Anda di halaman 1dari 39

Makalah Sarana Transportasi Darat, Laut, Udara, dan

Kereta Api

Disusun oleh :

Ayu Indiwara Utami (1901074)

Firhanda Yosta (1901153)


Muhammad Wahyu Ananda (1901291)

Irza Wahyu Fajaruddin (1901198)

Kelas : Transportasi Darat E


Kata pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman untuk para pembaca. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tabanan, 12 Februari 2020

Penyusun

ii
Daftar isi
Cover………………………………………………………………………….........i

Kata Pengantar…………………………………………………………………….ii

Daftar Isi………………………………………………………………………….iii

Bab I……………………………………………………………………………..1-2

Bab II…………………………………………………………………………..3-22

Bab III………………………………………………………………………...22-31

Kuis…………………………………………………………………………...32-34

iii
Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiki lebih dari


17.000 pulau dan menempati peringkat keempat dari 10 negara
berpopulasi terbesar di dunia Tanpa sarana transportasi yang memadai
maka akan sulit untuk menghubungkan seluruh daerah di kepulauan ini.
Transportasi adalah salah satu hal utama dalam kehidupan manusia sejak
dahulu. Dahulu saat belum mengenal alat transportasi yang praktis seperti
sekarang, manusia membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sampai ke
tujuannya. Jika daerah yang dijelajah adalah dataran yang luas, manusia
akaan menggunakan tenaga hewan seperti kuda dan lain-lain, namun tetap
saja waktu tempuhnya masih membutuhkan waktu yang lama. Jika daerah
tujuannya terpisah dengan perairan, manusia menggunakan rakit atau
perahu berlayar kecil agar sampai ke tujuannya. Dengan perahu yang
mengandalkan tenaga angin, ternyata waktu yang dibutuhkan untuk
sampai ke tujuannya juga memakan waktu yang lama.

Transportasi memiliki beberapa fungsi transportasi, yaitu sebagai


alat untuk memudahkan kegiatan manusia sehari-hari., sebagai alat untuk
melancarkan proses perpindahan manusia dan atau barang keperluan
manusia, sebagai media yang dapat membantu pertumbuhan dan
perkembangan pembangunan di daerah tertentu, sebagai media yang dapat
menunjang pertumbuhan dan perkembangan ekonomi nasional melalui
bisnis jasa transportasi. Sektor transportasi juga dikenal sebagai salah satu
mata rantai jaringan distribusi barang dan penumpang yang berkembang
sangat dinamis serta berperan didalam menunjang pembangunan politik,
ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan keamanan. Oleh karena itu,
sarana dan prasana transportasi harus selalu berkembang seiring dengan
waktu. Peningkatan kualitas transportasi dapat dilihat dari kemampuan
jarak jelajah, kenyamanan, tingkat harga, efisiensi waktu, dan standard

1
keamanan dan keselamatan. Makalah ini akan membahas apa saja yang
menjadi sarana dari transportasi di bidang darat, laut, udara, dan kereta api.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan transportasi?

2. Apa saja yang termasuk dalam sarana transportasi di bidang darat,


laut, udara, dan kereta api?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan


pembaca serta mengetahui tentang transportasi dan sarana transportas di
bidang darat, laut, udara, dan kereta api.

2
Bab II

Pembahasan

2.1 Pengertian Transportasi

Dalam KBBI, transportasi adalah proses pengangkutan barang oleh


berbagai jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan teknologi. Menurut Morlok (1981),
pengertian transportasi adalah kegiatan memindahkan atau mengangkut sesuatu dari
suatu tempat ketempat lainnya. Jadi, dapat diartikan bahwa transportasi adalah suatu
proses pengangkutan/pemindahan barang dari satu tempat ke tempat lain dengan
bantuan kendaraan. Transportasi memiliki 5 unsur, yaitu manusia (yang
memerlukan transportasi), barang (yang dibutuhkan manusia), kendaraan
(sarana untuk transportasi), jalan (prasarana untuk transportasi), organisasi
(pengelola kegiatan transportasi).

2. 2 Sarana Transportasi Darat

A. Pengertian Transportasi Darat

Menurut Utomo, transportasi adalah pemindahan barang dan


manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Sedangkan menurut Sukarto,
transportasi adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga
manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin. Jadi dapat disimpulkan
bahwa transportasi darat adalah pemindahan barang ataupun manuusia ke
tempat tujuan dengan melalui jalur darat.

B. Jenis-Jenis Transportasi Darat

1. Transportasi Pribadi
Transportasi pribadi adalah moda transportasi yang dikhususkan
untuk pribadi seseorang dan seseorang itu bebas menggunakannya ke
mana aja, kapan saja, dan di mana saja yang diinginkan atau tidak

3
menggunakannya sama sekali. Contoh transportasi yaitu, sepeda,
motor, dan mobil.
2. Transportasi Umum
Transportasi umum adalah moda transportasi yang diperuntukkan
buat bersama (orang banyak), kepentingan bersama, menerima
pelayanan bersama, mempunyai arah dan titik tujuan yang sama, serta
terikat dengan peraturan trayek yang sudah ditentukan dan jadwal yang
sudah ditetapkan dan para pelaku perjalanan harus wajib
menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan tersebut apabila
angkutan umum ini sudah mereka pilih, seperti angkutan kota, becak,
bus, dan kereta api.

C. Hierarki Transportasi Darat

1. Angkutan Antar Kota Antar Provinsi adalah angkutan dari satu kota
ke kota lain yang melalui antar daerah kabupaten/kota yang melalui
lebih dari satu daerah provinsi dengan menggunakan mobil bus umum
yang terikat dalam trayek.
2. Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi adalah angkutan dari satu
kota ke kota lainyang melalui antar daerah Kabupaten/Kota dalam satu
daerah Provinsi denganmenggunakan mobil bus umum yang terikat
dalam trayek.
3. Angkutan Kota adalah angkutan dari satu tempat ke tempat lain
dalam satu daerah kota atau wilayah ibukota Kabupaten atau dalam
Daerah Khusus Ibukota Jakartadengan menggunakan mobil bus umum
atau mobil penumpang umum yang terikatdalam trayek;
4. Angkutan Perdesaan adalah angkutan dari satu tempat ke tempat lain
dalam satudaerah Kabupaten yang tidak termasuk dalam trayek kota
yang berada pada wilayahibukota Kabupaten dengan mempergunakan
mobil bus umum atau mobil penumpangumum yang terikat dalam
trayek.
5. Angkutan Perbatasan adalah angkutan kota atau angkutan perdesaan
yang memasukiwilayah kecamatan yang berbatasan langsung pada

4
Kabupaten atau kota lainnya baikyang melalui satu Provinsi maupun
lebih dari satu Provinsi.
6. Angkutan Khusus adalah angkutan yang mempunyai asal dan/atau
tujuan tetap, yangmelayani antar jemput penumpang umum, antar
jemput karyawan, permukiman, dansimpul yang berbeda.
7. Angkutan Taksi adalah angkutan dengan menggunakan mobil
penumpang umum yang diberi tanda khusus dan dilengkapi dengan
argometer yang melayani angkutandari pintu ke pintu dalam wilayah
operasi terbatas.
8. Angkutan Sewa adalah angkutan dengan menggunakan mobil
penumpang umum yang melayani angkutan dari pintu ke pintu, dengan
atau tanpa pengemudi, dalamwilayah operasi yang tidak terbatas.
9. Angkutan Pariwisata adalah angkutan dengan menggunakan mobil
bus umum yangdilengkapi dengan tanda-tanda khusus untuk keperluan
pariwisata atau keperluan laindiluar pelayanan angkutan dalam trayek,
seperti untuk keperluan keluarga dan sosialainnya.
10. Angkutan Lingkungan adalah angkutan dengan menggunakan mobil
penumpangumum yang dioperasikan dalam wilayah operasi terbatas
pada kawasan tertentu.

D. Fasilitas Transportasi Darat

1. Fasilitas Parkir
Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat
tidak sementara fasilitas parkir adalah lokasi yang ditentukan sebagai
lokasi pemberhentian kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk
melakukan kegiatan pada suatu kurun waktu. (Keputusan Direktur
Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/96).
a) Fasilitas parkir bertujuan untuk memberikan tempat istirahat
kendaraan dan menunjang kelancaran arus lalu lintas
b) Jenis-jenis fasilitas parkir:
1) Parkir di badan jalan (on street parking), yaitu fasilitas parkir
yang menggunakan tepi jalan. Parki pada tepi jalan tanpa

5
pengendalian parkir sedangkan parkir di kawasan parkir dengan
pengendalian parkir.
2) Parkir di luar badan jalan (off street parking), yaitu fasilitas
parkir kendaraan di luar tepi jalan umum yang dibuat khusus
atau penunjang kegiatan yang dapat berupa tempat parkir
dan/atau gedung parkir. Parkir di luar badan jalan dapat
dilakukan di kawasan parkir umum dan kawasan parkir
penunjang suatu gedung.

Tabel ukuran kebutuhan ruang parkir

Peruntukan Satuan (SRP untuk mobil Kebutuhan


penumpang) Ruang parkir
Pusat Perdagangan
 Pertokoan SRP / 100 m2 luas lantai 3,5 - 7,5

 Pasar Swalayan efektif 3,5 - 7,5

 Pasar SRP / 100 m2 luas lantai

Pusat Perkantoran efektif


SRP / 100 m2 luas lantai 1,5 - 3,5
 Pelayanan bukan
efektif
umum
 Pelayanan umum
SRP / 100 m2 luas lantai 0,7 - 1,0

SRP / 100 m2 luas lantai 0,2 - 1,0


Sekolah
0,2 - 1,3
Hotel/Tempat Penginapan
SRP / mahasiswa 0,1 - 0,4
Rumah Sakit
SRP / kamar
Bioskop
SRP / tempat tidur
SRP / tempat duduk

2. Fasilitas Stasiun
Stasiun Kereta Api merupakan prasarana kereta api sebagai tempat
pemberangkatan dan pemberhentian kereta api.
a.) Stasiun kereta api menurut jenisnya terdiri atas:

6
1) Stasiun penumpang, merupakan stasiun kereta api untuk
keperluan naik turun penumpang.
2) Stasiun barang, merupakan stasiun kereta api untuk keperluan
bongkar muat barang.
3) Stasiun operasi, merupakan stasiun kereta api untuk menunjang
pengoperasian kereta api.
b.) Standar pelayanan stasiun:
1) Lokasi sesuai dengan pola operasi perjalanan kereta api.
2) Menunjang operasional sistem perkeretaapian.
3) Tata letak ruang sesuai dengan alur proses kedatangan dan
keberangkatan penumpang kereta api serta tidak mengganggu
pengaturan perjalanan kereta api.
4) Tidak mengganggu Iingkungan.
5) Terjamin keselamatan dan keamanan operasi kereta api.

3. Fasilitas Tempat Pemberhentian Kendaraan Penumpang Umum


Tempat perhentian kendaraan penumpang umum (TPKPU) terdiri dari
halte dan tempat perhentian bus.
a) Tujuan
Tujuan perekayasaan tempat perhentian kendaraan penumpang
umum (TPKPU) adalah :
1) Menjamin kelancaran dan ketertiban arus lalu lintas;
2) Menjamin keselamatan bagi pengguna angkutan penumpang
umum
3) Menjamin kepastian keselamatan untuk menaikkan dan/atau
menurunkan penumpang;
4) Memudahkan penumpang dalam melakukan perpindahan moda
angkutan umum atau bus.
b) Jenis Tempat Perhentian Kendaraan Penumpang Umum
1) Halte adalah tempat perhentian kendaraan penumpang umum
untuk menurunkan dan/atau menaikkan penumpang yang
dilengkapi dengan bangunan.

7
2) Tempat perhentian bus (TPB) adalah tempat untuk
menurunkan dan/atau menaikkan penumpang (selanjutnya
disebut TPB).
c) Standar Pelayanan Tempat Pemberhentian Kendaraan Penumpang
Umum (TPKPU)
1) Halte
 identitas halte berupa nama dan/ atau nomor
 rambu petunjuk
 papan informasi trayek
 lampu penerangan
 tempat duduk
2) TPB
1. rambu petunjuk
2. papan informasi trayek
3. identifikasi TPB berupa nama dan/atau nomor
4. telepon umum
5. tempat sampah
6. pagar
7. papan iklan/pengumun

4. Fasilitas Terminal
a) Jenis Terminal
1) Terminal Penumpang adalah prasarana transportasi jalan untuk
keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang,
perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi serta
mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum.
Tipe terminal penumpang terdiri dari:
 Terminal penumpang tipe A : berfungsi melayani
kendaraan umum untuk angkutan antar kota antar
propinsi dan/atau angkutan lintas batas negara,
angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota dan
angkutan pedesaan.

8
 Terminal penumpang tipe B : berfungsi melayani
kendaraan umum untuk angkutan antar kota dalam
propinsi, angkutan kota dan/atau angkutan pedesaan.
 Terminal penumpang tipe C : berfungsi melayani
kendaraan umum untuk angkutan pedesaan.
2) Terminal Barang adalah prasarana transportasi jalan untuk
keperluan membongkar dan memuat barang serta perpindahan
intra dan/atau antar moda transportasi;
b) Standar Lokasi
1) Lokasi Terminal Penumpang
Penentuan lokasi terminal penumpang dilakukan dengan
memperhatikan rencana kebutuhan lokasi simpul yang
merupakan bagian dari rencana umum jaringan transportasi
jalan. Lokasi terminal penumpang tipe A, tipe B dan tipe C,
ditetapkan dengan memperhatikan:
o rencana umum tata ruang;
o kepadatan lalu lintas dan kapasitas jalan di sekitar
terminal;
o keterpaduan moda transportasi baik intra maupun antar
moda;
o kondisi topografi lokasi terminal;
o kelestarian lingkungan.

2) Lokasi Terminal Barang


Penentuan lokasi terminal barang dilakukan dengan
memperhatikan rencana kebutuhan lokasi simpul yang
merupakan bagian dari rencana umum jaringan transportasi
jalan. Penentuan lokasi terminal barang dilakukan dengan
memperhatikan:
o rencana umum tata ruang
o kepadatan lalu lintas dan kapasitas jalan di sekitar
terminal;

9
o keterpaduan moda transportasi baik intra maupun antar
moda;
o kondisi topografi lokasi terminal;
o kelestarian lingkungan.
c) Standar Pelayanan
Fasilitas terminal barang terdiri dari fasilitas utama dan fasilitas
penunjang.
1) Fasilitas utama sebagaimana dimaksud, terdiri dari:
 jalur pemberangkatan kendaraan umum;
 jalur kedatangan kendaraan umum;
 tempat parkir kendaraan umum selama menunggu
keberangkatan, termasuk di dalamnya tempat tunggu dan
tempat istirahat kendaraan umum;
 bangunan kantor terminal;
 tempat parkirt kendaraan untuk melakukan bongkar
dan/muat barang; gudang atau lapangan penumpukan
barang;
 tempat parkir kendaran angkutan barang untuk istirahat atau
selama menunggu keberangkatan;
 rambu-rambu dan papan informasi;
 peralatan bongkar muat barang;
2) Fasilitas penunjang sebagaimana dimaksud dapat berupa:
1. Tempat istirahat awak kendaraan;
2. Fasilitas parkir kendaraan, selain kendaran angkutan
barang;
3. Alat timbang kendaraan dan muatannya;
4. Kamar kecil/toilet;
5. Mushola;
6. Kios/kantin;
7. Ruang pengobatan;
8. Telepon umum;
9. Taman.

10
11
2.3 Sarana Transportasi Laut

A. Pengertian Transportasi Laut

Transportasi laut/pelayaran merupakan salah satu angkutan orang


dan atau barang tertua yang ekonomis dan berwawasan lingkungan. Moda
angkutan dapat berupa rakit bambu sampai kapal bermotor yang bisa
beroperasi di sungai kecil, danau sampai sungai besar.

B. Karakteristik utama

Transportasi laut mempunyai empat karakteristik utama:


1) Koridor yang mencakup beberapa wilayah kabupaten/kota bahkan
propinsi, sehingga langkah yang diambil oleh daerah yang satu dengan
daerah lainnya harus terkoordinasi dengan baik.
2) Terminal/dermaga dibutuhkan untuk menaikkan dan menurunkan
penumpang atau barang untuk selanjutnya dengan moda jalan
disalurkan dengan tujuan akhir.
3) Rute yang dilalui biasanya tunggal, kecuali bila dari satu sungai
dengan sungai lainnya terhubungkan dengan Anjir seperti yang
terdapat di Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Selatan.
4) Pengendalian navigasi perlu dikendalikan bila lintas alur pelayaran
ini digunakan untuk berbagai keperluan, angkutan barang, penumpang
dan wisata.
5) Untuk mendapatkan suatu sistem tranportasi perairan yang baik,
perlu dilakukan perawatan, pengendalian dan pengaturan dan bila
diperlukan dengan menetapkan tarip untuk penggunaan alur pelayaran
seperti yang dilakukan di Ambang Barito.

C. Keunggulan dan Kelemahan


Secara teknis, karakteristik angkutan perairan memberikan
keunggulan kepada moda tersebut untuk bersaing dengan moda lain.
Keungggulan-keunggulan penggunaan angkutan di perairan daratan
tersebut antara lain:

12
1. Pada daerah yang mempunyai sungai yang bisa digunakan untuk
transportasi
2. Infrastruktur sungai hanya perlu dipelihara dengan biaya yang
murah sehingga kapasitas infrastruktur umumnya akan mencukupi.
3.       Berperan sebagai angkutan utama untuk daerah terpencil (remote
area) dimana konstruksi jalan belum atau mahal untuk dibangun.
4.       Mempunyai tingkat keselamatan yang lebih tinggi dibandingkan
angkutan jalan.
5. Cocok untuk angkutan wisata.
6. Mampu mengangkut secara langsung dari angkutan perairan laut
dalam ke perairan daratan dan sebaliknya.
7. Mampu mengangkut dengan volume besar
8.       Penggunaan bahan bakar lebih efisien, walaupun semakin tinggi
kecepatan kapal penggunaan bahan bakar akan meningkat secara
eksponensial, sehingga angkutan perairan lebih sesuai untuk
barang dengan nilai rendah dan volume.
Pada sisi lain, karakteristik angkutan perairan daratan juga
mempunyai kelemahan antara lain:
1. Mempunyai hambatan alam (tergantung pada kedalaman dan
kelebaran alur)
2. Fluktuasi air pada musim kemarau
3. Rawan terjadinya pendangkalan dan erosi tebing sungai
4. Kecepatan relatif lebih rendah
5. Tingkat reliabilitas kurang terjaga
6. Kurang fleksibel karena jangkauan daerah (catchment area) yang
kecil di sepanjang aliran alur saja
7. Aksesibiltas rendah karena terkadang sulit dijangkau dari jalan
8. Ada kecenderungan angkutan untuk over capacity
9. Investasi tinggi untuk kapal baru
10. Tingkat kenyamanan yang rendah untuk angkutan penumpang
11. Waktu operasi terbatas karena pada malam hari sulit berlayar
dengan sarana bantu navigasi yang terbatas.

13
D. Sarana Transportasi Laut
1.    Kapal
Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan
barang di perairan seperti halnya sampan atau perahu yang lebih
kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil
seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan
antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil. Secara
kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak
dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya dimana sebuah
perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan
peraturan atau kebiasaan setempat.
Berabad-abad kapal digunakan oleh manusia untuk
mengarungi sungai atau lautan Biasanya manusia pada masa
lampau menggunakan kano, rakit ataupun perahu, semakin besar
kebutuhan akan daya muat maka dibuatlah perahu atau rakit yang
berukuran lebih besar yang dinamakan kapal. Bahan-bahan yang
digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lampau
menggunakan kayu, bambu ataupun batang-batang papirus
seperti yang digunakan bangsa mesir kuno kemudian digunakan
bahan bahan logam seperti besi/baja karena kebutuhan manusia
akan kapal yang kuat. Untuk penggeraknya manusia pada
awalnya menggunakan dayung kemudian angin dengan bantuan
layar, dan mesin uap yang muncul setelah revolusi Industri.
Beberapa penelitian memunculkan kapal bermesin yang berjalan
mengambang di atas air seperti Hovercraft dan Eakroplane. Serta
kapal yang digunakan di dasar lautan yakni kapal selam.
Kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan
barang kemudian pada awal abad ke-20 ditemukan pesawat
terbang yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam
waktu singkat maka kapal pun mendapat saingan berat. Namun,
untuk kapal masih memiliki keunggulan yakni mampu

14
mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar sehingga
lebih banyak didominasi kapal niaga dan tanker sedangkan kapal
penumpang banyak dialihkan menjadi kapal pesiar seperti Queen
Elizabeth dan Awani Dream.
2.     Kapal Feri
Kapal Feri atau kapal penyebrangan adalah
sebuah kapal transportasi jarak dekat. Feri mempunyai peranan
penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir
pantai, membuat transit langsung antar kedua tujuan dengan biaya
lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong. Feri pejalan
kaki dengan banyak pemberhentian, seperti di Venesia, kadang
kala dikenali sebagai bis air atau taksi air.
3.     Sampan
Sampan adalah perahu kayu Tiongkok yang memiliki dasar
yang relatif datar, dengan ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter
serta digunakan untuk transportasi sungai dan danau atau untuk
menangkap ikan. Sampan dapat mengangkut penumpang 2- 8
orang, tergantung ukuran sampan. Sampan ada kalanya memiliki
atap kecil dan dapat digunakan sebagai tempat tinggal permanen
di perairan dekat darat. Sampan biasanya tidak digunakan untuk
berlayar jauh dari daratan karena jenis perahu ini tidak memiliki
perlengkapan untuk menghadapi cuaca yang buruk.

2.4 Sarana Transportasi Udara

A. Pengertian Transportasi Udara

Tranportasi udara adalah setiap kegiatan dengan menggunakan


pesawat udara baik untuk mengangkut penumpang, kargo, dan/atau pos
untuk satu perjalanan atau lebih dari satu bandar udara ke bandar udara
yang lain atau beberapa bandar udara. Dasar ketentuan yang mengatur
moda angkutan udara adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dimana Penerbangan didefinisikan
sebagai satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah

15
udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi
penerbangan, keselamatan dan keamanan, lingkungan hidup, serta
fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya. Moda Udara yang
dinyatakan sebagai pesawat udara didefinikan sebagai setiap mesin atau
alat yang dapat terbang di atmosfer karena gaya angkat dari reaksi udara,
tetapi bukan karena reaksi udara terhadap permukaan bumi yang
digunakan untuk penerbangan. Berikut ini adalah contoh sarana angkutan
udara :

B. Sarana Transportasi Udara

Berbagai jenis pesawat termasuk dalam sarana transportasi


diantaranya digunakan untuk kegiatan olahraga, survay pemetaan,
angkutan komersil penumpang dan barang dan untuk keperluan militer
yang selanjutnya dapat dikelompokkan atas dua kelompok yaitu lebih
ringan dari udara dan lebih berat dari udara. Ada beberapa jenis pesawat
udara yang umum digunakan diantaranya:

1. Pesawat terbang

Pesawat Terbang adalah pesawat udara yang lebih berat


dari udara, bersayap tetap atau disebut juga sebagai fixed wing,
dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Wright bersaudara
(Wright brothers) adalah dua orang Amerika yang dicatat
sebagai penemu pesawat terbang karena mereka berhasil
membangun pesawat terbang yang pertama kali berhasil
diterbangkan dan dikendalikan oleh manusia pada tanggal 17
Desember 1903. Dua tahun setelah penemuan mereka, kedua
bersaudara tersebut mengembangkan 'mesin terbang' mereka ke
bentuk pesawat terbang yang memakai sayap yang seperti
sekarang yang dikenal sekarang. Walaupun mereka bukan orang
yang pertama membuat pesawat percobaan atau experiment,
Wright bersaudara adalah orang yang pertama menemukan

16
kendali pesawat sehingga pesawat terbang dengan sayap yang
terpasang kaku bisa dikendalikan.

Pesawat terbang merupakan moda yang sangat populer


dalam melakukan perjalanan jarak menengah maupun panjang.
Pesawat-pesawat komersil tertentu bahkan mampu terbang
sampai sekitar 18 jam. Pesawat komersil yang populer
digunakan saat ini adalah dari Boeing 737 buatan Amerika
Serikat dari berbagai seri, diantaranya seri 200, 300, 400, 500,
800 dan 900, kemudian disusul dengan pesawat Airbus buatan
beberapa negara di Eropa dari seri 319, 320 dan 330.

2. Helikopter

Helikopter adalah pesawat udara yang lebih berat dari


udara, bersayap putar atau yang disebut juga sebagai Rotary
wing yang rotornya digerakkan oleh mesin. Kata helicopter
berasal dari bahasa Yunani helix (spiral) dan pteron (sayap).
Sesuai dengan namanya, Helikopter merupakan pesawat sayap-
berputar yang dapat bergerak naik turun secara vertikal dan
bermanuver di udara memanfaatkan tenaga yang dihasilkan
dari oleh satu atau lebih rotor (propeller) horizontal besar. Era
baru perkembangan helikopter terjadi pada September 1939,
sebuah helikopter Amerika pertama yang didesain oleh Igor
Skorsky keturunan Rusia yang lahir di Amerika melalui
Vought-Sikorsky Company. Helikopter ini bernama Sikorsky's
VS-300, merupakan helikopter pertama yang sukses
menggunakan rotor/baling-baling belakang (Tail Rotor) yang
berfungsi untuk menetralkan tenaga putaran yang diproduksi
oleh baling-baling utama.

Rotor atau sayap berputar pada helicopter berfungsi untuk


mengangkat pesawat keatas dan untuk memajukan pesawat
maka diberikan kemiringan sayap putar yang mengakibatkan

17
pesawat bisa berjalan maju ataupun mundur. Karena sayap
putar berputar ke satu arah maka harus dilengkapi dengan rotor
yang ditempatkan dibuntut pesawat.

3. Balon udara

Balon udara panas adalah teknologi penerbangan pertama


oleh manusia, ditemukan oleh Montgolfier bersaudara di
Annonay, Perancis pada 1783. Penerbangan pertama dengan
manusia diadakan pada 21 November 1783, di Paris oleh
Pilâtre de Rozier dan Marquis d'Arlandes. Balon udara panas
dapat dikendalikan dan bukan hanya dibawa angin yang
dikenal dengan airship atau thermal airship.

C. Jenis Pesawat Berdasarkan Penggunaan

Ada beberapa jenis pesawat yang penting berdasarkan penggunaan


diantaranya:

1. Pesawat Eksperimental

Pesawat ini merupakan pesawat yang sedang mengalami


proses pengujian. Pesawat jenis ini pada umumnya mempunyai
bentuk sedikit berbeda dan istimewa. Konsep dan desainnya
baru. Selain itu, pesawat ini belum dipakai secara massal.

2. Pesawat Penumpang Sipil

Pesawat jenis ini merupakan pesawat udara yang berfungsi


mengangkut penumpang. Pesawat penumpang sipil ini
mempunyai kapasitas yang berbeda-beda, mulai kapasitas 1
orang untuk pesawat pribadi sampai dengan Airbus 380 yang
bisa mengangkut sekitar 500 orang penumpang.

3. Pesawat Angkut

18
Pesawat ini berfungsi untuk mengangkut barang dan
mengangkut berbagai jenis komoditi. Pesawat ini sering juga
disebut pesawat kargo. Pada umumnya pesawat kargo adalah
pesawat penumpang yang dimodifiksai. Tapi, ada juga
pesawat yang kusus dibuat untuk pengangkutan barang,
misalnya pesawat jenis Boeing 747 Large Cargo Freighter.
Pesawat angkut biasanya dipakai oleh sipil dan militer.
Keduanya mempunyai armada masing-masing. Pihak militer
biasanya menggunakan pesawat ini untuk mengangkut
kendaraan perang, senjata, dan tentara.

4. Pesawat Militer

Pesawat militer merupakan pesawat yang berfungsi untuk


berbagai keperluan militer. Jenisnya bermacam-macam, yaitu
sebagai berikut.

a) Pesawat tempur. Pesawat ini didesain untuk


melakukan penyerangan. Sasaran penyerangan biasanya
adalah pesawat musuh. Karakter pesawat ini lincah dan
cepat.
b) Pesawat tempur latih. Pesawat ini digunakan latihan
oleh calon-calon pilot, baik sipil ataupun militer.
Pesawat ini dirancang tidak bersenjata. Pesawat jenis ini
mempunyai dua tempat duduk, yaitu untuk pilot dan co-
pilot.
c) Pesawat intai. Pesawat ini berfungsi untuk mengintai
lawan dan mengumpulkan data-data intelijen.

19
2. 5 Sarana Transportasi Kereta Api

A. Pengertan Kereta Api

Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan


tenaga gerak yang terdiri dari serangkaian kendaraan yang bergerak di atas
rel dan berfungsi untuk mengangkut kargo atau penumpang. Jalur
pergerakan kereta api adalah rel sehingga kereta api hanya dapat
bergerak/berjalan pada lintasan rel yang telah dirancang. Hal ini menjadi
keunggulan dari kereta api karena tidak terganggu dengan lalu lintas
lainnya, tetapi dilain pihak menjadikan kereta api menjadi angkutan yang
tidak fleksibel karena jaringannya terbatas tapi nyaman.

Kereta api umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan


tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong
(dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta api atau
gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat
penumpang maupun barang dalam skala besar. Kereta api juga merupakan
angkutan yang ramah lingkungan, dengan emisi gas buang kecil dan
pengembangan teknologi kereta berbasis energi listrik, memungkinan
sebagai moda angkutan yang mampu menjawab masalah lingkungan
hidup manusia di masa yang akan datang.

Kereta api dikategorikan sebagai angkutan yang efisien untuk


mengangkut jumlah penumpang yang tinggi sehingga sangat cocok untuk
angkutan massal kereta api perkotaan pada koridor yang padat dan juga
digunakan untuk angkutan penumpang jarak menengah sampai dengan 3
atau 4 jam perjalanan.

B. Sarana Transportasi Kereta Api

Menurut Pasal 96 UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian,


sarana-sarana perkeretaapian terdiri dari lokomotif, kereta, gerbong dan
peralatan khusus. Berikut adalah penjelasannya.

20
1. Lokomotif (locomotive)

Menurut KBBI, lokomotif berarti kepala kereta api (yang


menarik gerbong kereta). Jadi, lokomotif adalah sumber penggerak
utama dari rangkaian kereta api dimana terdapat mesin untuk
menggerakkan kereta api. Biasanya lokomotif terletak paling depan
dari rangkaian kereta api. Operator dari lokomotif disebut masinis.
Masinis menjalankan kereta api berdasarkan perintah dari pusat
pengendali perjalanan kereta api melalui sinyal yang terletak di pinggir
jalur rel. Di Indonesia terdapat beberapa lokomotif yang digunakan
dalam pengoperasian keret, yaitu sebagai berikut.
1. Lokomotif Uap
Seperti namanya, lokomotif uap adalah kereta api
yang digerakkan oleh uap air yang dihasilkan oleh ketel
uap yang dipanaskan dengan kayu bakar, batu bara atau
minyak bakar. Itulah sebab kenapa transportasi ini
dinamakan kereta api. Sejak kemunculan kereta api
pertama di Indonesia pada 1867, kereta api Indonesia
memang telah memakai sistem lokomotif uap yang
didominasi buatan Jerman. Contoh jenis kereta
lokomotiflistrik adalah B10, C10, D10 dan E10.
2. Lokomotif Diesel Listrik
Lokomotif diesel elektrik adalah kereta api yang
menerapkan sistem mesin diesel ke dalam kereta listrik.
Jenis kereta yang lebih dikenal dengan sebutan kereta rel
diesel elektrik (KRDE) ini menggunakan diesel sebagai
pembangkit listrik untuk menggerakkan kereta. Di
Indonesia sendiri, KRDE diproduksi oleh PT Inka di
Madiun. Contoh jenis KRDE adalah KRDE Prameks,
KRDE Baraya Geulis dan Rencang Geulis, dan KRDE
Arek Surokerto.
3. Lokomotif Diesel Hidrolik dan Mekanik

21
Lokomotif diesel hidrolik adalah lokomotif
lokomotif tenaga mesin diesel dengan transmisi minyak
hidrolik. Singkatnya, mesin diesel yang terdapat pada
lokomotif hidrolik ini tugasnya akan menggerakkan
kipas hidrolik untuk mengalirkan minyak hidrolik ke
turbin radial yang nantinya bertugas untuk
menggerakkan roda kereta. Sistem ini menjadi satu
kesatuan yang dinamakan Hydraulic Torque Converter.
Contoh jenis lokomotif diesel hidrolik dan mekanik
adalah Lokomotif Bima Kunthing dan Lokomotif
CC300.
4. Lokomotif Listrik
Seperti namanya, lokomotif ini memperoleh
pasokan listrik dari kabel transmisi di atas jalur kereta
api. Mirip lokomotif diesel elektrik, tapi lokomotif ini
tidak bisa menghasilkan listrik sendiri. Jangkauan kereta
ini sendiri cuma terbatas pada jalur yang ada jaringan
transmisi listrik pemasok tenaga. Itulah sebabnya kenapa
KRL di Jabodetabek gak menjangkau seluruh area yang
ada. Contoh jenis lokomotif listrik adalah ESS 3000 dan
ESS 3200.
5. Lokomotif Hybrid
Lokomotif hybrid ini biasanya punya dua sumber
energi untuk bergerak, yaitu engine (mesin) dan baterai.
Saat daya diambil dari baterai, maka mesin bisa
dimatikan sehingga akan lebih hemat BBM dan
mengurangi suara bising kereta. Saat kebutuhan daya
tidak bisa dipenuhi baterai, maka bisa langsung diambil
dari engine
6. Lokomotif Derek
Seperti namanya, tugas lokomotif ini adalah untuk
menderek atau menarik kereta-kereta yang anjlok atau

22
mengalami kecelakaan sehingga tidak bisa beroperasi
dengan semestinya. Kemunculan kereta ini bisa dibilang
langka. Contoh lokomotif derek adalah Kirow.

2. Kereta (Car/Coach) dan Gerbong (Wagon).

Kereta adalah sarana perkeretaapian yang ditarik lokomotif


atau mempunyai penggerak sendiri yang digunakan untuk
mengangkut orang. Jenis Kereta terdiri dari:

a. Kereta Penumpang, yaitu kereta yang dilengkapi


dengan fasilitas tempat duduk penumpang dan tempat
barang penumpang.
b. Kereta pembangkit listrik, yaitu kereta yang dilengkapi
dengan fasilitas pembangkit listrik.
c. Kereta makan, yaitu kereta yang dilrngkapi dengan
fasilitas tempat duduk, tempat peralatan makan, dengan
atau tanpa pembangkit listrik.
d. Kereta tidur, yaitu kereta yang dilengkapi dengan
fasilitas tidur untuk penumpang.
e. Kereta bagasi, yaitu kereta yang dilengkapi dengan
ruang bagasi dengan atau tanpa pembangkit listrik, yang
dapat berupa rangkaian sendiri atau dirangkaikan
dengan kereta penumpang.

Sedangkan, gerbong adalah sarana perkeretaapian yang


ditarik lokomotif dan digunakan untuk mengangkut barang.
Jenisnya antara lain, yaitu gerbong datar, gerbong tertutup,
gerbong terbuka, dan gerbong tangki. Gerbong dijalankan
menurut jenis barang yang hendak diangkut, tetapi semua
gerbong dalam satu perusahaan biasanya memiliki standar yang
sama pada tiap komponen.

23
3. Peralatan Khusus

Peralatan khusus adalah peralatan yang digunakan untuk


keperluan khusus dalam perkeretaapian. Contoh dari peralatan
khusus ini adalah gerbong penolo

24
Bab III

Penutup

3.1 Rangkuman

Transportasi adalah suatu proses pengangkutan/pemindahan barang


dari satu tempat ke tempat lain dengan bantuan kendaraan. Transportasi
memiliki 5 unsur, yaitu manusia (yang memerlukan transportasi), barang
(yang dibutuhkan manusia), kendaraan (sarana untuk transportasi), jalan
(prasarana untuk transportasi), organisasi (pengelola kegiatan
transportasi). Sarana-sarana dari bidang transportasi darat, laut udara, dan
kereta api adalah sebagai berikut.

1. Sarana Transportasi darat

Transportasi Darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan


untuk mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal dari transportasi
darat adalah menggunakan kuda, keledai atau bahkan manusia untuk
membawa barang melewati jalan setapak. Seiring dengan berkembangkan
perdagangan, jalan diratakan atau dilebarkan untuk mengakomodir aktivitas.
Roda kemudian ditemukan. dan memiliki banyak bentuk dengan berbagai
macam kelebihan dan kekurangannya masing - masing. alat transportasi
terdiri dari sepeda. Beberapa bentuk alat transportasi :

1. Bus. Bus berhenti disebuah terminal, dimana bus mengangkut


sebuah barang dan penumpang, kelebihan yang dimiliki bus ialah
muat banyak orang, dan biayanya murah, akan tetapi bus juga
memiliki sebuah kelemahan yaitu proses jalannya lama.

2. Kereta api. Kereta api berhenti di stasiun, dimana kereta


mengangkut sebuah barang dan penumpang, kereta memiliki
kelebihan yaitu biaya yang murah, dan muat orang banyak, tetapi
kereta juga memiliki kelemahan yaitu proses perjalanan yang lama,
dan rawan kecelakaan

25
3. Motor. Biasanya digunakan oleh pangkalan ojek yang hanya
dapat menampung 2 penumpang, akan tetapi motor memiliki
kelebihan, yaitu lebih cepat proses perjalanannya. Salah satu
kelemahan motor ialah apabila terjadi hujan maka rawan terkena
hujan dan kecelakaan.
4. Bus kota
Bus kota biasanya berhenti di sebuah halte yang memuat banyak
penumpang. kelebihan yang dimiliki bus ialah muat banyak orang,
dan biayanya murah, akan tetapi bus juga memiliki sebuah
kelemahan yaitu proses jalannya lama.
2. Sarana Transportasi Laut
Transportasi laut/pelayaran merupakan salah satu angkutan orang
dan atau barang tertua yang ekonomis dan berwawasan lingkungan.
Moda angkutan dapat berupa rakit bambu sampai kapal bermotor yang
bisa beroperasi di sungai kecil, danau sampai sungai besar. Adapun
sarana transportasinya adalah sebagai berikut.
1. Kapal
Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan
barang di perairan seperti halnya sampan atau perahu yang lebih
kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil
seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan
antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil. Secara
kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak
dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya dimana sebuah
perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan
peraturan atau kebiasaan setempat.Keunggulan kapal yakni
mampu mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar
sehingga lebih banyak didominasi kapal niaga dan tanker.
2.     Kapal Feri
Kapal Feri atau kapal penyebrangan adalah
sebuah kapal transportasi jarak dekat. Feri mempunyai peranan
penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir
pantai, membuat transit langsung antar kedua tujuan dengan biaya

26
lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong. Feri pejalan
kaki dengan banyak pemberhentian, seperti di Venesia, kadang
kala dikenali sebagai bis air atau taksi air.
3.     Sampan
Sampan adalah perahu kayu Tiongkok yang memiliki dasar
yang relatif datar, dengan ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter
serta digunakan untuk transportasi sungai dan danau atau untuk
menangkap ikan. Sampan dapat mengangkut penumpang 2- 8
orang, tergantung ukuran sampan. Sampan ada kalanya memiliki
atap kecil dan dapat digunakan sebagai tempat tinggal permanen
di perairan dekat darat. Sampan biasanya tidak digunakan untuk
berlayar jauh dari daratan karena jenis perahu ini tidak memiliki
perlengkapan untuk menghadapi cuaca yang buruk.

C. Sarana Transportasi Udara

Tranportasi udara adalah setiap kegiatan dengan menggunakan


pesawat udara baik untuk mengangkut penumpang, kargo, dan/atau pos
untuk satu perjalanan atau lebih dari satu bandar udara ke bandar udara
yang lain atau beberapa bandar udara. Sarana dari transportasi udara, yaitu :
1. Pesawat terbang

Pesawat Terbang adalah pesawat udara yang lebih


berat dari udara, bersayap tetap atau disebut juga sebagai
fixed wing, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri.
Wright bersaudara (Wright brothers) adalah dua orang
Amerika yang dicatat sebagai penemu pesawat pada
tanggal 17 Desember 1903

Pesawat terbang merupakan moda yang sangat


populer dalam melakukan perjalanan jarak menengah
maupun panjang. Pesawat-pesawat komersil tertentu
bahkan mampu terbang sampai sekitar 18 jam. Pesawat
komersil yang populer digunakan saat ini adalah dari

27
Boeing 737 buatan Amerika Serikat dari berbagai seri,
diantaranya seri 200, 300, 400, 500, 800 dan 900,
kemudian disusul dengan pesawat Airbus buatan
beberapa negara di Eropa dari seri 319, 320 dan 330.

2. Helikopter

Helikopter adalah pesawat udara yang lebih berat


dari udara, bersayap putar atau yang disebut juga sebagai
Rotary wing yang rotornya digerakkan oleh mesin. Kata
helicopter berasal dari bahasa Yunani helix (spiral) dan
pteron (sayap). Sesuai dengan namanya, Helikopter
merupakan pesawat sayap-berputar yang dapat bergerak
naik turun secara vertikal dan bermanuver di udara
memanfaatkan tenaga yang dihasilkan dari oleh satu atau
lebih rotor (propeller) horizontal besar. Rotor atau sayap
berputar pada helicopter berfungsi untuk mengangkat
pesawat keatas dan untuk memajukan pesawat maka
diberikan kemiringan s ayap putar yang mengakibatkan
pesawat bisa berjalan maju ataupun mundur. Karena
sayap putar berputar ke satu arah maka harus dilengkapi
dengan rotor yang ditempatkan dibuntut pesawat.

3. Balon udara

Balon udara panas adalah teknologi penerbangan


pertama oleh manusia, ditemukan oleh Montgolfier
bersaudara di Annonay, Perancis pada 1783. Penerbangan
pertama dengan manusia diadakan pada 21 November
1783, di Paris oleh Pilâtre de Rozier dan Marquis
d'Arlandes. Balon udara panas dapat dikendalikan dan
bukan hanya dibawa angin yang dikenal dengan airship
atau thermal airship.

28
C. Jenis Pesawat Berdasarkan Penggunaan

Ada beberapa jenis pesawat yang penting berdasarkan


penggunaan diantaranya:

1. Pesawat Eksperimental

Pesawat ini merupakan pesawat yang sedang


mengalami proses pengujian. Pesawat jenis ini pada
umumnya mempunyai bentuk sedikit berbeda dan istimewa.
Konsep dan desainnya baru. Selain itu, pesawat ini belum
dipakai secara massal.

2. Pesawat Penumpang Sipil

Pesawat jenis ini merupakan pesawat udara yang


berfungsi mengangkut penumpang. Pesawat penumpang
sipil ini mempunyai kapasitas yang berbeda-beda, mulai
kapasitas 1 orang untuk pesawat pribadi sampai dengan
Airbus 380 yang bisa mengangkut sekitar 500 orang
penumpang.

3. Pesawat Angkut

Pesawat ini berfungsi untuk mengangkut barang dan


mengangkut berbagai jenis komoditi. Pesawat ini sering
juga disebut pesawat kargo.

4. Pesawat Militer

Pesawat militer merupakan pesawat yang berfungsi


untuk berbagai keperluan militer. Jenisnya bermacam-
macam, yaitu sebagai berikut.

29
1. Pesawat tempur. Pesawat ini didesain untuk melakukan
penyerangan. Sasaran penyerangan biasanya adalah
pesawat musuh. Karakter pesawat ini lincah dan cepat.

2. Pesawat tempur latih. Pesawat ini digunakan latihan


oleh calon-calon pilot, baik sipil ataupun militer. Pesawat
ini dirancang tidak bersenjata. Pesawat jenis ini
mempunyai dua tempat duduk, yaitu untuk pilot dan co-
pilot.

3. Pesawat intai. Pesawat ini berfungsi untuk mengintai


lawan dan mengumpulkan data-data intelijen.

D. Sarana Transportasi Kereta Api

Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan


tenaga gerak yang terdiri dari serangkaian kendaraan yang bergerak di atas
rel dan berfungsi untuk mengangkut kargo atau penumpang. Jalur
pergerakan kereta api adalah rel sehingga kereta api hanya dapat
bergerak/berjalan pada lintasan rel yang telah dirancang. Kereta api
dikategorikan sebagai angkutan yang efisien untuk mengangkut jumlah
penumpang yang tinggi sehingga sangat cocok untuk angkutan massal
kereta api perkotaan pada koridor yang padat dan juga digunakan untuk
angkutan penumpang jarak menengah sampai dengan 3 atau 4 jam
perjalanan. Sarana dari transportasi kereta api adalah sebagai berikut.

1. Lokomotif (locomotive)

Lokomotif adalah sumber penggerak utama dari


rangkaian kereta api dimana terdapat mesin untuk menggerakkan
kereta api. Biasanya lokomotif terletak paling depan dari
rangkaian kereta api. Operator dari lokomotif disebut masinis. Di
Indonesia terdapat beberapa lokomotif yang digunakan dalam
pengoperasian keret, yaitu sebagai berikut.

30
1. Lokomotif Uap
Seperti namanya, lokomotif uap adalah kereta api
yang digerakkan oleh uap air yang dihasilkan oleh ketel
uap yang dipanaskan dengan kayu bakar, batu bara atau
minyak bakar. Contoh jenis kereta lokomotiflistrik
adalah B10, C10, D10 dan E10.
2. Lokomotif Diesel Listrik
Lokomotif diesel elektrik adalah kereta api yang
menerapkan sistem mesin diesel ke dalam kereta listrik.
Jenis kereta yang lebih dikenal dengan sebutan kereta rel
diesel elektrik (KRDE) ini menggunakan diesel sebagai
pembangkit listrik untuk menggerakkan kereta. Contoh
jenis KRDE adalah KRDE Prameks, KRDE Baraya
Geulis dan Rencang Geulis, dan KRDE Arek Surokerto.
3. Lokomotif Diesel Hidrolik dan Mekanik
Lokomotif diesel hidrolik adalah lokomotif
lokomotif tenaga mesin diesel dengan transmisi minyak
hidrolik. Singkatnya, mesin diesel yang terdapat pada
lokomotif hidrolik ini tugasnya akan menggerakkan
kipas hidrolik untuk mengalirkan minyak hidrolik ke
turbin radial yang nantinya bertugas untuk
menggerakkan roda kereta. Sistem ini menjadi satu
kesatuan yang dinamakan Hydraulic Torque Converter.
Contoh jenis lokomotif diesel hidrolik dan mekanik
adalah Lokomotif Bima Kunthing dan Lokomotif
CC300.
4. Lokomotif Listrik
Seperti namanya, lokomotif ini memperoleh
pasokan listrik dari kabel transmisi di atas jalur kereta
api. Mirip lokomotif diesel elektrik, tapi lokomotif ini
tidak bisa menghasilkan listrik sendiri. Jangkauan kereta

31
ini sendiri cuma terbatas pada jalur yang ada jaringan
transmisi listrik pemasok tenaga. Contoh jenis lokomotif
listrik adalah ESS 3000 dan ESS 3200.
5. Lokomotif Hybrid
Lokomotif hybrid ini biasanya punya dua sumber
energi untuk bergerak, yaitu engine (mesin) dan baterai.
Saat daya diambil dari baterai, maka mesin bisa
dimatikan sehingga akan lebih hemat BBM dan
mengurangi suara bising kereta. Saat kebutuhan daya
tidak bisa dipenuhi baterai, maka bisa langsung diambil
dari engine
6. Lokomotif Derek
Seperti namanya, tugas lokomotif ini adalah untuk
menderek atau menarik kereta-kereta yang anjlok atau
mengalami kecelakaan sehingga tak bisa beroperasi
dengan semestinya. Contoh lokomotif derek adalah
Kirow.

2. Kereta (Car/Coach) dan Gerbong (Wagon).

Kereta adalah sarana perkeretaapian yang ditarik lokomotif


atau mempunyai penggerak sendiri yang digunakan untuk
mengangkut orang. Jenis Kereta terdiri dari:

a. Kereta Penumpang, yaitu kereta yang dilengkapi


dengan fasilitas tempat duduk penumpang dan tempat barang
penumpang.
b. Kereta pembangkit listrik, yaitu kereta yang
dilengkapi dengan fasilitas pembangkit listrik.
c.Kereta makan, yaitu kereta yang dilrngkapi dengan fasilitas
tempat duduk, tempat peralatan makan, dengan atau tanpa
pembangkit listrik.

32
d. Kereta tidur, yaitu kereta yang dilengkapi dengan
fasilitas tidur untuk penumpang.
e.Kereta bagasi, yaitu kereta yang dilengkapi dengan ruang
bagasi dengan atau tanpa pembangkit listrik, yang dapat
berupa rangkaian sendiri atau dirangkaikan dengan kereta
penumpang.

Sedangkan, gerbong adalah sarana perkeretaapian yang


ditarik lokomotif dan digunakan untuk mengangkut barang.
Jenisnya antara lain, yaitu gerbong datar, gerbong tertutup,
gerbong terbuka, dan gerbong tangki. Gerbong dijalankan
menurut jenis barang yang hendak diangkut, tetapi semua
gerbong dalam satu perusahaan biasanya memiliki standar yang
sama pada tiap komponen.

3. Peralatan Khusus

Peralatan khusus adalah peralatan yang digunakan untuk


keperluan khusus dalam perkeretaapian. Contoh dari peralatan
khusus ini adalah gerbong penolong.

33
Kuis

1. Bagaimana pengaruh kemajuan teknologi komponen transportasi


terhadap kelancaran transportasi?

Jawab : Dengan adanya kemajuan teknologi transportasi yang


berkembang pesat saat ini, maka aksesibilitas transportasi
juga semakin lancar. Jika kita tengok ke zaman dahulu atau
ke masa lampau yang saat itu teknologi masih tergolong
sangat sederhana, aksesibilitas pun sangat minim untuk
dijangkau. Namun sekarang, teknologi sudah sangat
modern dan canggih, maka membuat transportasi menjadi
semakin lancar.

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda?

Jawab : Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda, yaitu :

a. Kecepatan dalam perjalanan

b. jarak perjalanan

c. Kenyamanan

d. Biaya

e. Kesenengan

f. Sistem sosial ekonomi

3. Mengapa sampan tidak disarankan digunakan berlayar jarak


jauh?

34
Jawab : Sampan tidak disarankan digunakan berlayar dengan
jarak yang jauh karena sampan merupakan angkutan sederhana
yang tidak dilengkapi mesin lengkap seperti kapal lainnya.

4. Bagaimanakah perbedaan antara ship dan boat?

Jawab : Ship biasanya mengacu pada kapal yang besar dan


digunakan untuk mengarungi samudera/lautan sedangkan
boat adalah kapal yang relatif kecil dan digunakan untuk
menyusuri perairan seperti sungai dan danau. Biasanya
boat dapat diangkut ship, tapi ship tidak dapat mengangkut
boat.

5. Apakah fungsi dari rotor atau sayap berputar pada helikopter?

Jawab : Rotor atau sayap berputar berfungsi untuk mengangkat


pesawat keatas dan untuk memajukan pesawat maka
diberikan kemiringan sayap putar yang mengakibatkan
pesawat bisa berjalan maju ataupun mundur. Karena sayap
putar berputar ke satu arah maka harus dilengkapi dengan
rotor yang ditempatkan dibuntut pesawat.

6. Sebut dan jelaskan secara singkat jenis pesawat militer!

Jawab : Jenis-jenis dari pesawat militer adalah sebagai berikut.

1. Pesawat tempur. Pesawat ini didesain untuk melakukan


penyerangan. Sasaran penyerangan biasanya adalah
pesawat musuh. Karakter pesawat ini lincah dan cepat.
2. Pesawat tempur latih. Pesawat ini digunakan latihan
oleh calon-calon pilot, baik sipil ataupun militer. Pesawat
ini dirancang tidak bersenjata. Pesawat jenis ini
mempunyai dua tempat duduk, yaitu untuk pilot dan co-
pilot.
3. Pesawat intai. Pesawat ini berfungsi untuk mengintai
lawan dan mengumpulkan data-data intelijen.

7. Apa saja kekurangan dari kereta api?

35
Jawab : Beberapa kelemahan dari kereta api, yaitu :

1. memerlukan fasilitas dan infrastruktur khusus yang tidak


bisa digunakan oleh moda angkutan lain, sebagai
konsekuensinya perlu penyediaan alat angkut yang khusus
(gerbong dan lokomotif).

2. Investasi yang dikeluarkan cukup tinggi karena kereta api


memerlukan perlakuan khusus dalam proses perawatan.

3. Pelayanan jasa orang/barang hanya terbatas pada jalurnya


(tidak door to door).

4. Bila ada hambatan (kecelakaan) pada jalur tersebut, maka


tidak dapat segera dialihkan ke jalur lainnya.

8. Sebut dan jelaskan jenis-jenis dari kereta!

Jawab : Jenis-jenis kereta, yaitu :

a. Kereta Penumpang, yaitu kereta yang dilengkapi


dengan fasilitas tempat duduk penumpang dan tempat
barang penumpang.
b. Kereta pembangkit listrik, yaitu kereta yang
dilengkapi dengan fasilitas pembangkit listrik.
c. Kereta makan, yaitu kereta yang dilrngkapi dengan
fasilitas tempat duduk, tempat peralatan makan, dengan
atau tanpa pembangkit listrik.
d. Kereta tidur, yaitu kereta yang dilengkapi dengan
fasilitas tidur untuk penumpang.
e. Kereta bagasi, yaitu kereta yang dilengkapi dengan
ruang bagasi dengan atau tanpa pembangkit listrik, yang
dapat berupa rangkaian sendiri atau dirangkaikan dengan
kereta penumpang

36

Anda mungkin juga menyukai