Anda di halaman 1dari 2

Nariswari Cahya Ardani/20190350022

Formulasi Sediaan Tablet Effervescent Vitamin B Complex dan Vitamin C


Sediaan granul effervescent adalah hasil dari gabungan senyawa asam dan basa yang bila
ditambahkan dengan air (H2O) akan bereaksi melepaskan karbon dioksida (CO2), sehingga
efek ini yang akan menghasilkan buih pada sediaan. Larutan karbonat ini dapat menutupi rasa
yang tidak diinginkan dari zat obat (Ansel, 1989). Bahan baku dalam pembuatan granul
effervescent adalah sumber asam dan basa. Sumber asam yang sering digunakan adalah asam
sitrat, sedangkan sumber basa yang sering dipakai adalah natrium bikarbonat. Asam sitrat
adalah asam makanan yang paling umum digunakan. Disamping kelemahannya yang bersifat
higroskopik, asam sitrat memiliki keunggulan yaitu mudah didapat, melimpah, relatif tidak
mahal, sangat mudah larut, memiliki kekuatan asam yang tinggi. Natrium bikarbonat
(NaHCO3) merupakan sumber utama basa dalam sistem effervescent. Keunggulannya adalah
tidak higroskopis, larut sempurna dalam air, tidak mahal, banyak tersedia dipasaran dan dapat
dimakan (Siregar, 2007)
Scale (mg/tablet) Item Material Name Quantity/1000 (g)

33.00 1 Thiamine 33.00


mononitrate
4.00 2 Riboflavin 4.00

10.00 3 Pyridoxine 10.00


hydrochloride
66.00. 4 Nicotinamide 66.00.
17.00 5 D-5 Calcium 17.00
pantothenate
350.00 6 Tartaric acid 350.00
(powder)
450.00 7 Sodium bicarbonate 450.00
750.00 8 Sucrose, crystalline 750.00
30.0 9 Kollidon 30.0
Qs 10 Isopropanol Qs
500.00 11 Ascorbic acid 500.00
(crystalline)
3.00 12 Riboflavin 3.00
10.00 13 Cyanocobalamin 10.00
Nariswari Cahya Ardani/20190350022

(gelatin coated,
0.1%)
10.00 14 Orange flavor 10.00
2.00 15 Saccharin sodium 2.00
5.00 16 Cyclamate sodium 5.00
50.00 17 PEG-6000 (powder) 50.00
Petunjuk Produksi
1. Granulasi campuran item 1 sampai 9 dengan pelarut pada item 10, keringkan,
lewatkan melalui saringan 0,8 mm, campurkan dengan item nomor 13-17 dan tekan
dengan tekanan kompresif tinggi dengan kelembapan atsmofer relatif maksimum 30%
2. Kompres menjadi 2315 mg tablet, menggunakan 20-mm punches biplanar

References
Anief, M. (2000). Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjahmada University Press.
Ansel, H. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: UI-Press.
Niazi, S.K. (2009). Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations Second
Edition. New York: Informa Healthcare USA, Inc

Anda mungkin juga menyukai