Anda di halaman 1dari 3

!

No. SP 92/DKNS/OJK/9/2016

SIARAN PERS
OJK DAN PEMPROV KALIMANTAN BARAT KUKUHKAN TIM
PERCEPATAN AKSES KEUANGAN DAERAH (TPAKD), SATUAN
TUGAS WASPADA INVESTASI DAN FORUM KOMUNIKASI
INDUSTRI JASA KEUANGAN (FKIJK)

Pontianak, 26 September 2016. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D.


Hadad bersama dengan Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH.
mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi
Kalimantan Barat di Istana Rakyat Kalimantan Barat.

Pembentukan TPAKD ini untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap jasa


keuangan formal. Berdasarkan survei yang dilakukan OJK tahun 2013, tingkat
literasi keuangan di Kalimantan Barat baru sekitar 15%, yang artinya hanya
hanya 15 orang dari 100 orang penduduk yang memiliki pemahaman dan akses
terhadap produk dan layanan jasa keuangan.

Bersamaan dengan acara tersebut, turut dikukuhkan Satuan Tugas


Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana
Masyarakat dan Pengelolaan Investasi atau Satgas Waspada Investasi untuk
meningkatkan perlindungan konsumen sektor jasa keuangan di Kalimantan
Barat serta Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK). Satuan Tugas
Waspada Investasi Daerah merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepakatan
antara OJK dengan instansi terkait diantaranya POLRI, Kejaksaan Agung,
Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika,
Kementerian Koperasi dan UKM, serta Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) pada tanggal 21 Juni 2016 di Jakarta. Tugas Satgas Waspada Investasi
Provinsi Kalimantan Barat tersebut diantaranya adalah mencegah dan
mengatasi maraknya penawaran-penawaran investasi yang tidak bertanggung
jawab dan tidak memiliki izin dari instansi berwenang. Sebagai bentuk
!

dukungan terhadap pembentukan TPAKD, seluruh Industri Jasa Keuangan


Provinsi Kalimantan Barat, sepakat untuk membentuk Forum Komunikasi
Industri Jasa Keuangan (FKIJK) sehingga pada kesempatan tersebut juga
dikukuhkan FKIJK sebagai wadah koordinasi antara regulator dan seluruh
industri jasa keuangan di Kalimantan Barat.

Dalam acara tersebut dilakukan penandatangan Surat Perjanjian Kredit (SPK)


Kredit UMKM serta Penyerahan Polis Penjaminan Ringan Pedagang Pasar oleh
Direksi Bank Kalbar dan Jamkrida Kalbar, penandatanganan SPK Kredit Usaha
Rakyat (KUR) oleh Bank Mandiri serta penyerahan Sertifikat Agen Laku Pandai
oleh Bank Mandiri dan pemberian apresiasi terhadap agen Laku Pandai BRI
dengan volume transaksi terbesar. Selain itu, diberikan pula Asuransi Jiwa
Mikro AJB Bumiputera kepada perwakilan petugas Satpol PP dan petugas
kebersihan di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. OJK bersama Industri
Jasa Keuangan yang tergabung bertekad untuk terus mendukung program
pemerintah dengan memberikan kontribusi terhadap sektor-sektor prioritas
terutama meningkatkan penyaluran kredit UMKM termasuk di dalamnya Kredit
Usaha Rakyat (KUR), memperluas akses Asuransi, serta meningkatkan jumlah
dan produktivitas Agen Laku Pandai di Kalimantan Barat

Dalam sambutannya Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis,


MH.mengatakan, dengan adanya TPAKD ini maka diharapkan akan terbangun
sinergi antara Pemerintah, Industri Jasa Keuangan dan juga stakeholders
lainnya, sehingga nantinya tidak hanya akses keuangan yang meningkat, tetapi
lebih jauh lagi dapat memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan
ekonomi dan juga pemerataan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan salah satu


tantangan utama perekonomian kita saat ini adalah memerangi tingkat
kemiskinan dan ketimpangan pendapatan masyarakat. Muliaman mengajak
seluruh elemen di daerah, mulai dari Pemerintah Daerah, industri keuangan
daerah dan instansi terkait lainnya perlu berkolaborasi untuk mencari
!

terobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih efektif. Hal ini sejalan
dengan keinginan Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat ekonomi
daerah dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu,
pembentukan Satgas Waspada Investasi Provinsi Kalimantan Barat merupakan
salah satu bentuk nyata dalam melakukan upaya-upaya pencegahan dan
penanganan yang efektif untuk setiap pelanggaran terhadap peraturan
perundangan dibidang penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan
investasi.

Menutup sambutannya, Muliaman mengatakan pengukuhan TPAKD, Satgas


Waspada Investasi dan FKIJK Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu
bentuk dukungan nyata OJK bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam
mendorong pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat melalui
peningkatan akses keuangan masyarakat dan UMKM, serta sekaligus
menghadirkan rasa aman bagi masyarakat dalam melakukan investasi
keuangan.

Menyikapi hal di atas, OJK telah menyediakan Investment Alert Portal (IAP)
sebagai sarana bagi masyarakat untuk mengetahui nama-nama
perusahaan/pihak yang tidak memiliki izin menawarkan
investasi/menghimpun dana masyarakat. IAP dapat diakses melalui minisite
http://sikapiuangmu.ojk.go.id. OJK mendorong partisipasi aktif masyarakat
untuk menyampaikan informasi terkait penawaran investasi yang
mencurigakan melalui telepon 1-500-655, email konsumen@ojk.go.id, atau
waspadainvestasi@ojk.go.id.

***

Info lebih lanjut:

Asep Ruswandi, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Barat. Telp 0561-570243


Email: a_ruswandi@ojk.go.id. www.ojk.go.id
!

Anda mungkin juga menyukai