKES?
banyak pndapat tentang itu. Walaupun dalam takaran yang sesuai, menurut saya
tetap saja merugikan, terlebih makanan dan minuman tersebut banyak di
konsumsi anak-anak.
Ok kembali ke laptop. terus terang saya kaget dengan isu sms itu, mengapa?
karena saat saya menerima sms tersebut saya sedang minum Hemaviton
Jrengg.. langsung saja saya lihat kemasan Hemaviton jrengg. disitu tertera
tulisan yang sangat kecil, (kalau mata rabun , ga bakalan melihat) produk ini
tidak di anjurkan untuk wanita menyusui dan hamil serta penderita hipertensi.
MENGANDUNG PEMANIS BUATAN ACESULFAME DAN ASPARTAME,
DAN PRODUK INI MENGANDUNG FENILANIN Busyet dah , saya
jadi merinding dan mencari artikel di google tentanng bahaya zat tersebut,
berikut ini bahaya aspartame yang saya kutip dari wikipedia.
Aspartam merupakan pemanis sintetis non-karbohidrat, aspartyl-phenylalanine-
1-methyl ester, atau merupakan bentuk metil ester dari dipeptida dua asam
amino yaitu asam amino asam aspartat dan asam amino essensial fenilalanina.
Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti Equal, Nutrasweet dan
Canderel dan telah digunakan di hampir 6.000 produk makanan dan minuman di
seluruh dunia. Terutama digunakan di minuman soda dan permen. Belakangan
aspartam mendapat penyelidikan lebih lanjut mengenai kemungkinan aspartam
menyebabkan banyak efek negatif. Dan akhirnya, pangsa pasarnya mulai
berkurang direbut oleh pemanis lain yaitu sukralosa.
Kontroversi pemakaian aspartame di dunia:
Belakangan ini keamanan untuk penggunaan aspartam mulai dipertanyakan oleh
banyak pihak, namun sertifikasi aman yang telah dikeluarkan oleh FDA dan
FSA Eropa akhirnya menyulut kontroversi. Penyelidikan lebih menyeluruh
mulai banyak diusulkan untuk menjelaskan bagaimana hubungan antara
aspartam dan banyak efek negatif yang mungkin ditimbulkannya seperti sakit
kepala, tumor otak dan limpoma. Semua penemuan ini, ditambahkan
kemungkinan akan kebenaran bahaya aspartam membuat masyarakat mulai
berpikir ulang untuk menggunakan aspartam. Film dokumenter rilis tahun 2004
Sweet Misery: A Poisoned World juga menggambarkan kondisi seputar
kontroversi aspartam juga.
Nah, bagaimana, opini kamu tentang sms diatas, apakah itu sms spam belaka
atau dengan maksud dan tujuan menyebarkan kebaikan. beri komentar artikel
ini terkait dengan isu sms itu atau dalam konteks bahaya aspartame itu sendiri.
JIka kamuj setuju dengan apa yang di isukan oleh sms itu, sebarkan tulisan ini
ke blog-blog atau facebook atau via sms lagi. supaya Departemen Kesehatan,
terbuka matanya untuk membuat kebijakan baru untuk melindungi konsumen
Indonesia. Mudahan YLKI juga bertindak independen terhadap hal uang
merugikan konsumen. Dan untuk produsen, bukalah naluri kemanusian kalian,
jangan hanya berpikir bisnis dengan meraih keuntungan semata tanpa
memperhatikan efek nya bagi manusia.
Untuk Info lebih lanjut mengenai sms tersebut bisa menghubungi B.POM.
Badan POM mengimbau kepada masyarakat yang memerlukan informasi lebih
lanjut, dapat menghubungi Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Badan
POM dengan nomor telepon 021-4263333 dan 021-32199000 atau email
ulpk@pom.go.id dan ulpkbadanpom@yahoo.com atau Layanan Informasi
Konsumen di Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.

Tag:makanan dan minuman yang mengandung aspartame,contoh makanan dan
minuman yang mengandung bahan pewarna pemanis pengawet dan
penyedap,makanan yang berbahaya,produk makanan dan minuman yang
mengandung aspartam,produk-produk makanan dan minuman berbahaya di
indonesia,minuman dan makanan yg menandung pemanis buatan dan penyebab
nya,isu produk makanan berbahaya,contoh produk makanan yang mengandung
bahan pengawet,hemaviton apa gunanya?,kiranti berbahaya

Mengapa pemerintah di indonesia masih enggan untuk menindak para investor2
nakal yang secara tidak langsung kita sadari mereka telah memberikan ranjau yang
berbahaya, yang dapat merusak tubuh kita secara berangsur angsur.

2.3 KONTROVERSI DI ANTARA ASPARTAM

Coba Anda membeli produk makanan ringan terkenal atau membeli minuman yang
manis rasanya di supermarket, terus perhatikan labelnya, akan tercantum nama
aspartame di sana. Selain itu, para profesional kesehatan juga menganjurkan
aspartame sebagai gula yang aman bagi penderita diabetes. Namun, tahukah Anda
bahwa aspartame ternyata efektif digunakan sebagai racun semut.
Pernah terjadi, seseorang memiliki masalah hama semut di kamar mandinya. Sadar
akan pengaruh aspartame sebagai bahan kimia yang beracun, suatu hari dia
menaburkan aspartame di tiap pojok kamar mandinya. Ternyata usahanya berhasil.
Dia tidak melihat semut-semut ada di kamar mandinya lagi.
Aspartame juga efektif untuk mengenyahkan masalah semut merah (biasanya tidak
mempan dengan berbagai racun). Tidaklah heran jika aspartame bekerja bak racun
serangga, karena asam asparctic yang terkandung dalam produk beracun telah
terbukti bersifat exitotoxin yang menyebabkan sel-sel otak menjadi cepat mati, sama
seperti yang terjadi dengan kasus semut-semut tadi.
Efek Merusak pada Manusia Tak Kalah dengan Formalin
Jika tadi adalah contoh efek negatif aspartame terhadap semut, berikut adalah
penuturan para ahli mengenai efek negative aspartame bagi manusia yang cukup
mengerikan dan tak kalah dengan bahayanya formalin.
Aspartame (NutraSweet) merusak secara pelan-pelan dan tak terasa bagi tubuh
dan itulah alasan mengapa kita harus menghindarinya. Akan diperlukan satu tahun,
lima, 10 atau 40 tahun, tapi dalam jangka panjang akan nampak perubahan yang
menyebabkan penyakit ringan maupun berat. Aspartame punya efek yang
mendalam pada mood seseorang, kecemasan, pusing, kepanikan, mual, iritabilitas,
gangguan ingatn dan konsentrasi. Ralph Walton, M.D
Saya telah mengamati adanya masalah kerusakan intelektual yang berat
sehubungan dengan penggunaan produk-produk aspartame. Biasanya
bermanifestasi dalam susah membaca dan menulis, susah mengingat, sering lupa
waktu, tempat bahkan orang lain yang pernah dia kenal. Banyak efek dari aspartame
begitu serius termasuk kejang-kejang dan kematian. Efek lainnya yaitu: sakit
kepala/migraine, pusing, sakit persendian, mual, mati rasa, kejang otot, kegemukan,
gatal-gatal, depresi, kelelahan, lekas marah, tachycardia, insomnia, kebutaan,
ketulian, jantung berdebar, sesak nafas, kecemasan, gangguan berbicara,
kehilangan indra pengecap, telinga berdengung, vertigo, dan lupa ingatan. H. J.
Roberts, M.D.
Aspartam (aspartame) adalah suatu pemanis buatan yang diproses secara kimiawi
untuk menghasilkan rasa super manis. Aspartam adalah pengganti gula yang
rasanya jauh lebih manis dan harganya sangat lebih murah karena bukan berasal
dari tanaman ataupun makanan. Aspartam banyak ditemukan di makanan &
minuman olahan, seperti softdrink / minuman bersoda, minuman jus buah dalam
botol/kaleng, kacang atom, biskuit, keripik kentang dan singkong, permen bebas
gula dan berbagai macam jenis makanan dan minuman olahan lain yang beredar di
pasaran. Sejarah Aspartam Aspartam ditemukan secara tidak sengaja pada tahun
1965 ketika James Schlatter, seorang ahli kimia dari GD Searle Company sedang
menguji obat anti-ulkus. Aspartam telah disetujui US Food and Drug Administration
(FDA) sebagai bahan tambahan untuk makanan pada tahun 1981 dan untuk
minuman berkarbonasi pada tahun 1983. Awalnya aspartam sudah disetujui FDA
pada tanggal 26 Juli 1974, namun ada keberatan yang diajukan oleh peneliti
neuroscience Dr John W. Olney dan pengacara hak konsumen James Turner pada
bulan Agustus 1974 serta investigasi praktik penelitian oleh GD Searle Company
menyebabkan US Food and Drug Administration (FDA ) menahan persetujuan ini
selama 6 tahun. Pada tahun 1985, Monsanto, satu perusahaan produsen pestisida,
pupuk kimia, dan benih tanaman transgenik terbesar dunia, membeli GD Searle
Company dan memproduksi serta menjual secara massal aspartam dengan merek
Nutra Sweet. Saat ini banyak merek pemanis buatan aspartam di pasaran, seperti
Equal, Nutra Sweet, dan lain sebagainya. Komposisi Aspartam 1. Asam aspartat /
Aspartic acid (40% dari Aspartam) Dr Russell L. Blaylock, seorang profesor bedah
saraf di Universitas Kedokteran Mississippi, baru-baru ini menerbitkan buku secara
menyeluruh merinci kerusakan yang disebabkan oleh konsumsi berlebihan asam
aspartat dari aspartam. Blaylock memanfaatkan hampir 500 referensi ilmiah untuk
menunjukkan bagaimana kelebihan asam aspartat dan asam glutamat (sekitar 99
persen dari monosodium glutamat (MSG) adalah asam glutamat) dalam penyediaan
makanan kita menyebabkan gangguan serius neurologis/saraf kronis dan segudang
gejala akut lainnya. Asam aspartat dan glutamat bertindak sebagai neurotransmitter
dalam otak dengan memfasilitasi pengiriman informasi dari neuron ke neuron.
Terlalu banyak aspartat atau glutamat dalam otak membunuh neuron tertentu
dengan membiarkan masuknya kalsium terlalu banyak ke dalam sel. Hal ini memicu
produksi radikal bebas berlebihan, yang membunuh sel. Kerusakan sel saraf yang
dapat disebabkan oleh konsumsi berlebihan aspartat dan glutamat berlebihan
disebut sebagai excitotoxins, yang berarti membangkitkan atau merangsang sel
saraf sehat menjadi mati. Kelebihan glutamat dan Aspartat perlahan-lahan mulai
menghancurkan neuron. Sebagian besar (75 persen atau lebih) dari sel saraf di
daerah tertentu dalam otak dibunuh sebelum gejala klinis dari suatu penyakit kronis
terlihat. 2. Fenilalanin/ Phenylalanine (50% dari aspartam) Fenilalanin adalah asam
amino yang biasanya ditemukan di dalam otak. Orang dengan kelainan genetik
fenilketonuria tidak dapat mencerna fenilalanin. Hal ini menyebabkan tingkat
fenilalanin yang sangat tinggi di otak (kadang-kadang mematikan). Penelitian klinis
telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi aspartam terutama dengan karbohidrat,
dapat mengakibatkan kelebihan tingkat fenilalanin di otak bahkan pada orang yang
tidak menderita fenilketonuria. Tingkat berlebihan fenilalanin dalam otak dapat
menyebabkan tingkat seratonin di otak menurun, yang menyebabkan gangguan
emosi seperti depresi sampai kerusakan otak. 3. Metanol / Methanol (suatu jenis
Alkohol) (10% dari aspartam) Metanol / alkohol adalah racun yang mematikan bagi
tubuh. Metanol terurai menjadi asam format dan formaldehida (formalin) dalam
tubuh. Formaldehida adalah neurotoxin yang sangat mematikan dan susah dibuang
oleh tubuh, dan biasanya digunakan sebagai bahan kimia pengawet mayat.
Environtment Protection Agency (EPA) Amerika Serikat merekomendasikan batas
konsumsi metanol sebesar maximum 7,8 mg / hari. Satu liter minuman yang
mengandung pemanis aspartam (biasanya soft drink) terdapat sekitar 56 mg
metanol. Bayangkan berapa banyak racun Metanol yang anda konsumsi hanya dari
satu liter minuman? Gejala dari keracunan metanol termasuk sakit kepala, telinga
berdengung, pusing, mual, gangguan pencernaan, keletihan berlebih, vertigo,
menggigil, pikun, baal dan nyeri di kaki, gangguan perilaku, dan neuritis. Masalah
yang paling terkenal dari keracunan metanol adalah gangguan penglihatan mata,
kerusakan retina, dan bahkan kebutaan. Formalin yang terbentuk dari metanol juga
dapat menyebabkan kanker dan cacat pada bayi yang dilahirkan. 4.
Diketopiperazine (DKP) DKP adalah produk sampingan dari metabolisme aspartam.
DKP telah terlibat dalam terjadinya tumor otak, polip, sampai kebutaan. DKP
terbentuk dalam minuman yang mengandung aspartam disimpan dalam jangka
panjang/lama. Efek Samping Berbahaya konsumsi aspartam Banyak kerugian dari
mengkonsumsi aspartam pada kesehatan kita, bahkan mengakibatkan 92 kasus
gangguan kesehatan (yang pernah dilaporkan ke FDA), diantaranya adalah:
Diabetes Kanker Bayi yang dilahirkan cacat Epilepsi Sakit Kepala, Migrain, dan
Vertigo Masalah perilaku (Behavioral Problems) Sesak Nafas Ganggual seksual
Alergi Dan masih banyak lagi Aspartam telah dilarang digunakan pada produk
makanan dan minuman untuk bayi dan anak-anak di beberapa negara Eropa,
namun Amerika serikat belum memberlakukan larangan ini, mungkin untuk
melindungi industri dalam negerinya, dimana Monsato, salah satu perusahaan
pembuat aspartam terbesar di dunia berada. Di Indonesia, aspartam masih bebas
digunakan untuk konsumsi masyarakat dari bayi sampai manula, oleh sebab itu
mulailah membaca label komposisi sebelum anda membeli makanan dan minuman
olahan dalam kemasan. Marilah kita mengurangi atau menghindari produk makanan
dan minuman olahan yang mengandung aspartam, dan lebih memilih produk
dengan pemanis alamiah seperti gula pasir, gula merah, gula aren, xylitol, ataupun
stevia yang dibuat dari ekstrak tanaman.
http://blog.vitanatures.com/aspartam-pemanis-buatan-yang-berbahaya-bagi-
kesehatan

Menghindari Aspartam

Itu yang sedang kulakukan. Sebagai seorang pengemil, diriku harus extra hati-hati
dengan berbagai macam camilan, tiap kali jajan kudu baca2 ingredients. Kalo ada
aspartame or fenilalanin, tidak akan kubeli. Yang kujumpai, kandungan aspartame
terdapat pada camilan jenis kacang sukro/atom, pilus, minuman olahan susu untuk
anak, teh kemasan dan lain-lain.
Kebiasaan menghindari Aspartam ini bermula dari Buku Deadly Mist yang ditulis
oleh Jerry D.Gray :
Aspartame sangat-sangat berbahaya. Dan inilah alasannya; Salah satu zat yang
beracun yang ada di dalamnya adalah alkohol kayu. Jika suhu aspartame melebihim
86 derajat F (30 derajat C) alkohol kayu di dalam aspartame tersebut akan berubah
Formaldehyde dan kemudian akan berubah menjadi formic acid (asam formik), yang
kemudian menimbulkan metabolik asidosis. Formaldehyde diklasifikasikan ke dalam
kelas racun seperti Sianida dan Arsenik yang sangat mematikan. Perbedaannya
hanya Formaldehyde membunuh secara perlahan-lahan. dan dalam proses
pembunuhan tersebut, dia menimbulkan berbagai macam masalah syaraf.
Oh tidak, yang tidak kalah menyeramkan efek dari racun aspartam yang
disebutkan dalam buku itu :
Sakit Perut
Asma
Kembung, bengkak-bengkak (cairan tertahan)
Masalah pengendalian gula darah (mis : hypoglycemia atau hyperglycemia)
Kanker Otak (studi terhadap binatang yang tertelah disahkan)
Rasa sakit saat buang air seni dan masalah air seni lainnya
Sakit dada
Kelelahan yang kronis
Kebingungan
Kematian
Depresi
Diare
Pusing-pusing
Rasa haus yang tinggi atau rasa lapar yang tinggi
Ingin selalu makan
Kehilangan rambut/kebotakan atau penipisan rambut
Bintik-bintik merah pada kulit / urticaria
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Impotensi dan masalah seksual
Rentan terhadap infeksi
Insomnia
Lekas marah
Gatal-gatal
Kehilangan daya ingat (efek paling umum dari keracunan)
Migren dan sakit kepala yang berat (disebabkan karena pemasukan yang
kronis/lama/bertahun-tahun)
Perubahan kepribadian
Sakit saat menstruasi dan masalah dan perubahan menstruasi lainnya
Muntah-muntah
Mati rasa atau tingling pada kaki dan tangan seperti kram (reaksi keracunan
aspartame yang umum)
Reaksi alergi lainnya
Fobia
Detak jantung yang cetak, tachycardia (gejala umum)
Serangan pada syaraf otak dan sawan
Gagap
Bengkak-bengkak
Tremor
Kenaikan berat badan
Aspartam umumnya ditemukan di segala macam gula diet, dan meski dikategorikan
aman oleh FDA dan BPOM, aspartame bisa menimbulkan efek negatif bila
dikonsumsi berlebih dalam jangka panjang. Berikut pendapat para ahli di Indonesia
yang aku kutip dari kompas.
1. Titi Sekar Indah, ahli gizi Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) Jakarta : Dari
penelitian, ditemukan dampak negatif pada sejumlah pengguna aspartam. Beberapa
efek negatif itu, misalnya, memicu gangguan jaringan otak manusia, menimbulkan
sakit kepala, kejang-kejang, mati persendian, mual-mual, kejang otot, hingga akibat
paling tragis: kematian.
2. Faisal Anwar, ahli teknologi pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) : Penggunaan
aspartam berpeluang menimbulkan kerusakan ginjal. Pasalnya, aspartam adalah
kombinasi dari dua asam amino, asam aspartat dan fenilalanin. Seperti protein pada
umumnya, asam-asam amino tersebut harus mengalami metabolisme di dalam
tubuh.
Penguraian protein itu merupakan tugas ginjal. Apabila terlalu banyak dan terlalu
sering mengonsumsi aspartam, ginjal akan kecapaian dan bisa mengalami
kerusakan, sehingga timbul penyakit ginjal.
Padahal, ginjal berfungsi menyaring semua zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Jika
ginjal rusak, kinerja tubuh akan berkurang, sehingga tubuh akan semakin mudah
terserang penyakit,
3. Samuel Oentoro, spesialis gizi klinik Medikal Plaza Internasional Klinik :
Penggunaan aspartam bisa merusak otak, hingga akhirnya timbul tumor otak.
Bahan-bahan kimia penyusun aspartam bisa merusak sel-sel otak.
Bahan perusak otak tersebut adalah fenilalanin. Zat ini mempunyai peranan sebagai
pengantar atau penyampai pesan pada sistem saraf otak. Bila tidak disaring melalui
ginjal, fenilalanin pada aspartam bisa berubah menjadi racun yang merusak sistem
saraf otak.
Meski begitu, para ahli kesehatan juga sepakat bahwa aspartam tidak berbahaya
apabila dikonsumsi dalam takaran yang pas. Dosis yang aman adalah 40 miligram
(mg) per kilogram (kg) berat badan. Contohnya, seseorang berbobot tubuh 50 kg
hanya boleh menenggak aspartam maksimum 2.000 mg (2 gram) sekali asup.
Namun, takaran tersebut, bisa dibilang cukup minim dan sulit dipatuhi. Maklum, bagi
kebanyakan lidah takaran itu kurang membawa rasa manis. Padahal, bila menjadi
kebiasaan dan dikonsumsi terus menerus dalam jangka panjang, dampak negatif
tadi bisa muncul.

BAB III

KESIMPULAN

Dengan apa yang telah saya buat dalam makalah ini, saya bisa simpulkan bahwa :
Walaupun aspartam di indonesia di di perbolehkan di pergunakan akan tetapi dalam
penggunaannya sangat nihil sekali dengan kenyataan, banyak sekali investor-
investor nakal yang menggunakan dosis di luar batas keanjurannya. Maka dari itu
saya selaku pembuat makalah ini semoga masyarakat luas dapat mengetahui baik
dan buruknya aspartam ini.



DAFTAR PUSTAKA

PRESS RELEASE BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA TENTANG BANTAHAN ATAS BERITA
TERKAIT DENGAN KEAMANAN ASPARTAM Nomor:
KH.00.01.1.0800 Jakarta, 12 Februari 2010.
http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2006/09/05/got-an-ant-
problem-use-aspartame.aspx
http://proliberty.com/observer/20060612.htm
http://www.newswithviews.com/NWVexclusive/exclusive27.htm
http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2004/01/07/aspartame-
disease-part-two.aspx
http://blog.vitanatures.com/aspartam-pemanis-buatan-yang-berbahaya-
bagi-kesehatan

Anda mungkin juga menyukai