Netto 200ml
BPOM RI MD 250110001918
Keunggulan : aspartam merupakan pemanis rendah kalori dengan kemanisan 200 kali
kemanisan gula (sukrosa), sehingga untuk mencapai titik kemanisan yang sama diperlukan
aspartam kurang dari satu persen sukrosa. Seperti banyak peptida lainnya, kandungan energi
aspartam sangat rendah yaitu sekitar 4 kCal (17 kJ) per gram untuk menghasilkan rasa manis
sehingga kontribusi kalorinya bisa diabaikan sehingga menyebabkan aspartam sangat populer
untuk menghindari kalori dari gula. Keunggulan aspartam yaitu mempunyai energi yang
sangat rendah, mempunyai cita rasa manis mirip gula, tanpa rasa pahit, tidak merusak gigi,
menguatkan cita rasa buah-buahan pada makanan dan minuman.
Dampak : aspartam tetap harus dibatasi penggunaannya untuk penderita diabetes
yang asupan kalorinya harus dikontrol.Aspartam ini memiliki kemanisan 180-200 kali
dari gula pasir. Aspartame adalah senyawa metil ester dipeptida,yaitu L-aspartil-L-
phenil-alanin-metilester.Aspartame memang diizinkan oleh Department Kesehatan
penggunaannya dalam industri makanan dan minuman, aspartam aman dikonsumsi orang
normal dan penderita diabetes, bahkan untuk seumur hidup, karena tanpa disadari pun,
kandungan aspartam terkandung dalam makanan seperti susu, ikan, daging sapi, nasi
putih dan buah-buahan. Namun demikian bagi penderita PKU atau Phenyl Keton Urea
sebaiknya menghindari aspartame karena penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan
otak.
Batas aman konsumsi aspartam adalah 50 mg/kg berat badan per hari. Jadi jika
berat badan Anda 50 kg, maka batas maksimal konsumsi aspartam adalah 2.500 mg. Ini
jumlah yang sangat banyak untuk konsumsi pemanis harian.
b. Fruktosa
Fruktosa merupakan monosakarida yang ditemukan di banyak jenis tumbuhan
dan merupakan salah satu dari tiga gula darah penting bersama dengan glukosa dan
galaktosa, yang bisa langsung diserap ke aliran darah selama pencernaan. ADI untuk
fruktosa adalah 20-30 gram /hari tidak akan membawa dampak-dampak negatif
terhadap kesehatan.
c. Gula
Gula digunakan dan lebih efektif bila dipakai dengan tujuan menghambat
pertumbuhan bakteri, pengunaan gula minimal 3% atau 30 gram/kg bahan.
3. Penyedap rasa : ekstrak teh, ekstrak identik alami manggis dan ekstrak manggis.
4. Pengatur keasaman : asam sitrat
Asam sitrat digunakan pada minuman selain berfungsi sebagai pengasam juga
berguna untuk mangikat logam yang dapat mengkatalisis komponen cita rasa.
Asam sitrat dikategorikan aman digunakan pada makanan oleh semua badan
pengawasan makanan nasional dan internasional utama. Kandungan asam di dalamnya
berfungsi mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Asam sitrat dinyatakan aman pada
99.9% populasi. Ada sebagian kecil yang alergi dengan asam sitrat, tetapi kondisi ini
sangat jarang dan hampir tidak ada sama sekali. Kadar yang disarankan adalah 5 g – 40 g
tiap kg makanan atau 3 gram/liter.
Simpulan :
Secara umum produk minuman “Mountea” rasa manggis aman untuk dikonsumsi
karena telah mendapat izin edaran dari BPOM RI, tetapi perlu untuk diwaspadai jika
dikonsumsi secara berlebihan, karena banyak komposisi yang tidak mencatumkan jumlah
kadar yang digunakan dalam tiap kemasannya. Salah satu komposisi yang perlu diperhatikan
adalah fruktosa dan gula, karena gula (sukrosa) dapat dipecah menjadi fruktosa dan glukosa
di dalam tubuh kita dengan jumlah yang sama.