Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Refleksi Minggu ke-3

(Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Nganjuk)

1. Facts (Peristiwa)

M
inggu ke-3 diawali dengan kegiatan Koneksi Antar Materi – Kesimpulan dan
Refleksi Pemikiran KHD. Pada kegiatan ini, saya diminta untuk merefleksikan
apa yang telah dipelajari dalam modul 1.1 dengan memperhatikan
pertanyaan-pertanyaan panduan seperti keyakinan-keyakinan yang dimiliki sebelum
pembelajaran, pandangan-pandangan yang berubah setelah mempelajari materi, serta hal-
hal apa yang sekiranya dapat segera dilakukan terkait pemahaman baru yang telah didapat.
Selanjutnya, saya diminta untuk merencanakan sebuah aksi nyata dalam rangka
penerapan pemikiran KHD dikelas dan sekolah. Salah satu yang dapat segera dilaksanakan
adalah perubahan orientasi pembelajaran, semula pada penuntasan materi berubah
sepenuhnya menjadi berorientasi pada siswa. Selain itu, peran guru dalam menuntun murid
berupa pemberian teladan dapat dilanjutkan karena memang hal ini telah menjadi budaya
disekolah. Teladan dalam disiplin diri, waktu dan disiplin dalam beribadah.
Pada minggu ke-3 ini juga, pembelajaran modul 1.2 dimulai, yaitu tentang Nilai dan
Peran Guru Penggerak. Modul 1.2 dimulai dengan kegiatan pendahuluan dan mulai dari diri,
tepatnya saya diminta untuk membuat diagram trapesium usia. Melalui kegiatan ini, saya
diajak untuk meningat kembali peristiwa-peristiwa yang paling berkesan selama bersekolah,
baik positif maupun negatif. Selain itu saya juga diminta untuk meningat kembali siapa saja
yang terlibat dalam peristiwa-peristiwa tersebut. Bagian yang paling berkesan adalah ketika
diminta menjelaskan peran dari guru jika dikaitkan dengan trapesium usia. Jelas peran guru
sangat besar, karena guru adalah contoh nyata yang hadir dihadapan siswa, sehingga sangat
mempengaruhi perkembangan nilai-nilai yang dimiliki siswa. Dari kegiatan ini pula, saya
meningat kembali tentang awal ketertarikan saya terhadap dunia pendidikan khususnya ilmu
kimia yang sangat dipengaruhi oleh sosok guru kimia saya disekolah.
Kegiatan berikutnya adalah “Eksplorasi Konsep – Nilai dan Peran Guru Penggerak” yang
dilakukan secara mandiri dengan mempelajari modul dan menjawab pertanyan-pertanyaan
terkait materi dalam modul dan diselingi dengan diskusi tertulis dengan sesama rekan CGP
dalam LMS. Modul berisi nilai-nilai dan peran guru penggerak. Diantara nilai-nilai tersebut
adalah mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada murid. Sedangkan peran-
peran guru penggerak adalah menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas
praktisi, menjadi coach dan mentor bagi rekan guru lain, mendorong kolaborasi antar guru,
dan mewujudkan kepemimpinan murid.
Minggu ke-3 diakhiri dengan kegiatan diskusi tertulis melalui LMS dengan beberapa
pertanyan pemandu tentang hubungan antara profil pelajar Pancasila dengan nilai dan peran
guru penggerak yang telah dipelajari. Tentu dua hal tersebut berhubungan erat, jika seorang
guru telah memiliki nilai-nilai dan dapat menjalankan peran guru penggerak sebagaimana
mestinya, maka profil pelajar Pancasila akan dapat tercapai. Pertanyaan pemandu yang lain

Moh. Abd. Majid (CGP Angkatan 4 Kabupaten Nganjuk)


Jurnal Refleksi Minggu ke-3
(Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Nganjuk)

adalah terkait bagaimana respon kita jika terdapat guru atau kepala sekolah yang tidak
mendukung peran kita sebagai guru penggerak. Respon terbaik adalah memberikan bukti
nyata bahwa kita dapat menjalankan peran sebagai guru penggerak sembari terus
melakukan pendekatan dan komunikasi efektif terkait peran dan manfaat dari guru
penggerak.

2. Feelings (Perasaan)
Minggu ke-3 berisi kegiatan mandiri tanpa ada kegiatan daring secara sinkron. Hal ini
benar-benar menguji salah satu nilai dari guru penggerak yaitu nilai mandiri. Hasilnya, nilai
mandiri belum benar-benar merasuk dalam diri saya. Sedikit perasaan kecewa timbul karena
merasa belum ada perubahan signifikan yang saya rasakan. Tetapi, perasaan optimis akan
merasuknya nilai-nilai guru penggerak kedalam diri semakin menebal karena dukungan
sistem dalam PGP serta dukungan fasilitator yang sangat telaten dalam membimbing dan
mengarahkan.

3. Findings (Pembelajaran)
Rangkaian kegiatan pada minggu ke-3 ini memberikan banyak pelajaran kepada saya
diantaranya terkait nilai dan peran guru penggerak, serta hubungan antara profil pelajar
Pancasila dengan nilai dan peran guru penggerak. Seorang guru penggerak harus memiliki
nilai-nilai seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada murid dalam
rangka menjalankan perannya untuk menghasilkan profil pelajar Pancasila.
Setelah belajar tentang nilai-nilai guru penggerak, saya menjadi tahu bahwa penilaian
ataupun pengambilan sebuah keputusan tidak boleh hanya berdasarkan fakta-fakta yang
tampak dipermukaan, tetapi harus didasari pada pertimbangan-pertimbangan yang lebih
matang. Hal ini dikarenakan fakta, peristiwa ataupun perilaku yang muncul ke permukaan
hanya sebesar 12% dari keseluruhan. Begitu pula dalam pembentukan karakter siswa,
seorang guru tidak dapat bekerja sendiri, tetapi juga harus mempertimbangkan faktor
lingkungan. Proses pembentukan karakter dapat ditempuh melalui dua jalan yaitu
keteladanan dan sistem / aturan.
Keteladanan yang dimaksud adalah pemberian contoh langsung yang dapat diamati oleh
siswa. Guru merupakan contoh hidup yang dapat diamati oleh siswa, jika guru selalu
berperilaku positif dapat dipastikan siswa akan terpengaruh untuk turut berperilaku positif.
Begitu pula sebaliknya. Selain keteladanan, pembentukan karakter juga dapat ditempuh
dengan pembentukan sistem / aturan yang akan mengarahkan siswa untuk selalu
berperilaku positif. Kedua jalan tersebut akan efektif jika dijalankan secara konsisten.

Moh. Abd. Majid (CGP Angkatan 4 Kabupaten Nganjuk)


Jurnal Refleksi Minggu ke-3
(Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Nganjuk)

4. Future (Penerapan)
Pada akhirnya, penerapan dari apa yang telah dipelajari merupakan sesuatu yang sangat
ditunggu. Setelah mempelajari nilai dan peran guru penggerak pada pembelajaran minggu
ke-3 ini, beberapa hal yang dapat segera diterapkan adalah:
a. Konsisten berperilaku positif dalam setiap kesempatan dalam rangka memberi
keteladanan kepada siswa
b. Menciptakan sistem/aturan dikelas saat pembelajaran (kontrak belajar) dan
menerapkannya secara konsisten
c. Menjalin komunikasi efektif dengan segenap komponen yang ada disekolah agar peran
guru penggerak dapat dilakukan dengan dukungan penuh.

Bismillah untuk menjadi seorang guru penggerak yang tergerak, bergerak, dan
menggerakkan.

Salam Guru Penggerak


Salam Bahagia.

Moh. Abd. Majid (CGP Angkatan 4 Kabupaten Nganjuk)

Anda mungkin juga menyukai