Tugas ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengujian Pengelasan Merusak dan
Pemeriksaan Hasil Las
Dosen Pembimbing: Dr. Mujiyono M.T.
Disusun Oleh :
Vivy Citra Sari
19503244011/ C1
1. Pemeriksaan pada kesiapan peralatan las, seperti pada sumber listrik, aksesoris
yang diperlukan, alat bantu pengelasan, dan lainnya.
2. Memastikan penggunaan elektroda atau logam pengisi yang akan digunakan sudah
sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada WPS, termasuk memastikan
kesesuaian gas selubung yang akan digunakan pada proses pengelasan apabila akan
melakukan pengelasan menggunakan proses yang mengharuskan penggunaan gas
selubung.
3. Persiapan desain pengelasan (sudut bevel, root opening, root face), kebersihan atau
kehalusan permukaan benda kerja, welding fitup.
4. Memastikan persiapan untuk pengkondisian lasan, seperti pemanasan mula,
pemanasan akhir, dan perlakuan panas setelah las yang akan dilakukan.
5. Pemeriksaan pada persiapan juru las yang akan melakukan proses pengelasan.
Pemeriksaan ini termasuk pada status kualifikasi, kemampuan, dan pengalaman
juru las.
Pemeriksaan pada hasil akhir pengelasan yang paling dasar dilakukan adalah
dengan pemeriksaan visual (VT). Pemeriksaan visual dilakukan dengan mengobservasi
hasil tampilan dan bentuk lasan. Pemeriksaan tersebut diantaranya pada bentuk manik las,
bentuk dan kedalaman penetrasi las, cacat yang mungkin terbentuk, dan kesempurnaan
fusi.
Setelah proses pemeriksaan visual, perlu dilakukan pengujian pada hasil lasan.
Pengujian tersebut terbagi dalam dua proses utama yaitu proses destruktif dan proses non-
destruktif.
Pengujian Destruktif.
Pengujian destruktif dilakukan dengan pengambilan spesimen uji dari produk hasil
lasan, tidak pada produk keseluruhan (kecuali pada produk berukuran kecil) dan dilakukan
pengujian yang bersifat merusak terhadap spesimen uji tersebut.