Anda di halaman 1dari 4

Aspartam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas https://id.wikipedia.

org/wiki/Aspartam

Aspartam
Aspartam merupakan pemanis sintetis Aspartam[1]
non-karbohidrat, aspartyl-phenylalanine-
1-methyl ester, atau merupakan bentuk
metil ester dari dipeptida dua asam amino
yaitu asam amino asam aspartat dan asam
amino essensial fenilalanina.

Aspartam dijual dengan nama dagang


komersial seperti Equal, Nutrasweet dan
Canderel dan telah digunakan di hampir
6.000 produk makanan dan minuman di
seluruh dunia. Terutama digunakan di
minuman soda dan permen.

N-(L-α-Aspartyl)-L-phenylalanine,
Daftar isi Nama kimia
1-methyl ester
NutraSweet
Sejarah penemuan
Nama lain Canderel
Sertifikasi kelayakan Equal
Sifat dan kegunaan Rumus Kimia C14H18N2O5
Metabolisme Massa Molekul 294.301 g/mol
Keamanan CAS number [22839-47-0]
Kontroversi aspartam Titik Lebur 246-247 °C
Titik didih terurai
Lihat pula
[NH3+] [C@@H](CC([O-])=O)C(N[C@@H]
Referensi SMILES
(CC1=CC=CC=C1)C(OC)=O)=O
Pranala luar Disclaimer and references

Sejarah penemuan
Ditemukan pada tahun 1965 oleh James Schslatte pada tahun 1965 sebagai hasil percobaan yang gagal. Aspartam
merupakan dipeptida yang dibuat dari hasil penggabungan asam aspartat dan fenilalanina. Khusus asam aspartat,
ia juga merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau neurotransmitter yang memacu eksitasi pada
ujung sinaps saraf otak.

Sertifikasi kelayakan
Tahun 1981 aspartam mendapat persetujuan dari FDA untuk digunakan pada beberapa jenis makanan. Untuk
mendapat persetujuan ini, tentu banyak penelitian ilmiah yang harus ditinjau terlebih dahulu. Setelah dinyatakan
aman untuk dikonsumsi, barulah FDA mau menyetujuinya. FDA telah melakukan evaluasi terhadap pemakaian
aspartam dalam makanan dan minuman sebanyak 26 kali sejak pertama kali menyetujui penggunaannya. Dan dari
bukti-bukti ilmiah yang ada, maka sejak tahun 1996 FDA menyetujui penggunaan aspartam sebagai pemanis
buatan yang dapat digunakan dalam semua makanan dan minuman.

1 dari 4 24/06/2019 13:51


Aspartam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas https://id.wikipedia.org/wiki/Aspartam

Saat ini aspartam telah ada dalam berbagai bentuk, seperti cair, granular, enkapsulasi dan juga tepung. Dengan
demikian, aspartam dapat digunakan dalam berbagai bentuk dan jenis makanan maupun minuman. Bentuk
enkapsulasi bersifat tahan panas sehingga dapat digunakan untuk produk-produk yang memerlukan suhu tinggi
dalam pembuatannya.

Setelah persetujuan diperoleh, bukan berarti tidak ada lagi penelitian lain yang dilakukan. Lebih dari 100
penelitian telah dilakukan sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, FDA tidak mengubah pendapatnya. Aspartam
kini telah disetujui penggunaannya di lebih dari 100 negara termasuk Indonesia.

Sifat dan kegunaan


Kepala Laboratorium Biokimia Pangan dan Gizi IPB Prof.Dr.ir. Made Astawan MS mengatakan aspartam
merupakan pemanis rendah kalori dengan kemanisan 200 kali kemanisan gula (sukrosa), sehingga untuk
mencapai titik kemanisan yang sama diperlukan aspartam kurang dari satu persen sukrosa. Seperti banyak peptida
lainnya, kandungan energi aspartam sangat rendah yaitu sekitar 4 kCal (17 kJ) per gram untuk menghasilkan rasa
manis sehingga kontribusi kalorinya bisa diabaikan sehingga menyebabkan aspartam sangat populer untuk
menghindari kalori dari gula.

Keunggulan aspartam yaitu mempunyai energi yang sangat rendah, mempunyai cita rasa manis mirip gula, tanpa
rasa pahit, tidak merusak gigi, menguatkan cita rasa buah-buahan pada makanan dan minuman, dapat digunakan
sebagai pemanis pada makanan atau minuman pada penderita diabetes.

Metabolisme
Di antara semua pemanis tidak berkalori, hanya aspartam yang mengalami metabolisme. Tetapi proses
pencernaan aspartam juga seperti proses pencernaan protein lain. Aspartam akan dipecah menjadi komponen
dasar, dan baik aspartam maupun komponen dasarnya tidak akan terakumulasi dalam tubuh.

Dalam keadaan normal, fenilalanina diubah menjadi tirosina dan dibuang dari tubuh. Gangguan dalam proses ini
(penyakitnya disebut fenilketonuria atau fenilalaninemia atau fenilpiruvat oligofrenia, disingkat PKU)
menyebabkan fenilalanina tertimbun dalam darah dan dapat meracuni otak serta menyebabkan keterbelakangan
mental. Penyakit ini diwariskan secara genetik, tubuh tidak mampu menghasilkan enzim pengolah asam amino
fenilalanina, sehingga menyebabkan kadar fenilalanina yang tinggi di dalam darah, yang berbahaya bagi tubuh.

Kedua jenis asam amino ini secara alamiah terkandung dalam berbagai makanan berprotein seperti daging, biji-
bijian dan juga produk-produk susu. Namun aspartam dapat dibuat secara sintetis di laboratorium.

Keamanan
Aspartam telah dinyatakan aman digunakan baik untuk penderita kencing manis, wanita hamil, wanita menyusui
bahkan anak-anak. Pengecualiannya hanya satu, penderita fenilketonuria. Menurut US Food and Drug
Administration (FDA), The Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA), Americam Medical association
(AMA), The American Council On Sience and Health (ACSH) aspartam merupakan bahan makanan yang aman
bagi kesehatan, hanya berpengaruh pada rasa manis.

Penelitian yang menggunakan aspartam secara bolus sebesar 34 mg/kg berat badan memperlihatkan bahwa
walaupun hasil metabolisme aspartam dapat melewati sawar darah plasenta, jumlahnya tidak bermakna untuk
sampai dapat menimbulkan gangguan saraf pada janin. Penelitian besar yang dilakukan terhadap manusia, bukan
hewan tikus menjelaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa minuman soda yang mengandung
pemanis aspartam dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Aspartam dapat diurai oleh tubuh menjadi kedua

2 dari 4 24/06/2019 13:51


Aspartam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas https://id.wikipedia.org/wiki/Aspartam

asam amino tersebut dan termasuk pemanis nutritif. Hanya, aspartam tidak tahan suhu tinggi, karena pada suhu
tinggi aspartam terurai menjadi senyawa yang disebut diketopiperazin yang meskipun tidak berbahaya bagi tubuh,
tetapi tidak lagi manis. Karena itu, aspartam tidak dipakai dalam produk pembuat kue dan dipakai hanya untuk
minuman, es krim, dan yoghurt. Jika dicerna secara normal oleh tubuh, aspartam akan menghasilkan asam
aspartat dan fenilalanina. Dengan demikian, aman untuk dikonsumsi.

Fenilketonuria adalah penyakit di mana penderita tidak dapat memetabolisme fenilalanina secara baik karena
tubuh tidak mempunyai enzim yang mengoksida fenilalanina menjadi tirosina dan bisa terjadi kerusakan pada
otak anak. Dan karena itu perlu untuk mengontrol asupan fenilalanina yang didapatnya. Penyakit ini tidak pernah
ditemukan di Indonesia, tetapi pada orang kulit putih, itupun kejadiannya hanya satu per 15.000 orang. Bukan
hanya aspartam, tetapi juga segala macam makanan yang mengandung fenilalanina termasuk nasi, daging dan
produk susu. Karena itu, pada setiap produk yang mengandung aspartam ada tanda peringatan untuk penderita
fenilketonuria bahwa produk yang dikonsumsi tersebut mengandung fenilalanina.

Untuk meningkatkan faktor keamanan dalam penggunaannya, FDA pun memberikan batas-batas pemakaian yang
dianjurkan. Istilah yang dipakai adalah Acceptable Daily Intake (ADI) yang berarti asupan harian yang
diperbolehkan. Ukuran yang dipergunakan adalah jumlah pemanis per kilogram berat badan per hari yang dapat
dikonsumsi secara aman sepanjang hidupnya tanpa menimbulkan risiko. ADI adalah tingkat yang konservatif,
yang umumnya menggambarkan jumlah 100 kali lebih kecil dibandingkan tingkat maksimal yang tidak
memperlihatkan efek samping dalam penelitian binatang. ADI untuk aspartam adalah 40 mg/kg berat badan.

Kontroversi aspartam
Belakangan ini muncul isu-isu mengenai aspartame, seperti aspartame dapat mengakibatkan efek samping mulai
dari pusing, tumor, atau limpoma, dimana isu tersebut merupakan hoax.

Aspartam merupakan salah satu pemanis, yang merupakan golongan protein (asam amino fenilalanin & asam
aspartat). Asam amino ini secara alami juga terdapat dalam makanan yang mengandung protein, seperti daging,
ikan, ayam, biji bijian dan produk susu. Aspartam aman dan telah banyak dibuktikan melalui lebih dari 200 studi
ilmiah. Penggunaan aspartame pada produk pangan pun telah disetujui oleh Regulatory Authorities di lebih dari
100 negara di dunia termasuk Indonesia (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), FDA, The Center For Disease
Control, The European Commision’s scientific Committee on Foods dan ahli-ahli dari United Nation of Food and
Agriculture Organization dan WHO.

Aspartame telah beberapa kali dijadikan issue oleh inidvidu yang tidak bertanggung jawab, dengan membawa
nama Badan dan organisasi. Adapun issue ini sudah diklarifikasi dan dinyatakan aman oleh BPOM (Badan
Pengawas Obat dan Makanan).

PRESS RELEASE BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG BANTAHAN
ATAS BERITA TERKAIT DENGAN KEAMANAN ASPARTAM Nomor: KH.00.01.1.0800 Jakarta, 12 Februari 2010
(http://www.pom.go.id/index.php/home/press_release/62)

Lihat pula
Sakarin
Pemanis buatan

Referensi
1. ^ Merck Index, 11th Edition, 861.

3 dari 4 24/06/2019 13:51


Aspartam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas https://id.wikipedia.org/wiki/Aspartam

Pranala luar
The European Foundation of Oncology and Environmental Sciences (http://www.ramazzini.it/fondazione
/foundation.asp)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aspartam&oldid=13718466"

Halaman ini terakhir diubah pada 21 Februari 2018, pukul 11.05.

Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku.
Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

4 dari 4 24/06/2019 13:51

Anda mungkin juga menyukai