Makalah Sarana Transportasi Darat Laut Udara Dan Kereta API
Makalah Sarana Transportasi Darat Laut Udara Dan Kereta API
Kereta Api
Disusun oleh :
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penyusun
ii
Daftar isi
Cover………………………………………………………………………….........i
Kata Pengantar…………………………………………………………………….ii
Daftar Isi………………………………………………………………………….iii
Bab I……………………………………………………………………………..1-2
Bab II…………………………………………………………………………..3-22
Bab III………………………………………………………………………...22-31
Kuis…………………………………………………………………………...32-34
iii
Bab I
Pendahuluan
1
keamanan dan keselamatan. Makalah ini akan membahas apa saja yang
menjadi sarana dari transportasi di bidang darat, laut, udara, dan kereta api.
2
Bab II
Pembahasan
1. Transportasi Pribadi
Transportasi pribadi adalah moda transportasi yang dikhususkan
untuk pribadi seseorang dan seseorang itu bebas menggunakannya ke
mana aja, kapan saja, dan di mana saja yang diinginkan atau tidak
3
menggunakannya sama sekali. Contoh transportasi yaitu, sepeda,
motor, dan mobil.
2. Transportasi Umum
Transportasi umum adalah moda transportasi yang diperuntukkan
buat bersama (orang banyak), kepentingan bersama, menerima
pelayanan bersama, mempunyai arah dan titik tujuan yang sama, serta
terikat dengan peraturan trayek yang sudah ditentukan dan jadwal yang
sudah ditetapkan dan para pelaku perjalanan harus wajib
menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan tersebut apabila
angkutan umum ini sudah mereka pilih, seperti angkutan kota, becak,
bus, dan kereta api.
1. Angkutan Antar Kota Antar Provinsi adalah angkutan dari satu kota
ke kota lain yang melalui antar daerah kabupaten/kota yang melalui
lebih dari satu daerah provinsi dengan menggunakan mobil bus umum
yang terikat dalam trayek.
2. Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi adalah angkutan dari satu
kota ke kota lainyang melalui antar daerah Kabupaten/Kota dalam satu
daerah Provinsi denganmenggunakan mobil bus umum yang terikat
dalam trayek.
3. Angkutan Kota adalah angkutan dari satu tempat ke tempat lain
dalam satu daerah kota atau wilayah ibukota Kabupaten atau dalam
Daerah Khusus Ibukota Jakartadengan menggunakan mobil bus umum
atau mobil penumpang umum yang terikatdalam trayek;
4. Angkutan Perdesaan adalah angkutan dari satu tempat ke tempat lain
dalam satudaerah Kabupaten yang tidak termasuk dalam trayek kota
yang berada pada wilayahibukota Kabupaten dengan mempergunakan
mobil bus umum atau mobil penumpangumum yang terikat dalam
trayek.
5. Angkutan Perbatasan adalah angkutan kota atau angkutan perdesaan
yang memasukiwilayah kecamatan yang berbatasan langsung pada
4
Kabupaten atau kota lainnya baikyang melalui satu Provinsi maupun
lebih dari satu Provinsi.
6. Angkutan Khusus adalah angkutan yang mempunyai asal dan/atau
tujuan tetap, yangmelayani antar jemput penumpang umum, antar
jemput karyawan, permukiman, dansimpul yang berbeda.
7. Angkutan Taksi adalah angkutan dengan menggunakan mobil
penumpang umum yang diberi tanda khusus dan dilengkapi dengan
argometer yang melayani angkutandari pintu ke pintu dalam wilayah
operasi terbatas.
8. Angkutan Sewa adalah angkutan dengan menggunakan mobil
penumpang umum yang melayani angkutan dari pintu ke pintu, dengan
atau tanpa pengemudi, dalamwilayah operasi yang tidak terbatas.
9. Angkutan Pariwisata adalah angkutan dengan menggunakan mobil
bus umum yangdilengkapi dengan tanda-tanda khusus untuk keperluan
pariwisata atau keperluan laindiluar pelayanan angkutan dalam trayek,
seperti untuk keperluan keluarga dan sosialainnya.
10. Angkutan Lingkungan adalah angkutan dengan menggunakan mobil
penumpangumum yang dioperasikan dalam wilayah operasi terbatas
pada kawasan tertentu.
1. Fasilitas Parkir
Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat
tidak sementara fasilitas parkir adalah lokasi yang ditentukan sebagai
lokasi pemberhentian kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk
melakukan kegiatan pada suatu kurun waktu. (Keputusan Direktur
Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/96).
a) Fasilitas parkir bertujuan untuk memberikan tempat istirahat
kendaraan dan menunjang kelancaran arus lalu lintas
b) Jenis-jenis fasilitas parkir:
1) Parkir di badan jalan (on street parking), yaitu fasilitas parkir
yang menggunakan tepi jalan. Parki pada tepi jalan tanpa
5
pengendalian parkir sedangkan parkir di kawasan parkir dengan
pengendalian parkir.
2) Parkir di luar badan jalan (off street parking), yaitu fasilitas
parkir kendaraan di luar tepi jalan umum yang dibuat khusus
atau penunjang kegiatan yang dapat berupa tempat parkir
dan/atau gedung parkir. Parkir di luar badan jalan dapat
dilakukan di kawasan parkir umum dan kawasan parkir
penunjang suatu gedung.
2. Fasilitas Stasiun
Stasiun Kereta Api merupakan prasarana kereta api sebagai tempat
pemberangkatan dan pemberhentian kereta api.
a.) Stasiun kereta api menurut jenisnya terdiri atas:
6
1) Stasiun penumpang, merupakan stasiun kereta api untuk
keperluan naik turun penumpang.
2) Stasiun barang, merupakan stasiun kereta api untuk keperluan
bongkar muat barang.
3) Stasiun operasi, merupakan stasiun kereta api untuk menunjang
pengoperasian kereta api.
b.) Standar pelayanan stasiun:
1) Lokasi sesuai dengan pola operasi perjalanan kereta api.
2) Menunjang operasional sistem perkeretaapian.
3) Tata letak ruang sesuai dengan alur proses kedatangan dan
keberangkatan penumpang kereta api serta tidak mengganggu
pengaturan perjalanan kereta api.
4) Tidak mengganggu Iingkungan.
5) Terjamin keselamatan dan keamanan operasi kereta api.
7
2) Tempat perhentian bus (TPB) adalah tempat untuk
menurunkan dan/atau menaikkan penumpang (selanjutnya
disebut TPB).
c) Standar Pelayanan Tempat Pemberhentian Kendaraan Penumpang
Umum (TPKPU)
1) Halte
identitas halte berupa nama dan/ atau nomor
rambu petunjuk
papan informasi trayek
lampu penerangan
tempat duduk
2) TPB
1. rambu petunjuk
2. papan informasi trayek
3. identifikasi TPB berupa nama dan/atau nomor
4. telepon umum
5. tempat sampah
6. pagar
7. papan iklan/pengumun
4. Fasilitas Terminal
a) Jenis Terminal
1) Terminal Penumpang adalah prasarana transportasi jalan untuk
keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang,
perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi serta
mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum.
Tipe terminal penumpang terdiri dari:
Terminal penumpang tipe A : berfungsi melayani
kendaraan umum untuk angkutan antar kota antar
propinsi dan/atau angkutan lintas batas negara,
angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota dan
angkutan pedesaan.
8
Terminal penumpang tipe B : berfungsi melayani
kendaraan umum untuk angkutan antar kota dalam
propinsi, angkutan kota dan/atau angkutan pedesaan.
Terminal penumpang tipe C : berfungsi melayani
kendaraan umum untuk angkutan pedesaan.
2) Terminal Barang adalah prasarana transportasi jalan untuk
keperluan membongkar dan memuat barang serta perpindahan
intra dan/atau antar moda transportasi;
b) Standar Lokasi
1) Lokasi Terminal Penumpang
Penentuan lokasi terminal penumpang dilakukan dengan
memperhatikan rencana kebutuhan lokasi simpul yang
merupakan bagian dari rencana umum jaringan transportasi
jalan. Lokasi terminal penumpang tipe A, tipe B dan tipe C,
ditetapkan dengan memperhatikan:
o rencana umum tata ruang;
o kepadatan lalu lintas dan kapasitas jalan di sekitar
terminal;
o keterpaduan moda transportasi baik intra maupun antar
moda;
o kondisi topografi lokasi terminal;
o kelestarian lingkungan.
9
o keterpaduan moda transportasi baik intra maupun antar
moda;
o kondisi topografi lokasi terminal;
o kelestarian lingkungan.
c) Standar Pelayanan
Fasilitas terminal barang terdiri dari fasilitas utama dan fasilitas
penunjang.
1) Fasilitas utama sebagaimana dimaksud, terdiri dari:
jalur pemberangkatan kendaraan umum;
jalur kedatangan kendaraan umum;
tempat parkir kendaraan umum selama menunggu
keberangkatan, termasuk di dalamnya tempat tunggu dan
tempat istirahat kendaraan umum;
bangunan kantor terminal;
tempat parkirt kendaraan untuk melakukan bongkar
dan/muat barang; gudang atau lapangan penumpukan
barang;
tempat parkir kendaran angkutan barang untuk istirahat atau
selama menunggu keberangkatan;
rambu-rambu dan papan informasi;
peralatan bongkar muat barang;
2) Fasilitas penunjang sebagaimana dimaksud dapat berupa:
1. Tempat istirahat awak kendaraan;
2. Fasilitas parkir kendaraan, selain kendaran angkutan
barang;
3. Alat timbang kendaraan dan muatannya;
4. Kamar kecil/toilet;
5. Mushola;
6. Kios/kantin;
7. Ruang pengobatan;
8. Telepon umum;
9. Taman.
10
11
2.3 Sarana Transportasi Laut
B. Karakteristik utama
12
1. Pada daerah yang mempunyai sungai yang bisa digunakan untuk
transportasi
2. Infrastruktur sungai hanya perlu dipelihara dengan biaya yang
murah sehingga kapasitas infrastruktur umumnya akan mencukupi.
3. Berperan sebagai angkutan utama untuk daerah terpencil (remote
area) dimana konstruksi jalan belum atau mahal untuk dibangun.
4. Mempunyai tingkat keselamatan yang lebih tinggi dibandingkan
angkutan jalan.
5. Cocok untuk angkutan wisata.
6. Mampu mengangkut secara langsung dari angkutan perairan laut
dalam ke perairan daratan dan sebaliknya.
7. Mampu mengangkut dengan volume besar
8. Penggunaan bahan bakar lebih efisien, walaupun semakin tinggi
kecepatan kapal penggunaan bahan bakar akan meningkat secara
eksponensial, sehingga angkutan perairan lebih sesuai untuk
barang dengan nilai rendah dan volume.
Pada sisi lain, karakteristik angkutan perairan daratan juga
mempunyai kelemahan antara lain:
1. Mempunyai hambatan alam (tergantung pada kedalaman dan
kelebaran alur)
2. Fluktuasi air pada musim kemarau
3. Rawan terjadinya pendangkalan dan erosi tebing sungai
4. Kecepatan relatif lebih rendah
5. Tingkat reliabilitas kurang terjaga
6. Kurang fleksibel karena jangkauan daerah (catchment area) yang
kecil di sepanjang aliran alur saja
7. Aksesibiltas rendah karena terkadang sulit dijangkau dari jalan
8. Ada kecenderungan angkutan untuk over capacity
9. Investasi tinggi untuk kapal baru
10. Tingkat kenyamanan yang rendah untuk angkutan penumpang
11. Waktu operasi terbatas karena pada malam hari sulit berlayar
dengan sarana bantu navigasi yang terbatas.
13
D. Sarana Transportasi Laut
1. Kapal
Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan
barang di perairan seperti halnya sampan atau perahu yang lebih
kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil
seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan
antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil. Secara
kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak
dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya dimana sebuah
perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan
peraturan atau kebiasaan setempat.
Berabad-abad kapal digunakan oleh manusia untuk
mengarungi sungai atau lautan Biasanya manusia pada masa
lampau menggunakan kano, rakit ataupun perahu, semakin besar
kebutuhan akan daya muat maka dibuatlah perahu atau rakit yang
berukuran lebih besar yang dinamakan kapal. Bahan-bahan yang
digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lampau
menggunakan kayu, bambu ataupun batang-batang papirus
seperti yang digunakan bangsa mesir kuno kemudian digunakan
bahan bahan logam seperti besi/baja karena kebutuhan manusia
akan kapal yang kuat. Untuk penggeraknya manusia pada
awalnya menggunakan dayung kemudian angin dengan bantuan
layar, dan mesin uap yang muncul setelah revolusi Industri.
Beberapa penelitian memunculkan kapal bermesin yang berjalan
mengambang di atas air seperti Hovercraft dan Eakroplane. Serta
kapal yang digunakan di dasar lautan yakni kapal selam.
Kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan
barang kemudian pada awal abad ke-20 ditemukan pesawat
terbang yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam
waktu singkat maka kapal pun mendapat saingan berat. Namun,
untuk kapal masih memiliki keunggulan yakni mampu
14
mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar sehingga
lebih banyak didominasi kapal niaga dan tanker sedangkan kapal
penumpang banyak dialihkan menjadi kapal pesiar seperti Queen
Elizabeth dan Awani Dream.
2. Kapal Feri
Kapal Feri atau kapal penyebrangan adalah
sebuah kapal transportasi jarak dekat. Feri mempunyai peranan
penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir
pantai, membuat transit langsung antar kedua tujuan dengan biaya
lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong. Feri pejalan
kaki dengan banyak pemberhentian, seperti di Venesia, kadang
kala dikenali sebagai bis air atau taksi air.
3. Sampan
Sampan adalah perahu kayu Tiongkok yang memiliki dasar
yang relatif datar, dengan ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter
serta digunakan untuk transportasi sungai dan danau atau untuk
menangkap ikan. Sampan dapat mengangkut penumpang 2- 8
orang, tergantung ukuran sampan. Sampan ada kalanya memiliki
atap kecil dan dapat digunakan sebagai tempat tinggal permanen
di perairan dekat darat. Sampan biasanya tidak digunakan untuk
berlayar jauh dari daratan karena jenis perahu ini tidak memiliki
perlengkapan untuk menghadapi cuaca yang buruk.
15
udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi
penerbangan, keselamatan dan keamanan, lingkungan hidup, serta
fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya. Moda Udara yang
dinyatakan sebagai pesawat udara didefinikan sebagai setiap mesin atau
alat yang dapat terbang di atmosfer karena gaya angkat dari reaksi udara,
tetapi bukan karena reaksi udara terhadap permukaan bumi yang
digunakan untuk penerbangan. Berikut ini adalah contoh sarana angkutan
udara :
1. Pesawat terbang
16
kendali pesawat sehingga pesawat terbang dengan sayap yang
terpasang kaku bisa dikendalikan.
2. Helikopter
17
pesawat bisa berjalan maju ataupun mundur. Karena sayap
putar berputar ke satu arah maka harus dilengkapi dengan rotor
yang ditempatkan dibuntut pesawat.
3. Balon udara
1. Pesawat Eksperimental
3. Pesawat Angkut
18
Pesawat ini berfungsi untuk mengangkut barang dan
mengangkut berbagai jenis komoditi. Pesawat ini sering juga
disebut pesawat kargo. Pada umumnya pesawat kargo adalah
pesawat penumpang yang dimodifiksai. Tapi, ada juga
pesawat yang kusus dibuat untuk pengangkutan barang,
misalnya pesawat jenis Boeing 747 Large Cargo Freighter.
Pesawat angkut biasanya dipakai oleh sipil dan militer.
Keduanya mempunyai armada masing-masing. Pihak militer
biasanya menggunakan pesawat ini untuk mengangkut
kendaraan perang, senjata, dan tentara.
4. Pesawat Militer
19
2. 5 Sarana Transportasi Kereta Api
20
1. Lokomotif (locomotive)
21
Lokomotif diesel hidrolik adalah lokomotif
lokomotif tenaga mesin diesel dengan transmisi minyak
hidrolik. Singkatnya, mesin diesel yang terdapat pada
lokomotif hidrolik ini tugasnya akan menggerakkan
kipas hidrolik untuk mengalirkan minyak hidrolik ke
turbin radial yang nantinya bertugas untuk
menggerakkan roda kereta. Sistem ini menjadi satu
kesatuan yang dinamakan Hydraulic Torque Converter.
Contoh jenis lokomotif diesel hidrolik dan mekanik
adalah Lokomotif Bima Kunthing dan Lokomotif
CC300.
4. Lokomotif Listrik
Seperti namanya, lokomotif ini memperoleh
pasokan listrik dari kabel transmisi di atas jalur kereta
api. Mirip lokomotif diesel elektrik, tapi lokomotif ini
tidak bisa menghasilkan listrik sendiri. Jangkauan kereta
ini sendiri cuma terbatas pada jalur yang ada jaringan
transmisi listrik pemasok tenaga. Itulah sebabnya kenapa
KRL di Jabodetabek gak menjangkau seluruh area yang
ada. Contoh jenis lokomotif listrik adalah ESS 3000 dan
ESS 3200.
5. Lokomotif Hybrid
Lokomotif hybrid ini biasanya punya dua sumber
energi untuk bergerak, yaitu engine (mesin) dan baterai.
Saat daya diambil dari baterai, maka mesin bisa
dimatikan sehingga akan lebih hemat BBM dan
mengurangi suara bising kereta. Saat kebutuhan daya
tidak bisa dipenuhi baterai, maka bisa langsung diambil
dari engine
6. Lokomotif Derek
Seperti namanya, tugas lokomotif ini adalah untuk
menderek atau menarik kereta-kereta yang anjlok atau
22
mengalami kecelakaan sehingga tidak bisa beroperasi
dengan semestinya. Kemunculan kereta ini bisa dibilang
langka. Contoh lokomotif derek adalah Kirow.
23
3. Peralatan Khusus
24
Bab III
Penutup
3.1 Rangkuman
25
3. Motor. Biasanya digunakan oleh pangkalan ojek yang hanya
dapat menampung 2 penumpang, akan tetapi motor memiliki
kelebihan, yaitu lebih cepat proses perjalanannya. Salah satu
kelemahan motor ialah apabila terjadi hujan maka rawan terkena
hujan dan kecelakaan.
4. Bus kota
Bus kota biasanya berhenti di sebuah halte yang memuat banyak
penumpang. kelebihan yang dimiliki bus ialah muat banyak orang,
dan biayanya murah, akan tetapi bus juga memiliki sebuah
kelemahan yaitu proses jalannya lama.
2. Sarana Transportasi Laut
Transportasi laut/pelayaran merupakan salah satu angkutan orang
dan atau barang tertua yang ekonomis dan berwawasan lingkungan.
Moda angkutan dapat berupa rakit bambu sampai kapal bermotor yang
bisa beroperasi di sungai kecil, danau sampai sungai besar. Adapun
sarana transportasinya adalah sebagai berikut.
1. Kapal
Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan
barang di perairan seperti halnya sampan atau perahu yang lebih
kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil
seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan
antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil. Secara
kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak
dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya dimana sebuah
perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan
peraturan atau kebiasaan setempat.Keunggulan kapal yakni
mampu mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar
sehingga lebih banyak didominasi kapal niaga dan tanker.
2. Kapal Feri
Kapal Feri atau kapal penyebrangan adalah
sebuah kapal transportasi jarak dekat. Feri mempunyai peranan
penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir
pantai, membuat transit langsung antar kedua tujuan dengan biaya
26
lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong. Feri pejalan
kaki dengan banyak pemberhentian, seperti di Venesia, kadang
kala dikenali sebagai bis air atau taksi air.
3. Sampan
Sampan adalah perahu kayu Tiongkok yang memiliki dasar
yang relatif datar, dengan ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter
serta digunakan untuk transportasi sungai dan danau atau untuk
menangkap ikan. Sampan dapat mengangkut penumpang 2- 8
orang, tergantung ukuran sampan. Sampan ada kalanya memiliki
atap kecil dan dapat digunakan sebagai tempat tinggal permanen
di perairan dekat darat. Sampan biasanya tidak digunakan untuk
berlayar jauh dari daratan karena jenis perahu ini tidak memiliki
perlengkapan untuk menghadapi cuaca yang buruk.
27
Boeing 737 buatan Amerika Serikat dari berbagai seri,
diantaranya seri 200, 300, 400, 500, 800 dan 900,
kemudian disusul dengan pesawat Airbus buatan
beberapa negara di Eropa dari seri 319, 320 dan 330.
2. Helikopter
3. Balon udara
28
C. Jenis Pesawat Berdasarkan Penggunaan
1. Pesawat Eksperimental
3. Pesawat Angkut
4. Pesawat Militer
29
1. Pesawat tempur. Pesawat ini didesain untuk melakukan
penyerangan. Sasaran penyerangan biasanya adalah
pesawat musuh. Karakter pesawat ini lincah dan cepat.
1. Lokomotif (locomotive)
30
1. Lokomotif Uap
Seperti namanya, lokomotif uap adalah kereta api
yang digerakkan oleh uap air yang dihasilkan oleh ketel
uap yang dipanaskan dengan kayu bakar, batu bara atau
minyak bakar. Contoh jenis kereta lokomotiflistrik
adalah B10, C10, D10 dan E10.
2. Lokomotif Diesel Listrik
Lokomotif diesel elektrik adalah kereta api yang
menerapkan sistem mesin diesel ke dalam kereta listrik.
Jenis kereta yang lebih dikenal dengan sebutan kereta rel
diesel elektrik (KRDE) ini menggunakan diesel sebagai
pembangkit listrik untuk menggerakkan kereta. Contoh
jenis KRDE adalah KRDE Prameks, KRDE Baraya
Geulis dan Rencang Geulis, dan KRDE Arek Surokerto.
3. Lokomotif Diesel Hidrolik dan Mekanik
Lokomotif diesel hidrolik adalah lokomotif
lokomotif tenaga mesin diesel dengan transmisi minyak
hidrolik. Singkatnya, mesin diesel yang terdapat pada
lokomotif hidrolik ini tugasnya akan menggerakkan
kipas hidrolik untuk mengalirkan minyak hidrolik ke
turbin radial yang nantinya bertugas untuk
menggerakkan roda kereta. Sistem ini menjadi satu
kesatuan yang dinamakan Hydraulic Torque Converter.
Contoh jenis lokomotif diesel hidrolik dan mekanik
adalah Lokomotif Bima Kunthing dan Lokomotif
CC300.
4. Lokomotif Listrik
Seperti namanya, lokomotif ini memperoleh
pasokan listrik dari kabel transmisi di atas jalur kereta
api. Mirip lokomotif diesel elektrik, tapi lokomotif ini
tidak bisa menghasilkan listrik sendiri. Jangkauan kereta
31
ini sendiri cuma terbatas pada jalur yang ada jaringan
transmisi listrik pemasok tenaga. Contoh jenis lokomotif
listrik adalah ESS 3000 dan ESS 3200.
5. Lokomotif Hybrid
Lokomotif hybrid ini biasanya punya dua sumber
energi untuk bergerak, yaitu engine (mesin) dan baterai.
Saat daya diambil dari baterai, maka mesin bisa
dimatikan sehingga akan lebih hemat BBM dan
mengurangi suara bising kereta. Saat kebutuhan daya
tidak bisa dipenuhi baterai, maka bisa langsung diambil
dari engine
6. Lokomotif Derek
Seperti namanya, tugas lokomotif ini adalah untuk
menderek atau menarik kereta-kereta yang anjlok atau
mengalami kecelakaan sehingga tak bisa beroperasi
dengan semestinya. Contoh lokomotif derek adalah
Kirow.
32
d. Kereta tidur, yaitu kereta yang dilengkapi dengan
fasilitas tidur untuk penumpang.
e.Kereta bagasi, yaitu kereta yang dilengkapi dengan ruang
bagasi dengan atau tanpa pembangkit listrik, yang dapat
berupa rangkaian sendiri atau dirangkaikan dengan kereta
penumpang.
3. Peralatan Khusus
33
Kuis
b. jarak perjalanan
c. Kenyamanan
d. Biaya
e. Kesenengan
34
Jawab : Sampan tidak disarankan digunakan berlayar dengan
jarak yang jauh karena sampan merupakan angkutan sederhana
yang tidak dilengkapi mesin lengkap seperti kapal lainnya.
35
Jawab : Beberapa kelemahan dari kereta api, yaitu :
36