Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

FARMASI II
“Penetapan Kadar Metronidazol Dalam Tablet Metode Titrasi Bebas Air”

Disusun oleh:

Fauzan Nurdiana (P17335121011)


Maryam Syifa A.S (P17335121019)
Nisha Nurlatifah (P17335121028)
Umira Desifa (P17335121036)

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG


JURUSAN FARMASI
2022
I. TUJUAN PRAKTIKUM
II. PRINSIP PRAKTIKUM
III. DASAR TEORI
IV. ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
Buret Metronidazole
Klem Asam asetat glasial
Statif Asam asetat anhidrat
Labu erlenmeyer Asam perklorat
Beaker glass Kalium hidrgen ptalat
Pipet tetes Indikator kristal violet
Kertas perkamen
Gelas ukur

V. PROSEDUR

5.1 Perhitungan dan prosedur pembuatan pereaksi


a. Kristal Violet 0,02%

0,02 gram
Persen = x 100 mL
100 mL

= 0,02 gram

5.2 Prosedur Analisis


a. Kristal Violet 0,02%
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Sebanyak 20 mg serbuk kristal violet ditimbang dan di larutkan dalam 100
mL aquadest, diaduk hingga larut.
3. Larutan disimpan di dalam botol tertutup rapat dan diberi label penamaan.

b. Asam perklorat 0,1 N


1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Sebanyak 11 mL asam perklorat ditimbang dan dimasukkan ke dalam beaker
glass ukuran 1000 mL.
3. Asam asetat glasial ditambahkan sebanyak 500 mL lalu diaduk homogen.
4. Asam asetat anhidrat ditambahkan sebanyak 30 mL lalu diaduk homogen
dan didinginkan.
5. Larutan dipindahkan ke dalam labu ukur 1000 mL.
6. Asam asetat glasial ditambahkan hingga tanda batas labu ukur.
7. Leher labu ukur dikeringkan dengan kertas saring, ditutup labu ukur.
8. Larutan dikocok hingga homogen.
9. Larutan dipindahkan ke dalam botol cokelat dan diberi label penamaan.

VI. DATA PENGAMATAN


6.1 Tabel bobot penimbangan tablet
Tablet Metronidazole
No
(g)
1.
0,6438
2.
0,6424
3.
0,6285
4.
0,6656
5.
0,6500
6.
0,6597
7.
0,6561
8.
0,6340
9.
0,6721
10.
0,6723
11.
0,6592
12.
0,6373
13.
0,6532
14.
0,6477
15.
0,6436
16.
0,6564
17.
0,6458
18.
0,6583
19.
0,6455
20.
0,6519
Rata-rata bobot penimbangan = 0,6512 gram

100 mg
Nilai kesetaraan = x 0,6512 gram = 0,1302 gram
500 mg
6.2 Tabel hasil pengamatan standardisasi
Volume akhir Volume pemakaian
Volume awal (mL)
(mL) (mL)
Replikasi 1 35,95 45,85 9,9

Penimbangan Kalium Hidrogen Ptalat

massa (mg)
N=
BE x Volume titrasi

massa (mg)
0,1 N =
204,23 x 10 mL

Massa = 204,23 mg (± 200 mg)

Normalitas Asam Perklorat

massa (mg)
N=
BE x Volume titrasi

200,7 mg
N=
204,23 x 9,9 mL

N = 0,0993 N
6.3 Tabel hasil pengamatan penentuan kadar sampel
Volume awal Volume akhir Volume
(mL) (mL) pemakaian (mL)
Replikasi 1 30,00 35,80 5,8

Perhitungan Kadar Metronidazol dalam tablet

0,0993 N 651,2 mg
5,8 mL x x 17,12 x x 100%
Kadar = 0,1 N 500 mg = 98,6312%
130,2 mg

VII. PEMBAHASAN
Pada pratikum kimia farmasi II ini dilakukan penetapan kadar dari obat
metronidazole dalam bentuk sediaan tablet menggunakan metode titrasi bebas
air . Titrasi bebas air adalah pengujian secara kuantitatif untuk menentukan
kadar sampel tanpa menggunakan air . Hal ini dikarenakan sampel yang
digunakan sukar larut dalam air . Sehingga dapat menganggu proses titrasi
dimana pada saat titrasi tidak dapat ditemukan dengan jelas titik ahkir dari
titrasi yang dapat merugikan pratikan . Contohnya volume yang berlebihan
yang digunakan pada saat titrasi sehingga merugikan standar larutan yang
digunakan karena titik ahkir titrasi tidak dapat ditemukan dengan tepat . Selain
itu akan berpengaruh juga terhadap kadar perhitungan pada sampel dimana
akan melebihi batas kadar yang ditentukan oleh farmakofe Indonesia terhadap
sampel tablet obat metronidazole
Metode titrasi bebas air ini menggunakan reaksi netralisasi yaitu reaksi yang
terjadi jika asam dan basa bereaksi membentuk garam dan disertai
pembentukan molekul air. Air ini dapat bersifat asam atau basa lemah. Oleh
karena itu dalam lingkungan air, air dapat menentukan asam-asam atau basa-
basa yang sangat lemah dalam hal menerima atau memberi proton.Selain itu
dalam dunia farmasi metode titrasi bebas air digunakan untuk penetapan kadar
obat-obatan yang bersifat asam atau basa yang sangat lemah hiingga tidak akan
terionisasi. Pada sampel yang digunakan pada pratikum kimia farmasi yaitu
sampel obat tablet metronidazole merupakan basa lemah sehingga kadar yang
tepat dapat ditentukan dengan metode titrasi bebas air. Titrasi bebas air
memiliki beberapa keuntungan diantaranya untuk senyawa yang tidak dapat
larut dalam air, dapat larut dalam pereaksi yang mudah didapat dan dikenal
sehingga untuk menentukan kadarnya tidak kesulitan dalam mencari pelarut
yang lain untuk melarutkannya.Keuntungan lain dengan pemakaian metode ini
adalah karena dalam percobaan ini digunakan pelarut nonair seperti asam asetat
glasial, dan pelarut ini memiliki kekuatan asam basa yang sangat kuat.
Selain metode titrasi bebas air tablet metronidazole juga dapat ditentukan
kadarnya dengan metode FTIR ( Fourier Transform Infra Red) dimana metode
ini memiliki keuntumgan dapat memberikan data pengukuran yang lebih tepat,
akurat dan cepat .Namun pada saat pratikum digunakan metode bebas air yang
termasuk sederhana dikarenakan alat FTIR ini penggunaan yang terbatas dan
belum terbiasa digunakan oleh mahasiswa . Metode FTIR ini merupakan alat
canggih yang dapat menganalisis secara kualitatif maupun kuantitatif dengan
menggunakan seperangkat alat komputer dan hasil kadar nya akurat serta tidak
menggunakan pelarut yang banyak seperti titrasi bebas air . Metrinidazole
sampel yang digunakan ini selain termasuk basa lemah, sukar larut dalam air .
Metronidazole merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi
bakteri dan mikroorganisme lain pada sistem reproduksi, saluran pencernaan,
kulit, vagina, dan area lain pada tubuh. Metronidazole tidak digunakan untuk
mengobati demam, flu dan infeksi virus lainnya. Bentuk sediaan metronidazole
adalah infus, tablet, kapsul, suspensi dan suppositoria. Metronidazole dalam
dunia farmasi digunakan sebagai antibiotik yang dapat mengobati penyakit
vagonisis bakteri ,penyakit radang panggul ,penyakit gusi ,amoebasis dan lain
sebagainya

Teori titrasi bebas air 2 sangat singkat, dengan prinsip pratikum ini
dimana menggunakan metode titrasi bebas air dengan reaksi netralisasi dimana
tidak menggunakan air sebagai pelarutnya namun menggunakan pelarut
organik dengan bertujuan untuk mempertajam titik ahkir titrasi digunakan
untuk senyawa yang asam atau basa yang sangat lemah menggunakan indikator
kristal violet dan ditandai dengan perubahan warna violet menjadi hijau.
sebagai berikut air dapat bersifat asam lemah dan basa lemah. Oleh karena itu,
dalam lingkungan air, air dapat berkopetisi dengan asam-asam atau basa-basa
yang sangat lemah dalam hal menerima atau memberi proton sebagaimana
ditunjukkan pada gambar:

Pada pratikum ini digunakan larutan asam perkolat sebagai standar sekunder
dan kalium hidrogen laktat sebagai standar primer . Asam perklorat adalah asam
yang paling kuat diantara asam-asam yang umum didalam larutan asam asetat, dam
medium titrasi yang biasanya digunakan untuk menghilangkan air dari asam
perklorat air. Basa lemah berkompotisi sangat efektif dengan asam asetat untuk
proton. Biru asetat, merah kuinalidin, dan violet Kristal ( basa yang sangat lemah )
digunakan sebagai indikator pada jenis titrasi air
Sampel diekstraksi dengan asaeton yang bertujuan untuk dapat menarik
senyawa metronidazole. Kemudian dititrasi dengan asam perkolat dimana asam
perkolat ini terdiri dari asam asetat glasial pekat dan asam asetat anhidrat pekat yang
dicampurkan kedalam asam perkolat pekat. Asam asetat glacial adalah akseptor
proton yang sangat lemah sehingga tidak berkomposisi secara efektif dengan basa
lemah untuk proton. Hanya asam yang sangat kuat akan cukup besar untuk
memprotonasi asam asetat sesuai dengan persamaan yang ditunjukkan berikut ini :
CH3COOH + HA ↔ CH3COOH2 + A-

Kemudian kegunaan asam asetat anhidrat untuk mereaksikan asam asetat


anhidrat dengan air, sehingga benar-benar bebas air. Hal ini sesuai dengan reaksi :
CH3-CO-O-OC-CH3 + H2O 2 CH3COOH
berdasarkan reaksi di atas air akan terikat dengan asam asetat anhidrat sehingga akan
membentuk asam asetat. Setelah dilakukan titrasi dengan volume yang didapatkan
yaitu 5,8 ml dengan nilai kadar sampel yaitu 98,6312 %
VIII. KESIMPULAN
Pada pratikum penetapan kadar metronidazole metode titrasi bebas air
didapatkan nilai kadar yaitu 98,6312 % sehingga dapat disimpulkan titrasi kelompok
3 memenuhi syarat rentang kadar dari penetapan kadar metronidazole yaitu dengan
rentang tidak kurang dari 90 % dan tidak lebih dari 110 %
IX. DAFTAR PUSTAKA
X. LAMPIRAN
10.1 Titrasi Standarisasi & Sampel

Standarisasi Standarisasi Sampel sebelum Sampel Setelah


sebelum Titrasi setelah Titrasi Titrasi Titrasi

10.2 Penimbangan

Penimbangan
Sampel

Anda mungkin juga menyukai